Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa (BELUM SELESAI)

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

SELINGAN/PESAN SPONSOR: buku dibawah ini juga dibahas FFI & juga memiliki teori yang sama.

Image
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... im-t30465/

Hellenisasi (Pengaruh Yunani) atas Eropa yg Kristen adalah buah dari kemauan orang Eropa sendiri. Akar2 dunia Eropa adalah Yunani, sementara dunia islam bukanlah akar dunia Eropa.

Karya Sylvain Gouguenheim ini telah menimbulkan debat, kontroversi dan polemik. Temanya adalah: Hubungan budaya antara dunia barat dan dunia islam. Subjek ini memiliki peran ideologis dan politis yg sangat besar. Profesor ahli sejarah abad pertengahan ini, menyanggah sejumlah keyakinan yang telah dominan. Selama beberapa dekade terakhir ini, menyusul karya2 Alain de Libera, atau Mohammed Arkoun, Edward Said atau Dewan Eropa (yang thn 2002 menyerukan agar ajaran sejarah sekolah2 Eropa memberikan pandangan yang lebih positif atas 'sumbangsih' Islam atas budaya Eropa), beredar pandangan yg rancu mengenai peran islam dalam sejarah dan budaya eropa...

Image
http://en.wikipedia.org/wiki/Mont_Saint-Michel

Ketimbang hanya menerima teori bahwa seluruh pengetahuan filosofi Eropa tergantung pada Arab sbg perantara, kita harus ingat peran besar para biarawan di Mont-Saint-Michel. Mereka menerjemahkan semua karya Aristotle langsung dari bahasa Yunani ke bahasa Latin, beberapa dekade sebelum karya2 yang sama diterjemahkan dari versi Arabnya ke bhs Latin di Toledo, Spanyol, jajahan Islam dulu.

Janganlah bermimpi bahwa dunia islam dulu terbuka dan rajin menawarkan pembaruan pada 'Eropa yang tertimpa jaman kegelapan.' Kita perlu ingat bahwa Eropa tidak dgn mudah mendapatkan ajaran2 tsb. Eropa harus keluar dan mencarinya sendiri. Dan HANYA Eropa yang menerapkan pengetahuan tsb, baik dibidang sains maupun politik

Mengkontradiksi tesis “An Islam of Lights (Sebuah Islam yang Penuh Terang),” Sylvain Gouguenheim membuktikan bahwa pengetahuan Yunani Kuno tidak pernah benar2 menghilang dari Eropa; dan bahwa orang2 Arab yang menerjemahkan teks2 ini BUKAN MUSLIM ! Kita mengucapkani selamat pada Mr. Gouguenheim karena tidak takut utk mengingatkan kita bahwa dunia Kristen abad pertengahan merupakan warisan dari Atena dan Yerusalem.

http://boredmelo.wordpress.com/2008/04/ ... nt-michel/
''Aristote au Mont Saint-Michel” (Editions du Seuil), membuktikan bahwa Islam TIDAK DAPAT DITEMBUS oleh pemikiran Yunani, bahwa karya terjemahan pertama dunia Arab kedalam Latin bukan hasil karya “Islam” tapi bangsa Arab ARAM dan KRISTEN, dan bahwa terjemahan Aristotel dimulai di biara Mont (Gunung) Saint-Michel di Perancis 50 tahun sebelum keluarnya versi-versi Arab di Spanyol jajahan Moor.

Gouguenheim mengatakan bahwa Bait al-Hikmah yang diciptakan oleh Abassid di abad 9, terbatas pada studi sains Quran saja dan bukan filosofi, fisika atau matematika, yang dimengerti dalam konteks pemikiran Yunani.

Katanya, karya-karya Aristotle tentang etika, metafisika dan politik tidak digubris dan tidak diketahui dunia Muslim, karena TIDAK KOMPATIBEL DENGAN QURAN. Eropa, katanya, “menyadari eksistensi teks2 Yunani itu karena Eropa mencarinya, bukan karena teks itu dipersembahkan (oleh Muslim) kepada mereka.”

