IBLIS !!! Where do you come from

[Kibou]

@ Fayhem

Kalau kita definisikan ”Setan” sebagai suatu ”Kebalikan Absolut” dari ”Tuhan”, maka kesimpulan logis adalah bahwa ”Setan” dengan definisi seperti di atas adalah sesuatu yang tidak eksis.

Jadi saya menolak bahwa ”Setan” itu mahluk yang mutlak harus ada. Kalau memang ”Setan” itu eksis, maka untuk menghindari kesimpulan logis dari argumen saya di posting sebelumnya, saya harus menerima bahwa ”Setan” adalah entitas yang eksistensinya tidak mutlak, atau ”contingent”.

Saya akan coba formulasi ulang argumen saya:

1. God is something that exists necessarily.
2. Satan is an antithesis to God.
Conclusion:
3. Satan is something that does not exist necessarily.

[gateway]

turut menyimak.

[Kibou]

Terima kasih atas tanggapan Fayhem.

Perhatikan kesimpulan argumen:

3. Satan is something that does not exist necessarily.

Maksudnya adalah ”Setan termasuk golongan entitas yang eksistensinya tidak mutlak”.

Ini beda dengan mengatakan:

3'. Something that does not exist necessarily is Satan.

Kalau susunan pernyataan dibalik seperti 3', maka maknanya menjadi ”sesuatu yang eksistensinya tidak mutlak adalah Setan”.

Misalnya, mengatakan ”Sendok adalah sesuatu yang digunakan untuk makan” berbeda makna dengan mengatakan ” Sesuatu yang digunakan untuk makan adalah sendok”.

Semoga bisa memperjelas maksud dari argumen saya.

Jadi, Setan adalah mahluk yang eksistensinya ”contingent”, sama halnya seperti manusia.

Apakah menurut saya Setan itu ada? Bisa saja ada.

[Kibou]

@Fayhem

Apakah Setan itu ada? Kalau saya harus menjawab berdasarkan logika, jawaban saya adalah jawaban agnostik: mungkin ada, mungkin tidak.

Kalau saya menjawab berdasarkan kepercayaan, saya bilang bahwa memang ada entitas yang berusaha menggagalkan rencana Tuhan untuk menebus jiwa manusia.

Terlebih dari itu, saya takut jadi jualan agama kristen di forum ini. GBU :)

[Rasionalis]

...Alam ini dibangun dari unsur-unsur yang bertentangan: positif dan negatif. Salah satu tidak bisa bertahan tanpa kehadiran unsur lawannya. Mulai dari atom hingga yang terbesar.
...Tuhan hanya bisa langgeng selama ada pasangannya, Iblis. Bila Iblis hilang maka Tuhan juga akan hilang. Kita tidak akan mengenali perbuatan Tuhan (yang positif) bila tidak mengenal perbuatan Iblis (yang negatif).
...Makanya menjadi aneh, bila Allah SWT juga memiliki karakter negatif, seperti menyesatkan para kafir.

[bluelotusfriend]

menarik ... gabung ya ... :D

menurut gw kita harus menetapkan kriteria IBLIS itu apa, jadi supaya pembahasannya gak lari kemana-mana :D

nah menurut yang saya tahu dan pengalaman saya yang seuprit ini :

IBLIS yang dikatakan menggoda manusia, dan lain sebagainya itu 99,9% adalah musuh terbesar manusia, yaitu DIRINYA SENDIRI, dalam bentuk emosi rendah (marah, takut, iri, benci, kegelapan batin, kepengecutan)

sudah berbuat salah, paling enak bilang "saya dirasuki setan" jadi saya melakukan itu ... enak bener lempar tanggung jawab ... inilah kegelapan batin

lalu IBLIS dalam bentuk "mahluk yang bersifat jahat" itu apa ada ??

well ... ADA !!

lalu siapa jatidiri Iblis ini ?? mengapa kok Tuhan menciptakan Iblis ?? mahluk sejahat itu ??

***** ******* ************ *********** (bagian yang harus saya sensor, karena bukan konsumsi umum)

Iblis adalah ciptaan Tuhan, sama dengan kita, bedanya mereka memilih untuk melarikan diri sejauh-jauhnya dari Kasih Tuhan
bayangkan Tuhan itu sebuah lampu yang terang di sebuah ruangan, maka bedanya kita dengan iblis hanya iblis lari dari Kasih Tuhan, menempati sudut2 gelap dimana mereka merasa "aman" dari Kasih Tuhan

karena jauh dari Kasih Tuhan, otomatis mereka menutup Hati dan berpaling dari KasihNya, makanya tindakan mereka ya tidak sesuai dengan Kasih Sayang dan Kehendak Tuhan.

