Al Ghuraba: Tiada Kebebasan dalam Islam

Download Tulisan2 Penting tentang Islam; Website, referensi buku, artikel, latar belakang dll yang menyangkut Islam (Sunni) & Syariah.
Post Reply
User avatar
DHS
Posts: 4163
Joined: Sat Jan 05, 2008 7:56 pm
Contact:

Al Ghuraba: Tiada Kebebasan dalam Islam

Post by DHS »

Tidak ada ruang Kebebasan dalam Islam

Begitu saya selesai menulis berita utama di atas, pasti mejadi papan loncat polemik baru dari "Islamfobia", tetapi kenyataannya kalimat di atas keluar secara verbal dari golongan Al-Ghurabaa, penerus golongan Al-Muhajirin di Inggris. Ekspresi sentimental yang lebih mengungkapkan sifat jihad:

Walaupun beberapa komunitas Islam mati-matian membela bahwa Islam 'menampilakn kebebasan' dan 'toleransi', kenyataannya yang sebenarnya adalah bahwa tidak ada ruang Kebebasan dalam Islam. Yang benar adalah bahwa Islam menyerukan kebalikannya, mengambil kebebasan dari semua umat untuk tuhannya.

Sebagai orang bebas dan demokratis, kami tidak ingin diperbudakan oleh keinginan, uang, wanita, hukum yang dibuat oleh manusia, Tony Blair, dll. Namun tidak demikian dengan para Muslim di dalam Islam. Mereka merendahkan diri sepenuhnya kepada Allah swt secara eksklusif dengan menyembah Dia, taat dan mematuhi perintah-perintahnya serta menyatakan intoleransi, kebencian, menjauhkan diri dari kaum Sirik (a.l. Yahudi, Kristen, Hindu, Sikh, Ateis, dll), secara penuh.

Orang Barat mengartikan kebebasan beragama, yaitu percaya sesuai dengan apa yang kita kehendaki, menyembah dan mengganti kepercayaan sesuai dengan apa yang kita mau. Namun di dalam Islam, tidak ada ruang untuk itu. Di dalam Syariah ada tertulis bahwa "orang yang murtad harus dibunuh". Bahkan di dalam pemerintahan Islam sendiri, tidak ada seorangpun yang berani mempermalukan Islam dengan berjalan di muka umum mempublikasikan idolsnya yang baru, atau membangun tempat ibadah lain di tengah-tengah mereka.

Inilah buah-buah Kebebasan! Bagaimana orang dapat hidup dengan mengkorupsi arti 'atas nama kebebasan', saya sama sekali tidak mengerti! Allah (swt) memerintah kita untuk menjauhi alkohol dan segala racun sampai ke akar-akarnya. Islam menjamin bahwa tidak seorangpun akan merasa tenteram dalam menjalankan 'kebebasan'nya berjalan telanjang atau berpakaian yang provokatif atau bahkan menikah dengan penyembah berhala.

Sebaliknya, mereka bebas mencuri, berbohong dan memeras dengan dalih 'itu adalah laba yang harus mereka dapatkan'. Meraka bebas protes dengan gagah berani mempertahankan posisi mereka dengan dalih 'kebebasan bicara' yang harus dihormati. Sebenarnya apa sih yang menjadi konsep 'agung' kebebasan ekspresi mereka?

Aneh ... semakin diamati semakin kelihatan bahwa itu tidak lain daripada alasan untuk berbohong, menipu, memfitnah, bersumpah, menghina, berpura-pura, bahkan berani bersaksi dusta atas nama para nenek moyangnya. Tidak, sama sekali tidak ada ruang Kebebasan dalam Islam untuk konsep kejahatan semacam ini. Tidak ada kebebasan berbohong, tidak ada kebebasan memfitnah, bersumpah, tidak ada kebebasan untuk menghina seorang nabi, bahkan nabi (saw) sendiri berkata, "barangsiapa menghina nabi, bunuh dia!".

Itulah yang kita lihat, kebebasan yang mereka sembah tidak lain hanyalah sekedar pembenaran diri untuk memenuhi keinginan-keinginan mereka dan mengkorupsi masyarakat. Apakah anda kira bahwa negara Inggris bisa menjadi lebih baik jika masyarakatnya jujur, dapat dipercaya, tidak bersumpah dan memfitnah satu dengan yang lain, tidak pemabuk, kriminal dan kafir seperti hari ini, melainkan HETEROSEX suami-isteri yang setia? Benar-benar Inggris yang akan jauh lebih baik jika diperintah dibawah hukum-hukum Islam nantinya, insya Allah.

Sekali lagi, saya pikir jawabannya bukan pada dua pilihan ini. Jika demikian, maka kita sudah kehilangan segalanya.
Post Reply