Politik Islam: pembunuh terbesar segala jaman

Download Tulisan2 Penting tentang Islam; Website, referensi buku, artikel, latar belakang dll yang menyangkut Islam (Sunni) & Syariah.
Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Politik Islam: pembunuh terbesar segala jaman

Post by ali5196 »

http://www.frontpagemag.com/Articles/Re ... p?ID=26769
Wednesday, April 11, 2007

Studi ttg Islam Politis (Political Islam)
By Jamie Glazov
FrontPageMagazine.com | February 5, 2007

Bill Warner adalah direktur pusat studi Islam Politis (the Center for the Study of Political Islam- CSPI). Tujuan CSPI adalah utk mengajarkan doktrin Islam politis lewat buku2nya dan kini telah menghasilkan sejumlah serial.
http://www.cspipublishing.com/

Image

Wawancara dgn FRONTPAGEMAGAZINE

FP: Mr Warner, ceritakan sedikit ttg CSPI.

Warner: CSPI adalah sekelompok akademis yg membaktikan studi ilmiah mereka terhdp teks2 fondasi Islam — Quran, Sirat Rasulullah (biografi ttg Mohamad) dan Hadis (tradisi Islam). Ada dua area studi Islam; doktrin & sejarah, atau teori dan hasilnya. Kami mempelajari sejarah utk melihat hasil di lapangan dari doktrin tsb.

CSPI nampaknya adalah kelompok pertama yg menggunakan statistic utk mempelajari doktrin tsb. Studi2 ilmiah terhdp Quran sebelumnya hanya mengutamakan studi bahasa Arab.

Prinsip pertama kami adalah bahwa Quran, Sirat & Hadis harus diambil sbg satu keseluruhan. Kami menyebutnya ‘Trilogi Islamik’ utk menekankan kesatuan teks2nya.

Hasil kesimpulan kami yg paling utama adalah bahwa DUALISME adalah fondasi dan kunci utk mengerti Islam. Islam selalu mengandung dua arti, dimulai dgn deklarasi pendiriannya: (1) tiada tuhan selain Allah dan (2) Mohamad adalah rasulNya. Oleh karena itu, Islam adalah Allah (Quran) dan Sunnah (perkataan dan perbuatan Mohamad ditemukan dlm Sirat dan Hadis).

Orang tidak habis2nya membahas : islam agama damai ? Atau ideologi radikal ? Muslim moderat = muslim asli ??

Kunci pertama ttg dualisme dlm Quran, yg sebenarnya terdiri dari dua buku, yaitu Quran dari Mekah (selagi Muhamad belum berkuasa, masa2 dini Muhamad) dan Quran Medinah (setelah Muhamad berkuasa). Utk mengerti logika QUran kita harus melihat jumlah besar kontradiksi yg dikandungnya. Dipermukaan, islam mengatasi dualisme itu dgn melakukan prinsip yg dinamakan “abrogasi”. Ini berarti bahwa ayat2 yg ditulis belakangan membatalkan ayat2 yg lebih dini. Namun karena Quran dianggap pernyataan sempurna Allah, kedua versi Quran itu (baik versi Mekah maupun Medinah) dianggap benar dan sakral. Ayat belakangan dianggap “lebih baik,” namun ayat dini juga tidak dapat dikatakan salah, karena Allah dianggap sempurna. Inilah dasar2 DUALISME. Kedua versi adalah ‘benar.’ Kedua sisi yg kontradiktif ini dianggap benar dlm logika dualisme. Penggunaan ayat2 tsb tergantung keadaan.

Contoh:

(Quran Mekah) [73.10] Dan bersabarlah terhadap apa yang mereka ucapkan dan jauhilah mereka dengan cara yang baik.

Namun dari ayat toleransi diatas itu, kami kini beralih ke ayat paling intoleran; tiba2 sang Pencipta Alam Semesta benci benar dgn kafir:

(Quran Medinah) [8.12] ... Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka.

Logika Barat didasarkan pada hukum kontradiksi—kalau dua hal bertentangan (kontradiksi), maka paling tidak satu mestinya salah. Namun logika Islam adalah DUALISTIK; dua hal bisa saling kontradiksi dan keduanya benar.

Tidak ada sistim dualistis yg bisa diukur oleh satu jawaban. Inilah alasan mengapa argumen ttg mana Islam “yg benar” tidak akan pernah selesai, karena memang tidak ada satu jawaban.

Sistim dualistis hanya bisa diukur dgn STATISTIK.

Contoh, mari kita lihat pertanyaan ini: apa sih sebenarnya jihad ? Perjuangan batin atau perang ?

