Arti Kata ISLAM = Salam = damai ?
Posted: Mon Apr 03, 2006 5:02 am
http://www.annaqed.com/english/is/islam ... _word.html
"Islam", the Meaning of the Name.
Bassam Darwich - Oct. 1994
Cara Muslim memperkenalkan Islam pada orang2 yang mudah dikelabui adalah dgn mengatakan bahwa arti nama Islam adalah “damai”. Ini karena kata Islam hampir sama dgn kata “Salam”.
Mereka yg tidak mengerti bahasa Arab lalu mempercayainya. Tapi mereka yg mengerti bahasa Arab dan mengerti inti ajaran Islam sebenarnya tidak semudah itu dikelabui. Islam dan Salam adalah dua kata yang tidak memiliki persamaan apapun, baik dalam nama maupun substansi.
Kata “Islam”, yg berarti `tunduk', berasal dari kata infinitif Salama. Kata "Salam", yg berarti `damai', berasal dari kata kerja Salima yg berarti ‘diselamatkan atau selamat dari bahaya'. Salah satu arti kata infinitif Salama juga berarti `gigitan ular' atau `pembersihan kulit binatang/the tanning of the leather'. Jadi kalau kata “Islam” memang ada hubungannya dgn kata “Salam”, yi ‘ Damai', apakah ini juga berarti bahwa “Islam” juga berhubungan dgn `gigitan ular' atau `pembersihan kulit'?
Muhamad sering mengirimkan surat kepada raja2 dan para pemimpin negara2 dan suku tetangga, mengundang mereka agar menyerahkan diri pada kekuasaannya dan percaya bahwa ia rasul Allah. Ia selalu mengakhirir surat2nya dgn kata2: "Aslem, Taslam!" Walaupun kedua kata ini berasal dari kata infinitive yg sama, yi Salama, akar kata Salam yi. `Damai', keduanya tidak mengandung arti `damai' tetapi `menyerah dan kau akan selamat', dgn kata lain, `menyerah atau hadapi kematian'. Jadi, dimana arti kata `Damai' dari sebuah agama yg mengancam akan membunuh siapapun yg menolak menyerahkan diri padanya ?
Dilain pihak, Qur'an,Hadith dan Sirat Rasulullah, penuh dgn bukti bahwa kalau bukan karena kekerasan, Islam tidak mungkin eksis dan selamat sampai sekarang. Contoh bagus adalah Peperangan Al-Riddah, i.e. `perang melawan para murtad', yg dimulai segera setelah kematian Muhamad. Suku2 yg dipaksa memeluk Islam dan lega dgn kematian sang pemimpin yg ditakuti itu, kemudian mulai memberontak dan satu per satu mulai menolak membayar jizyah yg dipaksakan para pengikut Muhamad.
Menanggapi revolusi ini, kalif pertama, Abu-Bakr, memerintahkan tentaranya utk melawan para murtad itu. Perang ini sampai memakan waktu 2 thn utk memaksakan suku2 ini kembali masuk Islam. Peperangan ini tidak hanya diperintahkan oleh kalif pertama, tetapi juga oleh Allah dan "rasulNya" Muhamad. Qur'an jelas mengatakan bahwa mereka yg meninggalkan Islam harus dihukum mati: But if they turn renegades seize them and slay them wherever ye find them and (in any case) take no friends or helpers from their ranks. (Al-Nisaa 4:89)." (tetapi jika mereka menolak, tangkap mereka dan BUNUH mereka dimanapun kalian menemukan mereka dan jangan mengambil teman atau pembantu dari golongan mereka.)
Muhamad juga mengatakan, spt diriwayahkan oleh Al-Bukhari, "If somebody - a Muslim - discards his religion, kill him." (Jika seseorang –Muslim- meninggalkan agamanya, BUNUH IA.)
Qur'an tidak hanya memerintahkan pembunuhan terhdp mereka yg murtad, tetapi terhdp semua bangsa yg menolak Islam, kecuali mereka setuju utk membayar pajak Jizya. Kalau tidak, mereka akan diancam mati :
"Fight those who believe not in Allah nor the last day, nor hold that forbidden which hath been forbidden by Allah and his apostle nor acknowledge the religion of truth of the people of the Book (the Jews and the Christians) until they pay the Jizya with willing submission and feel themselves subdued." (At-Tauba 9:29) And in the same Sura, verse 5, the Qur'an also states: "Fight and slay the pagans wherever ye find them and seize them, beleaguer them, and lie in wait for them in every stratagem ..."
Nah, sulit dipercaya bahwa agama macam ini adalah agama damai, bukan ?//
Lihatlah kedamaian yg terpancar dari wajah seorang pemeluk agama damai !
