wachdie.jr wrote:
Wadow, boro-boro ana sempat taruh pantat ana di jamban, ana kudu gawe nih.. cari sesuap nasi ama segepok recehan. Mana bisnis ana lagi seret..
Sebetulnya udah jadi cerita nya sejak kapan-kapan Cuma kudu di revisi lagi, abis buat nya dalam PDA pas lagi di nganggur di perjalanan jadi kudu di convert ke Computer dulu.
Ntar kalo ana sempat ana terusin lagi, lagian sekarang ana lagi mo ngabisin harry potter dulu...asik nih
Di bikin dalam Word(Or something else) aja, terus di-upload aja!
gimana Bang?
THE MOO’ STRIKES BACK
Part 2 The Death Of the Family
FAJAR - Karena telah merasa di backing oleh A-Loh sang Bos Besar nya maka timbul rasa percaya diri dan keberanian Moo Ah Maa, apalagi dibayang-bayangi oleh janji A-Loh akan harta serta wanita.
Seperti yang telah kita ketahui, A-Lat aka Dewa Bulan selain pendekar yang sakti ia juga merupakan saudagar kaya dari kota Mey-Kah dan memiliki banyak istri serta wanita simpanan. Memikirkan hal ini syahwad Moo Ah Maa berdenyut semakin cepat rasanya.
Setelah menunggu hingga malam usai, dan fajar terbit Moo Ah Maa pun keluar dari Gua Hey-La. Dengan langkah tegap dan pasti Moo Ah Maa berjalan cepat dengan menggunakan ilmu peringan tubuh yang bernama “Onta Mabok!” tak berapa lama sampailah Moo Ah Maa di gerbang kota Mey-Kah.
Sebelum memulai pertarungan nya, karena semalaman perut tidak berisi, maka terlebih dahulu Moo Ah Maa memuaskan napsu lapar nya di restoran kesukaan nya yaitu masakan tradisional dari suku Pha-Dhang aka Min-Ang (baca: pa-dang) Mata Moo Ah Maa tersenyum ketika membaca tulisan 100% hallal lan tayiban and no porkie. Pada saat itu suku Pay-Dang adalah pengikut ajaran Jah-U-Die yang mengharamkan
Bos restoran tersebut yang bernama Abu Re-gie alias Gie alias Lee-Gie merupakan salah satu pengagum Moo Ah Ma yang fanatic dimulai ketika Moo Ah Maa kotbah di gerbang Mey-Kah (baca halaman pertama)..
Selain makanan nya yang enak, restoran tersebut juga menyajikan tari-tarian aseli suku Pha-Dhang dalam upaya untuk menarik para pengunjung, salah satu penari perut yang amat disukai oleh Moo Ah Maa adalah A-Lley Satree.
Setelah makan
TERIK – Prahara di Kota Mey-Kah Tak terasa Matahari pun telah berada di atas kepala, panas nya pun terasa di ubun-ubun.
Dan Moo Ah Maa berdiri dengan gagah nya di tengah Pasar sambil memandang lurus ke arah rumah kediaman A-Lat. Lalu dengan sebelum nya mengucapkan mantra Al-Pha-The-Hah dan mengerahkan segenap tenaga dalam nya Moo Ah Maa pun berteriak....A-Looohh Huuu Akkk Balllll!!!! Sebanyak 10 kali.
Jeritan yang dibarengi dengan tenaga dalam yang dasyat membuat suasana pasar yang hiruk pikuk tiba-tiba menjadi sunyi... dagangan para pedagang terlempar mental hingga berpuluh meter terkena sibakan angin suara Moo Ah Maa...Para pengunjung pasar serta merta sibuk menutupi kuping mereka yang seakan-akan menjadi tuli terkena teriakan Moo Ah Maa.
Lalu Moo Ah Maa pun berteriak kembali....
"Hai orang-orang musrikk bin kafir bin murtad, sini-sini mari kumpul disini!!! Saat ini akan ana buktikan jika ilmu ana lebih besar daripada ilmu-ilmu dukun-dukun ente!!!
“Mari sini ana buktikan jika pendekar pujaan ente si A-Lat tak lebih dari kentut onta.. suruh dia kesini, untuk hadapapi ana, Jika tidak ana yang bakal hancurkan kota kalian dan ana akan bunuh kalian satu persatu.
Beberapa orang penjaga keamanan berusaha untuk mengamankan Moo Ah Maa... tetapi dengan sekali tebas menggunakan ilmu “Onta melempar Korma!” “wusshhh!!! Wusshh!!! Wushhh!!! para penjaga keamanan tersebut bergelimpangan dengan kepala putus!!! terpisah dari leher mereka.
