[Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

User avatar
Fajar K
Posts: 480
Joined: Sat Jul 15, 2006 10:12 am
Location: The Secret Garden

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by Fajar K »

SexPuji wrote:Cuma bs Tunjuk Jempol n standing applous,kreatif n seni gambar seni melucu yg bagus terusin bro kreatifmu,sapa tau u jd yg kaya gambar kartun muham di belanda,jd terkenal he..he


Btw..... gue kenal orang isam yg piara anjing pas gue tanya "bukanya haram kl kena air liurnya?" dia bilang mana ayatnya?itumah cuma kata2 orang yg ga sesuai alquran, nih liat de ayanya yg haram "Ditulis cm babi,darah n makanan persembhan buat TUhan/illah lain jd ga ada itu Anjing..... kecuali si anjing itu jg jilatin piring sendok buat makan kita,dipake lg sama kita......owh gitu ternyata


dalam hati gue jd binggung nih....bro2 disini ada yg tau ayatnya tentang anjing di quran?
Setahu saya sih adanya cuma dalam Hadist.

Ini saya kutipkan dari : http://www.pesantrenvirtual.com/index.p ... &Itemid=30


Hukum Pembasmian Anjing




Tanya Jawab (231)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Bapak Kiyai Pengasuh Ponpes Virtual Ykh. Saya ingin menanyakan beberapa hal :

1. Jenis binatang yang boleh dibunuh.

2. Sehubungan ada kasus ditempat saya mengenai pembasmian anjing. Namun ada pendapat yang satu membolehkan dan kelompok lain menentang. Untuk itu saya mohon penjelasan yang sejelas-jelasnya sesuai ketentuan syar'i serta alasan kapan ia boleh dan pada kondisi yang bagaimana tidak diperbolehkan dibunuh. Jazakallahu khairon katsiro' Wass. Wr.Wb

Badrudin

Jawab :

(1) - Para Ulama membuat beberapa kategori hewan dalam konteks boleh tidaknya dibunuh, sebagai berikut : 1) Hewan bernaluri buas, berpopulasi di tempat yang jauh dari kehidupan manusia, seperti binatang buas yang hidup di hutan belantara dan di gurun atau di pegunungan. Hewan jenis ini boleh dibunuh untuk, misalnya untuk menghilangkan ancamannya atau untuk dimanfaatkan anggotanya badannya, seperti untuk diambil kulitnya.

2) hewan yang tidak bernaluri buas, namun bisa menjadi buas kalau diganggu, seperti anjing dan kucing. Hewan jenis ini bila membahayakan atau mengganggu ketertiban umum, bisa dibunuh, seperti anjing yang menyerang orang, atau anjing gila, atau kucing yang memangsa hewan ternak dan piaraan.

3) hewan yang membahayakan manusia dan sering hidup ditengah populasi manusia, seperti ular, kalajengking. Hewan jenis ini dianjurkan untuk dibunuh dalam kondisi apapun. Dalam sebuah hadist nabi pernah bersabda "Lima jenis hewan yang harus dibunuh, baik di tanah haram maupun di tanah biasa, yaitu : ular, kalajengking, tikus, anjing buas dan burung rajawali" (H.R. Abu Daud) dalam riwayat lain disebutkan juga burung gagak.

4) Hewan yang tidak membahayakan, namun dianjurkan untuk dibunuh seperti cicak dan tokek, karena menurut riwayat ketika nabi Ibrahim dihukum bakar olah raja Namrud, binatang ini ikut meniup apinya. (H.R. Bukhari, Ibnu Majah, Ahmad)

5) Jenis serangga yang memang boleh dibunuh untuk dimakan, seperti belalang. (H.R. Bukhari dll.). Ada beberapa jenis serangga yang danjurkan untuk tidak dibunuh, yaitu semut, lebah, burung hudhud dan burung Surrad". (H.R. Bukhari & Muslim), semut di sini oleh para ulama adalah semut besar, atau sering disebut semut Sulaiman, adapaun semut kecil boleh dibunuh, hanya ulama Maliki yang menghukumi makruh membunuhnya. Serangga atau hewan kecil lainnya, kalau memang membahayakan atau menimbulkan malapetaka, seperti burung, belalang, tikus dlsb. boleh membunuhnya dan bahkan dianjurkan. Hukum ini dilandaskan kepada kaidah hukum Islam "semua yang menimbulkan bahaya (madharrat) harus dihilangkan".

Begitu juga serangga semacam nyamuk yang menimbulkan penyakit harus diberantas, meskipun dengan menggunakan bahan kimia.

(2) - Sejarah persentuhan fikih Islam dengan anjing.

Pertama kali, kami ingin menukil hadits di Shahih Muslim, dalam Kitab al-Musaqat, Bab 'Perintah Membunuh Anjing & Penjelasan Naskh/Tahrim Memeliharanya Kecuali Untuk Keperluan Berburu, Pertanian, Peternakan, dan semacamnya'. Hadits itu berbunyi demikian : "Diceritakan dari Muhammad bin Al-Mutsanna dan Ibnu Basyar --lafadznya versi Ibnu Al-Mutsanna--, mereka berkata : menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far, berkata : menceritakan kepada kami Su'bah, dari Qatadah dari Abi al-Hakam, berkata : Saya mendengar Abdullah bin [Syyd] Umar bercerita : Dari Rasulullah SAW, bersabda : Barang siapa mengambil anjing, kecuali anjing [untuk keperluan] bertani atau berburu, pahalanya berkurang, setiap hari 1 'qirath'. Dalam riwayat lain pahalanya dikurangi 2 qirath. [Qirath adalah semacam satuan-satuan tertentu].