"Islam", the Meaning of the Name.
Bassam Darwich - Oct. 1994
Cara Muslim memperkenalkan Islam pada orang2 yang mudah dikelabui adalah dgn mengatakan bahwa arti nama Islam adalah “damai”. Ini karena kata Islam hampir sama dgn kata “Salam”.
Mereka yg tidak mengerti bahasa Arab lalu mempercayainya. Tapi mereka yg mengerti bahasa Arab dan mengerti inti ajaran Islam sebenarnya tidak semudah itu dikelabui. Islam dan Salam adalah dua kata yang tidak memiliki persamaan apapun, baik dalam nama maupun substansi.
Kata “Islam”, yg berarti `tunduk', berasal dari kata infinitif Salama. Kata "Salam", yg berarti `damai', berasal dari kata kerja Salima yg berarti ‘diselamatkan atau selamat dari bahaya'. Salah satu arti kata infinitif Salama juga berarti `gigitan ular' atau `pembersihan kulit binatang/the tanning of the leather'. Jadi kalau kata “Islam” memang ada hubungannya dgn kata “Salam”, yi ‘ Damai', apakah ini juga berarti bahwa “Islam” juga berhubungan dgn `gigitan ular' atau `pembersihan kulit'?
Muhamad sering mengirimkan surat kepada raja2 dan para pemimpin negara2 dan suku tetangga, mengundang mereka agar menyerahkan diri pada kekuasaannya dan percaya bahwa ia rasul Allah. Ia selalu mengakhirir surat2nya dgn kata2: "Aslem, Taslam!" Walaupun kedua kata ini berasal dari kata infinitive yg sama, yi Salama, akar kata Salam yi. `Damai', keduanya tidak mengandung arti `damai' tetapi `menyerah dan kau akan selamat', dgn kata lain, `menyerah atau hadapi kematian'. Jadi, dimana arti kata `Damai' dari sebuah agama yg mengancam akan membunuh siapapun yg menolak menyerahkan diri padanya ?
Dilain pihak, Qur'an,Hadith dan Sirat Rasulullah, penuh dgn bukti bahwa kalau bukan karena kekerasan, Islam tidak mungkin eksis dan selamat sampai sekarang. Contoh bagus adalah Peperangan Al-Riddah, i.e. `perang melawan para murtad', yg dimulai segera setelah kematian Muhamad. Suku2 yg dipaksa memeluk Islam dan lega dgn kematian sang pemimpin yg ditakuti itu, kemudian mulai memberontak dan satu per satu mulai menolak membayar jizyah yg dipaksakan para pengikut Muhamad.
Menanggapi revolusi ini, kalif pertama, Abu-Bakr, memerintahkan tentaranya utk melawan para murtad itu. Perang ini sampai memakan waktu 2 thn utk memaksakan suku2 ini kembali masuk Islam. Peperangan ini tidak hanya diperintahkan oleh kalif pertama, tetapi juga oleh Allah dan "rasulNya" Muhamad. Qur'an jelas mengatakan bahwa mereka yg meninggalkan Islam harus dihukum mati: But if they turn renegades seize them and slay them wherever ye find them and (in any case) take no friends or helpers from their ranks. (Al-Nisaa 4:89)." (tetapi jika mereka menolak, tangkap mereka dan BUNUH mereka dimanapun kalian menemukan mereka dan jangan mengambil teman atau pembantu dari golongan mereka.)
Muhamad juga mengatakan, spt diriwayahkan oleh Al-Bukhari, "If somebody - a Muslim - discards his religion, kill him." (Jika seseorang –Muslim- meninggalkan agamanya, BUNUH IA.)
Qur'an tidak hanya memerintahkan pembunuhan terhdp mereka yg murtad, tetapi terhdp semua bangsa yg menolak Islam, kecuali mereka setuju utk membayar pajak Jizya. Kalau tidak, mereka akan diancam mati :
"Fight those who believe not in Allah nor the last day, nor hold that forbidden which hath been forbidden by Allah and his apostle nor acknowledge the religion of truth of the people of the Book (the Jews and the Christians) until they pay the Jizya with willing submission and feel themselves subdued." (At-Tauba 9:29) And in the same Sura, verse 5, the Qur'an also states: "Fight and slay the pagans wherever ye find them and seize them, beleaguer them, and lie in wait for them in every stratagem ..."
Nah, sulit dipercaya bahwa agama macam ini adalah agama damai, bukan ?//
Lihatlah kedamaian yg terpancar dari wajah seorang pemeluk agama damai !