MAHASISWA UMM MALANG DI CUCI OTAK : NKRI NEGARA KAFIR

[harahap]

ALOHA BIGMAN . . . .
TAMBAH LAGI, BACOTNYA ABU BAKAR BAASYIR SI JENGGOT ONTA :

http://www.mediaindonesia.com/read/2011 ... -Indonesia

Ba'asyir Dukung Negara Islam Indonesia
Penulis : Fario Untung, Senin, 25 April 2011 19:21 WIB

JAKARTA--MICOM: Terdakwa kasus terorisme Abu Bakar Ba'asyir kembali mengeluarkan seruannya terkait Negara Islam Indonesia (NII). Ia menyatakan secara tegas bahwa Islam wajib menguasai negara ini, bukan sebaliknya yakni dikuasai oleh pihak-pihak lain.

Pernyataan tersebut dilontarkan oleh Ba'asyir saat ditemui wartawan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (25/4). Ia menyebut, selama Indonesia merdeka, Islam di Indonesia selalu dikuasai oleh pihak tertentu.

"Sejak pemerintahan Presiden Soekarno sampai sekarang, Islam di Indonesia selalu dikuasai dan ditindas. Islam wajib berkuasa dan tidak boleh dikuasai," ucap Ba'asyir.

Tidak hanya itu, Ba'asyir juga mengatakan bahwa tujuan utama dari Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) adalah daulah Islamiah yang memiliki pengertian bahwa Islam adalah penguasa dan tidak boleh dikuasai oleh siapapun.

"Tidak boleh Islam dikuasai, seperti halnya di Indonesia sekarang ini," tegas Ba'asyir.

Lebih lanjut, Ba'asyir juga mengutarakan pendapatnya yakni jika suatu negara tidak diatur oleh hukum Islam, sudah dapat dipastikan bahwa keadaan negara tersebut akan hancur dan rusak. Pasalnya hukum Islam merupakan perintah dari Allah.

Oleh karenanya, Baasyir setuju dengan adanya Negara Islam Indonesia (NII) karena orang Islam wajib diatur dengan hukum Islam. Namun, Baasyir mengatakan saat ini belum mampu memuwujudkan NII. Namun sudah ada kemauan dari umat Islam.

"Orang yang mengaku Islam tetapi tidak menjalankan hukum Islam dianggap murtad," tutup Ba'asyir. (*/OL-9)
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
JELAS JELAS JENGGOT ONTA SATU INI, OTAKNYA PENUH *** ONTA !!
SEMOGA DIA DIKROYOK ARWAH PEJUANG KEMERDEKAAN !!
SEMOGA DIA DIJITAX ARWAHNYA MBAH KARNO !!

DAN GUE PENGEN BANGET JITAX DIA 1 TRILYUN KALI ... IH GEMES GUE ...

LIAT TUH MUKA ONTANYA ... MIRIP NGGAK ??

[harahap]

cape deh ......

http://nasional.vivanews.com/news/read/ ... -masuk-nii

4 Tahap Utama Masuk NII
Ken, yang baru pertama kali ke Jakarta itu tidak mengetahui daerah pembaiatan.
Kamis, 28 April 2011, 09:16 WIB - Ismoko Widjaya

VIVAnews - Ken Setiawan, pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center adalah mantan aktivis NII. Dia masuk organisasi itu pada tahun 2000. Menurutnya, ada dua tahapan besar sebelum menjadi aktivis NII. Rekrutmen dan pindah warga negara alias baiat.

"Saat menuju tempat baiat, mata saya ditutup," kata Ken Setiawan dalam perbincangan dengan VIVAnews.com, Kamis 28 April 2011. Ken menjadi anggota NII dari tahun 2000 sampai 2002.

Mata Ken ditutup sekitar 300 meter sebelum masuk ke lokasi pembaiatan. Ken dan 34 orang lainnya yang terdiri dari 20 laki-laki dan 15 perempuan itu dibawa ke sebuah rumah besar. Ken, yang baru pertama kali ke Jakarta itu tidak mengetahui daerah pembaiatan.

Saat tutup mata dibuka, Ken berada dalam satu ruangan besar. Posisi duduk pria dan wanita dipisah, tapi tidak ada hijab atau kain pembatas. Di situ mereka mendengar ceramah. Ada beberapa orang yang memberikan materi. Dua orang pemberi materi utama masih diingat namanya, Malik dan Ridwan.

Petang itu, Ken mengucapkan lafal yang tidak pernah dilupakannya. "Nama saya Ken Setiawan Menanggalkan Kewarganegaraan Republik Indonesia dan Mohon untuk Diterima sebagai Warga Negara Islam," ucap Ken.

Ken dibaiat setelah mengikuti sejumlah proses atau tahapan yang diwajikan kepada warga negara baru. Berikut beberapa tahapan itu.

1. Tilawah
Ini proses pengenalan atau pemahaman dan memberikan pengertian apa itu NII. Pokoknya calon anggota terus didoktrin apa itu NII.

2. Taftis
Ini merupakan proses seleksi. Bila calon anggota NII yakin dan siap atas program-program yang ditawarkan NII, maka akan diuji dengan pertanyaan kesiapan. "Apakah siap hijrah?" kata Ken. Dalam proses kedua ini, calon anggota juga ditanya soal kesiapan memberi atau mendukung pendanaan penegakan Negara Islam.

3. Transit
Tahap ini seperti proses karantina. Para calon anggota NII diinapkan dalam satu tempat dan diberikan pembinaan. "Kami dibina agar lebih yakin atas NII," kata Ken.

4. Hijrah atau Baiat
- Pagi hari setelah dikarantina, para calon anggota NII melakukan salat subuh berjamaah. Lalu sekitar pukul 7 pagi ada pembinaan dan siap melakukan hijrah. Para calon anggota ditutup matanya sebelum tiba di lokasi pembaiatan.

- Pagi hingga siang ada proses pendalaman Negara Islam sebelum pembaiatan. Sekitar pukul 15.00 WIB, para calon anggota NII melakukan proses pelepasan warga negara atau baiat.

Proses cuci otak ini sangat berbahaya bagi para korban. Itu sebabnya Ken meminta bagi para orangtua yang ingin berkonsultasi tentang segala hal terkait NII, jangan sungkan-sungkan menghubungi NII Crisis Center. Nomor yang bisa dihubungi 0898 5151 228.
• VIVAnews
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
GUE KAGAK PERCAYA TULISAN DIATAS,
ADA TYREX BERBULU ONTA !!

[kalangkilang]

@bung harahap..

agak menyimpang sedikit dari judul anda (UMM),
padahal ini dari Universitas Airlangga Surabaya, tapi masih terkait dengan NII, saya letakkan disini saja deh.

