Jangan menghina apa yang ditawarkan Auwloh! Nanti kau dapat bidadara berdada trepez kapoq loe!audi wrote:Perduli Syetan mau montok apa enggak............
M-SAW wrote: "Dan gadis-gadis remaja yang sebaya " (an-Naba' [78]: 33).
Makna ayat ini diperjelas oleh Ibnul-Qayyim rahimahullah dengan ujarannya: tidak menyatu punggungnya, buah dadanya tak menjulur turun ke perutnya atau mengendor ke bawah, mereka adalan wanita-wanita bertetek montok dan padat buah dadanya bagai buah deliima paling lembut.
Tentang Bidadari
Di surga, Allah swt. akan mengawinkan para penghuni surga dengan para bidadari yang sangat cantik, selain dari istri-istrinya di dunia. Allah swt. telah berfirman, "Demikianlah, dan Kami berikan kepada mereka bidadari."(Q.s. Ad- Dukhaan: 54). Para bidadari itu bermata jeli, putihnya sangat putih, dan hitamnya juga sangat hitam. Al-Qur'an telah menggambarkan bahwa para bidadari itu adalah para gadis remaja yang sebaya.
Allah swt. berfirman, "Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa mendapat kemenangan, (yaitu) kebun-kebun dan buah anggur, dan gadis-gadis remaja yang sebaya." (Q.s. An -Naba': 31-33). Kata gadis remaja di situ menunjukkan seorang wanita muda yang montok buah dadanya, sedangkan sebaya maksudnya adalah usia mereka sejajar. Sedangkan bidadari adalah satu di antara makhluk Allah swt. di surga. Allah swt. menjadikan mereka sebagai gadis-gadis. "Sesungguhnya kami menciptakan mereka (bidadari-bidadari) secara langsung, dan Kami jadikan mereka gadis-gadis perawan, penuh cinta, lagi sebaya umurnya." (Q.s. Al- Waqi'ah: 35-37).
Para bidadari itu adalah gadis-gadis perawan yang belum ada yang menyentuhnya sebelumnya. Allah swt. berfirman, "Tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin." (Q.s. Ar- Rahman: 56). Ayat ini sekaligus menolak pendapat yang mengatakan bahwa para bidadari itu adalah istri-istri mereka di dunia, di mana setelah mereka masuk surga, maka dikembalikan menjadi muda lagi.
Allah memang memasukkan wanita-wanita mukmin ke surga dalam keadaan muda, tetapi mereka bukanlah para bidadari yang diciptakan Allah swt. di surga secara langsung.Al-Qur'an telah menceritakan kepada kita mengenai kecantikan para bidadari di surga. Allah swt. berfirman, "Dan (di dalam surga itu) ada bidadari-bidadari yang bermata jeli, laksana mutiara yang tersimpan baik." (Q.s. Al Waqi'ah: 22-23). Maksud tersimpan dengan baik di sini adalah tersimpan sehingga tidak berubah warnanya oleh sengatan matahari maupun oleh sentuhan tangan.
Dalam ayat lain digambarkan mereka seperti permata yakut dan marjan. "Di surga itu ada bidadari-bidadari yang sopan menundukkan pandangannya, tidak pernah disentuh oleh manusia sebelum mereka (penghuni-penghuni surga yang menjadi suami mereka) dan tidak pula oleh jin. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? Seakan-akan bidadari itu permata yakut dan marjan." (Q.s. Ar-Rahmaan: 56-5. Yakut dan marjan adalah dua jenis permata yang teramat cantik dan indah.
Dan sifat bidadari itu sangat sopan dan menundukkan pandangan. la tidak mau memandang selain kepada suaminya. Sungguh ini merupakan ungkapan dari Allah swt. kepada kita untuk menggambarkan kecantikan dan keindahan mereka. "Di dalam surga-surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik lagi cantik-cantik. Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Bidadari-bidadari) yang jelita, putih bersih dipingit dalam rumah." (Q.S. Ar-Rahmaan: 70-72).
Para bidadari surga itu tidak seperti wanita-wanita di dunia. Mereka suci dari haid dan nifas. Mereka tidak meludah, beringus, berak, atau kencing. Hal ini telah diceritakan oleh Allah swt. dalam firman-Nya, "Dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci, dan mereka kekal di dalamnya." (Q.s. Al-Baqarah: 25).
Demikian pula Rasulullah saw. telah menceritakan kepada kita mengenai kecantikan para bidadari itu. Imam Bukhari telah meriwayatkan dari Abu Hurairah r.a., bahwa Rasulullah saw. bersabda, "Rombongan yang pertama akan masuk surga memiliki wajah seperti bulan purnama. Mereka tidak meludah, tidak beringus, dan tidak buang air.
Wadah-wadah mereka di sana terbuat dari emas, sisir mereka dari emas dan perak, tempat pembakaran kayu wangi mereka berupa permata, dan keringat mereka adalah misik. Setiap orang dari mereka memiliki dua istri dimana sumsum betis mereka kelihatan dari balikdaging karena imat cantiknya." Perhatikan kecantikan yang digambarkan aleh Rasulullah saw. dalam hadits ini. Apakah ada gambaran kecantikan yang lebih tinggi daripada kecantikan tersebut? 'Seandainya seorang bidadari dari ahli surga itu muncul ke bumi, maka ia akan menyinari apa-apa yang ada di antara keduanya, dan keharumannya akan memenuhi di antara keduanya. Sungguh tusuk rambutnya di kepalanya lebih baik daripada dunia dan seisinya." (H.r. Bukhari).