AUSCHWITZ & ISLAM

Forum ini berisi artikel2 terjemahan dari Faithfreedom.org & situs2 lain. Artikel2 yg dibiarkan disini belum dapat dicakupkan kedalam Resource Centre ybs. Hanya penerjemah sukarelawan yang mempunyai akses penuh.
Post Reply
israel hu akbar
Posts: 220
Joined: Thu Jan 24, 2008 11:30 pm

AUSCHWITZ & ISLAM

Post by israel hu akbar »

Carl Jung: “ Kita tak tahu apakah Hitler akan membentuk sebuah Islam baru. Dia sudah mengupayakannya; Dia seperti Mohammad. Emosi di Jerman ini sangat Islami; bersemangat perang dan Islami”

http://atlasshrugs2000.typepad.com/atla ... lueprints/
http://atlasshrugs2000.typepad.com/atla ... ld-is.html

Image
Himmler dan Sang Mufti, figur panutan di dunia Muslim dulu sampai saat ini

Saat wawancara pada akhir 1930-an (dipublikasikan pada 1939), Carl Jung, seorang psikiater dan penemu dari psikiatri analitik, sempat ditanyai apakah dia mempunyai pandangan tentang perkembangan keagamaan di masa depan? Jung menjawab berkenaan dengan spirit Nazi yang menguasai Jerman:
Jung wrote:Kita tak tahu apakah Hitler akan membentuk sebuah Islam baru. Dia telah melakukannya; Dia seperti Mohammad. Perasaan di Jerman sangat Islami; bersemangat perang dan Islami. Mereka semua mabuk dengan Illah liar. Hal itu dapat menentukan sejarah di masa depan.
Agustus 2008, sebuah temuan menghebohkan Berlin. Peta (interior) asli kamp maut Auschwitz ditemukan tak sengaja di sebuah apartemen Berlin. Judulnya singkat, “KL (kamplager) Auschwitz,” salah satu sketsa terbesar berwarna, lengkap dengan barak2nya, bahkan MCK-nya digambar terinci. Lembar yang lebih kecil menunjukkan rancangan arsitektur gedung2 disekitarnya, digambar dari berbagai sudut.

Peta tersebut dibubuhi tahun 1941-1943 dan terstempel ”Direktorat Konstruksi Waffen SS dan Kepolisian.” Beberapa ditandatangani pejabat senior SS dan salah satunya ada inisial Kepala Korps Ideologi Nazi, Heinrich Himmler. Daily Bild mewartakan beberapa salinan dari total 28 rencana, degnan komentar kepala arsip federal Jerman, “Bukti sahih rencana genosida sistematis Yahudi di Europa”. Bild merahasiakan dimana, kapan dan dari siapa rencana tsb. diperoleh.

Ada yang mengatakan lokasinya adalah bekas tempat tinggal Grand Mufti Yerusalem, Haji Amin al-Husseini, pada PD II. Jika itu benar maka ini bukti telak keterlibatan Islam dalam “Final Solution” (Catatan: Final Solution adalah Terminology Nazi untuk pembasmian dan pelenyapan Yahudi).

Tidak seperti biasanya, setelah PD II Jerman tertutup mengenai suatu informasi. Jika lokasi tsb. diungkapkan dan menjadikan Grand Mufti terlibat, maka itulah alasan kuat perahasiaannya, tiada alasan lain.

Ada sebuah catatan menarik, yaitu Sang Mufti selalu berpergian ke Jerman berbarengan dengan suatu acara. Dia ke Jerman pada 20 Januari 1941 untuk mengikuti rapat2. Dan diterima Hitler pada 28 November 1941. Konferensi Wannsee (Final Solution) (Catatan: Wannsee Conferention: dijadwalkan pada 9 Desember 1941..tapi tertunda karena serangan Jepang ke Pearl Harbor pada 7 Desember 1941. Pertemuan itu dijadwal ualng pada 20 Januari 1942.

Waktu kedatangannya diakhir November 1941, menguatkan “Kesaksian Nuremberg” bahwa Dia sebenarnya berencana hadir pada 9 Desember. Dia mungkin tetap tinggal dan hadir pada pertemuan 20 Januari 1942. Tapi saat obsevasi pelaksanaan rencananya (Jika itu memang rencananya, dan aku yakini) Penyelidikan untuk mengetahui dimana Ia sepanjang 9 Desember 1941 – 28 januari 1942 membentur tembok.

Aku yakini bahwa ada tabir mengenai keseluruhan “Final Solution” yang telah dirampungkan sebelum jadwal sebenarnya, 9 Desember 1941. Pertemuan Wannsee sebenarnya (Tambahan--Konferensi Wannsee: Pertemuan di sebuah villa di Wannsee, Jerman, pada 20 Januari 1942, untuk koordinasi pelaksanaan “Final Solution”. Dipimpin oleh Reinhard Heydrich dan dihadiri Adolf Eichmann dan para Pemimpin2 Militer & Sipil, pertemuan mengagendakan pembentukan aparat pelaksana untuk menjadikan Europa bebas dari Yahudi, sesuai mimpi Hitler) hanyalah sebagai pengukuhan rencana sehingga para pelaku lapangan menjadi mantap. Saat pertemuan Wannsee terselenggara pada 20 Januari 1942, rencana tsb. telah berjalan sepenuhnya dan dimulai awal Januari 1942. Tanpa bermaksud menjabarkan kembali , inilah beberapa peristiwa yang aku yakini menunjukkan pelaksanaan Final Solution, sebelum pertemuan 20 Januari

