Kasus2 kejahatan Seksual Mullah Indonesia, India

Post Reply
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

Kasus2 kejahatan Seksual Mullah Indonesia, India

Post by murtad mama »

http://www.free-webspace.biz/konseling/indonesia2.htm
===============================================
Yang Menolak Langsung Dibunuh
Kebon Jeruk, Warta Kota

M Buchoirudin (62), guru yang dikenal ramah ternyata tega menyodomi lebih dari 100 anak. Rian Hidayat (14), salah satu anak yang berontak justru dipukul martil hingga tewas di rumah Buchoirudin di Jalan H Jafar, Kebon Jeruk, Jakbar, Kamis (6/5) pukul 03.00.

Kondisi Rian Hidayat, warga Jalan Pembina III RT 03/06 Rawasari, Jaktim, dalam keadaan mengenaskan. Kepalanya hancur dikepruk palu. Di bagian depan dan belakang kepala tampak bolong. Darah membalut wajah dan kepala siswa kelas 1 SLTPN 47 itu. Tubuh Rian ditemukan di depan Mushala Arrahman, dekat kontarakan Buchoirudin di RT 11/12.

Namun Buchoirudin yang sudah kakek-kakek itu dibekuk tiga jam setelah jenazah Rian ditemukan. Buchoirudin ditangkap di dekat warung rokok di Jalan Pelita 1, Jatipulo, Tomang, Jakbar.

Menurut Kapolsektro Kebon Jeruk, Kompol Ahmad Alwi, "Sekitar pukul 04.00 seorang warga yanga bernama Abdul Khoir bangun untuk bekerja sebagai sopir mikrolet M11 (jurusan Tanah Abang-Kebon Jeruk). Dia melihat mayat Rian tertelungkup di depan Mushola Arrahman," kata Ahmad.

Abdul langsung melaporkan itu ke ketua RT dan dilanjutkan ke polisi. Dari sejumlah saksi diperoleh info bahwa sebelumnya Rian singgah di rumah kontrakan Buchoirudin. Polisi lalu mendobrak rumah kontrakan berukuran 3 x 6 meter itu. Di rumah petak berdinding tripleks itu, ditemukan barang bukti sebuah martil berdarah, kasur penuh bercak darah, serta dinding yang juga terlihat bekas cipratan darah yang sudah dilap.

Ternyata Buchoirudin punya beberapa kontrakan, di antaranya di Jatipulo. "Saat kami tangkap dan ditanyai, dia mengaku telah membunuh Rian," kata Ahmad.

Nggak Mau

Di hadapan polisi, Buchoirudin mengaku membunuh Rian karena menolak melayani nafsu bejatnya. Padahal dia baru mengenal Rian di sekitar Tanah Abang yang berhasil diajak ke rumahnya siang harinya. "Saya kesal karena dia nggak mau saya pake, padahal tadinya sudah mau diraba-raba dan anunya saya isap. Tetapi ketika akan saya sodomi dia menolak," katanya.

Padahal saat itu nafsunya sudah memuncak. Tidak kuat menahan berahinya disertai rasa kesal yang sudah sampai ke ubun-ubun, Buchoirudin pun gelap mata. Dia menuju dapur mencari martil. Serta merta lelaki yang mengaku menjadi guru ngaji sejak tahun 1968 itu mengayunkan martil ke kepala, perut dan wajah Rian berkali-kali. Teriakan kesakitan dan rontaan Rian tidak mengendurkan aksinya. Rian yang masih berseragam sekolah itu pun tewas seketika.

Dengan cepat, Buchoirudin membersihkan lantai, dinding dan kasur yang ternoda cipratan darah. Dia lalu menyeret Rian ke depan mushala Arrahman. "Saya sengaja menaruh dia di situ supaya warga tahu dan mengurus mayatnya. Setelah itu saya pergi naik mikrolet ke Slipi dan diteruskan ke Tomang menemui murid saya. Saya ke sana untuk mengambil buku harian saya yang berisi daftar nama korban yang sudah saya sodomi," ujar lelaki yang hanya punya satu gigi itu.

Sambil menghisap rokok, Buchoirudin mengaku sudah menyodomi lebih dari 100 anak, rata-rata berusia 12-16 tahun. Dan semua korbannya itu selalu dicatat di buku hariannya. Setiap kali melampiaskan nafsunya, duda beranak satu itu selalu merasa puas. Tidak ada rasa kecewa atau berdosa. "Setiap anak yang saya sodomi selalu senang dan biasanya berulang kali main. Bahkan kami bergantian mengisap. Tetapi kali ini saya benar-benar menyesal dan ingin berhenti," tuturnya.

Frustrasi

Buchoirudin mengaku, kelakuannya itu berawal setelah istri dan anaknya meninggal. "Tahun 1968 istri saya, Sumbuk meninggal. Beberapa tahun kemudian anak saya, Buchori yang baru berumur 8 tahun juga meninggal karena sakit berat. Saya begitu kehilangan mereka. Saya sangat menyayangi mereka. Sepeninggal mereka saya jadi frustasi dan kehilangan arah hidup,"akunya.