Nah, mari kita lihat hadis Bukhari, karena ia berulang2 berbicara ttg jihad. Dlm Bukhari, 97% rujukan jihad adalah ttg perang dan 3% ttg perjuangan batin. Jadi, jawaban statistiknya adalah jihad = 97% perang dan 3% = perjuangan batin. Apakah jihad = perang ? Ya—97%. Apakah jihad = perjuangan batin ? Ya—3%.

Jadi, dlm setiap argumen ttg Islam, jawabannya adalah selalu : kedua2nya benar. Kedua sisi dualisme itu betul.

FP: Menurut anda, mengapa Barat begitu tidak tahu menahu ttg sejarah dan doktrin Islam Politis ?

Pertama, mari kita lihat betapa bodohnya kami ttg sejarah Islam Politik. Berapa Kristen yg tahu ttg Islamisasi Turki atau Mesir ? Apa yg terjadi dgn ke Tujuh Gereja Asia (http://en.wikipedia.org/wiki/Seven_churches_of_Asia) yg disebut dlm Surat2 Paulus ?

Seorang agen FBI hanya mendapatkan dua jam pendidikan ttg Islam, dan kebanyakan isinya adalah bagaimana agar jangan membuat sakit hati si imam. Kami sedang berperang di Iraq. Siapa yg memanfaatkan doktrin politik, militer Islam utk merancang strategi ? Mana ada rabbi atau pendeta yg pernah membaca Quran, Sirat atau Hadis ? Gubernur, senator, anggota kongres atau pemimpin militer mana menunjukkan pengetahuan ttg doktrin politik Islam? Silahkan anda mencari kursus di universitas ttg doktrin politik an etika Islam. Paling2 mereka belajar ttg Seni Islam, arkitektur, sastra, Sufisme dan sejarah kejayaan yg sama sekali tidak menyinggung penderitaan kafir2 tidak bersalah. Paling2 para siswa membaca KOMENTAR ttg Quran dan Hadis, tetapi tidak pernah membaca doktrin itu sendiri.

Tanyakan kpd seorang Yahudi ttg sejarah dhimmisasi Yahudi (dhimmi = warga kelas dua dlm negara Islam).

Tahukah orang Eropa bahwa wanita2 Eropa yg dijual sbg budak di Mekah paling mahal harganya ?

Semua orang tahu berapa banyak Yahudi yg dibunuh Hitler, tetapi tolong carikan seorang kafir yg bisa mengatakan berapa orang yg tewas dlm jihad selama 1400 tahun ini.

Islam adalah pembunuh terbesar sepanjang masa, lebih parah dari Kristen, fasisme ataupun Komunisme:

Jihad menghancurkan Timur Tengah dan Afrika yg tadinya KRISTEN.
Kemudian menyusul orang Zoroastria di Persia dan korban jihad
Hindu. Sejarah politik Islam adalah sejarah destruksi Kristen di Timur Tengah, Mesir dan Afrika Utara. Setengah dari dunia Kristen hilang dimakan Islam.

Sebelum Islam, Afrika Utara merupakan Eropa bagian selatan, bagian dari Kerajaan Romawi. Sekitar 60 juta Kristen dibantai selama operasi2 jihadi. Setengah dari kejayaan peradaban Hindu di-anihilasi dan 80 juta Hindu tewas. Pengikut Budha dari Barat adalah orang Yunani yg merupakan keturunan tentara Iskandar Zulkarnaen (Alexander the Great) di apa yg sekarang merupakan Afghanistan. Jihad menghancurkan semua jejak2 Buddhisme disepanjang jalan sutera.

10 juta Buddhis mati. Pencaplokan Buddhisme adalah hasil dari pasifisme. Zoroastrianisme kemudian di-eliminasi dari Persia. Yahudi menjadi dhimmi permanen di kawasan Islam manapun. Di Africa, lebih dari 120 juta Kristen dan animis tewas dlm 1400 tahun jihad.

JADI, kira2 270 juta kafir tewas dlm 1400 thn belakangan ini demi kejayaan Islam Politis.

Inilah Tetesan Air Mata Jihad (Tears of Jihad) yg tidak pernah diajarkan di sekolah.

...

FP: Seberapa jauh perbedaan budaya kami dgn budaya Islam ?

Warner: Istilah “humanitas” tidak memiliki arti dlm Islam. Mereka tidak mengenal humanitas. Yang ada hanyalah DUALITAS ANTARA KAUM BERIMAN DAN KAFIR. Simaklah sendiri pernyataan etika dlm hadis : seorang Muslim tidak boleh bohong, menipu, membunuh atau mencuri dari Muslim lain. Tapi seorang Muslim boleh menipu, membunuh atau mencuri seorang kafir, kalau berguna bagi Islam.

