Page 1 of 1

Shiva: Islam & NARKOBA !

Posted: Mon Apr 03, 2006 2:46 pm
by Adadeh
Politically Incorrect Guide to JIHAD TELER

ImageImageImage

DI BALIK AROMA NARKOTIKA …
Image

JARINGAN PEMBUATAN KOKAIN YANG DIDUGA MEMBIAYAI HEZBOLLA DIBONGKAR DI EQUADOR

Polisi membongkar jaringan kokain internasional yang dipimpin oleh seorang pemilik restoran Lebanon yang diduga mengumpulkan uang bagi Hezbollah, group Muslim Shia yang digolongkan oleh Amerika Serikat sebagai organisasi teroris, begitu kata pejabat setempat. Pemerintah Ekuador hari Selasa menolak untuk menjabarkan lebih lanjut para penyelundup yang diduga berhubungan dengan kelompok2 pelaku teroris, dengan mengatakan hubungannya perlu ditelaah lebih lanjut. Tapi penangkapan itu menunjukkan adanya kemungkinan hubungan kerjasama antar sindikat obat bius dan jaringan terorisme. Para pejabat Pertahanan Negara AS mengatakan bahwa Hamas dan Hezbollah melakukan kegiatan2 untuk mendapat dana dari daerah2 di Amerika Selatan terutama Ekuador yang banyak penduduk Islamnya.

ImageImageImage

Dalam laporan polisi yang didapat oleh Associated Press dikatakan bahwa bukti2 menegaskan adanya hubungan antara organisasi obat bius ini dengan gerakan terorisme Hezbollah. Laporan ini mengatakan bahwa organisasi mengirim “sampai 70% keuntungan kepada kelompok Islam.” Pihak Pemerintah mencium kegiatan perdagangan obat bius ini di bulan September. Organisasi ini menyelundupkan kokain terutama ke Eropa dan Asia lewat laut dengan setiap pengiriman berharga 1 juta US$

ImageImageImage

Air terjun raksasa Iguazu yang terletak di antara Argentina dan Brazilia merupakan tujuan pariwisata yang paling populer di Amerika Selatan dengan 2 juta pengunjung setiap tahun yang ingin menikmati keindahannya yang menakjubkan. Akan tetapi, di beberapa akhir tahun ini, daerah juga menarik kelompok yang tidak bersahabat. Tak jauh dari air terjun terdapat daerah “3 perbatasan” yang merupakan daerah tak berhukum dan tempat ini menjadi magnet bagi para teroris Islam.

Area yang terletak di perbatasan antara Argentina, Brazilia dan Paraguay merupakan tempat tinggal 20.000 imigran dari Timur Tengah, terutama dari Lebanon dan Syria. Daerah ini subur akan kegiatan pengumpulan dana bagi terorisme, persenjataan, dan perdagangan obat bius, pemalsuan dan pencucian uang.

Dengan bergerak bebas melalui daerah2 perbatasan ini, para teroris dari kelompok Hezbollah, Hamas dan, menurut suatu laporan, al-Qaeda dapat melakukan perdagangan senjata api untuk obat bius dengan kelompok2 teroris lokal Amerika Latin seperti Revolutionary Armed Forces of Colombia (FARC) dar Peru’s Sendero Luminosos (Jalan Cemerlang) dari Peru. Para pejabat AS memperkirakan uang sebesar $10 sampai $12 milyar dihasilkan dari daerah tiga perbatasan ini setiap tahunnya. Sebagian besar dana masuk ke Hezbollah.

Pemerintah Paraguay telah mengenal Assad Mohammed Barakat sebagai otak pelaku di belakang kegiatan2 Hezbollah di ketiga daerah itu. Barakat diduga melakukan pembuatan uang palsu dan usaha pencucian uang. Dia mengirim $50 juta kepada Hezbollah di Lebanon dari tempat itu sejak tahun 1995 sampai dia ditangkap polisi Brazilia di tahun 2002. Baru2 ini dia diekstradisi dari Brazilia ke Paraguay untuk menghadapi tuduhan penggelapan uang pajak.

