fenomena di dunia nyata: Pengaruh negatif Islam pd muslim

Pelanggaran HAM terhadap sesama umat Muslim, kemiskinan dan keterbelakangan yang disebabkan oleh Islam dan penerapan Syariah Islam.
Post Reply
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

fenomena di dunia nyata: Pengaruh negatif Islam pd muslim

Post by Duladi »

fenomena di dunia nyata: Islam membentuk watak umatnya menjadi PEMARAH & BERINGAS

Banyak dari kita mencoba membela Islam dengan menyamakan Islam dengan agama lain, yg menurutnya semua agama pasti mengajarkan kebaikan dan bukan keburukan. Katanya, di dunia ini tidak ada agama yang mengajarkan keburukan kepada umatnya, tapi umatnyalah yang melanggar.

Saya setuju bahwa tujuan manusia mendirikan agama memang untuk menyerukan kebaikan. Tapi apakah anda tidak tahu bahwa Muhammad justru menggiring kita ke arah kejahatan dan perilaku amoral? Di sini saya tidak ingin fokus ke persoalan ajaran nabi, tapi ke karakter manusianya. Saya ingin mengajak semua orang melihat fenomena mengkhawatirkan yang sudah jelas di depan mata, bahwa muslim memiliki karakter PEMARAH & BERINGAS.

Kalau kita menganggap mereka pelanggar ajaran agama, pertanyaannya adalah: Bagaimana mereka bisa dianggap sebagai pelanggar agama Islam, kalau Islam yang membentuk karakter mereka menjadi seperti itu?

Dari mana kita dapat tahu kalau karakter muslim yg demikian itu adalah hasil bentukan agamanya? Coba saja dites!!! Kita taruh 500 orang dari 5 agama, dan masing-masing 100 dari Hindu, 100 dari Buddha, 100 dari Kristen, 100 dari Khatolik dan 100 dari Islam. Kita hujat masing-masing agama tersebut. Yang mana dari kelimat umat itu yg akan TERIAK-TERIAK BERINGAS & BERBUAT KEKERASAN? Sudah tentu MUSLIM...!!!!

Kalau sudah jelas begini, bagaimana kita masih bisa terus mengelak dengan mengatakan bahwa muslim yang punya watak PEMARAH & BERINGAS itu sama sekali bukan hasil didikan agama Islamnya?

Marilah kita memikirkan hal ini. Sudah selayaknya kita mengkaji ulang fungsi Islam sebagai agama. Kenapa Islam yang dalam iklannya mengklaim diri sebagai agama sejati buatan Tuhan, justru dalam kenyataannya ia menampakkan dirinya sebagai agama buatan setan? Karakter yang diajarkannya kepada umatnya, sama sekali tidak mencerminkan karakter Ketuhanan.

Membahas fenomena "Pengaruh Negatif Islam terhadap Umatnya"

Beranikah TV-One mengadakan DISKUSI LIVE tentang FENOMENA yg terjadi di tengah masyarakat muslim, yaitu bahwa Islam ada kecenderungan mencetak karakter umatnya menjadi PEMARAH & BERINGAS? Kita tidak bisa lagi berpura-pura tidak melihat kenyataan ini. Semua orang pasti sudah merasakan adanya kejanggalan dlm agama ini. Pengaruh negatif agama Arab ini perlu kita bahas secara terbuka. Agar semua orang menjadi MELEK dan tidak lagi berpura-pura tidak tahu atau bersikap masa **** dengan fenomena ganjil tersebut.

Membahas sebuah fakta yang mengkhawatirkan, dianggap mempermalukan sebuah agama?

Tentu banyak orang akan protes, dan menganggap hal itu sebagai ajang untuk mempermalukan salah satu agama.
Sudah saatnya kita untuk sadar, bahwa agama yang buruk sudah selayaknya kita tinggalkan. Justru teramat bodohlah orang yang mengatakan "jangan ungkit-ungkit fakta itu karena dapat membuat agama Islam dipermalukan." Bukankah itu sama saja kita membiarkan virus penyakit berbahaya berkembang dan terus menyebar?
Tentu saja maksud utamanya bukanlah untuk mempermalukan Islam, tapi untuk mencarikan solusi untuk menghentikan fenomena ganjil tersebut agar tidak semakin membahayakan bangsa dan negara kita. Sebelum bangsa ini kelak hancur di tangan orang-orang Islam, kalau kita bisa mencegahnya sekarang, kenapa tidak kita lakukan?

