ISLAM, Sex dan Kekerasan

Post Reply
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Beberapa topik yang relevan bisa Anda baca di sini:

Mengapa Wanita Boleh Digunakan Sebagai Budak Seks?
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 21&highlig ht=

Mengapa AL MU'MINUUN Tdk Perlu Jaga Kemaluan Terhadap Budak
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 14&highlig ht=


With Best Regards,
NoMind
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://www.nospank.net/glazov.htm
NAFSU SEKSUAL dibelakang Teror Islam
By Jamie Glazov
FrontPageMagazine.com, October 4, 2001

SEMUA PEMBUNUH SERIAL, tanpa kecuali, adalah orang2 yg mengalami pelecehan seksual di masa kecil mereka. Macam orang2 yg menyandera kapal terbang sipil penuh dgn orang tidak bersalah dan menghantamnya kpd gedung yg berisi ribuan orang, ada hubungannya dgn fenomena ini.

Saat mereka memperkosa dan membunuh, mereka tidak menganggap korban mereka sbg manusia, tetapi sbg objek. Mereka itu dinamakan 'sociopath' dan mereka pernah suatu ketika dlm hidup mereka, juga diperlakukan sbg obyek, dgn kata lain : tubuh mereka juga berkali2 diperlakukan sbg obyek. Kemarahan yg diakibatkan karena pelecehan seksual memang merupakan masalah tersendiri, tetapi kalau dikombinasi dgn kehidupan dlm sebuah budaya yg tidak berfungsi (a dysfunctional culture of sexual repression and misogyny) yg doyan mempraktekkan penindasan dan kebencian terhdp perempuan, dimana cinta diugnkapkan dgn cara dominasi kekerasan, ini merupakan hal lain lagi.

Diseluruh Timur Tengah yg berbudaya Islam itu, lelaki dan wanita diajarkan agar menghindari kenikmatan, khususnya yg bersifat seksual.
Pria dibesarkan dgn larangan utk menyentuh apalagi melirik pada wanita. Sex sebelum perkawinan bukan hanya dosa -- tetapi tindak kriminal ! Kalau hukumannya berupa pukulan cambuk, anda masih termasuk beruntung. Biasanya hukumannya : MATI !

Dlm budaya2 Islam, kenikmatan seksual hanya dipersilahkan bagi kaum lelaki. Seskualitas dan kemerdekaan sosial wanita hanya dianggap sbg ancaman bagi supremasi lelaki dan oleh karena itu dijaga secara ketat. Jadi, feminis dari Maroko, Fitna Sabbah, menunjukkan dlm bukunya : Woman in the Muslim Unconscious, di Timur Tengah terdpt sebuah konflik mengkhawatirkan antara libido dan represi. Ketakutan mendalam dan bahkan rasa permusuhan terhdp INDIVIDUALITAS menemukan ekspresinya dlm kebencian terhdp perempuan ('misogyny').

Karena dipisahkan dari wanita, lelaki Arab mau tidak mau melampiaskan diri pada hubungan HOMOSEXUAL ! Aneh, tidak ada kata "homosexual" dlm bahasa Arab. Karena apa ? Karena dlm masy Arab, SEX DGN LELAKI DIANGGAP NORMAL !! Lelaki dianggap sbg ganti perempuan. Lelaki yg melakukan tindakan penetrasi sama saja dgn melakukan senggama dgn isterinya. Dan sang bocah lelaki yg menjadi obyek senggamanya, tidak juga dianggap salah, karena ia dianggap belum seorang lelaki dewasa penuh.

Dlm budaya macam ini, lelaki bersenggama dgn lelaki menjadi manifestasi kekuatan lelaki, menunjukkan status 'hyper-masculinity.' Ini dianggap tidak ada hubungannya dgn homosexualitas. Lelaki belum menikah yg senggama dgn bocah2 lelaki hanya melakukan apa yg lazimnya dilakukan lelaki (arab). Spt dikatakan pakar Bruce Dunne,
sex dlm masy Islam bukan ttg mutualitas antara pasangan, tetapi ttg prestasi lelaki dewasa mencapai kenikmatan lewat dominasi dgn kekerasan.

Ini sebuah masalah yg selalu dibungkam. Kebungkaman inilah yg mengabsahkan kekerasan seksual terhdp wanita, spt 'honor killing' dan penyunatan terhdp wanita. Kebungkaman ini juga yg memaksa
bocah2 Arab yg menjadi obyek seks agar tidak kelihatan. Walau masy tidka melihat eksploitasi seksual terhdp mereka ini sbg menghina, lula2 emosional dan psikologis yg diakibatkan oleh penindasan terhdp mereka ini sama saja sbg penghinaan. Karena trauma akibat hancurnya kehormatan diri dan kejantanan mereka, mereka menghabiskan sisa hidup mereka dgn membalas dendam.