Tokoh2 Hezbollah yang penting lainnya yang ditangkap di tiga daerah perbatasan ini antara lain adalah Ali Khalil Mehri yang mengusahakan pembuatan software gelap sehingga memungkinkan dia menyalurkan uang jutaan dollar ke Hezbollah di Lebanon. Tokoh lain yang ditangkap adalah Sobhi Fayad yang berhubungan dekat dengan Barakat dan dia dihukum penjara 6 ½ tahun di Paraguay karena tidak membayar pajak dan tindakan kriminal lainnya.

Dilaporkan pula bahwa sebagian kegiatan di daerah itu diatur oleh Imad Mugniyah, yang merupakan ketua bagian keamanan Hezbollah, dari tempat pusat organisasi itu di Timur Tengah. Mugniyah diduga merupakan otak penyerangan2 terorisme antara lain pemboman barak marinir AS di Beirut di tahun 1983 dan peledakan bom mobil atas kedubes Israel di Argentina.

Menteri Dalam Negeri Paraguay Julio Cesar Fanego telah mengatakan bahwa Hezbollah menerima sekitar $50 sampai $500 juta dari daerah 3 perbatasan dari tahun 1999 sampai 2001 saja. Meskipun Hezbollah ingin membentuk republik Islam seperti Iran – yang menghukum pemakai obat bius dengan pencambukan, penjara, dan bahkan hukuman mati – sebagian besar dana yang diterima dari 3 daerah perbatasan datang dari perdagangan obat bius. Para pejabat keamanan percaya bahwa keuntungan obat bius yang diperoleh Hezbollah digunakan untuk membiayai “kegiatan2 sosial” untuk mendapat lebih banyak dukungan di Lebanon.


“Kegiatan2 Sosial”
Image

Hidungmulah yang mendanai semua ini!!
Image

Posted: Tue Apr 04, 2006 10:50 am
by Adadeh
Politically Incorrect Guide to JIHAD OPIUM

Qur’an 8:59
Dan janganlah orang-orang yang kafir itu mengira, bahwa mereka akan dapat lolos (dari kekuasaan Allah). Sesungguhnya mereka tidak dapat melemahkan (Allah).

Image

Hampir 90% opium di seluruh dunia berasal dari ladang2 daerah Hindu Kush yang merupakan penghasil apiun (bahan pembuat opium) terbesar di dunia. Ladang penanaman biji apiun mencapai taraf sebesar 206.700 hektar di tahun 2004. Usaha menggagalkan perdagangan apiun sebagian besar gagal. Jika semua apiun yang dihasilkan diproses, maka jumlah produksi heroin potensial adalah 582 metrik ton. Terdapat banyak laboratorium di seluruh negara Afghanistan yang memproses pembuatan narkotika. Perdagangan obat bius merupakan sumber ketidakstabilan dan beberapa kelompok2 anti pemerintah mengambil untung dari perdagangan ini. 80% - 90% heroin yang dipasarkan di Eropa berasal dari apiun Afghanistan. Uang yang dihasilkan dari perdagangan narkotik disembunyikan melalui jaringan2 keuangan informal.

Image

Menurut sebuah tradisi, biji2 apiun muncul dari airmata Dewi Aphrodite ketika dia menangisi kekasihnya Adonis.

"Wahai kuncup2 apiun, yang ada di udara bernuansa emas
Terayun berat dalam dupa kegembiraan,
Beri aku penawar rasa dukaku;
Wahai kuncup2 apiun jingga, Wahai kutukan emas,
Wahai bunga2 apiun yang mabuk berat,
Jadikanlah siang hariku sama seperti malam hariku.
Biarlah aku berbaring pada punjungmu yang mengantuk,
Yang menghirup aromamu yang kaya,
Jiwaku beristirahat nyenyak sepanjang jam2 yang berlalu;
Jadi aku akan berbaring dalam kamarku yang kecil.
Manakala para tirani malang di dunia berlalu,
Diselubungi kekelaman beludrumu yang menenangkan,
Di bawah langit tak berawan yang luas terbentang.”

Sajak teler oleh Paul Barnitz dari The Book of Jade

Image

Osama bin Laden, sang 'Narko-Terroris'
THE WASHINGTON TIMES
Oleh Rowan Scarborough

Group teroris al Qaeda telah terlibat dalam perdagangan heroin begitu dalam sehingga pemimpinnya, Osama bin Laden, sekarang merupakan “narco-teroris”, kata seorang anggota Kongres AS yang baru saja kembali dari tugas mencari fakta2 di Pakistan dan Afghanistan.

