Buku: Secrets of the Koran by D. RICHARSON (SELESAI)

djoemeno
Posts: 62
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:08 am

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by djoemeno »

B A B T I G A B E L A S
TULAH BELALANG ABAD KE- 21


Bayangkan seandainya pemerintahan-pemerintahan Barat termasuk Amerika Serikat, Kanada, Inggris, Jerman dan lain-lain mengijinkan para penganut suatu praktek pemujaan menurut tata cara keagamaan tertentu yang lebih menakutkan dan pendanaannya lebih sempurna daripada Ku Klux Klan atau Bangsa Aria untuk mendidik jutaan murid laki-laki yang telah terdaftar dalam ribuan sekolah swasta secara sungguh-sungguh termasuk mencuci otak para murid mereka dengan cara memaksa para murid menghafalkan ratusan ayat-ayat kunci yang terdapat dalam sebuah kitab suci yang menjadi pedoman hidup mereka maupun dari komentar-komentar tentang ayat-ayat kunci tersebut. Bayangkan juga bahwa banyak di antara ayat-ayat dan komentar-komentar yang dihafalkan tersebut memerintahkan para murid untuk membenci umat Muslim dan bahkan para murid dididik untuk siap mati dalam rangka menghabisi orang-orang Muslim demi membela Tuhan kepercayaan mereka.
Bayangkan bahwa ajaran-ajaran tersebut berlangsung dari tahun ke tahun.
Bayangkan bahwa setelah jutaan murid laki-laki tersebut menginjak dewasa, mereka diperingatkan untuk tidak sekali-kali meninggalkan peperangan atau menolak berperang atau menolak mendukung orang-orang yang berperang di jalan Tuhan karena kalau mereka lakukan hal-hal tersebut mereka akan mengalami siksaan yang sangat memedihkan di dalam api neraka selama-lamanya.
Bayangkan ketika jutaan anak muda yang terdaftar dalam sekolah-sekolah tersebut di atas menginjak masa pubertas yang merupakan saat hormon-hormon seksual kelaki-lakian mereka telah aktif sepenuhnya, tetapi mereka tidak boleh melihat atau bergaul secara pribadi dengan lawan jenis mereka. Sebaliknya, mereka harus menghafalkan lebih banyak ayat dari kitab suci mereka dan dari komentar-komentar tambahannya yang semuanya menjanjikan bahwa apabila mereka berperang di jalan Tuhan terutama kalau mereka mati sahid, mereka akan langsung mendapat pahala dari Tuhan. Dan siapa yang akan menyambut mereka di surga? Kitab suci mereka memang menyebutkan tentang surga secara berulang-ulang tetapi kitab suci tersebut tidak pernah menyebutkan apapun tentang berkumpulnya kembali di surga orang-orang yang pernah mereka kasihi di dunia yang telah mendahului mereka.
Bukan hanya itu saja. Buku kedua yang harus mereka hafalkan juga menjanjikan pada para pemuda yang sedang mengalami masa pubertas tersebut sesuatu yang lain yang sangat menyenangkan yaitu mereka akan dapat berhubungan seksual dengan para houris selama-lamanya (di surga) asal saja mereka berani mati sahid di jalan Tuhan. Untuk itulah mereka dididik menjadi teroris dalam rangka menghabisi musuh-musuh Tuhan mereka.
Para murid tersebut hanya diberi sedikit waktu untuk mengerjakan pelajaran membaca, menulis, dan berhitung, tetapi mereka tidak mendapat pelajaran komputer sama sekali. Akibatnya ketika mereka lulus mereka tidak memiliki ketrampilan yang memadai untuk mendapatkan suatu pekerjaan. Hal itu berarti bahwa para siswa yang telah lulus dari sekolah tersebut dengan predikat terbaikpun tidak akan mendapatkan pekerjaan.
Namun mereka tidak perlu khawatir karena para pelatih teroris selalu siap menerima mereka untuk berjuang di jalan Tuhan dan selama para lulusan itu bergabung dengan para pelatih mereka, mereka pasti akan memperoleh jaminan makanan, perlindungan, persahabatan dan kesempatan berjuang di jalan Tuhan. Dan kalau mereka mati dalam perjuangan tersebut, mereka akan langsung menerima pahala dan dilayani oleh para houris (di surga).
Para pembaca buku ini mungkin akan berkata bahwa pengandaian-pengandaian yang saya paparkan tersebut di atas tidak akan pernah terjadi. Bahkan dalam kenyataannya pemerintahan-pemerintahan demokrasi Baratpun tidak akan pernah mengijinkan praktek-praktek keagamaan semacam itu. Namun di negara-negara Muslim praktek-praktek keagamaan semacam itu sangat diijinkan bahkan dipromosikan untuk menghabisi non-Muslim. Orang-orang Muslim penganut supremasi sedang menyiapkan suatu rencana untuk membasmi non-Muslim secara besar-besaran dengan menggunakan cara-cara baru yaitu mereka tidak akan dibasmi dalam arti dibunuh secara fisik tetapi otak mereka akan dicuci dengan cara mereka dipaksa menghafalkan ayat-ayat Alquran dan Hadis.
Bagaimana persiapan kita untuk menanggulangi seandainya pengandaian-pengandaian tersebut di atas benar-benar menjadi suatu kenyataan?

MEDIA PALESTINA MENINGKATKAN PERAN PROMOSINYA

Sekali-sekali semua hal yang diajarkan di dalam madrasah-madrasah disiarkan oleh media Muslim. IMRA (analisis tinjauan media bebas) melaporkan bahwa Badan Penyiaran Palestina Yasser Arafat, pada tanggal 27 Juni 2002, menayangkan suatu video yang menggambarkan pandangan Islam mengenai pahala yang siap diberikan kepada seorang Muslim yang mati sahid.
Dalam video tersebut terlihat seorang Muslim yang sedang berjalan bersama dengan isterinya tiba-tiba berubah raut wajahnya ketika dia melihat beberapa tentara Israel. Orang Muslim tersebut seolah-olah melihat dalam khayalannya sederetan bidadari surga yang sangat cantik dan sangat menakjubkan sedang memberinya isyarat dari balik kabut. Laki-laki Muslim itu tahu benar bahwa para bidadari surga yang cantik jelita tersebut sedang memanggil dirinya agar mereka dapat segera melayaninya di surga, maka tanpa ragu-ragu dan tanpa mempedulikan isterinya lagi sang lelaki Muslim tersebut melakukan sesuatu yang menyebabkan tentara-tentara Israel tersebut menembaknya. Isterinya yang berusia sekitar 30 tahun menangisi kematian sang suami tercinta yang sesungguhnya sudah tidak mempedulikannya lagi sesaat setelah dia dalam khayalannya melihat para bidadari surga yang cantik jelita tersebut. Dalam video tersebut sang laki-laki nampak sangat berbahagia ketika para bidadari yang jauh lebih cantik dari isterinya tersebut dengan sangat mesra memeluknya dan memapahnya makin lama makin jauh dan akhirnya lenyap ditelan kabut keabadian.
Bahkan Hitler, Mussolini, dan Stalinpun tidak pernah memotivasi para anggota pasukan mereka dengan cara semacam itu.
Orang berharap bahwa umat Muslim yang tinggi pendidikannya akan berusaha menentang tindakan gila-gilaan kaum supremasi tersebut
Ya Suatu website Muslim menampung berbagai pertanyaan tentang aspek-aspek Islam. Para ulama memilih beberapa pertanyaan setiap hari untuk dijawab. Salah satu pertanyaan adalah: "Apakah para isteri kaum pria Muslim yang juga telah berada di surga akan merasa cemburu manakala mereka melihat suami-suami mereka melakukan hubungan seksual dengan para houris di surga?" Seorang ulama menjawab dengan mengutip dari kitab Hadis tentang pertanyaan yang sama yang ditanyakan oleh Aisha, salah seorang isteri Muhammad yang paling disayanginya. Menurut Hadis Muhammad menjawab bahwa tidak akan ada rasa cemburu di dalam firdaus (surga). Muhammad juga meyakinkan Aisha bahwa dia tidak perlu khawatir karena di firdaus dia akan jauh lebih cantik daripada ketika masih di dunia sehingga dia tidak akan kalah bersaing melawan para houris dalam menarik perhatian Muhammad.
Orang yang berharap bahwa umat Muslim terpelajar akan menentang ajaran kaum supremasi yang gila-gilaan tersebut untuk diajarkan di madrasah-madrasah pasti akan kecewa, karena justru kaum intelektual Muslimlah yang melegitimasi hal tersebut. Pada tanggal 28 Juni 2002, suatu analisis yang dilakukan oleh Harold Evans -- mantan direktur utama Penerbitan Random House, mantan direktur editorial Atlantic Monthly dan pengarang buku The American Century -- menunjukkan bahwa berbagai kalangan kaum intelektual Muslim Timur Tengah justru telah melegitimasi kegilaan tersebut. Misalnya Dr. Adel Sadeq, ketua asosiasi Psikiater Arab dan sekaligus merangkap profesor bidang psikiatri pada Universitas Ein Shams Kairo menyatakan: "Sebagai seorang psikiater profesional, saya katakan bahwa kebahagiaan yang terbesar bagi seorang pelaku bom bunuh diri akan diperoleh pada akhir hitungan............, lima, empat, tiga, dua, satu dan...bum... (bom meledak). Ketika pelaku bom bunuh diri tersebut mencapai hitungan... satu… dan dia meledak, dia merasakan dirinya melayang jauh karena dia tahu dengan pasti bahwa dia tidak mati, tetapi dia berpindah ke tempat lain dimana dunia yang indah dan menyenangkan berada. Tidak seorangpun di dunia Barat bersedia mengorbankan dirinya untuk tanah airnya. Jika tanah airnya tenggelam, dialah orang pertama yang akan lari menyelamatkan diri. Budaya kami (budaya Arab) berbeda............. Inilah satu-satunya senjata Arab........... Orang yang mengatakan sebaliknya adalah seorang konspirator. 109)
Dr. Adel Sadeq juga menyatakan bahwa Masyarakat Eropa memberikan jutaan dolar kepada PLO yang dipimpin Arafat. Sebagian dari dana tersebut digunakan oleh PLO untuk membiayai madrasah-madrasah fanatik yang mengajarkan pada pemuda-pemuda Palestina untuk bersedia berkorban sebagai pelaku bom bunuh diri untuk menghabisi sebanyak mungkin orang Israel.
Apakah mereka akan menghentikan perang mereka melawan Israel? Umat Israel berusaha mempertahankan diri mereka sebaik mungkin, tetapi bagaimana mungkin mereka dapat mempertahankan diri mereka terhadap orang-orang Islam fanatik tersebut di masa mendatang karena orang-orang fanatik tersebut memang sengaja membiarkan diri mereka agar dibunuh oleh tentara Israel dengan tujuan agar mereka dapat mati sebagai syuhada (mereka menganggap orang-orang Israel sebagai musuh-musuh Tuhan mereka) sehingga mereka memperoleh pahala besar yaitu boleh langsung masuk surga dengan dilayani oleh para houris cantik jelita bermata jeli.

109) Harold Evans, "The Anti-Semitic Lies That Threaten All of Us", Times of London (June 28, 2002), condensed from a speech given by Evans at the Index on Censorship conference.
djoemeno
Posts: 62
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:08 am

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by djoemeno »

B A B E M P A T B E L A S
EROPA: SUATU BENUA YANG OTO-GENOSIDA


D*** Morris, mantan penasihat Presiden Bill Clinton, saat ini memperingatkan Amerika melalui pidato dan melalui tulisannya dalam buku berjudul Power Plays: Win or Lose--How History's Great Political Leaders Play the Game, bahwa perembesan Islam dan ancaman atas kehadirannya di Eropa Barat sungguh sangat mengintimidasi sebagian sekutu Amerika di sana agar tidak mendukung Amerika sepenuhnya, contohnya, sewaktu Amerika menyerbu negara-negara Muslim untuk mengejar para teroris. Dalam suatu penyiaran televisi kabel C-SPAN 2 yang diudarakan pada tanggal 9 Juni 2002, Morris mengemukakan pendapatnya bahwa kota-kota seperti London dan Paris merupakan tempat yang paling lemah terhadap serangan teroris karena tokoh-tokoh teroris banyak yang tinggal di sana. 110) Namun demikian keadaan tersebut bisa berubah kalau Inggris, Perancis, dan Jerman mau mendukung Amerika agar memperluas perangnya terhadap terorisme di Timur Tengah.
Kolomnis Patrick Buchanan, seorang mantan penulis naskah pidato kepresidenan pada masa Presiden Ronald Reagan dan dua kali sebagai calon presiden, menjelaskan mengapa imigrasi Muslim masuk ke Eropa akan memuncak di masa-masa mendatang. Buchanan menulis bahwa dalam penyelidikannya baru-baru ini dia tidak dapat menemukan:
Satupun negara Eropa, kecuali negara Muslim Albania, yang dapat mempertahankan jumlah penduduknya hanya dengan berharap pada jumlah kelahiran semata sampai dengan pertengahan abad ke-21. Persatuan Bangsa-Bangsa memperhitungkan bahwa Eropa akan kehilangan 124 juta orang sebelum tahun 2050. Sejumlah negara Eropa bahkan ada yang telah melaporkan bahwa angka kematian di negara mereka lebih besar daripada angka kelahiran. Sejak terjadinya peristiwa "Black Plague", Eropa tidak pernah mengalami lagi pengurangan jumlah penduduk seperti yang terjadi saat ini........................ Hanya untuk mempertahankan rasio antara penduduk usia kerja (15-64 tahun) dengan manula (65 tahun ke atas) sebesar 4,8: 1 saja, Eropa harus memasukkan orang dari luar Eropa sebesar 1,4 miliar orang sebelum 2050. 111)
Apakah percepatan pengurangan jumlah penduduk Eropa disebabkan oleh banyaknya angka aborsi saja atau juga karena orang-orang Eropa menilai bahwa menjadi orang tua (mempunyai anak) merupakan suatu hal yang tidak praktis karena suami-isteri kedua-duanya harus bekerja mencari nafkah untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka, mengingat pajak penghasilan di Eropa yang sangat tinggi? Artikel Buchanan tidak menjawab pertanyaan tersebut di atas. Dia melanjutkan dengan pokok bahasan lain sebagai berikut:
Dari mana didatangkan 1,4 miliar imigran tersebut? Afrika Utara, Timur Tengah, dan bekas koloni dari kekaisaran kuno.........Orang-orang Maroko................... sedang kembali ke kota-kota Spanyol yang telah ditinggalkan oleh nenek moyang mereka sejak 1492. Islam telah mulai menaklukkan kembali Eropa................................ Karena gereja-gereja Kristen Eropa ditinggalkan para jemaatnya, mesjid-mesjid makin bertambah jumlah jemaatnya. Di Jerman terdapat 2000 mesjid, dan jumlah umat Muslim di Perancis sebesar 5 juta orang. [ Bertambah setiap tahun ] dengan kurang-lebih setengah juta imigran yang masuk Eropa secara ilegal. 112)
Buchanan membeberkan pertanda masa depan Eropa yang suram.
Kerusuhan rasial meletus di kota-kota di Inggris Tengah seperti Bradford, Burnley, Oldham, dan Leeds. Di Paris, orang-orang Aljazair menyerbu lapangan sepak bola dalam suatu pertandingan antara Aljazair melawan Perancis, sambil meneriakkan nama Osama bin Laden sehingga orang-orang Paris yang terkejut segera mengunci diri di dalam balkon-balkon. 113)
D*** Morris juga memperingatkan masyarakat Barat melalui C-SPAN 2 bahwa penggalangan kekuatan Islam di Eropa Barat telah memberikan andil bagi pembaharuan dari program anti-Semitisme Eropa. 114) Peringatan D*** Morris tersebut didasarkan atas artikel yang ditulis oleh Jeff Jacoby yang berjudul "The Canary In Europe's Mine", yang dipublikasikan melalui majalah Boston Globe terbitan 28 April 2002. Jacoby menulis:
Batu-batu penghambat telah disingkirkan di seluruh Eropa dan ular-ular yang membenci Yahudi melengser dengan bebas di mana-mana. Di Belgia, beberapa penjahat memukuli dan menendang kepala seorang pemimpin spiritual tertinggi umat Yahudi............. Dua sinagog (tempat ibadah umat Yahudi) dibom; sinagog ketiga, di Charleroi, diberondong dengan senapan otomatis.............. Seorang siswa dari Sekolah Ortodoks Yahudi yang sedang membaca kitab Mazmur dalam sebuah bis London telah ditusuk sebanyak 27 kali.............Di Jerman, ribuan pendukung neo-Nazi (Nazi-baru) berpawai di dekat sebuah sinagog pada hari Sabat Yahudi........... Gelombang anti-Semitisme yang paling brutal dan ganas melanda Perancis. Di Lyon, sebuah mobil yang terbakar didorong masuk ke dalam sebuah sinagog. Di Montpellier, pusat agama Yahudi dibom, demikian juga sinagog-sinagog di Strasbourg dan Marseille; demikian juga sebuah sekolah Yahudi di Creteil. Sebuah klub olahraga Yahudi di Toulouse diserang dengan bom molotov. 115)
Setelah menguraikan tentang belasan tindakan kejahatan lagi yang ditujukan kepada umat Yahudi, Yacoby menyimpulkan:
Gerakan anti-Semitisme.......... sudah merupakan bagian dari masyarakat Eropa sejak jaman dahulu kala................ [sekali lagi] Eropa kembali kepada keadaan seperti masa leluhurnya (masa lampau). Hal tersebut pasti telah menggoncangkan jiwa sebagian orang-orang Eropa. Tetapi reaksi umum masyarakat Eropa adalah puas dengan keadaan tersebut................. sungguh suatu kesalahan yang menyedihkan. Kekerasan yang saat ini ditujukan kepada orang-orang Yahudi, bukan tidak mungkin pada masa yang akan datang ditujukan kepada......... umat Kristen. 116)
Jacoby tidak menyebutkan tentang esensi kekerasan yang dilakukan oleh umat Muslim dalam penyerangan terhadap umat Yahudi tersebut di atas. Jika neo-Nazi ingin melakukan kejahatan terhadap Yahudi, mengapa tidak dilakukannya sendiri, mengapa justru umat Muslimlah yang mengotori tangan mereka untuk melakukan kejahatan kekerasan tersebut? Mungkinkah memang ada kolusi di antara neo-Nazi dengan umat Muslim agar tergalang kekuatan bersama untuk melakukan tindakan-tindakan kekerasan terhadap Yahudi dan Israel sebagai suatu ekspresi dari rasa benci mereka yang mendalam terhadap Yahudi? Pihak penegak hukum harus mempersiapkan diri untuk menangani kasus-kasus kekerasan semacam itu apalagi kalau memang benar ada kolusi di antara mereka karena hal itu sangat membahayakan dan sangat meresahkan masyarakat terutama masyarakat Yahudi.
Eropa Barat sedang menuju ke arah yang dilalui kapal Titanik yang secara tragis akan segera menubruk suatu bongkahan es raksasa yaitu supremasi Islam.
Gerakan anti-Semitisme telah menjadikan Eropa sebagai ajang pertikaian yang dipicu oleh Nazi Jerman pada tahun 1930, oleh komunis di Eropa Timur dalam waktu hampir satu abad, dan selanjutnya setelah keduanya dapat diatasi, muncullah kekuatan baru yang ingin menggantikan kedudukan kedua kelompok terdahulu yaitu Muslim radikal dengan gerakan supremasinya.
Eropa sedang menuju ke arah kehancuran seperti nasib kapal Titanic. Baik Morris maupun Buchanan tidak memberikan saran apapun kepada Amerika agar melakukan suatu usaha penyelamatan karena mereka berpendapat bahwa bagaimana mungkin suatu negara yang masih sangat muda membantu negara-negara yang sudah berusia ribuan tahun yang sudah banyak makan asam garam dan yang menganggap dirinya sudah mencapai puncak kebijakan. Mungkin saja kemapanan mereka memang melebihi Amerika, tetapi bagaimanapun juga kalau Eropa bersedia menerima bantuan dari Amerika, Amerika akan membantunya. Hanya saja masalahnya adalah bahwa "bongkahan es" tersebut dapat saja membocorkan "kapal" Amerika sendiri.