Melihat hadits ini, para ulama sebenarnya tidaklah sebagaimana yang kita kira, yaitu secara beramai-ramai membenarkan pembunuhan seluruh anjing, dengan berbagai jenisnya. Saya pikir, saya pun pernah punya 'dzann' demikian. Tapi, marilah kita perhatikan lebih lanjut. Yang pernah kita dapat dari pelajaran hadits, memang ada dua kelompok ulama yang berbeda pendapat.

Satu memaknai hadits Rasul SAW tersebut dengan perintah membunuh seluruh macam anjing, sedang yang kedua mengatakan hanya anjing-anjing tertentu saja yang diperbolehkan membunuh. Tidak disebutkan mana yang pendapat jumhur dan mana yang pendapat minor, tetapi dalam literatur-literatur disebutkan : pendapat yang menyatakan tidak semua anjing perlu dibunuh ternyata dikatakan lebih masyhur. Ulama tidak meneruskan perintah tersebut dengan perintah membunuh seluruh anjing, sekalipun teks dari Rasul cuman membatasi toleransinya kepada anjing-anjing "yang dibutuhkan tenaganya".

Menurut Ibnu Hajar, yang disepakati ulama adalah membunuh anjing yang 'aqur', alias yang suka menggigit. Kalau hanya demikian, sangat logis kalau anjing yang suka menggigit perlu dibunuh. Jangankan anjing, nyamuk, semut atau lalat kalau menggigit pasti kita bunuh, tanpa menunggu diperintah oleh Rasul SAW. Tentang ini, saya pertemukan hadits di atas dengan hadits riwayat Imam Bukhori dalam 'Kitabu Abwab al-Ihshar wa Jaza-u ash-Shayd', hadits nomor 1731. Hadits tersebut menyatakan sebagai berikut : Lima macam hewan yang jika membunuhnya tidak ada masalah : (1) Burung gagak [Ghurab], (2) Burung Rajawali [Had'ah], (3) Tikus [Al-Fa'ratu], (4) Kalajengking ['Aqrabu], dan (5) Anjing yang menggigit [Aqoor]. Tetapi, hadits-hadits di atas kurang kuat untuk meneguhkan hak-hak hidup anjing.

Saya ingin lagi menukil hadits lain, juga dari riwayat Imam Muslim. Terjemahan bebas riwayat tersebut begini : "Rasul telah memerintahkan kepada kita untuk membunuh anjing. Sampai [suatu saat] datanglah seorang wanita badui dengan membawa anjingnya, lalu ingin membunuhnya, begitu dia ketahu adanya perintah Rasul sebelumnya. Tapi, Rasul melarang dan bersabda : [Diwajibkan] atas kalian [cukup] membunuh anjing hitam yang memiliki dua bintik di matanya, sebab itu [bukan anjing melainkan] syetan. Hadits itu mungkin menjadi 'mubayyin' [penjelas] atas hadits-hadits lain, seperti juga hadits yang menceritakan penantian Rasul atas Jibril, tapi ternyata Jibril tidak mau masuk ke kediaman Rasul karena di dalamnya ada anjing. 'Kami tidak [mau] masuk rumah yang ada anjing dan gambar', demikian alasan Jibril tidak mau menemui Rasul SAW. [Dalam riwayat Bukhori melalui Abu Tholhah]. Kita kurang tahu pasti, kapan malaikat Jibril pertama kali tidak mau menemui Rasulullah s.a.w. karena di dalamnya ada anjing. Tapi, sekedar dugaan saja, statemen malaikat Jibril itu terjadi jauh setelah kelahiran Sayyidayna Hasan dan Husain. Sebab di masa kecilnya, kedua anak kecil itu diceritakan sering bermain-main dengan anjing. Artinya, anjing saat itu --sebelum kasus Jibril-- benar-benar anjing yang bebas menentukan jalan hidupnya, dan belum tersentuh oleh proses-proses kedatangan agama Islam. Baru setelah kejadian Jibril itu, eksistensi anjing agak tersisih yang -konon-- lantaran disisihkan oleh syariat Islam itu sendiri. Bahkan persoalannya tidak hanya malaikat Jibril yang enggan bertemu dengan anjing, disabdakan oleh Rasul SAW kalau piring kita terjilati anjing pun mesti dibersihkan dengan cara 7 kali cucian plus sekali menggunakan debu. Saya kira, ini tidak terjadi kepada anjing saja. Maksud saya, jika pada masa Rasul SAW hewan seperti harimau atau singa sering berkeliaran, saya yakin hewan-hewan itu juga akan masuk dalam proses pergulatan turunnya Islam, dan tentunya akan memenuhi pembahasan-pembahasan syariat.

Silang pendapat mengenai masalah najis anjing: Anjing menurut Syafi'ie dan Hanbali termasuk hewan yang najis mughalladloh (Kategori najis yang sangat kuat). Cara mencuci najis jenis ini harus dengan tujuh kali siraman dengan air dan salah satu dari tujuh siraman tersebut harus dicampur dengan debu. Mazhab ini dilandaskan kepada hadist Rasulullah : "Jika seekor anjing menjilat periuk kalian, maka basuhlah tujuh kali yang mana salah satunya menggunakan debu" (H.R. Muslim). Akan tetapi mazhab Hanafi dan Maliki berpendapat bahwa yang najis dari anjing adalah liurnya, bukan tubuhnya. Menurut mazhab Maliki mencuci najis anjing sebanyak tujuh kali dengan salah satu menggunakan debu adalah semata masalah ibadah, bukan karena najis itu sendiri.
User avatar
love_peaceful2
Posts: 1718
Joined: Fri May 09, 2008 2:01 pm
Location: Di Surga Islam, provokator para houris berontak dr perbudakan olloh w*s demi ego nabi sakit jiwa.