“Sudah jelas bagiku bahwa heroin merupakan aset keuangan nomer 1 bagi Osama bin Laden, “kata Mark Steven Kirk, dari Illinois Republican, kepada The Washington Times. “Kita harus tahu bagaimana terorisme dibiayai. Perkiraan sebelumnya bahwa Osama bin Laden dibiayai oleh sumbangan2 kaum Wahhabi dari luar negeri itu sudah kuno. Pandangan bahwa dia adalah pengedar narkotika terbesar di dunia itu lebih tepat. Ini baru pandangan yang up-to-date.”

Pak Kirk menginginkan perubahan cara bagaimana pemerintahan Presiden Bush mencoba menghentikan pemberian dana kepada al-Qaeda. Sampai sekarang, Washington terus mengamati sumber2 keuangan bin Laden yang lama: zakat Islam dan duit keluarganya. Tapi pemerintah Bush telah menghentikan semua jalur duit itu sehingga bin Laden harus mencari jalan lain. Di Afghanistan, bin Laden dapat untung dengan adanya ladang apiun terbesar di dunia, selagi dia menghindari penangkapan di daerah2 perbatasan Pakistan. Berdasarkan penyelidikan Pak Kirk, bin Laden dapat mengeruk keuntungan sebesar US$ 24 juta hanya dari satu jalur narkotika di Kandahar.

Pak Kirk berkata bahwa tidak lagi cukup untuk mengejar-ngejar zakat dan account2 bank. Pemerintahan di Washington sekarang harus menggabungkan tugas melawan terorisme dan narkotika. “Yang paling penting adalah perubahan sebutan dalam menggambarkan Osama bin Laden. Tidak tepat lagi untuk menyebutnya sebagai seorang teroris. Sebutan yang lebih tepat adalah narko teroris, “ kata Pak Kirk yang punya jabatan di sub komite Appropriations dalam bidang perdagangan, keadilan, negara dan sektor hukum.

Pak Kirk dan tim penyelidiknya menghabiskan waktu 5 hari di Pakistan dan Afghanistan, yang ribuan hektar ladang2 pertaniannya sekali lagi menghasilkan biji2 apiun yang digunakan untuk membuat opium dan heroin. Ratusan laboratorium obat bius gelap bermunculan untuk memproses heroin yang lalu dikirim ke Pakistan.

Hubungan antara al-Qaeda dan heroin jadi lebih jelas bagi Washington. Penemuan fakta pertama terjadi bulan lalu ketika kapal2 angakatn laut menangkap perahu2 yang menyelundupkan heroin dalam jumlah besar dan dilakukan oleh anggota2 yang berhubungan dengan al-Qaeda. Di Afghanistan, Pak Kirk bicara pada berbagai badan, termasuk agen2 U.S. Drug Enforcement Administration, tentara2 AS dan pejabat anti-narkotik Afghanistan.

Sekilo heroin berharga sampai US$2.000 di Pakistan dan harga meningkat jauh di Turki menjadi US$10.000. Karena inilah al-Qaeda mengirim perahu2 penuh muatan heroin ke Laut Arabia: untuk mencari pasar yang lebih menguntungkan di luar Pakistan. “Jika dia bisa mengembangkan operasinya lebih dekat dan lebih dekat lagi ke pasar pengecer, dia akan dapat mengeruk keuntungan jauh lebih banyak, “ kata Pak Kirk.

Menteri Pertahanan Donald H. Rumsfeld ragu untuk mengirim pasukannya untuk terlibat jauh dalam peperangan melawan obat bius, demikian kata sebuah sumber. Beberapa pejabat Pentago melihat bahwa tugas memerangi narkotika seharusnya dilakukan oleh pihak penegak hukum. PBB melaporkan bahwa di Afghanistan terdapat 264.000 keluarga yang menanam apiun.