Demi NII, 2 Mahasiswi Sedekah Rp60 Juta

"Kami prihatin karena ada mahasiswi kami yang menjadi korban, tapi mereka bukan pelaku, karena keduanya justru direkrut mahasiswa dari universitas lain di Surabaya," katanya di Surabaya, Rabu (27/4/2011).

Ia mengemukakan hal itu setelah pengumuman tiga nama atlet "Airlangga-Semen Gresik Elbrus Expedition 2011" (ASGEE 2011) oleh Direktur Kemahasiswaan Unair Imam Mustofa di rektorat setempat.

Menurut Hadi Subhan, dua mahasiswi Unair yang menjadi korban NII adalah S dan E yang merupakan mahasiswa Jurusan Kimia di Fakultas Sains dan Teknologi (F-MIPA) Unair.

"Kami sendiri mengetahui adanya mahasiswi Unair menjadi korban NII itu melalui informasi dari rekannya yang semula curiga dengan sikap rekannya yang menjadi pendiam," katanya.

Cerita itu beredar dari mulut ke mulut, karena korban yang kebetulan anak petani itu mengaku pernah dimintai uang senilai Rp 30 juta per orang sebagai "sedekah" untuk kepentingan dakwah NII.

[font=rockwell]"Padahal, ayahnya yang petani terpaksa menjual sapi atau kerbau untuk memenuhi permintaan uang bagi anaknya dengan alasan untuk kegiatan kampus," katanya.[/font]

Ia menjelaskan kedua mahasiswi itu direkrut aktivis NII saat kuliah kerja nyata (KKN) di perkampungan di Surabaya. Mereka direkrut saat mereka aktif ke masjid di sebuah perkampungan.

"Mereka sempat menjalani baiat di Tangerang dan Jakarta, tapi mereka lupa bila ditanya tentang kejadian di Tangerang dan Jakarta itu. Mereka hanya menangis saat ditanya pemanfaatan uang Rp 30 juta dari orang tuanya," katanya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya tidak memperdebatkan benar-tidaknya NII, tapi Unair sebagai bagian dari elemen bangsa tidak mungkin melanggar UU atau KUHP dengan perbuatan menyebarkan kebencian kepada negara sendiri.

"Kami akhirnya melapor ke polisi agar kasus NII di Unair dapat dibongkar. Jadi, kasusnya sekarang ditangani Polrestabes Surabaya, tapi kami juga melibatkan sejawat dari bidang psikologi dan kedokteran untuk melakukan pendampingan mereka, karena mereka merupakan korban," katanya.

Namun, katanya, pemulihan kedua mahasiswa itu membutuhkan waktu, karena menyangkut pemulihan mental. "Pegawai Dishub Bogor yang menjadi korban saja membutuhkan beberapa minggu untuk pulih," katanya.

Ditanya langkah antisipasi untuk membentengi mahasiswa Unair dari doktrinisasi ala NII, ia mengatakan pihaknya telah mengumpulkan pengurus UKM (unit kegiatan mahasiswa) untuk berhati-hati.

"Kami minta pengurus UKM untuk memantau dan melaporkan kepada kami bila menemukan dugaan pihak luar yang memasukkan paham yang bersifat ekstrem," katanya.

Selain itu, pihaknya juga akan membekali mahasiswa baru dengan materi ke-Unair-an terkait posisi Unair sebagai bagian dari seluruh elemen bangsa.

[kalangkilang]

update lagi Universitas Airlangga.

[font=impact]Begini Cara NII Menyusup ke Mahasiswa Unair [/font]

tautan: http://www.tempointeraktif.com/hg/pendi ... 70,id.html

TEMPO Interaktif, Surabaya - Sekretaris Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Hadi Subhan menyatakan 2 orang mahasiswanya direkrut oleh mahasiswa dari kampus lain untuk didoktrin menjadi pengikut gerakan Negara Islam Indonesia (NII). Dua mahasiswa yang menjadi korban berinisial S dan E dari Jurusan Kimia Fakultas Sains dan Teknologi.

Menurut Hadi, terungkapnya kedok NII berawal dari laporan teman-teman S dan E yang curiga dengan perubahan perilaku keduanya. "Dua-duanya jadi pendiam," kata Hadi, Rabu 27 April, Pihak rektorat kemudian mengorek keterangan dari keduanya. Berdasarkan pengakuan S dan E, mereka didekati oleh mahasiswa dari kampus lain di Surabaya yang menjadi aktivis NII.

S dan E didekati ketika tengah kuliah kerja di sebuah perkampungan di Surabaya. Selanjutnya, kata Hadi, S dan E diajak ke Jakarta dan Tangerang, Banten, untuk mengikuti baiat (sumpah setia). "Tapi, mereka lupa detail tempatnya," ujar Hadi.

Dalam proses perekrutan, kata Hadi, [font=rockwell]S dan E diminta menyetorkan uang sebanyak Rp 30 juta dengan alasan sebagai biaya dakwah NII. Untuk memenuhi permintaan itu keduanya terpaksa berkata bohong kepada orang tuanya bahwa uang tersebut untuk kebutuhan kegiatan di kampus. "Sampai-sampai ayah salah satu dari mereka menjual sapi," tutur Hadi.[/font]

Untuk mengantisipasi terulangnya kasus serupa, pihak universitas melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya. Hadi berharap polisi membongkar jaringan NII yang merekrut anggota dari kampus ke kampus. "Kepada korban, kami butuh waktu beberapa minggu untuk memulihkan kondisi mentalnya," tutur Hadi.

[Bigman]

http://www.tempointeraktif.com/hg/polit ... 41,id.html

Anggota NII Boleh Berzina untuk Bayar Infaq
Kamis, 28 April 2011 | 16:01 WIB

Jakarta - Ketua Lembaga Penelitian dan Pengakajian Islam (LPPI), Muhammad Amin Djamaludin, menyatakan para korban pengikut Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9 (NII KW 9), bertobat karena dikejar hutang untuk kepentingan infak dan sedekah. "Mereka melakukan zina saja boleh untuk membayar infak," katanya kepada Tempo, di kantornya, di Jakarta Pusat, Kamis, 28 April 2011.

Menurut Amin, karena keanggotan bersifat wajib dan mengikat, para anggota biasanya kesulitan ketika harus membayar infak. Dalam kondisi terjepit, tindakan apa pun dihalalkan sepanjang dimaksudkan sebagai ikhtiar untuk membayar utang infak dan sedekah. Uang hasil melacur (berzina), merampok, maling, dan tindakan buruk lainnya, tak dilarang asalkan uangnya dipakai untuk membayar infak.

"Dalam menjalankan roda organisasi, kelompok ini tak segan menggunakan ragam cara untuk mendapatkan dana," kata Amin. "Mulai dari infak sedekah yang bersifat mengikat hingga menghalalkan segala cara yang bertentangan dengan Islam."