Inilah artikel dari tahun 1948 mengenai Sang Mufti, Hitler dan antek2 nya. NY Post telah lama memohon kertas putih tentang hubungan Sang Mufti dengan Nazi yang telah dinanti2kan , mencakup semua dokumen tentang Sang Mufti diungkap dari arsip pemerintah Jerman. 17 bulan berlalu, 61,5 tahun kemudian dan Deplu tetap belum menerbitkan kertas putih tentang Sang Mufti. Dan itu lampau, saat dunia megalahkan Iblis dan terbedakan antara baik dan buruk. Apa gerangan sehingga mereka tak mau menunjukkan apartemen siapakah yang menjadi tempat ditemukannya Cetak Biru Auschwitz dengan tanda tangan Himmler diatasnya?

Semakin aku mendalami asal muasal arsip Auschwitz (lihat : http://atlasshrugs2000.typepad.com/atla ... crecy.html) yang ditemukan dibalik tembok Berlin yang ditandatangani dengan inisial HH, dari Heinrich Himmler, Kepala Nazi SS, semakin terkuak peran penting dari Sang Mufti dalam pembasmian Yahudi dan bagaimana intimnya Sang Mufti dengan Himmler.

Perhatikan tanggal2 dari anjangsana Sang Mufti kepada Himmler, wisatanya ke kamp maut dan tanggal saat Himmler menandatangani cetakbiru asli Auschwitz. MENGAPA OH, MENGAPA SEMUA ORANG MENUTUP-NUTUPI PERAN PENGINT ISLAM DALAM HOLOCAUST ?

Menurut kesaksian penjahat perang Nazi, pengaruh Sang Mufti sangat besar dalam keputusan Jerman untuk memberangus Yahudi di Europa. Di Pengadilan Nuremberg (yi pengadilan ke-24 pentolan Nazi pada 1946 -1946, di Nuremberg, Jerman, sebelum dilakukannya Pengadilan Militer Internasional), pada Juli 1946 wakil Eichmann, Dieter Wisliceny (selanjutnya dieksekusi sebagai penjahat perang) bersaksi:
Wisliceny wrote: “Sang Mufti adalah salah seorang penggagas dari pembasmian sisitematik Yahudi di Europa dan seorang Kolaborator dan Penasihat Eichmann dan Himmler dalam pelaksanaan rencana ini … Dia adalah sahabat Eichmann dan serirng mendesaknya (Eichmann) untuk mempercepat pembasmian. Aku pernah mendengar ia berkata, bahwa bersama dengan Eichmann, ia diam2 mengunjungi kamar2 gas Auschwitz.
(Tambahan---Auschwitz: Kamp Konsentrasi dan Pembasmian di Dataran Tinggi Silesia, Polandia, 59 Km barat Krakow. Didirikan pada 1940, awalnya dimaksudkan sebagai kamp konsentrasi, namun diawal 1942 berubah fungsi menjadi kamp pembasmian. Kamp tsb dibagi 3 : Auschwitz I, Kamp Utama; Auschwitz II (Birkenau) Kamp Pembasmian; Auschwitz III (Monowitz) Kamp Kerja Paksa IG. Farben, dikenal sebagai Buna. Dan masih banyak lagi kamp2 kecil lainnya)

Wisliceny juga bersaksi, bahwa setelah kedatangan Sang Mufti di Jerman, Dia menyambangi Himmler dan tak lama kemudian (akhir 1941/awal 1942) dia juga menyambangi Eichmann di kantornya, di Kurfur Strasse 16, Berlin. Menurut Wisliceny, Eichmann berkata padanya bahwa Ia mengajak Mufti masuk ke ruangan khusus, dimana Ia menunjukkan Peta lokasi persebaran populasi Yahudi di Europa dan menyampaikan solusi tentang penanganan Yahudi di Europa.

Image
Peta Auschwitz tertanggal 14 Oktober 1941

Image
Anak-anak Yahudi yang akhirnya dijadikan kambing percobaan bagi eksperimen medis di AUSCHWITZ

Sang Mufti adalah seorang Arsitek Holocaust

Mei-Juni 1943, al-Husayni menulis surat kepada Pemerintah Jerman, Italia, Hungaria, dan Romania meminta agar tidak ikut berpartisipasi dalam pengiriman anak2 Yahudi ke Palestina. Dia sebaliknya menyarankan anak2 tsb dikirim ke
Polandia. Anak2 tsb dikirim ke kamp maut dan mati di Europa (demikian menurut laporan "Komisi Tertinggi Arab, Muasalnya, Anggotanya, dan Tujuannya," rekaman yang diserahkan ke PBB Mei 1947); Di Pengadilan Eichmann, catatan wakilnya, Wisliceny, dijadikan bukti tertulis.