Terlebih lagi saat dia gagal menikahi seorang wanita, dia jadi membenci wanita. Namun dia tak mampu membendung nafsu biologisnya. Yang jadi sasaran akhirnya nanak-anak yang masih bau kencur. "Tubuh mereka masih wangi dan saya selalu terangsang kalau berdekatan dengan anak-anak. Selain itu anak-anak seumuran 12-18 tahun itu suka kalau barangnya diisap dan dipegang-pegang," katanya.(get-TKW)
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

sambungan Kumpulan kisah2 Islami

Post by murtad mama »

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/0804/21/0409.htm
===============================================
Kini El Tengah Mengandung Lima Bulan
Ustaz Har Mencabuli Gadis Sekampungnya
KUNINGAN, (PR).-
Har (34) warga Desa Cileuya Kecamatan Cimahi Kabupaten Kuningan, sejak Minggu (8/8) terpaksa harus menghuni ruang tahanan Mapolres Kuningan. Tersangka yang sudah beristri, digelandang petugas karena dituduh mencabuli gadis sekampungnya berinisial El (15) santri salah satu pondok pesantren Kabupaten Bogor, hingga hamil.

Baik kepada keluarga El maupun kepada petugas kepolisian yang memeriksanya di Mapolres Kuningan, tersangka Har, awalnya sempat membantah tuduhan. Namun, berkat keuletan jajaran Reserse, akhirnya tersangka Har mengakui perbuatan bejatnya itu.

Kapolres Kuningan AKBP Drs. Hasanuddin, M.H., didampingi Kasat Reskrim AKP I Putu Junitra di Mapolres Kuningan, Jumat (20/8) kepada wartawan menyebutkan, tersangka Har mengaku melakukan hubungan intim dengan korban El hanya dilakukannya sekali pada tanggal 15 Februari 2004. "Menurut pengakuan tersangka perbuatan tersebut dilakukan di rumah korban ketika ibu nya sedang pergi ke Jakarta," ujar Putu Junitra.

Sementara itu, El yang kini telah berbadan dua dengan usia kandungan lebih kurang lima bulan, menurut Putu Junitra, ketika disetubuhi Har, dalam keadaan baru sembuh dari sakit. Persetubuhan, itu diawali tersangka Har berkunjung ke rumah El untuk menengoknya.

Entah setan apa yang merasuki otaknya, setelah berbincang-bincang Har saat itu lantas merayu dan berhasil membujuk gadis El melakukan perperbuatan yang dilarang di salah satu ruangan rumah korban. Perbuatan aib kedua insan itu, menurut Kasat Reskrim Polres Kuningan, akibatnya mulai tercium ibu korban.

Atas dasar pengamatan dan pengalamannya, si ibu kandung korban yang sudah merasa yakin anaknya sedang hamil, lalu mencoba membujuk dan menanyakan lelaki yang mengakibatkan kehamilan. Atas bujukan ibunya itu, El yang semula sempat berupaya tutup mulut, mengaku kehamilannya itu karena ulah tersangka Har.

Jengkel

Mengetahui hal itu, ibu korban secara baik-baik mendatangi tersangka agar menutupi perbuatan aibnya itu dengan menikahi putrinya. Meski hatinya dongkol, ibu kandung El, dalam menyampaikan permintaannya itu tidak disertai emosi karena dia masih memandang Har sebagai salah seorang yang cukup terpandang di desanya.

Namun, itikad baik ibu kandung El bukannya disambut baik tersangka malah berusaha mengelaknya dengan berbagai alasan. Tentu saja bantahan Har tadi membuat sang ibu korban menjadi semakin dongkol, tapi dia tampaknya masih terus berupaya menggunakan pikiran jernih demi kebaikan putrinya.

Setelah gagal melakukan upaya pendekatan langsung terhadap tersangka Har, dengan tujuan yang sama ibu kandung korban lantas mencoba dengan cara lain yakni mengadukannya ke pihak kepolisian. Atas pengaduan itulah, jajaran Reskrim Polres Kuningan dibantu jajaran Polsek Luragung, menjemput dan menggelandang tersangka Har ke Mapolres Kuningan.(A-91)***
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

sambunga lagi........

Post by murtad mama »

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/1104/29/0410.htm
===============================================
Ketika Seorang Kiai Khilaf
13 Santri Perempuan Dicabuli
CIREBON, (PR).-
Seorang oknum kiai, Zis (50) asal Desa Waru Duwur Kec. Mundu Kabupaten Cirebon terpaksa diamankan petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Astanajapura, Minggu (28/11), karena diduga melakukan perbuatan cabul terhadap 13 mantan santrinya.

Perbuatan tersangka terungkap menyusul laporan orang tua korban yang meminta pertanggungjawaban Zis. Akhirnya, pihak kepolisian melakukan penangkapaan terhadap Zis di rumahnya. Tersangka Zis tidak dapat berbuat banyak saat polisi melakukan penangkapan yang dilakukan sekira pukul 9.00 WIB. Bahkan, warga setempat memberi dukungan kepada aparat guna menangkap tersangka. Kini Zis yang diketahui sebagai pengasuh majelis taklim harus rela menginap di ruang tahanan guna menjalani proses pemeriksaan polisi bersama beberapa tersangka lainnya dalam kasus yang berbeda.

Informasi yang dihimpun, tidak sedikit murid perempuan yang menjadi korban pencabulan Zis. Menurut data di kepolisian, majelis taklim yang dikelola Zis ini menampung 300 murid yang kebanyakan warga setempat. Dari ratusan murid itu terdapat 13 murid putri yang menjadi korban pencabulan tersangka. Namun, dari 13 korban itu, tersangka hanya mengaku delapan orang yang telah dicabuli, sedangkan selebihnya murid putra.

