Re: SIRAT NABAWIYAH Ibn Ishaq/Ibn Hisyam Jilid 1 (txt lengkap)
Posted: Wed May 19, 2010 4:17 pm
Halaman 348
BAB 71
ABU JAHAL DAN ORANG DARI ARASY
ABU JAHAL DAN ORANG DARI ARASY
Ibnu Ishaq berkata bahwa Abdul Malik bin Abdullah bin Abu Sufyan Ats-Tsaqafi berkata kepadaku, seseorang dari Arasy (Ibnu Hisyam berkata bahwa orang tersebut berasal dari Arasyah) tiba di Makkah dengan membawa unta miliknya, kemudian untanya dibeli Abu Jahal, namun ia menunda pembayarannya. Kemudian orang Arasy tersebut berjalan menuju tempat pertemuan orang-orang Quraisy, sedang Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam sedang duduk di pojok masjid. Orang Arasy tersebut berkata, 'Hai orang-orang Qurasy, siapakah yang bisa membantuku menghadapi Abu Al-Hakam bin Hisyam (Abu Jahal), karena aku orang asing dan musafir. Sungguh, dia telah mengambil hakku.' Salah seorang dari hadirin di tempat pertemuan tersebut berkata, 'Apakah engkau melihat orang yang duduk itu? (Orang yang dimaksud adalah Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Mereka meledek beliau, karena mengetahui permusuhan antara beliau dengan Abu Jahal). Pergilah engkau kepadanya, karena ia bisa membantumu dalam menghadapi Abu Jahal.'
Kemudian orang Arasy tersebut berjalan menuju tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata kepada beliau, 'Wahai hamba Allah, sesungguhnya Abu Al-Hakam bin Hisyam (Abu Jahal) telah mengambil hakku. Aku orang asing di sini dan musafir. Aku telah bertanya kepada orang-orang tentang orang yang bisa membantuku mengambil hakku dari Abu Jahal, kemudian mereka menyuruhku datang kepadamu. Oleh karena itu, tolong ambilkan hakku daripadanya semoga Allah merahmatimu!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Pergilah engkau kepada Abu Jahal!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri bersama orang Arasy tersebut. Ketika orang-orang Quraisy melihat beliau berdiri dan berjalan bersama orang Arasy tersebut, mereka berkata kepada salah seorang dari mereka, 'Ikuti dia (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) dan lihat apa yang akan dia kerjakan!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan hingga tiba di rumah Abu Jahal, kemudian beliau mengetuk pintu rumahnya. Abu Jahal berkata, 'Siapa yang mengetuk?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Muhammad. Keluarlah engkau!' Abu Jahal pun keluar dengan wajah pucat pasi. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, 'Serahkan hak orang ini!' Abu Jahal berkata, 'Ya, engkau jangan meninggal- ...
========================================================================================================
Halaman 349
...kan tempat ini hingga aku memberikan haknya.' Usai berkata seperti itu, Abu Jahal masuk ke dalam rumahnya kemudian keluar membawa hak orang Arasy tersebut dan menyerahkannya kepadanya. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pergi sambil berkata kepada orang Arasy tersebut, 'Sekarang kerjakan urusanmu!' Orang Arasy tersebut berjalan hingga tiba di tempat pertemuan orang-orang Quraisy di masjid, kemudian ia berkata, 'Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan. Sungguh, demi Allah, ia telah mengambilkan hakku.' Orang Quraisy yang diperintahkan membuntuti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan orang Arasy datang ke tempat pertemuan orang-orang Quraisy. Orang-orang Quraisy berkata, 'Celaka engkau! Apa yang engkau lihat?' Orang Quraisy tersebut berkata, 'Sungguh luar biasa. Demi Allah, dia (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) hanya mengetuk pintu rumah Abu Jahal, kemudian Abu Jahal keluar menemuinya dalam keadaan tidak punya nyali. Muhammad berkata, 'Serahkan hak orang ini!' Abu Jahal menjawab, 'Ya. Engkau jangan meninggalkan tempat ini hingga aku serahkan hak orang ini.' Usai berkata seperti itu, Abu Jahal masuk ke dalam rumahnya, kemudian keluar lagi membawa hak orang Arasy tersebut dan menyerahkan kepadanya.' Tidak lama setelah itu, Abu Jahal datang ke tempat pertemuan orang-orang Quraisy. Mereka berkata, 'Celaka engkau, apa yang terjadi pada dirimu? Demi Allah, kami tidak pernah melihat seperti apa yang baru engkau kerjakan!' Abu Jahal berkata, 'Celaka kalian, demi Allah, dia (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) mengetuk pintu rumahku. Ketika aku mendengar suaranya, tiba-tiba diriku diselimuti ketakutan terhadapnya. Kemudian aku keluar menemuinya, sedang di kepalanya terdapat unta. Aku tidak pernah melihat unta yang memiliki kepala, pangkal ekor dan taring seperti unta tersebut. Demi Alah, jika aku menolak permintaannya, unta tersebut pasti menelanku!' "
(JGA: hihi, unta itu cuma bernyali sama Abu Jahal saja, yang lain mana? koq sang unta /leak tidak pernah nongol pada orang lain!.