Transkrip sesi 016-03:
“Telah direncanakan untuk menukar bocah2 (Yahudi) tsb dengan napi sipil Jerman lewat ICRC (Palang Merah Internasional). Aku telah berunding dengan perwakilan gabungan di Bratislava, tentang kemungkinan pendampingan orang dewasa bagi keperluan ini … lalu aku dipanggil Eichmann ke Berlin dan dia mengungkapkan padaku ide mengenai perencanaan operasi tsb telah diberitahukan kepada Sang Mufti … dan tanggapannya, ia menampiknya dengan alasan bahwa jika kelak dewasa maka bocah2 tsb akan jadi elemen kekuatan Yahudi Palestina. Setelah itu Himmler (seperti dikatakannya padaku) melarang seluruh operasi dan bahkan memerintahkan pelarangan permanen bagi Yahudi untuk berimigrasi ke Palestina dari semua daerah yang dikontrol Jerman. Aku menerangkan kepada kelompok gabungan tentang pelarangan tsb. Yang telah di-acc oleh Grandi Mufti dari Himmler….

Sikap Himmler ini berdampak penting terhadap seluruh permasalahan, khususnya pada 1944 di Budapest. Pada langkah ini, setiap celah untuk kompromi mengenai permasalahan Yahudi Hungaria menjadi sia2, dikarenakan Palestina adalah satu2nya negara yang dapat menampung populasi Yahudi dalam skala besar."

Medoff dalam buku "The Mufti’s Nazi Years Re-Examined" (="Pengkajian Kembali Tahun2 Nazi Mufti"), menyebut nama Eichmann (= Adolf Eichmann: (1906-1962) Letnan Kolonel SS dan Kepala “Jewish Section” Gestapo. Dia ikut dalam Konferensi Wannsee (20 Januari 1942). Dia adalah Petugas Pelaksana “Final Solution” dengan mengorganisir transportasi Yahudi ke Kamp Kematian dari seluruh penjuru Europa. Dia ditangkap pada akhir PD II di Amerika, tapi melarikan diri, bersembunyi, lalu menghilang. Pada 11 Mei 1960, Mossad menangkapnya di Argentina dan membawanya secara diam2 ke Israel. Eichmann diadili di Jerusalem (April-Desember 1961) divonis bersalah, dan dihukum mati pada 31 Mei 1962) dalam kesaksian di pengadilan terhadapnya, dan juga mengiyakan bahwa Nazi memiliki persetujuan dengan Sang Mufti tentang pelarangan imigrasi ke Palestina (Pengadilan Eichmann, sesi no. 58, 1053)

Image
al-Hajj Amin Husayni dan Komisi Tertinggi Arab (foto)

Inilah artikel dari tahun 1948 mengenai Sang Mufti, Hitler dan antek2 nya. NY Post telah lama memohon kertas putih tentang hubungan Sang Mufti dengan Nazi yang telah dinanti2kan , mencakup semua dokumen tentang Sang Mufti diungkap dari arsip pemerintah Jerman. 17 bulan berlalu, 61,5 tahun kemudian dan Deplu tetap belum menerbitkan kertas putih tentang Sang Mufti. Dan itu lampau, saat dunia megalahkan Iblis dan terbedakan antara baik dan buruk. Apa gerangan sehingga mereka tak mau menunjukkan apartemen siapakah yang menjadi tempat ditemukannya Cetak Biru Auschwitz dengan tanda tangan Himmler diatasnya?

Ex-Mufti, Sekutu Kriminal
Deplu mengungkapkan tentang buku putih yang dijanjikan; Dipakai sebagai pencucian tangan
NY POST, 23 Februari 1948

Pada 19 Maret 1942, Eks-Mufi jerusalem berbicara lewat radio Roma pada dunia Arab:,”Jika, Allah tidak mengijinkan, Amerika dan sekutu2nya memenangi perang ini… maka dunia akan jadi neraka, Allah tidak mengijinkan, Allah adil dan Penyayang untuk memberikan suatu kemenangan pada pembunuh dan penjahat.

Setelah melewati perjuangan berat penuh pengorbanan, “Si Pembunuh Jahat” menjadi Jawara. Mereka memasuki Jerman, dimana Sang Mufti masih tinggal dengan tas penuh emas, hadiah dari Hitler. Dia lari ke Swiss, lalu diusir dan balik kucing ke Jerman, ditangkap tentara Prancis, dikenai tahanan rumah, lalu lari ke Kairo dengan paspor palsu dan jadi Kepala Komite Arab tertinggi pada 28 Agustus 1946. Dean Acheson, Ymt Menlu US, mengungkapkan bahwa Deplu sedang menyiapkan kertas putih berkaitan dengan kegiatan eks-Mufti Jerusalem. Acheson menerangkan bahwa bentuknya adalah sebuah buku yang akan mencakup seluruh dokumen berkaitan dengan eks-Mufti yang disita dari Jerman. Tapi setelah 17 bulan mengapa tidak diterbitkan, apa sebabnya? Apa dokumen tsb. masih ada? Siapa yang menghalangi?