110) D*** Morris, "Booknotes: Power Plays", C-SPAN 2, June 9, 2002.
111) Patrick Buchanan, "Forum", USA Today, March 5, 2002, n.p.
112) Ibid.
113) Ibid.
114) D*** Morris, "Booknotes: Power Plays", C-SPAN 2, June 9, 2002.
115) Jeff Jacoby, "The Canary In Europe's Mine", Boston Globe, April 28, 2002, n.p.
116) Ibid.
djoemeno
Posts: 62
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:08 am

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by djoemeno »

B A B L I M A B E L A S
LOUIS FARRAKHAN, ISLAM DAN PERBUDAKAN


Beberapa tahun yang lalu Larry King dari CNN mewawancarai pimpinan Bangsa Islam di Amerika yang bernama Louis Farrakhan. King bertanya mengapa Farrakhan menghimbau orang-orang Amerika keturunan Afrika untuk meninggalkan kekristenan dan kemudian memeluk agama Islam. Farrakhan menyatakan bahwa agama Kristen adalah agamanya orang-orang yang memperbudak orang-orang kulit hitam Afrika. Sebaliknya, sebagai suatu agama yang telah lama menjadi pelopor pembela hak-hak orang-orang kulit hitam, Islam layak mendapatkan kehormatan untuk dijadikan agamanya orang-orang Amerika keturunan Afrika tersebut. 117)
Nampaknya Larry King tidak mempunyai persiapan yang memadai untuk mewawancarai Farrakhan, sehingga dia tidak mampu memberi pertanyaan-pertanyaan yang lebih relevan dan membuat wawancaranya dengan Farrakhan lebih hidup. Farrakhan memperoleh sebagian dana untuk menjalankan organisasinya dari dua negara kaya minyak yaitu Libya dan Sudan. Dana dari kedua negara tersebut memampukan para pimpinan Muslim di seluruh dunia untuk dapat mengalahkan kekristenan dan sekularisme terutama di Amerika. 118) Berita-berita utama di dunia Arab melaporkan bahwa sejumlah besar masyarakat kulit hitam di Amerika telah memeluk Islam, dan jutaan lainnya sedang mempertimbangkan untuk masuk Islam.
Sebenarnya apa yang diyakini oleh Farrakhan dan organisasinya tersebut tidak sepenuhnya sesuai dengan apa yang tertulis dalam Alquran (tidak sesuai dengan doktrin Alquran). Misalnya, Islam yang sejati menolak definisi tentang setan yang digambarkan oleh organisasi Bangsa Islam yang dipimpin oleh Farrakhan sebagai semua orang kulit putih. Kalau Islam benar-benar mendominasi Amerika, orang-orang semacam Louis Farrakhan tersebut pasti disingkirkan. Mereka bahkan akan menganggap organisasi Farrakhan tersebut sebagai salah satu dari bidah-bidah. Namun demikian karena dia dianggap sebagai orang yang setidak-tidaknya telah ikut memajukan Islam di Amerika, raja Arab Saudi menganugerahi hadiah uang dalam jumlah yang cukup besar serta mengundangnya ke Arab Saudi.

FAKTOR PERBUDAKAN

Pada saat Larry King mewawancarai Farrakhan, salah satu anak saya sedang mengikuti mata kuliah sejarah Afrika di sebuah universitas di Kalifornia Selatan. Dosennya adalah seorang profesor Muslim yang berasal dari Kenya. Sang profesor juga menjadikan kelas tersebut sebagai mimbar untuk berbicara tentang hal yang sama seperti yang dibicarakan oleh Farrakhan dalam wawancaranya dengan King. Sang profesor juga merendahkan kekristenan karena dianggap ikut mendukung adanya perbudakan, sebaliknya memuji-muji Islam karena dianggap selalu menentang perbudakan.
Apakah sang profesor juga mendengar wawancara King dengan Farrakhan? Apakah ketidakmampuan King menyelidiki kebenaran pernyataan Farrakhan itu menjadi petunjuk bagi sang profesor Kenya tersebut untuk menghafalkan apa yang telah dikatakan oleh Farrakhan? Barangkali.
Sejumlah pendeta kulit hitam di seluruh Amerika juga menghadapi situasi yang sulit manakala ada seorang pemuda Kristen berkulit hitam meninggalkan gereja untuk bergabung dengan Farrakhan.
Di Amerika, berjuta-juta orang Amerika berkulit hitam keturunan Afrika memandang Abraham Lincoln yang beragama Kristen sebagai seorang suci karena dia telah berhasil membebaskan mereka dari perbudakan. Namun, berbicara di depan para pendengarnya di Washington D.C., Farrakhan dengan tersenyum menolak dengan tegas anggapan bahwa Abraham Lincoln adalah orang yang telah membebaskan masyarakat kulit hitam Amerika keturunan Afrika dari perbudakan. 119)

Suatu Kebenaran Tentang Akar-Akar Dari Perbudakan
Kata "slave (budak)" dalam bahasa Inggris berasal dari kata "slav". 120) Orang-orang Romawi, pada jaman maraknya perbudakan, menangkapi para "slav" yang ada di Eropa Timur dan kemudian menjual mereka sebagai budak-budak kepada majikan-majikan yang ada di kekaisaran Romawi. Sampai sekarang belum ada bukti bahwa pada masa itu orang-orang Romawi telah melintasi padang pasir Sahara yang penuh misteri hanya untuk mengejar budak-budak berkulit hitam.
Secara spekulatif, orang-orang Muslim pencari budak-budak memperkirakan bahwa mereka akan mendapatkan keuntungan dari jual beli budak kalau mereka dapat memasukkan banyak budak melintasi gurun Sahara menuju ke pasar-pasar budak di Afrika Utara. Sejak itulah para pencari budak dari negara-negara Muslim seperti Libya, Maroko, Aljazair, Tunisia, dan Mesir mulai mengirimkan ribuan karavan trans-Sahara (pelintas gurun Sahara) untuk mendapatkan atau membeli budak-budak berkulit hitam di pasar-pasar budak di Afrika Utara. Pada tahun 1600 sesudah Masehi atau 900 tahun setelah perbudakan dilegitimasi di Afrika Utara barulah orang-orang Eropa mengikuti jejak tetangganya Afrika Utara yang Muslim dalam mencari budak-budak.
Selanjutnya orang-orang Muslim pencari budak membawa bersama mereka para ulama Muslim untuk mengajarkan tentang Islam kepada para budak yang mereka dapatkan. Namun, para ulama tersebut hanya menyebarkan agama Islam di kalangan para pemasok budak yang ada hubungan dengan umat Muslim saja.

Keuntungan Islam dalam Soal Waktu
Pada waktu Islam sudah tersebar sampai ke Afrika Utara yaitu kira-kira pada tahun 700 sesudah Masehi, umat Kristen Eropa masih sama sekali tidak berpikir (menyadari) tentang kemungkinan menyebarkan Injil di sana, sehingga memberi kesempatan pada Islam selama 1000 tahun untuk mengislamkan benua Afrika lebih dahulu. Kristen sudah didahului oleh Islam, sehingga ketika misi-misi Kristen masuk ke kota-kota di Afrika yaitu kira-kira tahun 1800 sesudah Masehi, mereka mendapat kesulitan besar untuk membuka gereja di sana.
Namun demikian kalau berbicara soal perbudakan, kaum ulama Muslim walaupun telah berhasil mengislamkan Afrika masih tetap menghadapi satu masalah besar yaitu mereka tidak diberi wewenang oleh Alquran untuk menghapuskan perbudakan. Bagaimana mungkin mereka akan berbuat hal-hal yang menentang apa yang dilegitimasi oleh Alquran? Alquran sendiri menyatakan bahwa Muhammad adalah pemilik budak-budak. Sementara itu sebenarnya bagi para misionari Kristen hal tersebut tidak menjadi masalah karena memang Yesus tidak pernah melegitimasi perbudakan (bahkan Yesus telah membebaskan manusia dari perbudakan setan). Namun sayangnya pada waktu itu belum ada orang yang memberitakan tentang kebenaran Kristen kepada orang-orang Afrika.
Umat Muslim pada jaman perbudakan masa lalu tidak pernah bermimpi bahwa pada suatu saat di masa yang akan datang, kekristenan Eropa akan membentuk cabang baru yang disebut Protestan Reformasi. Salah satu sayap dari cabang Protestan Reformasi ini disebut Anabaptis. Anabaptis dibentuk di Augsburg, Jerman, pada tahun 1527. Anabaptis ini dengan segera mengirim para misionari ke segala penjuru dunia termasuk ke Eropa dan Afrika. Kaum Anabaptis ini menggunakan cara baru dalam menyampaikan berita Injil Tuhan kepada seluruh dunia, mereka juga menggunakan metode baru untuk mengkomunikasikan kebenaran-kebenaran alkitabiah. Mereka juga menolak dengan tegas bantuan-bantuan secara politis maupun secara militer dari pemerintahan sekuler. Mereka justru mendukung dan berpihak pada penggunaan cara-cara halus, karismatik, contoh-contoh yang konsisten dengan ajaran Alkitab Perjanjian Baru dan pendekatan persuasif yang masuk akal.
Kaum ulama di benua hitam Afrika menghadapi satu masalah besar yaitu Alquran tidak memberi wewenang kepada mereka untuk menentang perbudakan.
Riwayat Singkat Misi Kristen
Walaupun ada usaha penginjilan di sana sini, pada dasarnya gerakan Reformasi kaum Protestan tersebut tidak mencanangkan program penginjilan. Bukan hanya itu saja, bahkan kelompok utama kaum Protestan justru membunuhi saudara-saudara mereka yang berusaha mengabarkan Injil seperti misalnya kelompok Anabaptis.
Sejumlah kaum Protestan kelompok utama bahkan membantai orang-orang Yahudi yang tidak mau bertobat masuk Kristen. Sungguh mereka melakukan kesalahan besar.
Kelompok Anabaptis yang tersisa jumlahnya terlalu sedikit untuk memulai lagi dengan penginjilan mereka. Baru pada pertengahan abad ke-19 kelompok Anabaptis akhirnya dibebaskan untuk melebarkan sayap mereka. Saat itu mereka lebih dikenal dengan nama "Mennonit".
Kelompok berikutnya yang serupa dengan Anabaptis yaitu gerakan Moravia, yang dibentuk di dekat kota Dresden, Jerman, pada tahun 1722. Kaum Moravia inilah yang memelopori penginjilan kepada suku-suku Afrika yang terpencil di wilayah gurun Sahara, sehingga mereka yang selama 1000 tahun menderita di bawah perbudakan Muslim dapat memperoleh kesegaran jiwa yang baru ketika mereka mendengarkan berita kesukaan Injil yang membuka pikiran mereka bahwa "mereka diciptakan serupa dengan gambar Tuhan".

Penginjilan Dari Dalam Penjara
Kemanapun para misionari Moravia pergi, mereka selalu dikaitkan dengan hadirnya para budak. Ketika orang-orang Eropa pemilik budak-budak di pulau Karibia atau yang disebut juga pulau Santo Thomas memenjarakan orang-orang Moravia karena bergaul dengan budak-budak mereka, setiap hari Minggu ratusan budak menunggu sampai para majikan mereka masuk ke dalam gereja untuk kebaktian. Kemudian mereka (para budak tersebut) dengan tergopoh-gopoh lari menuju ke penjara untuk mendengarkan kotbah yang disampaikan oleh orang-orang Moravia dari balik jeruji-jeruji penjara. Delapan ratus budak di pulau Santo Thomas bertobat dan menjadi anggota-anggota paduan suara Kristen.
Dimanakah lokasi yang ideal yang terdapat di pulau Thomas untuk dibangun gereja -- di bawah menara atau di penjara?
Makin banyak pembicaraan mengenai contoh-contoh yang diperlihatkan oleh kaum Moravia yang anti perbudakan, makin banyak pula orang terbantu sehingga akhirnya pemilik budak-budak merasa malu pada diri sendiri. Hal ini merupakan langkah besar menuju ke arah penghapusan perbudakan.
Kaum Moravia juga menyatakan bahwa umat Kristen tidak boleh memaksa orang-orang termasuk orang-orang Yahudi untuk memeluk agama Kristen.
Satu-satunya pendekatan yang dijalankan untuk mengajak orang mengikut Yesus adalah melalui kasih dan persuasi, apapun hasilnya.

