Scribd: Alexander Agung, si Kafir Nabi Islam (QS:18)

[vivaldi]

Alexander Agung Ketemu Ibrahim Di Mekkah

Kutipan berikut memperlihatkan betapa salah kaprahnya tradisi Islam yang menempatkan kehidupan Alexander (abad 4 SM) sejaman dengan Ibrahim (20 SM).
Sumber :
Kisah Para Nabi
Ibnu Katsir
Pustaka Azzam, Jakarta, 2007, halaman 205
Ibnu Abi Hatim menyebutkan. Ibrahim dan Ismail membangun Baitullah itu dari lima gunung. Dzulqarnain, raja bumi pada waktu itu berjalan melewati mereka berdua, maka iapun bertanya, "Siapa yang menyuruh kalian berdua membangun Baitullah ini?" "Allah yang menyuruh kami membangun Baitullah" jawab Ibrahim. Kemudian Dzulqarnain berkata, "Apa yang bisa menjadikanku percaya pada apa yang engkau katakan itu." Maka ada lima kibas yang bersaksi bahwa Allah memang menyuruhnya mengerjakan itu. Maka Dzulqarnain pun beriman dan membenarkannya.

Selain salah total dari waktu hidup keduanya, jelas tidak ada catatan sejarah Alexander Agung pernah ke Mekkah, apalagi beriman sama yang namanya aulloh swt si mantan dewa bulan.

Benar-benar mimpi ala muslim.

:P

[walet]

Habis baca2 di FFI portal, ketemu scribdnya.

Taruh disini saja yah.

[I Want You]

thank's Bro Walet ! jadi ngk cape2 ngerangkum sendiri !

[walet]

thank's Bro Walet ! jadi ngk cape2 ngerangkum sendiri !

Bukan merangkum sendiri, tapi barusan jalan2 di portal FFI lalu ketemu artikel itu sudah ditaruh di scribd.
Mangkanya jangan di forum terus.
Kalau posting di portal, otomatis bisa ekspor ke pdf, jadi bisa langsung dimasukkin ke scribd, tapi sampai sekarang belum coba.
Cuma liat aja ada icon pdfnya.

[putrajustdoit]

Walaupun telat banget bacanya, salut buat anda yg bisa menjelaskan secara ilmiah
Kalau memang benar Versi Al'quran menganggap Dzul Qarnain setara dengan nabi dan org yg soleh, saya pikir **** sekali penulisnya !

Terlepas dari benar tidaknya, logika akal sehat baik sebagai Muslim maupun Non Muslim kita pasti akan berpikir:
1. Sejarah Alexander agung thn 356 SM lebih dahulu daripada penulisan injil
karena injil pertama mulai ditulis murid-murid Yesus, sekitar 40 - 100 thn setelah kematian Yesus, tetapi jelas dlm Injil tdk pernah disebut2 legenda atau
cerita ttg Alexander Agung, bila bangsa Yahudi percaya dgn dongeng tersebut itu adalah urusan bangsa Yahudi sendiri, tdk ada kaitannya dgn Kristen. Karena
Kristen tidak sama/identik dengan Yahudi. Kalau ada dongeng Yahudi/Kristen bahwa Alexander Agung akan menyembah Yesus, ya itu berarti ajaran yg menyesatkan dan sama bodohnya dengan versi Al'quran. Wong gurunya Aristoteles saja org Atheis.
Ini berarti tingkat kerasulan/kenabian Kristen/Yahudi lebih benar, karena seorang Nabi/Rasul sejati yg diangkat oleh Tuhan hanya menulis yg di Wahyu kan oleh Tuhan, bukan menulis tentang legenda !

2. Penulis Al'quran malah percaya bahwa, mengacu pada Alexander Agung, justeru dianggap soleh dan setara dengan Nabi, sangat aneh ????
padahal diketahui Alexander Agung adalah org Macedonia/Yunani murid dari Aristoeles, yg nota bene adalh bangsa yg percaya pada mitos-mitos banyak Dewa
Menurut saya itu pendapat paling naif dan terbodoh !

Jadi menurut hemat saya, baik yg beragama Kristen maupun Islam harus bisa berpikir jernih dan lebih ilmiah, jangan fanatik membabi buta pada dongeng yg ga jelas. Itu justeru akan membuat kita terlihat ****, apalagi sampai disinggung dalam Al'quran. Mari kita koreksi sedikit demi sedikit kebenarannya, Alkitab maupun Al'quran jangan lsg marah bila di pertanyakan/dikoreksi pihak lain. Agar kita tdk dibodohi oleh bangsa lain, yaitu bangsa Yahudi maupun bangsa Arab.

Satu hal yg pasti, sampai mati pun org tdk akan pernah menjadi pandai jika tdk pernah mau menerima kritik/saran org lain.
Maukah anda menjadi orang **** seperti itu ???

[muslim_netral]

Bisa saja kan Alexander dulunya penyembah banyak dewa kemudian jadi monotheis, anyway ada seseorang menulis begini :

"Abdullah Yusuf Ali dalam tafsir The Holy Qur’an menulis bahwa di distrik Hissar, Uzbekistan, 240 km di sebelah tenggara Bukhara, ada celah sempit di antara gunung-gunung batu. Letaknya di jalur utama antara Turkestan ke India dengan ordinat 38oN dan 67oE. Tempat itu kini bernama buzghol-khana dalam bahasa Turki, tetapi dulu nama Arabnya adalah bab al hadid. Orang Persia menyebutnya dar-i-ahani. Orang Cina menamakannya tie-men-kuan. Semuanya bermakna pintu gerbang besi.

Sekarang sudah tidak ada dinding besi di sana, tetapi Hiouen Tsiang, seorang pengembara Cina pernah melewati pintu berlapis besi itu dalam perjalanannya ke India di abad ke-7. Tidak jauh dari sana ada danau yang dinamakan Iskandar Kul. Di tahun 842 Khalifah Bani Abbasiyah, al-Watsiq, mengutus sebuah tim ekspedisi ke gerbang besi tadi. Mereka masih mendapati gerbang di antara gunung selebar 137 m dengan kolom besar di kiri kanan terbuat dari balok-balok besi yang dicor dengan cairan tembaga, tempat bergantung daun pintu raksasa. Persis seperti bunyi surat Al Kahfi. Pada Perang Dunia II, konon Winston Churchill, pemimpin Inggris, mengenali gerbang besi itu. Subhanallah.

Bagaimanapun ini masih berupa spekulasi yang perlu diteliti lebih mendalam. Para arkeolog muslim harus terus mencari lagi tembok itu di berbagai tempat lain berdasarkan artefak-artefak dan dongeng rakyat di pelosok dunia yang mirip-mirip uraian Allah dalam surat Al Kahfi tadi. Jangan cepat-cepat berkata bahwa Kisah Zulkarnain di surat Al Kahfi hanyalah tamsil ibarat yang tidak perlu ada kenyataannya. Bahwa ayat Al Quran cukup untuk dibaca dan diimani saja. Wah, bukankah pendapat semacam ini sangat gegabah, menganggap Allah hanya mendongeng? Astaghfirullah. Kita harus yakin bahwa setiap kisah dalam Al Quran adalah benar. Dan kita ditantang untuk membuktikannya dalam rangka memuliakan agama Allah. Wallahu a’lam."

[Kanal Muh]

Masalahnya adalah kedua suku bangsa yang tidak bisa melewatinya, seperti isapan jempol karena ada seribu jalan keluar, dari kedua gerbang besi itu.
Terlalu tolol untuk diceritakan apalagi untuk diramalkan.