Bagian 5 : Jihad vs Afrika Utara 680M

TTG Nihavend-Sherbanu, lihat :
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=2671
http://www.historyofjihad.org/africa.html
Jihad vs Afrika Utara – Serangan Arab terhdp Bangsa Berber Algeria, Tunisia, dan Maroko
Bangsa Berber adalah bangsa asli Afrika Utara, sebelah barat Mesir. Mereka terdiri dari berbagai suku tetapi berhasil mempertahankan kebudayaan mereka, bahasa Hamitik mereka dan kekuatan militer melawan upaya penjajahan berturut2 terhdp tanah air mereka. Afrika Utara pernah dijajah kaum ‘Phoenicia’ (yg kemudian menjadi Carthaginia), disusul dgn Kerajaan Romawi, bangsa Vandal/Perusak (salah satu suku Jerman yg menghancurkan Kerajaan Romawi), Bizantin dan akhirnya Arab. Suku2 asing lainnya, Yunani dan Yahudi juga pernah menguasai bagian2 Afrika.
Abad 7, bangsa Berber dijajah Bizantin. Kota kuno Carthage adalah ibukota Bizantin di Afrika. Ada Berber yg Kristen (dgn unsur2 berhala), ada yg Yunani, dan ada yg masih memeluk agama nenek moyang mereka, polytheisme. Sebelum akhir abad ke 7 itu, tragedy menimpa bagian dunia tsb. Kaum Bizantin dikalahkan dan didepak dari Afrika oleh arus tentara Arab yg tumpah dari jazirah Arab dan membumi-ratakan apapun yg mereka lewati. Invasi Arab terhdp Mesir yg dimulai th 639 juga meluas ke Libya pd th 642 dan th 643, gerombolan2 Arab mulai mencabik-cabik tanah Berber. Mereka yg pernah beradu pedang dng bangsa Vandal Visigoth, Romawi, Yunani, menghadapi musuh yang jauh lebih tinggi derajad kebiadabannya, hala yg belum pernah dialami kaum Berber. Karena penyerahan diri pada penjajah ini bukan hanya menuntut penyerahan wilayah, tetapi juga agama, bahasa dan identitas.
Setelah kematian si bandot Mohamad pd th 632, Muslim hanya menguasai wilayah Arab. 10 tahun kemudian mereka mencaplok Syria (635-636), Palestina (638-640), dan Mesir (639-642) dari Bizantin dan lalu Iraq (635-637) dan kemudian Persia (637-642).
Kemanapun mereka datang, disitulah mereka memaksakan penduduk asli utk menjadi Muslim dan berbahasa Arab. Orang2 yg diganti agamanya lupa total akal bahasa dan identitas mereka dan mulai menganggap diri Arab. Ini terjadi dgn Palestina (kini Israel), Syria, Levant (kini Jordan), Mesir, Libya, Algeria, Tunisia, Maroko dan sebagian Sudan dan Somalia. Hanya di Persia, terlepas dari tekanan brutal Arab selama 300 tahun, bangsa asli mampu menghidupkan kembali bahasa pra-Islam. Tetapi dimanapun di Timur Tengah, Arabisasi meresap secara total.
Th 680-an, Arab bergerak lewat Afrika Utara ke Laut Atlantik. Menurut legenda, saat jendral Jihadi, jendral Oqba ibn Nafi, mencapai Maroko dan berkuda ke laut, ia memukuli air dng pedangnya karena frustrasi tidak ada lagi tanah yg bisa dijajah.
Th 683, Oqba dikalahkan dan dibunuh Berber. Terhentilah penjajahan Arab selama satu dekade, tapi th 698 Muslim akhirnya mencaplok Carthage, mendepak kaum Kristen Bizantin dari Afrika utk selama2nya. Kini, penjajah baru ini menghadapi musuh mereka yg paling keras dan paling akhir – kaum Berber.
KAHINA – Ratu berani kaum Berber menghalang2i Arab selama 20 tahun !
Pada saat agresi Arab, Berber diperintah oleh Ratu keturunan Yahudi. Namanya Kahina (atau Cahina). Kahina juga dikenal dgn nama Dahiyah, Dahia, atau Dhabba (Women in World History, v.8, p. 414.) Jabatan Kahina berarti nabi perempuan. Encyclopedia Judaica (v. 10, p. 686) mengatkaan bahwa istilahnya berasal dari kata Arab "Kahin" ("soothsayer") sementara ada juga yg mengatakan bahwa "Kahina" berasal dari nama Yahudi "Cohen".