[Untuk lengkapnya ttg Al-Ghazali yang menolak filosofi dan logika Aristotle, lihat http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... nd-t45519/]

Gouguenheim menyebut Biara Mont Saint-Michel, dimana teks2 itu diterjemahkan kedalam latin, “sambungan yang hilang (the missing link) dalam perjalanan filosofi Aristotel dari Yunani ke Latin.” Al-Farabi, Avicenne, Abu Ma’shar dan Averroes dianggap Gougenheim HANYA mendapatkan ajaran Yunani yang tidak kontradiksi dengan doktrin Quran.


TAMBAHAN dari wikipedia: http://fr.wikipedia.org/wiki/Aristote_a ... int-Michel
Menurut penulis, peradaban Muslim hanya mengalami Hellenisasi di permukaan saja: "Muslim2 Arab tidak pernah belajar bahasa Yunani, bahkan al-Farabi, Avicenna dan Averroes tidak tahu." Jadi, warisan budaya tua ini dilestarikan oleh Kristen2 Suriah, antara abad 4 - 7 dan juga diabad pertengahan oleh Barat, yang memang tidak pernah putus total dari sumber2 filosofi Hellenik (entah lewat jalur Latin maupun Bizantin), lewat karya Boethius atau lewat karya penerjemah2 Eropa yang terus dihadapkan pada teks orisinalnya.

Gouguenheim tidak mengecilkan sumbangan komentator2 Muslim (dari Avicenna ke Averroes ) pada Eropa, tapi kata Gouguenheim, orang Arab tidak membawa pengetahuan ke Eropa dan Eropa tidak berhutang budi pada mereka. Dgn kata lain, negara2 Islam bukan satu2nya channel transmisi pengetahuan tua. Spt pendahulu2nya, sejarawan Pierre Riche dan Jacques Heers, Abad Pertengahan di Barat bukan sebuah masa kegelapan yang sering dipercayai secara umum. Bahkan jaman Renaissance didahului oleh sebuah Renaissance Carolingian, dimana pengaruh pemikiran Yunani sudah sangat kuat.

Jadi, bagi Gouguenheim, transmisi langsung dari Bizantin lebih penting daripada yang disangka sebelumnya. Karena melupakan arus pengetahuan dari Byzantium dan Sicily ke Mont-Saint-Michel, kita terlampau mengelu2kan 'prestasi' Arab. Bukunya ingin meng-expose bahwa Eropa tidak pernah berhenti mengejar pengetahuan Yunani lewat kiblatnya ke Konstantinopel. Gougenheim khususnya menampilkan biarawan2 Mont Saint Michel (khususnya Jack Venice) yang menerjemahkan karya Aristotle dari Yunani ke Latin dan bhs Arab di Salermo, Sicily dan Toledo.

Penulis mencatat bahwa dari tahun 500-550, budaya Yunani tidak lagi digubris, namun demikian asal usul Kristen adalah Yunani. Gospel ditulis dlm bhs Yunani
dan para bapak pendiri gereja sangat mengakar dlm budaya Yunani. Aristotle baru populer kembali di abad 8 saat istana Charlemagne menggali kembali Aristotle dan Homer. Juga, setelah berkuasanya kaum Carolingian, kerajaan Jerman yang didirikan Otto I thn 962, budaya Yunani mulai mencuat kembali lewat Uskup Besar Bruno dari Cologne atau biarawati/akademisi, Hrotsvitha, yang keduanya menguasai bahasa Yunani.

Penulis mengatakan bahwa dari abad 12, biara Mont Saint-Michel, merupakan tempat penerjemahan karya2 penting dari bhs Yunani ke Latin.Maklum, jaman dulu tidak ada mesin photocopy, jadi setiap halaman, setiap buku harus ditulis tangan. Biarawan Jack Venice melakukan terjemahan dari thn 1127 - 1150. Kita juga tahu bahwa distribusi karya2 terjemahan ini sangat banyak jumlahnya: seratus manuskrip ttg ilmu fisika tersebar diseluruh Eropa, analisa posterior terdapat dlm 289 copy di Toulouse, dan tulisan2 ttg metafisika yang digunakan Thomas Aquinas dan Albertus Magnus.