Masalahnya adalah, mencoba memulihkan diri dari pengalaman pelecehan seksual sangat sulit dlm budaya dimana wanita dibenci dan cinta dianggap sbg kontrol hegemonis.

Cinta tidak termasuk dlm definisi sexual lelaki Arab. Spt juga maskulinitas Arab, ini hanya diungkapkan dgn melukai orang lain, lewat cara kekerasan, tentunya. Dgn demikian terjadilah jurang besar antara wanita dan lelaki, dimana harmoni, cinta kasih dan persamaan derajad tidak diberikan peluang. Sementara itu, dlm hubungan antara sesama lelaki, cinta kasih, solidaritas dan merasakan penderitaan orang lain dikesampingkan. Perasaan2 itu hanya tanda kelemahan dan mengancam maskulinitas.

Melecehkan maskulinitas musuh, oleh karena itu, melibatkan tindakan kekerasan yg sangat parah terhdpnya. Serangan teroris baru2 ini terhdp AS, dianggap perlu utk melampiaskan perasaan seksual yg semakin membludak dlm benak teroris. Ini juga menunjukkan upaya frustrasi utk meraih kembali maskulinitas mereka yg selama ini dikebiri.

Lihat artikel2 yg berhubungan:

The Childhood Origins of Terrorism, Lloyd deMause

The Wellsprings of Horror in the Cradle, Alice Miller

Atta's Rage Rooted in Islam's Misogyny, Jamie Glazov

The School for Violence, Riane Eisler

Yes, This Is About Islam, Salman Rushdie

Afghan Boy Gets Lesson in Manhood, Philip Caputo
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://www.canada.com/nationalpost/news ... ml?id=eb74 b136-3729-42a1-821b-77366f7af920
Hot for martyrdom/KEBELET UTK MATI SYAHID
Michael Coren, National Post
Published: Friday, November 03, 2006

Dr. Tawfik Hamid tidak mengumumkan alamat, kota maupun negara tempat tinggalnya. Ini lebih aman baginya.

Ia seorang dokter medis, penulis dan aktivis dan mantan anggota Jemaat al Islamiya, organisasi terlarang di Mesir. Ia dilatih oleh Ayman al-Zawahiri, jihadi berjenggot yg sering tampil dlm video2 Bin Laden, mengatakan kpd dunia bahwa kekerasan Islami hanya akan berhenti jika seluruh umat manusia menjadi Muslim.

Ia menyentuh topik yg jarang didiskusikan: "Orang Barat tidak suka membahas dinamika seksual dibelakang pemboman bunuh diri/suicide bombings. Kalau mereka mengerti masyarakat kontemporer Islam, mereka akan mengerti KETEGANGAN SEKSUAL KUAT yg dirasakan lelaki Muslim Sunni."

"Lihat saja angka2 suicide bombings dan anda akan melihat betapa sediktinya mereka datang dari dunia Shi'ah. Terorisme dan kekerasan, memang, tetapi tidak bunuh diri. Mayoritasnya dilakukan oleh Sunni. Ini karena dlm dunia Shiah ada yg dikenal dgn nama kawin mut'ah, atau kawin sementara, yg berlaku mulai dari 1 jam sampai 95 tahun. Ini memungkinkan lelaki utk memuaskan frustrasi sexual mereka.

Islam mengharamkan sex diluar perkawinan. Tetapi Islam juga menghalalkan ecstasy sexual dlm surga dgn ke 72 perawan bagi martir yg mati syahid. Jangan sekalipun menganggap kecil pengaruhnya terhdp para pengikutnya."

Katanya, "Saya tahu ini, saya mengalaminya sendiri." :shock: :shock:

Ini sangat mengejutkan : pembunuhan masal yg secara sebagian diprovokasi oleh nafsu birahi. Tapi ini tidak dapat dipungkiri dari surat2 yg ditulis oleh para 'suicide bombers', yg sering merujuk kpd ke 72 perawan yg menanti mereka di surga dan memuaskan birahi mereka.

More on Tawfik Hamid:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 155#283155
Last edited by ali5196 on Sat Jan 26, 2008 3:08 am, edited 1 time in total.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Lihat Korelasi KEJAHATAN SEX dgn PENINGKATAN PENDUDUK MUSLIM di LONDON:
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... php?t=8031
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

baba
Posts: 306
Joined: Thu Jan 11, 2007 11:37 pm
Location: Singapore

Post by baba »