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by love_peaceful2 »

MansTaP!!!!! :partyman:

Pelajaran dari anjing utk makhluk yg mengaku sangat mulia.
walet
Posts: 5858
Joined: Wed Feb 11, 2009 4:52 am
Contact:

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by walet »

Fajar K wrote: (1) - Para Ulama membuat beberapa kategori hewan dalam konteks boleh tidaknya dibunuh, sebagai berikut : 1) Hewan bernaluri buas, berpopulasi di tempat yang jauh dari kehidupan manusia, seperti binatang buas yang hidup di hutan belantara dan di gurun atau di pegunungan. Hewan jenis ini boleh dibunuh untuk, misalnya untuk menghilangkan ancamannya atau untuk dimanfaatkan anggotanya badannya, seperti untuk diambil kulitnya.
Gila, jadi macan, singa boleh dibunuh? Kenapa gak dikasih di kebun binatang? Ini sih bikin binatang buas punah.

Emang dengan adanya Islam semua mahluk hidup dari hewan sampai manusia bisa punah.

Jangan2 dinosaurus punah karena Islam.
User avatar
I Want You
Posts: 2321
Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
Location: Serambi Yerusalem
Contact:

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by I Want You »

Fajar K wrote: Setahu saya sih adanya cuma dalam Hadist.

Ini saya kutipkan dari : http://www.pesantrenvirtual.com/index.p ... &Itemid=30


Hukum Pembasmian Anjing




Tanya Jawab (231)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh Bapak Kiyai Pengasuh Ponpes Virtual Ykh. Saya ingin menanyakan beberapa hal :

1. Jenis binatang yang boleh dibunuh.

2. Sehubungan ada kasus ditempat saya mengenai pembasmian anjing. Namun ada pendapat yang satu membolehkan dan kelompok lain menentang. Untuk itu saya mohon penjelasan yang sejelas-jelasnya sesuai ketentuan syar'i serta alasan kapan ia boleh dan pada kondisi yang bagaimana tidak diperbolehkan dibunuh. Jazakallahu khairon katsiro' Wass. Wr.Wb

Badrudin

Jawab :

(1) - Para Ulama membuat beberapa kategori hewan dalam konteks boleh tidaknya dibunuh, sebagai berikut : 1) Hewan bernaluri buas, berpopulasi di tempat yang jauh dari kehidupan manusia, seperti binatang buas yang hidup di hutan belantara dan di gurun atau di pegunungan. Hewan jenis ini boleh dibunuh untuk, misalnya untuk menghilangkan ancamannya atau untuk dimanfaatkan anggotanya badannya, seperti untuk diambil kulitnya.

2) hewan yang tidak bernaluri buas, namun bisa menjadi buas kalau diganggu, seperti anjing dan kucing. Hewan jenis ini bila membahayakan atau mengganggu ketertiban umum, bisa dibunuh, seperti anjing yang menyerang orang, atau anjing gila, atau kucing yang memangsa hewan ternak dan piaraan.

3) hewan yang membahayakan manusia dan sering hidup ditengah populasi manusia, seperti ular, kalajengking. Hewan jenis ini dianjurkan untuk dibunuh dalam kondisi apapun. Dalam sebuah hadist nabi pernah bersabda "Lima jenis hewan yang harus dibunuh, baik di tanah haram maupun di tanah biasa, yaitu : ular, kalajengking, tikus, anjing buas dan burung rajawali" (H.R. Abu Daud) dalam riwayat lain disebutkan juga burung gagak.

4) Hewan yang tidak membahayakan, namun dianjurkan untuk dibunuh seperti cicak dan tokek, karena menurut riwayat ketika nabi Ibrahim dihukum bakar olah raja Namrud, binatang ini ikut meniup apinya. (H.R. Bukhari, Ibnu Majah, Ahmad)

5) Jenis serangga yang memang boleh dibunuh untuk dimakan, seperti belalang. (H.R. Bukhari dll.). Ada beberapa jenis serangga yang danjurkan untuk tidak dibunuh, yaitu semut, lebah, burung hudhud dan burung Surrad". (H.R. Bukhari & Muslim), semut di sini oleh para ulama adalah semut besar, atau sering disebut semut Sulaiman, adapaun semut kecil boleh dibunuh, hanya ulama Maliki yang menghukumi makruh membunuhnya. Serangga atau hewan kecil lainnya, kalau memang membahayakan atau menimbulkan malapetaka, seperti burung, belalang, tikus dlsb. boleh membunuhnya dan bahkan dianjurkan. Hukum ini dilandaskan kepada kaidah hukum Islam "semua yang menimbulkan bahaya (madharrat) harus dihilangkan".

Begitu juga serangga semacam nyamuk yang menimbulkan penyakit harus diberantas, meskipun dengan menggunakan bahan kimia.

(2) - Sejarah persentuhan fikih Islam dengan anjing.