Di Roma/Vatikan, buku2 Yunani itu juga diterjemahkan, perpustakaan Lateran me-redistribusi keseluruh Eropa copy2 buatan biara2 dan uskup2 (Reims, Lyon atau Le Puy), istana2 (Plantagenet), ducal (di Saxony). Bahkan ajaran Aristotle yang dianggap bid'ah-pun diterjemahkan.

Wilayah timur Kerajaan Romawi (Syria, Palestina) yang dijajah Islam (th 638 Yerusalem jatuh, Egypt 640, Afrika Utara, 647), menyimpan karya2 Kristen Syriac yang memiliki identitas budaya Yunani. MEREKA yang pertama membuat terjemahan dari Yunani ke Latin lalu kedalam Syriac dan dari Syriac baru ke bhs Arab.
(Ingat bahwa bhs Arab belum baku saat Quran turun dan saat itu Syriac merupakan lingua franca). Kebanyakan merupakan teks saintifik (termasuk medisin). Absennya konsep2 ini dari bahasa Arab juga mengakibatkan kesulitan dlm terjemahan.

Tesis kedua Gouguenheim adalah untuk menampik perbandingan 'masa keemasan Islam' dengan Jaman Enlightenment abad 8 di Eropa yang dikatakan sebagai sebuah 'abad kegelapan.' Ia juga menampik mitos harmoni Muslim dan non-Muslim di Andalusia. Ia juga melemparkan pertanyaan penting: megnapa Arab yg memiliki akses pada budaya Yunani tidak memanfaatkannya spt orang Eropa?

Pandang penulis ini sebenarnya tidak baru dan sudah dipaparkan oleh penulis spt Petrarch, tokoh literatur Italia abad 14 yang memberontak melawan mitos hebatnya terjemahan Arab atau Leonhart Fuchs thn 1535 yang memastikan bahwa Arab tidak mampu menciptakan apa2, tapi justru menjarah dan memporak porandakan budaya Yunani.

:supz:
User avatar
I Want You
Posts: 2321
Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
Location: Serambi Yerusalem
Contact:

Re: BUKU ttg Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa

Post by I Want You »

Alhamduladi , ada orang2 seperti Senior Ali5196 , ane berdoa semoga Senior Ali5196 di ganjar 72 bidadari , anggur , khamar , dan semua yang di idam2kan muhammad ! :green: :lol: :rolling:

amin ya robal alamin - non kelamin , wkwkwkkw :green: :lol: :rolling: :rofl:
Al-Murtadin
Posts: 102
Joined: Thu Dec 24, 2009 9:07 pm

Re: BUKU ttg Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa

Post by Al-Murtadin »

@mas ali

maaf baru bisa online sekarang, terimakasih banyak ya mas! :turban:
(lengkap juga nih buku)

wassalam.
menghayati
Posts: 58
Joined: Sat May 29, 2010 9:08 pm

Re: BUKU ttg Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa

Post by menghayati »

numpang nandain...
xtina777
Posts: 167
Joined: Thu Oct 15, 2009 1:50 pm

Re: BUKU ttg Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa

Post by xtina777 »

makasih ya agan ali...
gw demen nih yang berbau sejarah yapi memuat FAKTA
User avatar
OnLine
Posts: 211
Joined: Sat Aug 21, 2010 7:26 pm

Re: BUKU ttg Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa

Post by OnLine »

:heart:
User avatar
Antonius Padua
Posts: 16
Joined: Tue Jul 08, 2008 6:15 pm

Re: BUKU ttg Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa

Post by Antonius Padua »

isinya mencengankan,,, beda dengan persepsi yang saya tahu selama ini mengenai "dark age",,, thanks TS for posting,,, O:)
12goal88
Posts: 5
Joined: Sat Mar 12, 2011 11:43 am