Dia mencontohkan berdasarkan laporan satu keluarga yang telah menjadi anggota NII KW 9 sejak lama. Mereka mengeluh akibat besarnya sedekah yang harus ditanggung. "Tak membayar infak dan sedekah, sifatnya jadi uutang," jelas Amin.

Menurut Amin, gerakan NII KW 9 akhir-akhir ini semakin meresahkan masyarakat. Para mahasiswa dan pelajar berpengetahuan agama minim jadi sasaran empuk. "Cara mereka memesona sehingga banyak yang tertarik," kata dia.

Lembaga ini mencatat jumlah pengikut NII KW 9 pada tahun 2005 mencapai 500 ribu orang lebih. Mereka menyebar di 28 provinsi dengan struktur lengkap. "Organisasinya dari Aceh sampai Papua," kata Amin.

JAYADI SUPRIADIN

Opopun holol untuk menjadikan Republik Indonesia menjadi NII..........!
Ntuh ajaran auwloh swt bin muhammad saw!
Dari setan ape dari TUHAN yah?

Salam bagi orang yang berpikir.

[Bigman]

http://nasional.kompas.com/read/2011/04 ... mas.20.Ton
Jumat, 29 April 2011 | 06:44 WIB

Eks Menteri NII: Punya Aset Emas 20 Ton!


Bekas Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso, bekas Menteri Koperasi Adi Sasono, dan bekas Menteri Penerangan Harmoko
saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Zaytun di Desa Mekarjaya, Kecamatan Gantar, Kabupaten Indramayu, Jawa
Barat, dalam peringatan 1 Muharram 1432 H yang jatuh pada 7 Desember 2010.

Bekas Menteri Peningkatan Produksi Negara Islam Indonesia (NII) Imam Supriyanto membenarkan adanya simpanan kelompok itu di Bank Century, kini jadi Bank Mutiara
Namun, berbeda dengan data yang disampaikan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Imam Supriyanto menyebut jumlah dana justru mencapai Rp 250 miliar.
"Kalau dirupiahkan, seingat saya ada Rp 250 miliar. Itu dalam bentuk obligasi dan emas batangan lebih-kurang beratnya 20 ton," kata Imam Supriyanto kepada Tribunnews, Kamis (28/4/2011).
Imam mengaku resmi meninggalkan NII tahun 2007 setelah mendapat nasihat ibundanya yang lebih dahulu keluar dari NII.
Eks Menteri NII itu menceritakan, dana milik NII itu disimpan atas nama Imam Besar NII Abu Maarik. "Sepertinya, rekening di Bank Century tidak satu nama. Biasanya Abu Maarik juga memakai nama anaknya di Bank Century. Abu Maarik itu adalah teman dekat Robert Tantular (bekas bos Bank Century)," kata Imam.
Menurut dia, dana yang berhasil digalang NII kemudian disimpan ke Bank Century. "Abu Maarik adalah nasabah terbaik Bank Century. Abu Maarik sangat dekat dengan Robert Tantular. Bahkan, setiap tahunnya Abu Maarik kerap dihadiahi mobil mewah," kata Imam.
Ia mengaku bersedia bercerita apa adanya sebagai bentuk penyesalannya karena telah masuk organisasi NII. "Berkat jalan Allah melalui ibu saya, pada tahun 2007 saya bisa keluar dari organisasi yang saya geluti sejak 1987," ungkapnya. (Rachmat Hidayat)

Hehehehe, pingin kaya, pingin idup super mewah di R.I?
Pingin nilep duwit rakyat jelata, ngga bakalan kena jerat hukum????!!!
PAKE UGAMA ESLAAM!!! Ditanggung beibazz blazz!

Bijimane Rakyat Indonesia baek moslem NON moslem?
KATA NTUH PUNJABAT: "EMANG GW PIKIRIN!!!"

Mang bener dah neh pesan!

PESAN SUAMI MURTAD:

Wahai Umat MUSLIM INDONESIA, sadarlah..... ISLAM adalah AGAMA BERBAHAYA....!
TINGGALKAN ISLAM, SONGSONGLAH KEDAMAIAN & KEMAKMURAN.

[kalangkilang]

tautan : 200 Mahasiswa ITB Diduga 'Drop Out' Akibat NII

[font=impact]

200 Mahasiswa ITB Diduga 'Drop Out' Akibat NII

[/font]

[font=verdana]TEMPO Interaktif, Jakarta - Peneliti sejarah Darul Islam (DI) dan Negara Islam Indonesia (NII) Sholahudin mengatakan sebanyak 200 mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) diduga drop out akibat aktivitas NII. "Itu pernah ada penelitiannya," kata Sholahudin dalam diskusi dengan topik NII dan Radikalisme di Warung Daun Cikini, Jakarta, Sabtu 30 April 2011.

Namun, Sholahudin sendiri tak meyakini kebenaran penelitian tersebut. "Enggak tahu itu benar karena NII atau kuliahnya yang berat," ujarnya. Tapi, yang menarik adalah bagaimana gerakan ini bisa masuk di kampus seperti ITB yang dikenal sangat selektif. Bahkan dari kalangan Nahdlatul Ulama atau Muhammadiyah pun sulit masuk kampus ini.

Menurut dia, dua organisasi besar ini sulit masuk karena kuatnya pengaruh Masjid Salman di ITB. Masjid Salman yang dipimpin oleh Imam Abdurrohim, kata dia, merupakan organisasi Islam yang punya pengaruh kuat dan dominan.

"Kelompok kuat radikal justru masuk melalui pembinaan dari kelompok sejak SMA," kata Sholahudin. Ketika telah menjadi mahasiswa, mereka sudah bisa melakukan perekrutan.

Paham NII yang berkembang di ITB sudah dibina sejak SMA. "Sama dengan tarbiyah, mereka dibina jauh sebelum kuliah," katanya.

Dia mencontohkan paham NII juga sudah ada di SMU Negeri 3 Bandung, yang merupakan sekolah menengah favorit di Bandung sejak 1985. Lulusan sekolah itu bisa menyebar ke perguruan-perguruan tinggi dan universitas terbaik di Indonesia.[/font]

Sholahudin, "paham NII juga sudah ada di SMU Negeri 3 Bandung, yang merupakan sekolah menengah favorit di Bandung sejak 1985.

bandingkan hasil survey dari LaKIP tahun 2010/2011, yang menyatakan : [font=verdana]49% Pelajar Setuju Aksi Radikal[/font]

suka tidak suka, harus diakui, radikalisme mengancam Indonesia, apalagi sekarang indoktrinasi P4, sudah mulai kendor..

Indonesia, kemanakah gerangan langkahmu??
Negara Islam atau balkanisasi??

salam
kalangkilang

[kalangkilang]

tautan : Kampus-kampus besar di Jawa siaga satu NII..

