Sebaik2nya orang, meskipun awalnya hatinya nuraninya bersih, kalau tiap-tiap hari dicekoki dengan ideologi Islam... perlahan-lahan juga akan terpengaruh. Hanya ketika akal budinya tergugah lah mereka bisa keluar dari Islam. Tetapi bagi yang berada dalam zona dimana mereka benar2 tidak bisa melepaskan diri dari Islam... mereka akan mengkhianati segala hati nurani, dan membodohi dirinya sendiri demi ajaran yang bathil ini.
Berdialog dengan netter FFI Fayhem soal circular reasoning mereka, dan juga ketika berjalan2 mengamati posting2 netter2 muslim FFI membuat saya menggeleng2kan kepala. Fenomena bahwa hati nurani diabaikan dan moral dikesampingkan tidak hanya nampak dari gerombolan preman seperti FPI atau para teroris. Bahkan kalau anda amati, netter2 muslim FFI pun mengalami hal serupa.
Saya kasih contoh, di bawah ini adalah komentar muslim_netral.
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... as#p774007
muslim_netral wrote: Kalau mengikuti hati nurani memang saya banyak yang tidak setuju, misalkan
- saya susah-susah kerja dengan keringat dan hasilnya lumayan membanggakan eh...
coba fikirin, Islam menyuruh saya seenaknya harus bayar zakat harta, bagi2 hasil jerih payah saya dengan orang2 miskin?? rugi dong?
- aku suka sekali menuntut ilmu dan bisnis dan aku gak mau membagi pengetahuanku dengan teman2 yang menurutku suatu saat akan jadi saingan, tapi Islam seenaknya menyuruhku berbagi ilmu-ilmu yang bermanfaat, untuk itu jugalah aku pernah menjadi seorang pengajar, baik di sekolah kristen ataupun umum.
- aku males bangun pagi, tapi Islam menyuruhku bangun pagi,
- aku males berinteraksi dengan tetangga, tapi Islam menyuruhku selalu menjaga silaturahmi
- dan masih banyak yang lainnya...
Muslim di atas ini, sudah tidak bisa lagi membedakan antara hati nurani (super-ego) dan nafsu (id).
Sigmund Freud membagi alam bawah sadar manusia menjadi tiga bagian, id, superego dan ego. Id dilukiskan seperti penggoda, membisikkan kepada kita untuk melakukan apa yang terasa nyaman bagi kita. Id ini yang sering kita kenal sebagai nafsu... Sedangkan superego adalah seperti sosok yang bijak, benar dan mendorong kita menjadi yang lebih baik. Superego inilah yang kita kenal sebagai hati nurani. Ego, adalah pengambil keputusan, sesuatu yang realistis pada diri kita.
Yang menarik dari komentar muslim_netral di atas ini adalah, dia bahkan tidak lagi mengenali apa yang ditulisnya itu sebagai nafsu yg mendorong dia melakukan hanya hal-hal yang nyaman, dan justru mengenalinya sebagai hati nurani.
Dan yang terjadi kemudian, muslim_netral menggunakan ajaran Islam dan menganggapnya sebagai ajaran yang berhasil menekan "hati nurani" nya (yg padahal adalah nafsu)... dengan kata lain, Muslim_Netral tanpa sadar sudah menggunakan Islam sebagai "superego", hati nuraninya yang asli diabaikan, dan digantikan dengan pedoman Islam sebagai "hati nurani" yang baru.
Di kesempatan yang lain yang berbeda. Muslim juga akan selalu menolak bahwa Muhammad adalah orang yang tidak layak jadi panutan, usaha netter2 non muslim menunjukkan bahwa perbuatan2 Muhammad adalah tidak layak akan dibantah mereka dengan satu argumen klasik bahwa standard moral yang digunakan non muslim adalah buatan manusia dan nilai ukurnya tidak jelas
Contoh argumen dr muslim yang sama: (bukannya saya punya dendam, tetapi karena kebetulan dalam satu diskusi terlihat semua jebloknya moral dan hati nurani muslim satu ini jadi saya buat contoh sekalian)
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... 7/#p773641
Di atas itu adalah argumen dari muslim, yang sebenarnya bisa kita temui banyak juga dilontarkan muslim2 lain untuk membantah anggapan bahwa Muhammad itu pedophile.Muslim_Netral wrote:Ternyata bener dugaanku, tuduhannya kabur alias gak jelas.... ,
kapan seseorang itu disebut dewasa, kapan seseorang itu pantas hubungan intim, tolak ukur kedewasaan itu seperti apa...... kalian tidak memiliki tolak ukurnya,
sejauh masih remang-remang batasannya, maka tuduhan kalian tak berdasar !
Jadi, menurut muslim... Muhammad itu baik, karena standard moral manusia jaman sekarang tidak berhasil menentukan garis yang jelas mana yang amoral dan mana yang sesuai moral berdasarkan angka...