Terungkapnya kasus pencabulan itu diawali adanya pengaduan dari orang tua korban, Bunga (nama samaran korban) yang juga mantan murid tersangka dalam majelis taklim itu. Sebelum laporan masuk ke polisi, korban bercerita kepada orang tuanya tentang perbuatan cabul yang dilakukan tersangka kepadanya. Merasa terkejut dan tidak menerima atas cerita anaknya itu, orang tua korban akhirnya melaporkan Zis ke polisi.

Aksi pencabulan yang dilakukan Zis yakni dengan memanfaatkan waktu lenggangnya, terjadi antara tahun 2000 sampai tahun 2003. Ironisnya, tersangka nekat mencabuli murid putrinya di ruang pengajian pada jam-jam kosong di luar mengaji.

Khilaf

Menurut pengakuan tersangka Zis saat ditemui di ruang tahanan, aksi pecabulan itu terjadi saat dirinya hendak menurunkan ilmu hikmah kepada seluruh santrinya, baik putri maupun putra. Menurut pengakuannya, ilmu hikmah itu dapat memberikan keselamatan diri serta mengobati berbagai macam penyakit melalui kebatinan.

Syarat mendapatkan ilmu itu, lanjut dia, usia harus di atas 13 tahun. Kemudian, membayar uang antara Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu untuk membeli sejumlah persyaratan lainnya. Sementara itu, prosesi penyaluran ilmu harus di ruang tertutup dan dilakukan tanpa ada busana yang menutupi tubuh. "Semua murid yang ingin ilmu itu menempuh jalan tersebut. Karena saya harus mengusapi air yang telah dibacakan doa yang kemudian diusap ke seluruh tubuh dari pusar hingga ke bagian atas, sedangkan pusar ke bawah tidak. Namun, saat saya menghadapi santri putri, saya tidak tahan melihatnya hingga kemudian saya khilaf dan melakukan perbuatan yang seharusnya tidak dilakukan," kata pria yang telah mempunyai delapan anak ini seraya menundukkan kepala.

Kebanyakan, murid yang dicabuli itu, imbuh Zis, tidak melakukan penolakan. Mereka pasrah, baik saat pakaiannya dibuka karena dalam benaknya ilmu kebatinan itu akan diraih bila menuruti persyaratan. "Setelah dalam keadaan tanpa busana, saya usapi air yang sudah dibacakan mantra itu. Kemudian dilulur ke seluruh tubuh termasuk pada bagian yang sensitif. Terus terang pada waktu itu saya tidak kuat menahan hawa nafsu ketika menghadapi murid perempuan. Namun, saya tidak menyetubuhi mereka, yang saya lakukan hanya memasukkan jari ke alat kemaluannya," terang dia.

Waktu yang digunakan dalam menurunkan ilmu hikmah itu, lanjut Zis, kebanyakan malam hari setelah pukul 22.00 WIB, ada pula yang siang dan sore, tergantung permintaan santri. Ilmu lain yang telah diberikan olehnya yakni fikih dan baca tulis Alquran.

Sementara itu, Kapolres Cirebon AKBP Drs. Muktiono, S.H., M.H. didampingi Kasat Reskrim AKP Djunaedi dan Kapolsek Astanajapura AKP Supena Diansyah S.H., saat dihubungi terkait kasus pencabulan itu menuturkan masih melakukan penyelidikan. Pasalnya, laporan yang diterima polisi, oknum kiai itu tidak hanya melakukan perbuatan cabul, namun juga menyetubuhi korban. "Untuk memastikan kebenarannya, penyelidikan akan kami lakukan lebih lanjut. Dengan demikian, kami belum menyangkakan pasal karena belum begitu jelas kasusnya," terang dia.

Direncanakan, pada Senin (29/11), pihak kepolisian akan memeriksa sejumlah saksi korban serta saksi lainnya. Pemeriksaan itu juga sebagai menindaklanjuti kebenaran ihwal laporan adanya aksi pemerkosaan yang dilakukan tersangka kepada korban. (C-20)***
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

sambungan lagi.................

Post by murtad mama »

http://www.suaramerdeka.com/harian/0409/02/ban01.htm
===============================================
Kamis, 02 September 2004 BANYUMAS

Ditahan, Cabuli Puluhan Murid
BANJARNEGARA - Pagar makan tanaman. Ungkapan itu tepat ditujukan pada Mudakhir (47). Warga Desa Blitar, Kecamatan Madukara, itu telah mencabuli para muridnya.

Akibatnya, bapak dua anak itu kini meringkuk di sel Mapolres. Sebelumnya dia nyaris dihakimi warga Desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu, Senin (30/8) sore.

Aparat Polsek Banjarmangu segera mengamankan dia. Namun warga yang emosi mengikuti. Di Mapolsek Banjarmangu, warga unjuk rasa. Mereka meminta Mudakhir dihukum seberat-beratnya.

Lelaki itu telah mencabuli puluhan murid pengajian Yayasan Santri Madukara (Yasma), Desa Sijenggung, Kecamatan Banjarmangu. Mereka berusia antara enam dan 14 tahun.

''Tersangka dipindah ke Mapolres karena alasan keamanan dan untuk memudahkan pemeriksaan,'' kata Kapolres AKBP Drs Widiyanto Poesoko SH, melalui Kasat Reskrim AKP Murtiyanto, kemarin.

Dia menyatakan polisi sudah memeriksa tersangka. Lelaki itu mengakui berbuat tak senonoh sejak tahun 2001.

Ketika diperiksa dia baru menyebut 20 siswa jadi korban. Dia menyatakan tak ingat korban selebihnya. Sebab, dia mencabuli para siswi sejak lama dan baru sekarang terbongkar berkat pengaduan warga.