Pada Oktober 1941, Jendral Wavell, komandan Pasukan Inggris di Timur Tengah menawarkan US $100.000 (25 ribu pound) bagi siapa saja yang dapat menangkap eks-Mufti Jerusalem, mati / hidup. Tawaran ini masih berlaku. Namun sekutu2 Inggris sendiri dan eks-Mufti dan juga Komisi Tertinggi Arab yang dikepalainya, semua mengikutinya bila berkenaan dengan masalah Palestina. Agustus 1945, Yugoslavia mengajukan agar eks-Mufti dimasukkan dalam daftar resmi penjahat perang. Apa yang menyebabkan Ia gagal diajukan ke Pengadilan di Jerman, dimana Ia ditangkap saat Jerman jatuh? Jika Deplu tidak tunduk pada Penjahat Perang ini, mengapa masih merahasiakan dokumen2 mengenai Dia? Pejabat Deplu yang menyembunyikan dokumen tsb. yang dapat dipakai sebagai materi untuk menjerat eks-Mufti, dapat dikenai tuduhan penyembunyian kejahatan. Sehingga menjadikan suatu fakta adanya kroni eks-Mufti di Deplu yang menjadikan dokumen itu sebagai “Unpublished Archives”. Alih-alih langsung menerbitkannya, seperti yang dijanjikan Acheson padaku, 17 bulan lalu? Orang yang terus dibela ini adalah buronan dan sejak 1937 menjadi orang yang dicari oleh otoritas Palestina karena keterlibatannya dalam pembunuhan Yahudi, Arab, Inggris, termasuk Komisioner Gallile, Andrews.

Pada 29 Desember 1942, eks-Mufti mengirim telegram ucapan selamat kepada Kaisar Hirohito, menjamin bahwa bangsa Arab mendoakan Jepang sebagai pemenang perang. Akhir 1943 eks-Mufti mengorganisir Legion Hitam Bosnia untuk memerangi sekutu. Dia juga bertanggung jawab untuk pemusnahan Yahudi di Europa , menurut kesaksian pesakitan Nazi di Nuremberg, Dia mengunjungi kamar gas, Dia menulis kepada menteri di Hungaria & Romania, meminta mereka mengirim Yahudi di negara mereka ke kamp konsentrasi di Polandia. Jadi menurut Piagam Pengadilan Internasional Nuremberg, eks-Mufti adalah penjahat perang dengan tiga sangkaan: kejahatan atas perdamaian, kejahatan perang, dan kejahatan atas kemanusiaan. Jikalau eks-Mufti tidak hanya tidak diajukan ke Nuremberg, tapi malah dibiarkan melanjutkan karier kekejiaannya, maka kita dapat mengutip kata-kata di awal artikeln ini sebagai suat refleksi: Bilakah ddunia ini benar2 menjadi neraka?

Dibawah ini adalah sebuah klip lewat LINK berkaitan dengan peluncuran rincian diary rahasia Grand Mufti yang dipegang Deplu AS.

Waktunya melakukan gugatan UU Kebebasan Info.

David yang mengirimi aku LINK, menulis,”Kita masih berperang dan Pemerintah kita senang bermain2 dengan informasi. Ini adalah hal aneh, tapi hal inilah yang aku selami untuk beberapa waktu….. PD II belum selesai, musuh kita hanya berganti baju.

Jurnal Dunia

Pada 10 Mei, Kumpulan Negara menyerahkan memorandum berkaitan keterkaitan AXIS dalam pengasingan Grand Mufti dan Petinggi Komite Tetinggi Arab. Isi dari laporan itu dijelaskan Kirchwey, terambil langsung dari berkas sitaan milik Sang Mufti dan Komando Tertinggi Jerman, semuanya ditemukan oleh otoritas militer AS, dan saat ini ada dalam genggaman Deplu.

Komisi Tertinggi Arab: Muasalnya, Anggota dan Tujuannya, semuanya ada dalam dokumen dan 35 foto yang menunjukkan Sang Mufti dan Para Pemimpin Arab bersama2 dengan Hitler, Heinrich Himmler, dan Dino Alfieri—Dubes Mussolini di Berlin—Laporan itu memperkuat dakwaan bahwa eks-Mufti mengendalikan dan menggerakkan Komite Tertinggi Arab, perwakilan Palestina-Arab yang ditunjuknya sendiri dari pengasingannya dan bahwa Ia berkolaborasi dengan Nazi. Semua 55 delegasi PBB menerima sebuah salinan laporan itu (75 halaman) 5000 salinan dicetak dan disebarkan ke Konggres dan Gedung Putih. Laporan itu menunjukkan Kepala Delegasi Arab untuk PBB Emil Ghouri dan anggota delegasi Wasef Kamal, serta Rasem Khalidi, sebagai kolaborator Grand Mufti dan AXIS. “Juga tertulis bahwa salah satu delegasi, Jamal Husseini, sepupu eks-Mufti, bertaut dengannya di Iraq pada 1939. Disana Ia mengorganisir “Fifth Column” (Tambahan—Fifth Column: Organisasi Klandestein yang bergerak didalam suatu negara untuk membantu negara asing, digunakan secara luas saat awal PD II, terutama oleh lawan fasis dan Nazi, dimana dipakai di Inggris sebagai justifikasi pengasingan keturunan Jeman di Inggris, juga di AS dan Kanada bagi keturunan Jepang) yang mengobarkan sentimen anti Inggris pada 1941. Kamal, seperti dilaporkan selanjutnya lari dari Iraq ke Turki, dimana Ia menjadi agen bayaran intelejen Jerman.