Re: BUKU ttg Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa

Post by 12goal88 »

Nih buku sudah tamat ?
Mo gue jadiin pdf nih
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

sabar yah nak ...
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Monasteries and Monasticism/Biara-biara dan Monastisisme
hal 85
diterjemahkan ali5196

dipindah ke halaman 2 .. jangan panik. Tulisannya gak ilang koK! :supz:
Last edited by ali5196 on Wed Sep 07, 2011 3:41 am, edited 3 times in total.
User avatar
93_Aeon
Posts: 19
Joined: Sat Jan 29, 2011 10:15 pm
Contact:

Re: Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa (BELUM SELESAI)

Post by 93_Aeon »

Minta tulisan lengkapnya Holy Warriors: Islam and The Demise of Classical Civilization-nya John J. O'Neill dunk. Sapa tau bisa saya bantu terjemahin. Thx b4 udah terjemahin, jadi penasaran mo baca sampe selesai.
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa (BELUM SELESAI)

Post by kalangkilang »

@ Om Ali...

buku ini sangat menarik sekali...thanks sudah memposting buku ini...
dan saya lihat masih sampai bab 3...kalau OM Ali butuh tenaga tenaga translator, saya menyediakan waktu dan tenaga...
hitung-hitung barter gitu deh....dapat buku bagus dan sekalian belajar potongan sejarah yang hilang...


terim's
kalangkilang
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Re: Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa (BELUM SELESAI)

Post by ali5196 »

kalangkilang wrote:@ Om Ali...

buku ini sangat menarik sekali...thanks sudah memposting buku ini...
dan saya lihat masih sampai bab 3...kalau OM Ali butuh tenaga tenaga translator, saya menyediakan waktu dan tenaga...
hitung-hitung barter gitu deh....dapat buku bagus dan sekalian belajar potongan sejarah yang hilang...


terim's
kalangkilang
MATUR NUWUUUUUUUNNNNNNNNN ... :supz:

Om buka post tersendiri untuk itu deh biar kamu bisa pilih sendiri. Terus post ttg biarawan diatas ini juga boleh diterjemahkan kalo gak keberatan! :prayer:
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa (BELUM SELESAI)

Post by kalangkilang »

ali5196 wrote:
MATUR NUWUUUUUUUNNNNNNNNN ... :supz:

Om buka post tersendiri untuk itu deh biar kamu bisa pilih sendiri. Terus post ttg biarawan diatas ini juga boleh diterjemahkan kalo gak keberatan! :prayer:
Sama-sama Om...bukunya menarik sih, jadi kagak sabar nunggu kelanjutannya.... :green:
btw..
topik lanjutannya dari buku ini adalah : http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... an-t45957/ << yang ini bukan om?


terim's
kalangkilang
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

bestul bestul! terims lagi yahhh, tapi jangan pake google translator yahh? hehe ... :finga: :finga:
sukatenang
Posts: 18
Joined: Tue Nov 16, 2010 9:27 am

Re: Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa (BELUM SELESAI)

Post by sukatenang »

Om Ali
trims atas buku-bukunya ya, hampir semua saya udah download kok.

nanti suatu saat di masa yang akan datang dimana kapirun dan murtadin bisa berkumpul dengan aman yang saya lakukan adalah memeluk anda baru kemudian bung adadeh, bung Duladi baru yang lain nyusul (hehehe bro KK jangan ngiri ya) tapi bener kok saya kepingin memeluk semuanya untuk jerih payahnya semua ini, semoga Indonesia kedepan semakin aman berkat ini.
alasan saya kenapa om Ali, karena saya baca kesaksian om Ali sampai netesin air mata (pdhal saya cowok lho) saya bisa bayangin pergolakan yang dialami sampai muntah2 (maaf).