''Sampai kemarin sudah 10 saksi dari 20 siswi yang disebut tersangka. Selebihnya besok (hari ini-Red)," kata Murtiyanto.

Transfer Ilmu

Tersangka, yang sebelum ditahan berambut sebahu, lebih banyak menunduk saat diperiksa. Dia menjwab pertanyaan polisi seperlunya dengan suara sengau. Sebab, bibirnya jontor dipukul warga yang emosi saat unjuk rasa di Mapolsek Banjarmangu.

Dia menyatakan tak ingat ketika ditanya sejak kapan berbuat tak senonoh. Dia menuturkan semula menggerayangi siswinya setiap malam Selasa Kliwon. Setelah murid mengaji cukup banyak, dia melakukannya hampir setiap minggu.

Dia mendatangi seorang murid atau mengajak beberapa siswi ke tempat sunyi. Setelah pukul 24.00 dia meminta anak-anak itu rebahan di tempat terbuka atau di kamar. Sementara itu dia duduk bersila .

''Setelah mereka tertidur, saat itulah saya menggerayangi mereka,'' ujar tersangka. Tersangka menyatakan kepada para siswinya bahwa cara itu untuk mentransfer ilmu.

Kapolres mengemukakan tersangka Mudakhir masuk Yasma tahun 1998. Setahun kemudian dia keluar. Saat itu dia hanya bertugas menghimpun dana dari warga. Penarikan dana itu melibatkan santri.

''Tahun 2000 dia masuk lagi ke yayasan. Dia bukan berstatus koordinator penarikan sumbangan lagi, melainkan guru mengaji.'' (A9-86)

benar2 kisah2 islami dan menyentuh :wink:
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

sambungan lagiiiiiiii....................

Post by murtad mama »

http://www.liputan6.com/view/0,61055,1, ... 43428.html
===============================================
biograpi syaikh horny isme:
Syech Ramadhan, pemimpin Ponpes Khulafar Rasyisidin di Pontianak, Kalbar mencabuli lima santri perempuan. Modus tersangka adalah berpura pura menyatakan korban terkena penyakit dan harus diobati.

Liputan6.com, Pontianak: Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menangkap Syech Ramadhan, pemimpin Pondok Pesantren Khulafar Rasyisidin di Jalan Ahmad Yani II Pontianak, baru-baru ini. Lelaki asal Somalia yang sudah berkewarganegaraan Indonesia itu dilaporkan telah mencabuli lima santri perempuan yang diasuhnya. Hasil visum oleh Tim Medis Polda Kalbar menyebutkan dubur korban rusak.

Semula tersangka yang berusia 71 tahun ini membantah telah berbuat nista kepada santrinya. Namun polisi tak kehilangan akal. Mereka mempertemukan lima korban pelapor dengan tersangka. Korban yang rata-rata berusia 15 hingga 17 tahun, satu per satu menceritakan kejadian yang dialaminya di hadapan polisi dan tersangka.

Meski begitu, lelaki berjenggot yang sering dipanggil Syech itu tetap menyangkal. "Kapan saya berbuat itu. Kapan saya berbohong," bantah Syech Ramadhan. Penolakan ini justru memicu kemarahan korban. Mereka pun melontarkan cacian dan makian kepada tersangka. Bahkan seorang korban dengan berani menyerang tersangka, meski berhasil dihalangi polisi. "Tapi siapa yang berzinah? ngaku nggak?" ujar seorang korban yang hendak menyerang tersangka.

Syech Ramadhan akhirnya mengakui semua perbuatannya. Modus tersangka adalah dengan berpura pura menyatakan korban terkena penyakit dan harus diobati. Saat itulah tersangka memperlakukan korban tidak senonoh. "Saya melihatnya sebagai anak saya," kilah Syech. Kini polisi masih mendata korban-korban lainnya yang diperkirakan masih banyak, namun takut untuk melaporkan ke polisi.

Pencabulan oleh seorang ustad terhadap santrinya banyak terjadi. Dua bulan silam, Salim, seorang guru mengaji di Desa Sei Merah, Tanjung Morawa, Deli Serdang, Sumatra Utara [baca: Guru Mencabuli Empat Bocah Perempuan]. Ia tega mencabuli empat muridnya yang rata-rata masih berusia tujuh hingga sembilan tahun. Perbuatan tak senonoh itu dilakukan Salim di kamar mandi sekolah. Karena perbuatannya itu, dia harus mendekam di Tahanan Kepolisian Sektor Tanjung Morawa.(DEN/Amin Alkadrie)
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

rahmatan lil alam atau horny isme dalam islam

Post by murtad mama »

http://www.kompas.com/wartakota/news/0201/14/215628.htm
===============================================
Senin, 14 Januari 2002, 9:56 WIB



Sodomi Muridnya, Guru Ditangkap


Bogor, Warta Kota

Dituduh menyodomi muridnya, Nanda Suhanda (28), warga Jalan Neglasari II RT 01/01 Ciparigi, Bogor Utara, yang sehari-hari dikenal sebagai guru ngaji, berurusan dengan polisi. Tersangka ditangkap oleh ketua RT setempat, Sabtu (12/1) malam dan diserahkan ke Polresta Bogor.