Sedang Sang Mufti sendiri, terungkap dari dokumen sitaan milik Jerman, bahwasanya Ia adalah perencana kerusuhan Arab Palestina pada 1936, dengan sokongan dana Nazi. Setelahnya Ia lari ke Iraq. Menurut laporan ia pun bertanggung jawab atas pembantaian 400 pria, perempuan, bocah Yahudi dijalanan Baghdad. Lalu Ia lari ke Italia dan selanjutnya ke Nazi Jerman.

Di Berlin, ada laporan bahwa Nazi membuat kantor khusus baginya, dimana Sang Mufti menjalankan kegiatannya: Propaganda, Spionase, mengorganisir unit militer Muslim di negara2 yang dikuasai AXIS (Tambahan—Axis:Lawan dari Sekutu, awalnya terdiri dari 3 negara, yaitu: Nazi Jerman, Italia, Jepang. Ketiganya menandatangani pakta di Berlin pada 27 September 1940. Selanjutnya anggotanya bertambah 4 negara: Bulgaria, Kroasia, Hungaria, Slovakia) Di Afrika Utara dan Rusia, membentuk Legion Arab dalam sebuah Brigade Arab dan menjalankan kegiatan Fifth Column di Tim-Teng, termasuk sabotase dan ekspedisi Para. . ”Dia memakai radio untuk penyiaran tidak hanya di Tim-Teng tapi juga sasmpai ke Bari, Roma, Tokyo, dan Athena, bahkan sampai India, Indonesia,dan Jawa.

Laporan tersebut menyimpulkan bahwa Sang Mufti menyokong dan menggerakkan “Program Nazi untuk pembantaian Yahudi”. Rekam jejaknya mengungkapkan Dia bersama Adolf Eichmann mengunjungi kamar gas Auschwitz dan membantu pengakhiran negosiasi yang sedang dijalankan Nazi untuk meminta tebusan Yahudi. Sang Mufti bersikeras mereka untuk dilenyapkan. Dia menulis pada Himmler, bahwa Dia dan Joachim von Ribbentrop terlalu lunak, karena mereka membolehkan beberapa Yahudi lari dari Jerman. “Jika cara itu berlanjut , akan jadi preseden terhadap Arab dan Muslim sehingga memicu kekecewaan”, ungkap Sang Mufti. Menolak mengomentari hal itu, anggota2 Komite Tertinggi Arab di New York hanya berujar,”Hal2 berkaitan dengan AXIS, seharusnya dilupakan”. Kirchwey memastikan bahwa laporannya sampai ke Gedung Putih. Menulis kepada Truman tentang laporan Nation Associates tentang Sang Mufti dan Komite tertinggi Arab, Jubir Gedung Putih, David Niles menjelaskan pentingnya materi:

Anda telah menerima salinan dokumen yang diserahkan ke PBB, isinya sangat rahasia ada daslam genggaman Deplu AS. Aku pikir penting untuk mengetahui bagaimana bisa tersebar. Itu adalah bukti yang sangat mengganggu bahwa perwakilan Arab di PBB saat ini, dulunya adalah sekutu Hitler. Termasuk dalam materi ini buku harian Sang Mufti, yang ditemukan Hakim Jackson di Nuremberg. Semua saslinan telah sampai ke tangan anggota Kongres.

Jelasnya, Freda Kirchwey telah mendapatkan info rahasia dari orang dalam Deplu AS. “Terima kasih anda telah mengirimkannya”, balas Truman. Presiden menaruh perhatian dalam pengungkapannya. “Aku mengerti tentang semua isi pokoknya dan pastinya Aku tidak menyukainya”. Presiden berharap bahwa isi materi itu dapat dipakai Pemerintah AS untuk kesejahteraan dunia”.

Salah satu ruangan berukuran 11,66 meter X 11,2 mete, bertuliskan “Gas Kammer” (Kamar Gas) yang menjadi bagian darri Fasilitas Pemusnahan.

Awal Sang Mufti: http://www.palestinefacts.org/pf mandat... mufti.php

Pada 1929, Banyak kerusuhan di Arab ditujukan terhadap Yahudi di Palestina. Mereka memulai saat Husseyni memfitnah Yahudi telah mencemari dan merusak masjid lokal, termasuk Al-Aqsa. Sahutan menggema oleh massa Arab: “Izbah Al-Yahud!” – “Bantai Yahudi”—Setelah pembunuhan Yahudi di Hebron, Sang Mufti menyebarkan foto2 pembantaian yang seakan2 dilakukan Yahudi terhadap Arab.

April 1936, Enam Pemimpin Arab Terkemuka membentuk Komite Tertinggi Arab (Organisasi Payung dibentuk pada 1936 oleh Haj Amin al-Husseini, Mufti Jerusalem, untuk mengorganisir Palestina-Arab. Komite sering digunakan sebagai platform untuk menggerakkan kerusuhan terhadap Yahudi dan Inggris) Grand Mufti Haj Amin al-Huseyni sebagai Pimpinannya. Mereka bergabung untuk memprotes Inggris atas dukungannya terhadap Zionist di Palestina. Di bulan yang sama, kerusuhan pecah di Jaffa, sebagai permulaan 3 tahun perioda kekerasan dan perjuangan sipil di Palestina, dikenal sebagai Pemberontakkan Arab. Komite Tertinggi Arab memimpin aksi2 teror terhadap target2 Yahudi dan Inggris.