Betul LI kalo diperatiin kalo islam sama kekerasaan sex udah sejalan kayaknya.
Kemaren gw lagi dalam perjalanan kerja. Gw sama temen gw ngomomg2 soal sex & agama. Sampe ada 1 pertanyaan dari gw ke dia (muslim), '"kalo ada cewek pake rok mini terus dia diperkosa, siapa yang salah?".
Eh tau ga Li dia jawab "ceweknya".
Gw tanya lagi "kenapa?".
Dia jawab "kenapa dia pake rok mini, kan bisa ngundang seiton ke lelaki buat memperkosa tuh cewek. dan dalam quran tertulis wanita harus pake pakean yang menutupi aurat".
Gw bengong Li dia ngomong gitu.
Setau gw Li orang masuk penjara yang kasusnya perkosaan itu abis digebukin sesama napi.
Gw langsung kasih tau Li ke dia ada situs FFI ini, sb gw malez berdebat yg begini.. ga ada untungnya.
Gw pengen lihat Li berapa lama dia tahan lihat situs FFI ini.
User avatar
Rashidi
Posts: 1196
Joined: Wed Sep 14, 2005 10:15 pm

Post by Rashidi »

ISLAM, Sex & Violence
oleh ex Muslim : ANWAR SHAIKH


edisi online @ faithfreedom internasional:
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

BANGLADESH : jemaah haji simpan viagra & CD porno
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 904#258904
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

'SEX' MOST ATTRACTIVE WEB KEYWORD IN TURKEY AND EGYPT
http://www.ansamed.info/en/news/ME03.YAM11442.html
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

AFGHAN: mayoritas wanita di penjara karena DIPERKOSA
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 493#384493
Laporan tahun ini oleh Womankind, Taking Stock: Afghan Women and Girls Seven Years On, menunjukkan bahwa serangan domestik terhdp wanita mencapai proporsi epidemi – 87% wanita Afghan mengeluh dilecehkan oleh suami mereka, 1/2nya bersifat seksual. Lebih dari 60% perkawinan merupakan paksaan dan 57% pengantin berusia dibawah 16. Kebanyakan gadis2 ini menjadi barter utk mengatasi sebuah hutang atau membalas kejahatan. Afghanistan adalah satu2nya negara di dunia ini dgn angka bunuh diri wanita lebih tinggi dari pria.[/size]"
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

TUNISIA: 1 dari 5 istri mengaku disiksa suami
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... hp?t=27642
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

KARACHI/PAKISTAN: minimum 100 pemerkosaan TKW setiap hari
http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 444#399444
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

http://theopinionator.typepad.com/my_we ... -rape.html

July 18, 2008
THE MUSLIM RAPE RAPE RAPE RAPE OF BRITISH GIRLS

Yet again comes another tragic incidence of a muslim man raping a young British girl - this time a 14 year old girl, innocently walking her dog, was raped by a man "described as Asian, in his early twenties..." Of course the politically correct media-speak word "Asian" consistently means Muslim.

This latest crime leads one to wonder just how many rapes of British girls and women, by muslim men, have recently occurred in the UK. Below are some VERY recent incidents of muslim rape in the UK:

The one noted above - Girl -14 -raped while out walking her dog

Man jailed for committing more rapes while on bail for rape

Sex Attack by mosque leader "Changed my girl" says Mum

Muslim man kidnaps 14 yr old school girl for sex

Muslim Men rape four British School Girls at Amusement Park

UK Muslim preacher jailed for rape


Accounts of the above rapes made the pages of British newspapers in the past few months. Clearly not all rapes, in the UK, are perpetrated by muslims but considering that muslims currently only account for approximately 3% of the British population - with muslim men being an even smaller percentage - one must be alarmed at the high rate of rape crime caused by so small a group. (For more on the relationship between Islam and rape go here Spencer on rape and jihad ) Also note that muslim leaders or holy men have been found guilty of rape.

Equally alarming is the fact that the same type of rapes of non-muslim girls and women appears to be escalating across Western Europe in direct proportion to muslim immigration and population increase. Well know blogger Fjordman has chronicled how authorities in both Sweden and Norway have purposely obfuscated the increasing numbers of violent "immigrant" rapes on non-muslim women.

From an Oslo, Norway newspaper Aftenposten = "Two out of three charged with rape in Norway's capital are immigrants with a non-western background according to a police study. The number of rape cases is also rising steadily. The study is the first where the crime statistics have been analyzed according to ethnic origin. Of the 111 charged with rape in Oslo last year, 72 were of non-western ethnic origin, 25 are classified as Norwegian or western and 14 are listed as unknown.....Police Inspector Gunnar Larsen of Oslo's Vice, Robbery and Violent crime division says the statistics are surprising - the rising number of rape cases and the link to ethnic background are both clear trends. But Larsen does not want to speculate on the reasons behind the worrying developments."

Obviously European government authorities do not want to besmirch their beloved quest for multiculturalism by tainting it with tales of rampant rapes by "Asian immigrants" as well their fear of the truth-strangling political correctness that threatens anyone with accusations of "racism" or "Islamophobia" if muslims are pointed out as being grossly over involved with crimes.