Terus masalah komisi, jangan kuatir bila saat itu tiba saya yang traktir makan daging babi sepuasnya mau ala Menado, ala Batak, ala Bali dsb yang kebetulan semua saya suka :lol:
I give my word om Ali, bukan karena saya lebih tapi karena penghargaan yang tidak bisa ditukar apapun.

Peace
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

sukatenang wrote:Om Ali, trims atas buku-bukunya ya, hampir semua saya udah download kok. Peace
Trims nak .. jangan kuat2 yah peluk om ali, encoknya makin menjadi2 entar! Memang om ali tidak akan pernah lupa malam itu ketika seorang imam
mengiyakan si Muhammad pada usia 50 tahun menikahi anak umur 6 thn. Om serasa ditelan ombak! Sejak itu om jadi Ali Sina forever!

Sudahlah om jangan dikultusindividu-kan. FFI khan teamwork. Senior2 FFi juga sekarang harus ngurangin ajang debat dan konsen pada translate buku2 bagus ataupun menciptakan buku2 bagus. Diharapkan agar muncul generasi baru yg lebih gapek dan poltekno (jempol teknologi) biar kita bisa makin dahsyat lagi.

in the meantime, bakso babsnya ditunggu!

:rolleyes: :rolleyes:
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

The Flowering of Learning in Christian Ireland and Britain/Berkembangnya Kehidupan Intelektual di Irlandia dan Inggris yg Kristen.
diterjemahkan kalangkilang, diperiksa ali5196 :prayer:

dipindahkan ke halaman dua. Jangan panik, tulisannya tidak hilang! :finga: :finga:

Sementara itu, ini lanjutan buku tsb:
4. Early Islamic Culture: The Judgment of Archaeology

5: RESISTANCE AND TRANSFORMATION
Christendom Besieged
Conditions in Spain
Islam’s Second Age of Conquest
Re-establishment of the Western Empire
The Reconquista and the Beginnings of Crusading
The Seljuks and the First Crusade
Crusaders and Jews
Origins of European Anti-Semitism

6: IMPACT OF ISLAM
The Spread of Islamic Ideas
The Theocratic State
Intolerance of Apostates and Heretics
An enduring Legacy
What makes a Civilization?

Appendix: A MYTHICAL DARK AGE?
The Dark Age Question
A radical Solution
Origins of the anno domini Calendar
Possible Objections
:rolleyes: :rolleyes:
Last edited by ali5196 on Fri Sep 02, 2011 6:11 pm, edited 4 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Re: Mitos Abad2 Gelap/'Dark Ages' Eropa (BELUM SELESAI)

Post by ali5196 »

Udaaahhh istirahat dulu yukkK!! Malam minggu nihh!! :drinkers: :drinkers: :tonqe:
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

BAB 4 Early Islamic Culture : the judgement of archaeology/Peradaban Islam awal : Kritisi dari sisi Arkeology
diterjemahkan oleh kalangkilang, diperiksa ali5196 :prayer:

Sebelum abad ke-19M, pengetahuan ttg abad pertengahan hanya didapatkan dari sumber-sumber tertulis. Tapi setelah itu, ilmu ARKEOLOGI digunakan untuk membuktikan kebenaran tulisan2 tsb.

Image
Arkeologi: 'Ohh .. ini toh bekas-bekas jihadi?' http://www.picture-newsletter.com/archeology/index.htm

