Bocor wrote:kalo cuma itu gampang bener masuk surga ya?
kan ada dalilnya bro....:
Dalil orang mati syahid
Orang-orang yang termasuk golongan yang meninggal dalam keadaan syahid telah dijelaskan dalam dalam Al-Quran dan hadis, adalah sebagai berikut:
“ “Dan jangan sekali-kali engkau menyangka orang-orang yang terbunuh (yang gugur syahid) pada jalan Allah itu mati, (mereka tidak mati) bahkan mereka adalah hidup (secara istimewa) di sisi Tuhan mereka dengan mendapat rezeki;
(Dan juga) mereka bersukacita dengan kurniaan Allah (balasan mati Syahid) yang telah dilimpahkan kepada mereka, dan mereka bergembira dengan berita baik mengenai (saudara-saudaranya) orang-orang (Islam yang sedang berjuang), yang masih tinggal di belakang, yang belum (mati dan belum) sampai kepada mereka, (iaitu) bahawa tidak ada kebimbangan (dari berlakunya kejadian yang tidak baik) terhadap mereka, dan mereka pula tidak akan berdukacita.
Mereka bergembira dengan balasan nikmat dari Allah dan limpah kurniaNya; dan (ingatlah), bahawa Allah tidak menghilangkan pahala orang-orang yang beriman. (Surah Ali ‘Imran:169-171) ”
Adapun hadis-hadis Rasulullah s.a.w yang berkenaan dengan masalah golongan yang meninggal dalam keadaan syahid banyak dijumpai diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Rasulullah bersabda:
“Barangsiapa yang terbunuh kerana membela hartanya, maka ia syahid. Terbunuh kerana membela agamanya, maka ia syahid. Terbunuh kerana membela dirinya, ia syahid. Dan terbunuh kerana membela keluarganya, ia syahid.” (Hadis Riwayat Ahmad(1565), Tirmidzi(1341), An Nasa’I(4026), Abu Daud(4142)) ”
2. Dari Abu Hurairah r.a. Rasulullah bersabda:
“Apa menurut kalian tentang orang yang mati syahid?” Mereka menjawab: “Wahai Rasulullah, mati syahid adalah buat mereka yang dibunuh fisabilillah.” Rasulullah bersabda: “Jika demikian saja, maka syuhada umatku sedikit.” Mereka bertanya: “Lalu, siapa mereka Ya Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Barangsiapa dibunuh dijalan Allah itulah Syahid, dan barangsiapa mati fisabilillah itulah syahid, yang mati kerana thaun (sejenis penyakit lepra) maka dia syahid, dan siapa yang mati kerana sakit perut dia syahid.” (Hadis Riwayat Muslim(3539)) ”
Ganjaran mati syahid
Rasulullah bersabda:
“Bagi orang yang mati syahid ada 6 keistimewaan iaitu:
1. diampuni dosanya sejak mulai pertama darahnya meluncur keluar
2. melihat tempatnya didalam surga
3. dilindungi dari azab kubur
4. dan terjamin keamanannya dari malapetaka besar
5. merasakan kemanisan iman, dikahwinkan dengan bidadari,
6. dan diperkenankan memeberikan syafa’at bagi 70 orang kerabatnya”
(Hadis Riwayat at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ
مَنْ طَلَبَ الشَّهَادَةَ صَادِقًا أُعْطِيَهَا
وَلَوْ لَمْ تُصِبْهُ
(MUSLIM - 3531) : Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Barangsiapa memohon syahadah (mati dalam keadaan syahid) dengan sungguh-sungguh, maka sungguh ia akan diberi pahala seperti pahala mati syahid meskipun ia tidak mati syahid."
Apa sebenarnya yang menyebabkan seorang mukmin merindukan mati syahid? Dalam sebuah hadits Nabi Muhammad shollallahu ’alaih wa sallam menyatakan bahwa satu-satunya kelompok manusia yang setelah menemui ajalnya berharap dapat dihidupkan kembali ke dunia hanyalah orang yang mati syahid. Sedemikian mulianya kematian jenis ini.
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مُحَمَّدٍ حَدَّثَنَا مُعَاوِيَةُ بْنُ عَمْرٍو حَدَّثَنَا
أَبُو إِسْحَاقَ عَنْ حُمَيْدٍ قَالَ سَمِعْتُ أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ مَا مِنْ عَبْدٍ يَمُوتُ لَهُ
عِنْدَ اللَّهِ خَيْرٌ يَسُرُّهُ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا وَأَنَّ لَهُ الدُّنْيَا
وَمَا فِيهَا إِلَّا الشَّهِيدَ لِمَا يَرَى مِنْ فَضْلِ الشَّهَادَةِ
فَإِنَّهُ يَسُرُّهُ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا فَيُقْتَلَ مَرَّةً أُخْرَى
(BUKHARI - 2586) : Telah bercerita kepada kami 'Abdullah bin Muhammad telah bercerita kepada kami Mu'awiyah bin 'Amru telah bercerita kepada kami Abu Ishaq dari Humaid berkata aku mendengar Anas bin Malik radliallahu 'anhu dari Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Tidak ada seorang hamba pun yang meninggal dunia, di mana di sisi Allah dia mendapatkan balasan, yang lebih baik sehingga membuatnya berhasrat untuk kembali lagi ke dunia dan sungguh dia mendapatkan dunia beserta isinya kecuali orang yang mati syahid karena dia melihat keutamaan mati syahid. Sungguh dia menginginkan dapat kembali ke dunia kemudian dia (berperang) dan mati syahid sekali lagi."