Memperluas Usaha Penginjilan
Para misionari Moravia mempelajari bahasa-bahasa penduduk asli setempat mulai dari Greenland sampai Cape Town. Mereka kemudian mengajar membaca kepada para budak tersebut, menyediakan kebutuhan para janda dan anak-anak yatim, merawat orang-orang yang sakit dan menterjemahkan Alkitab ke dalam bahasa penduduk asli setempat yang sangat mereka kasihi agar mereka terinspirasi olehnya. Sejarawan Paul E. Pierson berkomentar: "Kaum Moravia tidak mencari kemuliaan bagi diri mereka sendiri. Mereka mengalami penuh penderitaan, bahkan menghadapi kematian dan dilupakan orang". 121)
Kaum Moravia bukan saja berusaha keras dalam mencari jiwa-jiwa buat Tuhan yang patut kita tiru, tetapi mereka juga memberikan inspirasi kepada orang-orang lain untuk mengikuti jejak mereka. Karena pengaruh mereka tersebut, John dan Charles Wesley menemukan makna pertobatan yang sebenarnya, dan akhirnya gerakan kaum Metodis mengikuti jejak kaum Moravia dalam menyampaikan kabar Injil ke seluruh dunia. Dengan mengikuti contoh yang sama, William Carey, seorang anggota dari gerakan Baptis Inggris dengan dukungan para pendeta berhasil membawa misi penginjilan ke India pada tahun 1790.

Perluasan Sampai ke Wilayah Afrika Sub-Sahara
Akhirnya para misionari tiba di wilayah Afrika sub-Sahara dengan penuh semangat walaupun sudah sangat terlambat. Barangkali orang pertama yang sampai di sana adalah seorang dari kelompok Moravia yang bernama Georg Schmidt yang mulai bekerja di Afrika paling selatan pada tahun 1738. Pada tahun 1787, orang-orang Kristen anti-perbudakan di London mengurus kebebasan 411 budak kemudian mendidik dan mengirim mereka kembali ke Afrika Barat tepatnya ke kota Freetown yaitu kota yang sekarang disebut Sierra Leone untuk membangun perumahan dan sekolah yang rencananya akan digunakan untuk menampung mereka dan juga ribuan budak lainnya yang juga akan segera dibebaskan.
Setelah kota Freetown dibangun, mereka juga akan membangun kota Abeokuta dan Badagry untuk keperluan yang sama yaitu menampung para budak yang telah dibebaskan, kedua kota tersebut terletak di Nigeria. Secepat tindakan yang dilakukan oleh kapal-kapal perang Inggris dalam membebaskan para tawanan yang akan dijadikan budak yang berasal dari Afrika dari sekapan kapal-kapal pengangkut para budak milik Portugis dan Spanyol di perairan terbuka Atlantik, secepat itu pula mereka (orang-orang Inggris) mengirim para tawanan tersebut untuk ditempatkan di ketiga kota yang disponsori orang-orang Kristen yang baru selesai dibangun tersebut di atas.
Selanjutnya, dimulai tahun 1816 Robert Moffat melakukan semacam gerakan menentang perbudakan di sepanjang wilayah mulai dari Afrika Selatan sampai ke Bechuana. Pada tahun 1830 para misionari lain tiba di Ethiopia. Pada tahun 1840-an seorang misionari lain yang bernama Mary Slessor juga melakukan hal yang sama yaitu menentang perbudakan di wilayah Calabar, selanjutnya pada tahun 1850-an David Livingston tiba di Afrika Timur juga untuk tujuan yang sama.
Para misionari Kristen secara aktif menentang perbudakan baik yang dilakukan oleh kaum Muslim maupun oleh orang-orang Eropa hampir di seluruh wilayah Afrika sub-Sahara. Bukan hanya itu saja, mereka juga menolak semua bentuk bantuan untuk mendukung pekerjaan mereka yang asalnya dari orang-orang Eropa yang memiliki dan memperdagangkan budak-budak.
Mendekati tahun 1900 hampir 4 juta orang Afrika sub-Sahara menjadi Kristen. Pada saat itu perbudakan di Eropa telah dihapuskan. Perdagangan budak oleh kaum Muslim kemudian bergeser ke wilayah bagian utara dan sampai saat ini masih tetap berlangsung dan makin disemarakkan oleh keikutsertaan suku-suku bangsa Hausa, Fulanis, Arab, Lybia, dan Somalia baik dari kalangan orang-orang Muslim maupun dari kalangan penganut paganisme.
Para misionari Kristen menentang segala macam bentuk perbudakan di Afrika sub-Sahara yang dilakukan oleh orang-orang Eropa maupun oleh kaum Muslim.
Jumlah orang-orang Kristen di Afrika meningkat dengan pesat dan mendekati tahun 2000 jumlahnya sudah mencapai lebih dari 300 juta orang.
Coba bayangkan kalau seandainya para ulama Muslim pada masa lalu diijinkan oleh Alquran untuk menghapuskan perbudakan, pastilah keadaan tidak menjadi seperti sekarang ini. Kemungkinan besar Afrika telah menjadi suatu benua Islam. Jadi dengan tidak diijinkannya para ulama Muslim tersebut untuk menghapuskan perbudakan, kesempatan itu dimanfaatkan oleh Kristen dengan sebaik-baiknya untuk memenangkan jiwa buat Tuhan di Afrika.

PERBUDAKAN MASA KINI

Perbudakan baru dinyatakan ilegal di Saudi Arabia pada tahun 1965, dan hal tersebut semata-mata disebabkan karena negara-negara demokrasi mengecam Saudi Arabia sebagai negara barbar. Negara Islam Sudan baru menyatakan bahwa perbudakan sebagai perbuatan ilegal pada tahun 1991, tetapi kenyataannya perbudakan masih ditolerir di sana. Banyak media melaporkan bahwa budak-budak kulit hitam dari Sudan Selatan masih diperjualbelikan di sepanjang wilayah Arab melintasi Sudan Utara sampai ke Lybia. Majalah Reader's Digest terbitan bulan Maret 1996 mempublikasikan suatu artikel berjudul "Kembalinya Perbudakan Yang Sangat Tercela ke Afrika". Padahal sebenarnya perbudakan tidak pernah meninggalkan negara Muslim Afrika Utara. Jadi judul yang diberikan seharusnya "Tindakan Islam Melestarikan Perbudakan Yang Sangat Tercela di Afrika".
Berikut ini kutipan dari suatu artikel yang berjudul "The Flourishing Business of Slavery (Usaha Perbudakan Yang Sangat Berkembang)" dalam majalah Economist:
Organisasi "Christian Solidarity International" yang berkedudukan di London telah menyerahkan uang tebusan bagi pembebasan 20 budak Sudan. Meskipun demikian pemerintah Sudan dengan keras menyangkal adanya perbudakan di negaranya. Sungguh suatu kebohongan. Bukti-bukti yang disampaikan oleh berbagai organisasi pembela hak asasi manusia, para pedagang budak, para mantan budak, dan orang-orang dalam pengasingan sangat banyak jumlahnya. Louis Farrakhan, yang kadang-kadang menjadi tamu pemerintah Sudan maupun Lybia, telah menyangkal keras hal tersebut di atas dengan mengatakan bahwa semua pernyataan itu hanya suatu omong-kosong yang dihembus-hembuskan oleh Zionis Israel............. Dia bahkan menantang para junalis untuk berkunjung ke Sudan dan melihat sendiri keadaan di sana. Dua reporter dari Baltimore Sun sudah mengunjungi Sudan dan mempublikasikan penemuan-penemuan mereka........................memicu perdebatan sengit di kalangan..................... umat Muslim berkulit hitam terutama mengenai bagaimana mereka harus memberi respons atas situasi menyedihkan yang dialami orang-orang Afrika berkulit hitam yang menjadi budak-budak. 122)
Mengapa berdebat? Respons pertama dan terbaik adalah meninggalkan Islam. Jika dua atau tiga orang Muslim laki-laki berkulit hitam yang terkemuka, setelah melihat fakta-fakta tentang perbudakan yang memalukan tersebut, akan secara terbuka meninggalkan Islam pastilah jutaan orang Muslim lainnya yang masih memiliki suara hati juga akan mengikuti jejak mereka. Protes apapun yang dapat mendorong penghapusan perbudakan masa kini yang masih dilakukan oleh sejumlah negara Islam sebaiknya disampaikan saja. Kaum pria Muslim yang harus melakukan protes tersebut, karena protes dari wanita Muslim tidak akan digubris.

Para Wanita Yang Melakukan Protes
Jika seorang laki-laki Muslim sangat marah terhadap isterinya yang melakukan protes, Alquran mengijinkan sang suami untuk langsung menceraikan sang isteri dengan mengatakan "aku ceraikan kau" sampai tiga kali. Kemudian laki-laki Muslim tersebut boleh menikahi wanita lain sebagai ganti isterinya terdahulu yang baru saja diceraikannya tersebut. 123)
Kembali pada pembicaraan mengenai perbudakan, kita dapat menyimpulkan bahwa orang-orang Muslim yang mencoba untuk menghapuskan perbudakan dengan meninggalkan Islam pasti akan dicap sebagai orang-orang yang murtad dan hukuman buat orang-orang murtad adalah api neraka yang sangat memedihkan. Sekalipun bukti-bukti menunjukkan adanya perbudakan di negara-negara Islam, orang-orang Muslim tetap akan berpikir dua kali untuk memprotes keadaan tersebut. Itulah sebabnya sampai saat ini tidak ada generasi baru Muslim yang memperjuangkan dihapuskannya perbudakan. Padahal kalau mereka berhasil menghapuskan perbudakan melalui protes-protes mereka, pastilah para budak yang terbebas dari perbudakan akan sangat menghargai mereka bahkan menganggap mereka sama seperti para rasul yang sebenarnya.

Keturunan-Keturunan Para Budak
Inilah barangkali perspektif lain tentang perbudakan yang ingin disembunyikan oleh Farrakhan yaitu bahwa pada masa lalu para budak baik laki-laki maupun perempuan yang berasal dari rumpun Afrika sebagian dibawa ke Amerika Serikat dan sebagian lagi dibawa dengan paksa ke negara Afrika Utara yang Muslim, ke Arabia, dan ke Timur Tengah. Jadi secara alamiah keturunan para budak yang sekarang berada di Amerika Serikat (yang jumlahnya sekitar 30 juta orang) semestinya mempunyai kesamaan jenis dengan keturunan para budak yang sekarang berada di negara Afrika Utara yang Muslim, di Arabia, dan di Timur Tengah (yang jumlahnya diperkirakan 300 juta orang). Mengapa sama jenis? Karena nenek moyang mereka memang berasal dari rumpun yang sama yaitu rumpun Afrika. Tetapi apa yang justru terjadi? Keturunan para budak yang berasal dari Afrika yang sekarang berada di Amerika Serikat ternyata tidak ada kesamaan (baik bentuk maupun warna kulitnya) dengan keturunan para budak yang juga berasal dari Afrika tetapi yang sekarang berada di negara Afrika Utara yang Muslim, di Arabia, dan di Timur Tengah. Mengapa bisa terjadi demikian? Kenyataan inilah yang nampaknya juga disembunyikan oleh ensiklopedia, majalah National Geographic, dan media-media lain. Berikut ini dipaparkan mengenai kenyataan yang sesungguhnya terjadi:
Orang-orang Arab Muslim pemilik budak-budak selalu mengebiri budak-budak laki-laki yang mereka dapatkan. Mengapa? Pertama, agar budak-budak laki-laki berkulit hitam tersebut tidak menjadi ancaman seksual bagi wanita-wanita Arab Muslim. Kedua, agar satu-satunya orang yang dapat berhubungan seks dengan budak-budak perempuan berkulit hitam hanyalah pemiliknya saja yang adalah orang-orang Arab Muslim. Alquran melegitimasi hal tersebut (lihat Surat 23: 6 dan Surat 70: 30).
Orang-orang Arab Muslim pemilik para budak menganggap bahwa tidak perlu budak-budak laki-laki memiliki keturunan walaupun keturunan mereka bisa saja dijadikan budak-budak berikutnya. Mengapa tidak perlu? Karena budak-budak yang beredar sekarang saja jumlahnya sangat banyak dan harganya murah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa para pemilik budak tersebut sangat tidak berperasaan karena mereka bukan hanya merampas kebebasan dan penghasilan para budak tetapi juga mengabaikan hak asasi para budak untuk menikah, menikmati seks, dan memiliki keturunan.
Di atas telah disebutkan bahwa orang-orang Arab Muslim pemilik para budak selalu mengebiri budak-budak laki-laki yang mereka dapatkan. Akibatnya para budak laki-laki tersebut tidak bisa mempunyai keturunan. Sementara itu yang bisa mengawini para budak perempuan berkulit hitam hanya sang majikan Arab Muslim mereka sehingga keturunan mereka dikenal sebagai orang-orang Haratin yang berkulit coklat. Orang-orang Haratin ini jumlahnya berpuluh-puluh juta orang dan tersebar di seluruh Afrika Utara dan Timur Tengah. Bahkan di Mauritania saja terdapat sejumlah satu juta orang Haratin. (Itulah sebabnya keturunan para budak yang ada di Amerika Serikat berbeda dengan keturunan para budak yang ada di Afrika Utara, di Arabia, maupun di Timur Tengah walaupun mereka berasal dari rumpun yang sama, yang di Amerika Serikat tetap berkulit hitam karena mereka berkembang biak secara alamiah dan kodrati maksudnya budak-budak perempuan berkulit hitam dibebaskan kawin dengan budak-budak laki-laki berkulit hitam sesuai pilihan mereka sendiri sementara di Afrika Utara dan Timur Tengah budak-budak perempuan hanya boleh dikawini oleh majikan Arab mereka).
Perlu dicatat bahwa perbudakan di Amerika Serikat telah menimbulkan dampak negatif dengan terjadinya perang saudara antara masyarakat bagian selatan yang mendukung perbudakan melawan masyarakat bagian Utara Amerika Serikat yang anti perbudakan. Akibat dari perang saudara tersebut 600 ribu orang Amerika tewas dan 2 juta lainnya luka-luka. Perang di Vietnam yang berlangsung selama 10 tahun telah menewaskan 58 ribu orang Amerika, padahal dalam perang saudara yang terjadi di Gettysburg yang berlangsung hanya tiga hari saja telah menewaskan 51 ribu orang Amerika. 124)
Sementara itu perbudakan di negara-negara Islam tidak pernah menimbulkan masalah sama sekali karena perbudakan tidak dianggap sebagai suatu yang jahat.
Jasa Amerika bagian utara yang telah memperjuangkan dihapuskannya perbudakan ternyata tidak dihargai sama sekali oleh Farrakhan, bahkan dia memuji-muji Islam yang sesungguhnya pro- perbudakan. Alangkah ironisnya!

