Ibn Warraq: Asal Usul budaya Yudeo-Kristen dlm Islam (bag 9)

Forum ini berisi artikel2 terjemahan dari Faithfreedom.org & situs2 lain. Artikel2 yg dibiarkan disini belum dapat dicakupkan kedalam Resource Centre ybs. Hanya penerjemah sukarelawan yang mempunyai akses penuh.
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Ibn Warraq: Asal Usul budaya Yudeo-Kristen dlm Islam (bag 9)

Post by ali5196 »

Ibn Warraq: The Judeo-Christian Origins of Islam (Part 9)
http://www.jihadwatch.org/2011/07/ibn-w ... art-9.html


Part 1 here; part 2 here; part 3 here; part 4 here; part 5 here, part 6 here, part 7 here, part 8 here.

Kota Mekah di Arab Pusat (Hijaz) tidak mungkin merupakan teater momen2 yang membentuk tradisi Muslim. Ini karena absennya referensi pada Mekah dari dokumen2 dini non-Muslim. Yang pasti adalah bahwa arah kiblat Muslim adalah sebelah baratlaut Arabia. Bukti ini datang dari letak mesjid2 dini dan bukti2 literatur Kristen. Dgn kata lain, Mekah sbg kota suci Muslim ditetapkan oleh Muslim pada waktu jauh setelah hidupnya Muhammad guna merelokasi sejarah asal usul mereka didalam jazirah Arab dan utk mencapai pemisahan total dari Yudaisme dan mencapai tujuan akhir: pembentukan sebuah identitas religius terpisah.

Ada banyak ayat2 samar2 dlm Quran yang hanya bisa dimengerti dengan rujukan pada kitab2 Zabur (Pentateuch atau Psalms). Contohnya, istilah “Dhu l’Kif”/Zulkifil.

Untuk lebih jelasnya tentang ini anda harus baca buku Michael Schub, The Secret Identity of Dhu l’Kifl, in ed Ibn Warraq, What the Koran Really Says, pp. 394-395.

“Dhu l’Kif”/Zulkifil http://en.wikipedia.org/wiki/Dhul-Kifl adalah istilah yang memusingkan para komentator (Muslim) selama berabad2. Melchizedeq disebut dalam Perjanjian baru, Genesis 14:16, Hebrews, Bab V dan VII, Psalms CX. Melchizedeq adalah salah seorang yang mendapat bagian 1/10 dari barang rampasan yg didapat nabi Abraham :shock: yang berangking diatas kaum Levit, yang fungsi utamanya dibawah hukum (Yahudi) adalah untuk mengumpulkan bagian 1/10nya itu, dan itulah persisnya apa yang dimaksudkan degnan Dhu l’Kifl-nya Arab. ](*,)

Yang lebih mengagetkan lagi adalah contoh ini:

3:96. Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk (tempat beribadat) manusia, ialah Baitullah yang di Bakkah (Mekah) yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi semua manusia[214].
[214]. Ahli kitab mengatakan bahwa rumah ibadah yang pertama dibangun berada di Baitul Maqdis, oleh karena itu Allah membantahnya.



Semua terjemahan Quran hanya menempatkan Mekah dalam tanda kurung setelah kata Bacca/Bakkah, tanpa satupun penjelasan. Komentator Barat modern akan menampilkan catatan kaki utk mengatakan bahwa Bakkah adalah pengejaan alternatif atas Mekah. Demikian pula edisi kedua Encyclopaedia of Islam.

Komentator Arab klasik, Tafsir al-Jalalayn, pada tahun 1467M mengatakan,
“Penggunaan Bakkah ketimbang Mekah menunjukkan sebuah dialek Mekah; nama itu digunakan karena menumpas (bakka) leher2 para tiran. Para malaikat mendirikannya sebelum diciptakannya (nabi) Adam, sementara (mesjid) al-Aqsa di Yerusalem dibangun setelah itu.”
Berikut ini adalah komentar salah seorang penerjemah Quran:
“Bakkah sama dengan Mekah/Makkah [Mecca] [lihat Dictionary of the Qur'an oleh Al-Isfahani] dari kata tabakk yang berarti berkumpulnya lelaki [Commentary of Fakhr al-Din Razi]. Ada juga yang mengatakan bahwa ini berasal dari kata akar yang berarti PEMATAHAN LEHER, nama ini dipakai karena kapanpun seorang tiran memaksakan masuk kota itu, lehernya patah [Razi]. Ada yg mengatakan bahwa Bakkah adalah nama mesjid atau Kaabah itu sendiri yang berada di Mekah. Yahudi dan Kristen diberitahu bahwa Kuil di Yerusalem dibangun jauh setelah Abraham, sementara Kaabah didirikan jauh sebelum Abraham, dan merupakan rumah suci pertama di bumi bagi ibadah pada Allah.”
Dengan kata lain, para komentator Muslim TIDAK TAHU MENAHU akan arti kata Bakka/Bacca.

:rolleyes: :rolleyes:
Post Reply