ImageImageImage

PERDAGANGAN OPIUM HALAL MENURUT ISLAM

Jum’at, 21 January, 2005 BARA:
Mufti Munir Shakir, seorang ahli agama Islam yang terkenal, mengumumkan bahwa perdagangan opium adalah “halal”, sah, dalam ajaran2 Islam yang dikatakannya dalam khotbah rutinnya di stasiun radio FM tanpa ijin yang dioperasikan di Bara Tehsil milik Khyber Agency di hari lalu. Mufti ini adalah ahli agama yang terkenal di Khyber Agency dan daerah2 sekitar di Afghanistan di mana sejumlah besar masyarakat secara teratur mendengarkan khotbah2nya di stasiun radio FM yang terletak di daerah Malakdin Khel, Bara, selama enam bulan terakhir. Penanaman apiun telah meningkat beberapa kali dalam 4 tahun terakhir. Tidak hanya Pemerintah Pakistan dan Afghanistan telah melarang penanaman dan perdagangan opium tapi bahkan juga hampir seluruh ahli2 agama di kedua negara menyatakan bahwa penanaman dan perdagangan opium dilarang menurut Islam.

Dalam menjawab sebuah pertanyaan, Munir Shakir menyatakan bahwa penanaman dan perdagangan opium adalah halal berdasarkan karena 98% kegunaan adalah untuk pengobatan. Dia mengatakan pemakaian bahan apapun yang punya akibat positif dan berguna bagi umat manusia tidak dapat dinyatakan haram dan terlarang dalam Islam.

Image
”Diantara obat2an yang dikaruniakan Tuhan yang Maha Kuasa kepada manusia untuk membebaskannya dari penderitaan, tidak ada yang lebih terkenal dan lebih ampuh daripada opium.”
Thomas Sydenham
(1624 - 1689)

Image
"Orang sebaiknya jangan memikirkan hidup dengan otak, tapi dengan opium”

Godaan Kekayaan dari Opium di Afghanistan Barat

Afghanistan. Seperti pemburu yang frustasi, Kepala Polisi Anti Obat Bius lokal terus menyimpan foto2 orang2 yang berhasil melarikan diri. Sebuah foto menunjukkan seorang tawanan yang menggunakan topi datar bundar, berdiri di depan 10 pon opium dalam kantong2 plastik yang digeletakkan di atas meja. Lt. Nyamatullah Nyamat mengambil gambar ini di bulan Februari di hari dia menangkap orang itu. Beberapa jam kemudian, orang itu lalu dibebaskan.

Polisi bertubuh gempal dengan gaya bicara datar ini melemparkan sebuah foto lain ke atas meja di kantor di lantai bawah seperti seorang pemain kartu yang kalah. Di foto ini, tampak seseorang yang mengenakan topi putih sedang diborgol tangannya oleh seorang polisi dan tak jauh di sampingnya tampak 62 pon opium. Hakim lokal menghukum dia 10 tahun penjara. Tapi kemudian pengadilan yang lebih tinggi memerintahkan agar dia dibebaskan.

Satu dari tangkapan2 Nyamat yang terbesar, ditangkap karena memiliki 114 pon heroin, bentuk lain yang dikembangkan dari opium. Tahanan ini belum juga dihadapkan ke pengadilan ketika jaksa penuntut lokal membebaskan dia di akhir bulan Maret. Nyamat berkata bahwa hal ini normal terjadi di Kunduz, yang merupakan tempat penghubung jalur2 perdagangan obat bius teramai di dunia.

Tiga setengah tahun setelah AS memimpin penyerangan ke Afghanistan untuk menyingkirkan rezim Taliban, PBB dan Pemerintah AS telah memperingatkan bahwa negara itu terancam jadi negara narkotik yang dikuasai pedagang2 obat bius. Pemerintah AS baru2 ini mengatakan bahwa perdagangan obat bius Afghanistan merupakan “bahaya besar bagi kestabilan dunia.” PBB memperkirakan bahwa Afghanistan memproduksi sampai 87% opium dunia.

Sejak berpuluh tahun, petani2 miskin mencoba mencari nafkah di lembah pegunungan Afghanistan untuk memanen biji2 apiun yang menyuplai nadi kehidupan perdagangan obat bius dunia. Sekarang perdagangan ini bertumbuh pesat, sebagian karena tiadanya Taliban yang biasa mengatur produksi ganja dan masa penyesuaian negera setelah mengalami perang terus-menerus dalam dua abad terakhir.

Tentara AS mengadakan persekutuan dengan para warlord (penguasa militer suatu daerah) yang menyediakan tentara2 untuk memerangi Taliban. Beberapa dari pihak sekutu tersebut diduga merupakan salah satu penyalur obat bius terbesar di Afghanistan yang menguasai jaringan peredaran obat bius, termasuk para pembuat obat bius, gang2 kriminal dan bahkan anggota dari kesatuan polisi anti narkotika. Mereka juga bersedia untuk bertempur membela Taliban jika harga yang ditawarkan memuaskan.