Setelah membabat para penjaga keamanan, seakan-akan buta Moo Ah Maa memainkan pedang nya ke kiri dan kekanan dengan tanpa pandang bulu menebas dan membunuh.siapa saja yang menghalangi jalan nya menuju rumah A-Lat.
“Aaahhhhhkk!!!....aaahkkkk!!! wusshh!!!..sreettt!!! croot!!!jeritan kesakitan dan jeritan kematian pun terdengar, tanpa mengenal ampun..Moo Ah Maa maju dengan senyum menyeringai tergambar di bawah kumis nya yang telah penuh akan darah..
Jerit tangis ketakutan para manusia pun merajalela di pasar tersebut... banjir darah, horror...teroor!!!
Dan....Tjin-Tji-Blil.....yang mengawasi Moo Ah Maa dari jauh pun tertawaaaa...penuh kepuasan dan bahagia.
CUTTING THE MOON!!!! - Takdir Menguak Akhir A-Lat yang sedang tidur-tidur ayam siang hari, kaget ketika mendengar teriakan Moo Ah Maa apalagi karena dia mendengar nama Sodara Kembar nya disebut-sebut. Belum lagi jeritan serta teriakan kesakitan dari para manusia yang di bantai oleh Moo Ah Maa A-Lat sadar jika Moo Ah Maa telah mengetahui kelemahan nya...yaitu disiang hari segala macam ilmu kedigyaannya punah, maka dengan tergopoh-gopoh A-Lat berusaha melarikan diri melalui jalan belakang, dengan menyamarkan diri dan memakai pakaian wanita.
Sebelum sempat A-Lat membuka pinta, terdengar suara pintu hancur oleh tendangan kaki Moo Ah Maa...
“Ahoii A-Lat ajal mu telah tiba!” ente bakal mati di tangan ana hari ini, ana tau rahasia ente, jadi siap-siaplah ente menjemput ajal ente..
Lalu sang Moo Ah Maa dengan pedang terhunus sambil mengarahkannya ke Dewa Bulan.... dan dengan gaya "Jet Lee" pemain silat tingkat dunia dalam film "Hero", Muhammad meloncat terbang tinggi mengabaikan gaya gravitasi bumiii, dari mulut nya yang komat, kamit tidak karuan terdengar seruan.. "CIAAATTTTTTTTT!!!!!!!!" "BLEESSSS!!!! TERBELAHLAH BULAN MENJADI DUAAAA!!!@##4#%^&AULLLOOOHUUUAKBALLLL...AUULLOHUAKBALLL!!!
sang Dewa Bulan (al-lat aka Bathara Candra) yang terkejut akan serangan Muhammad berusaha lari dengan tergopoh-gopoh dikejar sang mUhammad yang berlari dibelakang nya dengan pedang terhunus sambil meneriakkan ayat-ayat kursi dan meja.
Sang Dewa Bulan berteriak "apa salah ana? kok ana mau digorok?", Moo Ah Maa berteriak dengan tak kalah kencang nya..."sebab bos ana iri ente disembah lebih banyak orang daripada bos ana" sudah ente kaga usah banyak cingcong!!!, Diam saja!!!... kaga akan sakit kok" jerit sang Moo Ah Maa yang semakin kesetanan.
Sang Dewa Bulan dengan menggunakan sisa kesaktian terakhir nya yang bernama “bintang jatuh” dia meloncat menuju bumbungan dan lari kea rah Ka’Bah secepat angin, dan berusaha untuk mencari perlindungan di dalam Ka’Bah.
Moo Ah Maa tidak menyerah begitu saja, ia juga mengandalkan kesaktian nya yang bernama “Kafilah menggonggong Anjing berlari” ilmu yang satu ini luar biasa hebat nya, dengan mengeluarkan suara “woof..woof..woof” seperti selakan anjing, maka pengguna ilmu ini bisa melejit secepat seekor anjing pemburu..
Sesampainya Dewa Bulan di Ka’Bah, barulah ia sadar jika ia tidak membawa kunci untuk masuk ke dalam Ka’Bah. Maka dengan pasrah Dewa Bulan hanya dapat berlari mengeliling Ka’Bah dengan dikejar oleh Moo Ah Maa yang mengacungkan Pedang nya.
Setelah 5 kali lari berputar-putar mengelilingi Ka'Bah apalagi matahari bersinar dengan teriknya membuat diri nya semakin tersiksa, akhir nya sang Dewa Bulan menyerah, karena napas nya putus, .
