Rafael wrote:itu karena kami beriman
mw bukti?, loe gw
tampar sakit g?
rasa sakit itu ada kan,
buktikan secara nyata klo
sakit yg anda rasakan itu ada, bsa g?
Mau coba2 minta bukti sesuatu yang tidak kasat mata alias tidak kelihatan???
Dikiranya pe-ngeles-an dengan question tentang "tamparan" itu cukup sepadan untuk menjawab
pertanyaan pembuktian tentang sesuatu yang belum terjadi (akherat)???
Sayangnya hal per"tampar"an itu bisa dijawab...
Sakit gara2 tamparan udah terjadi dari dulu, sekarang masih, dan besok2 juga.
Yang pernah ngrasain sakit-nya banyak orang. Jadi kalo ada statement: "aku ditampar, rasanya sakit yaaa...", hampir semua orang meng-iya-kan...(yang bilang nggak, kulit muka-nya setebel batok kura2 kali...)
Kalo ngomong keyakinan tentang:
"kelak orang yang oleh karena suatu hal akan begini dan begitu..." ==> koq yakin, koq tau? ya itu karena yang ngomong: ngomong berdasar iman.
Setuju!!!
Dan iman itu:
borjuis wrote:...iman itu terletak intinya pada keyakinan atau mungkin juga perasaan atau mungkin juga ego,..so ada banyak hal yg "jelas" dalam iman seseorang,tetapi terlalu absolut utk di persaksikan kebenarannya,jadi harus dikembalikan kepada persoalan masing2 pada setiap pribadi demi pribadi...
Nggak salah kan omongan borjuis?!!
Tapi yang dijadikan masalah:
borjuis wrote:...sudah jelas kalimatnya cuman berbunyi
“Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaHa illallaH, padahal di hatinya hanya memiliki keimanan seberat sya’irah (biji gandum).
atau mungkin maksud loe
org yg semasa hidupnya mengucapkan laa ilaaHa illallaH tapi semasa hidupnya tetap berbuat maksiat akan keluar dari neraka ya???? .........menurut muhammad ya bung????????
trus dimana letak perbedaannya iman yg sekecil debu atom dgn perbuatan syirik???????
Rafael wrote:Akan keluar dari neraka orang yang mengucapkan laa ilaaHa illallaH,, akan keluar seorang yg percaya Bahwa Tiada Tuhan Selain Allah (Lailahaillallah) dan siapakah orang2 yg sering mengucapkan seperti itu? muslim bukan..,
Ya iya-laah..., hanya
muslim yang ngomong (dan percaya), kalo non muslim nggak sudi...
Heran memang, kenapa jaminan lolos dari neraka bukan dikarenakan pertobatan sungguh2, berjanji tidak mengulang perbuatan salahnya, tapi malah cuman ucapan laa ilaaHa illallaH belaka...,
makanya
islam menarik buat pelaku dosa...
Rafael wrote:Lailahaillallah tidak hanya d ucapkan cuma d mulut saja, tapi yg terpenting adalah hatinya secara tulus mengakui bahwa tiada tuhan selain Allah dan hanya Allah lah yg tw siapa2 orang2 seperti itu
Justru itu, yang
semakin tulus di hati terdalam buat ngucapin laa ilaaHa illallaH,
makin yakin kalo keluar dari neraka...,
meskipun semasa hidupnya berbuat maksiat...
Berdusta...,
laa ilaaHa illallaH ==> "tenaaang..., keluar dari neraka koq..."
Mencuri...,
laa ilaaHa illallaH ==> "tenaaang..., keluar dari neraka koq..."
Memperkosa...,
laa ilaaHa illallaH ==> "tenaaang..., keluar dari neraka koq..."
Korupsi...,
laa ilaaHa illallaH ==> "tenaaang..., keluar dari neraka koq..."
Membunuh...,
laa ilaaHa illallaH ==> "tenaaang..., keluar dari neraka koq..."
etc...
Panteeees..., muslim koq enteng banget kalo melakukan kejahatan..., kan cukup:
laa ilaaHa illallaH ==> "tenaaang..., keluar dari neraka koq..."