Tidak ada yg namanya pernyataan universal ttg etika dlm Islam. Muslim diperlakukan dgn cara berbeda dari NON-Muslim. Satu2nya pernyataan etika universal Islam adalah bahwa seluruh dunia harus tunduk pada Islam. Setleah Mohamad menjadi nabi, ia tidak pernah memperlakukan kafir sederajad dgn Muslim. Islam tidak mengenal prinsip the Golden Rule.

THE GOLDEN RULE
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... c.php?t=25

Nah, etika dualistik inilah ygmenjadi dasar jihad. Sistim etika Islam menganggap kafir sbg mahluk yg derajadnya dibawah Muslim, dan oleh karena itu tidak sulit utk membunuh, melukai atau menipu sang kafir. The ethical system sets up the unbeliever as less than human and therefore, it is easy to kill, harm or deceive the unbeliever.

Memang ada kalanya kafir sendiri lupa menerapkan prinsip2 the Golden Rule, tetapi dgn Golden Rule itu juga kami akan ditindak. Kelakuan kami tidak sempurna, tapi paling tidak itulah prinsip ideal kami.

Klu Klux Klan misalnya, bisa disebut sbg dualisem simplistic. Anggota KKK membenci semua orang hitam pada setiap saat; hanya ada satu pilihan. Dan mereka paling tidak terus terang dan mereka juga tidak sulit dikenali.

Bedanya dgn dualisme Islam adalah bahwa Islam lebih bersifat menipu dan menawarkan dua cara ttg bgm memperlakukan kafir. Si kafir bisa diperlakukan dgn baik, spt cara petani memperlakukan hewan piaraannya. Jadi Islam bisa sana “manis”, tapi kafir tidak sedikitpun atau tidak pernah sekalipun bisa dianggap sbg “saudara” atau teman. Malah ada sekitar 14 ayat dlm Quran yg jelas2 menyatakan bahwa seorang Muslim tidak pernah akan menjadi kawan seorang kafir. Seorang Muslim bisa saja “bersahabat,” tetapi ia tidak pernah seorang sahabat. Dan begitu seorang Muslim menjadi sahabat sejati seorang NONMuslim, di mata Quran ia bukan lagi Muslim, tetapi orang munafik.

FP : Jadi, adakah yg dinamakan Islam yg NON-politis ?

Warner: Islam non-politis adalah Islam religius. Islam religius adalah apa yg dilakukan seorang Muslim utk menghindari neraka dan pergi ke surga. Muslim harus menjalankan kelima rukun : sahadat, solat, zakat, puasa, haji.

Namun Trilogy Islam sangat jelas ttg doktrinnya. Paling tidak 75% dari Sirat (kehidupan Mohamad) adalah ttg jihad. Sekitar 67% Quran yg ditulis di Mekah adalah ttg kafir, atau politik. Dari Quran di Medinah, 51% didedikasikan kpd kafir. Sekitar 20% hadis Bukhari adalah ttg jihad dan politik. Agama hanya bagian yg paling kecil dari teks fondasi Islam.

Dualitas Islam Politis yg paling tersohor adalah divisi dunia kedalam wawasan kaum beriman atau Darul Islam, dan wawasan kafir atau Darul Harb. Bukan Darul Kafir, tapi darul Harb (harb = perang). Bagian terbesar dari Trilogi Islam menyangkut perlakuan terhdp kafir. Bahkan neraka Islam bersifat politis. Dlm Quran terdpt 146 rujukan kpd neraka. Hanya 6% alasan neraka adalah bagi mereka yg melakukan dosa2 moral spt pembunuhan, pencurian, zinah dsb. Sisanya yg ke 94% ke neraka karena alasan dosa berpikir, yaitu tidak setuju dgn Muhamad, persis spt tindak kejahatan politik. Jadi, neraka Islam adalah sebuah
penjara politik bagi mereka yg berani membuka mulut menentang Islam
.

Mohamad mengajarkan agamanya selama 13 tahun dan hanya mengumpulkan 150 pengikut. Tetapi begitu ia beralih kpd politik dan perang, dlm 10 tahun ia menjadi penguasa pertama jazirah Arab dng melakukan kekerasan setiap sekali dlm 7 minggu selama 9 tahun. Ia sukses bukan sbg pemimpin agama, namun sbg pemimpin politik. Pendeknya, Islam politis adalah ttg bgm memperlakukan kafir.