117) Louis Farrakhan, interview by Larry King, Larry King Live, CNN, July 3, 1997.
118) Libyan leader Mu'ammar al-Qadhdhafi has promised Farrakhan at least $1 billion. Daniel Pipes, "The New Anti-Semitism", Daniel Pipes.org, October 16, 1997, http://www.danielpipes.org/article/288 (diakses 24 September, 2002).
119) Louis Farrakhan, "Minister Farrakhan Challenges Black Men: Transcript from Minister Louis Farrakhan's Remarks at the Million Man March", CNN, October 17, 1995, http://www3.cnn.com/US/9510/megamarch/1 ... index.html (Diakses 28 Oktober 2002).
120) Merriam-Webster's Collegiate Dictionary, 10th ed.,s.v. "Slave", Fr. Sclavus Slav; from the frequent enslavement of Slavs in central Europe.
121) Paul E. Pierson, source unknown.
122) "The Flourishing Business of Slavery", The Economist, September 21, 1996, n.p.
123) Daniel Pipes, Militant Islam Reaches America (New York: W. W. Norton and Company, 2002), p. 224.
124) "Kerry Angers Vietnamese Americans", Daily Hampshire Gazette,http://www.gazettenet.com/08192002/news/644489.htm (diakses 28 Oktober 2002); "The Turning Point of the Civil War", Gettysburg Pennsylvania Welcome Center, http://www.gettysbg.com/battle.html (diakses 28 Oktober 2002).
djoemeno
Posts: 62
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:08 am

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by djoemeno »

B A B E N A M B E L A S
TINJAUAN ATAS BUKU BERJUDUL ISLAM MILITAN MENCAPAI AMERIKA


Dr. Daniel Pipes telah menulis suatu peringatan bagi Amerika dalam bukunya yang berjudul Militant Islam Reaches Amerika (Islam Militan Mencapai Amerika). 125) Kutipan-kutipan dari buku tersebut pada suatu hari nanti mungkin akan ditulis pada batu prasasti di Commemorative hall di Washington, D.C.
Dr. Pipes adalah mantan instruktur di Universitas Chicago dan di Universitas Harvard. Dia juga membantu Kementerian Pertahanan dan Kementerian Negara Amerika Serikat. Dia sekarang menjadi direktur Forum Timur Tengah wilayah Philadelphia dan telah menulis 10 buku sebelumnya. Dia juga seorang kolumnis di New York Post dan Jerusalem Post.
Dalam buku tersebut di atas Dr. Pipes tidak menyampaikan kritikan terhadap Alquran sebagaimana yang saya lakukan. Dia juga tidak mencermati perbuatan-perbuatan dan motif-motif Muhammad melakukan perbuatan tersebut.
Dr. Pipes nampaknya tidak menganggap dunia Barat perlu berjuang untuk menghadapi Islam radikal dengan cara mengekspos secara terbuka bahwa Muhammad adalah seorang nabi yang mendiskreditkan dirinya sendiri dan bahwa Alquran adalah kitab yang mendiskreditkan dirinya sendiri..
Dr. Pipes juga tidak menyebutkan tentang puluhan ribu madrasah milik Muslim radikal yang telah menyiapkan banyak sekali sumber daya manusia untuk menjadi kader-kader pimpinan Islam radikal di masa mendatang, padahal kaum Muslim moderat tidak memiliki sumber daya manusia semacam itu.
Nampaknya Dr. Pipes tidak pernah membaca buku tulisan Bat Ye'or. Maka dari itu dia memuji peradaban Islam pada abad-abad yang lalu yang dianggapnya sempurna seolah-olah seperti peradaban taman Eden yang teratur rapi. 126) Dia kelihatannya tidak menyadari tentang kekerasan, penculikan, perdagangan budak, dan penetapan pajak tinggi yang harus dibayar oleh para tawanan Yahudi dan Kristen yang pernah dilakukan oleh Islam pada masa lalu. Dr. Pipes hanya berpikir bahwa Islam menjadi radikal baru-baru ini saja (dulunya tidak demikian).
Dalam pengamatan Dr. Pipes pada jaman moderen ini Umat Muslim radikal memang menindas umat Muslim moderat dan memperlakukan orang-orang non-Muslim sebagai manusia yang lebih rendah derajatnya dari mereka. 127)
Dr. Pipes juga tidak menyadari bahwa apa yang dideskripsikannya sebagai Islam moderen sesungguhnya tak lain dan tak bukan adalah para kalifah dan para sultan Muslim masa lalu. Ketika dia menulis tentang "memenangkan peperangan untuk mempertahankan esensi Islam", 128) seseorang harusnya menanyainya: "Wahai profesor Pipes, dapatkah anda menjelaskan pada kami kapan dan dimanakah pernah dimanifestasikan secara politis pencapaian (prestasi) Islam yang memperlihatkan sifat- sifat mulia atau luhur budi yang layak dan pantas dijadikan model dari "esensi Islam" untuk dapat dijadikan panutan?"
Sungguh sangat disayangkan bahwa ternyata tabiat mulia yang ada dalam penglihatan profesor Pipes tentang Islam tersebut hanyalah merupakan suatu impian saja karena dari 55 negara Islam yang ada saat ini tidak terdapat satupun yang dapat disebut sebagai model yang layak dijadikan panutan/rujukan bagi sifat mulia dari "esensi Islam" yang dimaksud oleh Dr. Pipes tersebut di atas.
Meskipun tidak ada satupun negara Islam yang ada saat ini yang dapat dijadikan model atau panutan bagi "esensi Islam", Dr. Pipes tetap bersikeras memukul gong yang menyuarakan tentang model "esensi Islam" tersebut di atas. Dia mendokumentasikan ancaman Islam yang melanda seluruh Amerika saat ini dengan pernyataan-pernyataan yang bergemuruh seperti hujan salju yang disertai dengan hempasan badai. Dalam bab ke-11 saya pernah menyebutkan tentang Ibn Warraq yang telah mengutip pernyataan Kalim Siddiqui yang adalah direktur dari Institut Muslim di London. Berikut ini Dr. Pipes juga memberikan komentar-komentar yang hampir serupa dengan Ibn Warraq tetapi terhadap pengajaran dari seorang aktivis Muslim Amerika yang bernama Shamim A. Siddiqi:
Siddiqi berargumentasi bahwa bagi Islam mengendalikan Amerika Serikat lebih penting daripada mempertahankan revolusi Iran atau menghancurkan Israel karena pengendalian terhadap Amerika akan memberi pengaruh yang lebih besar bagi masa depan Islam. 129)
Pendapat Siddiqi lainnya yang dikutip oleh Pipes adalah:
Membiarkan Islam mencapai posisinya yang benar berarti bahwa "ideologi Islam memenangkan cakrawala mental orang-orang Amerika"....................................... Membangun Islam militan di Amerika dapat menjadi tanda kemenangan Islam militan............ atas musuh-musuhnya yaitu paham kekristenan dan liberalisme yang menjadi cikal bakal peradaban Barat. 130)
Manakala berbicara tentang musuh-musuh yang harus dikalahkan oleh Islam, Siddiqi menganggap kekristenan dan liberalisme Barat perlu mendapat perhatian sangat serius, sedangkan Hinduisme, Budhisme, dan Taoisme tidak perlu dianggap seserius itu.
Umat Muslim Amerika...............memiliki tanggungjawab yang sangat besar dalam rangka menjadikan Islam berdaulat di Amerika. 131)
Siddiqi meramalkan umat Islam akan berdaulat di Washington sebelum 2020. 132)
Dr. Pipes menyebutkan tiga sarana utama yang dapat dimanfaatkan oleh umat Muslim di Amerika untuk mewujudkan impian mereka yaitu imigrasi, reproduksi, dan masuknya orang-orang Amerika menjadi Islam. 133)
Ketika juri Mahkamah Agung Amerika yang bernama Harry Blackmun bersama dengan juri-juri senegaranya yang lain serta para juri dari negara-negara Barat mulai mengambil keputusan yang semacam Roe v. Wade pada tahun 1960-an dan 1970-an, mereka tidak memikirkan sama sekali tentang akan berkurangnya jumlah penduduk negara-negara Barat. Ketika mereka akan mengambil keputusan radikal semacam itu, mereka pasti yakin benar-benar bahwa wanita yang ingin melakukan aborsi dengan kemauan sendiri hanya sedikit sekali jumlahnya. Mereka pasti meyakini bahwa sebagian besar wanita memiliki naluri alamiah untuk mencintai bayi-bayi mereka dan mereka lebih suka menyusui dan merawat anak-anak, sehingga pertumbuhan penduduk khususnya penduduk negara-negara Barat akan terjamin kelestariannya.
Namun apa yang ternyata terjadi? Keyakinan mereka itu ternyata salah. Justru sebagian besar kaum wanita Barat lebih suka melakukan aborsi atas satu, dua, tiga, atau empat kali kehamilan (maksudnya mereka bahkan siap melakukan aborsi secara berulang-ulang). Hal inilah yang menyebabkan sangat minimnya pertambahan jumlah penduduk,untuk tidak menyebut, tidak ada pertambahan penduduk sama sekali bahkan jumlah penduduk makin lama makin berkurang karena adanya kematian penduduk.
Untuk mengatasi kekurangan penduduk tersebut negara-negara Barat harus menerima ratusan juta imigran dari negara-negara lain baik dari Timur Tengah maupun dari negara-negara dunia ketiga. Sebagian kaum imigran yang membanjiri negara-negara Barat adalah orang-orang Muslim. Dengan demikian kelompok Islam supremasi hanya tinggal menunggu waktunya saja untuk mencaplok dunia Barat dan menjadikan Islam sebagai agama mereka. Harry Blackmun dan para juri yang hadir pada saat keputusan tersebut di atas diambil benar-benar telah memberikan andil yang besar bagi terjadinya pencaplokan dunia Barat oleh kelompok Islam supremasi.
Program Islam supremasi seperti inilah yang lebih berbahaya daripada yang dikerjakan oleh Saddam Hussein dan lain-lain di Timur Tengah. Rue v. Wade tersebut harus segera diganti atau paling tidak direvisi.
Sekarang jelas bahwa budaya yang mendorong para wanita untuk melakukan tugas-tugas keibuan (termasuk melahirkan, menyusui dan memelihara/merawat bayi) harus lebih digalakkan daripada mengurusi DNA melulu. Dunia Barat harus kembali pada norma-norma budaya yang berlaku sebelumnya atau kami semua menghadapi kepunahan. 134)
Dr. Pipes mengutip pernyataan Siraj Wahhaj sebagai berikut:
"Jika kami bersatu dan kuat, kami dapat memilih pimpinan kami sendiri dan bersumpah setia padanya...............Percayalah, jika 6-8 juta orang Muslim di Amerika bersatu, negara tersebut akan kita kuasai". Jika umat Muslim lebih pandai dalam berpolitik, mereka dapat mengambil alih Amerika Serikat dan menggantikan pemerintahan konstitusional dengan pemerintahan seorang kalifah. 135)
Dalam salah satu bab di bawah judul "Pemerintahan Amerika Serikat: Patron Islam", yang terdapat dalam buku karangannya, Dr. Pipes menyatakan bahwa hal pertama adalah mendengarkan pernyataan- pernyataan pro-Islam yang disampaikan oleh pejabat-pejabat pemerintah selama 10 tahun terakhir, kemudian mengumpulkan, memilah-milah, dan mempertimbangkan pernyataan-pernyataan tersebut................ 136)
Dr. Pipes menambahkan bahwa dengan cara menolak anggapan adanya koneksi antara Islam dengan terorisme, dengan cara menyampaikan keluhan tentang distorsi media, dan dengan cara mengklaim bahwa Amerika perlu Islam yang diterapkan oleh pemerintah Amerika, kami menyimpulkan bahwa juru bicara resmi pemerintah telah membelokkan arah pemerintahan Amerika Serikat ke arah pemantapan (penyebaran) Islam................ 137)
Dr. Pipes juga berkomentar:
Beberapa waktu yang lalu orang-orang Barat masih dapat secara bebas dan terbuka mengemukakan pendapat mereka mengenai Muhammad, Islam, Muslim, dan Islam militan seperti halnya mereka berbicara tentang masalah-masalah kekristenan. Tidak lagi sekarang.................. kekerasan dan intimidasi telah menyebabkan diskusi secara terbuka dan terus terang tentang Islam menjadi sirna. Perkembangan yang aneh terjadi di Amerika yang merupakan suatu negara sekuler dengan mayoritas penduduk beragama Kristen dimana para penulis riwayat hidup Yesus bebas menghujat Yesus sementara itu para penulis riwayat hidup Muhammad harus memperlakukan Muhammad sebagai seorang nabi yang saleh (tidak boleh dihujat). Kenyataan ini telah mengindikasikan adanya suatu langkah awal bagi diberlakukannya hukum Islam di Amerika. 138)

Selanjutnya Dr. Pipes secara tidak pada tempatnya mempercayai bahwa Islam moderat adalah ksatria-ksatria yang harus melakukan peperangan ideologi melawan Islam radikal demi untuk mempertahankan "esensi Islam" yang dicetuskannya. Dia mengakui: "Walaupun kaum Muslim moderat nampaknya lemah, mereka sesungguhnya memiliki peran penting karena mereka dapat menjadi juru damai (penengah) antara Islam dengan kemoderenan". 139)
Namun dalam kesempatan lain Dr. Pipes juga mengakui: "Internet mendata ratusan situs Islam militan sementara itu hanya beberapa situs Islam tradisional yang terdata ". 140) Situs yang dilaksanakan oleh Islam moderat, yang berbeda dengan Islam militan maupun Islam tradisional, justru tidak terdata sama sekali. Apakah situs Islam yang disebut moderat tersebut memang benar-benar ada atau tidak?
Pada akhir buku karangannya yang tebal tersebut, Dr. Pipes merekomendasikan bahwa negara-negara demokrasi Barat harus mencurahkan harapannya kepada Turki dengan cara membantu Turki sebagai suatu negara Muslim yang paling demokrasi agar dapat dijadikan model (percontohan atau panutan) bagi pembentukan pemerintahan-pemerintahan demokrasi di kalangan dunia Muslim lainnya. Namun demikian dia juga memperingatkan bahwa Turki mungkin tidak akan bersedia menerima bantuan dari Barat dalam soal ter sebut.
Kita harus mempelajari dan mengerti tentang ayat-ayat Alquran agar dapat dimanfaatkan untuk memahami latar belakang keyakinan umat Muslim kepada Muhammad dan tulisan-tulisan atau perintah-perintahnya.
Namun sekalipun Turki menerima bantuan kita, dan kaum Muslim radikal menghapuskan agenda-agenda militan mereka, serta mereka menerima usulan-usulan Amerika yang disampaikan Dr. Pipes, Alquran tetap ada dan tetap menyampaikan perintah-perintah anti-kafirnya kepada generasi-generasi penerus berikutnya dan ayat-ayat tersebut tetap berpotensi besar untuk mengilhami orang-orang seperti Osama bin Laden di masa-masa mendatang.
Kita tidak punya alternatif lain. Kita harus menerima solusi yang disampaikan kepada kita yaitu perintah-perintah Muhammad dan catatan-catatan riwayat historis Muhammad sendiri untuk mengungkapkan bahwa Muhammad sesungguhnya mendiskreditkan dirinya sendiri. Kita harus belajar mengerti ayat-ayat Alquran agar dapat memahami latar belakang keyakinan umat Muslim kepada Muhammad serta tulisan-tulisan atau perintah-perintahnya. Perlihatkan pada umat Muslim bahwa meninggalkan Muhammad akan membebaskan mereka agar dapat bertemu dengan Tuhan dalam kebenaran yang sejati. Hal tersebut mengajak kita untuk bersama-sama berusaha mengadakan pembahasan di kalangan umat non-Muslim secara internasional. Kami secara bersama-sama harus membantu berjuta-juta orang Muslim untuk dapat membuktikan kepada mereka bahwa apa yang dibenci Islam yang disebut Rumah Perang itu sesungguhnya adalah keluarga besar manusia dimana mereka merupakan bagian di dalamnya.
Muhammad telah menjauhkan umat Muslim dari keluarga besar manusia yang lain. Marilah kita ajak mereka kembali ke pangkuan keluarga besar manusia ini.