Lucu bukan? Seorang "nabi", harus dipertahankan oleh pengikutnya bahwa kelakuannya itu baik, bukan dengan cara menunjukkan bahwa kelakuannya memang baik. Bukan dengan cara menunjukkan bahwa kelakuannya di atas standard moral orang biasa. Bukan dengan cara menunjukkan bahwa ego Muhammad lebih banyak berpihak kepada superego dibandingkan berpihak kepada id.... Tetapi justru dengan cara mempertanyakan keabsahan standard moral yang sudah diakui manusia banyak.
Siapa lantas yang disebut nabi sang penyambung lidah 'Tuhan'...
Tetapi itulah Islam. Ajaran yang mendegradasi standard moral dan membunuh hati nurani. Islam hanya benar, kalau Tuhan yang asli memang menciptakan manusia untuk bermoral rendah dan saling merusak.
Perilaku Muhamamd sendiri bisa dilihat, seperti yang saya katakan, ego nya, orientasi nya sebagian besar berpihak kepada id (nafsu) dibanding superego (hati nurani). Dan ketika orang seperti ini dijadikan panutan, anda bisa bayangkan..... ralat.... anda bisa lihat hasilnya, secara nyata di mana2. Tetapi kalau hal ini ditunjukkan kepada muslim, mereka tidak akan mempertanyakan kelakuan Muhammad, sebaliknya mereka akan mengkritik superego non-muslim khususnya atau bahkan super-ego manusia pada umumnya. Ayat AQ yang akan mereka bawa untuk mendukungnya adalah :
Al-Baqarah : 216
“… Tetapi boleh jadi kamu tidak menyenangi sesuatu, padahal itu baik bagimu, dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu tidak baik bagimu. Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui."
Karena super-ego adalah manifestasi hati nurani, artinya dengan demikian mereka membunuh hati nurani. Ayat di atas, adalah ayat yang cukup ampuh untuk membunuh hati nurani muslim.
Islam adalah kejahatan yang memberi pengaruh buruk kepada muslim. Ketika mereka menjadi muslim yang sejati, sifat2 mereka akan terlihat sama. Perilaku mereka akan bisa disaksikan oleh kita-kita ini sebagai bukti empiris, bahwa agama ini adalah virus yang membuat otak mereka sakit! Dan Islam akan merenggut segala integritas dan moral mereka, dan menukarnya dengan berbagai kebodohan. Ciri-ciri muslim di seluruh dunia, hampir sama, bisa diidentifikasi dengan mudah. Itulah bukti bahwa Islam menyeragamkan mereka.... menurunkan derajad moral mereka secara bersamaan... Dan itu bukti bahwa ajaran Islam, adalah akar masalahnya, Islam adalah ideologi yang sangat berbahaya
Ciri-ciri muslim(ah) sejati
Dan usaha mereka membodohi diri sendiri, kadang terlihat tidak berujung. Yang paling parah, adalah apabila mereka benar-benar sungguh menikmatinya. Pelan-pelan mereka akan mengumbar kejahatan dan cara berpikir biadab. Dan siapa yang melakukannya tidak merasa jelek, justru merasakan diri mereka itu baik. Karena mereka berpikir mereka melakukannya karena itu perintah Tuhan. Pola pikir seperti ini tidak ada bedanya dengan pola pikir primitif manusia terbelakang. Orang yang tidak bisa membedakan mana yang benar dan mana yang salah dan menggunakan Tuhan sebagai alibinya..... Islam Is Where Doing Bad Feels So Good
Muhammad, jelas2 tidak berhasil membawa suatu ajaran yang bisa mengangkat standard moral manusia... Muhammad justru membawa suatu ajaran yang mendegradasi standard moral manusia. Mengajarkan ego pemeluknya untuk memuaskan id, dan membunuh super ego, atas nama perintah Tuhan.
Semoga muslim yang masih punya akal budi dan hati nurani yang benar, sadar apa yang sedang dihadapinya.
Dan sebagai penutup, Anna Freud mengatakan "The superego becomes clear only when it confronts the ego with hostility"... Yang artinya juga hati nurani akan nampak jelas hanya kalau bisa mengkonfrontasi diri seseorang secara keras. Ketika anda belajar sesuatu, melakukan sesuatu atau memikirkan sesuatu yg tidak pantas dan kemudian ada "suara kritikan" dari diri anda, itulah superego. Superego seperti suara orang tua di dalam diri kita. Tetapi seperti orang tua juga, seseorang bisa mengabaikan dan menghiraukannya.
Kritikan dari superego itu sendiri memberikan ketidaknyamanan, suatu perasaan yang disebut anxiety, gelisah... Dan ketika orang gelisah, ego nya akan mengeluarkan mekanisme pertahanan... dan salah satu dari mekanisme pertahanan itu adalah penyangkalan.
Bagi anda muslim, ketika anda mempelajari AlQuran, hadits dan menemukan fakta2 yang aneh, dan ada kegelisahan yang muncul. Itu artinya superego anda sedang berbicara. Tetapi AQ dan ajaran Islam sudah mempersiapkan segala sesuatunya untuk membantu anda menyangkal superego anda... dan kalau itu pilihan anda, selamat... anda sudah berhasil membunuh superego (hati nurani) anda.