FP: Bisakah anda menguraikan sedikit ttg sejarah Islam Politis ?

Warner: Sejarah Islam politis dimulai dgn hijrah Mohamad ke Medinah. Sejak titik itu, Islam mendapatkan pengikut lewat sistim pilihan dualistiknya, yi bergabung dgn sebuah agama jaya atau menjadi obyek penindasan politik dan kekerasan. Setelah hijrah ke Medinah, dan undangan halus masuk Islam tidak diterima, Islam menjadi bengis. Sejak itu, lahirlah Jihad.

Setelah kematian Mohamad, Abu Bakr, kalif pertama, menetapkan argumen teologis bagi mereka yg meninggalkan Islam, yi mati oleh pedang. Jihad Umar (kalif kedua) menggebrak dunia kafir. Jihad menghancurkan Timur Tengah dan Afrika Utara yg kedua2nya didominasi Kristen. Korban jihad setelah itu adalah kaum Zoroastria Persia dan kaum Hindu India.

Spt sudah saya jelaskan diatas, sejarah Islam Politis adalah penghancuran Kristen di Timur Tengah, Mesir, Turki dan Afrika Utara. Setengah dari kekuasaan Kristen pupus. Sebelum Islam, Afrika Utara adalah bagian selatan Eropa (bagian dari Kerajaan Romawi). Sekitar 60 juta Kristen dibantai dlm invasi jihad ini.

Setengah kebudayaan megah Hindu di-anihilasi dan 80 juta Hindu tewas.

Orang2 Budha Barat pertama adalah orang Yunani keturunan tentara Alexander the Great (Iskandar Zulkarnaen) dlm apa yg sekarang dinamakan Afghanistan. Jihad menghancurkan Buddhisme disepanjang jalan sutera. Sekitar 10 juta Buddis tewas. Invasi terhdp Buddhisme diakibatkan pasifisme Budhis.

Zoarasterianisme hilang tanpa bekas dari Persia. Dan kaum Yahudi selama berkuasanya Islam menjadi dhimmi2 permanen. Di Afrika sekitar 120 juta Kristen dan animis mati selama 1400 tahun2 jihad. Sekitar 270 juta kafir tewas dlm 1400 tahun kejayaan Islam Politis.



Apa kini isu yg paling memecah dlm politik saat ini ? Iraq. Apa arti Iraq sebenarnya ? Islam Politis.

FP: Bisakah anda rangkum alasan pentingnya bagi kami utk belajar doktrin Islam politis.

Warner: Islam Politik telah meng-anihilasi setiap budaya yg diinvasi atau yg didatanginya (lewat imigrasi). Waktu total anihilasi ini memang bisa memakan waktu berabad2, tetapi sekali Islam hadir, mereka tidak pernah gagal. Budaya negara asli akan hilang dan punah.

Kalau kami ingin survive, kami harus tahu betul doktrin Islam Politis. Doktrinnya sangat jelas bahwa semua bentuk bujukan maupun kekerasan harus digunakan utk menjajah kami. Islam menyatakan diri sbg musuh semua NON-Muslim. Filsuf Cina ttg perang, Sun Tsu, berkata—kenalilah musuhmu. Kami harus kenal doktrin musuh kami atau kami akan di-anihilasi. Persis spt budaya Koptik Mesir atau Zoroastria Iran atau Bizantin Turki.

Islam telah menyatakan kami sbg musuh2 Allah. Kalau kami tidak belajar ttg doktrin politik Islam, nasib kami akan sama persis dgn korban2 pertama Islam—Arab2 politheis Arabia yg tadinya sangat toleran, yg kemudian menjadi kaum WAHABI, budaya yg paling tidak toleran dimuka bumi ini.

FP: Bill Warner, terima kasih.
Last edited by ali5196 on Thu May 03, 2007 12:47 am, edited 7 times in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

MUHAMAD, HITLER, STALIN, apa bedanya ?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 530#152530

A SINA : Islam Politik = FASISME ?

http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 048#158048
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Pembantaian Massal Islami

Post by Adadeh »

Pembantaian Massal Terselubung: Mengapa Humanitas Harus Menang Lawan Islam
by Azam Kamguian
13 May, 2007

Tulisan ini dibacakan pada acara Humanisme dan Islam di Kongres Dunia IHEU tahun 2002

Hal yang akan aku bicarakan adalah Islam; tepatnya Islam masa kini di Iran. Akan kujabarkan beberapa peristiwa pembantaian dalam Islam dan selintas tentang apa yang terjadi dan masih terjadi di Iran. Aku akan bicara tentang mereka yang telah menumbuhkan gerakan2 Islam atau membenarkan Islam. Aku akan mengakhiri dengan penekanan pentingnya bagi humanitas untuk menang lawan Islam dan langkah2 praktis yang harus diambil untuk mencapai hal ini.

