Wafa Sultan: Islam Tidak Menghormati Wanita

Post Reply
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Wafa Sultan: Islam Tidak Menghormati Wanita

Post by Adadeh »

Islam Tidak Menghormati Wanita
Wawancara Al-Hayat TV (Cyprus) bersama Wafa Sultan (Arab Psykiatris yang tinggal di AS)
Disiarkan oleh MEMRI TV.
Desember 4, 2008



Wafa Sultan berkata:
Jika Islam benar² memperlakukan wanita dengan hormat, maka kita semua bisa melihat konsekuensi (akibat) dari penghormatan itu selama 14 abad terakhir. Islam tidak memperlakukan wanita dengan hormat. Malah sebaliknya, Islam memutarbalik konsep/pengertian sikap hormat itu sendiri.

Wahai saudaraku Rashid, aku bisa menyebut pena ini sebagai pisau selama 14 abad, tapi pena ini tidak akan pernah menjadi pisau. Pena ini tetap adalah pena. Islam telah menjungkir-balikkan pengertian² seperti ini dan memaksa umat Muslim untuk memahaminya dari posisi yang berlawanan. Contohnya, Islam memaksa Muslim untuk melihat pembunuhan dan pemancungan kafir sebagai tindakan toleransi; melihat penjarahan harta kafir sebagai tindakan halal dan hak Muslim; untuk melihat tindakan masturbasi dengan menggunakan paha² anak² perempuan kecil sebagai pernikahan. Karena itulah, Islam telah menghancurkan struktur intelek negara² yang berbahasa Arab, dan menghasilkan masyarakat yang tidak mampu lagi membedakan kebenaran dan kejahatan. Masyarakat yang mengalami pemutarbalikkan jalan pikir dan mentalitas yang tertutup itu bagaikan tanah tandus gersang yang tidak mampu menghasilkan apapun. Bukti yang paling jelas akan hal ini adalah kenyataan dunia Islam saat ini.

Ketika Nabi Muhammad menikahi Aisyah yang masih kecil, hal itu bukanlah contoh rasa hormat terhadap keberadaan anak itu yang masih kecil. Ketika Muhammad menikah Zainab yang adalah istri anak lakinya, setelah melihat Zainab telanjang dan merasa berahi terhadapnya, tindakan itu bukanlah tindakan yang menghormati wanita yang telah menikah. Ketika Muhammad menikahi wanita Yahudi bernama Safiyah, setelah merampoki suku Yahudi, dan membunuhi ayah, saudara laki, dan suami Safiyah, semuanya itu bukanlah tindakan menghormati Safiyah. Hal yang serupa juga dilakukannya pada semua pernikahannya.

Menganggap wanita sebagai harta milik juga bukan merupakan sikap hormat terhadap wanita. Umat manusia – baik laki maupun perempuan – adalah milik sang Pencipta. Tiada manusia yang berhak memiliki manusia lain. Penindasan terhadap wanita menurunkan derajat wanita sampai lebih rendah daripada binatang. Belum lagi tentang hukum Islam yang bersangkutan dengan harta warisan, kesaksian dalam pengadilan Islam, pemukulan terhadap istri yang menolak melayani suaminya di ranjang, juga pembunuhan sanak keluarga sendiri dengan alasan pelanggaran kehormatan (honour killing).

Muhammad berkata di satu hadis:
“Tiga hal membatalkan sholat Muslim: wanita, anjing hitam, dan keledai.”
Apakah Muslim pernah merenungkan hadis ini? Apakah mereka itu tidak tahu bahwa Allâh memilih tubuh wanita untuk menghasilkan ciptaanNya yang terbesar – hasil karyaNya sendiri? Dengan demikian, bukankah sudah selayaknya untuk bersikap menghormati tubuh wanita dan bukannya menilai tubuh wanita sebagai hal yang najiz?

Tentang para pembela Islam (Muslim intelek) yang mengatakan Islam menghormati wanita, mereka mengingatkan aku pada orang yang ingin menangkap dua kelinci yang lari ke dua arah yang berbeda sehingga orang itu tidak bisa menangkap satu pun dari kelinci² tersebut. Di satu pihak, Muslim² ini mencoba meyakinkan para pendengar atau pembacanya bahwa mereka itu Muslim “liberal” dan progresif yang mendukung hak² kaum wanita. Sedangkan di pihak lain, mereka mencoba menyenangkan hati para mullah, imam, dan Muslim² lain pengikutnya dengan menyatakan Islam itu menghormati wanita lhoo. Sejarah akan menunjukkan bahwa para Muslim intelek ini hanyalah pendusta saja, dan bukan orang yang intelek.