125) Daniel Pipes, Militant Islam Reaches America (New York: W.W. Norton and Company, 2002).
126) Ibid., pp. 4, 74.
127) Ibid., p. 13.
128) Ibid., n.p.
129) Ibid., p. 114.
130) Ibid., p. 114.
131) Ibid., p. 115.
132) Ibid., p. 122.
133) Ibid., p. 118.
134) Patrick J. Buchanan, The Death of the West (New York: Thomas Dunne Books, 2002) pp. 1-49.
135) Pipes, Militant Islam, p.112
136) Ibid., p. xv.
137) Ibid., pp. xv-xvi.
138) Ibid., pp. xvii-xviii
139) Ibid., p. xix
140) Ibid., p. 15.
djoemeno
Posts: 62
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:08 am

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by djoemeno »

B A B T U J U H B E L A S
APA YANG HARUS KITA LAKUKAN?


Kita hidup pada jaman dimana setiap presiden, setiap anggota kongres, setiap perdana menteri, setiap gubernur, setiap walikota, rektor universitas, kepala sekolah, editor, pewawancara media, pastor, pendeta, pendeta Yahudi di dunia Barat harus memiliki pengetahuan yang obyektif tentang Muhammad, Alquran, Hadis, dan sasaran-sasaran supremasi Islam. Para pembaca mungkin akan berkeberatan dengan alasan: ketika kami diancam oleh fasisme dan berikutnya oleh komunisme, tidak seorangpun dari kita yang meminta para pimpinan sekutu agar meneliti dengan cermat Mein Kampf -nya Hitler atau Das Kapital-nya Karl Marx. Jadi, mengapa para pimpinan kita sekarang harus memperhatikan dan meneliti apa yang tertulis dalam Alquran dan Hadis?
Mein Kampf dan Das Kapital secara realita tidak pernah didewa-dewakan oleh 1,3 miliar manusia. Bahkan kekuatan negara-negara Poros (Jerman, Italia, Jepang, Bulgaria, Hongaria, dan Rumania) dalam Perang Dunia ke-2 atau komunisme tidak pernah mencapai target infiltrasi mikro seperti yang dicapai oleh Islam melalui masuknya imigran Islam ke negara-negara Barat. Di antara berjuta-juta imigran Muslim yang suka damai terdapat beberapa juta yang secara fanatik setia pada cita-cita Muhammad yaitu supremasi Islam. Mereka ini bukan sekedar umat beragama tetapi juga para politikus ulung.

BERITA BURUK TENTANG SALAH INFORMASI

Kaum Muslim radikal yang tugasnya melakukan pencucian otak para pengikutnya sesungguhnya jauh lebih berbahaya daripada mereka yang ditugasi melakukan bom bunuh diri, kecuali kalau orang dari kelompok kedua ini dilengkapi dengan senjata pembunuh massal. Pelaku bom bunuh diri biasanya terdiri dari para remaja yang sudah dicuci otaknya atau orang-orang dewasa yang tidak begitu cerdas. Sementara itu kaum Muslim radikal yang ditugasi melakukan pencucian otak biasanya terdiri dari orang-orang yang sangat pandai dan cerdas seperti misalnya para ulama yang mengajar di mesjid-mesjid atau di madrasah-madrasah, para pemimpin organisasi-organisasi Islam, para penulis Muslim, staff kedutaan, para profesor yang mempropagandakan Islam kepada anak-anak kita yang menjadi mahasiswa di kampus-kampus Barat.
Para pemimpin Barat yang hampa-informasi tentang Islam dapat dengan mudah terkecoh oleh perilaku mereka. Mereka dengan halus sedikit demi sedikit memperkenalkan hukum-hukum Islam ke dalam pengajaran mereka, sehingga pada akhirnya tanpa disadari mereka akan menuntut agar hukum Islam diterapkan sebagai pengganti dari hukum-hukum Barat yang berlaku selama ini. Hal ini tentunya lebih berbahaya daripada ledakan bom, bukan?
Setelah membaca buku-buku karangan saya, anda pasti mempu menyiasati teman-teman anda yang beragama Islam dengan menanyakan pada mereka pertanyaan-pertanyaan yang tidak dapat mereka jawab dengan maksud agar mereka (kaum Muslim) menyadari bahwa banyak hal yang mereka juga tidak tahu, sehingga merekapun harus belajar tentang kita karena banyak hal yang kita ketahui tetapi tidak mereka ketahui.
Selain buku ini, saya juga ingin menyarankan anda untuk membaca buku karangan Ibn Warraq yang telah disebutkan pada bab sebelumnya dan juga buku karangan David Pryce-Jones yang berjudul The Closed Circle. 141)

Kenaifan Di Kalangan Para Pucuk Pimpinan
Presiden Bush adalah seorang presiden yang baik, tetapi dia sama sekali tidak tahu menahu tentang Islam. Kenaifannya terlihat jelas ketika dia mengajak masyarakat Amerika untuk melakukan "perang salib" melawan terorisme. 142) Saran saya yang pertama adalah agar para pemimpin Amerika dari berbagai tingkatan dan kategori dalam masyarakat mendapatkan pendidikan mengenai Islam supaya mereka dapat mengatur sikap dan strategi yang tepat manakala mereka berhadapan dengan masalah yang berkaitan dengan Islam.
Bagi masyarakat Amerika yang berpikiran liberal, kenyataan bahwa 1,3 miliar orang Muslim meyakini Alquran sungguh merupakan bukti bahwa pesan-pesan Alquran adalah benar.
Sumpah Untuk Menjunjung Tinggi Konstitusi
Selain itu ada aspek lain yang juga akan kami sarankan melalui tulisan ini yaitu bahwa setiap imigran yang berhasrat untuk dinaturalisasikan sebagai warganegara Amerika harus bersumpah untuk menjunjung tinggi Konstitusi Amerika. Orang-orang Kristen dan Yahudi tidak menghadapi masalah untuk bersumpah seperti itu. Namun, umat Muslim yang bersumpah seperti itu -- padahal mereka masih meyakini bahwa Allah telah berfirman pada mereka melalui Alquran untuk melakukan jihad/perang melawan kafir (termasuk orang-orang Amerika) -- pasti telah melakukan suatu sumpah palsu.
Konstitusi tidak memberi peluang bagi agama untuk mengendalikan negara. Sementara itu Alquran melalui Syariat Islam dan Sunnah memerintahkan Islam untuk mengendalikan pemerintahan sipil (negara). Alquran juga memberi hak kepada umat Muslim untuk menggantikan semua hukum-hukum negara dengan Syariat Islam. Menurut hukum konstitusional pembunuhan, perbudakan, pelacuran merupakan perbuatan terlarang, sementara itu Alquran mengijinkan hal tersebut terjadi. Hukum konstitusional menjamin persamaan hak pria dan wanita. Sementara itu Alquran menyatakan bahwa kesaksian seorang pria bobotnya sama dengan kesaksian dua orang wanita (Surat 2: 282).
Jika tidak ada batasan hukum yang tegas yang mengatur persyaratan tentang naturalisasi bagi para imigran Muslim, Kantor Pelayanan Imigrasi dan Naturalisasi Amerika pasti kebobolan dengan menerima orang-orang Muslim masuk menjadi warganegara Amerika melalui sumpah palsu (sumpah yang hanya merupakan sandiwara saja). Kongres Amerika harus menyiapkan suatu perangkat hukum yang mewajibkan para pejabat Pelayanan Imigrasi dan Naturalisasi Amerika untuk mengingatkan orang-orang Muslim yang akan bersumpah sebagai prasyarat menjadi warganegara Amerika bahwa tindakan mereka tersebut (bersumpah akan menjunjung tinggi konstitusi Amerika sebagai prasyarat menjadi warganegara Amerika) tersebut bertentangan dengan perintah-perintah Alquran. Selain itu pejabat Pelayanan Imigrasi dan Naturalisasi Amerika juga harus minta kesediaan imigran Muslim yang ingin menjadi warganegara Amerika agar mereka bersumpah untuk memihak konstitusi dan bukan memihak Alquran kalau terjadi pertentangan antara perintah Alquran dengan perintah konstitusi. Para pemimpin Amerika dalam segala tingkatan harus menyadari bahwa apabila tidak ada aturan yang tegas dalam urusan naturalisasi tersebut, para imigran Muslim yang ingin menjadi warganegara Amerika mungkin saja akan pura-pura menerima konstitusi namun setelah mereka resmi menjadi warganegara Amerika, mereka bisa saja tetap setia pada perintah Alquran di atas perintah konstitusi karena Muhammad memang mengajarkan kepada umat Muslim bahwa komitmen mereka kepada Islam mengatasi semua ikatan lain (termasuk ikatan sumpah untuk menjadi warganegara Amerika).

Lima Rukun Islam
Sejumlah pemimpin Amerika berpikir bahwa mereka sudah tahu tentang lima rukun Islam jadi mereka menganggap bahwa mereka telah mengenal Islam dengan baik. Padahal kalau mereka tidak tahu bahwa satu-satunya rukun bagi Islam radikal adalah jihad, itu berarti mereka dapat disebut sebagai orang-orang yang hampa-informasi tentang Islam. Lima rukun Islam tidak ada artinya bila dibandingkan dengan "jihad".

Petugas Kantor Pelayanan Imigrasi Dan Naturalisasi Perlu Mengajukan Sejumlah Pertanyaan Untuk Menguji Secara Informal
Bagaimana petugas Kantor Pelayanan Imigrasi dan Naturalisasi dapat mendeteksi keintegritasan sumpah naturalisasi yang diucapkan oleh seorang Muslim pada waktu dia mengajukan permohonan menjadi warganegara Amerika? Kita dapat memanfaatkan salah satu prosedur yang sudah ada yang selama ini berlaku di Kantor Pelayanan Imigrasi dan Naturalisasi sebagai pedoman.
Misalnya petugas kantor tersebut mengetahui dari pengalaman bahwa banyak orang yang keberatan untuk mengucapkan sumpah yang bertentangan dengan keyakinan mereka seperti orang-orang Kristen yang percaya Alkitab Perjanjian Baru melarang mereka untuk mengangkat senjata bahkan untuk menjaga diri sendiri sekalipun, karena menjaga dan melindungi diri setiap warganegara merupakan tugas pemerintah (negara) secara nasional.
Sehubungan dengan keyakinan tersebut, manakala saya (sebagai seorang Kristen) mengajukan permohonan untuk menjadi seorang warganegara Amerika dan petugas bertanya pada saya: "Jika seandainya anda diminta oleh pemerintah untuk mengangkat senjata demi membela negara Amerika, apakah anda setuju?" Tanpa ragu-ragu dan dengan tegas saya akan menjawab "setuju" karena saya punya landasan untuk menjawab demikian yaitu Roma 13: 1-4.
Kalau seorang Muslim ingin mengajukan permohonan untuk menjadi seorang warganegara Amerika, para petugas wawancara dapat bertanya misalnya: "Apakah anda percaya bahwa Amerika Serikat akan memperoleh keuntungan dengan melaksanakan hukum Syariat Islam?" Kalau jawabannya "Ya" berarti jawaban tersebut tidak sejalan dengan konstitusi Amerika, karena konstitusi tersebut tidak membenarkan bahwa agama mengendalikan pemerintahan negara.

Menanyai Orang-Orang Hindu Juga Perlu Dilakukan
Supaya adil, orang-orang Hindu juga harus ditanyai. Sejumlah orang Hindu di India menekan pemerintahan India agar menghidupkan kembali kebiasaan yang menjadi budaya agama Hindu kuno yang disebut "sati (bahasa Sansekerta)". "Sati" adalah suatu keyakinan Hindu bahwa seorang isteri yang suaminya meninggal dunia harus ikut dibakar hidup-hidup bersama dengan jenazah sang suami di atas pancaka.
"Sati" dilarang sejak Britania Raya memerintah India pada akhir abad ke-18 sampai tahun 1947. Ketika India merdeka pada tahun 1947, sejumlah orang Hindu mendesak pemerintah India untuk menghidupkan kembali budaya "sati" tersebut. Sudah barang tentu orang-orang Hindu semacam itu lebih baik tinggal di negara asalnya saja, tidak ada alasan bagi mereka untuk pindah warganegara lain karena orang-orang tersebut pasti akan menimbulkan problem baru bagi negara tujuan.

Menanggapi Pendapat-Pendapat Buruk
Semua pendapat yang berdasarkan pada suatu pandangan agama tertentu bertentangan dengan hukum Barat, sehingga orang yang mengajukan permohonan untuk menjadi warganegara di negara Barat yang juga ingin menerapkan hukum agama tertentu di negara-negara Barat tersebut harus ditolak keinginannya untuk menjadi warganegara di sana. Petugas Kantor Pelayanan Imigrasi dan Naturalisasi di sana berhak menolak permohonan mereka termasuk menolak memberikan visa kepada mereka.

