Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Pelanggaran HAM terhadap sesama umat Muslim, kemiskinan dan keterbelakangan yang disebabkan oleh Islam dan penerapan Syariah Islam.
User avatar
akuadalahkafir
Posts: 424
Joined: Wed Jun 08, 2011 8:57 pm

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by akuadalahkafir »

Maaf pada TS, saya akan OOT sekali.. saya janji tidak akan OOT disini lagi...
muslim_netral wrote: Sayang sekali makhluk-makhluk yang namanya missionaris malah ikut rame-rame berbonceng ria dengan penjajah, al-kitab di tangan kanan, amunisi di tangan kiri
begitukah ajaran kasih? membunuh,merampas,merampok dan membaptis !!!! :finga:
Muslim Mode : ON
SETUJU!!! Missionaris memang brengsek! bawa2x alkitab di tangan kanan dan amunisi di tangan kiri.. Elo-elo para kafir sadar dong... Buktinya saja udah banyak.. seperti yang terlihat seperti dibawah ini..
ImageImage
Missionaris Wanita :
Image
Image
Ini salah satu missionaris yang sedang membawa alkitab terjemahan bahasa arab
Image
Sampai-sampai yang masih kecil juga sudah dididik supaya menjadi missionaris
Image
Image
Muslim Mode : OFF

NB (ga perlu dijawab karena jauh diluar topik thread ini) : kok mayoritas foto2x di google, yang laki dewasa pada pake tutup muka ya? kenapa ga kasih liat wajahnya kaya para wanita dan anak2x ya? bukannya jihad itu perbuatan berpahala? kok ditutup mukanya? apa panas? apa dengan tutup muka nembaknya lebih tepat sasaran? atau... karena malu kalo ketauan? tapi kalo malu ketauan ber-jihad, berarti mereka sadar kalo jihad itu salah dong? :-s

Sekali lagi maaf untuk TS & Moderator :turban:
lennonmccartney123
Posts: 26
Joined: Thu May 26, 2011 3:34 am

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by lennonmccartney123 »

gara2 baca di FFI saya jadi inget waktu dulu saya SD, beneran loh di buku2 sejarah waktu saya SD emang tertulis seperti itu pejuang islam yang berjuang merebut kemerdekaan. Dalam hati saya waktu itu apa iya bener??? tp maklum masih SD ga berani juga nanya ke guru dan saya anggap angin lalu. tapi makin ke sini saya jadi percaya sama pendapat yang bilang kalo sejarah itu ditulis oleh penguasa, jadinya fakta yang di ceritakan pun akan mengambil sudut pandang si penguasa.
Padahal anak2 seumuran SD seperti itu belum kritis dan cenderung mempercayai mentah2 apa yang dikatakan oleh buku, bayangkan jika banyak hal2 yang tidak benar tersebut mereka percayai terus sampai mereka besar, pantas banyak muslim di negara ini menjadi merasa diri yang paling benar karena dari kecil pun sudah di cekoki oleh fakta2 yang sebetulnya kurang tepat.
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by kalangkilang »

akuadalahkafir wrote:Maaf pada TS, saya akan OOT sekali.. saya janji tidak akan OOT disini lagi...
muslim_netral wrote: Sayang sekali makhluk-makhluk yang namanya missionaris malah ikut rame-rame berbonceng ria dengan penjajah, al-kitab di tangan kanan, amunisi di tangan kiri
begitukah ajaran kasih? membunuh,merampas,merampok dan membaptis !!!! :finga:
akuadalahkafir wrote:Muslim Mode : ON
SETUJU!!! Missionaris memang brengsek! bawa2x alkitab di tangan kanan dan amunisi di tangan kiri.. Elo-elo para kafir sadar dong... Buktinya saja udah banyak.. seperti yang terlihat seperti dibawah ini..
Image
Muslim Mode : OFF

NB (ga perlu dijawab karena jauh diluar topik thread ini) : kok mayoritas foto2x di google, yang laki dewasa pada pake tutup muka ya? kenapa ga kasih liat wajahnya kaya para wanita dan anak2x ya? bukannya jihad itu perbuatan berpahala? kok ditutup mukanya? apa panas? apa dengan tutup muka nembaknya lebih tepat sasaran? atau... karena malu kalo ketauan? tapi kalo malu ketauan ber-jihad, berarti mereka sadar kalo jihad itu salah dong? :-s

Sekali lagi maaf untuk TS & Moderator :turban:
He..he. deskripsi yang sangat baik...Penginjilan dengan menggunakan Belati...
lennonmccartney123 wrote:gara2 baca di FFI saya jadi inget waktu dulu saya SD, beneran loh di buku2 sejarah waktu saya SD emang tertulis seperti itu pejuang islam yang berjuang merebut kemerdekaan. Dalam hati saya waktu itu apa iya bener??? tp maklum masih SD ga berani juga nanya ke guru dan saya anggap angin lalu. tapi makin ke sini saya jadi percaya sama pendapat yang bilang kalo sejarah itu ditulis oleh penguasa, jadinya fakta yang di ceritakan pun akan mengambil sudut pandang si penguasa.
Padahal anak2 seumuran SD seperti itu belum kritis dan cenderung mempercayai mentah2 apa yang dikatakan oleh buku, bayangkan jika banyak hal2 yang tidak benar tersebut mereka percayai terus sampai mereka besar, pantas banyak muslim di negara ini menjadi merasa diri yang paling benar karena dari kecil pun sudah di cekoki oleh fakta2 yang sebetulnya kurang tepat.
Benar bro, dan akhir-akhir ini penyesatan seperti ini makin marak saja terjadi.