Di akhir abad ke-20, manusia menyaksikan holocaus lain – Holocaus Islam, yang mengakibatkan jutaan manusia telah dan terus ditembaki, dipotong-potong dan dirajam sampai mati; orang2 dibantai dan dienyahkan oleh negara2 Islam, gerakan2 politik Islam dan teroris2 Islam di Iran, Sudan, Afghanistan, Aljeria, Mesir, Nigeria, Asia Tengah, dan Amerika Serikat. Jubah, sorban, dan Al-Qur’an terus memakan jiwa manusia. Suara yang menentang atau menuntut kemerdekaan dibungkam di tempat. Penindasan yang dilakukan gerakan2 Islam terutama dilakukan terhadap kebebasan wanita, dengan cara meniadakan hak2 sipil wanita, dengan meniadakan kebebasan menyuarakan pendapat secara umum atau pribadi, dengan memaksakan hukum2 dan tradisi brutal, dan dengan melakukan pembantaian manusia, dari yang masih kecil sampai yang sudah tua.

Pada dasarnya, Islam adalah kepercayaan dan aturan militer yang berlawanan dengan kemakmuran, kebahagiaan, kebebasan manusia, persamaan hak antar manusia, dan pengembangan pengetahuan. Islam dan kehidupan manusia sepenuhnya merupakan dua konsep yang bertentangan, berlawanan satu sama lain. Diartikan dengan cara apa saja, Islam akan tetap saja bertentangan dengan sekularisme, modernisme, egalitarianisme dan hak2 azasi wanita. Politik Islam adalah gerakan politik yang bertentangan dengan gerakan2 sekuler dan progresif (maju) demi kemerdekaan, dan bertentangan dengan kemajuan budaya dan intelektual. Kekerasan dan penindasan harkat manusia tercantum dalam pernyataan2 kelompok2 politik Islam. Di mana Republik Islam berdiri di situ terjadi kekerasan brutal.

Setelah kekuasaan politik Islam berkuasa di Iran, mereka lalu mendirikan Republik Islam, dan mempengaruhi negara2 Timur Tengah lainnya. Di Iran, kekuatan politik Iran mulai terbentuk dan lalu jadi pemerintahan dan lalu berubah menjadi kekuatan berpengaruh di daerah itu. Di bawah hukum negara Islam, terjadi berbagai kekerasan di Iran yang berdasarkan hukum Islam. Di mana Republik Islam berdiri, di situ terjadi kekerasan brutal. Fakta menunjukkan bahwa orang2 dipaksa tunduk di bawah hukum yang dipercayai datang dari Tuhan atau nabi, dan ini sendiri sudah merupakan tindakan kekerasan. Jika orang menolak taat akan hukum itu, mereka dihukum dan ditindas. Islam menawarkan bentuk kekerasan yang paling buruk dan keji. Iran adalah contoh paling jelas apa yang bisa dilakukan Islam terhadap manusia. Aku akan mencoba menyampaikan pada kalian secara singkat periode penuh kekerasan, penindasan dan penderitaan – banjir darah yang dilakukan oleh kekuasaan Islam.

Aku hidup di Iran mengalami ribuan hari di mana Islam mengucurkan darah. Sejak tahun 1979, ratusan ribu pria, wanita dan anak2 telah dibantai demi nama Allah. Aku hidup menjalani hari2 itu ketika aku, bersama dengan ribuan pria dan wanita di seluruh negara, menyaksikan nama2 kekasih kami, suami2, istri2, kawan2, putri2, putra2, kerabat2 kerja, dan murid2 kami dicantumkan dalam pengumuman harian di surat kabar sebagai orang2 yang dihukum mati. Inilah hari2 di mana prajurit2 Allah menyerang berbagai perpustakaan dan pabrik2 percetakan dan membakar semua buku2. Inilah haris2 di mana para tentara menyerang universitas2, membunuhi mahasiswa2 di seluruh negara. Minggu2 dan bulan2 yang penuh penyerangan berdarah terhadap para buruh yang berani mogok atau melakukan demonstrasi. Tahun2 yang penuhi pembunuhan terhadap para penentang rezim Islam Iran di dalam dan luar negeri. Tahun2 penuh penindasan dan pembunuhan brutal atas para atheis, pemikir, sosialis, ketua2 dan aktivis2 persatuan pekerja, penganut Marxis, Baha’I, wanita2 yang tidak mau pakai jilbab dan tidak mau tunduk di bawah hukum pemisahan seksual, dan banyak lainnya yang tidak termasuk golongan manapun, tapi ditangkap di jalanan dan dihukum mati hanya gara2 tidak berpenampilan Islami. Selain ratusan ribu yang dibunuh di Iran, perlu juga ditambah jutaan yang mati di Aljeria, Sudan, Afghanistan, Pakistan dan lain2. Ini merupakan holokaus diam2 di mana dunia beradab tidak melakukan tindakan apapun.

