Komik "Nikah dalam Islam"
Posted: Thu Nov 29, 2012 1:31 am
Komik singkat Nikah dalam Islam ini merupakan bagian dari buku komik baruku yang berjudul Sex in Islam (Sex dalam Islam) menurut Nabi Mamad SAW. Bukunya sedang dibuat, belum selesai, dan insya allah akan selesai awal tahun depan. Saya menampilkan komik ini karena terdorong rasa iba atas kasus cerai yang dialami Fani Oktora (18 tahun). Dia dicerai begitu saja melalui SMS oleh Bupati Garut Aceng Bachtiar hanya empat hari setelah pernikahan, dengan tuduhan "sudah tidak perawan lagi." Bedebah bangsath si Aceng gila.
Fani Oktora, korban kebejadan moral si Aceng yang dengan seenaknya menuduhnya "sudah tidak perawan lagi."
Kata si Aceng: "Malam pertama rasanya bukan perawan dan tidak keluar darah." Gak ada tuh organ yang namanya "selaput dara" di bagian vagina wanita. Silakan cari sampe mampus kalo gak percaya. Dengan sex foreplay yang mencukupi dan suasana bathin yang memadai, wanita akan terangsang dan mengeluarkan cairan pelumas di bagian vagina sehingga tidak berdarah saat berhubungan sex, bahkan sekalipun baru pertama kali melakukan hubungan sex. Ngesex sampai berdarah-darah kayak harapan si Aceng hanya terjadi jika pria melakukan penebusan vagina secara paksa dan wanita belum siap menerimanya, alias perkosaan.
Tindakan semena-mena Aceng bangsat mengingatkan gw sama pengertian nikah dalam Islam, yang memang sifatnya SANGAT seenaknya saja terhadap kaum wanita, yang penting bagian selangkangan NABI/Muslim SENANG dan TERPUASKAN. Komik ini belon selesai, dan halaman2 berikut akan muncul dalam beberapa hari berikut. Versi finalnya akan berwarna dan tampil maha profesional.
Sumber:
1. Kitab (Book of) Al Nikah. Commentary of Imam Ahmed Ben Ali Ben Hagar Al Askalani, Beirut, Dar Al Balagha, 1986.
2, Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 62, Number 142
Narrated Anas bin Malik:
The Prophet used to pass by (have sexual relation with) all his wives in one night, and at that time he had NINE wives.
terjemahan:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Sang Nabi seringkali menggiliri/ngesex dengan semua istrinya dalam satu malam, dan pada saat itu dia punya SEMBILAN istri.
3. Hadith Bukhari, Vol. 7, Book 62, Number 48
Narrated Hisham's father:
Khaula bint Hakim was one of those ladies who presented themselves to the Prophet for marriage. 'Aisha said. "Doesn't a lady feel ashamed for presenting herself to a man?" But when the Verse: "(O Muhammad) You may postpone (the turn of) any of them (your wives) that you please.' (33.51) was revealed. " 'Aisha said. 'O Allah's Apostle! I do not see but that your Lord hurries in pleasing you.'
terjemahan:
Disampaikan oleh ayah Hisham:
Khaula binti Hakim merupakan salah seorang dari para wanita yang menawarkan diri mereka untuk dinikahi sang Nabi. Aisyah berkata, "Apakah wanita itu tak merasa malu karena menawarkan dirinya pada seorang pria?" Tapi lalu turunlah ayat berikut: "Wahai Muhammad, kau boleh menunda ngesex dengan istrimu yang manapun, sesukamu saja." (33:51) Lalu Aisyah berkata: 'Wahai Rasul Allah, ternyata Tuhanmu cepat banget bertindak untuk menyenangkan dirimu.'