Pertama kali, kami ingin menukil hadits di Shahih Muslim, dalam Kitab al-Musaqat, Bab 'Perintah Membunuh Anjing & Penjelasan Naskh/Tahrim Memeliharanya Kecuali Untuk Keperluan Berburu, Pertanian, Peternakan, dan semacamnya'. Hadits itu berbunyi demikian : "Diceritakan dari Muhammad bin Al-Mutsanna dan Ibnu Basyar --lafadznya versi Ibnu Al-Mutsanna--, mereka berkata : menceritakan kepada kami Muhammad bin Ja'far, berkata : menceritakan kepada kami Su'bah, dari Qatadah dari Abi al-Hakam, berkata : Saya mendengar Abdullah bin [Syyd] Umar bercerita : Dari Rasulullah SAW, bersabda : Barang siapa mengambil anjing, kecuali anjing [untuk keperluan] bertani atau berburu, pahalanya berkurang, setiap hari 1 'qirath'. Dalam riwayat lain pahalanya dikurangi 2 qirath. [Qirath adalah semacam satuan-satuan tertentu].

Melihat hadits ini, para ulama sebenarnya tidaklah sebagaimana yang kita kira, yaitu secara beramai-ramai membenarkan pembunuhan seluruh anjing, dengan berbagai jenisnya. Saya pikir, saya pun pernah punya 'dzann' demikian. Tapi, marilah kita perhatikan lebih lanjut. Yang pernah kita dapat dari pelajaran hadits, memang ada dua kelompok ulama yang berbeda pendapat.

Satu memaknai hadits Rasul SAW tersebut dengan perintah membunuh seluruh macam anjing, sedang yang kedua mengatakan hanya anjing-anjing tertentu saja yang diperbolehkan membunuh. Tidak disebutkan mana yang pendapat jumhur dan mana yang pendapat minor, tetapi dalam literatur-literatur disebutkan : pendapat yang menyatakan tidak semua anjing perlu dibunuh ternyata dikatakan lebih masyhur. Ulama tidak meneruskan perintah tersebut dengan perintah membunuh seluruh anjing, sekalipun teks dari Rasul cuman membatasi toleransinya kepada anjing-anjing "yang dibutuhkan tenaganya".

Menurut Ibnu Hajar, yang disepakati ulama adalah membunuh anjing yang 'aqur', alias yang suka menggigit. Kalau hanya demikian, sangat logis kalau anjing yang suka menggigit perlu dibunuh. Jangankan anjing, nyamuk, semut atau lalat kalau menggigit pasti kita bunuh, tanpa menunggu diperintah oleh Rasul SAW. Tentang ini, saya pertemukan hadits di atas dengan hadits riwayat Imam Bukhori dalam 'Kitabu Abwab al-Ihshar wa Jaza-u ash-Shayd', hadits nomor 1731. Hadits tersebut menyatakan sebagai berikut : Lima macam hewan yang jika membunuhnya tidak ada masalah : (1) Burung gagak [Ghurab], (2) Burung Rajawali [Had'ah], (3) Tikus [Al-Fa'ratu], (4) Kalajengking ['Aqrabu], dan (5) Anjing yang menggigit [Aqoor]. Tetapi, hadits-hadits di atas kurang kuat untuk meneguhkan hak-hak hidup anjing.

Saya ingin lagi menukil hadits lain, juga dari riwayat Imam Muslim. Terjemahan bebas riwayat tersebut begini : "Rasul telah memerintahkan kepada kita untuk membunuh anjing. Sampai [suatu saat] datanglah seorang wanita badui dengan membawa anjingnya, lalu ingin membunuhnya, begitu dia ketahu adanya perintah Rasul sebelumnya. Tapi, Rasul melarang dan bersabda : [Diwajibkan] atas kalian [cukup] membunuh anjing hitam yang memiliki dua bintik di matanya, sebab itu [bukan anjing melainkan] syetan. Hadits itu mungkin menjadi 'mubayyin' [penjelas] atas hadits-hadits lain, seperti juga hadits yang menceritakan penantian Rasul atas Jibril, tapi ternyata Jibril tidak mau masuk ke kediaman Rasul karena di dalamnya ada anjing. 'Kami tidak [mau] masuk rumah yang ada anjing dan gambar', demikian alasan Jibril tidak mau menemui Rasul SAW. [Dalam riwayat Bukhori melalui Abu Tholhah]. Kita kurang tahu pasti, kapan malaikat Jibril pertama kali tidak mau menemui Rasulullah s.a.w. karena di dalamnya ada anjing. Tapi, sekedar dugaan saja, statemen malaikat Jibril itu terjadi jauh setelah kelahiran Sayyidayna Hasan dan Husain. Sebab di masa kecilnya, kedua anak kecil itu diceritakan sering bermain-main dengan anjing. Artinya, anjing saat itu --sebelum kasus Jibril-- benar-benar anjing yang bebas menentukan jalan hidupnya, dan belum tersentuh oleh proses-proses kedatangan agama Islam. Baru setelah kejadian Jibril itu, eksistensi anjing agak tersisih yang -konon-- lantaran disisihkan oleh syariat Islam itu sendiri. Bahkan persoalannya tidak hanya malaikat Jibril yang enggan bertemu dengan anjing, disabdakan oleh Rasul SAW kalau piring kita terjilati anjing pun mesti dibersihkan dengan cara 7 kali cucian plus sekali menggunakan debu. Saya kira, ini tidak terjadi kepada anjing saja. Maksud saya, jika pada masa Rasul SAW hewan seperti harimau atau singa sering berkeliaran, saya yakin hewan-hewan itu juga akan masuk dalam proses pergulatan turunnya Islam, dan tentunya akan memenuhi pembahasan-pembahasan syariat.