1933 (“Penunjukkan” Hitler) Dia membuat kontak.

Haji Amin al-Huseyni, Si Licik anti Semit, Grand Mufti Jerusalem dan Pemimpin Fundamentalis Muslim di Palestina, berkediaman di Berlin sebagai Tamu Agung Nazi selama tahun2 Holocaust.

Lampau, pada awal 1933-an, al-Huseyni membuat tawaran pada pemerintahan baru Jerman. Kong kalikong antara Hitler dan Muslim Fundamentalis diawali dan dimatangkan Grand Mufti pada permulaan Rezim Nazi. Akhir Maret 1933, al-Huseyni membuat kontak dengan Konjen Jerman di Yerusalem dan memohon bantuan Jerman untuk melenyapkan pemukiman Yahudi di Palestina dan sebagai gantinya menawarkan Laskar Jihad untuk membantu Jerman menghancurkan Yahudi di seantero jagad. Belum kesampaian pada 1938, saat PM Inggris Neville Chamberlain melakukan penyerahan kontroversial kepada Hitler di Munich. Maka usulan al-Husayni pun diamini Nazi, dimana saat itu pengaruh Nazi semakin pesat di Tim-Teng.

SEKARANG LIHAT INI:

Inggris membolehkan Dia (al-Huseyni) untuk “berdarah-darah” dengan asumsi bahwa mereka dapat mengendalikannya dan lewat Dia dapat terwujud Zionist Enterprise, maka Dia dibiarkan mengembangkan Jaringan Teroris.

-Plus ca change..
(Tambahan--Plus ca Change : Frase Bahasa Prancis, lengkapnya plus ca change, plus c`est la meme chose: semakin sesuatu berubah, semakin sesuatu itu tetap sama alias Cuma ganti seragam. Sering dipakai sebagai olok2 untuk melukiskan bahwa sesuatu yang tampak diluaran mungkin berubah tetapi, tapi dibagian dalam sistem dasarnya tetap sama.)

Dia adalah ciptaan intelijen Inggris, yang membelot ke Jerman. Secepatnya setelah Hitler berkuasa, Dia membelot ke REICH. Aku pikir Dia menjadi agen ganda, maka terjawablah teka-teki tentang perlindungan yang Ia dapatkan pasca PD II.

Mengapa hal ini penting, karena dalam pandanganku, mencermati pertautan sebelum 1941, maka akan mengarah pada fakta, tentang teori bahwa Ia adalah salah satu penggagas FINAL SOLUTION, bagian dari perencanaan, seperti Atlas Poster Hal katakan, sebelum Wannsee, yang tak lebih sekedar formalitas untuk pengarahan bagi Pentolan2 lain. Dan itu menjadikan sesuatu hal logis, dimana saat operasi telah berjalan, dan informasi baru dikeluarkan setelahnya, maka makin kecil resiko adanya sabotase dan kebocoran.

Huseyni adalah seorang pemburu Yahudi, sebelum Jermanmahfum kata tsb. Dasawarsa sebelum Jerman (1920) Jadi mengikutsertakan Huseyni dalam perencanaan operasi adalah hal yang sangat tepat.

Bahkan Bush dan Powell mengundang Pangeran Bandar, untuk mengkaji rencana invasi ke Iraq, karena Bandar tahu situasi disana. Jadi logislah jika Petinggi Nazi berencana memburu dan membantai Yahudi, mereka berkonsultasi dengan pakarnya yang mempunyai pengalaman di lapangan.

Pada 1918, Walikota de facto Jerusalem, Musa Kasim Pasha al-Husseini, menunjukkan pada pemimpin Zionist Chaim Weizmann bahwa Ia telah menerima salinan “Protokol Tetua Zion” dari seorang Pejabat Militer Inggris di Palestina.

Pada 27 Agustus 2009, Kai Diekmann, Kepala Editor dari Koran Raksasa Jerman BILD, menyerahkan 29 Cetak Biru Asli Kamp Auschwitz kepada PM Israel Benyamin Netanyahu saat seremoni di Berlin. Axel Springer Verlag, Bos Penerbitan terbesar di Europa, menyerahkan dokumen yang baru ditemukan tsb. Ke Israel, daripada ke Jerman. Inilah pidato pengantar dari Diekmann saat acara penyerahan:

Salah seorang pegawaiku di BILD menemukannya secara tidak sengaja tahun lalu, setelah sekian lama tersembunyi di Berlin Timur, mereka ditemukan saat pembersihan rumah. Rinciaannya Bagaimana tidak diterangkan.

Pada Februari, BILD dan Die Welt menyuguhkannya ke Publik lewat sebuah Pameran Raya. Dan tentu kami juga mewartakannya di koran kami. Reaksi Publik luar biasa, sampai ke luar Jerman.

Penenemuan Rencana ini sangatlah penting, mengingatkan kita akan kejahatan, dimasa seiring berlalunya waktu terasa rumit. Auschwitz, tidak seperti lainnya menanggung dampak dan kekelaman dari seluruh negeri, kita dapat mencegahnya terulang kembali dengan belajar dari sejarah

Manfaat mempublikasikan penemuan tsb. menjadikan merenung bahwa manusia dapat menjadi barbar dan keji. Jadi mengapa mereka terus menutup-nutupi dalang dibalik semuanya it?
Ada banyak argumentasi untuk menyerahkan dokumen asli ke Lembaga Arsip Negara di Berlin. Tapi kami punya harapan berbeda, yaitu menganugerahkannya kepada Negara Israel, karena kami yakini bahwa dokumen itu lebih layak disimpan disana sebagai kenangan abadi.