Menurut pendapatku, terutama di negara² yang berbahasa Arab, kau tidak bisa berkata status wanita di negara² itu tidak ada sangkut pautnya dengan Islam. Kau tidak bisa menyangkal hubungan antara keduanya (status wanita dan Islam). Islam adalah agama yang mengatur segalanya, termasuk kegiatan² paling sederhana dalam kehidupan Muslim – dimulai dari cara masuk kamar mandi, dan sampai – maaf ya – membersihkan pantat setelah buang hajat. Sebagai agama Arab, Islam telah berhasil menghapus secara lebih hebat dan menyeluruh budaya, cara hidup, dan tradisi masyarakat yang berbahasa Arab daripada masyarakat yang tidak berbahasa Arab. Karena itulah, di dunia Arab khususnya, status wanita di sana merupakan hasil nyata dari ajaran² Islam.

Aku sangat amat yakin bahwa agama Islam diciptakan untuk memenuhi keinginan Muhammad, dan untuk menghalalkan semua hasrat dan nafsunya. Sebagai bukti, kita punya perkataan Aisyah:
“Kulihat tuhanmu cepat sekali bertindak untuk memenuhi nafsu²mu.”

Kalimat yang diucapkan Aisyah dengan spontan dan inosent sebenarnya telah mengungkapkan tujuan utama diciptakannya agama Islam. Islam mengijinkan Muslim menikahi anak² perempuan yang masih kecil untuk menghalalkan pernikahan Muhammad dengan Aisyah. Islam melarang adopsi (mengangkat anak) untuk menghalalkan pernikahan Muhammad dengan istri anak angkatnya. Menikahi istri anak angkat merupakan pelanggaran besar terhadap nilai² moral masyarakat Arab pra-Islam. Islam menginjinkan Muslim untuk memperbudak tawanan wanita kafir dan memperkosa dan melanggar kehormatannya demi untuk menghalalkan pernikahan Muhammad dengan Safiyah setelah membunuh ayah, suami, saudara laki Safiyah di malam yang sama. Dapatkah kau bayangkan wanita manapun di dunia ini yang harus menyaksikan pembunuhan suami, ayah, dan saudara² lakinya, dan lalu harus memeluk agama sang pembunuh langsung di tempat itu juga, dan lalu harus ngeseks dengan pembunuh tersebut? Dapatkan orang waras bisa menerima kisah seperti ini?

Secara pribadi, aku tidak mengalami penindasan, tapi aku melihat penindasan² kriminal yang diterapkan pada wanita yang dilakukan oleh saudara²ku dan juga dalam lingkup pekerjaanku. Sebagai seorang dokter, aku telah memasuki rumah² yang tidak pernah kena sinar matahari, dan aku telah menyaksikan berbagai perlakukan kriminal terhadap para wanita, yang semuanya dilakukan gara² pengaruh ajaran Islam. Di keluargaku sendiri, keponakanku ketika berusia 12 tahun dipaksa menikah dengan saudara sepupunya yang berusia 40 tahun. Hidup keponakanku setelah itu bagaikan hidup di neraka. Ketika dia tidak melihat jalan keluar lagi, maka dia pun bunuh diri. Dia membakar tubuhnya sendiri, dan dalam beberapa menit dia sudah menjadi abu, meninggalkan keempat anaknya.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Salah satu contoh Muslim intelek yg bersikeras bahwa islam menghormati wanita :

Kafir mengutip diluar konteks mengenai Pemukulan Istri
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 94#p447794" onclick="window.open(this.href);return false;

DLm kasus ulama dari Melbourne yang mengatakan pada pengikutnya bahwa memukul istri dan memaksa mereka untuk berhubungan seks diperbolehkan. Setelah dikecam si ulama bilang : Tapi saya hanya bermetafora .. dan konteksnya pun berbeda, jangan salah kutip dong hai para kafir! 'Memukul' itu bukan berarti pukulan atau tamparan .. tapi hanyalah 'membangunkan/menyadarkan.'

Dan ini jawaban2 Muslim2 intelek yg doyan bertaqqiya :
Muslim2 sok intelek wrote: ... But the senior honorary legal adviser to the Australian Federation of Islamic Councils, Haset Seli, hit out at Mr Hamza, calling him a lunatic. "His lecture was absolutely ludicrous, unIslamic and highlighted the ignorance of the man," Mr Seli said. :rolling:

He said anyone who thinks he can force his wife to have sex with him is a lunatic and certainly not a Muslim. The Federation of Ethnic Communities Councils of Australia (FECCA) said violence against women in any form was unacceptable. "There can be no cultural or religious defence for violence against women," said acting FECCA chair Beryl Mulder.

... At the Islamic Information and Service Network of Australasia, which Mr Hamza runs in Melbourne, a staff member said the comments had been taken "absolutely out of context".

"We do not hit our women, you can ask any Muslim woman and she will tell you that, it's not part of Islam," the male staff member, who did not want to be named, said.

APANYA sih yg Out of Context dan Not a Part of Islam ???? WONG ini loh ayatnya !

[4.34] ... Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuznya, maka nasihatilah mereka dan pisahkanlah mereka di tempat tidur mereka, dan pukullah mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.
Post Reply