KETIKA KAMI BERBAGI PENDAPAT MELALUI SIARAN RADIO/TELEVISI

Orang-orang Kristen yang diundang untuk merepresentasikan kekristenan menghadapi kaum Muslim dalam wawancara melalui media elektronik harus benar-benar memahami persoalan yang akan direpresentasikannya agar apa yang disampaikannya tersebut efektif. Terutama kalau di sana hadir juga pewawancara sekuler karena sebagian dari mereka cenderung untuk memihak Islam.
Ketika seorang pewawancara Muslim atau seorang yang simpatik kepada Islam menyudutkan (menyerang) anda dengan mengatakan: "Anda menentang Islam", anda dapat menangkis dengan mengatakan: "sekarang saya baru tahu bahwa Islam secara umum memiliki tujuan-tujuan diktatoris, kalau demikian saya sebagai seorang bebas memang menentang supremasi Islam sebagaimana halnya para pendahulu saya menentang facisme dan komunisme dalam hidup mereka. Jika pewawancara Muslim tersebut mengatakan: "Islam tidak beroposisi melawan demokrasi", anda dapat balik bertanya: "Kalau begitu mengapa tidak ada satupun dari 55 negara Muslim yang menerapkan demokrasi di seluruh dunia Muslim bahkan menurut artikel di Newsweek negara Turki yang merupakan negara Muslim yang paling liberalpun masih sama sekali belum menjamin dilindunginya hak-hak asasi manusia.
Jika pewawancara Muslim dan simpatisannya tersebut menyatakan: "Anda telah menampar Islam", anda dapat menjawab: "sesungguhnya Islam sendiri yang telah menampar umat Muslim karena Islam menolak memberikan kebebasan pada mereka, terutama kaum wanita Muslim". Saya tidak mungkin menampar umat Muslim yang berjumlah 1,3 miliar, saya justru sangat prihatin atas nasib mereka yang telah kehilangan kebebasan mereka".
Manakala anda diwawancarai di hadapan para pendengar sekuler dengan pertanyaan: "Apakah anda sebagai seorang Kristen mempercayai bahwa Tuhan tidak mendengar doa orang-orang Yahudi dan orang-orang Islam?" Saya merekomendasikan kepada anda jawaban sebagai berikut: "Tuhan tidak tuli. Dia mendengar doa dari setiap orang bahkan sebelum orang tersebut mengucapkan doanya tersebut. Adapun mengenai apakah Tuhan menjawab atau tidak doa orang tersebut adalah urusan yang bersifat sangat teologis sehingga tidak bisa dijawab dalam wawancara singkat seperti ini". Kalau pewawancara tersebut melanjutkan dengan pertanyaan: "Apakah anda percaya bahwa umat Muslim akan masuk neraka?" Atas pertanyaan tersebut anda jangan menjawab "ya" atau "tidak". Sebaiknya anda menjawab: "Seharusnya pertanyaan yang lebih relevan adalah: 'apakah Alquran sendiri memperingatkan bahwa kami (orang-orang Kristen) sebagai orang-orang kafir akan masuk ke neraka bersama dengan banyak orang Muslim lainnya?' " Kalau itu pertanyaannya jawaban saya adalah "ya betul banyak orang Muslim akan masuk neraka". Dalam Alquran dinyatakan bahwa bukan hanya orang-orang kafir seperti kami tetapi juga umat Muslim yang menolak untuk berperang membela Islam akan masuk neraka, jadi kalau Alquran harus dipercayai, jawabannya adalah 'ya' banyak orang Muslim akan masuk neraka.
Bahkan dalam Hadis disebutkan bahwa lebih banyak kaum wanita Muslim yang dibakar di neraka daripada kaum pria Muslim. Mengapa demikian? Menurut jalan pikiran Hadis, kaum wanita tersebut tidak mensyukuri kebaikan-kebaikan para suami mereka.
Dengan dibayang-bayangi oleh ancaman semacam itu, kami dan bahkan seluruh dunia sungguh merasa sangat prihatin atas nasib kaum wanita Muslim.
Memang Alkitab juga mencantumkan tentang ancaman neraka, tetapi Alkitab juga menyatakan bahwa Yesus Kristus adalah orang yang tidak berdosa sehingga dapat menjadi juru damai antara manusia dengan sang Pencipta langit dan bumi. (Untuk menjadi juru damai, Yesus telah mengorbankan nyawanya mati di kayu salib). Orang yang ingin didamaikan dengan Tuhan oleh Yesus sangat mudah syaratnya yaitu cukup orang tersebut mengakhiri dosa-dosanya dan kemudian minta ampun atas dosa-dosanya tersebut kepada sang Pencipta langit dan bumi melalui Yesus.
Islam tidak mempunyai juru damai (penebus), tidak mempunyai perantara dan tidak mempunyai penjamin keampunan dosa.
Menurut Islam, setiap manusia harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan pengadilan Tuhan dengan tanpa didampingi oleh pembela. Dalam Islam tidak ada kepastian tentang nasib seseorang setelah dia meninggalkan dunia ini. Bahkan Muhammad sendiri meragukan kesempatannya masuk surga. Dalam Hadis yang disebut Hadis Empatpuluh dari An-Nawawi dikisahkan bahwa Muhammad pernah berkata:
Sesungguhnya ada salah seorang dari kamu yang berperilaku seperti orang-orang yang akan masuk firdaus (menurut tafsir penerjemah orang yang berperilaku saleh dan benar) tetapi ketika jarak antara dirinya dengan firdaus hanya tinggal satu lengan saja, tiba-tiba sebagaimana yang telah ditetapkan Allah jauh-jauh hari sebelumnya, dia ternyata menurut ketetapan Allah itu harus dimasukkan ke neraka. Jadi dia kemudian dilemparkan ke neraka. Sementara itu ada salah seorang yang lain yang berperilaku seperti orang-orang yang bersiap-siap masuk neraka (menurut tafsir penerjemah orang yang berperilaku jahat dan tidak benar) tetapi ketika jarak antara dirinya dengan neraka hanya tinggal satu lengan saja, tiba-tiba sebagaimana yang telah ditetapkan Allah jauh-jauh hari sebelumnya, dia ternyata menurut ketetapan Allah itu harus dimasukkan ke firdaus. Jadi dia kemudian dimasukkan ke firdaus. 143)
Bahkan dalam Surat 11: 108 Muhammad menyatakan:
Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam surga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki lain sebagai karunia yang tiada putus-putusnya.
Dari pernyataan tersebut jelaslah bahwa setiap orang Muslim punya potensi untuk menerima "karunia yang tiada putus-putusnya" yang dimaksud "neraka". (Catatan: lihat kata "kecuali" dalam kalimat tersebut yang menunjukkan adanya pernyataan yang berlawanan dengan pernyataan sebelumnya. Pernyataan sebelumnya adalah kata "surga" jadi yang berlawanan dengan "surga" adalah "neraka").
Yesus Kristus mempresentasikan Tuhan sebagai Bapa Surgawi yang penuh kasih setia sampai selama-lamanya kepada umat manusia. Sementara itu Muhammad mempresentasikan Tuhan sebagai mahluk yang mengidap skizofrenia dan yang kepribadiannya selalu berubah-ubah.
Bahkan seorang Muslim yang jujur dan tinggi moralnya sekalipun tidak dapat mengetahui dengan pasti apakah dia akan masuk surga atau masuk neraka sampai detik-detik terakhir pada saat mana keputusan baginya -- yang sesungguhnya sudah ditetapkan oleh Allah jauh-jauh hari sebelumnya -- dijatuhkan. Kenyataan tersebut sungguh membuat setiap orang Muslim menjadi ngeri dan bingung.
Sangat mungkin terjadi bahwa seseorang yang sudah ditakdirkan masuk neraka oleh Allah jauh-jauh hari sebelumnya, biarpun ketika di dunia dia menjadi seorang Muslim yang saleh dan jujur selama hidupnya akan percuma (sia-sia) saja karena dia pada akhirnya akan dimasukkan ke neraka juga.
Dalam apendiks A saya akan berikan perincian siapa-siapa saja orang yang akan atau tidak akan menuju neraka.

NAMA-NAMA ALLAH DAN LAIN-LAINNYA

Setelah kita mengetahui tentang Allah menurut konsep Muhammad, apakah nama Allah tersebut dapat disetarakan dengan nama Tuhan atau nama Allah adalah julukan dari Tuhan.Ayat-ayat dalam Alquran maupun Hadis seperti yang dikutip dalam buku ini menyebabkan orang-orang Kristen dan Yahudi berkesimpulan bahwa Allah orang-orang Islam bukan Tuhan umat Yahudi dan Kristen.
Berdasarkan kesimpulan tersebut umat Kristen dan Yahudi menolak menggunakan nama Allah sebagai nama alternatif dari Tuhan Alkitabiah (Yahweh). Sementara itu umat Muslim tetap mengkonfirmasikan bahwa Allah dalam Islam adalah sang pencipta langit dan bumi.

Islam Juga Melakukan Revisi Atas Konsep Tentang Yesus
Bukan hanya konsep tentang Tuhan yang direvisi oleh Muhammad tetapi juga konsep tentang Yesus. Muhammad mengakui bahwa Yesus dilahirkan oleh perawan Maria, Yesus tidak berdosa dan telah melakukan berbagai tanda mujizat, tetapi dia tetap menghilangkan hal yang paling penting dari diri Yesus yaitu kematian dan kebangkitanNya.
Kitab Hadis memang mengakui bahwa Yesus akan kembali untuk menghakimi umat manusia tetapi ada suatu hal yang tidak sesuai dengan Alkitab sehubungan dengan kembalinya Yesus tersebut. Dalam Hadis tersebut dinyatakan bahwa Yesus akan kembali tetapi Dia akan menghancurkan Salib (maksudnya umat Kristen). Yesus bahkan akan memerintahkan semua orang Kristen dan umat Yahudi untuk masuk Islam dan Yesus juga akan memerintahkan orang-orang Islam di manapun untuk memusnahkan orang-orang Kristen dan Yahudi yang tidak mau bertobat dan masuk Islam. Orang-orang Kristen dan Yahudi yang menolak masuk Islam akan melarikan diri dan bersembunyi di belakang batu-batu besar dan pohon-pohon, tetapi sia-sia saja usaha mereka tersebut. Allah akan memberi kemampuan kepada batu-batu besar dan pohon-pohon tersebut untuk berteriak dan memberitahukan keberadaan orang-orang Kristen dan Yahudi itu kepada orang-orang Muslim.
Usaha Muhammad untuk mengajak umat Kristen dan Yahudi untuk masuk Islam dilanjutkan oleh para penerusnya (Umat Muslim) sampai hari ini.
Ketika saya mengunjungi Saudi Arabia beberapa tahun yang lalu, saya mendapat informasi bahwa pada suatu hari sebuah pesawat terbang Swiss akan mendarat di Arab Saudi, tetapi ditolak oleh pemerintah Arab Saudi karena pada bagian ekor pesawat tersebut tercetak sebuah gambar salib. Saya juga diberitahu bahwa para mutawas (polisi agama Arab Saudi) merampas kalung-kalung salib milik para wisatawan asing di jalan-jalan.
Melalui iklan-iklan dan umbul-umbul pemerintah Arab Saudi menawarkan hadiah keuangan kepada orang-orang Arab yang dapat memberi informasi tentang orang-orang Arab lain yang ketahuan menghadiri pertemuan yang diselenggarakan oleh orang-orang Kristen atau orang-orang Arab yang menyimpan Alkitab. Para pekerja asing yang masuk agama Islam diberi hadiah keuangan. Sebaliknya orang-orang Arab Saudi yang masuk Kristen dipukuli, dipenjarakan, dan kadang-kadang dipenggal lehernya. Waspadalah.

141) David Pryce-Jones, The Closed Circle: An Interpretation of the Arabs (New York: Harper Collins, 1991), n.p.
142) Sally Buzbee, "Bush's Use of the Word 'Crusade' a Red Flag", Seattle Post- Intelligencer, September 18, 2001. http://seattlepi.nwsource.com/national/ 39266_crusade18. shtml (diakses 28 Oktober 2002).
143) Imam An-Nawawi, "An-Nawawi's Forty Hadiths (number 4)", International Islamic University Malaysia. http://www.iiu.edu.my/deed/hadith/other ... awawi.html (diakses 28 Oktober, 2002).
djoemeno
Posts: 62
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:08 am

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by djoemeno »

E P I L O G
MENYOROTI RAHASIA-RAHASIA ALQURAN DENGAN SINAR-X


Setiap agama besar selalu dilandasi oleh seperangkat Kitab Suci, umat Yahudi mempunyai "Tanakh", yang terdiri dari kitab Torat, kitab Mazmur, dan kitab Para Nabi; umat Kristen mempunyai Alkitab Perjanjian Baru; umat Hindu mempunyai kitab Weda dan kitab Upanishad; umat Buddha mempunyai kitab Tri Pitaka yang ditulis oleh Sidharta Gautama; umat Islam mempunyai Alquran dan Hadis.
Tidak diragukan lagi bahwa kemampuan setiap agama besar untuk bertahan hidup selalu dikaitkan dengan kemampuan kitab-kitab suci yang menjadi landasannya dalam menuntun para pengikutnya.
Agama yang mengajarkan bahwa dunia terletak di atas punggung gajah yang berdiri di atas tumpuan punggung dari empat ekor kura-kura pasti akan kehilangan kredibilitasnya seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan.
Demikian juga suatu agama yang mengharuskan seorang janda dibakar hidup-hidup bersama dengan jenazah suaminya di atas pancaka pasti akan kehilangan kredibilitasnya seiring dengan berkembangnya suatu kesadaran akan harkat moral dan kesamaan intelektual pria dan wanita.
Namun masalahnya adalah bahwa pada jaman moderen ini manusia cenderung mempertahankan agamanya sendiri apapun yang diajarkannya. Norma-norma akal sehat dikesampingkan. Dalam urusan hukum, ada polisi baik dan polisi jahat. Dalam urusan pengobatan, ada dokter baik dan dokter tidak baik. Tetapi dalam urusan agama, semuanya dianggap baik. Ini adalah anggapan omong kosong belaka dan tidak bisa dipertahankan lagi.
Sejarah menunjukkan bahwa Alkitab Perjanjian Lama dan terutama Perjanjian Baru telah dipelajari dengan cermat (dikupas habis) dan isinya memberi inspirasi bagi perilaku kebajikan, kebaikan, belas kasihan, dan penyangkalan diri. Ajaran-ajaran Kristen sangat menghormati hak asasi manusia dan sangat kooperatif dalam berbagi tanggungjawab dan kekuasaan politik. Dan yang terpenting Alkitab menganjurkan digunakannya cara karismatis dan anti-kekerasan sebagai sarana utama untuk menghadapi kejahatan. Namun memang harus diakui bahwa ada kelompok-kelompok yang menamakan diri Kristen tetapi tindakan mereka tidak berdasarkan pada Alkitab Perjanjian Baru, Kristen semacam ini merupakan Kristen palsu dan Kristen palsu sangat jahat. Dunia berhak menggunakan sinar-X untuk menyoroti nilai-nilai moral dari Kristen sejati maupun Kristen palsu dan kemudian menetapkan kelebihan-kelebihan maupun kekurangan-kekurangannya. Namun supaya adil nilai-nilai moral dari agama-agama lain juga harus disoroti dengan sinar-X yang sama seperti halnya Kristen.
Tujuan saya menulis hal ini bukan hanya untuk mengingatkan masyarakat Amerika tentang perlunya menyoroti Alquran dengan sinar-X tetapi juga untuk menyadarkan mereka agar membuang jauh-jauh kenaifan terhadap aspirasi Alquran yang sebenarnya.
Dunia Barat harus menyoroti Alquran dengan tajam melalui sarana debat logis yang dapat memperlihatkan kepalsuan-kepalsuan yang terkandung dalam aspirasi Alquran dalam keadaannya yang sebenarnya. Penyorotan Alquran dengan tajam ini tentu akan memicu kemarahan dan pada gilirannya akan menimbulkan kekerasan-kekerasan di beberapa tempat. Namun jika penyorotan Alquran ini telah tersebar luas pasti akal sehat dan logika akan menang. Dan dampaknya jutaan umat Muslim dapat disadarkan dari kekeliruan mereka dan pada gilirannya mereka akan dapat dibebaskan dari cengkeraman Islam yang saat ini sedang kita hadapi.
djoemeno
Posts: 62
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:08 am

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by djoemeno »

A P E N D I K S A
KONTROVERSI KAUM EKSKLUSIF/ KAUM INKLUSIF KRISTEN SELAMA BERABAD-ABAD


Para pewawancara biasanya mengajukan pertanyaan kepada para juru bicara Kristen mulai dari para anggota keluarga besar Billy Graham sampai Pat Robertson dan Jerry Falwell sebagai berikut: "Apakah anda meyakini bahwa semua orang Islam akan masuk neraka?" Pada umumnya mereka menjawab "ya" baik secara langsung maupun tidak langsung. Isu mengenai siapa yang menurut umat Kristen akan masuk nereka dan siapa yang tidak akan masuk neraka merupakan suatu isu yang telah menjadi sebuah kontroversi manakala dikaitkan dengan peristiwa 11 September 2001. Isu tersebut dikatakan sebagai berasal dari sudut pandang Kristen yang berlandaskan pada Alkitab Perjanjian Baru, sebenarnya apakah yang dinyatakan oleh Alkitab Perjanjian Baru berkenaan dengan pertanyaan tersebut?
Sebagian besar orang Kristen yang meyakini Alkitab Perjanjian Baru menganut salah satu dari dua pandangan sebagai tanggapan atas pertanyaan siapa yang akan diselamatkan dan siapa yang akan binasa, yaitu pandangan eksklusif dan pandangan inklusif. Kedua kelompok tersebut meyakini bahwa pengorbanan Yesus mati di kayu salib untuk penebusan dosa memang harus dilakukan karena itulah satu-satunya cara Tuhan untuk mengampuni dosa manusia dan hal itu juga membuktikan bahwa Tuhan tidak mau berkompromi dengan dosa karena bagaimanapun juga dosa harus dihukum. (Bukankah hakim yang membiarkan saja keputusannya tidak dilaksanakan dengan semestinya merupakan hakim yang melecehkan hukum, pemerintah, masyarakat, dan dirinya sendiri).
Ketidaktahuan terdakwa mengenai aturan hukum, atau penyesalannya atas perbuatan salah yang telah dilakukannya, atau perbuatan-perbuatan baik yang telah dilakukannya selama ini mungkin akan menjadi bahan pertimbangan bagi hakim untuk memberi keringanan hukuman kepada terdakwa tersebut, tetapi hakim tidak akan membebaskannya sama sekali dari hukuman atas kesalahan yang dilakukan terdakwa itu. Hukuman tetap hukuman. Seseorang yang mengharapkan Tuhan agar membiarkan saja terjadinya perbuatan dosa tanpa memberikan hukuman apapun sama saja artinya dengan memohon kepada Tuhan agar Tuhan melanggar kodratnya sendiri sebagai maha suci dan sudah pasti dengan memohon hal semacam itu orang tersebut justru telah menambah dosanya sendiri. (Ingat kodrat Tuhan adalah maha suci. Dia tidak akan berkompromi dengan dosa. Dosa harus dihukum).
Pengampunan kesalahan (membebaskan seseorang dari kesalahannya) hanya mungkin dilakukan oleh sang hakim kalau dia sendiri secara sukarela membayar biaya penebusan atas kesalahan orang tersebut dengan cara dia menerima hukuman sebagai pengganti orang itu. Itulah yang dikerjakan oleh Yesus Kristus sebagai hakim, yaitu untuk menjadi juru selamat dia dengan rela mengorbankan diriNya sendiri mati di atas kayu salib untuk menebus dosa-dosa manusia.
Alkitab Perjanjian Baru juga menyatakan bahwa pengorbanan Yesus di kayu salib untuk menebus dosa manusia tersebut merupakan suatu penggenapan dari nubuatan yang tertulis dalam Alkitab Perjanjian Lama. Penebusan ilahi ini merupakan hal yang paling utama dan yang terpenting yang menjadi nafas kehidupan Kristen dan Yahudi, namun Muhammad sangat membenci konsep itu sehingga Islam merupakan antitesis dari konsep Kristen dan Yahudi tersebut.
Masih ada satu pertanyaan lagi yang jawabannya hanya dapat diperoleh dengan mendalami Alkitab Perjanjian Baru yaitu apakah yang harus dilakukan oleh seseorang untuk menerima pengampunan dosa melalui program penebusan yang ditawarkan oleh Yesus Kristus, sang hakim sekaligus juru selamat manusia. Inilah pertanyaan yang memisahkan kelompok Kristen eksklusif dengan kelompok Kristen inklusif.