[font=impact]

Kampus di Jawa Siaga NII

[/font]
TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Pulau Jawa mulai memperketat pengawasan terhadap para mahasiswanya, terkait dengan aksi Negara Islam Indonesia (NII). Langkah itu diambil karena perguruan tinggi di Jawa disinyalir menjadi area perburuan para juru rekrut NII.
Sebelumnya, Markas Besar Kepolisian RI (Mabes Polri) menyatakan kampus di Pulau Jawa menjadi target garapan NII. Kepala Bidang Penerangan Umum Mabes Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar mengatakan sasarannya adalah kalangan remaja yang baru masuk perguruan tinggi. "Modusnya, mencuci otak saat mahasiswa baru mengikuti orientasi kegiatan tertentu," katanya di Jakarta, Senin lalu.

Sinyalemen kepolisian dibenarkan oleh Ketua Forum Ulama Umat Indonesia Athian Ali Dai. Menurut Athian, di Bandung gerakan NII terpantau di Institut Teknologi Bandung, STT Telkom, hingga Universitas Pendidikan Indonesia--dulu IKIP Bandung.

Athian menyatakan belum ada angka pasti jumlah mahasiswa di Bandung yang telah direkrut NII. Namun, mengutip data 2001, kata Athian, 200 mahasiswa ITB dikeluarkan gara-gara kuliahnya tak tuntas akibat direkrut NII. Dan, "Selama 6 bulan terakhir, paling aktif upaya rekrutmen dilaporkan di kampus ITB," ujarnya kemarin. "Masjid Salman ITB sudah mewaspadai hal itu."

Antisipasi juga dilakukan UPI. Direktur Pembinaan Kemahasiswaan UPI, Cecep Darmawan, mengatakan pihaknya akan menggelar rapat khusus membahas soal ini pada Kamis. "Bersama dewan kemakmuran masjid," ujarnya kemarin.

Di Institut Pertanian Bogor, upaya menangkal gerakan NII dilakukan dengan mengasramakan mahasiswa tingkat I tanpa kecuali. Di asrama, mahasiswa itu akan dididik tentang ideologi agama yang benar. “Setelah keluar dari asrama dan tinggal di tempat kos, mereka jadi tak akan mudah dipengaruhi,” kata Rektor Institut Pertanian Bogor Herry Suhardiyanto setelah mengisi studium generale di Monumen Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, Selasa (26/4) kemarin.

Di Surakarta, pengawasan terhadap aktivitas NII di kalangan mahasiswa akan melibatkan kepolisian. Kepala Kepolisian Resor Kota Surakarta Ajun Komisaris Besar Listyo Sigit Prabowo menyatakan pihaknya pekan ini kami akan menemui rektor dan pimpinan perguruan tinggi untuk koordinasi.

Menurut Listyo, pihaknya juga akan menemui semua lurah di Kecamatan Jebres pada Kamis. Di kecamatan tersebut terdapat kampus terbesar di Surakarta, Universitas Negeri Sebelas Maret dan Institut Seni Indonesia.

Di Yogyakarta, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga tengah menyiapkan tim crisis center untuk korban NII, yang akan siap dibuka mulai pekan depan. “Kami harapkan, dengan dibukanya crisis center, para korban melapor kepada universitas, sehingga terdeteksi jumlahnya,” kata Rektor UIN Musya Asari, kemarin. Dengan melapor ke pihak universitas, lembaganya bisa melakukan pendampingan kepada korban.

Musya juga tengah menggodok redesain kurikulum. Dia menyatakan kurikulum pendidikan di UIN akan dirancang dengan perspektif Indonesia. “Misalnya, di fakultas ekonomi, tidak mungkin Indonesia yang menganut ekonomi kerakyatan jika fakultasnya mengadopsi pendidikan Barat yang kapitalis,” kata Musya.

Universitas Gadjah Mada menilai, untuk memutus mata rantai penyebaran NII di kampus, orang tua perlu terlibat aktif. Menurut Direktur Kemahasiswaan Sentot Haryanto, bila orang tua mendapati anaknya yang masih kuliah semester awal telah meminta uang praktek kerja lapangan, orang tua itu harus curiga. “Ini karena korban NII dimintai uang untuk kegiatan mereka,” ujarnya mengingatkan.

BERNADA RURIT|AHMAD RAFIQ|FATKHURROHMAN TAUFIQ|RIRIN AGUSTIA|PITO AGUSTIN RUDIANA

[tulipputut]

@bro Kilang

Saya ga habis pikir, korban NII kok banyak anak2 kuliahan ,
anak kuliahan tuh kan anak2 pintar,
kok bisa ya menerima ajaran yg ga masuk akal??

cuci otak...kok bisa ...
kenapa saya ga yakin ya???



salam tulip

[kalangkilang]

@bro Kilang

Saya ga habis pikir, korban NII kok banyak anak2 kuliahan ,
anak kuliahan tuh kan anak2 pintar,
kok bisa ya menerima ajaran yg ga masuk akal??

wah,,kalau dibilang pintar-pintar, kurang tahu juga, kecuali anak ITB itu yah..

jaman sekarang, bukan orang pintar yang kuliah, tapi yang berduit..hi..hi...
ada duit, bangku tersedia..!!
kalau jaman dulu, yang kuliah adalah yang memang pintar...

cuci otak...kok bisa ...
kenapa saya ga yakin ya???



salam tulip

halah,,cuci otak itu hanya alasan saja, akal-akalan mereka saja. Sebab ini kejadian memalukan..
menurutku, kenapa hal seperti itu terjadi:

1. dasar orang-orang itu sudah **** dari sananya,
2. memang harus diakui, bahwa bibit-bibit radikal sudah tertanam dalam pikiran mereka...
3. pola pikir muslim penuh dengan kontradiktif, ngomong damai, tapi bukti lapangan adalah kebencian, ngomong agama penyempurna >> bukti lapangan korupsi berjemaah, ustad nonton filem porno

ini contoh-contoh kontradiktif intelektual muslim:

1. muslim yang mengklaim borobudur adalah bangunan islam, yang dibangun oleh raja sulaiman,
   itu intelektual muslim lho..
2. penulis islam lulusan ugm jurusan nuklir itu (lupa namanya siapa), yang masih percaya dengan dongeng 7 tukang tidur dari efesus, yang katanya itu adalah keajaiban dari allah swt.
3. kasus terbaru di jombang, siswa-siswa yang ingin lulus ujian UAN, merajah pensil mereka dengan tulisan arab..
   masuk akal ga?? jelas tidak,
   kalau mau lulus ujian, yah belajar! sesimple itu..kok..

salam
kalangkilang

[harahap]

ha ha ha ha ha
intelektual istilahnya, tapi intelektuak ngawur, membabibuta,
waktu SD pasti gak dpt pelajaran PMP, dapatnya pelajaran Pendidikan Moral Onta
silahkan HIJRAH KE ARAB aja

lanjut....