Penyerahan dari dokumen bersejarah ini adalah suatu bukti nyata bagaimana bersungguh2nya kami bertanggungjawab: Rekonsiliasi dengan Israel bermakna besar kepada negara ini dan rakyatnya. Setelah 50 tahun—dan selamanya.

Tuan Perdana Menteri, adalah harapan perusahaan kami menyerahkan dokumen2 ini kepada Anda pribadi sebagai suatu tanda bukti penghormatan dan penghargaan kami, dan kami yakini bahwa Anda pasti menyerahkannya pada Yad Vashem.

Kemarin dokumen2 telah dipamerkan di Museum Holocaust Israel, Yad Vashem. Mengapakah Israel sendiri tidak menginginkan lebih paham? Seorang Facebooker menulis:

Karena Pemerintah Israel tidak suka mengetengahkan keterlibatan Arab dalam Holocaust.

Saat Pengadilan Eichmann, mereka harus mengakui hubungan antara Eichmann dan Grand Mufti. Ok, tapi Eichmann hanya mengikuti kebijakan Himmler, dlsb. Untuk suatu alasan yang hanya mereka ketahui, petinggi2 Israel menahan bukti2 keterlibatan SS/lalamist

Ada suatu situs yang memuat materi tentang Pengadilan terhadap Eichmann, dikeluarkan pemerintah Israel pada 1994. Tapi tidak lengkap. Aku mengunggah beberapa halaman dari dokumen “Pengadilan terhadap Adolf Eichmann” ke situs itu. (klik “request” document, lalu “download”) http://ifile.it/lbmhg29.IMG.pdf Catatan: Penuntut Israel mengisikan tulisan “bukti” dibawah “ T “ refernces.

T1274 – Disebut sebagai bukti untuk menjerat Eichmann. Di halaman 2449, sebuah dokumen dilabeli “Rancangan deklarasi Jerman – Italia mengenai kebijakan Tim-Teng, disiapkan oleh Hajj Amin al-Huseyni; tidak ada catatan tempat dan tanggal. “Hanya Himmler-lah yang punya otoritas untuk pengajuan dokumen seperti itu.

Dokumen Pengadilan thd. Eichmann, termasuk referensi – di halaman 1790—untuk pengarahan pelatihan “Gestapo” oleh Huseyni. Tertulis bahwa status pelatihan adalah sangat2 rahasia. Eichmann tidak mungkin mengotorisasinya, hanya Himmler yang mempunyai kuasa. Cobalah membaca buku “The Occult Roots of Nazism and Himmler`s Crusade: The Nazi Expedition to Find The Origins of the Aryan Race”

Ada beberapa petunjuk untuk mempercayai bahwa Himmler dan Huseyni bersama2 terkait Genosida. Bagi yang nonton film “The Wannsee Conspiracy” –berdasar transkrip harafiah—akan menyadari bahwa setiap pakar ekonomi dalam konferensi itu, awalnya mempertanyakan pembersihan, menyebutkan keuntungan ekonomis dari pengaryaan budak Yahudi. Tapi Eichmann dan pentolan2 SS-nya, memandang truf ekonomi dari sisi politik. Hubungan intim Himmler dan Husseini , menggambarkan saat Jerman melaksanakan sebuah rencana yang diajukan seseorang, dan pasti itu Husseini.

T1260 mengacu kepada rancangan Husseini—jelasnya , dimohonkan—ke Ribbentrop, tentang penolakan permukiman Yahudi Balkan ke “ Palestina “. Tanggal sama—13 Mei 1943—Saat gencar2nya Holocaust dilaksanakan. T1263 adalah bukti sahih dari seorang Tuvia Arazi, yang punya mandat utnuk menguji materi dri “ Arsip “ Sang Mufti.

Mengapa Israel tidak mempublikasikan siapakah Arazi itu? Mengapa Dia tahu sepak terjang Himmler? Arazi pasti telah diinterogasi, pasti Dia tahu semua rencana Himmler dan Husseini memakai Palestina sebagai Pabrikan Holocaust. Catatan—Jangan lupa bahwa penutur2 Arab (reruntuhan dari agresi 634 M) telah memaksa 2 juta lebih Kristen pergi dari Tanah Suci mereka sejak 1947. Dokumen2 milik Himmler—tidak disertrakan dalam Pengadilan Eichmann—mengacu pada rencana “ Pembersihan Nasoroh “ di Jerman. Juga Himmler berkonspirasi dengan Muslim, dan punya ketertarikan akan Chaldeans Magic, dan artefak “ holy grail” (Himmler pernah mengkaryakan sedosen arkeologis. Dimana salah satunya dibunuh karena gagal memenuhi janjinya menemukan “ holy grail “

Cetak Biru Krematorium
Soerang selamat dari Auschwitz, mantan Menlu Polandia Vladislav Bartoszewski, berpidato Pada hari Senin saat pembukaan Pameran dari Rencana Asli Konstruksi Kamp Maut. Dia berkata: “ Rencana Auschwitz mengguncang setiap jiwa yang berpikiran dan berperasaan karena hal tsb. adalah perwujudan dari karya barbar oleh manusia. Mereka (rencana tsb.) adalah rencana konstruksi dari neraka sebenar2nya ”

Dipegang oleh siapakah “Rencana Konstruksi Neraka Sebenar2nya?” Benih Karya jahanam mereka ada diantara kita.