Menurut keterangan polisi, tersangka selama ini telah menyodomi sembilan muridnya yang semuanya tinggal satu RT dengan tersangka. Mereka adalah WS (9), yang disodomi sebanyak tiga kali, NH (8), disodomi tujuh kali. Korban lainnya TG (8), WN (9), FN (9), DD (8), jadi korban oral seks. Sebelumnya, yakni tiga tahun yang lalu tersangka juga sempat menyodomi tiga muridnya, masing-masing HN (17), AR (17) dan UJ (18).

Ketua RT 01/01, Ciparigi, Bogor Utara, Abdul Kohar, yang menangkap tersangka, ketika ditemui di rumahnya, Minggu (13/1) kemarin menjelaskan, perbuatan biadab itu terungkap setelah salah satu korbannya, NH (8), yang telah tujuh kali disodomi melaporkan kasus tersebut.

Atas laporan itu, Abdul Kohar lalu memanggil tersangka. Awalnya, tutur Abdul Kohar, tersangka yang sebelumnya telah berjanji tidak akan mengulang perbuatannya menyangkal perbuatannya. "Namun setelah didesak, akhirnya ia mengakui perbuatannya," jelas Abdul Kohar.

"Saya melakukan hubungan seks itu karena ingin melampiaskan nafsu. Saya memilih anak-anak itu karena sreg dengan hati saya," kata tersangka ketika ditemui di Polresta Bogor, Minggu siang. (dod)
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

guru ngaji dalam fokus horny isme

Post by murtad mama »

http://www.liputan6.com/view/0,75058,1, ... 43829.html
===============================================
biorgaphy:
28/03/2004 13:33
Muhtarudin, seorang guru ngaji di Kabupaten Lampung Tengah, Lampung, dibekuk lantaran memperkosa dan mencabuli anak muridnya. Perbuatan tersebut dilakukan lantaran sudah lama tak dilayani istrinya

Liputan6.com, Lampung Tengah: Kasus pencabulan terhadap anak-anak di bawah umur terus terjadi. Belum lama ini, Tim Buru Sergap Kepolisian Resor Lampung Tengah menciduk Muhtarudin, seorang guru ngaji yang memperkosa dan mencabuli murid-muridnya. Perbuatan dosa itu dilakukan tersangka lantaran sudah lama tak mendapatkan nafkah batin dari sang istri. Sejauh ini baru lima orang yang diketahui sebagai korban tersangka.

Berdasarkan pemeriksaan sementara, polisi menduga perbuatan tersangka dilakukan dalam keadaan sadar. Buktinya, tersangka mampu mengingat kronologis semua perbuatan cabul itu. Namun, kini keinginan kotor itu akan terus menjadi sumber penderitaannya setelah dibenamkan ke dalam sel penjara Markas Polres Lampung Tengah.

Di Palembang, Sumatra Selatan, Tim Reserse Kepolisian Sektor Sako menggelandang tiga bocah cilik yang diduga berbuat cabul terhadap seorang bocah berusia empat tahun. Jalu, Lanang, dan Gandung--bukan nama sebenarnya--dibekuk setelah mendapat pengaduan dari orang tua korban. Peristiwa itu sendiri baru terjadi di rumah korban di Kompleks Bukit Sukatani, kawasan Sako, Palembang, awal Februari silam.

Di hadapan polisi, ketiga tersangka yang sebenarnya masih lucu dan lugu ini menceritakan secara detail peristiwa asusila itu. Sementara polisi sendiri sejauh ini masih menunggu hasil visum et repertum dari dokter untuk memperkuat tuduhan pelecehan seksual ini.(ORS/Tim Liputan 6 SCTV)
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

GURU NGAJI LAGI DALAM FOKUS HORNY ISME

Post by murtad mama »

http://www.indomedia.com/bpost/022000/15/
==============================================
Kasus Sodomi Guru Ngaji
Kapolres: Semata Memenuhi Nafsu
RANTAU - Perilaku MB yang suka melakukan sodomi terhadap murid ngajinya, tidak berkaitan dengan materi pengajaran agama yang diberikannya. "Perbuatan sodomi itu semata-mata kebiasaan untuk memenuhi nafsu," kata Kapolres Tapin Letkol Pol Drs Taufik Nurhidayat, kemarin.

Kepolisian Resort (Polres) Tapin sampai saat ini masih menyelidiki kasus dugaan perbuatan sodomi oleh tersangka MB (35), salah seorang guru ngaji di Desa Hangui (bukan Hungui, Red) Kecamatan Bungur.

Tersangka yang diketahui berasal dari Kampung Jawa, Kecamatan Martapura Kabupaten Banjar itu, hingga sekarang masih diamankan di mapolres setempat. Untuk menangani kasus tersebut, kapolres sudah meminta kasatserse melakukan koordinasi dengan pihak kejaksaan setempat.

Ditanya soal jumlah korban perilaku aneh MB, kapolres belum bisa merinci. Akan tetapi disebutkan, sudah ada dua orang yang melapor sebagai korban. Namun kapolres belum bersedia menjelaskan identitasnya. "Yang bersangkutan masih dimintai keterangan," katanya.

Sementara Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tapin KH Ali Noordin Gz dihubungi secara terpisah mengaku, sudah lama mendengar kasus itu. Sebelum kasus itu mencuat di media massa, pihaknya sudah mendapat laporan soal perilaku ganjil MB dari salah satu kepala desa di daerah tersebut.

"Dia (MB, Red) sudah sekitar satu tahun menjadi guru mengaji di sana. Tetapi mengenai perbuatan MB yang aneh itu baru-baru saja dilaporkan," tutur ketua MUI Tapin.