In the UK, muslim leaders have made it quite clear the they believe muslim men are entitled to rape non-muslim women: See LEADING ENGLISH MUSLIM LAWYER ENDORSES THE KILLING AND RAPE OF NON-MUSLIMS http://jonathanturley.org/2008/04/02/le ... n-muslims/

or MUSLIM CLERIC LIKENS WOMEN NOT WEARING VEILS TO "UNCOVERED MEAT". http://www.dailymail.co.uk/news/article ... -meat.html
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

INDONESIA: Kekerasan terhadap Perempuan dan Anak Meningkat
Sabtu, 10 Desember 2011 & Desember 2012
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ah-t50695/

Image

Dalam pemaparan survei ini disebutkan, ada sekitar 119.107 kasus kekerasan terjadi pada perempuan. Jumlah ini didapat dari 395 lembaga layanan perempuan korban kekerasan di 33 provinsi di Indonesia.

Dalam pemaparan survei ini disebutkan, ada sekitar 119.107 kasus kekerasan terjadi pada perempuan. Jumlah ini didapat dari 395 kembaga layanan perempuan korban kekerasan di 33 provinsi di Indonesia.

"Angka ini meningkat 13,32 persen dari tahun lalu, 105.103 korban. Perempuan masih tetap menjadi korban dalam berbagai kesempatannya bersosialisasi dengan lingkungannya," terang Anggota Komisioner Sub Komisi Pendidikan Komnas Perempuan, Yustina Rostiawati, di Jakarta, Rabu (7/3/2012).

Jumlah korban tertinggi pada 2011 terjadi di daerah Jawa Tengah, yang mencapai angka 25.628 korban. Setelah Jawa Tengah, wilayah Jawa Timur menempati urutan kedua korban kekerasan dengan jumlah perempuan korban kekerasan 24.555, kemudian diikuti wilayah Jawa Barat 17.720, dan DKI mencapai angka 11.289.

Kekerasan seksual, kata Yustina, merupakan bentuk kekerasan paling mencuat dalam catatan Komnas Perempuan selama 2011, terutama di ranah domestik dan ranah publik. Dalam ranah domestik, kasus kekerasan terbanyak terjadi dalam rumah tangga, yaitu mencapai 113. 878 kasus, yang 110. 468 kasus di antaranya kekerasan terhadap istri. Sementara kekerasan lainnya terjadi dalam hubungan pacaran sebanyak 1.405 kasus.

Selain kekerasan dalam rumah tangga, Komnas Perempuan juga mencatat, kekerasan dialami wanita bermacam-macam, di antaranya kekerasan kejiwaan, yang mencapai 103. 691 kasus, kekerasan ekonomi sebanyak 3.222, kekerasan fisik sebanyak 2.790, serta kekerasan seksual sebanyak 1.398 kasus.

Namun demikian, angka tersebut belum termasuk kekerasan terhadap wanita yang dilakukan negara, seperti kekerasan oleh aparat sebanyak 31 kasus, pengambilan lahan sebanyak 6 kasus, serta pelayanan publik berkaitan dengan kewarganegaraan sebanyak dua kasus.

"Komnas juga mencatat ada 289 kasus trafficking perempuan, 105 kekerasan oleh pekerja migran, dan 43 kasus kekerasan di tempat kerja," terangnya.

Meski tercatat dalam sejumlah data itu, Yustina menilai, korban kekerasan terhadap perempuan kini layaknya fenomena gunung es. Karena pada kenyataanya, kata dia, masih banyak angka korban masih belum diketahui di seluruh wilayah Indonesia.

"Kekerasan terhadap perempuan ini tidak mudah, dan sangat sensitif. Dan, kalau kita lihat angka kekerasan sekarang ini, hanya yang ke lembaga pelayanan saja diketahui. Memang seperti gunung es, yang kelihatan pucuknya saja," ujar Yustina.

Ia mengatakan, hal tersebut terjadi karena kadang aparat keamanan justru melakukan pembiaran ketika ada laporan kekerasan terhadap perempuan.

"Masalahnya, ketika dia meminta pertolongan, justru menjadi korban kembali, seperti peristiwa perkosaan, malah disangsikan dan dinyatakan salahnya sendiri mengundang untuk diperlakukan kekerasan. Kalau sudah begitu, sangat susah bagi perempuan untuk mendapat perlindungan," pungkasnya.

Editor :Latief
=================

Muslim jerit² promosi Islam, mengatakan bahwa Islam melindungi wanita, mengangkat harkat wanita, tapi kok kekerasan terhadap wanita marak di masyarakat Indonesia yang mayoritas Muslim? Bukankah Islam mengharamkan kekerasan terhadap Muslimah? Ataw jangan² malah menghalalkan? :-k
Post Reply