Hadis luar biasa di atas menunjukkan bahwa Aisyah yang masih kecil saja sudah menyadari bahwa Allah ternyata hanyalah Tuhan ciptaan Muhammad yang digunakannya sebagai alat untuk menghalalkan nafsu berahinya. Jika Aisyah yang hidup di jaman duluuuu dan masih kecil saja sudah bisa melihat akal-akalan ini, mengapa para Muslimah dewasa di jaman modern ini tetap tidak juga menyadarinya? Gak pernah baca hadis Bukhari? Baca tanpa menggunakan otak?
BERSAMBUNG...
Fani Oktora, korban kebejadan moral si Aceng yang dengan seenaknya menuduhnya "sudah tidak perawan lagi."
Kata si Aceng: "Malam pertama rasanya bukan perawan dan tidak keluar darah." Gak ada tuh organ yang namanya "selaput dara" di bagian vagina wanita. Silakan cari sampe mampus kalo gak percaya. Dengan sex foreplay yang mencukupi dan suasana bathin yang memadai, wanita akan terangsang dan mengeluarkan cairan pelumas di bagian vagina sehingga tidak berdarah saat berhubungan sex, bahkan sekalipun baru pertama kali melakukan hubungan sex. Ngesex sampai berdarah-darah kayak harapan si Aceng hanya terjadi jika pria melakukan penebusan vagina secara paksa dan wanita belum siap menerimanya, alias perkosaan.
Tindakan semena-mena Aceng bangsat mengingatkan gw sama pengertian nikah dalam Islam, yang memang sifatnya SANGAT seenaknya saja terhadap kaum wanita, yang penting bagian selangkangan NABI/Muslim SENANG dan TERPUASKAN. Komik ini belon selesai, dan halaman2 berikut akan muncul dalam beberapa hari berikut. Versi finalnya akan berwarna dan tampil maha profesional.
Sumber:
1. Kitab (Book of) Al Nikah. Commentary of Imam Ahmed Ben Ali Ben Hagar Al Askalani, Beirut, Dar Al Balagha, 1986.
2, Sahih al-Bukhari, Volume 7, Book 62, Number 142
Narrated Anas bin Malik:
The Prophet used to pass by (have sexual relation with) all his wives in one night, and at that time he had NINE wives.
terjemahan:
Dikisahkan oleh Anas bin Malik:
Sang Nabi seringkali menggiliri/ngesex dengan semua istrinya dalam satu malam, dan pada saat itu dia punya SEMBILAN istri.
3. Hadith Bukhari, Vol. 7, Book 62, Number 48
Narrated Hisham's father:
Khaula bint Hakim was one of those ladies who presented themselves to the Prophet for marriage. 'Aisha said. "Doesn't a lady feel ashamed for presenting herself to a man?" But when the Verse: "(O Muhammad) You may postpone (the turn of) any of them (your wives) that you please.' (33.51) was revealed. " 'Aisha said. 'O Allah's Apostle! I do not see but that your Lord hurries in pleasing you.'
terjemahan:
Disampaikan oleh ayah Hisham:
Khaula binti Hakim merupakan salah seorang dari para wanita yang menawarkan diri mereka untuk dinikahi sang Nabi. Aisyah berkata, "Apakah wanita itu tak merasa malu karena menawarkan dirinya pada seorang pria?" Tapi lalu turunlah ayat berikut: "Wahai Muhammad, kau boleh menunda ngesex dengan istrimu yang manapun, sesukamu saja." (33:51) Lalu Aisyah berkata: 'Wahai Rasul Allah, ternyata Tuhanmu cepat banget bertindak untuk menyenangkan dirimu.'
Hadis luar biasa di atas menunjukkan bahwa Aisyah yang masih kecil saja sudah menyadari bahwa Allah ternyata hanyalah Tuhan ciptaan Muhammad yang digunakannya sebagai alat untuk menghalalkan nafsu berahinya. Jika Aisyah yang hidup di jaman duluuuu dan masih kecil saja sudah bisa melihat akal-akalan ini, mengapa para Muslimah dewasa di jaman modern ini tetap tidak juga menyadarinya? Gak pernah baca hadis Bukhari? Baca tanpa menggunakan otak?
BERSAMBUNG...