Bro Efrata, kita harus menerima sesiapapun dengan tangan terbuka.efrata wrote:kyknya ada onta nyasar deh
dan kayaknya ni kepo sedang taqiya
kyknya bakal rame deh
Setelah melaluiperjalanan yang melelahkan, akhirnya tiba pula dikampung asalku. Dulu saya pernah 3 tahun tak pulang2, saya bukan saja diancam kawan2, juga pada saudara2ku sendiri. Saya hanya bisa berkomunikasi dengan ibuku melalui telepon.
tadi pagi begitu saya tiba, adikku yang perempuan langsung memeluk saya, ini memang sungguh tak lazim, untunglah tak ada kerabat lain, hanya suami adikku dan beberapa saudaraku yang ada. Saya percaya , ini kerana kuasa kasih Tuhan yang menghendaki kami damai,dan tadi adikku bersama istriku menyiapkan sarapan pagi, walau mereka berpuasa.
Ayahkupun seperti biasa, tak banyak bertanya. Ini tradisi kami , hari raya mesti pulang biar berada disebelah benua.
Muslim dinegeri jiran cukup toleran , ini tidak lain kerana faktor ekonomi. kalaupun pemerintah begitu ketat dalam pengawasan ,tapi masyarakat tidaklah begitu ambil pusing , kita tengok kasino genting, toto Malay, artis2 mandarin bebas berkreasi ,tanpa kafir negara jiran tak mungkin ada hari ini.
Disini sebuah hikmah buat saudra Kepo, mudah2an impian anda membangun sebuah agama baru yang lebih baik dari Islam sesuai yang anda sebut akan terwujud. Sayapun tak ragu untuk mendukung.
Baik, salam damai untuk semua.
Mirror 1: Islam Mistik bersama Bang Harahap
Follow Twitter: @ZwaraKafir