@all pejuang kafirun...
kalau anda mau menambahkan data-data di topik ini saya persilahkan....


salam
kalangkilang
User avatar
papierkorb
Posts: 552
Joined: Wed Mar 30, 2011 6:24 pm

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by papierkorb »

TheMaster wrote:kafiiiir....kafir...
sekarang misionaris ga pake amunisi lagi...
supermi di tangan kanan, Novelnya di tangan kiri...

harusnya kafir tuh di jejer n di jemur kayak ikan asin,,gaplok pipi kanan...ntar dia kasih pipi kiri...
kalo pipi kiri pake bogem aja...wkwkwkwk

knp coy???kaget masuk sini ??
blom sampe berak darah kan ? :green:
Ahmadibejad
Posts: 1325
Joined: Sun Sep 06, 2009 9:16 am

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by Ahmadibejad »

labang wrote:hehehe apa gunanya merebut NKRI jika setelah berhasil direbut tapi tidak mengakuinya? apakah yakin muslim itu mengakui NKRI?

bukannya negara indonesia adalah thaghut, hukum di indonesia itu thaghut. Hormat pada bendera saja di anggap menduakan Tuhan, sedangkan sujud ke batu hitam dan hajar aswad dianggap tidak masalah, pemikiran yang aneh.
Ane suka statment kyk gini..
Ane yakin slimer macam muslim_netral akan bilang " Karena sekrang NKRI udh kapir bgt (gk nyadar bahwa mayoritas pnduduk Indonesia adalah slimer2, So...lagi2 yg dijadikan kambing hitam adalah kapir)"
Kemudian bisa bilang lagi " Bendera Merah putih gk perlu dikultuskan (hanya batu mekkah aja yg boleh dikultuskan)" [-(
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by kalangkilang »

Berhubung Hari kemerdekaan jatuh pada hari ini...saya sundul lagi topik ini...untuk membantah muslim dengan pola pikir sempit....seperti dibawah ini:
http://indonesia.faithfreedom.org/forum ... im-t45766/

pemikiran yang diangkat oleh netter tanda tanya dari situs muslim penyesat dan penebar fitnah:
tanda_tanya wrote:
Konsekuensinya umat-umat yang lain khususnya umat Kristiani tidak punya andil sama sekali dalam perjuangan kemerdekaan. Umat Kristiani tidak mungkin akan bangkit berjuang melawan penjajah. Bagaimana mungkin itu bisa terjadi sementara agama yang dianutnya dengan agama para penjajahnya sama? Akankah mereka akan membunuh saudara seimannya? Lebih-lebih kita tahu Kristen disebarkan melalui penjajahan.
terimakasih
kalangkilang
User avatar
Voodo
Posts: 208
Joined: Sun Jul 31, 2011 3:23 am
Location: Bumi Damai

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by Voodo »

labang wrote:hehehe apa gunanya merebut NKRI jika setelah berhasil direbut tapi tidak mengakuinya? apakah yakin muslim itu mengakui NKRI?

bukannya negara indonesia adalah thaghut, hukum di indonesia itu thaghut. Hormat pada bendera saja di anggap menduakan Tuhan, sedangkan sujud ke batu hitam dan hajar aswad dianggap tidak masalah, pemikiran yang aneh.
Setuju dengan bro Labang,faktanya justru para kafirun yg lebih mencintai Indonesia
Sedangkan yang muslim lebih bangga menjadi budak arab dengan segala atributnya :vom: :vom: :vom:

Bro KK salam hormat dari saya untuk anda trit yang berkualitas dan mencerahkan
:partyman: :partyman:
User avatar
kalangkilang
Posts: 2696
Joined: Sun Sep 26, 2010 12:52 am
Location: lagi menulis dibuku
Contact:

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by kalangkilang »

labang wrote:hehehe apa gunanya merebut NKRI jika setelah berhasil direbut tapi tidak mengakuinya? apakah yakin muslim itu mengakui NKRI?

bukannya negara indonesia adalah thaghut, hukum di indonesia itu thaghut. Hormat pada bendera saja di anggap menduakan Tuhan, sedangkan sujud ke batu hitam dan hajar aswad dianggap tidak masalah, pemikiran yang aneh.
Voodo wrote: ---

Bro KK salam hormat dari saya untuk anda trit yang berkualitas dan mencerahkan
:partyman: :partyman:
salam juga teman...semoga pemikiran sempit dari muslim-muslim tidak tahu diri dapat segera tercerahkan dengan topik ini...
kalaulah tidak ada pebulutangkis tionghoa yang merebut medali emas pertama indonesia,,Republik ini hanya dikenal sebagai negara pelanggar HAM..
kalaulah tidak ada yohannes surya dan tim olimpiade-nya,,Republik ini hanya dikenal sebagai saran teroris dan sarang koruptor no.1 di dunia...
kalaulah Wilfridus_Josephus_Sabarija_Poerwadarminta,,apakah negeri ini akan pernah memiliki satu kamus bahasa indonesia standar?