MENCERMATI KESEPAHAMAN-KESEPAHAMAN

Menggunakan istilah dari Alkitab Perjanjian Baru, kedua kelompok tersebut (eksklusif dan inklusif) mempunyai pemahaman yang sama terhadap pernyataan Yesus yang tertulis dalam Yohanes 14: 6 sebagai berikut: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku".
Kedua kelompok tersebut juga sama-sama meyakini bahwa semua bayi atau anak kecil yang meninggal dunia akan secara otomatis menikmati jaminan penebusan melalui pengorbanan Yesus. Tetapi kedua kelompok tersebut tidak memperhatikan tentang perkiraan para sejarawan medis sehubungan dengan rata-rata tingkat kematian bayi sepanjang sejarah manusia.
Apabila mayoritas manusia yang diciptakan menurut gambar dan rupa Tuhan tersebut binasa, hal itu berarti Tuhan telah kehilangan bagian terpenting dari komoditas yang sangat berharga tersebut yaitu KeserupaanNya.
Saya selalu mengingat sebuah laporan yang saya baca sekitar 20 tahun yang lalu yang menyatakan bahwa sekelompok ilmuwan memperkirakan bahwa sejumlah 66 persen janin yang dikandung wanita akan mati karena berbagai sebab dan kalau mereka lahir dengan selamatpun mereka tidak akan bertahan hidup sampai usia 5 tahun.
Jadi bayi-bayi dan anak-anak kecil seperti inilah yang secara otomatis akan menikmati jaminan penebusan dosa melalui pengorbanan Yesus. Dengan demikian jelas bahwa lebih banyak orang yang akan ditebus dosanya melalui situasi semacam tersebut di atas daripada orang yang akan binasa.
Sementara itu bagi 34 persen yang dapat dilahirkan dan dibesarkan hanya mempunyai sedikit waktu untuk bertobat. Selain itu perlu diperhatikan bahwa jalur pertobatan hanya bisa dilakukan ketika seseorang masih hidup bukan setelah dia meninggal. Alkitab Perjanjian Baru memperingatkan: "Dan sama seperti manusia ditetapkan untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi (Ibrani 9: 27). Sebab kita semua harus menghadap takhta pengadilan Kristus, supaya setiap orang memperoleh apa yang patut diterimanya, sesuai dengan yang dilakukannya dalam hidupnya ini, baik ataupun jahat (2 Korintus 5:10)".

MENDEFINISIKAN ISU-ISU DAN PERBEDAAN-PERBEDAAN
Selain kesepahaman pandangan antara kelompok inklusif dengan kelompok eksklusif, kedua kelompok juga mempunyai perbedaan pandangan. Mengapa mereka berbeda? Alkitab menegaskan bahwa ada dua kategori misi yang disampaikan Tuhan kepada umat manusia. Kaum eksklusif percaya bahwa Yesus hanya melaksanakan salah satu dari dua kategori misi tersebut dalam rangka menebus kembali orang-orang yang tidak memperoleh kesempatan menerima penebusan otomatis ketika masih kanak-kanak. Mereka disebut eksklusif karena mereka mengesampingkan kemungkinan bahwa Yesus mungkin saja menjalankan kategori misi yang satunya lagi yaitu menarik orang-orang yang terhilang sejak ketidakberdosaan masa kanak-kanak melalui pertobatan menuju ke iman, itulah sebabnya penebusan diperbaharui.
Sebaliknya kaum inklusif adalah orang-orang yang menerima baik salah satu kategori misi maupun kedua-duanya sebagai instrumen yang digunakan Yesus untuk menarik orang-orang yang terhilang menuju ke pertobatan dan iman yang membawa pembaharuan penebusan.

Peran Kesaksian
Apakah kedua kategori kesaksian tersebut?
Salah satu kategori itu disebut kesaksian umum yang merupakan kesaksian dari langit dan bumi sebagaimana yang dideskripsikan oleh Mazmur 19: 1- 4 dan Roma 1: 19-20. Ciptaan tersebut menanamkan pengetahuan umum kepada kita tentang Tuhan sebagai Sang Pencipta sekaligus Sang Pemelihara, itulah sebabnya diberi istilah umum. Selain itu juga karena siapapun yang hidup di dunia ini melihat pengetahuan umum tersebut.
Kaum eksklusif memang melihat bahwa kesaksian tentang pengetahuan umum ini menanamkan kepada semua orang yang terhilang agar mereka dapat merasakan diri mereka bersalah dan menyadari tentang dosa-dosa yang telah mereka perbuat. Namun pengetahuan tentang hal itu saja tidaklah cukup. Menurut kaum eksklusif, orang-orang yang terhilang selain disadarkan tentang dosa-dosa yang telah mereka perbuat mereka juga perlu diarahkan agar mau bertobat dan beriman secara sungguh-sungguh sehingga memperoleh penebusan dosa. Jadi sesuai dengan Yohanes 14: 6 kaum eksklusif mengesampingkan kesaksian umum sebagai pembawa keselamatan dalam tangan Yesus. Namun demikian kaum eksklusif justru percaya bahwa Yesus juga menebus orang-orang yang mengacu nama "Yesus" melalui pemaparan Alkitab Perjanjian Baru, atau melalui doa kepadaNya dalam memohon pengampunan dari Dia.

Nama Yesus
Pandangan ini mengacu semata-mata dari Kisah Para Rasul 4: 12. Sementara itu kaum inklusif meyakini bahwa kesaksian umum sebagai salah satu instrumen penebusan dosa sebagaimana yang dimaksud dalam Yohanes 14: 6 (itu menurut tafsir mereka). Mereka bahkan berpendapat bahwa Petrus yang mengucapkan kata-kata dalam Kisah Para Rasul 4: 12 adalah seorang Ibrani dan orang-orang Ibrani sejak jaman kuno seringkali menggunakan kata "nama" secara idiomatis. Maksud Petrus yaitu bahwa Yesus adalah satu-satunya juru selamat manusia. Menurut kaum inklusif Petrus heran mengetahui bahwa ada orang yang berpikir bahwa nama Yesus dan manusia Yesus merupakan dua maujud yang berbeda yang kedua-duanya harus dilibatkan sebelum keselamatan seseorang diaktualisasikan.
Kaum eksklusif memindahkan pemahaman mereka tentang Kisah Para Rasul 4: 12 ke dalam pembahasan tentang Yohanes 14: 6 itu sendiri. Kaum inklusif menjawab bahwa Yohanes 14: 6 hanya menjelaskan apa yang ditawarkan Yesus, tetapi tidak menjelaskan tentang apa yang perlu dilakukan oleh pemohon agar dapat memperoleh manfaat dari tawaran Yesus tersebut. Apakah pemohon harus berdoa demi nama Yesus agar dapat sampai kepada Bapa Surgawi melalui Yesus? Atau, jika seseorang berdoa dengan iman kepada Tuhan Sang Pencipta langit dan bumi, apakah Yesus inkognito siap membawa orang tersebut kepada Bapa Surgawi? Kaum inklusif berkata "ya"! Yesus inkognito adalah juru selamat seperti halnya nama panggilan Yesus.
Kaum eksklusif juga mendasarkan pandangannya pada Roma 10: 9. Sementara itu kaum inklusif percaya bahwa Roma 10: 9 mendeskripsikan bagaimana orang-orang memperoleh keselamatan melalui Yesus ketika kesaksian Alkitab Perjanjian Baru telah dinyatakan kepada mereka.
Menurut pandangan kaum inklusif orang-orang yang tidak mempunyai pengetahuan tentang Alkitab Perjanjian Baru dapat juga ditebus (diselamatkan) oleh Yesus inkognito. Menurut mereka hal tersebut didasarkan pada ayat Roma 10: 13 yang dikutip Paulus dari kitab Yoel 2: 32.
Kaum inklusif percaya bahwa sejumlah orang menolak kesaksian tentang penciptaan alam semesta, akibatnya mereka kehilangan kesempatan memperoleh pengampunan dosa dan akhirnya mati untuk selama-lamanya. Jadi kaum inklusif percaya bahwa Yesus memang menyelamatkan manusia di manapun berada yang mensyukuri semua keajaiban ciptaan Tuhan yang terdapat di sekitar mereka, dan selain itu mereka juga harus memohon kepada Tuhan untuk mengasihani mereka. Mereka merujuk pada Ibrani 11: 6. Kaum inklusif juga merujuk pada Roma 2: 7. Ayat tersebut tidak menyebutkan sama sekali tentang penggunaan nama Yesus dalam berdoa. Pemahaman kaum inklusif mengenai kedua ayat tersebut didukung oleh Kisah Para Rasul 17: 26 dan 27.
Sementara itu kaum eksklusif menegaskan bahwa apabila pandangan kaum inklusif diterapkan, motivasi Kristen untuk mengabarkan injil ke seluruh dunia pasti akan mengalami kegagalan. Untuk menandingi pandangan kaum inklusif tersebut di atas, kaum eksklusif mengutip Roma 10: 17. Sementara itu kaum inklusif menangkis pandangan kaum eksklusif dengan mengutip Roma 10: 18 yang merujuk dari Mazmur 19: 4.
Kaum eksklusif mengutip Kisah Para Rasul 11: 14 untuk menunjukkan bahwa kesaksian seorang malaikatpun tidak bisa menyelamatkan seorang pemuja berhala yang berkedudukan tinggi seperti Kornelius, sampai datangnya Petrus yang mengajar tentang nama Yesus Kristus kepadanya. Sementara itu kaum inklusif menunjukkan tiga macam kesaksian yang dinyatakan sebelumnya yang tertulis dalam Kisah Para Rasul 10: 4-6; 10: 22; 10: 30-32 yang mengkonfirmasikan bahwa malaikat tersebut sebenarnya tidak mengatakan kepada Kornelius semua hal yang kemudian disampaikan oleh Petrus kepada komite tersebut.
Merasa tidak enak hati oleh adanya kritikan dari rasul-rasul sejawatnya di Yerusalem, Petrus nampaknya telah sedikit memoles ceritanya dengan harapan dapat mendinginkan suasana panas yang menyelimuti kedudukannya.

Putusan Pengadilan Tuhan
Saya tahu seorang pendukung inklusif yang merujuk pada Alkitab Perjanjian Lama yaitu Mazmur 50: 1-6, yang menceritakan tentang orang-orang yang dikumpulkan (umat Tuhan) "dari terbitnya matahari sampai kepada terbenamnya" untuk tunduk mendengarkan keputusan pengadilan Tuhan. Para "saksi" yang dipanggil Tuhan untuk mengadili mereka bukan Hukum (Torat) maupun para Nabi alkitabiah, tetapi justru Tuhan berseru kepada langit di atas (langit yang dalam ayat 6 "memberitahukan keadilanNya/kebenaranNya") dan kepada bumi untuk mengadili umatNya. Jadi Tuhan mengadili umatNya sesuai dengan bagaimana tanggapan (perilaku) mereka terhadap kesaksian umum (kesaksian langit dan bumi) sebagai satu-satunya "kesaksian" yang mereka punya.
Sekarang pertanyaannya adalah: Ketika Tuhan mengadili orang- orang yang masuk "kategori itu" di dalam mahkamah pengadilan dengan kondisi seperti tersebut di atas tadi, apakah ada sebagian dari mereka yang selamat atau semuanya dihukum? Mazmur 50: 5 meyakinkan kita bahwa sebagian dari orang-orang itu akan diselamatkan (dibebaskan dari hukuman). Jadi setelah berlangsungnya pengadilan tersebut, Tuhan berkata: "Bawalah kemari orang-orang yang Kukasihi, yang mengikat perjanjian dengan Aku berdasarkan korban sembelihan".
Banyak orang yang ditebus (dosanya) karena mereka telah terikat perjanjian dengan Tuhan (berdasarkan korban sembelihan) yang dicanangkan oleh para patriark pada jaman Perjanjian Lama.
Selain sebagian orang yang ditebus (dosanya) karena mereka telah terikat perjanjian dengan Tuhan yang dicanangkan oleh para patriark pada jaman Perjanjian Lama, ada juga sebagian orang lagi yang diselamatkan (ditebus dosanya) melalui janji keselamatan dari Tuhan yang diwujudkan dalam program penyelamatan yang dilakukan oleh Yesus Kristus yang disebut Mesiah. Tetapi Mazmur 50: 5 hanya berbicara tentang orang-orang yang diselamatkan karena mereka telah mengikat perjanjian dengan Tuhan berdasarkan korban sembelihan mereka sendiri (secara pribadi). Jadi siapakah juru selamat mereka?
Kaum inklusif menegaskan bahwa juru selamat mereka adalah logos yaitu Yesus inkognito. Kaum inklusif juga mengacu pada Yohanes 3: 21 yang berbicara tentang seseorang yang melakukan hal yang benar dan bahwa perbuatan benar tersebut dilakukan dalam Tuhan sebelum orang tersebut datang kepada terang. Terang semacam ini tentunya merupakan kesaksian umum.
Kaum inklusif selain merujuk Yohanes 3: 21 mereka juga merujuk Yohanes 10: 16 dimana Yesus menyatakan tentang adanya domba-domba lain yang juga akan Dia "tuntun" sehingga mereka semua akan menjadi satu kawanan dengan satu gembala. Kaum inklusif mengakui bahwa adanya domba-domba lain tersebut menunjukkan bahwaYesus sesungguhnya ingin memberikan terang kepada mereka (domba-domba lain tersebut) melalui kaum inklusif.
Sementara itu kaum eksklusif memang mengakui bahwa orang-orang diselamatkan walaupun belum mengenal nama Yesus dalam jaman Perjanjian Lama, tetapi sekarang setelah Yesus menyatakan diriNya kepada dunia ini, siapapun harus memohon kepada Yesus untuk diselamatkan. Pernyataan tersebut ditanggapi oleh kaum inklusif yang menyatakan bahwa pernyataan kaum eksklusif tersebut menempatkan Tuhan tidak lebih dari sekedar seorang wasit pertandingan sepakbola yang melakukan perubahan aturan permainan tepat menjelang setengah permainan, namun yang diberitahu tentang adanya perubahan tersebut hanya salah satu tim saja.
Kalau seorang eksklusif bertemu dengan seorang Islam di depan umum, masing-masing pihak akan mengatakan bahwa pihak lainnya akan masuk neraka.
Sementara itu kalau seorang inklusif bertemu dengan seorang Islam atau seorang Hindu atau seorang Buddha, dia dapat berkata dengan tenang: "Jika anda seorang yang telah ditebus, hal itu berarti anda telah diselamatkan oleh Yesus sekalipun anda tidak mengenal Yesus tersebut". Dan perlu anda ketahui bahwa pengampunanmu itu merupakan kebaikan dari Yesus Kristus bukan jasa Muhammad atau jasa Alquran atau jasa Krishna atau jasa Buddha Gautama.
Jika anda belum diselamatkan oleh Yesus inkognito, Yesus sejati siap menyelamatkan anda sekarang juga.
Mohonlah keselamatan itu dengan segera kepadaNya.
Para pembaca Kristen, silahkan anda menentukan pandangan mana yang ingin anda ikuti (pandangan kaum eksklusif atau pandangan kaum inklusif) karena pilihan anda tersebut akan menentukan bagaimana anda akan menjadi saksi Kristus bagi orang-orang non-Kristen.
Saya mengingatkan bahwa kebencian mendalam yang dicetuskan oleh Alquran terhadap Yesus sejati menurut Alkitab Perjanjian Baru dan terhadap umat Kristen serta Yahudi tidak akan membuat Yesus inkognito yang dicanangkan kaum inklusif mampu menyelamatkan orang-orang Islam radikal. Suatu hati yang penuh kebencian tidak akan mudah menerima kesaksian umum semata. Selain itu tanpa hati yang hancur dan pertobatan kepada Tuhan serta percaya pada Yesus tidak akan ada keselamatan.