Temuan-temuan fakta yang mencengangkan, Islam membentuk karakter negatif

Saya akan tampilkan beberapa berita saja, karena bila seluruhnya dimuat, bakalan tidak muat:

Dari:
http://news.okezone.com/index.php/ReadS ... uk-dibakar"
  • Tabrak Mesjid Saat Tarawih, Pria Mabuk Dibakar

    PEKANBARU - Kekhusyukan warga yang menunaikan salat tarawih di Masjid Alhuda Desa Tasik Serai, Kecamatan Pinggir Kabupaten Bengkalis, Riau tiba-tiba buyar, manakala dua pria mabuk yang berboncengan dengan sepeda motor menabrak tembok masjid.

    Akibat ulah dua penabrak yang diketahui bernama Slamet dan Zulfikar berusia 41 tahun itu, warga sekitar dan jemaah masjid Alhuda menjadi marah. Akibatnya Slamet pun dibakar massa dan meninggal dunia. Sementara, rekannya Zulfikar kini kritis dan dirawat di rumah sakit terdekat di Bengkalis.

    Menurut warga, kejadian yang terjadi Minggu 7 September sekitar pukul 20.00 WIB Minggu malam itu, bermula Slamet dan Zulfikar yang berboncengan sepeda motor melaju kencang keraah Masjid. Karena tak dapat mengendalikan laju motor, mereka pun menghantam tembok masjid.

    Melihat hal itu, warga yang merasa terusik, tanpa dikomando langsung berhamburan ke arah suara tersebut. Begitu melihat asal keributan yang ternyata berasal dari dua pemuda yang diduga sedang mabuk, warga tanpa pikir panjang menghajar keduanya hingga babak belur.

    Tak berhenti disitu, sejumlah warga mengambil minyak tanah dan menyiramkan ke tubuh Slamet. Begitu minyak tanah sudah membasahi tubuh Slamet, wargapun langsung menyulutkan korek api yang diarahkan ke tubuh Slamet

    Slamet pun mengerang kesakitan akibat sekujur tubuhnya terpanggang api. Slamet pun menghembuskan napasnya terakhir dengan tubuh gosong. Sementara itu, Zulfikar rekan Slamet, menjadi bulan-bulanan massa.
    Namun sebagian warga yang tidak tega melihatnya, langsung mengamankan Zulfikar.

    Kepala Kepolisian Sektor Pingggir Ajun Komisaris Polisi (AKP) James Sibarani pada okezone mengungkapkan pihaknya kini telah mengamankan puluhan warga yang diduga terlibat dalam aksi pembakaran dan penganiayaan dua warga

    "Sebanyak 35 warga sudah kita mintai keterang. Dari Puluhan warga yang sudah kita periksa, 8 orang kita duga sebagai pelakunya. Mereka masih kami periksa intensif. Sementara ini, mereka mengaku hanya ikut-ikutan saja," terang Kapolsek Pinggir AKP Sibarani.
Dari:
http://youtube.com/watch?v=U7RLCXNdKF4"
  • Ustad Abu Baakar Baasyir, Ustad Sobri Lubis dan Ustad Muhammad Al-Kathath mengajak pengikutnya bunuh orang Ahmadiyah

    Image

    Di dalam video ini (dapat ditonton di YouTube), terdapat beberapa orang-orang penting dalam Islam yaitu Ust. Sobri Lubis, Ust. Muhammad Al-Khathath dan Abu Bakar Ba’asyir yang sedang berkotbah. Ust. Sobri Lubis berkotbah untuk “membunuh Ahmadiyah” dan “memerangi Ahmadiyah”. Ust. Muhammad Al-Khathath berkotbah juga seputar pembelaan partai-partai terhadap gerakan Ahmadiyah demi suara pada pemilu 2009. Dan Abu Bakar Ba’asyir berkotbah mengenai harusnya Islam diamalkan dalam suatu bentuk pemerintahan Islam dan ini merupakan harga mati.

    Ust. Sobri Lubis dalam kata-katanya mengajak Umat Islam untuk memerangi Ahmadiyah bahkan membunuh Ahmadiyah. Belakangan ini memang lagi gencar-gencarnya berita tentang Ahmadiyah. Ahmadiyah dicap sesat dan dilarang. Bahkan seinget gw, pernah ada yang meminta Presiden SBY untuk buru-buru mengeluarkan pernyataan untuk melarang Ahmadiyah.

