Faith Freedom International - Forum Indonesia

Jakarta - Judul: Saat Al-Qur'an Butuh Pembelaan, Sebuah Analisis Sejarah
Judul Asli: Difa’ Dhidd Hujumat al-Istisyraq, Tarikh Al-Qur’an
Penulis: Prof. Dr. Abd al-Shabur Syahin
Penerjemah: Khoiru Amru Harahap, Lc, MHI dan Akhmad Faozan, Lc, M.Ag'
Editor: Achmad Ta'yudin, Fathurrahman Yahya dan Sayed Mahdi
Penerbit: Erlangga, 2006
Volume: xxxii+416

Tidak dapat dipungkiri al-Qur'an adalah kitab besar umat Islam, terutama umat Nabi Muhammad Saw, yang menjadi pedoman hidup dunia dan akhirat. Mengkaji al-Qur’an, memahami, mengamalkan, membaca dan mendengarkannya merupakan sebuah pahala yang sangat besar di sisi Allah Swt.

Al-Qur'an adalah risalah terbesar Tuhan yang dititipkan kepada Nabi Muhammad sebagai mukjizat yang telah menyempurnakan kitab-kitab dari agama-agama sebelum nabi Muhammad (hanif).

Sejak berpuluh abad silam, kebenaran al-Qur'an selalu dipertanyakan dari berbagai sudut. Asumsi yang paling tidak beralasan yang pernah ada ialah bahwasannya al-Qur’an adalah karangan Nabi Muhammad, padahal kita semua tahu bahwa Nabi Muhammad adalah seorang yang 'ummi' yaitu seorang yang tidak bisa baca-tulis. Apakah mungkin seorang yang 'ummi' bisa menciptakan sebuah kitab yang penuh dengan keindahan bahasa dan sastranya itu?

Sejak periode awal Uslam hingga sekarang, al-Qur'an sebagai kitab suci agama Islam kerap kali dihujat. Musailamah al-Kadzab yang mengaku Nabi pernah membuat ayat-ayat tandingan al-Qur'an. Theodor Noldeke, seorang orientalis asal Jerman juga pernah menulis tentang "Sejarah Al-Qur'an" dengan tendensi keraguan. Regis Blachere A. spitaler dan banyak orientalis lainnya juga berusaha menebarkan keraguan tentang sejarah al-Qur'an. Menyikapi keraguan dan tuduhan palsu tersebut, perlukah al-Qur'an dibela?

Buku Saat Al-Qur’an Butuh Pembelaan: Sebuah Analisis Sejarah ini menepis tuduhan-tuduhan palsu para orientalis tentang al-Qur'an dengan menghadirkan fakta-fakta sejarah yang justru mengukuhkan kesucian al-Qur'an. Melalui buku ini, pembaca akan menemukan pemahaman yang benar tentang definisi al-Qur'an, kesejarahan mushaf, sebab-sebab diturunkannya al-Qur'an (asbab an-nuzul), bacaan tujuh huruf, asal-usul tulisan Arab, serta jawaban ilmiah terhadap tuduhan-tuduhan palsu para orientalis yang skeptis terhadap kemurnian al-Qur'an.

Bersama buku ini pembaca diajak menyelam lebih jauh dalam memahami al-Qur'an mulai dari aspek historisnya, bagaimana al-Qur'an dibentuk, bagaimana menjaga keautentikan al-Qur'an, al-Qur'an pada masa setelah Nabi Muhammad, metodologi, Al-Qur'an, sampai kepada tantangan apa saja yang akan dihadapi Al-Qur'an.

Nabi Muhammad sebagai mukjizat yang telah menyempurnakan kitab-kitab dari agama-agama sebelum nabi Muhammad

kenapa harus disempurnakan???
menyempurnakan apa malah menutup-manutupi kenyataan, ato malah merubah sejarah dan memutarbalikkan fakta???

Lepas dari (Kitab umat Islam, Kristen, Yahudi, Katholik Romawi), jika kita melihat catatan sejarah yang sesungguhnya. Kenapa buuuaaaaanyak sekali cerita2x yang jauh berbeda dengan yang dituliskan Muhamad. Sedangkan sebaliknya catatan2x sejarah tersebut sama dengan kitab2x yang ditemukan di Kristen, Katholik, Yahudi dan agama2x orthodox lain..

kalo anda bersikukuh bahwa yang benar itulah yg ditulis Muhamad dan yang lain itu semua salah tulis makanya ada Muhamad yg membenarkannya..
Coba pikir anda pake logika deh, buah selalu gak jatuh jauh dari pohonnya.. bahkan Yesus pun berkata, untuk mengenali ajaran yg sesat lihatlah "buahnya", tidak mungkin semak duri menghasilkan buah anggur dan sebaliknya pohon anggur menghasilkan semak duri.

Liat tuh perbuatan murid2xnya Muhamad, maen gorok leher orang, memperkosa wanita perawan sebelum dieksekusi mati, karena haram hukumnya bagi seorang wanita yg masih perawan untuk dibunuh, jadi dinikahkan paksa dulu secara mut'ah trus di ***** baru dibunuh(mau perkosa aja pake nyuciin diri!!), dll...
kalo dah tau kelakuannya Muhamad dijaman dulu kayak barbar dan udah liat hasil perbuataanya sekarang(banyak konflik bom bunuh diri) dan anda masih bersikukuh menganggap bahwa Muhamadlah yang benar tanpa ada dasar yang jelas, cuma mau ngotot aja(Aku bersaksi bahwa Muhamad adalah.....bla...bla..bla..), brarti anda tidak mau menerima kenyataan dan menolak untuk berfikir secara logis bahwa ada hukum alam yg menyatakan Like son, like father, tingkah laku anak gak jauh dari orang tuanya, Guru kencing berdiri murid kencing berlari, dsb..

Masak orang tua ato guru yg ngawur seperti ini masih ada anggap benar..??!!

Judul buku mmg dibuat seheboh mungkin,ini tehnik marketing aja. quran tak perlu pembelaan,kebenarannya satu persatu akan terbukti dg sendirinya seiring kemajuan iptek dan tehnologi yg manusia capai dr jaman ke jaman.

Tuanku wrote:Judul buku mmg dibuat seheboh mungkin,ini tehnik marketing aja. quran tak perlu pembelaan,kebenarannya satu persatu akan terbukti dg sendirinya seiring kemajuan iptek dan tehnologi yg manusia capai dr jaman ke jaman.

Lalu kenapa pada saat alquran mau dibakar sama terry jones semua muslim didunia pada kesetanan ?
Apakah hal tersebut tidak sama dengan " membela " ?

Coba anda bakar injil dan anda publikasikan...ane jamin ga ada orang kresten yang nyariin ente trus gorok leher ente.
Palingan juga ente cuman dianggap orang gila....

hahahaha, kocak..

membakar kitab suci jelas perbuatan yg sia-sia dan melecehkan,perbuatan maksiat,muslim wajib mencegah perbuatan maksiat dan sia-sia. perbuatannya ini yg hrs dicegah,bukan semata krn qurannya. membakar bendera Indonesia sj kamu ditangkap dan dipenjara kok,krn apa,krn melecehkan lambang negara sama sj melecehkan seluruh bangsa Indonesia. jg bedakan ajaran Islam dg praktek oknum yg mengaku sbg umat Islam. BEDA.