Pergelaran Wayang agar Gunakan Bahasa Indonesia

Post Reply
Laurent
Posts: 6083
Joined: Mon Aug 14, 2006 9:57 am

Pergelaran Wayang agar Gunakan Bahasa Indonesia

Post by Laurent »

Jum'at, 01 Desember 2006 18:15 WIB
HUMANIORA - Kebudayaan
Pergelaran Wayang agar Gunakan Bahasa Indonesia



JAKARTA--MIOL: Wakil Presiden Jusuf Kalla menyarankan agar berbagai pertunjukan wayang di Indonesia dapat memakai bahasa Indonesia. Hal ini untuk mendorong tontonan alternatif bagi generasi muda.

"Kalau kita bisa menggali dan mengembangkannya dengan baik maka wayang nasional bisa menjadi alternatif. Dan, kita bisa terhindar dari tayangan Smack Down," kata Wapres pada pembukaan Festival Wayang Asean I di Istana Wapres, Jakarta, Jumat (1/12).

Kalla menjelaskan, pertunjukan wayang merupakan budaya nasional yang mengandung banyak filsafat hidup. "Jadi, tidak seperti Smack Down yang hanya hantam kromo saja."

Apalagi wayang bisa menjadi salah satu upaya melestarikan akar budaya Indonesia. Karenanya, Wapres meminta pertunjukan wayang berbahasa Indonesia agar dikembangkan dan diwujudkan.

Pasalnya, apabila wayang tetap memakai bahasa daerah masing-masing, generasi muda agak sulit menikmati wayang.

"Karena banyak generasi muda sekarang ini yang tidak memahami bahasa ibu atau asli dari bahasa orang tuanya. Contohnya, anak-anak saya, dari lima anak, empat menikah dengan orang Jawa dan suku lainnya. Cucu saya tidak ada yang mengerti bahasa orang tuanya, baik Bugis, Jawa maupun bahasa lainnya, sehingga mereka tidak bisa menikmati wayang. Karena itu, di situlah pentingnya wayang nasional berbahasa Indonesia," jelasnya.

Pada kesempatan itu, Wapres juga mengkritik penyelenggaraan festival wayang ASEAN. Menurut dia, seharusnya yang dikembangkan dulu adalah wayang nasional baru kemudian dikembangkan ke tingkat regional.

Sementara itu, sebuah buku unik yang mengulas wayang kulit menggunakan tiga bahasa yakni bahasa Jawa halus, Indonesia, dan bahasa Inggris siap diluncurkan. Menurut rencana, buku dengan judul Ringgit Wacucal setebal 740 halaman dengan cetakan pertama 1.000 eksemplar ini akan diluncurkan ke pasaran pada awal 2007 mendatang.

Penulis buku ini, yang juga penasihat, KRMH Wirastodipuro mengatakan penerbitan buku hasil kerja sama dengan Komite Basa Jawi Pusat Surakarta ini merupakan jawaban atas keprihatinan terhadap semakin terpuruknya kesenian wayang kulit dewasa ini.

"Kesenian yang semestinya selain menjadi tontonan juga menjadi tuntunan ini semakin kehilangan jati dirinya. Banyak pementasan dilakukan, tapi pesan moral yang terkandung di dalamnya sudah luntur. Bahkan banyak yang menyimpang dari pakem," ujarnya dalam jumpa pers di Solo, Kamis (30/11). (Wis/FR/OL-01)

source : www.mediaindo.co.id
DianAZ
Posts: 341
Joined: Wed Mar 01, 2006 4:05 pm

Post by DianAZ »

"Karena banyak generasi muda sekarang ini yang tidak memahami bahasa ibu atau asli dari bahasa orang tuanya. Contohnya, anak-anak saya, dari lima anak, empat menikah dengan orang Jawa dan suku lainnya. Cucu saya tidak ada yang mengerti bahasa orang tuanya, baik Bugis, Jawa maupun bahasa lainnya, sehingga mereka tidak bisa menikmati wayang. Karena itu, di situlah pentingnya wayang nasional berbahasa Indonesia," jelasnya.
Setuju aja, Wayang di bahasa Indonesiakan, mbo yo sembayang Islam juga di bahasa Indonesiakan supaya para pengikut Islam mengerti benar apa yang mereka doakan, sehingga para Islam lebih nasionalis dan cinta negara RI lebih lagi sehingga kesatuan bangsa dan negara lebih terjamin! :D :D
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Post by swatantre »

Hehehe...SETUJU AZ..... SETUJU...!!!!!!
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Post by swatantre »

Sebenernya, aklo mau mereformasi wayang tu bkan pada penampilan luarnya, seperti penggunaan bahasa, dll. Tapi JALAN CERITANYA...!!! Tentu generasi muda lebih suka cerita yang mencerdaskan (menambah gizi otak) jika cerita yang ditawarkan fiksi sains, misalnya (spt Star War, Jurasic Park, dll). Kalo kita belum menguasai sains dan imajinasinya, kita bisa berkreasi di wilayah yang lebih "humanis' seperti lakon dengan cara penyelesaian perkara dengan nalar dan budi, bukannya diselesaikan dengan perang (seperti Baratayudha).....!!!! Atau lakon bertema politik yang mencerdaskan, mencerahkan, mendorong kreativitas, dst seperti gimana cara penyelesaian perkara tanah, gimana cara penyelesaian TNI yang menembaki rakyat di Pasuruan kemaren itu...... Itung2 semacam penerangan untuk melatih pola pikir masyarakat menjadi masyarakat madani yang lebih maju...

Walau belum mereformasi wayang secara betulan, tapi saya amat suka dg kreativitas Dalang Enthus Susmana. DIa membuat tampilan artistik properti wayang sangat inovatif dan menarik... Tapi, sekali lagi, aklau mau membuat wayang kontekstual (njamani), kita tak bisa lagi menggelar lakon dengan adat penyelesaian masa lampau.

Yah, terkadang, pakem memang harus didobrak dan diganti (jadi, bukan asal anti lho..)!! Begitu sih usul dan pandangan saya...
User avatar
santri gagal
Posts: 818
Joined: Sat Apr 21, 2007 2:36 am
Location: somewhere in time

Post by santri gagal »

wayang golek cepot keluarga asep dr bandung uda dr dulu kreatip tu!
gdata20
Posts: 17
Joined: Fri Jun 20, 2008 8:36 pm

Post by gdata20 »

DianAZ wrote: Setuju aja, Wayang di bahasa Indonesiakan, mbo yo sembayang Islam juga di bahasa Indonesiakan supaya para pengikut Islam mengerti benar apa yang mereka doakan, sehingga para Islam lebih nasionalis dan cinta negara RI lebih lagi sehingga kesatuan bangsa dan negara lebih terjamin! :D :D
kyknya ga bgt neh lo wayang diindonesiakan coz ntar namanya bukan wayang lagi, yg hrs dirubah justru generasi mudax yg krjax cm mls2an n cuma ngumpul doank. karena yang namanya tradisi lo gampang diubah2 sdh bkn tradisi lagi, tyuz shalat dalam bahasa indonesia kan mank dah sering qt lakuen (bg yang melaksanakan). coba diingat2 dibukukan tentang langkah2 shalat setiap
kalimat arab yg tertera pasti da artinya kan n artinya pasti bahasa indonesia kan. jd jgn berharap yang telalu ngaco gt yah
User avatar
Eneng Kusnadi
Posts: 2758
Joined: Sat Dec 30, 2006 1:26 pm
Location: Peternakan Unta/Camelot

Post by Eneng Kusnadi »

Setuju!!! Asal jangan pakai bahasa Al'Quran~
Post Reply