Aku, beserta ribuan tawanan politik lainnya, disiksa atas perintah wakil Allah dan Sharia. Selama disiksa, ayat2 Al-Qur’an disiarkan kepada para kafir di ruang2 siksa. Suara pembacaan ayat2 Qur’an bercampur dengan jeritan2 kesakitan kami yang dipecuti dan disiksa dengan berbagai cara. Mereka memperkosa tawanan2 politik wanita demi kepentingan Allah dan demi harapan hadiah darinya. Mereka sembahyang dulu sebelum memperkosa. Ribuan ditembak mati oleh regu penembak mati ketika ayat2 Qur’an dilafalkan. Para tawanan terbangun setiap hari saat subuh ketika peluru2 ditembakkan membunuh kawan2 dan rekan2 sepenjara mereka. Dari jumlah tembakan kau bisa menduga berapa yang mati hari itu. Mesin pembunuh tidak pernah berhenti setiap menit. Para ayah, ibu, suami dan istri menerima baju penuh darah buah hati mereka dan harus bayar biaya peluru. Mereka menciptakan Auschwitz Islam. Banyak orang2 yang penuh kasih sayang dan berpikiran maju dibunuhi. Tingkat kengerian sukar dibayangkan. Sejak saat itu, kasih, kebahagiaan, senyum, dan berbagai interaksi kebebasan manusia dilarang. Islam mengambil alih semuanya. Inilah yang terjadi pada generasiku. Tapi tidak hanya terbatas pada generasiku, karena generasi orang tuaku pun menghadapi ancaman berdarah pula, dan demikian pula generasi berikutnya. Di tahun2 ini, jutaan anak2 dicuci otaknya dan dimanipulasi. Tindakan kriminal yang dilakukan Republik Islam Iran dan politik Islam sebanding dengan tindakan kriminal yang dilakukan oleh Fasisme di tahun 1930-an dan awal 1940-an, dan seperti pembantaian manusia di Rwanda dan Indonesia.

Meskipun begitu, kejadian ini luput dari pengamatan manusia di seluruh dunia. Jika manusia tahu akan terjadinya Holokaus ini, maka mereka pasti menangis. Jika rezim penindas seperti ini jatuh, maka dunia akhirnya akan mengetahui kebenaran: para korban akan bicara, ruang2 dan penjara siksa akan diungkapkan, para penyiksa akan mengaku perbuatannya, penindas dan hakim2 Islam akan mengaku apa yang mereka perbuat di balik dinding2 penjara. Maka orang2 seluruh dunia akan melihat betapa menjijikannya Islam itu. Mereka akhirnya akan menemukan kenyataan dari gerakan yang berlandaskan Islam dan yang ditutup-tutupi oleh media Barat.

Kejadian 11 September mengungkapkan beberapa realitas yang terjadi pada orang2 yang hidup di bawah tekanan teror Islam terus-menerus. Dunia jadi tahu tragedi yang dialami para wanita yang hidup di bawah pemerintahan Taliban. Ini mengungkapkan sebagian akan Islam. Inilah bukti Islam yang sebenarnya.

