Id, Ego & Super-Ego : Pengaruh Islam bagi hati nurani muslim

[Abu Riziek]

@Fox

Secara sederhana saja, misal saya kecurian barang, Saya tidak bisa membuktikan siapa pemcurinya, tapi apakah fakta bahwa saya telah kecurian dan ada seseorang yg mencurinya, bukan merupakan suatu bukti adanya tindakan pencurian itu? Anda bisa bantah, dimana banyak kasus korupsi tidak terbukti, tapi pada fakta dan buktinya memang banyak kasus korupsi - khususnya di indonesia? Kalo anda membantah tidak ada kasus korupsi di indonesia karena tidak ada yg terbukti, lalu apa kategori denial untuk anda itu?

[oglikom]

Methel tetap methel....

Karena kalau di hati kecil anda, anda betul2 tidak tahu apakah bukti itu ada atau tidak di dalam Alquran, saya percaya anda akan segera mencari di AlQuran hingga ketemu dan kemudian setelah ketemu dengan membusungkan dada anda akan mengutipnya di thread ini untuk mempermalukan saya.

Ayo Abu methelbusungkan dadamu.

[Foxhound]

@AbuRiziek Argumen anda mulai meracau... peperangan hati nurani anda sudah parah...

Secara sederhana saja, misal saya kecurian barang, Saya tidak bisa membuktikan siapa pemcurinya, tapi apakah fakta bahwa saya telah kecurian dan ada seseorang yg mencurinya, bukan merupakan suatu bukti adanya tindakan pencurian itu?

"Fakta" (lebih tepat cerita) bahwa anda telah kecurian dan ada seseorang yg mencurinya, bukan merupakan suatu bukti adanya tindakan pencurian itu. Karena tidak bisa dikatakan fakta, kalau tidak ada buktinya.

Anda bisa saja mengarang cerita bahwa anda kecurian barang. Atau sebenarnya anda lupa menaruhnya di mana, tertinggal di suatu tempat yang lain, dan anda untuk membenarkan diri sendiri, membohongi diri sendiri dan membuat fakta halusinasi "anda telah kecurian barang"

Tetapi, saya setuju, bukan berarti anda tidak benar2 mengalaminya. Tetapi itu hanya akan menjadi pengalaman anda pribadi dan anda yang benar2 tahu sebenarnya apa yang terjadi. Hanya saja, dalam masalah denial, halusinasi bisa membuat orang benar2 percaya kebohongan sampai mati. Bisa saja karena halusinasi, anda akhirnya meyakini kebohongan bahwa anda kecurian.

Sekarang ini, anda mengajukan premise bahwa Islam, mengajarkan hal yang baik, dan anda menyodorkan tokoh2 Islam yang pluralis dan penuh toleransi. Saya menunjukkan kepada anda, perilaku mereka yang baik itu bukan karena pengaruh Islam. Karena tidak ada satupun ajaran Islam yang mengajarkan demikian.

Masak logika sederhana seperti di atas menjadi susah dicerna oleh abang? Padahal di thread lain, terutama kalau mau mengupas seorang murtad bisa demikian kritisnya hingga kebablasan....

Anda bisa bantah, dimana banyak kasus korupsi tidak terbukti, tapi pada fakta dan buktinya memang banyak kasus korupsi - khususnya di indonesia? Kalo anda membantah tidak ada kasus korupsi di indonesia karena tidak ada yg terbukti, lalu apa kategori denial untuk anda itu?

Analogi anda juga mulai mengacau. Yang merah dan biru itu saja sudah cukup untuk menunjukkan bahwa anda kehilangan arah dan berusaha keras mematahkan argumen saya sampai berlepotan seperti itu.

Kenyataannya, ada fakta, dan ada bukti soal korupsi, kalau saya atau politisi tetap menyangkalnya... kategorinya adalah denial of fact. Jadi analoginya juga tidak pas.

Tetapi... kalau benar2 tidak ada fakta yang bisa dibuktikan, dan tidak ada bukti yang bisa mendukung suatu dalil, maka penolakan akan dalil tersebut bukanlah Denial. Itu adalah skeptisme.

Sekarang kembali ke kasus abang. AlQuran adalah kitab yang secara fisik isinya juga terbuka bagi banyak orang, termasuk yang membaca thread ini. Jadi sangat mudah untuk dibuktikan apakah ada ajaran Islam bagi muslim untuk melakukan toleransi atau perbuatan baik bagi non muslim tanpa syarat. Tinggal buka bukunya, tinggal cari ayatnya satu persatu... kalau ketemu, ya diposting... kalau tidak ada, ya tidak ada...

Jadi, in the absence of evidence... Pengajuan dalil bahwa Islam mengajarkan toleransi atau perlakuan yang baik dari muslim kepada non muslim tanpa syarat... adalah bohong, dan halusinasi muslim semata.

[Abu Riziek]

Fox

Saya salah menuliskan, seharusnya, banyak kasus korupsi di indonesia yg tidak terbukti, tapi pada faktanya, indonesia adalah salah satu negara yg paling korup di dunia. Anda mau bantah / denial yg mana sekarang? Korupsi di indonesia banyak yg tidak terbukti? Atau peringkat indonesia dalam masalah korupsi?

