Page 1 of 16
Kartun2 ttg. Kartun Muhammad
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:06 am
by Adadeh
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:09 am
by Adadeh
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:12 am
by Adadeh
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:24 am
by Adadeh
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:26 am
by Adadeh
"Terima kasih atas gambarnya, Billy. Tapi sekarang kami harus membunuhmu."
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:28 am
by Adadeh
Muka Muhammad: Penindasan, Pembunuhan, Kebencian, Anti-Yahudi, Terror, Tiada Toleransi, Bom Bunuh Diri, Kematian.
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:29 am
by Adadeh
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:31 am
by Adadeh
Dalam Nama Islam:
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:35 am
by Adadeh
"Kartunis Eropa menggambar Nabi Muhammad dan mengira adanya unsur kekerasan dalam dunia Muslim"
"Ck .. Itu adalah penghujatan dan karikatur yang jelek... Eropa musti mati."
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:36 am
by Adadeh
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:38 am
by Adadeh
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:41 am
by Adadeh
"Kau ingin menerbitkan kartun2 tentang Muhammad di koran kami?"
"Iya"
"Nanti kau dapat masalah, lho."
"Ah, tentu tidak!"
"Kita ini kan koran Denmark! Siapa sih yang baca koran Denmark?!"
"Tiada seorang pun di luar Denmark yang akan pernah dengar tentang ini!!"
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:43 am
by Adadeh
"Kartun2 ini menyinggung perasaan, tapi mengungkapkan kebebasan."
"Protes2 (Islam) itu penuh kekerasan tapi menyuarakan kemarahan besar."
"Dan pertentangan budaya pun terus berlangsung."
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:45 am
by Adadeh
"Wahai Yesus Kristus, orang2 ini benar2 punya selera humor yang hebat, yah?"
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:46 am
by Adadeh
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:54 am
by Adadeh
"Ini semua hanya gara2 karikatur konyol belaka?"
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:56 am
by Adadeh
Hal yang lucu terjadi dalam acara pembakaran kartun2 yang menghina."
Posted: Wed Feb 08, 2006 8:59 am
by Adadeh
"Penghujatan itu Hebat!!"
Posted: Wed Feb 08, 2006 9:00 am
by Adadeh
Posted: Wed Feb 08, 2006 9:05 am
by Adadeh
Sekolah Kartun Ternama
Pelajaran 1: Bagaimana Cara Menggambar Muhammad!
Pelajaran Berikut: Bagaimana Menggambar Pemisahan Antara Gereja dan Pemerintahan.