Negeri ini bukan hanya milik sekelompok agama, ras, suku....tapi negeri ini adalah milik seluruh warga negara. Negeri ini direbut, dipertahankan dan diisi oleh seluruh komponen bangsa. Hanya orang-orang buta, hanya orang-orang tak tahu malu, yang mengklaim bahwa Kemerdekaan Republik Indonesia, direbut, diisi dan diperjuangkan oleh sekelompok manusia saja.

Untuk saat sekarang saja, khususnya di Jawa timur, untuk empat orang ini saja:
andaikata Alim Markus (Maspion), Gudang Garam, Bentoel, Sampoerna..menutup pabriknya....
berapa juta mulut warga jawa timur yang harus menanggung kelaparan..
berapa juta jiwa anak-anak di jawa timur harus resah akan masa depannya...

apakah muslim-muslim tukang klaim ini tidak pernah berpikir sampa ke sana.?


salam
kalangkilang
swatantre
Posts: 4049
Joined: Thu Jul 20, 2006 7:40 pm
Location: Tanah Suci, dalem Ka'bah

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by swatantre »

labang wrote:hehehe apa gunanya merebut NKRI jika setelah berhasil direbut tapi tidak mengakuinya? apakah yakin muslim itu mengakui NKRI?

bukannya negara indonesia adalah thaghut, hukum di indonesia itu thaghut. Hormat pada bendera saja di anggap menduakan Tuhan, sedangkan sujud ke batu hitam dan hajar aswad dianggap tidak masalah, pemikiran yang aneh.
INi namanya jawaban yang TELAK... SANGAT telak...

Muslim memang aneh. Mau diakui susah2 berjuang mendapatkan, tetapi setelah didapatkan malah tidak mengharga (membuang) hal yang didapat dengan (katanya) susah payah dan perjuangan dia itu.
jayalah.indonesia
Posts: 265
Joined: Wed Apr 30, 2008 10:49 pm

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by jayalah.indonesia »

swatantre wrote:lae kalangkilang wrote:

@bro jayalah indonesiaku,,
gimana kalau anda mengangkat topik tersendiri tentang bantahan terhadap statement dari muslim netral, kayaknya menarik nih, saya akan ikutan nyumbang materi disana...
Ahh, maaf nih lae, saat ini saya masih kelas tukang nimpal saja dulu di FFI.
Apalagi kalau harus debat sama netter muslim macam MN, bakal sulit emosi kukendalikan.

Kebetulan MN bikin statement perang salib yang untuk menjawab invasi islam ke Spanyol.
Aneh kan, ngga nyambung, sebab perang salib jauh sesudah invasi muslim ke Cordova.

Netter Nadia Ghazali pernah bikin pembelaan telak buat kafir terkait dengan perang salib. Mungkin MN belum membacanya.
Mauliate da.
silverboi
Posts: 15
Joined: Thu Sep 03, 2009 5:14 pm

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by silverboi »

Mantab!
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaan RI

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

Dr. Ferdinand Lumban Tobing

Image

Pada tahun 1943 ia diangkat menjadi ketua Syu Sangi Kai (Dewan Perwakilan Daerah) Tapanuli di samping anggota Cuo Sangi In. Pada masa awal Revolusi ia merupakan tokoh penting di Tapanuli. Pada bulan Oktober 1945 ia diangkat menjadi Residen Tapanuli. Sebagai Residen, ia menghadapi saat-saat sulit ketika daerah Tapanuli dilanda pertentangan bersenjata antara sesama pasukan RI yang datang dari Sumatera Timur setelah daerah itu jatuh ke tangan Belanda dalam Agresi Militer I Belanda. Tetapi Tobing berpendirian tegas dan tidak mudah digertak. Dalam Agresi Militer II Belanda, ia diangkat menjadi Gubernur Militer Tapanuli dan Sumatera Timur Selatan. la memimpin perjuangan gerilya di hutan-hutan, naik gunung turun gunung.

Setelah pengakuan kedaulatan, ia ditawari untuk menjadi Gubernur Sumatera Utara, tetapi tawaran itu ditolaknya. Dalam Kabinet Ali I ia diangkat menjadi Menteri Penerangan Jabatan lainnya Menteri Urusan Hubungan Antar Daerah dan terakhir Menteri Negara Urusan Transmigrasi. la meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 7 Oktober 1962.


Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker ( Danudirja Setiabudi )


Image

Ia adalah salah seorang peletak dasar nasionalisme Indonesia di awal abad ke-20, penulis yang kritis terhadap kebijakan pemerintah penjajahan Hindia-Belanda, wartawan, aktivis politik, serta penggagas nama "Nusantara" sebagai nama untuk Hindia-Belanda yang merdeka. Setiabudi adalah salah satu dari "Tiga Serangkai" pejuang pergerakan kemerdekaan Indonesia, selain dr. Tjipto Mangoenkoesoemo dan Suwardi Suryaningrat.