[reus]

semoga saja tidak ada lagi teman2 itb yang terkontaminasi nii

[harahap]

artikel ttg cuci otak

http://www.tempointeraktif.com/hg/keseh ... 63,id.html
Gaet Pengikut dengan Tanam Rasa Bersalah
Jum'at, 06 Mei 2011 | 22:45 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta -Para pelaku cuci otak model NII atau organisasi sejenis lainnya biasanya sudah mengetahui target orang yang akan dijadikan pengikutnya. Salah satu cara merekrut melalui cuci otak. Mekanisme dengan menumbuhkan rasa bersalah si target.
Cendekiawan muslim Profesor Dr Jalaluddin Rachmat mengatakan para pelaku biasanya akan memilih targetnya yang mengalami keterasingan dan rentan dipengaruhi. Mereka kemudian akan memberikan induksi terus menerus.

“Dia akan menanamkan rasa bersalah yang sangat dalam sehingga mudah dipengaruhi untuk mengubah hidupnya, ini pintu masuknya,” ujar Jalaluddin di sela-sela acara Mengelola Stres dengan Benar di FX, Kamis lalu.

Setelah dipengaruhi, orang yang ditargetkan akan diminta untuk melakukan penebusan dosa-dosa dengan berbagai cara. Salah satunya seperti dengan menyetor sejumlah uang atau mematuhi aturannya.

Kang Jalal, panggilan akrabnya, mengatakan pelaku brain washing juga akan membuat kelompok ini menjadi sangat tertutup. Makanya dia membatasi informasi targetnya ini, menghilangkan identitas, mengatur teman, jodohnya. Dia pun akan membuat target menjadi sangat tergantung pada kelompok atau pemimpinnya.

Pelaku akan terus mempengaruhi bahwa ajarannya inilah yang akan menyelamatkan hidupnya. “Pokoknya target ini akan dibuat gila dengan berbagai teknis,” ujarnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Dr Surjo Dharmono SpKJ (K), pengajar di Departemen Psikhiatri Fakultas Kedokteran UI. Menurutnya para pelaku cuci otak ini melakukan pembelajaran dan penerapan informasi yang salah. “Dari informasi yang salah ini akan membuat perasaan kacau dan membuat labil target sasaran,” ujarnya.

Menurutnya pelaku akan mencari orang-orang tertentu. Ciri-cirinya yakni orang muda yang berkepribadian labil, rentan gangguan jiwa dan mudah diarahkan.

“Orang yang berpribadi matang, stabil akan sulit. Mereka mempunyai pertahanan diri yang kuat,” ujar Dr Surjo.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
orang gangguan jiwa merekrut sesama orang gangguan jiwa
gila semua ...
mana muslimnya ???? kok sepi ????

[harahap]

artikel terkait

http://metrotvnews.com/read/newsprogram ... erakan-NII

Gerakan NII
Editorial Media Indonesia / Senin, 2 Mei 2011 07:03 WIB

TERLALU banyak yang misterius di negeri ini. Salah satu di antaranya soal keberadaan kelompok Negara Islam Indonesia (NII).

Misterius karena NII sudah eksis sejak Republik ini dipimpin Presiden Soekarno, dan terus dihabisi hingga era Presiden Soeharto, tapi hingga sekarang jejaknya terus ada. Bedanya, NII yang didirikan Kartosoewiryo pada era Bung Karno tidak melakukan aksi menipu dengan modus hipnosis dan cuci otak seperti yang belakangan kembali marak.

Menjadi semakin misterius karena pemerintah seolah menutup mata akan keberadaan kelompok yang jelas-jelas mendeklarasikan anti-Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini. Bukan saja melakukan pembiaran, pemerintah malah terkesan menganggap enteng gerakan NII.

Simaklah pernyataan Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Djoko Suyanto tentang NII sebanyak dua kali dalam rentang tiga hari. Dalam pernyataan pertama, Menko Polhukam mengatakan bahwa NII belum bisa disebut makar karena baru bersifat mengajak orang untuk mengikuti jalan mereka.

"Kalau hanya mengimbau dan meminta untuk mengikuti Negara Islam Indonesia, kan tidak bisa dikatakan mengganggu kedaulatan negara," kata Djoko. Ia malah meminta agar media tidak membesar-besarkan masalah NII.

Dua hari kemudian, Jumat pekan lalu, Djoko kembali menegaskan pernyataannya bahwa NII belum menjadi ancaman nasional. Dalihnya karena NII belum merupakan gerakan yang bersifat masif.

Dua pernyataan Menko Polhukam yang terkesan menganggap enteng NII itu jelas bertolak belakang dengan fakta di lapangan. Berbagai kampus di Pulau Jawa dan Sumatra menyatakan sejumlah mahasiswa mereka menjadi korban cuci otak kelompok yang menyebut diri NII.

Kelompok itu mendoktrin para mahasiswa itu bahwa NKRI adalah kafir. Para mahasiswa pun diajak untuk hijrah melalui baiat (sumpah setia) mengikuti NII.

Sejumlah orang tua juga melaporkan ke polisi bahwa anak mereka menghilang dan diduga kuat telah bergabung dengan NII. Bahkan, lebih mengerikan lagi, pengakuan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah yang menduga banyak aktivis NII masuk birokrasi.

Berbagai penelitian dan testimoni mereka yang pernah bergabung NII namun kini telah bertobat, menunjukkan bahwa ancaman NII adalah nyata. Bukan hantu bualan. Mantan pengikut NII yang bertobat misalnya, mengaku tiap baiat mereka diminta menyetor hingga Rp30 juta. Dengan perkiraan jumlah anggota NII sekarang lebih dari 200 ribu orang (menurut NII Crisis Center), paling tidak gerakan tersebut menguasai uang lebih dari Rp6 triliun.

Kalau untuk yang sudah nyata-nyata terjadi di lapangan saja pemerintah menganggap bukan gangguan, jangan-jangan memang kacamata pemerintah sudah buram.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
stupid fuckin IDIOT !!!

[kalangkilang]

---
Berbagai penelitian dan testimoni mereka yang pernah bergabung NII namun kini telah bertobat, menunjukkan bahwa ancaman NII adalah nyata. Bukan hantu bualan. Mantan pengikut NII yang bertobat misalnya, mengaku tiap baiat mereka diminta menyetor hingga Rp30 juta. Dengan perkiraan jumlah anggota NII sekarang lebih dari 200 ribu orang (menurut NII Crisis Center), paling tidak gerakan tersebut menguasai uang lebih dari Rp6 triliun.

ada beritanya nih (ntar gue cari dulu),,si panji gumilang mengakui bahwa dia memiliki uang milyaran rupiah....