Presiden Afghanistan Hamid Karzai yang didukung AS telah memberi jabatan kepada sebagian warlord ini di dalam badan Pemerintahannya. Ini merupakan tindakan pengakuan atas pengaruh politik para warlord tersebut. Ini juga tindakan riskan dengan pertimbangan bahwa mengajak para warlord bekerja sama lebih mudah untuk mengendalikan mereka.

”Uang dari obat bius jelas membiayai kelompok2 militer,” kata Alexandre Schmidt, kepala bagian Office on Drugs and Crime PBB di Afghanistan. “Para pelaku obat bius yang tertangkap dilepaskan lagi dalam waktu 48 jam karena intervensi dari pihak dalam pemerintahan,” katanya lagi.

ImageImageImageImage

Kebiasaan Lama Merayap Kembali ke Kandahar
Ellen Knickmeyer, Associated Press

Kandahar adalah kota tempat berkembangnya kekuasaan Mullah Mohammaed Omar dan pasukan Taliban. Sekarang setelah Taliban tersingkir, kebiasaan jelek di masa lalu muncul kembali dengan suburnya.

Perjudian, madat dan paedofilia (terutama di masyarakat Pashtun yang didominasi kaum pria) muncul lagi.

“Main kartu gaya Kandahar!” teriak seorang pedagang di acara main kartu malam hari. Orang2 Kandahar ketagihan main kartu dan ini dulu dilarang oleh Mullah Omar yang matanya tinggal satu selama 5 tahun kepemimpinannya.

Sambil membanting kartu2nya, sang pedagang berceloteh selama beberapa menit. Dia akhirnya dapat menyelamatkan ratunya tapi kehilangan jack dan raja.

“Tiada lagi Mullah Omar!” jerit pedagang itu. “Hah! Balas dendam gaya Kandahar!”

Di mata pihak barat, Kandahar tampak seperti kandang yang semrawut, bagaikan pasar besar di luar ibukota Kabul. Para wanita melakukan pekerjaannya dengan mengenakan kerudung yang menyelimuti tubuhnya. Tiada bar, bahkan tidak pula warung minum the. Tidak ada bioskop tempat wanita dan pria bercampur.

Tapi bagi orang2 Asia Tengah, Kandahar merupakan kota Babilon dengan burka, Sodom dan Gomorah berpasir. Pasukan2 keamanan sekarang menutup kedai2 opium tapi membiarkan saja penjualan aneka ragam opium diam2 di toko2 video baru.

Di masyarakat yang menganggap bercanda dengan wanita sama dengan mencari mampus karena anggota keluarga pria bisa ngamuk berat, maka kaum pria beralih ke hal lain. Meskipun dilarang di beberapa bagian di bawah kekuasaan Islam, paedophilia biasa terjadi di masyarakat Pashtun.

Pihak Taliban mencoba melarangnya, tapi setelah mereka pergi, kebiasaan lama berulang kembali. Di jaman sebelum Taliban berkuasa, para warlord yang menyerang kota ini juga seringkali bertengkar satu sama lain untuk memperebutkan anak2 laki yang menarik mata mereka. Kisah dari daerah ini mengatakan bahwa di tahun 1994, Mullah Omar dipanggil dari mesjidnya untuk menengahi dua warlord yang rebutan seorang tawanan perang yang diculik, meskipun tidak pasti apakah tawanan ini anak laki atau anak perempuan. Masyarakat senang karena Mullah Omar menengahi, dan sejak itu dia mulai meningkat kekuasaannya.

”Aku ganteng banget. Karena itu aku tidak berani meninggalkan rumah selama 1 ½ tahun,” kata Farid, anak seorang pedagang. Dia ingat kejadian 9 tahun yang lalu ketika dia masih berusia 11 tahun. Seorang komandan militer Afghan memandangnya dengan penuh minat dari kejauhan. Farid lari menyembunyikan diri ke tempat pamannya di Pakistan.

“Karena itulah aku mulai memelihara jenggot. Aku juga senang waktu Taliban berkuasa. Tapi hanya waktu permulaan saja.”