Silang pendapat mengenai masalah najis anjing: Anjing menurut Syafi'ie dan Hanbali termasuk hewan yang najis mughalladloh (Kategori najis yang sangat kuat). Cara mencuci najis jenis ini harus dengan tujuh kali siraman dengan air dan salah satu dari tujuh siraman tersebut harus dicampur dengan debu. Mazhab ini dilandaskan kepada hadist Rasulullah : "Jika seekor anjing menjilat periuk kalian, maka basuhlah tujuh kali yang mana salah satunya menggunakan debu" (H.R. Muslim). Akan tetapi mazhab Hanafi dan Maliki berpendapat bahwa yang najis dari anjing adalah liurnya, bukan tubuhnya. Menurut mazhab Maliki mencuci najis anjing sebanyak tujuh kali dengan salah satu menggunakan debu adalah semata masalah ibadah, bukan karena najis itu sendiri.
dari situ kita bisa liat , islam ternyata tidak konsisten ,tafsir2 dalam hal mengenai anjing saja , terbagi dua golongan ? jadi golongan mana yang harus di ikuti ? salah satu ulama bilang basmi habis anjing , sementara yang lain berkata : hanya jenis tertentu ? mana yg harus di ikuti ? :stun: :stun: itulah hasil ajaran yg membingungkan dari muhammad ?!

kemudian , tidak hanya manusia yang terganggu , akibat ajaran islam , ternyata kehidupan anjingpun begitu ! :green:
User avatar
KIMPOEL
Posts: 461
Joined: Tue Jan 29, 2008 11:42 pm

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by KIMPOEL »

4) Hewan yang tidak membahayakan, namun dianjurkan untuk dibunuh seperti cicak dan tokek, karena menurut riwayat ketika nabi Ibrahim dihukum bakar olah raja Namrud, binatang ini ikut meniup apinya. (H.R. Bukhari, Ibnu Majah, Ahmad)
Duh, ketawa geli banget bayangin cicak dan tokek berlomba-lomba tiupin api, kaya apa tuh ? Fiuh fiuh ... kembang kempis ... :rofl:

Bener-bener ajaran khayalan yang menyesatkan .....
User avatar
I Want You
Posts: 2321
Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
Location: Serambi Yerusalem
Contact:

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by I Want You »

KIMPOEL wrote:
Duh, ketawa geli banget bayangin cicak dan tokek berlomba-lomba tiupin api, kaya apa tuh ? Fiuh fiuh ... kembang kempis ... :rofl:

Bener-bener ajaran khayalan yang menyesatkan .....
daya khayal muhammad luar biasa juga yah ? :green:
4urfreedom
Posts: 558
Joined: Thu Mar 05, 2009 8:52 am

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by 4urfreedom »

I Want You wrote:daya khayal muhammad luar biasa juga yah ? :green:
Siapa dulu dong.....muhammad insan nur kamil
User avatar
kapal_kertas
Posts: 538
Joined: Wed Nov 05, 2008 5:39 pm
Contact:

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by kapal_kertas »

ini nemu blog bagus muslim uda ada yang sayang anjing, asal ga jadi modal takiya ajah.
http://cleopatrathelabrador.blogspot.co ... nd-up.html

Image
maldives
Posts: 3
Joined: Mon Nov 02, 2009 1:06 am

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by maldives »

Kalian nih sebenarnya sapa sih?klo ga tau scra lengkap jangan comment yg aneh2 n ga bener deh....!!!
Ok gini sebgai orang Islam aq ga bsa terima omongan2 SALAH ttg Islam...! Sebenarnya alasan orang islam dilarang kontak ama anjing itu karena air liurnya najis(kotor), alasan di bilang najis karena anjing itu suka makan2 makanan kotor, coba deh klo kalian ga percaya....kalian kasi *** manusia k anjing, pasti bakalan di makan!! Aq bsa bilang gtu karena aq sendiri punya anjing n aq juga tinggal d Bali yg punya jutaan anjing jalanan jdi aq ktmu ratusan anjing tiap harinya!!! Klo kalian tau definisi najis itu adalah kotor, jdi semua yg kotor itu najis, termasuk ***, kencing, bangkai dll.....!

Klo soal anjing yg sering dilemparin batu oleh orang2 itu aq udah sering liat sendiri, terutama d jawa.....tpi d bali jga banyak, baik muslim maupun non muslim!
Masalah anjing dilemparin batu ini aq jgaGA SETUJU meskipun aq muslim coz itu artinya kekerasan pdda hewan.....Klo kalian tau, ada Hadist Nabi Muhammad SAW yg bilang gini " HANYA DENGAN MENYAKITI ANJING PUN KALIAN BISA MASUK NERAKA" , tau itu apa artinya?artinya orang islam itu ga boleh menyakiti, walaupun itu cuma seekor anjing ato bakalan masuk neraka! Sebenarnya yg suka nglemparin anjing itu orang kampung yg pengetahuannya rendah....mreka kira karena anjing itu d bilang najis jdinya mereka harus mengenyahkan anjing dri lingkungan.