---
Kalau untuk yang sudah nyata-nyata terjadi di lapangan saja pemerintah menganggap bukan gangguan, jangan-jangan memang kacamata pemerintah sudah buram.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
stupid fuckin IDIOT !!!

ha..ha.. rileks lae harahap..
jangan ikut esmosi....
atau jangan-jangan NII adalah Area 51 versi Pemerintah RI yah???

salam
kalangkilang

[harahap]

YG INI ISENG KETIK KEYWORD DAFTAR ANGGOTA NII

http://bisniskoe80.blogspot.com/2011/04 ... karta.html

1 Rizqi Hafidz Ricky Yulizardi Jakarta, 08/07/1979 Wiraswasta 13/04/1420
2 Zahid Sidqii Al Aslam Fahmi Syahruddin Ternate04/01/1979 Wiraswasta 23/03/1421
3 Zaidan Aslam Irwan Jakarta,07/03/1979 Wiraswasta 09/02/1423
4 Fathiya Khabira Gina Herlina Surabaya, 26/02/1973 Wiraswasta 23/02/1421
5 Nabila Aini Eliza Oktarina
Wiraswasta 27/06/1421
6 Najla Sofia Fatmiati Duri,03/10/1980 Wiraswasta 04/09/1420
7 Siti Aisyah Odas Khatimah Jakarta, 14/12/1982 Wiraswasta 25/01/1418
8 Hamzah Al Hadid Ana Zaenudin Jakarta, 06/04/1980 Karyawan 08/07/1418
9 Nur Ahsanah Tuti Jakarta, 21/01/1982 Bidan 30/05/1419
10 Ara Hasanah Rini Astuti Jakarta, 14/01/1977 Karyawan 09/01/1419
11 Asima Sarifa Yanti Yuniwati Jakarta, 12/04/1981 Karyawan 24/02/1420
12 Syifa Alifah Rita Apriani Jakarta, 14/10/1981 Karyawan 28/03/1420
13 Sausan Affaf Cicih Sumiasih Jakarta, 22/03/1986 Karyawan 08/10/1422
14 Alya Zulfa Salmah Jakarta, 14/01/1977 Karyawan 26/12/1421
15 Muslim Abdullah Adi Kusnadi Jakarta, 02/11/1962 GURU 20/01/1422
16 Millah Hidayati Ernita Jakarta, 21/111961 GURU 04/02/1422
17 Ghina Fatharani Fathonah Jakarta, 02/01/1977 Karyawan 14/03/1422
18 Khusnul Khotimah Ratri asmarani Jakarta, 14/04/1985 Karyawan 04/07/1422
19 Takiah Hafizah Eliana Jakarta, 02/05/1983 Karyawan 08/01/1423
20 M Syihan Asyam Anisudinullah Ayatullah Khumaini Jakarta, 15/05/1982 Mahasiswa 16/12/1424
21 Fakhrul Arifin Yuli Purwanto Bekasi, 14/01/1982 Karyawan 12/02/1425
22 Zaim Rauf AlBari Rangga Wisnu Murti Bekasi, 11/02/1984 Mahasiswa 12/04/1426
23 Asy Syu'araa Al Fath Akbar Ardutya Wirawan Bekasi, 15/03/1988 Mahasiswa 18/04/1426
24 M.Nazmi Ar Rosyid M.L.Bintang Lazuardi Jakarta, 11/08/1986 Mahasiswa 26/07/1426
25 Muhammad Aziz Fajar Ramadhan Husni Jakarta,07/05/1988 Mahasiswa 21/09/1426
26 Nazifa Farida Iin Marsinah Jakarta, 02/01/1981 Karyawati 12/07/1425
27 Nissa Azahra Sumartini Jakarta, 02/07/1983 Karyawan 10/05/1422
28 Zuriah Zuhruf Evi Susanti Jakarta, 14/02/1984 Mahasiswa 14/01/1424
29 Salwa Islamiyah Siti Rahmawati Jakarta, 21/01/1978 Perawat 15/11/1424
30 Fida Fauziah Hati Hayati Jakarta, 21/06/1988 Karyawan 04/04/1425
31 Silmi Kaffah Wagini Jakarta, 21/05/1981 Karyawan 30/05/1422
32 Alifah Yusriah Hernawati Jakarta, 11/05/1981 Perawat 03/05/1425
33 Nabila Nur Atifah Nuri Puspitasari Jakarta, 21/05/1982 Perawat 24/06/1425
34 Tasqi Aliyah Husna Herastu Winda Jakarta, 12/05/1984 Mahasiswa 18/07/1423
35 Aliyah Sakinah Arifah Setiyowati Jakarta, 15/05/1983 Mahasiswa 09/06/1423
36 Amirah Nuryumna Vienka Maulana Yanti Jakarta, 01/05/1986 Mahasiswa 05/03/1426
38 Aqilah Zakirah Afrida Maharani Timala Jakarta, 16/04/1988 Mahasiswa 11/05/1426
39 Zahidah Zakiyah Lananida Lubis Jakarta, 12/04/1981 Perawat 04/06/1426
40 Tsabita Salsabilah Pungky Andrianti Jakarta, 23/03/1986 Mahasiswa 14/06/1426
41 Amira Zafira Husna Farasita Ambarwati Jakarta, 25/06/1988 Mahasiswa 26/06/1426
42 Nabilah Zalfaa Salimah Melanie Husna Pekalongan,28/03/1986 Mahasiswa 05/07/1426
43 Tsamarah Hanifah Ayu Wulan Jakarta,08/07/1987 Mahasiswa 19/07/1426
44
45 Amirah Rosyidah Shafa Dini Septian Jakarta, 21/05/1986 Mahasiswa 10/09/1426
47
49 Miska Dafina Nibroos Etik Hendarsih Jakarta, 15/08/1988 Mahasiswa 21/11/1426
51 Nurjihan Hanun Nabilah Santi Kusuma Wijayanti Bekasi, 06/03/1988 Mahasiswa 07/12/1426
52 Yasmin Nazhiif Al Manaf Sinta Damayanti Tangerang, 32/05/1988 Mahasiswa 17/12/1426
53 Safira Rasya Khairiyah Ghea Amalia Arphandhy Jakarta, /15/08/1988 Mahasiswa 19/12/1426
54 Qalilah Asqah Munirah Tessa Mashita Putri Sukabumi, 06/12/1988 Mahasiswa 04/01/1427
55 Naziyah Alifah Sajaa Ayu Rahayu Rosita Jakarta, 30/08/1988 Mahasiswa 20/01/1427
56 M. Basyir Al ar'af Fajar Azhary Jakarta, 15/02/1989 Mahasiswa 07/02/1427
57 Aisy Nasywa Fadaa'il Butsainah Risti W Jakarta, 25/08/1989 Mahasiswa 14/02/1427
59 Latifah A'atiqah Dzakwan Isabela Muliawati Fauzi Jakarta, 15/10/1988 Mahasiswa 02/03/1427
60 Rait Rasyad Al Yusron Salis Maulana Tangerang, 21/10/1988 Mahasiswa 07/03/1427
62 Kamilah Ghina Syafiah Ramadhana Wulandiani Jakarta, 15/05/1988 Mahasiswa 23/03/1427
64 Sabriyah Naurah Zihnii Dwi Rahayu Jakarta, 22/05/1987 Mahasiswa 05/04/1427
65 Salsabila Fadiyah Sifa'ul jinan Nurdiah ningsih Jakarta, 25/05/1987 Mahasiswa 09/04/1427
66 Nila Amaliyah Nabilah Ivonne Roslina Kusoy Jakarta, 25/12/1987 Mahasiswa 20/04/1427
68 M. Nabil Arifin Wawan Abi Apriyadi Jakarta, 05/11/1985 Mahasiswa 17/05/1427
69 Humairah Niamul Aulawi Nicky Rizki Bekasi, 12/09/1986 Mahasiswa 29/05/1427
70 Syarifah Hani Khairunissa Andri Nurfitriana Jakarta, 02/01/1988 Mahasiswa 21/06/1427
71 Talitha Najma Ghaaniya Puji Ayu Mawaddah Bekasi, 22/05/1981 Mahasiswa 30/06/1427
73 Nafisha Zahra Salima Merieke Ihsana Jakarta, 21/05/1987 Mahasiswa 13/07/1427
74 Hanan Nafila Wiliah Bontiah Simanjuntak Jakarta, 21/05/1987 Mahasiswa 23/07/1427
75 M. Faris Sharim Al Mushaddaq Widi Yogo Pratomo Jakarta, 21/06/1987 Mahasiswa 25/07/1427