A-Lat pun berkata "Moo, ana menyerah ama ente Moo Ah Maa, hanya satu permintaan ana, tulung jagain bini-bini gue ya".
sang Muhammad menyeringai puas dan berkata, "Tenang aje Lat, bini-bini ente akan ana rawat, ntar ana bakal suruh ngerawat dan menjaga syahwat ana dengan baek"
Setelah menyelesaikan kalimat tersebut, tanpa banyak cing cong sang Moo Ah Maa pun membelah badan sang Dewa Bulan menjadi dua…
Dikarenakan pedang Moo Ah Maa bergerigi semacam gergaji, maka Moo Ah Maa menggunakan Jurus “Membelah Korma” dengan gerakan maju mundur macam orang menggergaji, jurus ini semakin membuat sang Dewa Bulan kesakitan lalu ia pun menjerit setinggi langit hingga napas terakhir.
Maka dari itu kenapa Moo Ah Maa mendapat gelar SAW alias si Gergaji..
EPILOQUE Orang-orang May-Kah yang berkumpul disekitar dan menyaksikan pertarungan sang Moo Ah Maa dan Dewa Bulan sengat terkejut dan melongo melihat keberanian dan kenekatan sang Moo Ah Maa yang dengan berani serta darah dingin, membelah Bulan menjadi dua
Dengan mulut menyeringai penuh kepuasan. lalu Moo Ah Maa pun berkata " Barang siapa (yang pasti bukan barang saya lho!) yang tidak mau mengikuti ajaran serta perguran ana, maka mereka akan mendapat perlakuan yang sama dengan apa yang ana lakukan barusan!!!!!."
Dengan mengikuti ajaran perguruan ana, insyaaulloh, ente-ente akan mendapat kebebasan untuk melakukan dan mengekspresikan diri ente seperti yang ana luku'in terhadap orang-orang yang tidak seperguruan!!!!"
Mendengarkan hal itu maka berbondong-bondonglah para penduduk kota Mey-Kah pada ngantree untuk mendaftar menjadi pengikut di perguruan serta aliran yang diajarkan Moo Ah Maa.
Karena mereka telah digaransi mendapatkan pembenaran untuk melakukan pembunuhan, perang, kekejaman, kekejian yang telah menjadi darah daging dan tradisi mereka... Amin ya robhalll Al-amieennnn!!!
NANTIKAN KISAH SELANJUT NYA DALAM CERITA: MOO AH MAA
Last edited by wachdie.jr on Thu Oct 18, 2007 8:08 am, edited 2 times in total.
Mana? kok ga ada PM dari regie yang masuk? ngapain ana ngobral ama ente..? wong ana ngajak si Regie... kok penyembah pantat muhammad macam ente yang ribut?
sang Bos Besar nya maka timbul rasa percaya diri dan keberanian Moo Ah Maa, apalagi dibayang-bayangi oleh janji A-Loh akan harta serta wanita.
Abu Re-gie alias Gie alias Lee-Gie merupakan salah satu pengagum Moo Ah Ma yang fanatic dimulai ketika Moo Ah Maa kotbah di gerbang Mey-Kah (baca halaman pertama)..
A-Lat sadar jika Moo Ah Maa telah mengetahui kelemahan nya...yaitu disiang hari segala macam ilmu kedigyaannya punah, maka dengan tergopoh-gopoh A-Lat berusaha melarikan diri melalui jalan belakang, dengan menyamarkan diri dan memakai pakaian wanita.
sang Dewa Bulan (al-lat aka Bathara Candra) yang terkejut akan serangan Muhammad berusaha lari dengan tergopoh-gopoh dikejar sang mUhammad yang berlari dibelakang nya dengan 
pedang terhunus sambil meneriakkan ayat-ayat kursi dan meja.
jerit sang Moo Ah Maa yang semakin kesetanan. 
menyeringai puas dan berkata, "Tenang aje Lat, 
bini-bini ente akan ana rawat, ntar ana bakal suruh 
ngerawat dan menjaga 
syahwat ana dengan baek" 
badan sang Dewa Bulan
menjadi dua…
untuk melakukan dan mengekspresikan diri ente seperti yang ana luku'in terhadap orang-orang yang tidak seperguruan!!!!"
pada ngantree untuk mendaftar menjadi pengikut di perguruan serta aliran yang diajarkan Moo Ah Maa.
pembunuhan, 
perang, 
kekejaman, 
kekejian yang telah menjadi darah daging dan tradisi mereka... Amin ya robhalll Al-amieennnn!!! 
