Dari mana duit utk Palestina?

Forum ini berisi artikel2 terjemahan dari Faithfreedom.org & situs2 lain. Artikel2 yg dibiarkan disini belum dapat dicakupkan kedalam Resource Centre ybs. Hanya penerjemah sukarelawan yang mempunyai akses penuh.
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Dari mana duit utk Palestina?

Post by ali5196 »

The Palestinian Muslim Money Hole
http://frontpagemag.com/2011/07/08/the- ... oney-hole/
by Daniel Greenfield on Jul 8th, 2011


Image

Otoritas Palestina sedang mengalami krisis budget alias krismon. Batas pinjaman sudah lewat dan defisit kini mencapai 585 juta dollar. ADAAAAWWWWW ... Jadi, so pasti mereka akan ngemeng ngamen dewe ke siapa kalau bukan ke om dan tante di Barat. Tahu sendiri betapa pelitnya sodara2 mereka yang punya petrodolar!

THN 2007, 7.4 MILYAR dollar dijanjikan kepada Otoritas teroris ini. PA bilang, wah gak cukup, wong 3.9 milyar saja baru menutupi hutang
budget. Nah 4 tahun kemudian, kocek kosong memaksa para boss suicide bombers ini untuk ngamen ke donor luar negeri yang itu-ituuuu lagi.

TAPI benarkah bahwa “the Palestinian People” memang perlu bermilyar2 dana luar negeri lagi? Laporan Bank Dunia 2011 mencatat bahwa hanya 16% penduduk TEPI BARAT dibawah kekuasaan Otoritas Palestina (PA) berada dibawah garis kemiskinan (GK).

Betapa seriusnya sih garis kemiskinan yang 16% ? Ini masih lebih baik dari GK di Washington D.C. yang mencapai 18.9%. Selagi keluarga2 Amerika perlu bantuan, mengapa politisi di Washington D.C. malah tulis cheque untuk bantu populasi teroris di Tepi Barat yang tidak terlalu kismin itu?

Bandingkan dengan Indonesia:
••Jumlah penduduk miskin (penduduk yang berada di bawah Garis Kemiskinan di Indonesia) pada Bulan Maret 2009 sebesar 32,53 juta (14,15 persen). Dibandingkan dengan penduduk miskin pada Bulan Maret 2008 yang berjumlah 34,96 juta (15,42 persen), berarti jumlah penduduk miskin turun sebesar 2,43 juta. Selama Maret 2008-Maret 2009, Garis Kemiskinan naik sebesar 9,65 persen, yaitu dari Rp182.636,- per kapita per bulan pada Maret 2008 menjadi Rp200.262,- per kapita per bulan pada Maret 2009 http://tnp2k.wapresri.go.id/data.html

Dan bertentangan dengan berita2 'penderitaan rakyat Palestina,' garis kemiskinan antara AS dan Tepi Barat tidak banyak berbeda. Garis Kismin Kalifornia 15.3% dan rata2 nasional AS 14.3%.

Kalau angka 16% sampai membuat dunia internasional pontang panting mengucurkan milyaran dollar ke Palestina, mana kalau gitu bantuan internasional bagi Kalifornia? Padahal Kalifornia lebih miskin dari 'Palestina' !

Malah YUNANI, donor gede PA, justru saat ini sedang mengalami garis kemiskinan di ambang 20%! Spanyol juga sama dan rata2 penduduk Uni Eropa mencatat garis kemiskinan 17%. Bahkan Jerman sekarang sedang kempas kempis di garis kemiskinan 15.5%. Tidak jauh dari Tepi Barat.

Yang lebih GILA lagi adalah garis kemiskinan di Israel: 24%. Dengan kata lain, 24% penduduk Israel bisa digolongkan sbg miskin. Ini lebih parah daripada di kawasan PA. Dan 1/2 dari 24% kaum kismin Israel itu adalah bangsa Arab, yang tidak menerima seperti sodara se-ukhuwah mereka di kawasan PA, TIDAK menerima milyaran dana luar negeri.

Angka pengangguran Tepi Barat saat ini adalah 16.9%. Ini masih lebih bagus dari pengangguran di negeri2 donor mereka.

Nah, itulah keadaan PA, sebuah wadah yang malas menopang diri sendiri tapi lebih suka membiarkan diri disubsidi oleh jizyah pembayar2 pajak AS dan Eropa.

Pegawai sipil PA berjumlah 150.000 orang dari kawasan dengan hanya 840.000 penduduk laki2 dewasa dan 1.5 juta lelaki dan perempuan dewasa. Itu sama dengan 1 pegawai sipil bagi setiap 10 penduduk dewasa di Tepi Barat. 1 pegawai sipil bagi setiap 5 lelaki.