78 Syafiq Shadidul Azmi Muhammad Ladyana Bekasi, 20 September 1987 Mahasiswa 12/08/1427
79 Athifa Rafa Shabira Sitta Kusumawardhani Jakarta, 1 Juli 1987 Mahasiswa 14/08/1427
80 Nadira Bashima Asiya Satya Puspita Putri Sasongko Jakarta, 21 Juli 1987 Mahasiswa 22/08/1427
81 Adli Khilafah Malvin Brandon Alriano Jakarta, 16 November 1987 Mahasiswa 29/08/1427
82 Renata Khairunnisa Safiqoh Rachmawanti Pratiwi Jakarta, 25 Juni 1987 Mahasiswa 03/09/1427
83 Siti Nabila Shirin Ratih Puspitasari Jakarta, 1 Maret 1988 Mahasiswa 7/09/1427
86 Nada fitria Arum Roro Sesanti Jakarta, 07 November 1987 Mahasiswa 29/09/1427
87 Ghania Fakhira Nurul Setyo resmi Jakarta,6 Januari 1989 Mahasiswa 20/10/1427
88 Sulthon Fari Al-Givvari Ahmad Fauzi
Mahasiswa 01/11/1427
89 Aida Fina Maria Kiasa Jinnan Zulfa Khaerunissa Bekasi,29/05/1988 Mahasiswa 07/11/1427
90 Natasha Luna Raihannum Shafa Kartika
Mahasiswa 13/11/1427
92 Nadifah Faddiyah Azahra Ratri Nova Wahyuningtyas Jakarta, 20 Nov 1988 Mahasiswa 24/11/1427
94 Syafiqa Parsya Salimah Nursita Syahruddin Ternate, 09 Januari 1989 Mahasiswa 14/12/1427
95 Nasyifa Shaqilla Nayara Ruqayya Idris Jakarta, 18 Februari 1989 Mahasiswa 16/12/1427
98 Zayyan Zainal Muttaqin Muryanto Prabowo Jakarta, 2 Desember 1987 Mahasiswa 07/01/1428
99 Hasna Saffanah Faadiyah Fitriana Kusuma Wardani Jakarta, 4 Juni 1988 Mahasiswa 22/01/1428
100 Nafla Syahidul Zahra Azimatinur Nasrillah Jakarta, 29 April 1988 Mahasiswa 25/01/1428
103 Amalia Nafisah Auliya Siti Marsiyah Bekasi, 20 Agustus 1987 Mahasiswa 09/02/1428
105 Shallom Naima Zahira Evi Novitawati Jakarta, 7 November 1988 Mahasiswa 15/02/1428
106 Zaim Fawas Al-Raka Alwiansyah Jakarta, 26 Juni 1987 Mahasiswa 18/02/1428
107 M Dhafiq Zaky Faisal Ardi Fawaz Jakarta, 10 april 1984 Mahasiswa 21/02/1428
108 Zuhairah Fathma Nafisah Keni Astuti Prabawati Tasikmalaya, 27 Agustus 1987 Mahasiswa 22/02/1428
111 Nadiah masyitah Al karimah Nita Mulianti Jakarta, 21 November 1985 Mahasiswa 06/03/1428
112 Adilah Hanun Fadzilah Meta Yugistia Jakarta, 8 Juni 1987 Mahasiswa 09/03/1428
113 Aila Syahna Islamiyah Nita Anggaraini Jakarta, 6 Juli 1987 Mahasiswa 11/03/1428
114 Ayesha Nuha Khalifi Siska Yuniarti Tangerang, 15 Juni 1987 Mahasiswa 17/03/1428
118 Athiya Salsabila Muntaza Diana Permatasari Purwakarta, 11 April 1989 Mahasiswa 09/04/1428
120 M Iqbal AlKhairil Mig Robert Jakarta, 19 Juni 1987 Karyawan 19/04/1428
121 Zaizafun Nailatusy Syarafa Sri Utami Purbalingga, 28 Mei 1988 Mahasiswa 21/04/1428
122 Fathiyah Mujahidah Nadia Tiara Nandina Sari Jakarta, 11 Maret 1989 Mahasiswa 22/04/1428
123 Athifa sakha Hanun Bashira ratih ayu wardhani Tangerang, 21 Oktober 1988 Mahasiswa 5/5/1428
124 Khalissa khairunnisa astrid novita Jakarta, 13 Februari 1990 Siswa 9/5/1428
126 Muhammad Fadhlan Ilham Al Qohhar setyo hartanto Jakarta, 10 September 1987 Mahasiswa 11/05/1428
127 Adillah hazza Khalisah saras kenia budoyo Jakarta, 31 juli 1988 Mahasiswa 15/5/1428
128 zahara almahsya kalimah beti rosalina Jakarta , 10 Desember 1989 Siswa 20/5/1428
129 Benazir tsabita Al Adawiyah cahya meythasari Jakarta, 30 mei 1988 Mahasiswa 22/5/1428
130
131 Ibnu Ramzy Al mahdi dico andilla pekanbaru, 25 juli 1988 Mahasiswa 25/5/1428
132 Syakira Alysa Chalifa roro lonita lorensa serang, 26 jan 1990 Siswa 25/5/1428
135 Mukti Ar Rohman rahman noor ilyas Jakarta, 11 Juni 1988 Mahasiswa 29/5/1428
136 Faiza Az zahra yuri natalia Jakarta, 26 Agustus 1989 Mahasiswa 29/5/1428
137 karima danisha Nina nuraini Jakarta, 26 September 1989 SMU 04-06-1428
138 Vina Hanun Azkiya Yulia Tania Jakarta, 14 Juli 1986 Mahasiswa 05-06-1428
141 Sauzan Ilma Azzahra Weni Pramesi Jakarta, 12 Julil 1989 SMU 16-06-1428
142 Tsurayya Naima azkiyah Zulfa Failasufa Tangerang,4 September 1986 Mahasiswa 19-06-1428
146 Muhammad Tamam Taqqi Rizky Destra Armenia Jakarta,14 Desember 1988 Mahasiswa 25-06-1428
149 Sausan 'isywah Shamika Sasha Idzni Shadrina Semarang, 6 Februari 1991 Mahasiswa 03/07/1428
151 Athira Arifah Fairus Kartika Ika Susanti Jakarta, 16 September 1989 Mahasiswa 05/07/1428
159 Khalisah Alifah Azzakiyah Aisyah Devariska Jakarta , 03 Desember 1988 Mahasiswa 21/07/1428
160 Inayah Lulu Syarafah Novrida Khadarwati Jakarta , 15 November 1987 Mahasiswa 22/07/1428
161 Nakiya Azzahra Ni Ken Tembangraras Jakarta, 31 Agustus 1989 Mahasiswa 24/07/1428
163 Abdullah Aliman Andre Septianto Malang,14 September 1987 Mahasiswa 28/07/1428
165 Raihana shira Nafiah Rizka Sukmawati Jakarta , 10 Desember 1989 Mahasiswa 05/08/1428
167 Nirbita Azmi Sakhi Zahabiyah Anisa Dika Ramanda Jakarta,11 Mei 1988 Mahasiswa 11/08/1428
168 Qoid Humam Al Roqit Rudi Imam Purnomo Jakarta, 15 Mei 1986 Mahasiswa 02/08/1428
169 zenubia Ulya mukhbitah Siti Sarah Jakarta, 20 Agustus 1988 Mahasiswa 18/08/1428
170 Fahry Najah Firdian Mahyuzar Jakarta, 13 Mei 1988 Mahasiswa 21/08/1428
171 Nurul Azqiah Ghea Maretha rachman Jakarta, 4 Maret 1989 Mahasiswa 19/08/1428
172 Iqbal Abdul Nafi Dito Arswenda Jakarta, 25 Juni 1987 Mahasiswa 24/08/1428
173 Malik Ash-shobur Taufik Renaldi Pasha Jakarta, 12 November 1988 Mahasiswa 26/08/1428
174 Sabrina Nur Khairani Nur Hasanah Yogya, 7 November 1988 Mahasiswa 28/08/1428
175 Rasyifa Syafi Raihana Utie Putri Rahayu Jakarta, 29 Maret 1988 Mahasiswa 29/08/1428
sumber: http://nii-crisis-center.com/home/fatwa ... i-kw9.html
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
DILUAR BENAR SALAHNYA, TAPI DATA INI TERPAMPANG DI INTERNET