Dari laporan tersebut, lanjut KH Ali Noordin, MUI Tapin sebenarnya sudah meminta Kantor Departemen Agama untuk memeriksa dan menutup kegiatan MB.

Menurut keterangan warga yang mengaji kepada MB, materi ilmu yang diajarkan, biasa-biasa saja. "Malah, pandangan-pandangan MB cukup bagus," ungkap ketua MUI Tapin.

Namun demikian, lanjutnya, perilaku aneh MB tersebut secara pribadi dipertanggungjawabkan kepada Allah. Perbuatan seperti itu bertentangan dengan ajaran agama.

"Masyarakat hanya mempermasalahkan perilaku MB, bukan soal pengajiannya. Apa yang disampaikan MB ternyata bertentangan dengan perilakunya," tambah KH Ali Noordin.

Dikatakan, perilaku penyimpangan seksual seperti itu, sebenarnya bukan aneh lagi. Kaum Nabi Luth dahulu, diceritakan, juga melakukan penyimpangan seperti itu.

Seperti diberitakan di BPost kemarin, MB (35), warga Kampung Jawa, Martapura, Banjar, nyaris dihakimi massa, warga Desa Hangui dan Desa Linuh Kecamatan Bungur, Tapin, Jumat malam.

Warga yang sebagian berasal dari Desa Linuh, tetangga desa Hangui, marah menyusul adanya laporan korban mengenai dugaan perbuatan sodomi yang dilakukan MB.

Namun, MB akhirnya dapat diselamatkan petugas setelah sekitar enam jam dikepung massa yang sudah tidak sabar untuk memberi pelajaran.

Tiga warga Desa Linuh dikabarkan telah menjadi korban perbuatan sodomi oleh MB. Menurut keterangan, sebelum mengerjai mangsanya, MB menghipnotis dengan cara mengusap wajah korban.

Dengan begitu, korban tidak keberatan memberikan apa saja yang melekat di tubuhnya, termasuk tubuhnya. pop

--------------------------------------------------------------------------------

updated: Tuesday, February 15, 2000 02:27:28 AM
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

KIAI NGESEX BARENG NAUDZUBILLAH MINDAZLIK

Post by murtad mama »

http://www.tempo.co.id/hg/nusa/jawamadu ... 35,id.html
===============================================
Jawa Timur

Kiai Gadungan Cabuli 13 Santri
07 Oktober 2003

TEMPO Interaktif, Jember: Usman Bin Afan Imron Amin, 21 tahun, asal Desa Demangan Bangkalan-Madura yang mengaku sebagai kiai telah mencabuli 13 santri di Pondok Pesantren Roudlatul Tolibin-Patrang, Jember. Usman akhirnya ditahan di Kepolisian Resort Jember, Selasa (7/10) setelah para wali santri melaporkannya ke polisi.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Jember, Ajun Komisaris Polisi Slamet Riyadi menerangkan, sekitar tiga minggu lalu, Usman yang mengaku sebagai putra kiai ternama di Madura, datang menginap ke Roudlatul Tolibin. Saat itu, kedatangan Usman disambut baik oleh warga pondok pesantren. Ternyata selama tiga minggu, Usman tidak mengajar mengaji para santri, tapi justru mencabuli belasan santri laki-laki di pondok itu.

Slamet menjelaskan, setiap malam Usman memanggil satu santri ke dalam kamarnya, untuk memijiti tubuhnya. Tapi, setelah si santri masuk, Usman mengunci pintu kamar dan memaksa santri laki-laki di bawah umur melakukan seks oral di kamar tersebut. Bahkan berdasar keterangan korban, Usman sempat mensodomi para santri.

Kasus pencabulan itu akhirnya terungkap, berkat laporan warga setempat yang kebetulan mendengar keluhan para santri, Minggu (5/10). Kyai cabul itu kemudian dibawa Tim Reserse Mobil Kota ke Markas Polres Jember untuk diinterograsi. Menurut Slamet Riyadi, tidak kurang dari 13 santri yang telah menjadi korban pencabulan .

Salah seorang santri yang menjadi korban pencabulan adalah Haidar, 8 tahun. Dia mengaku telah dipaksa melakukan seks oral atau diancam akan dibunuh jika menolak melakukannya. Haidar menceritakan, selama tiga minggu dia telah lebih dari 3 kali dicabuli Usman. "Setelah melakukan seks oral, saya diberi uang lima ribu oleh pak Usman sambil berpesan untuk tidak menceritakan kejadian tersebut pada orang lain," katanya lugu.

Sementara itu, Pengurus Pondok Raudlatul Tolibin, Kiai Haji Basori membenarkan telah terjadi peristiwa memalukan itu. "Tapi Usman bukan pengasuh pondok dan bukan ustad di pondok tersebut. Dia hanya sebatas menumpang tidur dan makan sejak tiga minggu," katanya. "Pengasuh pondok menyambut baik kedatangannya, karena Usman mengaku sebagai putra seorang kiai ternama di Bangkalan. Tapi kenyataannya, perilakunya bejat, saya dengar dia sempat mengintipi santri putri mandi," tambahnya.

Usman pun mengakui perbuatannya, "Tapi saya hanya mencabuli 5 orang santri, bukan 13 santri," katanya kepada Tempo News Room. Menurut Usman, dirinya hanya menyuruh para santri melakukan seks oral, bukan sodomi.

Ternyata Usman adalah pengangguran yang selama ini berpindah-pindah tinggal dari satu pesantren ke pesantren lainnya, mengaku sebagai Gus, cucu seorang kiai terkenal di Madura. Usman juga mengakui telah membawa Abdullah, 9 tahun, yang juga seorang santri, berkelana ke Surabaya dan "melayani" nafsuya.