Pong Tiku (Ne'Baso)


Image

Izaak Huru Doko



Image


Izaak Huru Doko lahir pada 20 November 1918 di Ledemanu, Sabu, NTT. Ia memimpin dan mengorganisir tenaga-tenaga nasional untuk menghadapi Pemerintah Reaksioner Belanda (NICA) dan kaki tangannya. Ia pernah menjabat Menteri Penerangan NIT (Negara Indonesia Timur) yang membantu perjuangan RI dan mengembalikan Presiden dan Wakil Presiden serta pemerintah RI ke Yogya. Dari perjuangan inilah, maka dalam tahun 1948, NIT diakui secara resmi oleh Pemerintah RI. Izaak Huru bahkan dikatakan hampir menjadi korban G30S/PKI, dan termasuk dalam daftar utama orang yang harus dilenyapkan.
User avatar
Zen LI
Posts: 115
Joined: Wed Feb 15, 2012 4:59 pm

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaa

Post by Zen LI »

Ikut Sumbang Pahlawan Kemerdekaan Negara Tercinta ini dari Kaum Rohaniwan Seorang Uskup:

Albertus Soegijapranata
Image


Nama kecilnya adalah Soegija. Soegija lahir di sebuah keluarga Kejawen yang merupakan Abdi dalem keraton Kasunanan Surakarta.

Belajar di Kolese Xaverius yang didirikan oleh pastor Van Lith SJ. Sekolah ini pindahan dari sekolah dari Lampersari dari Semarang. Ketika bersekolah, Soegijapranata dibaptis di Muntilan oleh Pastor Meltens, dengan mengambil nama permandian Albertus Magnus. Dari didikan disinilah kemudian ia berhasrat untuk menjadi iman maka ia dikirim ke Belanda belajar di gymnasium, yang diasuh oleh Ordo Salib Suci (OSC) di Uden, Belanda Utara, dimana ia belajar bahasa Latin dan Yunani. Rute perjalanan ke Belanda mulai dari Tanjung Priok-Muntok-belawan-Sabang-Singapore-Colombo-Terusan Suez terus ke Amsterdam.

Kemudian masuk novisiat SJ di Mariendaal, Grave. Disini ia bertemu dengan pastor Willekens SJ, yang kelak menjadi Vicaris Apostolik Batavia. Pada 22 September 1922 Soegija mengucapkan kaul prasetia.

1923-1926 Belajar filsafat di Kolese Berchman, Oudenbosch.

1926-1928 Kembali ke Muntilan mengajar di kolese Xaverius Muntilan. Pada Agustus 1928 Soegija kembali ke Belanda belajar teologi di Maastrich.

Pada tanggal 15 Agustus 1931 menerima sakramen imamat, ditahbiskan oleh Mgr. Schrijnen, uskup Roermond di kota Maastrich. Namanya ditambah Pranata sehingga menjadi Soegijapranata.

Tahun 1933 Soegijapranata kembali ke Indonesia dan mulai bekerja di paroki Kidulloji, Yogyakarta, selama satu tahun sebagai pastor pembantu.

Tahun 1934 ia dipindahkan ke Paroki Bintaran sampai tahun 1940.

Pada 1 Agustus 1940, Mgr. Willekens, vicaris Batavia, menerima telegram dari Roma yang berbunyi : "from propaganda fide Semarang erected vicaris stop, Albert Soegijapranata appointed vicar apostolic titular bishop danaba stop you may concecrete without bulls" ditanda tangani oleh Cardinal Montini ( kelak menjadi Paus Pius XII ). Soegijapranata menjawab : "Thanks to his holiness begs benediction".

Pada 6 November 1940 ia ditahbiskan sebagai uskup pribumi pertama Indonesia oleh Mgr. Willekens SJ-vicaris Batavia, Mgr. AJE Albers O.Carm-vicaris Malang, dan Mgr. HM Mekkelholt SCJ-vicaris Palembang.

Pada 1943, bersama Uskup Willekens SJ menghadapi penguasa pendudukan pemerintah Jepang dan berhasil mengusahakan agar Rumah Sakit St. Carolus dapat berjalan terus.
User avatar
kdonk
Posts: 128
Joined: Thu Dec 22, 2011 7:09 am

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaa

Post by kdonk »

nandain aaaah.

Mantap bro threadny. btw mna si netral?? da kabur?
User avatar
je_prince97
Posts: 1082
Joined: Wed Oct 01, 2008 1:44 pm

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaa

Post by je_prince97 »

kdonk wrote:nandain aaaah.