    Sebenarnya tidak seharusnya Ahmadiyah dilarang beribadah, dicap sesat, bahkan mau dibunuh… Sesuai pasal 29 ayat 2 UUD ‘45, kita diperbolehkan untuk menjalankan ibadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing. Tapi karena Islam agama gendeng, slogan "agamamu agamamu agamaku agamaku" cuma terbatas untuk taqqiya saja.
Dari:
http://www.detiknews.com/read/2008/08/0 ... n-keluarga"
  • Sabtu, 02/08/2008 13:39 WIB
    Pria Bunuh Adik Perempuannya Demi Kehormatan Keluarga

    Amman - Seorang pria sampai hati membunuh adik perempuannya. Pembunuhan itu menurutnya dilakukan demi menjaga kehormatan keluarga!

    Peristiwa ini terjadi di daerah Nqeira, sebelah selatan Amman, ibukota Yordania. Pria Yordania berusia 26 tahun itu menembak adiknya yang berusia 23 tahun hingga tewas.

    Pelaku pembunuhan yang tidak disebutkan identitasnya itu, telah menembak korban sebanyak enam kali pada Jumat, 1 Agustus malam, waktu setempat. Usai membunuh, dia datang menyerahkan diri ke polisi.

    "Dia menyerahkan dirinya dan mengaku membunuh adik perempuannya untuk menjaga kehormatan keluarganya karena dia (korban) menghilang dari rumah selama empat bulan bersama seorang pria," kata seorang pejabat keamanan Yordania.

    "Dia membunuhnya ketika dia kembali ke rumah kemarin malam. Namun tes forensik menunjukkan gadis itu masih perawan," imbuh pejabat tersebut seperti dilansir kantor berita AFP, Sabtu (2/8/2008).

    Peristiwa itu merupakan pembunuhan kedelapan tahun ini yang menggunakan dalih menjaga kehormatan. Menurut otoritas Yordania, selama tahun 2007 lalu, tercatat 17 kasus pembunuhan serupa.

    Mereka yang terbukti bersalah dalam kasus-kasus tersebut kerap kali hanya diganjar hukuman ringan. Parlemen Yordania telah dua kali menolak untuk mereformasi aturan hukum negeri itu. Padahal banyak tekanan dari kelompok-kelompok HAM agar para pelaku pembunuhan tersebut dijatuhi hukuman yang lebih berat.(ita/gah)
Dari:
http://jurnalis.wordpress.com/1996/10/1 ... tubondo-2/
  • Massa Islam yang beringas membakar gereja dan fasilitas umum di Situbondo

    Massa yang beringas karena vonis pelecehan agama dianggap terlalu rendah, membakar gereja, sekolah, dan pertokoan di Situbondo. Pemerintah dan NU amat menyesalkan aksi tersebut.SEJAK Senin pekan ini, karyawan Pengadilan Negeri Situbondo, Jawa Timur punya kantor darurat. Untuk sementara, rumah dinas hakim ketua dijadikan kantor. Soalnya, gedung PN Situbondo sudah musnah dibakar massa sejak Kamis pekan lalu. Bersama gedung PN ini hancur juga puluhan gedung gereja, sekolah, dan pertokoan di Situbondo, Panarukan, Besuki, dan Asembagus. “Jumlahnya 27 gedung,” ujar Pangdam Brawijaya Mayjen Imam Oetomo pada Abdul Manan dari D&R.

    Peristiwa Kamis Kelabu yang disampaikan langsung oleh mensesneg Moerdiono ini amat disesalkan pemerintah. Insiden ini terjadi setelah adanya sidang pelecehan agama Islam oleh seorang penganut agama Islam juga bernama Saleh. Kemarahan massa yang berbau SARA ini menambah daftar pembakaran Gereja di Jawa Timur yang pernah terjadi di Surabaya dan Pare, Kediri, bulan Juni lalu. selengkapnya baca sendiri di http://jurnalis.wordpress.com/1996/10/1 ... itubondo-2
Dari:
http://qizinklaziva.wordpress.com/2007/ ... n-dibakar/"
  • Muslim Bakar Pondok Pesantren (ISLAM vs ISLAM)

    SERANG - Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda pimpinan Nursahidin di Kampung Jaha, Desa/Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, diamuk warga, Kamis (13/12), sekira pukul 11.30 WIB. Warga menuding Nursahidin mengajarkan ajaran menyimpang kepada para santri.

    Warga membakar ruang utama ponpes di lantai 1, kamar santri, dan enam sepeda motor yang tengah diparkir di halaman ponpes. Bahkan beberapa kitab kuning juga ikut terbakar. Selain itu, berbagai peralatan rumah tangga seperti lemari, kulkas, pakaian, rak piring juga hangus dilalap si jago merah. Untuk memadamkan kobaran api, dua unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Serang dikerahkan ke lokasi kejadian.