[kalangkilang]

YG INI ISENG KETIK KEYWORD DAFTAR ANGGOTA NII

saya cek, tidak ada nama nama kafirun..
seperti nadia ghazali, mikimos, kalangkilang, foxhound, adadeh, podrock, a_man, sixpackguys, bluelotus, saia atau momad narsis...

semua-nya nama-nama arab, seperti siti, rizqi, najla, muhammad, malik...
tapi buat bro harahap..cek deh, id sampeyan kayaknya ada dalam daftar itu..

salam
kalangkilang

[harahap]

ha..ha.. rileks lae harahap..
jangan ikut esmosi....
atau jangan-jangan NII adalah Area 51 versi Pemerintah RI yah???

salam
kalangkilang

hai bro,
gue rilex, ini lg ngopi+rokok
pembatasan info buat keleluasaan penyidikan, mungkiiiiiiiiiiiin ...........
ha ha ha
si panji katanya ada pesantren yg korup, ceritanya gitu kl gak salah
lupa nama pesantrennya

[harahap]

tapi buat bro harahap..cek deh, id sampeyan kayaknya ada dalam daftar itu..

salam
kalangkilang

hya hya hya ..
harahap msk tim inti
ha ha ha ha
untung gue lahir bukan islam
THANK YOU GOD ...

eh.. coba cek Duladi, ada gak ...
ha ha ha ha ha ha sapa tau ....

[harahap]

WARNING BUAT JAWATENGAH

http://m.inilah.com/read/detail/1487082 ... wa-tengah/
Wah, Pusat Dakwah NII Pindah ke Jawa Tengah
MA Hailuki

INILAH.COM, Jakarta - Setelah ramai terungkap di media massa, pergerakan Negara Islam Indonesia (NII) di Jabodetabek makin tersudut. Situasi ini memaksa mereka merubah pola gerakan.

Berdasarkan hasil Syuro NII, salah satu yang terpenting adalah menjadikan wilayah Jawa Tengah sebagai lumbung uang dan perekrutan kader. Keputusan ini diambil setelah menelaah perjalanan wilayah Jawa Tengah (KW II) yang selalu naik grafik pendapatannya.

Sebagaimana dilansir situs NII Crisis Centre, besarnya potensi Jawa Tengah menjadi perhatian para pimpinan wilayah untuk mensiasati program pendanaan NII yang semakin menurun. Belum lagi target perekrutan yang selalu tidak memenuhi quota hijrah dan besarnya angka jamaah non aktif pasca hijrah.

Bagaimana tidak, Jakarta yang biasanya mampu menghasilkan Rp14,5 Miliar setiap bulannya, kini hanya mampu mencapai target Rp7,5 Miliar untuk menutupi kebutuhan NII sebanyak Rp20 Miliar setiap bulannya.

Untuk itulah pimpinan wilayah Jakarta memberikan bantuan dalam bentuk sumber daya manusia dengan mentransfer pimpinan-pimpinan NII Jakarta Selatan yang berkualitas ke Jawa Tengah untuk mendongkrak angka penyetoran hingga Rp10 Miliar dalam waktu dua bulan dan perekrutan besar-besaran pada setiap kampus di Jawa Tengah. [mah]
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------