Juli ini, PA mengumumkan bahwa mereka hanya mampu membayar 1/2 dari gaji bulanan. Jadi, pegawai sipil yang kerja sambilan sebagai teroris harus puas dengan 115 juta ketimbang 225 juta. Jelas ini hanya sebuah stunt untuk memaksa donor2 internasional untuk mengeruk kocek merek lebih dalam lagi agar kantor Fatah bisa tetap buka.

Ada apa dengan krismon tiba2 ini? Ini nih alasannya: bulan lalu, PA mensahkan UU yang menjamin gaji bagi semua teroris di penjara, bahkan anggota2 Hamas, yang baru saja mereka bebaskan. NAAAHHHH ... pusing deh mereka! Darimana mencari duit tambahan buat jajaran pembunuh ini kalau bukan dari donor2 luar negeri?

Dan untuk apa duitnya?
1.3 juta untuk mengkomputerisasi data2 Pengadilan Syariah PA sehingga tidak ada pelanggar syariah yang bisa lolos dari sistim pengadilan islamiah mereka.
Plus 29 juta untuk bangun gedung2 pengadilan2 syariah.
8 juta untuk identifikasi dan survey tanah Waqaf bagi otoritas religius.
32 juta untuk konstruksi kamp2 latihan keamanan/sekuriti nasional.
15 juta untuk komputerisasi agen2 keamanan nasional.

Bagian besar dari dana itu dipakai untuk membangun dan mendanai agen2 sekuriti/keamanan yang termasuk tiga agen intel;
intel militer, intel umum dan prevensi keamanan. Mengapa sebuah wilayah otonomi yang tidak mampu bayar gaji pegawai sipilnya sendiri perlu TIGA agen intel???

Intel militer bertanggung jawab bagi “penahanan dan interogasi aktivis oposisi.” Intel umum untuk “operasi melawan mata2/counterespionage”, yang secara terselubung berarti mencari dan mengeksekusi tertuduh “kolaborator” yang melapor pada Israel tentang plot2 dan serangan teroris.

Amnesty International dan Human Rights Watch sudah mencatat bahwa intel umum PA ini sering menyiksa orang dan membuang mereka tanpa jejak. TAPI anehnya, ini tidak menghentikan kucuran dana dari AS dan Uni Eropa. Apalagi seteleh salah seroang mantan pemimpin PA sedang
mendekam di penjara Israel untuk seumur hidup karena rencana2 serangan teror.

Jumlah ketiga badan intel itu mencapai ratio 65 pegawai intel bagi setiap 1000 orang Palestina. Bandingkan itu dengan 2.3 pegawai intel bagi setiap 1000 orang di California.

Badan Keamanan Nasional PA, yang mendapat latihan di Amerika, memiliki peran sbg;
“pasukan dengan senjata ringan, diperlengkapi dengan gaya gendarmerie untuk mendukung polisi sipil; bertanggung jawab atas tata tertib, melawan terorisme, mirip pasukan militer asli.”

Bukannya mirip, wong mereka PERSIS nampak sebagai pasukan militer asli, lengkap dengan peralatan kamuflase, baret merah dan AK-47.

Amerika menghabisi ratusan juta dolar untuk membentuk sebuah pasukan bagi sebuah organisasi teroris PA. PLUS melatih mereka juga! SABLENG! Tentara teroris PA yg sedang dilatih di Amerika ini tidak mungkin tidak akan megnhadapi tentara Amerika dalam medan perang dimasa depan.

Belum lagi Pasukan Presiden, yang melapor langsung kepada presiden PA. Pasukan ini juga bersenjata dan bertugas melindungi ''pejabat2 penting PA”. Bahwa 10% dari pasukan keamanan PA didedikasi untuk tugas ini benar2 menunjukkan karakter otorita Tepi Barat ini.

Perdana Menteri PA yagn tidak dipilih dan bekerja bagi sebuah pemerintah yang tidak dipilih sudah menyatakan bahwa kebangkrutan 'negara'nya ini tidak berarti bahwa mereka tidak siap diresmikan sbg negara. Salahnya, katanya, adalah donor2 internasional yang tidak memberikan PA cukup dana kedalam ember uang PA yang banyak lobangnya itu! Lobang tak berdasar yang menelan milyaran dolar dan selalu perlu lebih banyak lagi.

PA tidak bisa membiayai rakyatnya sendiri, tidak bisa mendanai tentaranya sendiri tapi keukeuh untuk memiliki temtara. Listrik pecat pecut, fasilitas air mencrat mencrut dan pemilu saja harus minta dana dari boss di Amrik dulu. Benarkah PA siap utk memimpin 'negara'???

:rofl:
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Post Reply