Mantap bro threadny. btw mna si netral?? da kabur?
Sejak kejadian di Kalimantan, dia buru2 berkemas dan kabur entah ke mana. Wkwkwkwkwk. :rolling:
1234567890
Posts: 3862
Joined: Sun Aug 09, 2009 2:31 am

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaa

Post by 1234567890 »

muslim_netral wrote: Muslim menguasai Spanyol, siapa yang duluan menabur angin? dia yang akan menuai badai :

On the last Tuesday of November 1095, Pope Urban II delivered an electrifying speech that launched the First Crusade. His words set Christendom afire. Some 100,000 men, from knights to paupers, took up the call--the largest mobilization of manpower since the fall of the Roman Empire. ]
The Caliphate of Córdoba (Arabic: خلافة قرطبة‎; trans. Khilāfat Qurṭuba) ruled the Iberian peninsula (Al-Andalus) and part of North Africa, from the islamic Qurtuba (Córdoba) city, from 929 to 1031

muslim nyerang spanyol .... terus dibales dengan crusade ?

kesimpulan .... muslim yang cari gara2x duluan

back to the topic, gimana kafir bisa ikutan berjuang kalau semua pahlawan kafir diklaim sebagai muslim ?
sisingamangaraja muslim ... kapitan pattimura muslim juga .... setiabudi juga muslim (liat aja fotonya dia pake peci) ... dan albertus soegijapranata juga pastinya muslim yang nyamar jadi uskup !!!!!
nadia ghazali
Posts: 1141
Joined: Fri Nov 19, 2010 9:48 am

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaa

Post by nadia ghazali »

Saya sangat bersyukur krn bro KK dikasih ilham oleh Tuhan Sejati utk membuka thread ini
Semua anak bangsa yg berjasa kpd NKRI harus di appreciate...bukan dikuburin oleh slimer2 yg cemburu dan dengki
Kl mayoritas rakyat Indonesia bisa sadar dan menolak status mrk sbg zombie arab..niscahaya NKRI akan menjadi negara maju
Semua rakyat Indoensia mempunyai kedudukan yg sama..saling menghargai..tdk peduli latar belakang..

Btw..thread ini memberikan saya ide utk membahas tokoh tokoh Indonesia yg manakah yg berhasil mengharumkan nama NKRI sebelum dan sesudah 17 Agustus 1945 berkat ajaran dr alquran
Kan slimer selalu bilang quran itu kitab dr awloh, banyak mukjisat, sumnber ilmu pengetahuan dll
nah gmn kl kita challenge slimers utk menunjukkan tokoh tokoh tsb..yg hanya dgn bekal ilmu dr quran bisa mencengangkan dunia dgn penemuan2 yg cutting edge
spt kita ketahui tokoh tokoh besar kayak Bung Karna, Bung Hatta, Ki hajar Dewantoro, Habibie dll adalah muslim2 yg mendapatkan pendidikan kafir
Nah kl mrk mrk itu tdk mendapatkan pendidikan kafir dan tiap hr kerjaannya hanya komat kamit baca quran dan jedotin kepala ..apa mrk bisa menjadi spt sebuah sosok yg mengagumkan yg mrk perlihatkan kpd kita? apa Bung Karno bisa menjadi Presiden RI kl tiap hr komat2 kamit mantra dan berjenggot kambing yg hanya bolak balik mesjid - rmh tiap hr?
apa Habibie akan mampu membuat perawat kl belajar ilmu islam di arab atau mesir?
Akris wrote wrote:: Mantap infonya bro KK.. ditunggu update selanjutnya
Saya Jawa, tapi saya memang sangat salut dengan sdr2 Tionghoa yang telah luar biasa membantu membangun negeri ini. maaf atas Diskriminasi dari pmrintah2 kita, klo presidennya aku pasti beda deh..hehehe Aku pribadi sangat menantikan peran serta tmn2 Tionghoa sbg atlit bola lho..(suerrr), pokoknya ayo kita bersatu buat menjadikan Indonesia lebih baik..
Netter akris bisa ngomong begitu krn anda adalah kafir..begitu seseorang bebas dr virus jin arab..mrk melihat segala sesuatu secara adil and gentlemen.
kl emang hebat ..yg secara tulus memuji
kl emang salah dan tdk benar..dgn tulus mengkritik
tp zombie2 arab tdk pernah mengerti ttg hal in
mrk hanyalah zombie yg tdk berotak..yg cukup disetel oleh awloh utk merasa jijik dan cemburu dgn kafir
padahal kafir mayoritas lebih high class koq dibading dgn muslim
arab saudi aja bisa hidup enak krn minyak..bukan krn SDM yg cerdas and hebat
tanpa alat ngebor dr kafir plus insinyur2nya..si bandot2 arab hanyak bisa makan pasir dan buah korma
lah terlalu g0blok sich utk mengolah minyak