    Saat aksi anarkis berlangsung, pemilik ponpes yang merupakan alumni Ponpes Miftahul Huda, Manonjaya, Tasikmalaya, Jawa Barat, Nursahidin, sudah terlebih dulu diamankan ke Polres Serang. Sementara istri, anak, dan puluhan santri diamankan di Polsek Baros yang berjarak sekira 500 meter dari lokasi ponpes.

    Menurut kesaksian salah seorang warga Kampung Jaha, bernama Adah (35), aksi anarkis dilakukan oleh ratusan orang yang datang ke lokasi menggunakan empat truk. Kata Adah, semula ada sekira 20 truk yang datang tapi hanya empat truk yang masuk di lokasi.

    Kata Adah, saat membakar dan merusak ponpes, massa yang terlihat marah juga meneriakkan takbir. Polisi yang saat itu sudah ada di lokasi kejadian, tidak bisa berbuat apa-apa sebab kalah jumlah dengan warga. Polisi akhirnya tidak bisa mencegah massa merusak Ponpes Miftahul Huda yang berdiri di Baros sejak 1994. “Soalnya, polisi sedikit sementara massa yang datang banyak sambil membawa batu,” ujarnya. Kata dia, saat itu situasi sekitar ponpes mencekam karena warga sekitar ponpes hanya bisa menonton.

    Aksi baru berhenti saat puluhan anggota Dalmas dari Polda Banten tiba di lokasi. Pasukan Dalmas bersenjata pentungan dan tameng ini tiba setelah massa perusak ponpes secara bergelombang meninggalkan lokasi.

    Saat ditanya nasib penghuni ponpes, beberapa warga mengaku masih melihat istri Nursahidin yang kerap disapa Umi sekira pukul 11.00. Saat itu, Umi terlihat tergesa-gesa menjemput salah satu anaknya di SDN Baros I dan anak sulungnya Apep di SMPN 1 Baros. Sementara santri-santri yang semula berjumlah ratusan orang dan berasal dari Lampung, Jawa Tengan, dan Jakarta mulai berkurang hingga akhirnya hanya berjumlah puluhan saja.

    Akibat aksi massa itu, bangunan ponpes berlantai dua bercat warna krem itu, lantai dasarnya yang terdiri atas 4 ruangan berikut perabotan yang ada di dalamnya hangus. Empat sepeda motor yang diparkir di halaman ponpes ikut dibakar. Motor itu tiga di antaranya berjenis bebek dan Honda Win yang merupakan milik warga sekitar ponpes. Sementara dua motor bebek lainnya yang diparkir di halaman belakang ponpes juga dibakar. Sedangkan bagian atas ponpes yang terdiri 8 ruangan luput dari api, namun perabotannya dalam kondisi berantakan.

    Selain bangunan utama yang terbuat dari material permanen sebuah bedengan yang terletak di sebelah kiri bangunan utama ponpes juga diamuk massa. Bangunan berdinding bilik bambu itu juga hancur dirusak massa. Bedengan itu menurut keterangan warga merupakan asrama bagi para santri.

    Sesaat setelah api berhasil dipadamkan, Wakapolda Banten Kombes Pol Pudji Hartanto mendatangi lokasi. Di tengah puing-puing kitab serta perabotan rumah tangga terbakar yang masih menyisakan hawa panas, Wakapolda yang didampingi Karo Bina Mitra Polda Banten Kombes Pol Sutarno, Kapolres Serang AKBP Lilik Heri Setiadi, Dandim 0602 Serang Letkol Inf Malwi Sulardi, Kabag Ops Polres Serang Kompol Ade Ibrahim, Kasat Reskrim Polres Serang AKP M Nazly Harahap serta Kapolsek Baros AKP Gunarto berjalan memasuki ruang demi ruang ponpes. Sesekali Wakapolda tampak bertanya pada Kapolres dan berdiskusi dengan Dandim.

    Tak ada sepatah kata yang keluar dari bibir pejabat Banten tersebut terdengar telinga wartawan. Yang terdengar hanya suara memanggil Kasat Reskrim Polres Serang. Wakapolda kemudian meninggalkan lokasi sementara Kapolres sempat menggelar konferensi pers.

    Menurut keterangan Kapolres, untuk membuat situasi kondusif, pihaknya dibantu Polda Banten menyiagakan dua pleton pasukan Dalmas di sekitar lokasi. Selain itu ada juga water canon yang didatangkan ke lokasi. “Saya imbau massa jangan bersikap anarkis karena negara ini negara hukum. Segala sesuatunya bisa dibuktikan kebenarannya dengan hukum,” pesannya.