Ketika aku datang ke negeri Barat di awal 1990-an, aku bertemu dengan masyarakat yang kebanyakan orang2 yang terpelajar, media yang bebas, dunia akademis, para feminis, yang menghormati budaya2 dan agama2 orang lain. Mereka mencoba membenarkan Islam dengan mengelompokkan Muslim moderat dan Muslim fundamentalis, Muslim progresif dan Muslim reaksioner, Medina dan Mekah, umum dan pribadi, jahat dan baik. Bagi orang seperti diriku yang merupakan korban langsung Holokaus Islam, pandangan ini sangatlah menyesakkan dada dan aku harus mengungkapkan berbagai kenyataan yang tak kunjung habisnya untuk menepis pembenaran terhadap teror Islam, terhadap penindasan, dan penderitaan yang dilakukan Islam terhadap korbannya. Sama halnya dengan pembantaian Islami, para apologis Islam mencoba mengalihkan kebencian orang pada Islam dan gerakan Islam pada kelompok fundamentalis Islam saja. Mereka mencoba mengurangi perlawanan terhadap Islam hanya pada fundamentalis Islam saja. Mereka terus-menerus menyampaikan bahwa yang patut kita benci hanyalah para fundamentalis saja, sebab mereka bukanlah Islam yang ‘benar’, bukan Islam yang ‘sejati’. Mereka berjanji untuk ‘mengubah Islam’ dan melakukan pemahaman yang positif akan ayat2 Qur’an tentang kedudukan wanita. Mereka memunculkan gagasan feminisme Islami dan mencoba menempelkan topeng wajah manusiawi pada wajah monster Islam terhadap wanita. Mereka mengatakan bahwa hak2 kebebasan berpendapat, persamaan hak wanita dan pria, paham2 politik sekuler juga terdapat dalam negara2 Ketiga. Bukankah hal yang memalukan jika kita harus berdebat akan hal ini? Kebenaran haruslah diungkapkan. Kita tidak boleh membiarkan para apologis Islam bermain-main dengan nyawa manusia lagi. Kita harus mengatakan dengan jelas dan suara keras apakah Islam itu. Yang kami saksikan adalah realitas kekuasaan Islam. Pihak liberal Barat dan para intelektual sayap kiri merasa berdosa dengan sejarah penjajahan oleh pihak Barat dan berusaha bersikap lunak terhadap negara2 ketiga karena rasa bersalah itu.

Mereka (liberal dan sayap kiri Barat) menganggap 'Negara2 Ketiga' pada umumnya memang suka hidup di bawah hukum busuk Islam dan merasa bahagia hidup tanpa prestasi apapun di abad ke 21 ini. Menurut mereka, para wanita dunia ketiga memang suka dipisah dari para pria, dan benci hak2 manusia dan kebebasan individual. Menurut mereka (liberal dan sayap kiri Barat), masyarakat dunia ketiga mendukung gerakan2 dan Pemerintah Islam. Ini jelas merupakan pandangan yang sangat ngawur dari kenyataan. Ini pandangan kolonialisme terbalik. Dalam pandangan mereka yang seperti ini, masyarakat dunia ketiga yang berjuang ditegakannya hak2 manusia, sekularisme dan perlawanan terhadap politik Islam tidak ada sama sekali. Mentalitas yang mementingkan diri sendiri yang beredar di sekitar rasa bersalah para intelektual Barat ini sungguh mencengangkan. Hak2 azasi manusia, persamaan hak wanita dan pria, dan negara sekuler juga merupakan hak bagi masyarakat 'Dunia Ketiga'. Sungguh memalukan bahwa kita harus berdebat akan hal ini.

Jauh berbeda dengan pendapat para liberal dan sayap kiri Barat, saat ini sedang terjadi perang yang telah berlangsung selama 20 tahun antara gerakan2 progresif di Timur Tengah dan di dunia Barat dalam melawan politik Islam. Catatan harian perjuangan orang2 dan kelompok anti-Islam di negara2 Islam, dan berita2 harian tentang kaum muda dan wanita di Iran, menunjukkan fakta apa yang diinginkan masyarakat 'Dunia Ketiga'. Sejak 1979, masyarakat Iran telah sangat berubah secara dramatis. Gerakan sekularisme dan atheisme, bagi gagasan dan budaya modern, bagi kebebasan pribadi, bagi kemerdekaan kaum wanita dan masyarakat telah berkembang luas dan dalam. Terjadi kemuakan menyeluruh akan agama dan keprimitifan budaya kaum penguasa.

Sekularisme harus dibela dalam negara2 Islam. Patokan kemanusiaan universal (seluruh dunia) dan hak2 azasi manusia harus ditegakkan. Setelah pengalaman di Iran, Afghanistan, Sudan dan Aljeria, sekularisme tidak hanya bisa diwujudkan, tapi merupakan kebutuhan yang penting dan mendesak dan tuntutan masyarakat di negara itu. Sekularisme harus memisahkan secara mutlak dan menyeluruh antara agama dan negara; kebebasan beragama dan atheisme, agama dan pendidikan; hukum yang bebas dari aturan agama, dan agama adalah pilihan dan urusan pribadi setiap manusia. Kesadaran akan pentingnya hal ini harus diwujudkan untuk melawan kekuasaan pemerintah agama. Semua aliran agama harus ditetapkan secara sah oleh hukum sebagai urusan pribadi saja, dan bukan jadi alat kekuasaan negara. Untuk mewujudkan hal ini, kita butuh persatuan kekuatan yang besar. Meskipun terdapat perjuangan keras dari kelompok anti-Islam di Timur Tengah dan dunia Barat di dekade terakhir, tidak banyak terdengar laporan tentang kebrutalan politik Islam dan tidak banyak reaksi dari dunia barat, media barat, dan apologis Islam. Tapi kekuatan perlawanan anti-Islam di 'Duniga Ketiga' bagaikan raksasa tidur yang dapat mengubah keadaan sepenuhnya. Jika raksasa ini bangun, maka saat ini dunia akan melihat perubahan positif dan perwujudan keadaan ideal yang telah dilupakan sejak akhir abad 20. Humanitas (kemanusiaan) harus bangkit dan membela dirinya sendiri melawan kebrutalan Islam.

