Hal pertama yang harus saya akui adalah realita bahwa mistisme yang Islami BUKAN HANYA DIMONOPOLI oleh muslim saja .
Dan saya tertarik dengan pernyataan bang CS ini
Hal diatas bisa saya TERIMA .CRESCENT-STAR wrote:@ bung Duren,
waktu sama masih ABG ada penjelasan yang bagus dan lucu dari guru ngaji saya mengenai WIRID dan maknanya, entah benar itu kejadian nyata atau tidak saya tidak tau kala itu.
ada seorang pedagang yang selalu rugi dagangannya. tetapi dia rajin sholat. akhirnya dia bertanya pada seorang ulama, meminta wirid agar dagangannya laku (biasa lah pengarus mistis). sang ulama bukan termasuk orang yang memperdagangkan wirid. ia tidak menggunakan dzikirnya untuk hal2 seperti itu. akhirnya si ulama menuruti keinginan orang tsb, lalu diberinya bacaan wirid, dan dikatakan bahwa dgn wirid itu dia akan mendapat penghasilan yang bertambah banyak. kalimat yg harus dia wirid setiap hari adalah "ana majnun" sebanyak 2000 x.
sebulan, dua bulan HASIL NYA nyata, dagangannya mulai laris. uangnya bertambah banyak, akhirnya dia pun laporan sama ulama tsb, dan semakin hormat dia padanya. katanya "terima kasih pak kyai berkat wirid yg pak kyiai berikan kini usaha saya maju. ..sambil tersenyum ulama tsb berkata "wah bagus donk".
kemudian si pedagang penasaran bertanya "pak kyai ngomong2 bacaan wirid yg pak kyai berikan itu apa sih artinya ?"
kata pak Kyia Oh yg mana ?" ... kata pedagang "itu tuh "ANA MAJNUN".
sambil tertawa ulama tsb menjawab "ANA MAJNUN" itu artinya "AKU GILA" ...
si pedagang bengong sambil garuk2 kepala ...dan berkata "jadi selama ini saya wirid kalimat itu ?"
hikmahnya yg hendak disampaikan adalah wirid2 semacam itu keajaibannya bukan datang dari kalimat tsb yg dibaca ribuan kali, tetapi lebih kepada pencapaian kesadaran diri (FOKUS) ketika kita berdzikir, walau yg dibaca "AKU GILA" hahaha ...
nah hal ini tergambar dari konsep RUQYAH. RUQYAH itu aslinya budaya Jahiliyah. dan hukumnya HARAM. tetapi ketika bacaan2nya dirubah menjadi bacaan Quran, maka kata Nabi itu BOLEH. selama ayat2 tsb membawa kepada puncak kesadaran diri, penghambaan kepada Tuhan semesta alam.
Salah satu bukti adalah mantra BORKAT KOBUL dari kapirun PARMALIM Tapanuli yang menggunakan bahasa bahasa ISLAMI
Parmalim Dan Mantra "Borkat Kobul Lailaha Illallah"
Dari 360 dukun itu, separuh di antaranya (180 orang) menggunakan bacaan pembuka dan penutup mantra (tabas) dengan ucapan mirip bacaan Islam dan Yahudi (Hebrew).
Pembukaan mantra itu kira-kira; "Binsumillah dirakoman dirakomin" dan penutupnya "Yasa Yasu Yausa" Sedangkan separuh di antaranya menggunakan pembuka dan penutup tabas dengan bahasa mirip ucapan Islam. Untuk pembukaan: "Bismillahirrahmanirrahiem" dan penutupnya; "Borkat Kobul Lailaha Illallah" atau "Borkat Kobul Baginda Saidina Ali."
Pertanyaan untuk bung CS :
Selaku mantan pelaku / pernah belajar mistisme , mengapa ayat Quran dan bahasa bahasa Islami populer sekali di gunakan untuk tujuan mistis .
DAN NYATANYA hal ini malah dibangga banggakan masyarakat muslim sendiri ?? Lihat tuhh di trit SSM tersebut , nkong PP bangga banget atas ISLAMINYA para kapir Parmalim . Belum lagi si JZ , CM19 , Saif Bahar adalagi muslimah YANG MENGAKU punya skill MAGIC ISLAMI .
Dan jangan lupa ... para WALI SONGO sang penyebar syiar Islam JUGA terkenal sebagai orang orang MISTIS .
Kalaulah anda menyangkal itu bukan ajaran Islam ... lantas mengapa pula hal itu bertolak belakang dengan apa yang dilakukan oleh para pelaku mistis .