    Sementara Ketua MUI Banten Prof KH Wahab Afif yang didampingi Ketua MUI Serang KH Syafei AN di ruangan Kapolres Serang beberapa jam usai amuk massa, menyayangkan kejadian tersebut. Apalagi kejadian ini dilakukan sesama muslim. “Muslim dengan muslim mestinya bersaudara sehingga peristiwa seperti ini harusnya tak terjadi. Soal tuduhan terhadap pimpinan Ponpes Miftahul Huda saat ini kami sedang melakukan penyelidikan,” ujar Wahab Afif.

    Wahab berjanji akan kembali memanggil beberapa saksi. “Besok (hari ini, red) kami akan menanyakan si tertuduh yaitu ustadz Nursahidin karena kami tak bisa memproses laporan hanya dari sebelah pihak saja,” tukasnya.

    Kata dia, pelabelan sesat terhadap seseorang, lembaga atau organisasi tidak bisa dilakukan tergesa-gesa. “Ini masalah aqidah yang sangat sensitif sehingga kita tak bisa semena-mena menunjuk orang sesat. Kan harus kita sesuaikan dengan 10 kriteria kesesatan yang sudah ditetapkan oleh MUI pusat,” katanya.

    Saat ditanya apakah pembakaran dan dugaan penyimpangan di Ponpes Miftahul Huda terkait dengan persaingan antarpesantren, Wahab Afif membantah. “Saya belum lihat indikasi ke arah itu,” ujarnya. (kar/dew) Radar Banten : 14 Desember 2007
Dari:
http://famgate.wordpress.com/2008/10/09 ... stt-setia/"
  • Muslim Menyerang STT (ISLAM vs AGAMA LAIN)

    Kronologi Peristiwa Penyerangan terhadap Mahasiswa dan Kampus Sekolah Tinggi Theologi Injili Arastamar (SETIA) di Jakarta 25-27 Juli 2008.

    o Mesjid Dijadikan Arena Provokasi Waktu dan tanggal kejadian : JUMAT 25 Juli 2008.

    o Pada hari Jumat 25 Juli 2208 jam 21.00 seorang mahasiswa Setia, Junius Koly berasal dari Alor NTT keluar dari Kampus Setia menuju ke Asrama Putra yang terletak di RT 04/RW 04 Kampung Pulo Pinang Ranti Makasar Jaktim.

    o Ia berjalan kaki melintasi Gang Melinjo yang memisahkan Kampus Setia dan Asrama Putra. DI tengah jalan ia melihat seekor tikus melintas secara spontan ia mengambil sandal yang dipakainya dan melempar tikus itu. Sandal itu masuk secara tidak sengaja ke halaman rumah seorang warga yang ada di gang itu. Saat Junius akan mengambilnya tiba-tiba ia diteriaki maling. Sehingga dalam waktu singkat warga berkumpul dan menganiaya Junius. Akhirnya Junius diserahkan ke pihak kepolisian. Pada hari Sabtu 26 Juli 2008 setelah diperiksa Junius tidak terbukti bersalah sehingga dikembalikan ke pihak STT SETIA. Jam 10 malam massa melempari asrama putra STT Setia lalu dari mesjid terdengar ajakan berjihad melawan Setia.

    o Hari Minggu 27 Juni 2008 Pukul 01.00 massa merusak dan menyerang asrama putri sambil berteriak Allahu Akbar, Allahu AKbar bahkan mereka mencoba membakar asrama tersebut. Penyerangan ini menyebabkan mahasiwi SETIA sangat ketakutan dan trauma mereka berteriak teriak dan berlarian kesana kemari.

    o Selanjutnya pada Pukul 03.00 massa bergerak ke Kampus Utama SETIA dengan membawa beragam senjata tajam dan batu sambil berteriak-teriak bahwa mereka akan berjihad melawan Setia. Tapi saat itu pihak mahasiswa tidak melakukan perlawanan apa pun. Mereka bahkan mendoakan agar massa itu sadar akan kejahatan yang sedang mereka lakukan terhadap sesama dan agar mereka diberkati oelh Tuhan. Hingga pagi hari ribuan massa telah datang dan memblokir semua akses ke Kampus SETIA. Hal ini menyebabkan mahasiswa tersandera dan kelaparan. Pagi hari pihak kepolisian tampak bisa meredakan suasana dan mengendalikan massa.