Lapisan humanitas beradab membentuk kekuatan besar yang, sayangnya, sampai sekarang masih terus diberangus. Meskipun demikian, humanitas akan bangkit. Bagi kepentingan masa depan kaum manusia, humanitas harus bangkit. Jika memang masa depan itu ada, maka masa depan adalah bentuk gabungan dari politik aktif, progresif dan cinta kemerdekaan di seluruh lapisan masyarakat. Kalau ini tidak terjadi, maka masyarakat akan tetap hidup dalam terorisme dan barbarisme. Aku akhiri pidatoku dengan harapan bahwa tahun2 mendatang di abad ke 21, kita akan menyaksikan kemenangan humanitas dan manusia atas Islam. Semua manusia yang cinta kemerdekaan dan semua kekuatan sekuler di seluruh dunia harus bekerja sama untuk melawan kekuatan politik Islam; untuk memajukan sekulerisme, egalitarianisme, dan kemerdekaan di dalam masyarakat yang ditekan Islam.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

PERBATASAN BERDARAH ISLAM-Samuel Huntington
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... highlight=
Ratio kekuatan (militer) rata2 negara2 Muslim adalah 2 kali dari negara2 Kristen. (Tabel 10.3). “Jelas”, James Payne menyimpulkan, “ ada koneksi antara Islam dan militerisme.”

20 dari 31 konflik = 65 persen dari jumlah konflik melibatkan muslim, sementara muslim hanya mewakili 20 persen jumlah penduduk dunia. Pun jika unsur keterlibatan muslim dari 5 konflik diatas diragukan, muslim tetap bertanggung jawab atas lebih dari separuh jumlah konflik dunia.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Nonton video yuk!

http://vimeo.com/52810122
User avatar
keeamad
Posts: 6954
Joined: Tue Aug 23, 2011 4:06 pm

Re: Politik Islam: pembunuh terbesar segala jaman

Post by keeamad »

Berapakah jumlah pembunuhan sesama umat muslim selama 1400 tahun ... ?
iqbalbgskr
Posts: 3
Joined: Mon Aug 05, 2013 7:47 am

Re: Politik Islam: pembunuh terbesar segala jaman

Post by iqbalbgskr »

ok disini gw gabung
alasan gw gabung:
-menerima hujan cacian kepada islam
-menampung semua uneg-uneg terhadap islam
-mengumpulkan informasi yang kalian bilang islam itu salah
-membenarkan argument/statement tentang islam (optional)

gw bukan orang yang suka menghina tanpa alasan dan kepala gw penuh dengan es batu jadi gw bisa ngendaliin yang namanya emosi..
jadi kalo ada yang mau caci maki tanpa dihujat balik seperti "oknum" islam lainnya, silahkan hujat tentang islam kepada saya..

thx
engineno9

Re: Politik Islam: pembunuh terbesar segala jaman

Post by engineno9 »

iqbalbgskr wrote:ok disini gw gabung
alasan gw gabung:
-menerima hujan cacian kepada islam
-menampung semua uneg-uneg terhadap islam
-mengumpulkan informasi yang kalian bilang islam itu salah
-membenarkan argument/statement tentang islam (optional)

gw bukan orang yang suka menghina tanpa alasan dan kepala gw penuh dengan es batu jadi gw bisa ngendaliin yang namanya emosi..
jadi kalo ada yang mau caci maki tanpa dihujat balik seperti "oknum" islam lainnya, silahkan hujat tentang islam kepada saya..

thx
baca tong ini RC bukan ruang debat pindah noh salah kamar kalau maau debat, mangkenye tong jalan2 dulu dimari,
biar tahu mana ruang debat mana tidak, asal labrak aja lu tong, sama kayak nabi junjungan elo, mati atau bayar pajak.
Post Reply