Encyclopedia Judaica mengatakan bahwa penulis Arab, khususnya sejarawan abad 14, Ibn-Khaldun, mengatakan bahwa Kahina dan sukunya, suku Jerawa dari pegunungan Aures di Algeria Timur dan Tunisia, adalah Yahudi. Charles-AndrĂ© Julien, dlm bukunya, History of North Africa, percaya perlawanan Kahina terhdp Arabs "timbul karnea patriotisme Berber dan Yahudi. … Ada juga yg mengatakan ia bukan Yahudi. Sejarah ttg Kahina sampai sekarang kontroversial."
Yg diketahui adalah : begitu jendral Arab, Hassan ibn al Numan, merebut Carthage dari Bizantin, pasukan Kahina mengalahkannya. Hassan mundur dan Kahina meraih kembali Carthage dan menguasai sebagian besar Africa Utara.
Menurut Ibn-Khaldun, saat ia menanti serangan arab berikutnya, Kahina menjalankan kebijakan yg brutal dan menghancurkan. Ia menyatakan bahwa Arab ingin menjajah Afrika Utara hanya karena kekayaannya. Ia memerintahkan Berber yg masih bangsa nomadic utk menghancurkan kota2, perkebunan dan peternakan kaum Berber yg bukan nomad, guna menjadikan Africka Utara padang pasir.
Kahina salah perkiraan : Arab ingin merebut Afrika Utara bukan karena kekayaannya tetapi karena tujuan menyebar Darul Islam dank arena Afrika Utara adalah jalan tembusan ke Spanyol dan Eropa. Dan menurut Ibn-Khaldun, kebijakan menghancurkan kota2 ini mengakibatkan hilangnya dukungan bagi Kahina dari kaum Berber yg menetap di kota2.
Th 702, Hassan menyerang kembali wilayah Berber dan mengalahkan Kahina. Tidak jelas apakah Kahina tewas di medan perang atau ditahan dan di-eksekusi.
Perlawanan Berber terhdp Islam
Cerita2 perlawanan Berber terhdp Islam dimulai setelah kemenangan Arab terhdp Bizantin dan perebutan Carthage. Bizantin diusir tetapi Arabs belum menjadi penguasa negeri itu. Di provinsi2 bagian pedalaman, Berber megnadakan perlawanan sporadic terhd agama dan kekuatan Arab.
Gang2 Arab yg sudah veteran tidak cukup utk menaklukkan Africa. Setelah serangan2 balasan Berber, penjajahan Arab selama bertahun2 hilang dalam satu hari dan pemimpin2 Arab yg kewalahan dgn serangan Berber berkali2 harus mundur ke Mesir dan meminta bantuan kalif Bagdad.
Baru dibawah pengganti Hassan, Musa, mereka dapat dikalahkan. Pemberontak Berber yg dijadikan tawanan adalah 300.000 ; termasuk 60.000 dijual sbg budak utk meningkatkan keuangan sang kalif. 30.000 dari mereka dipaksa masuk Islam dan menjadi bagian tentara Muslim.
Islamisasi-pun dimulai. Tetapi terlepas dari upaya merusak agama dan budaya Berber itu, kaum Berber masih mempertahankan bahasa asli mereka. (Gibbon, v. 2, p. 279-280)
Perang sipil Aljazair sebenarnya adalah perang Berber vs Arab
Kaum Berber masih mayoritas di Afrika Utara dan sering bentrok dgn penguasa. Artikel Associated Press tgl 1 Juni, 2002 ("Partai PM Aljazair menang pemilu") melaporkan bahwa Berber berjumlah 1/3 dari total penduduk Aljazair dan kira2 60 orang tewas dalam huru hara antara Berber dan polisi di kawasan Kabyle th 2001 dan 2002.