Beberapa orang Kandahar menyatakan itulah alasan asli mengapa Taliban memerintahkan para pria agar berjenggot. Pihak Taliban ingin membedakan pria dewasa dari anak2, dan anak2 tidak boleh bergabung dalam ketentaraan.

Pepatah Kandahar berbunyi: Dia yang tidak menghisap opium adalah orang lembek.

“Memang sih menghisap opium itu kebiasaan jelek, tapi tidak jelek2 amat,” kata pedagang bernama Amenullah sambil minta permisi memasukkan tembakau Afghan berwarna hijau banyak2 ke dalam mulutnya. Matanya mengawasi para pelanggan yang datang untuk membeli opium mentah yang ditawarkan di kedainya.

”Opium sekarang diperjual belikan lagi sedikit – kalau hashish sih sudah terlalu banyak,” kata seorang penduduk Kandahar.

Penanaman opium dilarang di zaman Taliban, tapi sekarang muncul lagi. Pejabat lokal mengatakan bahwa ribuan orang Afghan berencana naik haji ke Mekah bulan ini dengan memakai biaya dari keuntungan berdagang opium.

Karena desakan Pemerintah2 Barat, Pemerintah Afghan menutup kedai2 penjualan opium dan berjanji untuk menghancurkan ladang apiun di musim semi. Masyarakat Kandahar berkata mereka senang Taliban sudah tersingkir dan berharap agar keteraturan tetap ada untuk jangka waktu yang lama setelah bertahun-tahun mengalami peperangan. Pasukan2 keamanan Kandahar berjanji untuk mewujudkan hal itu.

“Setelah 20 tahun, orang2 merasa lelah akan semua peperangan,” kata Ahmad, seorang panglima keamanan Kandahar. “Opium sekarang dilarang, hashih juga dilarang. Jangan khawatir. Semuanya nanti juga dilarang.”

Image
"Opium sekarang dilarang, hashih juga dilarang. Jangan khawatir. Semuanya nanti juga dilarang."

Saat ini, menanam apiun bukan lagi untuk bisa bertahan hidup, tapi untuk hidup lebih makmur. Sekarang tujuannya untuk mendapatkan pelanggan baru yang lebih banyak lagi.

“Yang dulu punya keledai, sekarang punya sepeda motor,” kata Ahmed Shah, seorang petani muda di Badakshan. “Yang dulu punya sepeda motor, sekarang punya mobil. Yang dulu punya satu istri, sekarang ingin punya dua.”

Image
“Aku terbenam dan tenggelam dengan nikmat
Musik lembut mengalun bagaikan aroma semerbak,
Dan sinar lembut keemasan dengan warna warni memukau,
Balut aku dengan kain kafan yang abadi
Waktu sudah berlalu. Aku diam namun melayang
Jutaan tahun menyelubungiku dalam malam
Aku terbenam dalam jutaan tahun yang mempesona
Aku genggam masa depan dalam ingatanku.

Aku diam di kamar yang kusewa ini,
Kasur berjerami dan kursi reot itu,
Tubuh yang lemah seperti tenda rusak,
Remah2 makanan yang sebagian dimakan tikus,
Pipa opium ini; amarah, sedih, merana;
Hati ini tercengkeram dalam ketidakwarasan.”


Image

"... selamatkan masyarakat kami dari cengkraman monster berkepala hydra (kepala berambut ular) yang menyelundup masuk dari luar ke dalam dunia beradab, menghancurkan kehidupan dan keluarga bahagia, memenuhi penjara2 dan rumah sakit jiwa kami, dan mengambil janji hidup abadi dari orang2 malang ini …”

Bagi kebanyakan masyarakat Afghan, opium memungkinkan mereka untuk melakukan ibadah agama. Sebuah laporan PBB tentang ekonomi dari hasil opium Afghanistan mencatat bahwa 85% pedagang opium yang ditanyai pendapat berkata bahwa mereka telah menunaikan ibadah haji ke Mekah yang biasanya amat mahal bagi kebanyakan penduduk Afghan.

Muslim & NARKOBA !

Posted: Sat Sep 22, 2007 2:05 am
by ali5196
http://www.reuters.com/article/newsOne/ ... 9120070827
Mon Aug 27, 2007

KABUL (Reuters) - Opium production has soared to "frightening record levels" in Afghanistan, which now has more land producing drugs than Colombia, Bolivia and Peru combined, the United Nations said on Monday.