Cara-Cara Televisi Mengekspresikan Antagonisme Nonverbal Terhadap Orang-Orang Yang Diwawancarainya
Seorang pewawancara televisi mengundang seorang pendeta Protestan dalam programnya untuk mengomentari Islam. Salah satu pokok komentar yang dipilih sang pendeta adalah tentang Muhammad mengawini anak perempuan berusia 6 tahun yang bernama Aisha. Dalam komentarnya dia mengatakan bahwa Muhammad adalah seorang "pedophile".
Sang pewawancara menyeringai mendengar pernyataan sang pendeta dan secara defensif dia berusaha mengalihkan pembicaraan tersebut dan menganggap kata-kata sang pendeta tersebut hanya sebagai suatu lelucon. Kemudian sang pendeta tersebut juga tertawa menyeringai.
Namun tiba-tiba kamera menyoroti sang pendeta dari jarak sangat dekat sampai pori-pori sang pendeta terlihat jelas dan bentuk wajahnya menjadi sangat besar dan berliuk-liuk secara tidak wajar (pletat-pletot). Sang juru kamera nampaknya sengaja membuat penampilan sang pendeta menjadi nampak tidak menarik akibat pernyataannya tadi. Padahal saya tidak pernah melihat kamera televisi difokuskan sedemikian dekatnya kepada orang yang diwawancarai apalagi kalau yang diwawancarai tersebut adalah seorang Muslim.
Hal itu jelas menunjukkan bahwa pihak pewawancara dan juru kamera tidak senang mendengarkan apapun tentang Islam dari mulut sang pendeta. Mereka hanya ingin mempermalukan dan mentertawakan sang pendeta dan semua orang Kristen konservatif yang menyertai dia. Di masa yang akan datang, sang pendeta sebelum diwawancarai oleh televisi sebaiknya meminta pernyataan tertulis dari pihak televisi yang menyatakan bahwa kamera yang difokuskan kepadanya harus dapat memperlihatkan dirinya secara seutuhnya dari kaki sampai kepala atau paling tidak dari perut sampai kepala dengan memperhatikan nilai-nilai kesopanan.
Kalau seandainya ada seorang Muslim yang hadir dalam wawancara tersebut, dia pasti akan menyanggah pernyataan sang pendeta dengan mengatakan bahwa ayah dari Aisha sendiri secara sukarela menyerahkan Aisha kepada Muhammad agar dinikahinya, jadi bagaimana anda sebagai pendeta bisa mengatakan bahwa Muhammad adalah seorang "pedophile". ("pedophile" mendeskripsikan seseorang yang secara diam-diam melecehkan anak-anak).

Alangkah Merebaknya Semangat Kompromi Dengan Islam Terjalin
Sejumlah penulis sekuler termasuk Rodinson telah mengekspos secara efektif semua tindakan Muhammad seperti misalnya pembunuhan, pengkhianatan, perbudakan, pemenggalan kepala, penjarahan, dan penipuan di hadapan publik, namun nampaknya mereka pada akhir tulisan mereka tetap saja mentolerir perbuatan-perbuatan jahat tersebut. Mereka tetap memuji Muhammad karena dia berhasil mempengaruhi lebih dari 1 milyar manusia untuk menjadi pengikut-pengikutnya. Jadi para penulis tersebut telah menerima secara tidak logis suatu pandangan yang menyatakan bahwa siapa yang berkuasa dialah yang benar. Barangkali mereka takut kalau-kalau umat Islam radikal akan membalas dendam dengan cara menyakiti mereka secara fisik.
Saya berpendapat bahwa kita memang wajib menghargai dan menghormati umat Muslim sebagai sesama manusia, tetapi kita juga harus faktual (berbicara sesuai fakta) bila menghadapi mereka. Selanjutnya biarlah fakta-fakta itu sendiri yang menyentuh suara hati umat Muslim. Lalu kita bertanya kepada mereka tentang bagaimana reaksi suara hati mereka terhadap perbuatan-perbuatan keji itu misalnya terhadap tindakan pembunuhan-pembunuhan yang dilakukan Muhammad tersebut. Bagaimana mungkin mereka dapat merekomendasikan kepada kita berbagai kebohongan tersebut atas nama Tuhan?
Umat Muslim yang berbaur dengan masyarakat Barat perlu mengetahui bagaimana masyarakat Barat memperoleh kebebasan mereka. Kebebasan dalam masyarakat Barat telah berlaku sejak lama dan setiap waktu mengalami peningkatan. Masyarakat Barat tidak akan mentolerir penjarahan, penipuan, pembunuhan, ketidakadilan dalam politik dan bahkan dalam agama sekalipun. Muhammad dan Alquran boleh saja didewakan di Mekah, tetapi tidak di Madrid atau di Minneapolis. Sudah tiba saatnya bagi masyarakat Barat di manapun berada untuk memberitahu umat Muslim tentang pandangan masyarakat Barat terhadap Alquran yang tak masuk akal dan terhadap "nabi" Muhammad.
Hadapi umat Muslim secara jujur dan terbuka. Perlihatkan fakta-fakta kepada mereka. Jika banyak orang Barat menyampaikan hal tersebut kepada umat Muslim, pasti banyak di antara umat Muslim yang jujur dan sederhana akan membaca dan meneliti sendiri seluruh isi Alquran dan mereka pasti melihat apa yang kami lihat dan setelah itu terserah keputusan mereka.
Bagaimana kalau setelah mereka membaca Alquran mereka tetap mempertahankannya dan menerimanya sebagaimana adanya? Itu adalah hak mereka, tetapi paling tidak kenyataan itu menyadarkan mereka mengapa kami tidak mau bergabung dengan mereka dan tidak mau mengusulkan pemimpin-pemimpin Muslim untuk menduduki jabatan-jabatan pada kantor-kantor pelayanan umum. Kalau umat Muslim sudah tahu bahwa Alquran tidak dipandang di negara-negara Barat, sebagian dari mereka mungkin akan mengalami stres dan kurang nyaman tinggal di Barat sehingga kemudian memutuskan untuk tidak tinggal di dalam lingkungan masyarakat Barat yang jelas-jelas menolak untuk mentaati Alquran secara membuta.
Marilah kita secara jujur, benar dan terbuka mengupas isi Alquran sampai seakar-akarnya karena fakta-fakta yang benar adalah pintu menuju ke perdamaian yang sejati.
Jangan mengancam atau melukai hati umat Muslim, tidak peduli sebesar apapun kemarahan (kekasaran) mereka dalam menanggapi pernyataan anda.
Para pembaca yang ingin memberi komentar tentang buku ini atau ingin bertanya dan memberi saran mengenai bagaimana masyarakat Barat dapat hidup berdampingan dengan umat Muslim di masa-masa yang akan datang, silahkan anda mengirim e-mail pada saya: [email protected]
Jawaban-jawaban akan dikategorikan. Pendapat-pendapat akan dipublikasikan secara periodik pada website saya: www.DonRichardsonBookSales.com
Tanggapan-tanggapan yang memberi kesan bahwa pengirimnya tidak memahami isi buku ini tidak akan dikategorikan. Tanggapan-tanggapan anda harus dilengkapi dengan nama anda, kota dan negara dan tidak boleh lebih dari 1 layar komputer.
Para pembaca juga dapat memesan buku-buku tentang Islam termasuk buku-buku rujukan yang tertulis dalam buku ini dengan harga diskon ke alamat website saya tersebut di atas.
Tuhan memberkati kita semua dengan damai sejahtera berdasarkan prinsip-prinsipNya. Kiranya Tuhan, Bapa Surgawi, menjauhkan seluruh dunia ini dari ancaman jihad.

Sir William Muir menulis:
Pedang Muhammad dan Alquran adalah musuh peradaban, kebebasan, dan kebenaran yang paling gigih yang pernah dikenal dunia. 144)
Filsuf Perancis yang bernama Ernest Renan mengumandangkan: "Umat Muslim adalah korban pertama dari Islam........ Membebaskan seorang Muslim dari agamanya adalah hal yang paling baik yang perlu dilakukan. 145)
Mengalahkan musuh tanpa menggunakan cara-cara kekerasan seperti yang dilakukan musuh tersebut adalah suatu tugas berat yang harus diemban oleh umat manusia.

144) William Muir, The Life of Muhammad (Edinburgh, United Kingdom:T. & T. Clark, 1923), n.p.
145) Ernest Renan, dikutip dari Ibn Warraq, Why I Am Not a Muslim (Amherst, NY: Prometheus Books, 1995), n.p.
djoemeno
Posts: 62
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:08 am

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by djoemeno »

A P E N D I K S B
109 AYAT-AYAT ALQURAN YANG MEMERINTAHKAN PERANG


Dalam halaman selanjutnya akan dicantumkan 109 ayat Alquran yang memerintahkan perang sesuai dengan yang tertulis dalam Alquran terjemahan dari Dawood. Perlu diketahui bahwa ayat-ayat yang berbicara soal perang yang terdapat dalam cerita-cerita (misalnya: "Daud membunuh Goliat" dalam Surat 2: 251) tidak termasuk di dalamnya.

AYAT-AYAT ALQURAN YANG MEMERINTAHKAN PERANG

Surat 2 : 178, 179, 190, 191, 193, 216, 217, 218, 244
Surat 3 : 121, 122, 123, 124, 125, 140, 155, 165, 166, 167, 169, 173, 195
Surat 4 : 71, 72, 74, 75, 76, 77, 84, 89, 91, 94, 95, 100, 102, 104
Surat 5 : 33, 35, 38
Surat 8 : 5, 7, 9, 12, 15, 16, 17, 39, 42, 45, 59, 65, 67, 69, 71, 72, 74, 75
Surat 9 : 5, 12, 13, 14, 16, 19, 20, 24, 25, 26, 29, 36, 38, 39, 41, 44, 52, 73, 81, 83, 86, 88, 92, 111, 120, 122, 123
Surat 16 : 110
Surat 22 : 39, 78
Surat 29 : 6, 69
Surat 33 : 7, 18, 20, 25, 26
Surat 47 : 20
Surat 48 : 16, 22
Surat 59 : 2, 5, 6, 7, 8, 14
Surat 60 : 9
Surat 61 : 4
Surat 63 : 4
Surat 64 : 14
Surat 66 : 9
Surat 73 : 20
djoemeno
Posts: 62
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:08 am

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by djoemeno »

DAFTAR PUSTAKA

Armstrong, Karen. Muhammad, A Biography of the Prophet. New York: HarperCollins, 1992. Note: Not recommended.
Cati, W. L. Married to Mohammed: One Woman's Marriage to a Muslim and His Religion. Lake Mary, FL: Creation House, 2001.
Gabriel, Mark A. Islam and Terrorism. Lake Mary, FL: Charisma House, 2002.
Goodwin, Jan. Price of Honor: Muslim Women Lift the Veil of Silence on the Islamic World. London: Warner Books, 1998. Note: Goodwin reports a plethora of cruelty to Muslim women but backs away from faulting Muhammed and the Koran for Islam's antifemale outrages. Abhorring the symptoms, she absolves the disease.
Lewis, Bernard. Islam in History: Ideas, People and Events in the Middle East. Chicago: Open Court Publishing, 1993.
Mahmoody, Betty, with William Hoffer. Not Without My Daughter. New York: St. Martins Press, 1987.
Muir, William. The Life of Muhammad. Edinburgh, United Kingdom: T. & T. Clark, 1923.
Musk, Bill. The Unseen Face of Islam. Eastbourne, Great Britain: MARC, 1989.
Pipes, Daniel. Militant Islam Reaches Amerika. New York: W.W. Norton and Company, 2002.
Price, Randall. Unholy War: America, Israel and Radical Islam. Eugene, OR: Harvest House, 2001.
Pryce-Jones, David. The Closed Circle: An Interpretation of the Arabs. New York: HarperCollins, 1991.
Rodinson, Maxime. Muhammad. New York: Pantheon Books, 1971.
Safa, Reza F. Inside Islam: Exposing and Reaching the World of Islam. Lake Mary, FL: Creation House, 1997.
Sasson, Jean. Daughters of Arabia. London: Bantam Books, 1997.
Sasson, Jean P. Princess. New York: Avon Books, 1992.
Ye'or, Bat. Islam and Dhimmitude: Where Civilizations Collide. Cranbury, NJ: Associated University Presses, 2002.
Warraq, Ibn. Why I Am Not a Muslim. Amherst, NY: Prometheus Books, 1995.

Selesai

Tuhan Memberkati
djoemeno
Posts: 62
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:08 am

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by djoemeno »

Bagi yang berminat untuk download:

Secretes of the Koran - DON RICHARDSON:
http://www.4shared.com/file/156376348/9 ... RDSON.html

Siapakah Allah Ini - G.J.O. Moshay:
http://www.4shared.com/file/156376351/f ... h_Ini.html

Semuanya sudah di setting untuk bolak-balik, sehingga menghemat kertas.

Trims!

Tuhan memberkati
Last edited by djoemeno on Sat Nov 21, 2009 11:08 am, edited 1 time in total.
User avatar
rainy
Posts: 634
Joined: Thu Feb 08, 2007 1:28 pm
Location: makassar

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by rainy »

jesus loves you
User avatar
I Want You
Posts: 2321
Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
Location: Serambi Yerusalem
Contact:

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by I Want You »

wah , mantab nih ! mudah2an TS sering2 posting yang beginian , Tuhan Berkati.

bongkar habis , ISLAM = Ikut Setan Lewat Ajaran Muhammad. =D> =D> =D>
Lost In Imagination
Posts: 161
Joined: Thu Nov 05, 2009 8:55 pm
Location: HERE

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by Lost In Imagination »

Keren bgt lo Bro... Thanks bgt yah... Dah gw copas and save :supz:

Berkat Tuhan melimpah atasmu :heart:
User avatar
kapal_kertas
Posts: 538
Joined: Wed Nov 05, 2008 5:39 pm
Contact:

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by kapal_kertas »

Terimakasih sumbangsihnya, ini saya bantu masukin ke Scribd.



Buat yang belum tau bagaimana cara menayangkan dokumen dari Scribd di FFI sini:

Code: Select all

[scribd][scribd id=22775500 key=key-1b6jnwanfynxf58vnr2w][/scribd]
2talk
Posts: 8
Joined: Mon Mar 01, 2010 1:53 pm

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by 2talk »

thx bro.
nuke Hajar Aswad
Posts: 9
Joined: Mon Apr 05, 2010 6:55 pm

Re: Buku: Secrets of the Koran by DON RICHARSON

Post by nuke Hajar Aswad »

@TS bagus sekali bukunya
@MOD: lebih banyak manfaatnya daripada mudharatnya ~ kebih menguak islam daripada promosi kresten

tandai and sundul dulu, ach
Post Reply