M-SAW wrote:
End of Istri Penghuni Surga
sekarang nambah lagi KOLEKSI forum tercinta ini
INI buku ke 14 yg MEMBENARKAN "TUDUHAN" forum ini :)
Judul Asli
Nisa' Altli Jannah
Penerbit
Dar al-fiajr li at-Turats, Kairo.
Judul Terjemah
Wanita yang Dirindukan Surgp
Cerdas dan Berkualitas
J1. Hang Lekir VII, No- 25 Jakarta Selatan 12120
Telp. (021) 7236206 Fax. (021) 7236209
Website:
http://www.bukusenayan.com
E-mail:
[email protected], senayan_abadi@y ahoo.com
=========
Bersanggama dengan Bidadari Surga
nb: judulnya emang begitu kok :P
Barangsiapa masuk surga maka akan menikmati makan-an paling enak, minum minuman paling lezat, tidak merasa capai, tidak merasa khawatir, tidak mengeluar-kan keringat,
tidak buang air kecil, tidak buang air besar, tidak beringus, dan tidak pula meludah.
la akan bertemu dengan wanita yang cantik sekali me-lebihi rembulan.
la akan selalu terdorong untuk ber-sanggama dengannya.
la pun diberi kekuatan seratus orang lelaki dalam melakukan hubungan badan.
Zaid bin Arqam berkata, "Seorang lelaki dari ahli kitab mendatangi Nabi saw. dan berkata, 'Wahai Abu Qasim {Muhammad), engkau mengira bahwa penghuni surga makan dan minum.' Nabi berkata, 'Ya, demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, sesungguhnya salah seorang
mereka dikaruniai kekuatan seratus lelaki dalam makan, minum, dan
sanggama.'
Lelaki itu lalu berkata, 'Sesungguhnya, orang yang makan dan minum akan buang hajat. Bagaimana di dalam surga tidak ada kotoran?' Maka Nabi bersabda, 'Mereka buang hajat melalui keringat yang beraroma misik, lalu perut mereka pun kembali kosong.'"
Bahkan,
penghuni surga juga dikaruniai kekuatan seratus lelaki dalam bersanggama. Nafsu mereka terus mengalir di dalam dada selama empat puluh tahun.
Dalam hadits disebutkan,
"Seorang lelaki Yahudi mendatangi Nabi saw. dan bertanya, 'Wahai Abu Qasim, bukankah engkau katakan bahwa para penghuni surga makan dan minumdidalamnya?' Kemudian lelaki itu berkata kepada kawan-kawannya, 'Jika ia mengakui ini, aku akan memusuhinya.' Maka Rasulullah bersabda, 'Demi Zat yangjiwa Muhammad ada di tangan-Nya, Sesungguhnya salah seorang mereka dikaruniai kekuatan seratus lelaki dalam makan, minum, syahwat, dan sanggama.' Lelaki Yahudi lalu berkata, 'Orang yang makan dan minum akan buang hajat.'
Maka Rasul pun bersabda, 'Buang hajat mereka adalah keringat yang merembes dari kulit-kulit mereka seperti misik kemudian perut mereka kosong kembali.'" (HR Ibnu Hibban, Hakim, dan Nasa'i)
Abu Nu'aim meriwayatkan dari Anas bahwa Nabi ber¬sabda,
"
Di surga, seorang mukmin memiliki tujuh puluh tiga istri." Kami bertanya, "Wahai Rasulullah, apakah ia punya kekuatan untuk itu ? " Rasul menjawab, "
Sesungguhnya, ia dikaruniai ke¬kuatan seratus lelaki."
Thabrani meriwayatkan bahwa Abu Hurairah berkata, "Rasulullah pernah ditanya,
'Wahai Rasul apakah kita bisa menggauli wanita-wanita kita di surga?' Rasul menjawab,
'Sesungguhnya, seorang lelaki mampu menggauli seratus perawan dalam satu hari.""
Abu asy-Syaikh meriwayatkan bahwa Ibnu Abbas ber¬kata, "Rasulullah pernah ditanya,
'Wahai Rasul, apakah kita akan menggauli wanita-wanita kita di surga sebagai-mana kita menggauli mereka sewaktu di dunia?' Rasul menjawab,
'Demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, se-sungguhnya seorang lelaki akan menggauli dalam satu hari
seratus perawan.""
