Imam Saudi Muhammad Al-Munajid Memperingatkan:
Kebebasan Berpikir Bisa Mengakibatkan Kebebasan dalam Beragama
Teks ini adalah interview imam Saudi, Muhammad Al-Munajid. Interview ini ditayangkan di TV Al-Majd, pada tanggal 30 Maret, 2008.
Untuk melihat filmnya, silakan kunjungi http://www.memritv.org/clip/en/1734.htm.
Untuk melihat TV MEMRI tentang Muhammad Al-Munajid, silakan kunjungi http://www.memritv.org/subject/en/517.htm .
Muhammad Al-Munajid: "Beberapa orang munafik berkata: 'Islam bukanlah barang milik pribadi siapapun.’ Lalu apa yang mereka inginkan? Mereka berkata: ‘Kami ingin membuat aturan2.’ Orang yang ****, tidak tahu bahasa Arab, tidak tahu apa2 tentang hukum Islam, berani2nya membuat aturan?! Mereka katakan: ‘Kami menafsirkan kitab suci.’ Ada konspirasi yang sangat berbahaya melawan agama Islam di dalam surat2 kabar dan dalam pernyataan orang2 seperti ini. Seorang wartawan, atau salah seorang yang berakhlak rendah, ingin … Orang2 ini adalah hasil campuran budaya Barat, lokal dan ideologi2 luar, tapi mereka ingin menunjukkan pandangan mereka sendiri tentang aturan2 agama Islam.
Ini hanyalah hak bagi ahli2 agama Islam, dan bukannya bagi orang2 **** – hak khusus bagi orang2 yang berpengetahuan, dan bukannya orang2 tolol atau munafik.
[...]
“Masalahnya adalah mereka ingin debat terbuka untuk membahas apakah Islam itu benar atau salah, dan apakah Yudaisme dan Kristen itu benar atau salah. Dengan kata lain, mereka ingin memperdebatkan segala2nya. Mereka ingin bisa mengangkat segala masalah untuk diperdebatkan. Begitulah.
“Dimulai dari kebebasan berpikir, lalu dilanjutkan dengan kebebasan berbicara, dan hal ini berakhir dengan kebebasan beragama. Lalu di mana konspirasinya? Mereka katakan: 'Harus ada kebebasan mengartikan Islam'. Apa sih yang sebenarnya mereka inginkan?
“Mereka katakan: 'Aku berpikir, karena itu aku ingin mengutarakan pikiranku. Aku ingin mengungkapkan pandanganku, aku ingin bicara dan mengatakan, misalnya, ada hal2 yang salah dalam Islam, atau bahwa Kristen itu agama yang benar.'
“Lalu mereka akan bicara tentang kebebasan beragama, dan siapapun berhak mempercayai apapun yang mereka inginkan… Jika kau ingin murtad – ya silakan saja. Kau suka agama Budha? Silakan tinggalkan Islam, dan silakan memeluk agama Budha. Tidak jadi masalah. Itulah kebebasan beragama sebenarnya. Mereka ingin bebas dalam segala hal. Yang mereka inginkan sungguh berbahaya.
[...]
"Kebebasan berpikir, dengan batasan2 tertentu, memang baik. Islam mengajak Muslim untuk berpikir, untuk memahami, dan menggunakan pikiran. Tapi kebebasan untuk melakukan bid’ah, yang memperbolehkan siapapun untuk mengritik apa yang dikehendakinya tentang Islam, misalnya dia tidak suka hukuman terhadap murtadin, dia tidak suka hukuman bagi peminum alkohol, atau dia tidak suka hukuman rajam bagi pezinah – ini merupakan perbuatan barbar.
“Mereka bertanya: 'Kenapa sih pencuri harus dipotong tangannya?' Sebagian dari mereka menyatakan bahwa hukuman seperti itu ‘keterlaluan’. Jika kau hapus hukuman ini, maka kau akan lihat peningkatan pencurian. Di lain pihak, orang2 merasa aman dengan hartanya karena adanya hukuman ini.”
Imam Saudi: Kebebasan Berpikir itu BAHAYA
- Pembawa_Pete
- Posts: 766
- Joined: Mon Aug 09, 2010 11:26 am
Re: Imam Saudi: Kebebasan Berpikir itu BAHAYA
maling teriak malingAdadeh wrote: "Kebebasan berpikir, dengan batasan2 tertentu, memang baik. Islam mengajak Muslim untuk berpikir, untuk memahami, dan menggunakan pikiran. Tapi kebebasan untuk melakukan bid’ah, yang memperbolehkan siapapun untuk mengritik apa yang dikehendakinya tentang Islam, misalnya dia tidak suka hukuman terhadap murtadin, dia tidak suka hukuman bagi peminum alkohol, atau dia tidak suka hukuman rajam bagi pezinah – ini merupakan perbuatan barbar.
10 negara paling bahagia di dunia, tanpa hukuman potong tangan, tingkat pencuriannya paling rendah sedunia melebihi arab yang harus pakai potong tangan.Adadeh wrote: “Mereka bertanya: 'Kenapa sih pencuri harus dipotong tangannya?' Sebagian dari mereka menyatakan bahwa hukuman seperti itu ‘keterlaluan’. Jika kau hapus hukuman ini, maka kau akan lihat peningkatan pencurian. Di lain pihak, orang2 merasa aman dengan hartanya karena adanya hukuman ini.”
Agama memang membentuk karakter dan cara pandang manusia pada umumnya.
Daftar negara paling bahagia di dunia
1. Denmark
2. Norwegia
3. Belanda
4. Swiss
5. Austria
6. Israel (di detik, Israel hilang dari daftar. Kenapa ya?)
7. Finlandia
8. Australia
9. Kanada
10. Swedia
http://247wallst.com/2012/05/22/the-hap ... e-world-2/
-
- Posts: 3862
- Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am
Re: Imam Saudi: Kebebasan Berpikir itu BAHAYA
terbukti negara yang menerapkan islam itu sangat hebat !!!!!Pembawa_Pete wrote: 10 negara paling bahagia di dunia, tanpa hukuman potong tangan, tingkat pencuriannya paling rendah sedunia melebihi arab yang harus pakai potong tangan.
Agama memang membentuk karakter dan cara pandang manusia pada umumnya.
Daftar negara paling bahagia di dunia
1. Denmark << negara islami !!
2. Norwegia << negara islami juga
3. Belanda << negara yang islami
4. Swiss << juga negara islami
5. Austria << ini kan negara yang sangat islami !!
6. Israel (di detik, Israel hilang dari daftar. Kenapa ya?) << HAROOOMM !!!!!!!!!!!!!!
7. Finlandia << negara paling islami !!!
8. Australia << karena banyak lebo dan paki !!!! (lebanon dan pakistan)
9. Kanada << ini kalau ga salah negara islami juga
10. Swedia << negara yang sangat islami !!!
http://247wallst.com/2012/05/22/the-hap ... e-world-2/
(jurus muka tembok muslimin)
muslim selalu berusaha mengekang kebebasan berpikir .... karena mereka sadar akan konsep islam yang sangat rapuh dan tidak bisa diterima akal
sehingga mereka mati2x an berusaha menghalang2xi kebebasan berpikir, supaya tidak ada orang yang mempertanyakan islam
jika banyak orang mulai mempertanyakan islam, bukan tidak mungkin orang2x tersebut akan murtad karena ajaran islam yang sangat kacau