Mahbub Djunaidy - Tempo News Room
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

USTAD SODOMI BALITA, NAUDZUBILLAH MINDZALIK

Post by murtad mama »

http://www.pikiran-rakyat.com/cetak/200 ... 3/0409.htm
===============================================
Korbannya Diperkirakan Lebih dari Dua Orang
Ham (72) Guru Ngaji, Sodomi Balita
BOGOR, (PR).-
Ham (72), seorang guru ngaji (Ustad) di Desa Cibatok, Kec. Cibungbulang, Kab. Bogor, ditangkap polisi, karena, dituduh warga telah mencabuli bahkan menyodomi muridnya yang masih berusia di bawah lima tahun.

Guna mempertanggungjawabkan perbuataannya, tersangka Ham (72) kini mendekam dalam tahanan Polsek Cibungbulang. Sedangkan, beberapa korbannya, telah dimintai keterangannya, guna pengusutan lebih lanjut.

Keterangan yang berhasil dihimpun "GM" di tempat kejadian perkara (TKP), perbuatan guru ngaji itu terungkap, Senin (11/4) petang. Tatkala, seorang muridnya, sebut saja Indah (6) menceritakan kejadian yang telah dialaminya kepada orang tuanya.

Indah menjelaskan, bagian belakang pantatnya merasa sakit, terlebih bila buang air besar. Mendengar keluhan anaknya itu, Ia pun segera mendesak Indah untuk menceritakan kejadian yang dialaminya. Kali ini, Indah mengaku, bahwa pantatnya disodok-sodok guru ngajinya.

Begitu mendengar pengakuan dari anaknya, saat itu juga ia langsung naik pitam dan memberitahukan kejadian yang baru dialami anaknya ke warga setempat. Masyarakat yang mendengar cerita itu, segera melaporkan ulah Ham ke Polsek Cibungbulang. Dan, sebagian warga lainnya mencari Ustad tersebut. Tak lama kemudian, polisi pun meluncur ke tampat kejadian perkara (TKP).

Dihadapan polisi, guru ngaji itu hanya bisa pasrah. Dia juga mengaku, bukan hanya Indah saja yang menjadi korban, tetapi Cici (6) yang juga teman ngajinya, diraba-raba di bagian kemaluannya.

Kanit Reskrim Polsek Cibungbulang, Ipda Syaifudin Gayo ketika dihubungi "GM", Selasa (12/4) kemarin, membenarkan pihaknya telah melakukan penangkapan terhadap Ustadz Ham.”Tidak tertutup kemungkinan, korban guru ngaji lebih dari dua orang,” katanya. (B-65)***
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

GURU NGAJI MASUK TV

Post by murtad mama »

http://www.liputan6.com/view/0,62399,1, ... 44077.html
===============================================
13/09/2003 19:55
Pelecehan seksual terhadap anak-anak tinggi karena disebabkan berbagai faktor. Selain memanfaatkan kelemahan anak, pelaku juga memanfaatkan otoritasnya sehingga korban takut.

===============================================
Liputan6.com, Jakarta: Statistik kasus pelecehan, pencabulan, dan perkosaan terhadap anak-anak sudah pada taraf mengkhawatirkan. Ada beberapa faktor penyebab maraknya kejahatan seksual tersebut di antaranya faktor dari dalam si pelaku dan stimulus dari luar. Demikian dikemukakan psikolog Shinto Adelar MSc dalam dialog Liputan 6 SCTV yang dipandu Bayu Sutiyono, Sabtu (13/9) petang [baca: Kisah Monster Penyodomi Para Bocah].

Menurut Shinto, faktor dari dalam di antaranya karena lemahnya kontrol dari pelaku kejahatan. Pelaku sebenarnya tahu bahwa perbuatan tersebut dilarang, tidak bermoral, dan mempunyai konsekuensi. Namun karena hasrat untuk mencari kenikmatan lebih tinggi dari kontrol diri, kejahatan seksual akhirnya terjadi. Sedangkan faktor pendorong dari luar cukup banyak. Di antaranya karena pengaruh tontonan seperti piringan cakram padat porno atau dari televisi dan medium lainnya.

Anak-anak, menurut Shinto lebih rentan menjadi korban kejahatan seksual karena mereka secara fisik dan mental masih lemah. Anak-anak, tambah pengajar di Fakultas Psikologi Universitas Indonesia ini, masih mudah ditakut-takuti dan diancam sehingga tidak bisa melawan dan takut melapor.

Selain itu, menurut Shinto, selama ini diajarkan kepada anak-anak untuk patuh kepada orangtua dan orang-orang yang mempunyai otoritas. Akibatnya, anak-anak ketika dipaksa disodomi atau diperkosa oleh guru mengaji atau saudaranya, mereka menurut saja. :lol: (ADD SAYA: BENAR2 ISLAMI BGT)

Shinto menyarankan kepada orang tua untuk meningkatkan pengawasan kepada anak-anaknya. Selain itu orangtua juga harus jeli terhadap lingkungan anak-anak, mulai dari pengasuh, guru, hingga kepada teman-temannya.

Pengawasan juga bukan hanya kewajiban orang tua tetapi juga menjadi tanggung jawab institusi pendidikan. Di Sekolah Dasar Negeri 7 Cipondoh, Tangerang, Banten, misalnya, pengawasan terus diitensifkan setelah terjadi kasus pencabulan sodomi terhadap seorang murid sekolah itu oleh tukang es cendol.