Saat kita berpaling dari Tuhan dan melakukan hal-hal yang buruk, sesungguhnya kita sedang berlari menuju sudut2 gelap tersebut ... selangkah menuju ke"iblis"an ... banyak diantara kita yang berbadan manusia tapi berisi Iblis ... inilah jatidiri sesungguhnya dari Iblis :D

and they do said that Heaven and Hell are real in this very moment, in this very realm :D

Tapi disinilah pengetahuan saya sangat berbeda dengan teori agama, bahwa Tuhan SUNGGUH MAHA KUASA, MAHA PENGASIH, melebihi apapun
semua mahluk dibantu dan dibimbing untuk kembali padaNya seutuh-utuhnya

yang perlu dilakukan Iblis sesungguhnya hanya membuka Hatinya kepada Tuhan, dan dia akan berhenti jadi Iblis ... sayang seperti kita yang ketangkep mencuri, membunuh, menyakiti sesama, lebih mudah melarikan diri dari kenyataan, terlalu besar dosa dan kesalahan kita, jadi enakan tidak ngaku mohon ampun pada Tuhan ... malah larut dalam kejahatan dan kesesatan ...

daripada BERANI mohon ampun atas dosa dan kesalahan kita, kembali kepada Kasih Sayang Tuhan.

lalu yang mahluk halus dkk itu ?? mereka hanya BEDA DIMENSI dengan kita

kata Teman saya, Sahabat saya, Guru saya, sang Teratai Biru :

ketahuilah, XXXXXXXX (nama saya) ... sesungguhnya sudut gelap dalam cerita diatas itu tidak ada, Kasih Tuhan TOTAL, ibarat seluruh ruangan penuh cahayaNya
ilusi mengenai sudut gelap itu hanya ada karena mereka memilih menutup Hati kepada Tuhan, sama seperti anak kecil menyangka matahari padam, alam menjadi menjadi gelap ketika dia menutup mata, padahal yang perlu dia lakukan hanya membuka matanya, Tuhan sudah menyediakan yang terbaik

jadi darimana asal Iblis ?? .... YA ... DARI PILIHAN (CHOICE)

saya tutup dengan another quote
Kasih Tuhan begitu penuh di dalam Hatiku, sampai tidak menyisakan ruang sedikitpun untuk membenci, sekalipun kepada Iblis

[Kibou]

Penjelasan bro blf sangat menarik, saya akan coba tanggapi kalau sudah sampai di laptop. Posting pakai smartphone amat melelahkan hehehe. Salam hangat buat semua.

[Kibou]

ok thanks semua atas tanggapannya,
aq kini menjadi semakin mengerti dari tahun kemarin,

so,
dari awal memang hanya ada kebenaran sejati,
Tuhan memang tidak menciptakan kejahatan,

Hati yang ada dalam setiap mahkluk yang mempunyai akal sedemikian kompleks, dalam hati itu terdapat berbagai macam perasaan, termasuk perasaan jahat seperti iri, dengki, tinggi hati dll.

tapi bukan berarti Tuhan yang menciptakan iblis,
hal itu sama seperti seorang menciptakan mobil, kita bisa menggunakan mobil tersebut untuk berbuat mesum, tapi tidak bisa mengatakan pencipta itu menciptakan sebuah tempat mesum

sosok yang menggunakan / lebih memilih rasa jahat yang ada dalam hatinya sendiri, dinamakan setan / iblis.

Salut buat fayhem yang mampu membuka pikiran atas hal-hal baru.

Memang inti dari permasalahan adalah bagaimana kita menentukan "moral accountability" atau pertanggungjawaban moral.

Ketika Tuhan menciptakan mahluk hidup yang memiliki kebebasan memilih, maka apakah setiap pilihan bebas yang diambil oleh mahluk tersebut harus dipertanggungjawabkan oleh Tuhan?

Apakah tindakan "menciptakan mahluk hidup yang bebas memilih" itu sendiri perbuatan yang baik, ataukah tidak baik? Ini adalah pertanyaan yang harus kita renungkan masing-masing.

[Kibou]

menarik ... gabung ya ... :D

menurut gw kita harus menetapkan kriteria IBLIS itu apa, jadi supaya pembahasannya gak lari kemana-mana :D

nah menurut yang saya tahu dan pengalaman saya yang seuprit ini :

IBLIS yang dikatakan menggoda manusia, dan lain sebagainya itu 99,9% adalah musuh terbesar manusia, yaitu DIRINYA SENDIRI, dalam bentuk emosi rendah (marah, takut, iri, benci, kegelapan batin, kepengecutan)

sudah berbuat salah, paling enak bilang "saya dirasuki setan" jadi saya melakukan itu ... enak bener lempar tanggung jawab ... inilah kegelapan batin

Setuju. Sebelum mencari-cari kambing hitam atas perbuatan jahat kita, sebaiknya kita mulai dari diri kita sendiri dulu.

lalu IBLIS dalam bentuk "mahluk yang bersifat jahat" itu apa ada ??

well ... ADA !!

lalu siapa jatidiri Iblis ini ?? mengapa kok Tuhan menciptakan Iblis ?? mahluk sejahat itu ??