Dulu2 kita jg punya PRT madura..
wah tiap hr cuci piring kita si PRT mesti bersihin tangannya dgn tanah..katanya najis krn piring kita ada babi
padahal..kl liat keadaan kulitnya dan bau badannya yg kayak mayat..bukannya menghina..patutnya kita yg merasa najis krn terus terang secara penampilan kami sekeluarga lebih bersih and wangi
tp krn udah jd zombie arab...otak mrk jd soak...sok pikir dia bersih..padahal BBnya ja udah mau bikin kita muntah..masih berani bilang piring yg kami pakai buat makan itu najis
kere setengah mati..sampai mesti minta kerja dan makan dr uang kafir..tp masih berani menghina orang..
ck..ck..ck..emang muhamamd syndrome..udah inferior masih berani menghina orang yg superior
KK wrote wrote:: Untuk saat sekarang saja, khususnya di Jawa timur, untuk empat orang ini saja:
andaikata Alim Markus (Maspion), Gudang Garam, Bentoel, Sampoerna..menutup pabriknya....
berapa juta mulut warga jawa timur yang harus menanggung kelaparan..
berapa juta jiwa anak-anak di jawa timur harus resah akan masa depannya...
Krn kafirlah makanya bro KK bisa berbicara sebijaksana kayak begini
makanya tdk heran kafir selalu diatas muslim..ya krn kafir emang cerdas..bisa mengkaji situasi... ngomong berdasarkan fakta dan kenyataan
sedangkan muslim hanya bisa baca mantra..dan menjarah dan mmebakar
mrk tdk pernah berpikir..lah kl aku bakar pabrik ini..gmn ya dgn kehidupan slim2 yg lain yg kerja di pabrik ini
pokoknya begitu dikomporin sama si awloh..langsung deh baca mantra dan siap melakukan tindakan anarkis
jayalah.indonesia wrote:Ahh, maaf nih lae, saat ini saya masih kelas tukang nimpal saja dulu di FFI.Apalagi kalau harus debat sama netter muslim macam MN, bakal sulit emosi kukendalikan. Kebetulan MN bikin statement perang salib yang untuk menjawab invasi islam ke Spanyol.Aneh kan, ngga nyambung, sebab perang salib jauh sesudah invasi muslim ke Cordova.Netter Nadia Ghazali pernah bikin pembelaan telak buat kafir terkait dengan perang salib. Mungkin MN belum membacanya.Mauliate da
1234567890 wrote:The Caliphate of Córdoba (Arabic: خلافة قرطبة‎; trans. Khilāfat Qurṭuba) ruled the Iberian peninsula (Al-Andalus) and part of North Africa, from the islamic Qurtuba (Córdoba) city, from 929 to 1031muslim nyerang spanyol .... terus dibales dengan crusade ? kesimpulan .... muslim yang cari gara2x duluan
Bener bro Jayalah and 123456...
emang Crusade terjadi krn begundal2 arab yg tdk tahu diri..yg pertama2 mencaplok tanah Israel (termasuk Yerusalem)
Crusade yg terjadi di abad 11, 12 and 13 merupakan dampak dr sepak terjang si perampok muhammad and the genk sejak abd 7 onwards
Iya kemarin2 si zombie salaudin ayubi pada berkoar nantang utk mebahas perang salib..eh begitu tantangan disambut oleh aku dgn landasan mesti didiskusikan dr awal sejak si mamad muncul sampai perang salib berakhir..eh si slimer yg satu biji itu langsung lipat ekor
Positifnya ..sejak itu Nadia tdk pernah jumlah lg dgn slimer2 yg berkoar2 ttg salibis. Sebelumnya kan slimer paling suka ngejek2 kafir dgn salibis di forum ini
paling dongkol kl udah ketemu slimer yg bilang..salibis..salibis..salibis..padahal pengetahuan mrk ttg Perang Salib sangat menyedihkan
terus terang saya tdk baca ttg statement dr zombie MN ttg perang salib spt yg bro jayalah katakan ..
tp terus terang sejak insiden dgn si ayubi..Nadia tdk pernah ketemu slimer yg bilang salibis lagi
bagus lah..kl tdk ....nanti digampar sama Nadia lg trus lipat ekor kayak si ayubi
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaa

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

sebenernya banyak pahlawan kafir kita yg namanya tidak bisa disebutkan satu2, oleh karena itu untuk tetap mengingat perlawanan mereka terhadap belanda ( yg coba dilupakan oleh muslim2 keblinger ) maka saya akan memasukan salah satu kilasan kisah kepahlawanan rakyat bali melawan belanda.

Puputan Badung

Image

kisah ini dimulai dengan terdamparnya sebuah kapal dagang berbendera belanda milik saudagar berdarah cina. terjadi persengeketaan atas laporan yg berbeda ttg isi kapal terdampar tersebut antara penguasa tempat kapal itu terdampar dengan si saudagar cina. tidak puas dengan keputusan raja badung, saudagar ini melapor kepada residen belanda utk meminta bantuan. meski mendapat bantuan dari residen, raja badung tetap tidak mengabulkan permintaan ganti rugi yg dituntut oleh saudagar tsb dan lebih mempercayai laporan bawahannya. keadaan semakin parah hingga turunnya surat ultimatum untuk membayar tuntutan ganti rugi atau belanda akan melancarkan serangan militer. tetap saja raja badung tidak bergeming.

..............

Dengan didahului pernyataan sumpah menurut Agama Hindu, raja dan rakyat Badung lebih yakin untuk menolak ultimatum dan ancaman Belanda. Laskar Badung yang sudah siap perang memperkuat bentengnya masing-masing di depan Puri Kesiman, Denpasar, dan Pemecutan. Dengan gagah berani mereka menjaga puri meskipun dihujani tembakan meriam dari Kapal ”De Hortog Hendrik”. Keesokan harinya Laskar Badung menduduki beberap desa yaitu Taman Intaran, Buruan, dan Sindu. Di Sindu terjadi kontak senjata antara Laskar Badung dan Batalyon 11 Pasukan Belanda.

