Kubu SBY-Boediono: Menang Satu Putaran Itu Gampang
Minggu, 24 Mei 2009 | 17:08 WIB
TEMPO Interaktif, Palembang: Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Marzuki Alie mengatakan , membludaknya dukungan dari masyarakat dan koalisi partai pada pasangan Susilo Bambang Yudhyono-Budiono, calon presiden dan wakil presiden ini bakal menang dalam satu putaran pemilihan.
"Kekuatan koalisi parpol lebih dari 50 persen, itu kalau bergerak semuanya maka cukup satu putaran (pemilihan presiden),” kata Marzuki Alie, setelah acara deklarasi Himpunan Pendukung SBY di Palembang, Minggu (24/5).
Menurut Marzuki, target tim sukses SBY-Boediono menang dengan satu putaran saja. Kemenangan itu akan dengan mudah dirai, meski saat gencar ada "serangan" isu paham neoliberal yang disematkan kepada Boediono. " Tidak lebih dari satu persen orang Indonesia yang tahu apa itu paham neoliberal," ujarnya.
Marzuki menilai istilah neolib sengaja dihembuskan untuk kepentingan politisasi dan sama sekali tidak tahu apa arti neolib sebenarnya. Apalagi program-program SBY sangat prorakyat.
[font=]Dia juga mengatakan satu fitnah yang lain mengatakan bahwa Boediono adalah beragama Kristen jelas-jelas itu fitnah yang sangat keji dan zalim. Deklarasi Himpunan Pendukung SBY dihadiri ribuan orang, berlangsung di gedung Gelora Sriwijaya Palembang.
ARIF ARDIANSYAH
Ada breaking news nih
Re: Ada breaking news nih
Dia juga mengatakan satu fitnah yang lain mengatakan bahwa Boediono adalah beragama Kristen jelas-jelas itu fitnah yang sangat keji dan zalim.
Kalo gw gak heran nemu kalimat kaya gini ,di ucapkan oleh tersangka koruptor kayak marzuki alie yang yang sekjen partai TUKANG TIPU......,
Kalo gw gak heran nemu kalimat kaya gini ,di ucapkan oleh tersangka koruptor kayak marzuki alie yang yang sekjen partai TUKANG TIPU......,
Re: Ada breaking news nih
ini nih omongan orang yang nggak mutu coba kalau dibalik begini( Dia juga mengatakan satu fitnah yang lain mengatakan bahwa Boediono adalah beragama islam jelas-jelas itu fitnah yang sangat keji dan zalim) pasti orang muslim kebakaran jenggot. karena agamanya dianggap najis