Aku sering juga marah ama orang2 islam yg ngakunya islam tpi sukanya nyakitin mahluk hidup, termasuk juga nyakitin sesama manusia....padahal islam sebenarnya mengajarkan utk saling rukun n menghormati meskipun beda kepercayaan. Jdi klo kalian suka hina2 islam, sebenarnya yg ga bener itu islam ato agama kalian sendiri???????
Sebenarnya yg buat citra islam itu buruk karena banyak orang islam yg kurang pandai jdinya sering salah ngartiin suatu ayat dalam AL QURAN atoupun hadist!!

Sejauh yg aq tau, semua agama mengajarkan kebaikan, saling menghormati, toleransi n kasih sayang....cth agama yg aq kenal baik itu, Islam, kristen protestan, katolik, and hindu, coz kluarga mamaku kbanyakan katolik n protestan(mamaku dlu katolik sblum islam) n kluarga istriku orang hindu bali(istriku dlu hindu budha sebelum islam) n islam sendiri sebagai agamaku yg diajarkan oleh papaku!! Jdi sapapun yg bilang ISLAM ITU JAHAT = SALAH BESAR.....sebenarnya yg jahat itu yg menghina ama orang islam yg **** n menyimpang!! Satu fakta lagi, d negara2 arab itu banyak sekali anjing tpi mereka ga d lemparin batu, ya cuma orang indo aj yg suka.....
MasaIya
Posts: 241
Joined: Mon Oct 24, 2005 10:06 am

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by MasaIya »

maldives wrote: Sebenarnya alasan orang islam dilarang kontak ama anjing itu karena air liurnya najis(kotor),
Silakan klik pengamatan Ilmiah ini:
Ludah Anjing Lebih Bersih Daripada Ludah Manusia

Tujuan
Eksperimenn ini utk membuktikan apakah mitos ini memang benar : "Mulut anjing lebih bersih dari mulut manusia." Tahun lalu malah dua
anak di kelas saya cekcok ttg hal ini.

Metode/Material
Saya mengambil sampel air liur dari mulut 25 anjing dan 25 manusia. Utk melihat berapa banyak bakteria berada dlm mulut partisipan, saya menaruh masing2 air liur pada sebuah piring spesial dan menaruhnya dlm sebuah inkubator selama 72 jam pada suhu 98.6ºF. Setiap 24 jam saya memeriksa pertumbuhan bakteri pada masing2 air liur dan menghitung jumlah koloni bakteri pada setiap piring itu dan mencatat data saya.

HASIL
Air liur anjing memiliki rata2 pertumbuhan bakteri yg lebih kecil ketimbang manusia dan hanya sedikit bakteria mencapai pertumbuhan kategori tinggi. Sementara air liur manusia mencapai kategori tertinggi. Pada hari ketiga, air liur manusia menunjukkan pertumbuhan bakteri namun 28% dari ludah anjing tsb tidak menunjukkan adanya pertumbuhan bakteri. Manusia memiliki minimum 250 koloni bakteri pada piring mereka sementara anjing hanya memiliki maximum 100 koloni.

KESIMPULAN
Mulut anjing lebih bersih dari mulut manusia.
alasan di bilang najis karena anjing itu suka makan2 makanan kotor, coba deh klo kalian ga percaya....kalian kasi *** manusia k anjing, pasti bakalan di makan!!
Itu anjing punyamu saja yang xintink. Anjing²ku bersih semua dan tak suka makan tinja.
Aq bsa bilang gtu karena aq sendiri punya anjing n aq juga tinggal d Bali
Sudah saatnya Bali kembali jadi kafir 100%. Enyahkan Islam dari Bali, dan hidup para anjing cerdas (yg gak doyan tinjamu), apalagi anjing milik kafirun. Hidup juga Babi Guling Bali yang enaknya nomer satu di dunia. Hancurkan Islam di Bali. Mari orang² Bali datang semua ke FFI untuk belajar tentang Islam agar Islamisasi di Bali terbendung dan bisa diberantas.

Baca juga ini (klik):
MUHAMMAD DAN ANJING

Dari Abu Daud # 2839
“Abd Allah B. Mughaffal melaporkan rasulullah sbg mengatakan : Kalau anjing bukan sebuah jenis ciptaan (tuhan), saya akan perintahkan agar mereka semua dibunuh; tapi bunuh setiap anjing hitam pekat.

Catatan bagi hadis #2839 mengatakan, "Nabi tidak memerintahkan pembunuhan SEMUA anjing, tapi beberapa dari mereka dipelihara bagi memburu dan menjaga. Ia memerintahkan utk membunuh yg berwarna hitam. [Ini karena] mereka kemungkinan paling merugikan”.

Dari Muslim #3814
“Ibn Mughaffal melaporkan: rasulullah memerintahkan pembunuhan anjing2 dan kemudian mengatakan, "Apa problema mereka (penduduk Medinah) ? Anjing mengganggu mereka (penduduk Medinah)? Ia lalu mengijinkan pemiaraan anjing bagi memburu dan perlindungan ternak ... [dan] utk melindungi tanah pertanian”.

Dari Muslim # Number 055
“Ibn Mughaffal melaporkan: rasulullah memerintahkan pembunuhan anjing2 dan mengatakan: Bgm dgn mereka, yi anjing2 lain ? dan lalu memberi konsesi bagi pemiaraan anjing bagi memburu dan perlindugnan ternak dan mengatakan : saat anjing menjilat peralatan, cucilah (peralatan tsb) tujuh kali dan gosok dgn tanah utk kedelapan kali”.

dst.