Pasukan Belanda di bawah pimpinan Rost Van Toningen bergerak meninggalkan benteng di Pabean Sanur pada tanggal 16 September 1906, jam 07.00. Pasukan itu bergerak mengikuti jalan besar ke sebelah barat menuju Tanjung Bungkak, yang terdiri atas batalyon 18 dan 20, sedangkan batalyon 11 bergerak di sebelah kiri. Kedatangan batalyon 18 dan 20 di Desa Panjer disambut oleh serangan gencar dari sekitar 2000 orang anggota Laskar Badung. Karena matahari hampir terbenam, dengan cepat pasukan Belanda meninggalkan medan pertempuran untuk kembali ke bentengnya di Sanur. Pada waktu mereka tiba di benteng, sekitar 30 orang anggota laskar Kerajaan Badung dari Kesiman menyerang Pabean Sanur namun tembakan yang dilepaskan angkatan laut Belanda berhasil memukul mundur laskar kerajaan. Perang sehari pada tanggal 16 September di sekitar Panjer dan Sesetan sangat melelahkan pasukan Belanda, sehingga keesokan harinya pada tanggal 17 September 1906 pasukan Belanda lebih banyak tinggal di benteng untuk membahas taktik penyerangan terhadap kota dan ketiga puri Kerajaan Badung. Meskipun demikian, meriam artileri yang ditempatkan dekat benteng mulai ditembakkan bersama-sama dengan tembakan meriam dari kapal perang. Tembakan-tembakan meriam itu diarahkan ke Puri sekitar kota dan Puri kesiman.

Pada Tanggal 18 September 1906, sejak jam 08.00 sampai dengan jam 18.00, meriam penembak yang teletak disebelah kanan benteng ditembak kearah kota. Sebanyak 216 tembakan meriam diarahkan ke Puri Pemecutan dan Denpasar, beberapa mengenai Puri dan lebih banyak jatuh diluarnya. Sebanyak 1.500 orang laskar yang tidak gentar menghadapi gertakan Belanda melalui tembakan meriam, kemudian memperkuat benteng pertahanan di tepi timur Kesiman, di dekat kebun kelapa antara Tepi sungai Ayung dan Desa Tangtu.

Pada tanggal 19 September, jam 07.45, Pasukan Belanda sudah siap menyerang Kesiman. Gerakan Pasukan Belanda dimulai dari Pantai menuju keutara. Sementara itu laskar Kerajaan Badung yang mempertahankan Desa Tangtu menyerang Rost Van Toningen pada batalyon 20 sehingga seorang prajurit Belanda luka berat. Serangan laskar Badung dapat dihentikan oleh 2 peleton batalyon 11 yang mengejar. Mereka melanjutkan serangannya untuk menduduki Puri Kesiman dengan kekuatan 3 batalyon yaitu batalyon 11 mengambil posisi sayap kanan, batalyon 20 ditengah dan batalyon 18 diposisi sayap kiri disebelah timur sungai Ayung.

Pada jam 10.45 kedudukan laskar kerajaan Badung sudah mendekati jarak 350 meter dari pasukan Belanda yang paling depan, sehingga asap mesiu yang mengepul sekitar kedudukan laskar Badung menjadi sasaran tembak pasukan Belanda. Laskar Badung maju dengan magsud melawan dengan sangat berani dan heroic, tetapi tembakan gencar mengenai mereka dan roboh. Kelemahan pada pihak laskar Badung terletak pada teknik persenjataan. Meskipun menggunakan meriam kecil (lila) dengan tembakan yang sangat lambat namun ternyata senjata ini menjadi pembangkit semangat untuk berperang. Semangat heroic yang rela berkorban, berperang sampai titik darah penghabisan dan pantang menyerah adalah kewajiban leluhur setiap laskar Badung di Kepisah maka Puri Kesiman dapat diduduki oleh tiga batalyon pasukan Belanda pada jam 15.30. Jatuhnya pertahanan di Puri Kesiman mempermudah pasukan Belanda kesebelah barat untuk menuduki Puri Denpasar dan Puri Pemecutan.