Pada pertengahan abad ke-20, para arkeolog mulai menyusun gambaran yang cukup komprehensif tentang arkeologi di benua Eropa dan Asia Kecil. Dan memang, beberapa kawasan seperti Asia Kecil seperti Mesir, Palestina dan Irak, merupakan daerah yang paling sering digali dibandingkan dengan belahan bumi lainnya. Kisah-kisah tentang kekayaan dan peradaban emas Muslim pada abad ke-7, 8 dan 9M memang mengundang perhatian para peneliti. Seperti yang sering didengungkan, abad ke-7 hingga abad ke-10M, dianggap sebagai Jaman Keemasan Peradaban Islam. Inilah era khalifah Umayyah dan Abbasiyah; cerita epic Scheherazade (kisah 1001 malam – penj.) dan Harun Al-Rashid, kalif yang terkenal sangat kaya dari Bagdad yang dikisahkan menyamar sebagai rakyat jelata di malam hari dan berjalan-jalan dikeremangan metropolis Bagdad – sebuah kota yang konon dihuni sejuta orang. Era ini, dan hanya ini saja, ditandai sebagai Jaman Keemasan Peradaban Islam. Perhatikan penjelasan berikut dari sejarawan Inggris tentang abad ke-8 hingga ke-10 di Kordoba:
Di Spanyol … fondasi kekuasaan Umayyad membawa sebuah era megah yang tidak tertandingi, yang mencapai kemasyurannya pada masa dini abad 10. Universitas besar Kordoba penuh dengan mahasiswa … sementara kotanya sendiri mengundang detak kagum tamu tamu dari Jerman dan Perancis. Tepi2 sungai Guadalquivir yang dipenuhi dengan villa2 mewah, termasuk Istana Bunga sang penguasa, menambah keistimewaan Kordoba sebagai kota penuh kenikmatan.” H. St. L. B. Moss, The Birth of the Middle Ages; 395-814 (Oxford University Press, 1935) p. 172
NAAHHH ... kalau tulisan sejarawan diatas tsb memang benar, maka seharusnya para arkeolog bisa menemukan peninggalan2 sebuah budaya yang makmur dan 'tak tertandingi' dari wilayah Spanyol hingga ke timur Iran. Para arkeolog berharap menemukan kota-kota hebat yang penuh dgn kekayaan dan barang jarahan yang dikumpulkan tentara Muslim, istana2, tempat2 pemandian umum, berbagai universitas dan masjid yang dihiasi dengan dekorasi pualam, keramik dan batu-batur berukir. Tetap kenyataannya ... MANA????? Mereka tidak pernah menemukan hal-hal seperti itu.

Selama 100 tahun para arkeolog menggali dan mencari dan yang mereka temukan hanyalah sebuah dunia Islam yang kosong selama masa tiga abad. Mereka menemukan satu atau dua benda yang merujuk pada abad ke-7, kemudian mengalami kekosongan selama tiga abad, kemudian muncul lagi material arkeologi yang merujuk pada pertengahan atau akhir abad ke-10. Tentu fakta arkeologi ini tidak diberitakan media secara luas karena hasil 0 penemuan memang tidak seru untuk diberitakan. Mari kita ambil contoh kawasan Mesir.

MESIR merupakan negeri terbesar dan terpopuler selama awal masa Abad Pertengahan. Jihadi2 menaklukan Mesir sekitar 638 atau 639 M dan kita tentu saja berasumsi bahwa para penakluk ini, bermodalkan barang hasil jarahan perang yang tentunya luar biasa jumlahnya, akan membangun sejumlah mesjid yang indah. TAPIIII .... faktanya tidaklah demikian. Hanya DUA masjid di seluruh Mesir yang merujuk pada era tersebut, keduanya berada di Kairo yang diperkirakan dibangun sebelum abad ke-11; Masjid Amr ibn al-As, bertanggal 641M dan Masjid Ahmad ibn Tulun, 878M. Namun anehnya, banyak fitur dalam mesjid tersebut yang merujuk pada corak dan ragam masjid yang dibangun pada masa abad ke-11, sehingga penanggalan 878M merupakan sebuah kontroversi. Dengan demikian di seluruh Mesir, hanya ada SATU masjid, Masjid Amr ibn al-As, yang bertanggal tiga tahun setelah penaklukan jihadi Islam. Setelah itu, tidak ada lagi masjid yang dibangun selama 350 tahun kemudian. Ini menimbulkan pertanyaan; kenapa dalam sebuah negara besar dengan jumlah penduduk kira2 lima juta orang, warga muslim harus menunggu selama 350 tahun untuk membangun masjid kedua? :rolleyes:

Dan fenomena ini terjadi hampir diseluruh kawasan Islam. Tidak peduli kita pergi kemana, mulai dari Spanyol hingga ke Iran, tidak ada peninggalan apapun dari tahun 650M hingga 950M. Spanyol, seperti yang sudah kita lihat, seharusnya menjadi saksi dari perkembangan budaya dan peradaban Islam sejak dua abad setelah penaklukan Arab pada tahun 711; apalagi kota Kordoba yang dikisahkan tumbuh menjadi sebuah metropolitan yang kompleks yang dihuni oleh setengah juta orang. Anehnya, penulis yang membual ttg hebatnya budaya Islam ini sendirinya mengaku bahwa “hanya sedikit konstruksi arsitektur dari periode ini yang tersisa.” Bukannya sedikit lagi... memang se-UPIL! Malahan, satu-satunya bangunan Muslim di seluruh Spanyol yang berasal dari era sebelum abad ke-11 adalah masjid Kordoba YANG NOTABENE BUKAN BANGUNAN ISLAM. Masjid ini mulanya adalah sebuah KATEDRAL Santo Vincent dari jaman dinasti Visigoth yang langsung diubah menjadi masjid pada saat Abd er-Rahman I. Corak islami pada masjid tersebut diperkirakan dibuat pada era Abd er –Rahman III (abad 10), yang melakukan perubahan pada gereja tersebut dengan menambahkan minaret dan bangunan depan.

Image

[catatan Penerjemah: Katedral Kordoba ini dulunya adalah kuil dari agama pagan, kemudian oleh Kristen Visigoth dirubah menjadi gereja. Setelah itu Jihadi dinasti Ummayah merubah bangunan tersebut menjadi masjid.

Sejak tahun 2000, Muslim di Spanyol telah melobi gereja Roma Katolik supaya mengijinkan mereka solat didalam katedral. Kampanye ini telah ditolak oleh Kardinal di Spanyol maupun oleh Vatikan. Pada tahun 2010 telah terjadi sebuah insiden terkait dengan kampanye ini.
Selengkapnya ada disini : https://secure.wikimedia.org/wikipedia/ ... C3%B3rdoba


LIHAT JUGA http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ol-t40399/
http://www.catholicnewsagency.com/news/ ... _services/
http://www.islamophobia-watch.com/islam ... edral.html
http://www.jihadwatch.org/2010/11/spain ... end-r.html

Banyak fitur pada bangunan tersebut sebenarnya berasal dari era setelah Abd er-Rahman III dan tidak ada penanggalan yang merujuk pada abad ke-8 M.

Ada juga yang menyimpulkan bahwa absennya tanda2 fisik budaya Islam ini diakibatkan oleh tindakan pengrusakan oleh orang Katolik Spanyol ketika wilayah
tersebut kembali ke pangkuan Spanyol. Namun kesimpulan ini merupakan patut dicurigai. Mungkin saja kaum Katolik Spanyol merusak semua masjid yang ada pada kawasan tersebut akan tetapi mereka tidak akan merusak istana-istana mewah, pemandian umum, benteng-benteng, dll. Dan kalaupun terjadi perusakan besar-besaran pada monumen2 islam dikawasan tersebut, bukti puing2 itu semestinya dengan mudah bisa ditemukan para arkeolog seperti perabotan istana,
puisi dll. Namun betapa anehnya bahwa dalam kota seperti Kordoba, yang konon katanya dihuni setengah juta orang pada abad ke-8, 9 dan 10M, para arkeolog tidak menemukan bukti apa-apa. :rolling:

Selama 70 tahun terakhir ini, kawasan semenanjung Iberia sudah digali dan diaduk-aduk untuk mencari sisa-sisa peradaban dari bangsa Arab (Moor). Namun apa yang sudah mereka temukan? Menurut lembaga arkeologi prestijius dari Universitas Oxford/Inggris, penggalian pada kawasan kota tersebut telah
dinyatakan SELESAI, dan dari hasil penggalian arkeologi diungkapkan bahwa :
(a) di bagian barat daya kota terdapat balai kota (city hall) yang mungkin dibangun pada abad ke-9 M,
(b) kompleks pemandian kecil yang diperkirakan dibangun pada abad ke 9/10 M,
(c) bagian kecil dari masjid bercorak era Umayyah (diperkirakan berasal dari abad ke 8/9 M) T
The Oxford Archaeological Guide (Collins, 1998) pp. 73, 119, 120