Kebanyakan Yahudi Afrika Utara mengungsi ke Isarel, dan membentuk mayoritas angkatan bersenjata Israel. Orang Timur Tengah memiliki daya ingat kuat. Mungkin, orang2 Israel dari Afrika Utara menganggap kemenangan Israel terhdp Arab sbg karma Arab terhdp penjajahan kaum Berber dan kematian permaisuri mereka, Kahina.//
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=2671
http://www.historyofjihad.org/africa.html
Jihad vs Afrika Utara – Serangan Arab terhdp Bangsa Berber Algeria, Tunisia, dan Maroko
Bangsa Berber adalah bangsa asli Afrika Utara, sebelah barat Mesir. Mereka terdiri dari berbagai suku tetapi berhasil mempertahankan kebudayaan mereka, bahasa Hamitik mereka dan kekuatan militer melawan upaya penjajahan berturut2 terhdp tanah air mereka. Afrika Utara pernah dijajah kaum ‘Phoenicia’ (yg kemudian menjadi Carthaginia), disusul dgn Kerajaan Romawi, bangsa Vandal/Perusak (salah satu suku Jerman yg menghancurkan Kerajaan Romawi), Bizantin dan akhirnya Arab. Suku2 asing lainnya, Yunani dan Yahudi juga pernah menguasai bagian2 Afrika.
Abad 7, bangsa Berber dijajah Bizantin. Kota kuno Carthage adalah ibukota Bizantin di Afrika. Ada Berber yg Kristen (dgn unsur2 berhala), ada yg Yunani, dan ada yg masih memeluk agama nenek moyang mereka, polytheisme. Sebelum akhir abad ke 7 itu, tragedy menimpa bagian dunia tsb. Kaum Bizantin dikalahkan dan didepak dari Afrika oleh arus tentara Arab yg tumpah dari jazirah Arab dan membumi-ratakan apapun yg mereka lewati. Invasi Arab terhdp Mesir yg dimulai th 639 juga meluas ke Libya pd th 642 dan th 643, gerombolan2 Arab mulai mencabik-cabik tanah Berber. Mereka yg pernah beradu pedang dng bangsa Vandal Visigoth, Romawi, Yunani, menghadapi musuh yang jauh lebih tinggi derajad kebiadabannya, hala yg belum pernah dialami kaum Berber. Karena penyerahan diri pada penjajah ini bukan hanya menuntut penyerahan wilayah, tetapi juga agama, bahasa dan identitas.
Setelah kematian si bandot Mohamad pd th 632, Muslim hanya menguasai wilayah Arab. 10 tahun kemudian mereka mencaplok Syria (635-636), Palestina (638-640), dan Mesir (639-642) dari Bizantin dan lalu Iraq (635-637) dan kemudian Persia (637-642).
Kemanapun mereka datang, disitulah mereka memaksakan penduduk asli utk menjadi Muslim dan berbahasa Arab. Orang2 yg diganti agamanya lupa total akal bahasa dan identitas mereka dan mulai menganggap diri Arab. Ini terjadi dgn Palestina (kini Israel), Syria, Levant (kini Jordan), Mesir, Libya, Algeria, Tunisia, Maroko dan sebagian Sudan dan Somalia. Hanya di Persia, terlepas dari tekanan brutal Arab selama 300 tahun, bangsa asli mampu menghidupkan kembali bahasa pra-Islam. Tetapi dimanapun di Timur Tengah, Arabisasi meresap secara total.
Th 680-an, Arab bergerak lewat Afrika Utara ke Laut Atlantik. Menurut legenda, saat jendral Jihadi, jendral Oqba ibn Nafi, mencapai Maroko dan berkuda ke laut, ia memukuli air dng pedangnya karena frustrasi tidak ada lagi tanah yg bisa dijajah.
Th 683, Oqba dikalahkan dan dibunuh Berber. Terhentilah penjajahan Arab selama satu dekade, tapi th 698 Muslim akhirnya mencaplok Carthage, mendepak kaum Kristen Bizantin dari Afrika utk selama2nya. Kini, penjajah baru ini menghadapi musuh mereka yg paling keras dan paling akhir – kaum Berber.
KAHINA – Ratu berani kaum Berber menghalang2i Arab selama 20 tahun !
Pada saat agresi Arab, Berber diperintah oleh Ratu keturunan Yahudi. Namanya Kahina (atau Cahina). Kahina juga dikenal dgn nama Dahiyah, Dahia, atau Dhabba (Women in World History, v.8, p. 414.) Jabatan Kahina berarti nabi perempuan. Encyclopedia Judaica (v. 10, p. 686) mengatkaan bahwa istilahnya berasal dari kata Arab "Kahin" ("soothsayer") sementara ada juga yg mengatakan bahwa "Kahina" berasal dari nama Yahudi "Cohen".
