MENGAPA SEKULARISME TIDAK KOMPATIBEL DENGAN ISLAM ?," oleh Yusuf Al-Qaradawiin the Saudi Gazette, June 11, 2010 :
Sekularisme tidak pernah bisa diterima secara umum disebuah masyarakat Islam. Bagi Muslim, penerimaan sekularisme berarti sesuatu yang total berbedat. Islam adalah sebuah sistim ibadat komprehensif dan legislasi (Syari'ah), penerimaan sekularisme berarti ditinggalkannya Syari'ah. Ini berarti menampik aturan Ilahi dan penolakan terhdp perintah2 Allah. Pernyataan bahwa Syari'ah tidak pantas memenuhi persyaratan jaman ini adalah salah. Pengesahan UU yg dibentuk manusia berarti penempatan prioritas pada pengetahuan dan pengalaman manusia yagn terbatas dari aturan llahi : "Katakan ! Kalian lebih tahu dari Allah?" (Qur'an, 2:140)
Karena itu, seruan MUSLIM bagi sekularisme tidak lain dari penjelmaan ATHEISME dan PENOLAKAN TERHADAP ISLAM. Penerimaan sekularisme sebagai ganti Syari'ah jelas2 bid'ah/murtad. Kebungkaman massa di dunia Muslim ttg penimpangan ini adalah sebuah pelanggaran besar dan jelas2 sebuah bentuk ketidakpatuhan yang mengakibatkan ... kebencian diantara sesama Muslim setia ...
Sekularisme HANYA kompatibel dengan konsep Tuhan ala Barat yang berpendapat bahwa Tuhan menciptakan dunia dan membiarkan manusia mengaturnya sendiri. ... In this sense, God's relationship with the world is like that of a watchmaker with a watch: he makes it then leaves it to function without any need for him. This (baseless) concept is inherited from Greek philosophy, especially that of Aristotle who argued that God neither controls nor knows anything about this world.
This concept is totally different from that of Muslims. We Muslims believe that Allah is the sole Creator and Sustainer of the Worlds. One Who "...takes account of every single thing." (Qur'an, 72:28); that He is All-Powerful and All-Knowing; that His Mercy and Bounties encompass everyone and suffice for all. In that capacity, Allah revealed His divine guidance to humanity, made certain things permissible and others prohibited, commanded people observe His injunctions and to judge according to them. If they do not do so, then they commit Kufr, aggression, and transgression.
DENGERIN TUH ULIL !!!! Ulil mengatakan negara tidak boleh mencampuri aqidah internal umat beragama http://www.perspektifbaru.com/wawancara/738