Bulan bulan Haram/Terlarang

Forum ini berisi artikel2 terjemahan dari Faithfreedom.org & situs2 lain. Artikel2 yg dibiarkan disini belum dapat dicakupkan kedalam Resource Centre ybs. Hanya penerjemah sukarelawan yang mempunyai akses penuh.
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Bulan bulan Haram/Terlarang

Post by ali5196 »

The Month of Rest
Oleh Sher Khan
http://www.faithfreedom.org/op-ed/the-month-of-rest/
diterjemahkan oleh anne

“Apabila sudah habis bulan-bulan Haram itu (bulan ke-1, ke-7, ke-11, dan ke-12 dalam kalender Islam), maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka. Kepunglah mereka dan intailah ditempat pengintaian. Jika mereka bertaubat dan mendirikan sholat dan menunaikan zakat, maka berilah kebebasan kepada mereka untuk berjalan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi maha Penyayang. ……” (Q9:05)

Apa sih sebenarnya bulan-bulan Haram itu? Mengapa Allah begitu tegas mengenai bulan-bulan khusus ini? Dari ayat diatas, jelas bahwa Muhammad diperintahkan membunuh semua kafir saat bulan-bulan haram telah berlalu, kecuali bila mereka melaksanakan shalat dan zakat, dengan kata lain masuk Islam. Untuk memahami ttg bulan-bulan ini, haruslah dipahami ttg kalender Islam.

Kalender Islam, yang juga dikenal sebagai tahun Hijriah adalah kalender yang berdasarkan peredaran bulan untuk menghitung hari-hari. Di awal setiap bulan, umat Islam harus melihat bulan sabit dengan mata telanjang, tanpa bantuan peralatan ilmiah. Secara alami, negara-negara yang berbeda bisa memulai tahun yang baru di hari yang berbeda, berdasarkan pengamatan mereka masing-masing. Kata Arab Hijri berasal dari Hijra, yang berarti migrasi/perpindahan. Hijrah yang menandai perpindahan Muhammad dari Mekah ke Medinah, bulan September 622M, adalah peristiwa bersejarah besar Islam.

Sekarang perhatikan bulan-bulan dalam kalender Islam:

Muharram –(berarti ‘haram’ /terlarang –salah satu dari 4 bulan-bulan terlarang melakukan perang)

Safar

Rabia Thani

Jumaada Awal

Jumaada Thani

Rajab - (berarti "menghargai" -- bulan suci lain yang melarang pertempuran)

Shaban

Ramadan

Syawal

Dzul-Qidah (berarti "Bulan istirahat" – bulan lain yang melarang pertempuran)

Zulhijah (berarti "Bulan Haji" – lagi-lagi pertempuran tidak diperbolehkan)

Jadi, ada empat bulan terlarang untuk bertempur yg dikonfirmasikan dalam ayat Qur’an 9:36.

Bulan paling menarik adalah ‘Dhul-Qidah’ – ‘BULAN ISTIRAHAT.’ Pertanyaannya, beristirahat dari apa? Apakah beristirahat dari membela diri? Coba bayangkan, sekelompok umat Islam meratap, “Oh, Kaum Quraysh, kami diperintah Allah beristirahat bulan ini, datang dan bunuhlah kami.” Masuk akal tidak?

Kebenarannya adalah, tak satupun perang atau serangan Muhammad itu karena membela diri. Semua perang yang ia lancarkan adalah perang agresif, baik demi harta jarahan maupun perluasan wilayah kekuasaan. Ada sebuah hadis yang menggambarkan adegan yang 'katanya' perang 'bela diri' dimana para wanita digambarkan 'melarikan diri saat diserang gerombolan jihadi Muhammad.' Salah seorang jihadi dengan mata garang dan air mengilar dari mulutnya berteriak girang, “Jarahan, jarahan, Ya Aolloh, jarahan!” Dengan mudah kita simpulkan bahwa Allah menyuruh kaum Arab beristirahat selama empat bulan dan berperang pada delapan bulan lainnya untuk mendapat kekayaan. Seperti beruang, mengumpulkan cadangan lemak dalam enam bulan untuk hibernasi sepanjang musim dingin yang panjang.

Setelah bermigrasi ke Medinah, Muhammad memilih profesi baru, sebuah karir di bidang penjarahan dan perampokan. Beberapa kafilah dirampok dan Muhammad mendapatkan kekayaan dari bisnis ini. Ketika Muhammad dan gerombolannya semakin mahir, ia putuskan untuk berkarir di bidang politik.

Menurut ayat Q9:05, yang dikutip di atas, ketika bulan-bulan haram telah berlalu, maka menjadi kewajiban umat Islam untuk bertempur dan membunuh kafir. Ini sih bukan membela diri namanya, tapi sadism.

Yang menarik, Muhammad sendiri justru banyak bertempur selama bulan-bulan haram tersebut. Perang pertama, ‘Perang Badr,’ terjadi di hari ke-12 bulan Ramadhan 2AH……………, Muhammad menyerang Bani Muhaarin dan Bani Thalaba, di bulan Muharram, 4AH………….Mesir ditaklukkan Umar di bulan Dhul-Hijjah………… Muhammad seorang yang sangat aktif dan bahkan tidak beristirahat di bulan Dhul-Qidah 5AH. Perang Khandaq (parit) yang terkenal terjadi di bulan Dhul-Qidah 5AH.………….Rajab berarti ‘menghargai,’ tapi Muhammad juga tidak menghargai Qur’an, perang terakhir di hidupnya, ‘Perang Tabook’ berlangsung di bulan Rajab 9AH.

Ini pelanggaran berat atas perintah Allah! Aku yakin, Muhammad di akhirat ‘gak bakalan dapat 72 bidadari dan diperintahkan mengunyah berton-ton KISMIS terus-terusan. 24/7/365.
Post Reply