Bisakah anda bayangkan sepotong kepala unta dengan taring raksasa hinggap di atas kepala muhammad? Ada cerita seseorang yang pernah saya temui di perjalanan yang mengaku pernah menjalankan ritual pesugihan. orang tersebut didatangi sepotong kepala saat klimaks ritual tersebut. Sepotong kepala yang mengerikan dengan mulut menyeringai menunjukkan taring-taringnya yang panjang.)
Rukanah Al-Mathlabi Gulat Melawan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Ishaq bin Yasar berkata kepadaku bahwa Rukanah bin Abdun bin Yazid bin Hasyim bin Al-Muththalib bin Abdu Manaf adalah orang Quraisy yang paling kuat. Pada suatu hari, ia bertemu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di salah satu syi'b Makkah. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepadanya, "Hai Rukanah, kenapa engkau tidak bertakwa kepada Allah dan tidak menerima ajakanku kepadamu?" Rukanah berkata, "Jika aku mengetahui bahwa apa yang engkau katakan adalah benar, maka aku mengikutimu." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, "Bagaimana pendapatmu jika aku berhasil mengalahkanmu, apakah dengan begitu engkau mengetahui bahwa apa yang aku katakan adalah benar?" Rukanah berkata, "Ya!" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, "Berdirilah hingga aku gulat denganmu." Rukanah mendekat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam...
========================================================================================================
Halaman 350
...kemudian ia gulat melawan beliau. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyerangnya, beliau berhasil merobohkannya tidak berkutik. Rukanah berkata, "Coba ulangi lagi wahai Muhamamd!" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun mengulangi lagi dan berhasil menjatuhkan Rukanah. Rukanah berkata, "Hai Muhammad, demi Allah, ini sesuatu yang sangat luar biasa. Engkau mampu mengalahkanku." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, "Jika engkau mau, ada lagi yang luar biasa dari peristiwa tadi, jika engkau bertakwa kepada Allah dan mengikuti agamaku." Rukanah berkata, "Apa itu?" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, "Aku doakan pohon yang engkau lihat ini, kemudian ia datang kepadaku." Rukanah berkata, "Silahkan doakan pohon tersebut." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun mendoakan, kemudian pohon tersebut datang hingga berdiri tepat di depan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan beliau berkata kepadanya, "Kembalilah engkau ke tempatmu semula." Pohon tersebut pun kembali ke tempatnya semula. Setelah itu, Rukanah menemui kaumnya dan berkata kepada mereka, "Hai Bani Abdu Manaf, silahkan adu semua penyihir di dunia dengan sahabat kalian (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam), niscaya dia mampu mengalahkan mereka semua. Demi Allah, aku belum pernah melihat penyihir sehebat dia." Kemudian Ruhakanah menceritakan apa yang ia lihat dan apa yang telah diperbuat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
Kemudian orang Arasy tersebut berjalan menuju tempat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan berkata kepada beliau, 'Wahai hamba Allah, sesungguhnya Abu Al-Hakam bin Hisyam (Abu Jahal) telah mengambil hakku. Aku orang asing di sini dan musafir. Aku telah bertanya kepada orang-orang tentang orang yang bisa membantuku mengambil hakku dari Abu Jahal, kemudian mereka menyuruhku datang kepadamu. Oleh karena itu, tolong ambilkan hakku daripadanya semoga Allah merahmatimu!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Pergilah engkau kepada Abu Jahal!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berdiri bersama orang Arasy tersebut. Ketika orang-orang Quraisy melihat beliau berdiri dan berjalan bersama orang Arasy tersebut, mereka berkata kepada salah seorang dari mereka, 'Ikuti dia (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) dan lihat apa yang akan dia kerjakan!' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berjalan hingga tiba di rumah Abu Jahal, kemudian beliau mengetuk pintu rumahnya. Abu Jahal berkata, 'Siapa yang mengetuk?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menjawab, 'Muhammad. Keluarlah engkau!' Abu Jahal pun keluar dengan wajah pucat pasi. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, 'Serahkan hak orang ini!' Abu Jahal berkata, 'Ya, engkau jangan meninggal- ...