[Foxhound]

Saya salah menuliskan, seharusnya, banyak kasus korupsi di indonesia yg tidak terbukti,

tapi pada faktanya, indonesia adalah salah satu negara yg paling korup di dunia. Anda mau bantah / denial yg mana sekarang? Korupsi di indonesia banyak yg tidak terbukti? Atau peringkat indonesia dalam masalah korupsi?

Masih meracau lagi... Yang namanya fakta, itu ya ada buktinya.

Anda tambah parah dah...

http://en.wikipedia.org/wiki/Fact
A fact (derived from the Latin factum, see below) is something that has really occurred or is actually the case. The usual test for a statement of fact is verifiability, that is whether it can be shown to correspond to experience via proof. Standard reference works are often used to check facts. Scientific facts are verified by repeatable experiments, mathematical facts by logical proofs.

Adalah fakta bahwa Muhammad itu pedophile, buktinya ya dari hadits sahih yang mengisahkan kehidupan Muhamma
Adalah fakta bahwa Quran itu memfitnah Yahudi dan Kristen itu pedophile, buktinya ya dari kitab AlQuran yang menuduh Yahudi dan Kristen tanpa dasar
Adalah fakta bahwa AlQuran tidak mengajarkan kepada muslim toleransi umat beragama, atau berbuat baik tanpa syarat kepada non muslim. Karena buktinya memang tidak ada satupun ajaran di dalam AlQuran yang dapat ditemukan mengajarkan demikian.

Alih2 mengajarkan kepada muslim toleransi umat beragama... Parahnya... "Lakum Diinukum wa Liya Diin" adalah permintaan (atau perintah) untuk non-muslim... jadi Islam meminta non muslim mentoleransi ajarannya... tetapi sebaliknya tidak akan pernah memberikan toleransi bagi ajaran lain...

Anda mau pakai denial model apa lagi sekarang?

[Abu Riziek]

@Fox

Kelihatan sekali anda melakukan denial, entah apa reasoningnya. Fakta di Indonesia, banyak kasus korupsi tidak terungkap. Fakta peringkat indonesia jeblok dalam masalah korupsi. Setelah anda tidak bisa membantah hal2x tsb, anda bermain kata dan definisi (meniru idola anda pranotohr ya?).
Sudah kelihatan gelagat bakal kalah debat, lalu lari ke masalah ttg tuduhan terhadap Muhammad SAW, yg cuma fitnahan keji, dan fakta tuduhan itu semua cuma dibuat-buat!

[Foxhound]

Kelihatan sekali anda melakukan denial, entah apa reasoningnya. Fakta di Indonesia, banyak kasus korupsi tidak terungkap. Fakta peringkat indonesia jeblok dalam masalah korupsi.

Anda sekarang malah melucu... Denial apa yang saya lakukan? Saya bahkan belum memberikan penilaian apa2 soal korupsi dalam contoh kasus anda...

Saya bahkan baru menunjukkan bahwa di satu sisi di dalam premise anda menulis kata "fakta"... tetapi di sisi lain anda menulis "tidak ada bukti". Dan kemudian saya mencoba meluruskan dgn membawa artikel yang menunjukkan bahwa perkataan saya tidak asbun seperti yang biasa anda lakukan bahwa yang namanya fakta, itu sesuatu yang disertai bukti.

Kalau memang anda mau mencoba membahas soal ini. Coba, diluruskan dulu.... jawab pertanyaan saya sederhana di bawah ini:

"Banyak korupsi di Indonesia", adalah fakta... ataukah sesuatu yang belum terbukti?

Karena sejak awal, premise anda sangat tidak konsisten. Jadi luruskan dan tegaskan dulu premise anda baru bisa dibuat contoh.

Setelah anda tidak bisa membantah hal2x tsb, anda bermain kata dan definisi (meniru idola anda pranotohr ya?).
Sudah kelihatan gelagat bakal kalah debat,

http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... ti-t23988/

Triumphalist, ini adalah gejala dan sikap yang selalu dipunyai oleh muslim. Selalu merasa sudah menang, berhasil mengalahkan non muslim, apapun kondisinya. Meskipun dengan fakta bahwa mereka kalah dalam perangpun, muslim akan selalu berteriak telah menang. Saya belum berdebat apa2 saja, sudah dibilang bakal kalah debat... Dalam satu hal ini, muslim memang unggul... sikap tidak tahu malu dalam bertriumphalist ria.

Triumphalist adalah bentuk denial yang melibatkan fantasy dalam kondisi akut... Semakin tidak tahu malu, semakin akut...

lalu lari ke masalah ttg tuduhan terhadap Muhammad SAW, yg cuma fitnahan keji, dan fakta tuduhan itu semua cuma dibuat-buat!

Sederhana, kalau memang itu tuduhan dan fitnah, maka tidak disertai dengan bukti. Sebaliknya kalau anda ingin mematahkan bahwa itu fitnah, ya bawa bukti bahwa itu hanya fitnahan keji. Kalau asal bunyi, "itu tuduhan yang dibuat2"... anak kecil juga selalu bisa menang berdebat dengan siapa saja dengan cara begitu

[omega phoenix]

mungkin menurut si ABU GOSOK, FAKTA itu adalah KEMUNGKINAN/PERSEPSI/PERKIRAAN/SANGKAAN yang masih abu2 tanpa ada BUKTI.


Maklum kagak ngerti si abu gosok apa yang di maksud dengan FAKTA