Diunggah oleh Pamela Geller, Jumat 29 januari 2010 jam 12:26 AM, Anti Semit: Argumen terhadap Kesumat Lama, cetak biru Auschwitz

Rabu, 27 Januari 2010
Saat Peringatan 65 tahun Pembebasan Kamp Auschwitz,
Ungkap kebenaran blue print Auschwitz
Apa tak ada orang2 terkemuka yang mengerti & berani bicara mengenai hal ini, peringatan 65 tahun pembebasan Auschwitz? Pada 27 Januari, Orang2 selamat dari kamp Auschwitz-Birkenau menghadiri sebuah upacara menandai 65 tahun pembebasan kamp Auschwitz dan peringatan korban2 Holocaust di Auschwitz Birkenau. Bagaimana kamu dapat mengingat si mati saat kebohongan tentang kebrutalan yang membunuh mereka masih gentayangan tak tersentuh?

Pengenangan ini tiada artinya jika kita tidak mau belajar. Europa telah melakukan pengusiran terhadap Yahudi dan dalam aksi ini dunia Muslim ikut serta. Pelajaran apa yang didapat Europa dari Holocaust? Bahwa Mereka adalah monster dan seakan2 mereka suci? Tidak. Mereka telah melakukan kecerobohan dalam sejarah dan berkesinambungan menyiapkan Holocaust II.

Peran Utama Islam telah dipinggirkan dari sejarah, mengapa? Mengapa Jerman dan Barat mengampuni Islam atas keterlibatannya dalam Holocaust? Ada upaya pengaburan dalam penemuan cetak biru Auschwitz pada 2008. 6 juta Yahudi mati pengen tahu.

Siapa yang dilindungi selama 65 tahun ini? Jepang di bom atom, Nazi diselesaikan, meski banyak yang dibiarkan hidup di Mesir & Syria, Amerika Selatan (Argentina) setelah perang. Tapi ideologi Nazi diharamkan. Namun mitra Nazi, Islam, berlenggang kangkung tanpa dosa?? Bagaimana mungkin? Dan yang memuakkan, Muslim mendapatkan JUDENREIN (Tambahan—Judenrein: Tempat dimana Yahudi telah berhasil disingkirkan, dari frase JUDENFREI yang dipakai Hitler dan rezim Nazi mengacu kepada rencananya untuk menjadikan Europa steril dari Yahudi dan pelaksanaannya lewat rencana genosida yang bernama FINAL SOLUTION) di Europa setelahnya.

Malahan Islam tidak meminta maaf atas peran mereka dalam genosida Yahudi. Kebalikannya: Mereka menggonggong, bepropaganda, berencana menghabisi Yahudi kembali (sekarang ini tanpa Nazi)

Masih ada lagi tentang muasal cetak biru Auschwitz. Banyak terima kasih pada Bunch atas bantuannya.

Kita sebenarnya tidak ingin mengusik orang yang sekarang ini berkediaman di Goethe Strasse 27, tapi ada bukti empiris bahwa disitulah Sang Mufti dulu tinggal. Kami menemukan dokumen valid tentang alamat Mufti. Inilah kediamannya, “Kantor” nya di Prinz-Albrecht-Palais. Salah satu dari kedua tempat itu, kemungkinan besar menjadi tempat rencana Auschwitz disembunyikan.

Ditempat inilah (foto) Jerman mengizinkan Mufti mendirikan “Islamic Central Institute” : Di Prinz-Albrecht-Palais dan ada sejarahnya. LINK ini menunjukkan gedung itu pasca perang.

Inilah kediaman Mufti di Berlin; Dia pindah pada 6 November 1941, dan minggat saat selesainya PD II. Goethe Strasse 27, Berlin.(foto)


Dia tinggal di Goethe Strasse 27, dan memiliki “Islamic Central Institute” di Prinz-Albrecht-Palais. Aku temukan referensi bahwa Mufti tinggal di “Zehlendorf”, dan Goethestrasse 27 di Zehlendorf, pinggiran Berlin.

Alamat: Wilhemstrasse 102, berlawanan arah dengan pojok timur Kochstrasse. Sejak 1928 itu adalah Wisma Negara. Pada 1934 Dinas Rahasia REICH, SS menghuninya dan memakainya sebagai Kantor Pusat SD dan sebagai Kepala Polisinya adalah Dienstsitz Reinhard Heydrich. Sebagian gedung itu dihibahkan untuk Islamic Central Institute.


From the English translation @ helmut-zenz.de/
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

WADAAwwww .. artikel aslinya entah kemana !! Link diatas cuma sebagian artikel asli. SORRIIII gua cuma bisa periksa sebagian. Gua perlu konsentrasi ke terjemahin buku2 !!
Post Reply