========================================================================================================
Halaman 349
...kan tempat ini hingga aku memberikan haknya.' Usai berkata seperti itu, Abu Jahal masuk ke dalam rumahnya kemudian keluar membawa hak orang Arasy tersebut dan menyerahkannya kepadanya. Setelah itu, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pergi sambil berkata kepada orang Arasy tersebut, 'Sekarang kerjakan urusanmu!' Orang Arasy tersebut berjalan hingga tiba di tempat pertemuan orang-orang Quraisy di masjid, kemudian ia berkata, 'Semoga Allah membalasnya dengan kebaikan. Sungguh, demi Allah, ia telah mengambilkan hakku.' Orang Quraisy yang diperintahkan membuntuti Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan orang Arasy datang ke tempat pertemuan orang-orang Quraisy. Orang-orang Quraisy berkata, 'Celaka engkau! Apa yang engkau lihat?' Orang Quraisy tersebut berkata, 'Sungguh luar biasa. Demi Allah, dia (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) hanya mengetuk pintu rumah Abu Jahal, kemudian Abu Jahal keluar menemuinya dalam keadaan tidak punya nyali. Muhammad berkata, 'Serahkan hak orang ini!' Abu Jahal menjawab, 'Ya. Engkau jangan meninggalkan tempat ini hingga aku serahkan hak orang ini.' Usai berkata seperti itu, Abu Jahal masuk ke dalam rumahnya, kemudian keluar lagi membawa hak orang Arasy tersebut dan menyerahkan kepadanya.' Tidak lama setelah itu, Abu Jahal datang ke tempat pertemuan orang-orang Quraisy. Mereka berkata, 'Celaka engkau, apa yang terjadi pada dirimu? Demi Allah, kami tidak pernah melihat seperti apa yang baru engkau kerjakan!' Abu Jahal berkata, 'Celaka kalian, demi Allah, dia (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam) mengetuk pintu rumahku. Ketika aku mendengar suaranya, tiba-tiba diriku diselimuti ketakutan terhadapnya. Kemudian aku keluar menemuinya, sedang di kepalanya terdapat unta. Aku tidak pernah melihat unta yang memiliki kepala, pangkal ekor dan taring seperti unta tersebut. Demi Alah, jika aku menolak permintaannya, unta tersebut pasti menelanku!' "
(JGA: hihi, unta itu cuma bernyali sama Abu Jahal saja, yang lain mana? koq sang unta /leak tidak pernah nongol pada orang lain!.
Bisakah anda bayangkan sepotong kepala unta dengan taring raksasa hinggap di atas kepala muhammad? Ada cerita seseorang yang pernah saya temui di perjalanan yang mengaku pernah menjalankan ritual pesugihan. orang tersebut didatangi sepotong kepala saat klimaks ritual tersebut. Sepotong kepala yang mengerikan dengan mulut menyeringai menunjukkan taring-taringnya yang panjang.)
Rukanah Al-Mathlabi Gulat Melawan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam
Ibnu Ishaq berkata bahwa Abu Ishaq bin Yasar berkata kepadaku bahwa Rukanah bin Abdun bin Yazid bin Hasyim bin Al-Muththalib bin Abdu Manaf adalah orang Quraisy yang paling kuat. Pada suatu hari, ia bertemu Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam di salah satu syi'b Makkah. Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata kepadanya, "Hai Rukanah, kenapa engkau tidak bertakwa kepada Allah dan tidak menerima ajakanku kepadamu?" Rukanah berkata, "Jika aku mengetahui bahwa apa yang engkau katakan adalah benar, maka aku mengikutimu." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, "Bagaimana pendapatmu jika aku berhasil mengalahkanmu, apakah dengan begitu engkau mengetahui bahwa apa yang aku katakan adalah benar?" Rukanah berkata, "Ya!" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, "Berdirilah hingga aku gulat denganmu." Rukanah mendekat kepada Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam...
========================================================================================================
Halaman 350
...kemudian ia gulat melawan beliau. Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam menyerangnya, beliau berhasil merobohkannya tidak berkutik. Rukanah berkata, "Coba ulangi lagi wahai Muhamamd!" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun mengulangi lagi dan berhasil menjatuhkan Rukanah. Rukanah berkata, "Hai Muhammad, demi Allah, ini sesuatu yang sangat luar biasa. Engkau mampu mengalahkanku." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, "Jika engkau mau, ada lagi yang luar biasa dari peristiwa tadi, jika engkau bertakwa kepada Allah dan mengikuti agamaku." Rukanah berkata, "Apa itu?" Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam berkata, "Aku doakan pohon yang engkau lihat ini, kemudian ia datang kepadaku." Rukanah berkata, "Silahkan doakan pohon tersebut." Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam pun mendoakan, kemudian pohon tersebut datang hingga berdiri tepat di depan Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam dan beliau berkata kepadanya, "Kembalilah engkau ke tempatmu semula." Pohon tersebut pun kembali ke tempatnya semula. Setelah itu, Rukanah menemui kaumnya dan berkata kepada mereka, "Hai Bani Abdu Manaf, silahkan adu semua penyihir di dunia dengan sahabat kalian (Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam), niscaya dia mampu mengalahkan mereka semua. Demi Allah, aku belum pernah melihat penyihir sehebat dia." Kemudian Ruhakanah menceritakan apa yang ia lihat dan apa yang telah diperbuat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam.
---ooOoo---