    o Namun Pukul 21.30 dari arah mesjid terdengar lagi provokasi agar massa bersiap untuk berjihad. Sementara pihak polisi yang sudah tiba dilokasi sejak pagi itu tidak dapat berbuat apa apa malahan menyuruh mahasiswa untuk waspada dan menghindari serangan.

    o Senin 28 Juli 2008 Pasukan Brimob dari Polda Metro Jaya bukannya menangkap para pelaku penyerangan dan provokator malahan memaksa Mahasiswi Setia untuk dievakuasi. Saat evakuasi terjadi mahasiswi dihujani dengan batu-batu besar sehingga membuat badan dan kepala mereka berdarah-darah sementara aparat polisi tidak menghardik penyerang atau mengusir mereka. Hal sama juga dialami para mahasiswa ketika mereka dievakuasi dari tempat kejadian itu. Mereka ditombak dengan bambu runcing, dipukuli, dibacok dan diclurit serta di siram dengan air keras. Hingga saat ini ada seorang mahasiswa Setia yang masih berada di rumah sakit dalam kondisi kritis karena kepalanya terkena siraman air keras.

    o Pada hari minggu itulah hingga dini hari pihak STT Setia terpaksa meninggalkan kampus mereka yang sudah didiami selama 21 tahun lamanya. Mereka terusir dari tanah dan bangunan yang sah yang mereka miliki. Mereka diejek, dihina, ditendang, dibacok hanya karena mereka Kristen. Mereka tidak lagi dianggap sebagai warga negara yang sah yang sama hak dan kedudukannya dimata hukum dan pemerintahan. (Seperti yang dituturkan Pdt Matheus Mangentang dan Pdt Edison Djama kepada Hendra Kasenda) 17 Korban STT Setia (Mereka memilih mengalah dan membalas aniaya yang mereka alami dengan doa dan kepasrahan karena mereka adalah para Hamba Tuhan, Calon Pendeta dan Calon pendidik. Sebetulnya kalau mau mereka bisa saja mereka membalas tapi mereka memilih meniru apa yang Yesus katakan, “Jika ada yang menampar pipi kirimu berikanlah pipi kananmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.”)

    Ardian asal Sumba terkena siraman air keras di pundak kanan
    Marthen Lalo asal Sumba terkena lemparan batu di pelipis kanan dan dipukuli di kepala bagian belakang
    Gabriel Besi asal Atambua dibacok dengan clurit di bagian kepala dan kedua tangan
    Jupiter asal Atambua ditikam dengan samurai di pundak dan ditikam dengan bambu runcing di perut
    Lukas Asal Manado disiram dengan air keras di kepala, wajah dan leher
    Yunus asal Alor disiram dengan air keras di leher, bahu, dan terkena lemparan batu
    Ramaeli asal Nias luka di wajah dan kepala akibat lemparan batu
    Disiplin asal Nias luka bakar di bahu karena terkena siraman air keras
    Demaus asal Luwu Sulawesi luka kepala akibat lemparan batu
    Henok asal Sumatra Utara Luka tusukan di leher akibat bambu runcing
    Kristian asal Mamasa seluruh badan terkena siraman air keras
    Alfred asal Kalbar luka-luka akibat lemparan batu
    Gabriel Umbi asal NTT luka memar pada paha kiri akibat tendangan berkali-kali
    Oktavianus asal Maluku luka di punggung akibat ditendang berkali-kali
    Yohanes asal Sumba luka di kepala akibat pukulan benda keras
    Daniel asal Sumba luka akibat pukulan kayu dan pecah bibir
    Salmon asal Sulut luka di pelipis
Dari:
http://www.youtube.com/verify_age?next_ ... r_embedded
  • Muslim Menganiaya dan Membantai 3 Orang Ahmadiyah


    Tanpa komentar, langsung saja saksikan video di atas.

Dari:
Berbagai media
  • Muslim Rusak dan Bakar 3 Gereja di Temanggung

    Jakarta - Massa yang mengamuk di depan PN Temanggung, Jawa Tengah semakin bengis. Tak cuma membakar mobil Dalmas di depan pengadilan, 3 gereja pun diserang. Sejumlah kendaraan yang terparkir di gereja tersebut dibakar.

    3 Gereja yang diserang yakni Gereja Bethel Indonesia Jl Soepeno, Gereja Kristen Protestan Kanisius, dan Gereja Katolik Temanggung.

    Di Gereja Bethel, massa membakar 5 motor dan pos satpam. Pintu gereja juga ikut dijebol. Kantin gereja, kantor serta sekolah Kristen Shekinah yang berada di halaman gereja dirusak.