Encyclopedia Judaica mengatakan bahwa penulis Arab, khususnya sejarawan abad 14, Ibn-Khaldun, mengatakan bahwa Kahina dan sukunya, suku Jerawa dari pegunungan Aures di Algeria Timur dan Tunisia, adalah Yahudi. Charles-AndrĂ© Julien, dlm bukunya, History of North Africa, percaya perlawanan Kahina terhdp Arabs "timbul karnea patriotisme Berber dan Yahudi. … Ada juga yg mengatakan ia bukan Yahudi. Sejarah ttg Kahina sampai sekarang kontroversial."
Yg diketahui adalah : begitu jendral Arab, Hassan ibn al Numan, merebut Carthage dari Bizantin, pasukan Kahina mengalahkannya. Hassan mundur dan Kahina meraih kembali Carthage dan menguasai sebagian besar Africa Utara.
Menurut Ibn-Khaldun, saat ia menanti serangan arab berikutnya, Kahina menjalankan kebijakan yg brutal dan menghancurkan. Ia menyatakan bahwa Arab ingin menjajah Afrika Utara hanya karena kekayaannya. Ia memerintahkan Berber yg masih bangsa nomadic utk menghancurkan kota2, perkebunan dan peternakan kaum Berber yg bukan nomad, guna menjadikan Africka Utara padang pasir.
Kahina salah perkiraan : Arab ingin merebut Afrika Utara bukan karena kekayaannya tetapi karena tujuan menyebar Darul Islam dank arena Afrika Utara adalah jalan tembusan ke Spanyol dan Eropa. Dan menurut Ibn-Khaldun, kebijakan menghancurkan kota2 ini mengakibatkan hilangnya dukungan bagi Kahina dari kaum Berber yg menetap di kota2.
Th 702, Hassan menyerang kembali wilayah Berber dan mengalahkan Kahina. Tidak jelas apakah Kahina tewas di medan perang atau ditahan dan di-eksekusi.
Perlawanan Berber terhdp Islam
Cerita2 perlawanan Berber terhdp Islam dimulai setelah kemenangan Arab terhdp Bizantin dan perebutan Carthage. Bizantin diusir tetapi Arabs belum menjadi penguasa negeri itu. Di provinsi2 bagian pedalaman, Berber megnadakan perlawanan sporadic terhd agama dan kekuatan Arab.
Gang2 Arab yg sudah veteran tidak cukup utk menaklukkan Africa. Setelah serangan2 balasan Berber, penjajahan Arab selama bertahun2 hilang dalam satu hari dan pemimpin2 Arab yg kewalahan dgn serangan Berber berkali2 harus mundur ke Mesir dan meminta bantuan kalif Bagdad.
Baru dibawah pengganti Hassan, Musa, mereka dapat dikalahkan. Pemberontak Berber yg dijadikan tawanan adalah 300.000 ; termasuk 60.000 dijual sbg budak utk meningkatkan keuangan sang kalif. 30.000 dari mereka dipaksa masuk Islam dan menjadi bagian tentara Muslim.
Islamisasi-pun dimulai. Tetapi terlepas dari upaya merusak agama dan budaya Berber itu, kaum Berber masih mempertahankan bahasa asli mereka. (Gibbon, v. 2, p. 279-280)
Perang sipil Aljazair sebenarnya adalah perang Berber vs Arab
Kaum Berber masih mayoritas di Afrika Utara dan sering bentrok dgn penguasa. Artikel Associated Press tgl 1 Juni, 2002 ("Partai PM Aljazair menang pemilu") melaporkan bahwa Berber berjumlah 1/3 dari total penduduk Aljazair dan kira2 60 orang tewas dalam huru hara antara Berber dan polisi di kawasan Kabyle th 2001 dan 2002.
Kebanyakan Yahudi Afrika Utara mengungsi ke Isarel, dan membentuk mayoritas angkatan bersenjata Israel. Orang Timur Tengah memiliki daya ingat kuat. Mungkin, orang2 Israel dari Afrika Utara menganggap kemenangan Israel terhdp Arab sbg karma Arab terhdp penjajahan kaum Berber dan kematian permaisuri mereka, Kahina.//