Hanya orang gila saja yang tak bisa mencintai anjing, hewan setia nan cerdas dan loethoee... tapi bukan anjing milikmu nyang doyan tinjamu. Iiiiihh... jijique. Anjing kok dikasi makan tinjamu. Elo jelas pemilik anjing nan xintink.
maldives
Posts: 3
Joined: Mon Nov 02, 2009 1:06 am

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by maldives »

aq ga bilang ngasi anjingku tinja tpi aq sering liat....mknya aq bilang klo ga percaya kasi aj anjingmu! Klo km bilang anjingmu ga mau, itu mustahil, km tes aj sendiri n ga perlu d buktiin k orang laen, buktiin k dirimu sendiri yg sok tau!!
Klo km percaya liur anjing lebih bersih dripada liur manusia, mulai sekarang klo km ciuman am anjing anjing aja biar terhindar dri 250 koloni bakteri n cuma dpt 100 koloni bakteri....kmrin kan aq cm bilang liurnya itu kotor, ga ad aq bandingin am punya manusia!! Dasar ****....klo liur yg 100 koloni bakteri aj udah d bilang kotor, ya brarti yg 250 koloni itu lebih kotor!

Coba kau bayangin orang bali hidup tanpa orang jawa ato islam( bayangin aj waktu idul fitri sepinya kyk ap, trus toko bnyk yg tutup!!). Trus ga ada pengiriman barang2 dri jawa!! Klo FFI aq jga ga suka tpi km ga perlu arogan ngomong kyk gtu, klo ga ad orang jawa, bali ga mungkin maju kyk skrg bro!!!
MasaIya
Posts: 241
Joined: Mon Oct 24, 2005 10:06 am

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by MasaIya »

maldives wrote:aq ga bilang ngasi anjingku tinja tpi aq sering liat....mknya aq bilang klo ga percaya kasi aj anjingmu!
Halaah... pake test2an tinja segala. Itu lele juga doyan makan segala kotoran makhluk hidup, gak hanya tinja manusia ajah, tapi kok Muslim doyan banget makan lele? Apalagi kalo dicampur sama pecel? Itu pecel lele asalnya dari mana jika bukan dari Jawa? Hayooo.... bingung ya?
Coba kau bayangin orang bali hidup tanpa orang jawa ato islam( bayangin aj waktu idul fitri sepinya kyk ap, trus toko bnyk yg tutup!!). Trus ga ada pengiriman barang2 dri jawa!! Klo FFI aq jga ga suka tpi km ga perlu arogan ngomong kyk gtu, klo ga ad orang jawa, bali ga mungkin maju kyk skrg bro!!!
Wadooowww!! Coba jika netter Bali "SiMamadBukanNabi" membaca komentarmu ini, pasti dia akan mencak2. Baca nih kesaksiannya membendung Islamisasi di Bali lewat keterangan dari FFI:
orang-bali-ffi-membantu-mualaf-bali-men ... am-t34503/
Orang Bali: FFI Membantu Mualaf Bali Mengenal Islam

Orang² Bali yang Hindu sekarang ini asalnya juga dari Jawa, Mas Maldives. Gw juga orang Jawa, tapi gw melek sejarah alias tahu banget bahwa sebelum Islam menjajah tanah air kita sejak 500 tahun yang lalu, Nusantara itu sarat dengan kerajaan Hindu besoar² yang dihormati negara² Asia. Setelah Islam masuk dan menghancurkan kerajaan² Hindu di Jawa, umat Hindu melarikan diri ke Bali. Bali adalah propinsi Indonesia yang terkaya. Wah indahnya jika seluruh Indonesia bisa jadi seperti Bali kembali.

Tampaknya Anda perlu membaca sejarah Jihad di Indonesia yang membuat Muslim Indonesia tega membantai sesama manusia Indonesia demi menyenangkan hati Allah si dewa perang Arab Jahiliyah:
jihad-di-indonesia.html
SEJARAH JIHAD DI INDONESIA
maldives
Posts: 3
Joined: Mon Nov 02, 2009 1:06 am

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by maldives »

Gini bro, klo hewan sejenis baik yg d laut maupun yg d air tawar itu ga haram meskipun mreka makan apapun krn sistem tubuhnya beda ama hewan darat....mreka cuma haram klo dptnya nyolong!!

Masalah islamisasi di Bali, JANGAN KUATIR coz aq yakin itu ga bakalan ada ato terjadi d bali.......selama aq tinggal d bali, orang hindu yg masuk islam itu cuma sebatas akibat pernikahan aja, selain alasan itu aq blum pernah liat tuh!! Klo orang hindu yg masuk islam atas alasan pernikahan, menurutku umat Hindu ga perlu kuatir deh coz jumlah orang islam yg masuk hindu akibat pernikahan jga ga kalah banyak kok!! Justru menurutku lebih banyak orang islam yg masuk hindu(terutama cewek) dripada orang hindu yg masuk islam!! Klo masalah sejarah sih ga perlu ksi tau aq jga udah tau kalee...! Yg aku bahas kemarin itu coz kesannya orang jawa mau diusir semua dri bali pdhl Bali ama Jawa itu saling membutuhkan satu sama lain, coba deh bayangin klo jawa ama bali putus hubungan ato musuhan, trus bali bakalan gelap coz listrik bawah laut yg dri jawa bakal d putus(saat ini pembangkit listrik yg ada d bali blum mencukupi pasokan seluruh bali), trus pengiriman brng2 kebutuhan trmsuk motor, mobil ama pakaian jga d hentikan, pengiriman bahan bakar jga dihentikan, coba deh km bayangin!!! (bnrnya km tinggal d bali ga sih?coz klo nggak, km ga bakal tau situasinya!)

