Kaperarezoo wrote:Memang sebagai bangsa Indonesia yg religiusistisme dgn adat ketimuran yg kaya budaya ramah tamah suka gotong royong kita harus bisa menjadi contoh bagi orang Arab bagaimana menjadi Arab, kita harus bisa lebih Arab daripada orang Arab, sehingga kita bisa menjadi rujukan bagi org Arab utk menjadi Arab yg sesungguhnya. Gitu ya bang CS?
pokoknya pengertiannya positif. itu saja. cinta itukan positif auranya, jadi produknya harus positif.
kalau kita melihat ada sisi positif dari budaya Amerika dan Afrika misalnya atau cina, kenapa tidak kita dambakan ada di Indonesia ? ya toh ? karena mencintai Indonesia itu artiannya adalah positif.
proses meluruskan orang Arab agar benar juga bagian dari MENCINTAI ARAB.
Red Alert wrote:cintai orang indonesia kagak bosss?
ya cintai donk tapi cintai sejati bukan cinta buta. masa hanya gara2 Passportnya WNI dan dia seorang koruptor kita ikhlas saja demi cinta pada dia sbg orang Indonesia ? ..gak gitu kan pengertiannya.
sixpackguy wrote:ish ish ish... yg mengumbar nada2 kebencian terhadap orang Arab ente sendiri
Ane datang dgn membawa pesan cinta kasih
Dan sekarang ente memfitnah ane mengumbar kebencian?
Mudah2an para pembaca FFI tidak kehilangan respect dgn pa ustad kita yg satu ini.
Dibalik dakwah2 Islaminya, tak bisa disembunyikan bahwa seorang muslim pasti akan kembali kpd fitrahnya sbg pengumbar kebencian yg sejati...
saya sudah katakan mencintai itu positif, kalau menjitak orang Arab yg bejad demi nama baik Arab kan sama seperti menjitak para koruptor demi cinta kita pada Indonesia, ya kan ?
saya melihat kalian terlalu terburu-buru, dan saya melihatnya karena kalian begitu bersemangat menumpahkan rasa benci thd Arab yg dianggap perwakilan Islam.