Kendati gedung sekolah masih dalam perbaikan, antisipasi keamanan agar peristiwa kekerasan seksual tidak terjadi kembali, pihak sekolah meningkatkan pengawasan dan keamanan. Bila sebelumnya hanya seorang penjaga sekolah kini ditambah menjadi dua orang. Selain itu kini para pedagang pun yang sebelumnya berjualan di areal sekolah diusir untuk menjauh.(YYT)
User avatar
murtad mama
Posts: 3972
Joined: Tue Feb 06, 2007 7:16 pm
Location: Jl veteran 48 Kota Bekasi 17141 Jawa Barat <==== Alamat VOA-Islam :) :) :)
Contact:

Mairil, Tradisi Seks Ala Pesantren

Post by murtad mama »

Masih ada lagi satu :

Silahkan baca buku :

Mairil, Tradisi Seks Ala Pesantren

review-nya, silahkan baca disini :

http://www.jawapos.co.id/index.php?act= ... &id=176607


Semua agama mengajarkan moralitas, tetapi apakah moralitas itu selalu dijunjung tinggi oleh penganutnya bahkan pemimpin agamanya????
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

INDIA : Pembunuhan murid Madrasah tidak tuntas juga !

http://www.ndtv.com/convergence/ndtv/st ... 0070026199
Kabut Misteri pada madrasah di Mumbai
September 15, 2007

Image
Darul Ulama Islamiah adalah salah sebuah madrasah di India namun kini menghadapi tuduhan pelecehan, SODOMI dan bahkan pembunuhan.

Mohamad Shaikh, 16 thn, ditemukan MATI di madrasah tsb pd tgl
3 Oktober 2006. Namun setahun kemudian, kasusnya belum juga terbongkar.

''Ia dibunuh. Ia juga diperkosa. Ia dicekik didalam mesjid itu. Pasti dong ada orang didalam mesjid itu yg tahu. Tapi tak seorangpun mengaku,'' kata Jamiruddin Shaikh, ayah Mohamad Shaikh.

Orang tua yg sakit hati itu menuntut jawaban dari Noor-e-Mohammadi Muslim Jamat, yg menjalankan Madrasah tsb. Namun mereka membela diri dgn mengatakan bahwa itu adalah kesalahan anaknya sendiri. Ketika anaknya mati, madrasah itu sedang dlm jam tutup, kata mereka. :shock: "Anak itu malah memberi surat kpd kami dan mengatakan ia ingin pulang dan tidak pernah kembali lagi," kata Aziz Chunawala, WaPres Noor-e-Mohammadi Muslim Jamat.

Orang tua berkali2 meminta bantuan polisi, tapi kasusnya dibiarkan terkatung2. :cry:
User avatar
telor
Posts: 994
Joined: Sat Oct 22, 2005 1:51 pm

Post by telor »

Ngga heran gue ngeliat pemerkosaan yang dilakukan oleh mullah2/imam2 islam tsb. Coba lihat kata2 yang gue gedein paragrap terakhir berita ini


Eramuslim.com
eramuslim.com wrote: Presiden Lebanese Muslim Association Tom Zreika mengajak para ulama Muslim di Australia untuk menjadi tenaga sukarelawan regu pemadam kebakaran atau regu penyelamat di pantai.

Ajakan itu, kata Zeika, sebagai upaya untuk memperbaiki citra warga Muslim di negeri Kanguru itu. Rencanya, ia akan membicarakan ajakannya ini dengan sejumlah ulama Muslim di Australia, akhir pekan ini.

Asosiasi warga Muslim asal Libanon ini, cukup berpengaruh di kalangan warga Muslim Australia. Menurut Zreika, citra wara Muslim di Australia sama tidak populernya dengan aliran komunis. Oleh sebab itu ia ingin memperbaiki citra warga Muslim dengan cara melibatkan mereka sebagai tenaga sukarelawan.

"Akan lebih baik melihat imam yang mengenakan sorban ikut membantu memadamkan api bersama-sama dengan para sukarelawan regu pemadam kebakaran, " ujar Zreika.

Menjadi sukarelawan regu pemadam kebaran atau regu penyelamat pantai, menurut dia, merupakan pekerjaan yang dihormati di Australia, negara yang sering mengalami kebakaran hutan dan warganya memiliki budaya pergi ke pantai.

Zreika juga mengkritik para ulama yang menentang aturan-aturan yang berlaku di Australia. Ia mengatakan, "Jika seorang imam merasa tidak mungkin baginya untuk mematuhi aturan hukum di negeri ini, dan melakukan pembenaran atas pelanggaran-pelanggaran yang dilakukannya, sebaiknya mereka langsung saja meninggalkan Australia. "

Baru-baru ini, Syaikh Taj Aldin-Al-Hilali, salah satu imam di Australia, membuat pernyataan yang membuat masyarakat negara itu berang. Al-Hilali menyebut perempuan yang memakai busana minim sebagai "seonggok daging yang terbuka" dan mengundang orang melakukan perkosaan. (ln/bbc)

Logika muslim :
1. kalau elo berpakaian minim brarti minta di perkosa.
2. kalau elo gue perkosa brarti elo yang salah karna elo yang minta

muslim never wrong, kalau muslim wrong lihat aturan nomer 1

Benar2 ajaran biadab yang satu ini (islam) harus di enyahkan dan musnahkan dari muka muka bumi
Post Reply