--------
http://www.jihadwatch.org/archives/018004.php
Qur'an, other Islamic books used to smuggle narcotics

RAWALPINDI: The Customs Collectorate, Rawalpindi, has recovered huge quantity of heroin and hashish, concealed in the Holy Quran and religious books being parcelled to United Kingdom (UK) through International Mail
office, Customs sources told The News.

Collector Customs Muhammad Ashraf Khan and Additional Collector Dr Arsalaan, received information that a drug mafia active in Pakistan, was sending huge consignments through mail for a long time, the sources said adding, the authorities constituted a raiding party comprising deputy collector, Naveed Iqbal, superintendent Wasim Ahmad and inspectors Afaan Younas, Muhammad Ismail and Imtiaz Bhatti to conduct raids at International Mail offices in Rawalpindi and Islamabad.

The team during checking of parcels booked for England, found four parcels suspicious, the sources said and added the Holy Quran and religious books (Tafheem-ul-Quran) as well as garments were packed in the parcels.

During the search, the raiding party recovered 5.5 kilograms of hashish and 710 grams of heroin concealed in the cavities of the Holy Quran and Tafheem-ul-Quran, the sources said.

Posted: Sat Sep 22, 2007 2:20 am
by ali5196

Posted: Wed Oct 10, 2007 4:19 pm
by ali5196
http://www.ansamed.info/en/news/[email protected]
MESIR: 8.5% penduduk keranjingan narkoba
OCTOBER 5, 2007

6 juta pemuda Mesir, dari total 75,5 juta penduduk, keranjingan narkoba, kebanyakan berusia antara 15 - 25thn.

439.000 anak2 adalah pemakai narkoba, juga 12.2% siswa Mesir; 9% mengisap bango, semacam marijuana yg khusus terdapat di TImur Tengah, 3% mengisap hashish dan 0.21% kecanduan heroin atau ecstasy dan methamphetamine.

Lokasi Mesir sbg transit penyelundupan narkoba dari Asia Tenggara ke Eropa, memang semakin meningkatkan kemungkinan pecandu.

Posted: Sun Nov 04, 2007 10:50 pm
by ali5196
Islamische Republik Iran - Armut, Drogen und Prostitution
http://www.youtube.com/watch?v=sH32yani_Vg

Posted: Wed Dec 12, 2007 10:37 pm
by ali5196
WAJAH2 ISLAM yg lagi HIGH ...

From Jungkies to Jihad
http://www.worldpress.org/Asia/1487.cfm

Image
Image
Indonesian heroin addicts are chained to the wall at an addiction-treatment center in a Jakarta mosque.

Posted: Thu Mar 20, 2008 5:37 pm
by ali5196
http://www.acehinstitute.org/opini_khai ... _hanja.htm

Kamis 5 April 2007 : FENOMENA GANJA ACEH : POTENSI ATAU PROTEKSI?

Tak dapat dipungkiri bahwa potensi ganja di Aceh mampu menutup defisit APBD di setiap kabupaten/kota yang memiliki ladang ganja. Ganja juga memiliki mamfaat dari sisi medis dan farmasi. Tapi, secara hukum ganja tetap dilarang dan merupakan jenis narkotika yang berbahaya.

baca dst

Posted: Thu Mar 20, 2008 5:45 pm
by ali5196

Posted: Thu Aug 20, 2009 4:34 am
by ali5196
Heroin Rp 600 Juta Diselundupkan di Sampul Al Quran!
heroin-rp-600-juta-diselundupkan-di-sam ... an-t34436/

Posted: Mon Jun 28, 2010 2:20 am
by ali5196
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... bu-t39150/

Iran menjadi negara terbesar penyelundup narkotika jenis sabu-sabu ke Indonesia. Hal itu dikarenakan harga sabu-sabu Iran sangat murah sehingga keuntungan jika di jual ke Indonesia sangat tinggi mencapai 4000 persen.

Re: Shiva: Islam & NARKOBA !

Posted: Mon Jun 28, 2010 7:10 am
by Akukomkamu
Terpikirkan oleh kita gak ya...jangan2 quran itu hasil dr nabi arab yg sedang sakau kali ya.

Posted: Mon Nov 05, 2012 8:06 am
by ali5196