Inilah hasil penggalian dari sebuah kota yang menurut sejarah dihuni oleh setengah juta orang?? :supz: Dan dari bagian lain Spanyol yang juga sudah digali dengan giatnya, hanya memberikan tambahan sedikit fakta. Sejumlah pemukiman disini dan sejumlah tembikar bakar disana, yang merujuk pada penanggalan yang meragukan dan biasanya sering dijelaskan dengan “mungkin” dari abad ke-9 atau seperti itu. Miskinnya bukti-bukti dari 'kekayaan' Islam Kordoba pada abad ke 8, 9 dan 10 M menunjukkan bahwa hal tersebut hanya merupakan suatu mitos. Atau mungkin ... penanggalan Era Keemasan Islamlah yang salah?

Bukti arkeologi tentang penanggalan kejayaan Islam di Spanyol menunjuk pada pertengahan abad 10, yi jaman Abd er-Rahman III, yang biografinya hampir sama dengan pendahulunya, Abd er-Rahman I dari abad 8. Nah, disini lagi2 ada kesamaan yang aneh antara peristiwa2 penting sejarah Islam di abad 7/8 dengan abad 10/11.

Sebagai contoh, gerakan Katolik Reconquista (Perebutan Kembali) di Spanyol dikatakan terjadi sekitar tahun 720 M dengan kemenangan besar Don
Pelayo di Covadonga; tetapi Reconguista sesungguhnya dimulai 300 tahun kemudian dengan kemenangan Sancho dari Navarre sekitar, yi di tahun 1020 M.
Demikian pula, invasi jihadi Islam ke india dikatakan terjadi tahun 710-720 dengan kemenangan Muhammad bin Qasim, tapi penaklukan India sebenarnya dimulai dengan kemangan Mahmud Ghazni, sekitar tahun 1010 dan 1020. Apa artinya semua ini?

Image
The Reconquista, 790-1300

Image
Don Pelayo, Raja Pertama dari Asturias yang memenangkan pertempuran di Covadonga pada musim panas 722

[baca juga : Pertempuran Covadonga - Penerj.]

Dengan kurangnya bukti arkeologis dunia Islam sebelum abad ke-10 dan 11M (dengan pengecualian monumen Kubah Batu di Jerusalem dan Masjid Amr
ibn al-As di Kairo dari pertengahan abad 7M ) mengindikasikan bahwa terdapat kesalahan penanggalan 'masa kejayaan Islam,' dan kesalahan tersebut akhirnya menjalar ke kronologi (urutan dan periode) sejarah. Tetapi entah kronologi tersebut salah atau benar, faktanya adalah bahwa arkeologi TIDAK MENEMUKAN BUKTI APAPUN ttg kejayaan Islam sebelum pertengahan abad ke-10 shg ini menunjukkan bahwa dunia Islam TIDAK mengalami 'masa kejayaan, kegemilangan dan peradaban yang lebih tinggi ketika disaat yang sama Eropa terperangkap dalam Era kegelapan.' Pada akhir abad 10 M, Dunia Eropa telah mengalami “Masa
pencerahanNYA” sendiri, yang ditandai dengan perkembangan bangunan arsitektur dan seni yang meminjam design2 dari periode Visigoth dan Merovingian (abad 8).

Penemuan arkeologi ttg “era kegelapan” ini sangat penting bagi kita untuk memahami sejarah Eropa dan Islam dan akan dibahas secara singkat di dalam lampiran/Appendix.
Last edited by ali5196 on Mon Sep 19, 2011 3:50 am, edited 6 times in total.
Post Reply