Bnrnya disini aq ga ada maksud utk bela jawa ato islam maupun bali ato hindu (coz d kedua kelompok agama maupun suku itu aq punya kluarga yg sama pentingnya buat aku), disini aq komentar cuma karena aq ga suka ada satu golongan/suku/agama yg menjelek2kan gol/suku/agama yg laen krn hal ini bisa buat perpecahan bangsa!!! Selama ini klo ad orang islam yg jelekin agama lain jg sering aq tegor kok.....aq ga suka orang yg terlalu mengagung2 agungkan dirnya sendiri!!
User avatar
I Want You
Posts: 2321
Joined: Thu May 07, 2009 2:20 pm
Location: Serambi Yerusalem
Contact:

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by I Want You »

maldives wrote: Masalah anjing dilemparin batu ini aq jgaGA SETUJU meskipun aq muslim coz itu artinya kekerasan pdda hewan.....Klo kalian tau, ada Hadist Nabi Muhammad SAW yg bilang gini " HANYA DENGAN MENYAKITI ANJING PUN KALIAN BISA MASUK NERAKA" , tau itu apa artinya?artinya orang islam itu ga boleh menyakiti, walaupun itu cuma seekor anjing ato bakalan masuk neraka!

tolong sertakan bukti dan faktanya , jangan cuma seperti Polisi atau kapolri yang suka nuduh2 dan bilang ada buktinya , kenyataannya , tidak ada . saya tunggu yah , di mana hadisnya ! :-k
why_tell_me
Posts: 16
Joined: Fri Jan 15, 2010 9:41 am

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by why_tell_me »

membosankan :drinkers:
User avatar
becak
Posts: 934
Joined: Wed Apr 02, 2008 8:25 pm
Location: Ka'bah Umum @ [Team Haha Hihi]

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by becak »

maldives wrote:aq ga bilang ngasi anjingku tinja tpi aq sering liat....mknya aq bilang klo ga percaya kasi aj anjingmu! Klo km bilang anjingmu ga mau, itu mustahil, km tes aj sendiri n ga perlu d buktiin k orang laen, buktiin k dirimu sendiri yg sok tau!!
Klo km percaya liur anjing lebih bersih dripada liur manusia, mulai sekarang klo km ciuman am anjing anjing aja biar terhindar dri 250 koloni bakteri n cuma dpt 100 koloni bakteri....kmrin kan aq cm bilang liurnya itu kotor, ga ad aq bandingin am punya manusia!! Dasar ****....klo liur yg 100 koloni bakteri aj udah d bilang kotor, ya brarti yg 250 koloni itu lebih kotor!

Coba kau bayangin orang bali hidup tanpa orang jawa ato islam( bayangin aj waktu idul fitri sepinya kyk ap, trus toko bnyk yg tutup!!). Trus ga ada pengiriman barang2 dri jawa!! Klo FFI aq jga ga suka tpi km ga perlu arogan ngomong kyk gtu, klo ga ad orang jawa, bali ga mungkin maju kyk skrg bro!!!

Sepenuhnya ga bener seperti itu kalo anjing suka makan kotoran. Semua tergantung cara pelihara nya. Biasanya anjing ga bertuan atau ga di beri makan pasti apapun dimakan. Kau aja kalo ga di kasih makan, pasti ta1k pun kau makan, percaya ga ? :butthead: :rolling:

Ga usah mangap kalo belon pernah melihara doggy !! COba tonton film2 holywood, lihat bagaimana mereka memelihara doggy, sudah dianggap seperti anak sendiri. Dijilat2 muka nya dan bibir nya. Sepupu ku aja yg perempuan suka cium MONCONG anjing. So far baik2 aja dia ... ga kenak penyakit tuh... ! :supz:
Semua itu karena emang dasar doktrin dari nabi gemblung mu itu aja, makanya bnyk muslim anggap itu najisss. Sama seperti memandang babi, dianggap jorok. Tapi belum pernah coba makan babi kan? dijamin kalo udah makan, kamuuu ketagihan ... :rofl:
User avatar
duren
Posts: 11117
Joined: Mon Aug 17, 2009 9:35 pm
Contact:

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by duren »

becak wrote: Kau aja kalo ga di kasih makan, pasti ta1k pun kau makan, percaya ga ? :butthead: :rolling:
Ha ha .. Ehh Dulu aku pernah makan B1 yang depan asrama brimob lewat dikit STM nomensen ( tepat di depan mesjid brimob lagi :lol: ) .. Apa masih jualan dia bos ?? 8-[
User avatar
becak
Posts: 934
Joined: Wed Apr 02, 2008 8:25 pm
Location: Ka'bah Umum @ [Team Haha Hihi]

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by becak »

^^
Wah kurang tau boss, dah lama ga tinggal di Medan. dah 12 tahun saya tinggalin medan. Skrg domisili sekitaran Indonesia ini. hehehehehehhe....
jaya lee
Posts: 64
Joined: Wed Apr 21, 2010 4:23 pm

Re: [Komik] Tentang ASU a.k.a Anjing

Post by jaya lee »

komiknya lucu....hebat..
anjingnya bisa ngomong !!
bener bener hebat !!!
ada anjing bisa bikin komik !!!
atau saudaranya ya ??
Post Reply