***** ******* ************ *********** (bagian yang harus saya sensor, karena bukan konsumsi umum)

Iblis adalah ciptaan Tuhan, sama dengan kita, bedanya mereka memilih untuk melarikan diri sejauh-jauhnya dari Kasih Tuhan
bayangkan Tuhan itu sebuah lampu yang terang di sebuah ruangan, maka bedanya kita dengan iblis hanya iblis lari dari Kasih Tuhan, menempati sudut2 gelap dimana mereka merasa "aman" dari Kasih Tuhan

karena jauh dari Kasih Tuhan, otomatis mereka menutup Hati dan berpaling dari KasihNya, makanya tindakan mereka ya tidak sesuai dengan Kasih Sayang dan Kehendak Tuhan.

Saat kita berpaling dari Tuhan dan melakukan hal-hal yang buruk, sesungguhnya kita sedang berlari menuju sudut2 gelap tersebut ... selangkah menuju ke"iblis"an ... banyak diantara kita yang berbadan manusia tapi berisi Iblis ... inilah jatidiri sesungguhnya dari Iblis :D

and they do said that Heaven and Hell are real in this very moment, in this very realm :D

Kurang lebih saya setuju.

Tapi disinilah pengetahuan saya sangat berbeda dengan teori agama, bahwa Tuhan SUNGGUH MAHA KUASA, MAHA PENGASIH, melebihi apapun
semua mahluk dibantu dan dibimbing untuk kembali padaNya seutuh-utuhnya

yang perlu dilakukan Iblis sesungguhnya hanya membuka Hatinya kepada Tuhan, dan dia akan berhenti jadi Iblis ... sayang seperti kita yang ketangkep mencuri, membunuh, menyakiti sesama, lebih mudah melarikan diri dari kenyataan, terlalu besar dosa dan kesalahan kita, jadi enakan tidak ngaku mohon ampun pada Tuhan ... malah larut dalam kejahatan dan kesesatan ...

daripada BERANI mohon ampun atas dosa dan kesalahan kita, kembali kepada Kasih Sayang Tuhan.

Setuju berat.

lalu yang mahluk halus dkk itu ?? mereka hanya BEDA DIMENSI dengan kita

kata Teman saya, Sahabat saya, Guru saya, sang Teratai Biru :
ketahuilah, XXXXXXXX (nama saya) ... sesungguhnya sudut gelap dalam cerita diatas itu tidak ada, Kasih Tuhan TOTAL, ibarat seluruh ruangan penuh cahayaNya
ilusi mengenai sudut gelap itu hanya ada karena mereka memilih menutup Hati kepada Tuhan, sama seperti anak kecil menyangka matahari padam, alam menjadi menjadi gelap ketika dia menutup mata, padahal yang perlu dia lakukan hanya membuka matanya, Tuhan sudah menyediakan yang terbaik

jadi darimana asal Iblis ?? .... YA ... DARI PILIHAN (CHOICE)

saya tutup dengan another quote
Kasih Tuhan begitu penuh di dalam Hatiku, sampai tidak menyisakan ruang sedikitpun untuk membenci, sekalipun kepada Iblis

Setuju. "Setan" ini merasa dirinya bagaikan lawan seimbang bagi Tuhan, tapi sebenarnya "Setan" cuma mahluk yang besar kepala saja. Saya malah prihatin sama "Setan". IMHO.

[bluelotusfriend]

para sahabat yang saya kasihi

ada kebenaran dalam fenomena Iblis yang kita bahas diatas ... kebenaran yang sangat amat indah, betapa Maha Pengasih dan Penyayangnya Tuhan

mengetahui hakikat sebenarnya dari IBLIS membantu kita memahami tindakan barbar rekan2 muslim, mereka BUTUH ditolong, bukan dimusuhi ...

mengetahui hakikat sebenarnya dari IBLIS membuat Hati kita menjadi damai, lapang, bebas dari rasa benci

mengetahui hakikat sebenarnya dari IBLIS membuat kita berhenti menempatkan manusia di tengah, dan Tuhan rebutan manusia dengan Iblis

mengetahui hakikat sebenarnya dari IBLIS membuat kita menyadari sungguh Tuhan sudah memberikan yang terbaik, kitalah yang berpaling

semoga kelak saya bisa berbagi seluruh apa yang saya tahu, semoga kalian semua kelak beroleh kesempatan untuk sungguh bersujud di hadapanNya

menikmati saat2 dimana seluruh diri, seluruh atom dalam tubuh, seluruh esensi keberadaan diri bersujud di hadapan Tuhan Yang Sejati :D

menemukan kunci kebahagiaan sejati ... yaitu menyadari bahwa setiap saat, setiap waktu, setiap detik kita sedang disayangi dan dikasihi Tuhan seutuhnya ...

pertanyaannya cuma, berapa besar kita membiarkan Kasih Tuhan membantu kita :D

semoga semuanya selalu berbahagia