Pelajar SMP Sodomi Dua Bocah
BANYUWANGI - Dunia pendidikan Banyuwangi kembali tercoreng. Kali ini dilakukan pelajar sebuah SMP Negeri di Banyuwangi. Sebut saja namanya Tomo, 15. Anak baru gede (ABG) itu diduga telah berbuat asusila dengan cara menyodomi dua siswa taman kanak-kanak (TK). Korbannya adalah Fariz (samaran), 5 dan Yunan (samaran), 5, yang masih tercatat sebagai tetangganya Tomo.
Ironisnya, perbuatan tidak senonoh itu dilakukan Tomo di kamar mandi musala sekitar 50 meter dari rumahnya. Korban digarap usai mengikuti pengajian di musala tersebut. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelajar kelas 2 SMP itu kini harus mendekam di balik jeruji Mapolres Banyuwangi.
Informasi yang diperoleh koran ini menyebutkan, praktik sodomi yang dilakukan Tomo terbongkar berkat pengaduan Fariz. Siang itu, bocah kelas nol besar ini sempat mengadu kepada bibinya kalau dirinya habis diperkosa. Semula pengaduan ini dianggap guyonan.
Malam harinya, Fariz menceritakan lagi kejadian yang baru dialami kepada bibinya. Melihat gelagat aneh, bibinya segera memberitahu ibu korban. Dari sinilah, Fariz kemudian "bernyanyi". Dari pengakuannya bocah lugu mengaku telah digarap oleh Tomo di kamar mandi musala.
Pengakuan ini terang saja membuat orang tua Fariz geram. Mereka kemudian mengkrofontir dengan tetangga lainnya. Hasilnya, Yunan, teman main Faris mengalami nasib serupa. Kejadian itu terang saja membuat kedua orang tua korban tak terima. Mereka kemudian melaporkan peristiwa itu ke Mapolres Banyuwangi.
Polisi pun memintakan visum et repertum dokter terhadap dua bocah itu. Sedangkan Tomo sendiri langsung diamankan petugas usai menerima pengaduan korban tersebut.
Tomo mengatakan, aksi tidak senonoh itu dilakukan lantaran dorongan biologis. Selama ini, dirinya sering menonton film porno. Ketika dimintai keterangan polisi, dia pun mengakui telah menyodomi Faris sebanyak 2 kali. Sedangkan terhadap Yunan 3 kali. Perbuatan asusila itu dilakukan di tempat yang sama, yakni di toilet musala.
Untuk memperdaya korbannya, Tomo berpura-pura mengajak Fariz dan Yunan bermain. Setelah dirasakan aman, barulah menjalankan aksinya. "Saya tidak pakai ancaman," aku Tomo.
Kapolres Banyuwangi AKBP Ery Nursatari membenarkan adanya laporan dua bocah jadi korban sodomi. Sejauh ini pihaknya masih menunggu hasil visum yang akan digunakan untuk kepentingan pemeriksaan. Mengenai kemungkinan adanya korban lain, Ery belum bisa memastikan. "Sejauh ini penyelidikan baru difokuskan pada kedua korban yang sudah melapor," tandas Ery.
http://www.indopos.co.id/index.php?act= ... 0134&c=104
ckckck...., anak jaman sekarang, udah ngerti anal..., mainnya kaga tanggung2, wcnya musala, kira2 ngadep kiblat apa mantatin kiblat ya?