Pasukan Belanda bergerak maju mendekati Puri Pemecutan dan pada waktu itu serangan laskar Badung dilakukan. Raja I Gusti Ngurah Pemecutan yang di usung dengan tandu berkumpul dengan para punggawa, istri, dan keluarganya di Puri Pemecutan. Semuanya bergerak menyongsong kehadiran pasukan Belanda. Kelompok laskar di sana-sini bermunculan menyerang dengan tombak dan senapan dari jarak yang agak jauh. Rombongan raja bergerak secara perlahan mendekati pasukan Belanda. Setelah posisi mereka sangat dekat dengan posisi pasukan Belanda, raja pasukannya bergerak semakin cepat dan langsung menerjang pasukan Belanda. Pada pertarungan sengit itulah raja dan pasukannya gugur satu per satu. Akhirnya pada pukul 18.00 perlawanan laskar Badung di Pemecutan yang merupakan benteng terakhir terhenti. Belanda berhasil menduduki Puri Pemecutan.

diperkirakan sekitar 7000 satria badung gugur selama pertempuran.
----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
kronologi lengkap jalannya pertempuran, silahkan klik judul
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaa

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

kali ini pahlawan kita dari PAPUA,

J.A Dimara

Image

Pemerintah menetapkan dua tokoh sebagai pahlawan nasional. Dua tokoh yang ditetapkan yakni DR Johannes Leimena dari Maluku dan Johannes Abraham (JA) Dimara dari Papua. Siapak Dimara. Rupanya banyak yang tidak tahu. Pahlawan nasional Johane Abraham Dimara lahir di desa Korem Biak Utara pada tanggal 16 April 1916. Dia adalah putra dari Kepala Kampung Wiliam Dimara. Ketika mulai beranjak besar (13 tahun), ketika masih disekolah desa, dirinya diangkat anak oleh orang Ambon bernama Elisa Mahubesi dan dibawa kekota Ambon.

Anak Biak yang tumbuh cepat dengan postur atletis ini mulai masuk agama Kristen dan diberi nama Johanes Abraham. Nama kecilnya Arabel berganti Anis (dari Johanes) Papua (berasal dari Irian). Pendidikan sekolah dasar diselesaikan Dimara pada tahun 1930. Selanjutnya masuk sekolah pertanian dan selesai tahun 1935. Sesuai dengan pendidikannya pada sekolah Injil yang dilakukannya setelah tahun 1935 (saat itu usianya mendekati 20 tahun), dirinya kemudian menjadi tokoh dalam profesi nya lebih lanjut yaitu guru agama Kristen. Dia menjadi guru penginjil di kecamatan Leksula, Maluku Tengah .

Tepatnya di pulau Buru. Ketika zaman Jepang tiba, Dimara masuk menjadi anggota Heiho. Ketika Indonesia merdeka, Dimara bekerja dipelabuhan Namlea Ambon. Pada suatu hari ditahun 1946, masuk kapal Sindoro berbendera Merah Putih. Sebenarnya ini adalah kapal yang membawa sejumlah Anggota ALRI asal suku Maluku dari Tegal. Maksudnya melakukan penyusupan di Ambon untuk memberitakan peristiwa Proklamasi dan tentu saja berjuang. Komandan pasukan ini adalah Kapten Ibrahim Saleh dan jurumudi Yos Sudarso (kemudian jadi Laksamana dan gugur di laut Aru). Dimara sebagai anggota polisi, ditugaskan untuk meneliti kapal RI ini. Maka terjadi pembicaraan diatas kapal, khususnya dengan Yos Sudarso. Pihak RI minta bantuan agar kapal bias mendarat penuh. Merasa insting nasionalismenya bangkit, Dimara bersedia membantu. Tapi menganjurkan agar kapal didaratkan di Tanjung Nametek sekitar satu kilometer dari namlea. Selanjutnya Dimara membantu perjuangan RI. Sempat ditangkap dan dipenjara bersama para pejuang Indonesia lainnya.

Tahun 1949, setelah penyerahan kedaulatan, bergabung dengan Batalyon Patimura APRIS dan ikut dalam penumpasan RMS. Pada suatu hari dalam kunjungan ke Makasar (sekitar tahun 1950-an), Presiden Soekarno menengok pasien di Rumah sakit Stella maris. Ketika itu Dimara sedang dirawat di Rumah sakit Stella Maris itu. Itulah pertama kali Dimara bertemu Presiden RI. Tidak terasa waktu berjalan cepat dan tahun 60-an RI berjuang untuk mengembalikan Pulau Irian bagian barat kedalam pangkuan Ibu Pertiwi. Dimara adalah salah seorang pejuang yang ikut dalam pembebasan Irian Barat. Dirinya adalah anggota OPI (Organisasi Pembebasan Irian Barat).

Sungguh jasanya tidak kecil karena dalam operasi di Kaimana, dia sempat ditangkap dan terluka. Dimara adalah saksi hidup perjuangan RI didaerah timur dan pangkatnya Mayor TNI menjelang pensiun. Pada tahun 2000 dirinya ditemui Wapres Megawati dirumah kontrakan sederhanaya didaerah Slipi. Meskipun pernah menjadi anggota DPA, Dimara orang sederhana yang mencintai Tanah Air Indonesia dan Bendera Merah Putih. Pada tanggal 20 Oktober 2000, Johanes Dimara tutup usia.
User avatar
MaNuSiA_bLeGuG
Posts: 4292
Joined: Wed Mar 05, 2008 2:08 am
Location: Enies Lobby

Re: Penyesatan 1: Kafir Tidak ikut berjuang dalam Kemerdekaa

Post by MaNuSiA_bLeGuG »

another PAPUAN,

Silas Papare

Image

berhub ga bisa di kopi, jdi baca aja lgsg di sumbernya hehe...
Post Reply