Sekarang Anda telah tahu seberapa kekuatan syahwat peng¬huni surga. Syahwat mereka terus membara selama tujuh puluh tahun tanpa mengalami kelelahan dan keletihan.
Sa'id bin Jubair berkata, "
Syahwat penghuni surga terus mengalir di dalam tubuh selama tujuh puluh tahun. Selama itu mereka memperoleh kenikmatan, tanpa harus mandi besar. Mereka tidak loyo maupun hilang kekuatan. Mereka bersanggama dengan nikmat dan lezat tanpa kekurangan apa pun di dalamnya."
Bukankah Anda sudah tahu bahwa syahwat penghuni surga tak akan pernah padam saat berjumpa dengan kekasihnya?
Abu Umamah mendengar Rasul ditanya, "
Apakah para penghuni surga melangsungkan perkawinan?"
Nabi menjawab,
"
Ya, dengan zakar yang tidak pernah loyo dan syahwat yang tak pernah putus. "
Juga diriwayatkan darinya bahwa Rasul ditanya, "
Apakah penghuni surga bersanggama?" Nabi menjawab,
"
Bersanggama dan bersanggama. Akan tetapi, mereka tidak keluar air mani dan tidak mungkin mati. '
Yang lebih mengherankan lagi, bila Anda melihat dengan kedua mata jeli, sesungguhnya bidadari-bidadari itu selalu diselimuti misteri yang sulit diterka. Kalau Anda berusaha menafsirkannya maka sulit sekali diketahui. Di antara rahasia ini seperti kelaminnya yang bisa kembali perawan meski telah Anda gauli berkali-kali. Bahkan, setelah meng-gaulinya, para bidadari menjadi semakin cantik dan elok.
Abu Hurairah bertanya kepada Rasul tentang derajat tertinggi penghuni surga, "
Wahai Rasul, apakah kita ber-jimak di surga?" Rasul menjawab,
"
Ya, demi Zat yang jiwa Muhammad ada di tangan-Nya, ber-jimak dan berjimak. Setelah selesai, bidadari-bidadari itu kembali suci dan perawan. "^
Atau sebagaimana sabda Nabi,
"Sesungguhnya, penghuni surga jika bersanggama dengan wanita-wanita mereka, setelah digauli, wanita-wanita itu akan kembali perawan."
.
Yang lebih mengherankan lagi,
mereka terbebas dari jinabat, najis, hadats kecil, dan hadats besar. Mereka juga terbebas dari buang air kecil, buang air besar, dari haid, nifas, kotoran, penyakit, dosa, cacat, main-main, dan dusta. Mereka juga terbebas dari air mani, air madzi, dan air wadi. Mereka pun tidak memiliki air ludah atau air dahak. Para bidadari hanya melihat suaminya. Mereka tak pernah me-lakukan hal keji, kasar, melaknat, ataupun mengumpat. Mereka juga tersucikan dari akhlak tercela dan sifat-sifat hina; tersucikan dari semua kotoran dan penyakit wanita-wanita di dunia.
Allah swt. berfirman,
"
Sesungguhnya, penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan istri-istri mereka berada dalam tempat yang teduh, bertekan di atas dipan-dipan." (Yaasiin [36]: 55-56)
Abdullah bin Mas'ud, Ibnu Abbas, Sa'id bin Musayyab, Ikrimah, Hasan, Qatadah, al-A'masy, Sulaiman at-Taimi,
dan al-Auza'i menafsirkan firman Allah,
"Sesungguhnya, penghuni surga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka)" bahwa
kesibukan mereka adalah memecahkan selaput dara wanita perawan..
Bagaimana ia tidak disibukkan dari kesusahan, ke-gundahan, kesempitan, bencana, dan siksa pedih api neraka, sedangkan ia dikarunia semua kenikmatan dan kemewahan. Terbebas selamanya dari semua penyakit, kekurangan, kesusahan, kebosanan, dan kelelahan.
Bagaimana ia tidak disibukkan dengan berjimak dengan bidadari, sedangkan ia dikaruniai semua kenikmatan, kelapangan, ketenangan hati, kekuatan badan, kekuatan tenaga seratus lelaki dalam berjimak, dan syahwatnya mengalir selama tujuh puluh tahun.