    Seorang satpam Gereja Bethel, Heru mengatakan, sekitar pukul 10.30 WIB, tiba-tiba ada segerombolan orang datang dan menyerang gereja. Massa melempari gereja dengan batu dan balok-balok kayu. Sontak Heru dan sejumlah guru di sekolah menyelamatkan diri dari serangan batu massa.

    "Saat itu saya sedang berada di dalam pos satpam. Tiba-tiba segerombolan massa datang dan melempari batu. Saya lari mengamankan diri, begitu juga dengan guru-guru di sini," ujar Heru.

    Tak puas dengan melempari batu, massa kemudian membakar pos satpam dan 5 motor yang tengah di parkir di halaman gereja. Setelah itu massa pun pergi.

    Massa lalu menyerang Gereja Kanisius. Di gereja ini, massa membakar 3 mobil. Kemudian massa beralih ke Gereja Katolik. Di Gereja Katolik, massa melempari gereja dan menjebol pintu masuk.
Dari:
http://nasional.inilah.com/read/detail/ ... i-pasuruan
  • Muslim Serang Pondok Pesantren Syiah di Pasuruan

    INILAH.COM, Pasuruan - Puluhan massa yang memakai sarung dan berbaju koko tiba-tiba menyerang pondok pesantren Alma'hadul Islam Yayasan Pesantren Islam (YAPI) di Desa Kenep Kecamatan Beji.

    Massa tiba-tiba menyerang dan masuk ke pintu gerbang, warga kemudian merusak pos satpam dan melempari pondok pesantren dengan lemparan batu.

    Merasa diserang santri yang ada di dalam pondok kemudian melakukan perlawanan namun kemudian mundur karena massa melempari dengan batu. Akibat peristiwa ini sejumlah santri mengalami luka terutama di bagian kepala dan muka.

    Selama ini pondok tersebut adalah pondok beraliran Syiah, sementara penyerang belum diketahui identitasnya. Empat santri yang luka yaitu Muhammad Baragba (19), Muhammad Ali Reza (15), Abdul Qodir (15) dan satu lagi Migdad Alhadar (17).

    Usai melakukan penyerangan massa yang mengendarai motor tersebut langsung meninggalkan lokasi. Selama ini kelompok ini selalu berseberangan. "Kami tidak tahu, tiba-tiba ada massa dengan mengendarai motor menyerang kami," kata Mirdad Al Hadad, Selasa (15/02/2011). [beritajatim/mah]
Tambahan lagi, Islam tidak hanya membentuk karakter umat menjadi PEMARAH & BERINGAS, tapi juga membentuk mereka menjadi TIDAK BERMORAL, sebagaimana dalam 1 contoh berita berikut:

Dari:
Koran Surya edisi Selasa, 28 Juli 2009
  • PRIA MUSLIM selingkuh, GADIS MUSLIMAH menjual diri dan tidur dengan suami orang

    SEJUMLAH mahasiswi di Bojonegoro dan Tuban ditengarai menjadi istri simpanan tanpa adanya ikatan perkawinan yang sah. Sebagian besar praktik itu dilakukan ketika mereka masih duduk di bangku kuliah, dan berakhir setelah yang bersangkutan meraih sarjana.

    Alasan para mahasiswi itu bermacam-macam. Namun, alasan yang paling dominan adalah untuk membiayai kuliah. Dengan menjadi istri simpanan atau semacam istri kontrak, mereka mendapat biaya hidup secara tetap setiap bulan dari sang suami.

    "Secara agama kami tidak melanggar. Kami kawin siri," tutur seorang mahasiswi ketika ditemui Surya beberapa saat setelah keluar dari sebuah kampus perguruan tinggi di Bojonegoro, pekan lalu.
Kalau untuk pengaruh negatif yang berkaitan dengan seks di atas, masih bisa kita abaikan. Tapi tentu saja kita tidak bisa mengabaikan pengaruh negatif Islam yang berkaitan dengan KEKERASAN & KEBRUTALAN.

Islam harus bertanggungjawab atas semua kekejian yang dilakukan umatnya, karena karakter BENGIS itu adalah bentukan Islam.

