Konstantinopel Menyelamatkan Peradaban Barat dari Islam

Sejarah pedang jihad di Timur Tengah, Afrika, Eropa & Asia.
Post Reply
israel hu akbar
Posts: 220
Joined: Thu Jan 24, 2008 11:30 pm

Konstantinopel Menyelamatkan Peradaban Barat dari Islam

Post by israel hu akbar »

Raymond Ibrahim : Hari ini Dalam Sejarah, Konstantinopel Menyelamatkan Peradaban Barat dari Islam
(Today in History, Constantinople saves Western Civilization from Islam)
15 Agustus 2008
http://jihadwatch.org/archives/022228.php

Image
Senjata Bizantin, 'Greek Fire,' yg menghabiskan kapal2 Muslim

Mengingat media Islam gemar membangkit-bangkit sejarah lama, mengingatkan Muslim akan “pembantaian” yang dilakukan kaum yg sangat mereka benci, kaum Salibi/Crusaders, atas masyarakat Muslim – baik di jaman dulu maupun masa kini— maka logis pula kalau kita, masy Barat, juga mengingat masa sejarah itu. Hari ini (pd thn 718M) diperingati sbg hari umat Kristen memenangkan “pertempuran akbar” tersebut saat menghadapi Islam—salah satu hal utama bagi tetap berdirinya peradaban Barat sampai sekarang.

Pada tahun 715M, Suleiman, tampil sebagai Kalif. Ia menahbiskan diri sebagai Muslim yang akan menggenapi ramalan Mohammad, bahwa Konstantinopel akan menjadi milik Umat Islam. Setelah dua tahun melakukan konsolidasi Massa dan memperkuat Armada Laut-nya, dia siap mengerahkan Kalifatnya dengan kekuatan penuh; sejarawan mencatat bahwa 120 ribu infantri dan kavaleri, 80 ribu pelaut dikerahkan untuk merebut Konstantinopel. Sebagai pernyataan “rahmatnya” dalam perang dan menunjukkan kesungguhannya, ia menunjuk saudaranya, Maslamah, sebagai Panglima pasukan daratnya.

Saat berkonvoi menuju “no man`s land” yang akan menjadi ajang pertempuran yang terletak antara Byzantine dan Umayyad, yg sering didatangi beberapa suku-suku Turki (saat itu Mushrikin), Muslim menunggui mereka sampai menjelang senja, lalu berteriak “ALLAHU AKBAR!”, menyerang dan membantai mereka semua. Menurut Al-Tabari , “Para penghuni kota diteror dengan cara-cara yang belum pernah mereka alami sebelumnya. Apa yang mereka lihat hanyalah para Muslim yg berteriak 'Allahu Akbar!' Allah menanam teror dihati mereka. Kaum lelaki disalib sampai sepanjang 24 kilometer. (Al-Tabari menegaskan tindakan mereka, dan berhasil, sesuai Quran Surat 3:151, “Akan Kami masukkan ke dalam hati orang-orang kafir rasa takut, disebabkan mereka mempersekutukan Allah dengan sesuatu yang Allah sendiri tidak menurunkan keterangan tentang itu. Tempat kembali mereka ialah neraka; dan itulah seburuk-buruk tempat tinggal orang-orang yang dzalim.)

Secara berkesinambungan, armada Muslim berlayar menuju Selat Bosporus. Beruntung bagi Konstantinopel, Paus Leo III datang dengan bala bantuan dan berkat strateginya Muslim dapat dipukul mundur (Tabari menghubungkannya dengan strategi Leo, yang selalu mengakali Maslamah, yg membuat Maslamah dianggap sbg “permainan ****, laiknya wanita”)

Dan singkatnya, kapal2 perang Byzantine yang diperlengkapi senjata
baru yg dikenal dengan nama “Fire Water” atau “Greek Fire”, menurut Theophanes, menghanguskan hampir semua Armada Muslim.

Setelah kemenangan Kristen ini, Byzantine tinggal di kota benteng selama musim dingin dan membiarkan hawa dingin menyerang Maslamah dan pasukan daratnya. Menurut sejarawan, musim dingin kala itu adalah yang terburuk; ribuan Muslim terbunuh karena kelaparan dan wabah penyakit. Kata Theophanes, “Ada yg mengatakan bahwa mereka menaruh mayat dan tinja mereka sendiri dalam panci2, lalu memakannya. Wabah penyakit menyerang dan menghabisi mereka, dimana tak terhitung jumlahnya.”

Kalif baru, Umar II ('Sang Ambisius,' Suleiman mati karena “salah makan”; ia makan 2 keranjang telur dan buah ara, diikuti gula dan sumsum sebagai kudapan) tampil sbg pemimpin. Setelah banyak Muslim mati di garis depan (ditimpa salju selama 100 hari), Umar akhirnya mengirim bala bantuan dan perbekalan. Lalu saat datangnya musim semi, Muslim berupaya sekali lagi. Sejarah mencatat kira-kira 800 kapal dikirim dari Alexandria dan Afrika Utara ke Selat Bosporus, kali ini diperlengkapi tameng untuk mengatasi ‘Greek Fire”. Maslamah juga melakukan pengepungan baru.

Bala bantuan bagi Konstantinopel datang dari pihak yang tak disangka—Awak kapal asal Mesir dari kapal-kapal Muslim asal Alexandria. Sepanjang malam mereka lari ke Konstantinopel, membakar semangat Kaisar Kristen. Mengapa?? Karena mereka sebenarnya masih Kristen—Koptik—ini berlawanan dgn bualan para pembela Muslim bahwa kaum Koptik mendukung invasi Muslim terhdp Konstantinopel. Theophanes berkisah, saat pembelotan kaum Koptik ini, lautan serasa terbuat dari kayu & mengambil kesempatan dari keadaan ini, Leo mengerahkan kembali kapal2 api-nya. Karena kekurangan pasukan akibat pembelotan kaum Koptik, maka pihak Muslim pun kocar-kacir.

Akhirnya, selain diplomasi Leo yang berhasil membakar semangat kaum Bulgar yang hobby perang, ia mampu mengatur orang-orang Turki ini untuk menyerang pasukan Maslamah yang keletihan—menurut sejarah, penyerangan tsb mengakibatkan 22 ribu Muslim terbunuh. Maka pada 15 Agustus 718, pengepungan selesai dan pasukan Muslim yang telah patah arang kembali ke Darul Islam.

Meski para sejarawan lebih menyanjung perang pada tahun 732, dimana Charles the Hammer memukul mundur pasukan Muslim, sebagai salah satu kemenangan penentuan bagi peradaban Barat, kenyataannya, kemenangan Byzantine atas Muslim lebih penting: perang tsb didukung sepenuhnya oleh Kalifat dan dengan pasukan dalam jumlah lebih besar.

Jikalau Muslim menang, dan Byzantium adalah benteng Eropa disisi timur, maka takkan ada penghalang bagi Muslim untuk menjadikan seluruh Eropa menjadi bagian Darul Islam.
Moderator 3
Posts: 516
Joined: Tue Sep 13, 2005 8:53 pm

Post by Moderator 3 »

Tolong post ini digabungkan pada :

Bagian 3 : Jihad vs Bizantin/Turki/Yunani 634-abad 20**
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=2673
Post Reply