http://www.rakyatmerdeka.co.id/situsber ... &view=view
Pejabat Indonesia menyesalkan perang kartun yang terjadi antara Harian Rakyat Merdeka dengan Weekend Australian. Senin lalu (27/3), Harian Rakyat Merdeka menurunkan karikatur yang menggambarkan protes Indonesia terhadap keputusan Australia memberikan visa perlindungan sementara kepada 42 warga Papua. Pemerintahan John Howard dinilai mencoba mengambil keuntungan dari situasi yang memanas di Papua. Dalam karikatur itu, Perdana Menteri Howard dan Menlu Alexander Downer digambarkan sebagai dua ekor dingo, anjing hutan Australia, yang sedang bermain-main di tanah Papau (lihat kartun di atas).
Sabtu (1/4) Weekend Australian membalas kartun itu. Di halaman muka, mereka menurunkan kartun yang amat menjijikan. Dalam kartun itu, SBY digambarkan sedang (maaf!) menyodomi seorang lelaki berkulit gelap dan berambut keriting dengan tulang menusuk hidung.
Pejabat Australia pun menyesalkan kartun Weekend Australian yang bercita rasa payah ini. ISTIMEWA/HARIAN RAKYAT MERDEKA
Kartun Balasan di harian The Australian:
http://www.theaustralian.news.com.au/co ... 83,00.html
http://www.rakyatmerdeka.co.id/situsber ... &view=view
Australia membalas! Inilah kartun yang ditujukan untuk membalas kartun 'Dua Dingo' yang dimuat oleh Harian Rakyat Merdeka edisi Senin (27/3). Kartun balasan ini dibuat oleh kartunis Bill Leak dan dimuat di Weekend Australian edisi hari ini (Sabtu, 1/4). Dalam gambar di atas Presiden SBY digambarkan sebagai anjing yang tengah menaiki warga Papua, sambil mengatakan, "Jangan bawa ini ke arah yang salah."
Di bagian bawah kartun di Bill Leak meniliskan kata "Tidak dimaksudkan untuk menghina." WEEKEND AUSTRALIAN
Wassalam,
Habib Bibah