Agama punya andil dalam membentuk watak atau karakter umatnya. Dan agama yang membentuk karakter negatif sudah selayaknya mendapatkan sorotan publik, bila perlu hal ini dibahas di DPR dan di-diskusikan secara live di Televisi, agar mata semua orang menjadi melek. Fenomena ini tidak bisa kita tutup-tutupi terus. Kita harus berani membedahnya. Alasan bahwa ini menyudutkan Islam sudah tidak populer lagi. Sebuah dialog terbuka tentang PENGARUH NEGATIF ISLAM terhadap UMATNYA harus berani kita adakan. Kalau ada massa muslim yang ngamuk dengan acara tersebut, justru di situlah letak kebenaran dari apa yang sedang didialogkan, bahwa Islam memang membentuk karakter muslim menjadi ****, PEMARAH & SUKA ANARKIS.

Kenapa saya katakan Islam juga membentuk muslim menjadi ****? Tuh liat, Antonius sudah membuat selebaran yg isinya menyatakan Islam itu membentuk watak muslim menjadi bengis dan kejam, muslim bukannya malu dan mencegah agar jangan sampai apa yang dinyatakan si Antonius itu terbukti, muslim malah membuktikan kepada semua orang bahwa apa yang dinyatakan Antonius itu memang benar adanya, bahwa Islam memang BENGIS & KEJAM. Secara logika, bukankah ini membuktikan MUSLIM ITU ****?

Nah, sekarang masalahnya, beranikah kita semua, warga bangsa dan warga masyarakat melakukan "PEMBICARAAN TENTANG FENOMENA" ini secara luas dan terbuka di dunia nyata?

Apakah kita akan terus-menerus mendiamkan fenomena ini dan seolah menutup mata bahwa Islam memang memberikan PENGARUH BURUK bagi umatnya?
Karakter garang, pemarah dan beringas adalah karakter yang sudah menjadi ciri Islami. Bahkan di dalam sejarah nabi dicatat, bahwa Islam bersinar lewat pembunuhan-pembunuhan. :stun:

Dari:
Sirah Nabawiyah Ibnu Hisyam Jilid 2 hlm 623-624
  • Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam Memerintahkan Pembunuhan Ashma' binti Marwan

    Ketika Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam mendengar ucapan Ashma' binti Marwan di atas, beliau bersabda, 'Ketahuilah, siapakah yang bisa membunuh putri Marwan?' Sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam didengar Umair bin Adi Al-Khathmi yang ketika itu berada di dekat Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Pada malam tersebut, Umair bin Adi Al-Khathmi pergi ke rumah Ashma' binti Marwan dan membunuhnya. Esok paginya, Umair bin Adi bersama Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, kemudian ia berkata, 'Wahai Rasulullah, aku telah membunuh wanita tersebut.' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, 'Hai Umair, engkau telah menolong Allah dan Rasul-Nya.' Umair bin Adi Al-Khathmi berkata, 'Wahai Rasulullah, apakah aku ter-kena sesuatu karena membunuhnya?' Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, Tidak ada satu pun orang yang ingin balas dendam karena kematiannya.' Kemudian Umair bin Adi Al-Khathmi pulang ke kaumnya, Bani Khathmah, yang ketika itu sedang membicarakan kema-tian Ashma' binti Marwan. Ketika itu, Ashma' bin Marwan mempunyai lima anak laki-laki. Ketika Umair bin Adi Al-Khathmi tiba di kaumnya dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, ia berkata, 'Hai Bani Khathmah, akulah yang membunuh Ashma' binti Marwan, oleh karena itu, silahkan kalian membuat tipu daya untukku dan jangan menunda-nunda.'

    Islam Bersinar di Bani Khathmah setelah Terbunuhnya Ashma' binti Marwan

    Sejak hari itulah, Islam menjadi kuat di Bani Khathmah. :stun: Tadinya orang yang telah masuk Islam menyembunyikan keislamannya. Orang-orang Bani Khathmah yang masuk Islam sebelum itu ialah Umair bin Adi yang mengaku sebagai qari', Abdullah bin Aus, Khuzaimah bin Tsabit. Sejak terbunuhnya Ashma' binti Marwan, orang-orang Bani Khathmah masuk Islam karena mereka mengetahui kekuatan Islam."
Baca juga:
Karakter Garang & Beringas sudah dimiliki oleh muslim sejak awal Islam ada
Akukomkamu
Posts: 5517
Joined: Sat Jul 11, 2009 11:34 am
Location: "Mengajak onta2 arab unt bisa BERMARTABAT" IFF adalah TEMPAT nya.

Re: fenomena di dunia nyata: Pengaruh negatif Islam pd muslim

Post by Akukomkamu »

Kalo menurut saya ajaran islam itu sangat mempengaruhi EQ seseorang , EQ seseorang lebih dominan dibentuk dari lingkungan dan doktrin dan unsur2 keturunan/genetik tidak terlalu berpengaruh.



Piss... :heart:
Post Reply