Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Pelanggaran HAM terhadap sesama umat Muslim, kemiskinan dan keterbelakangan yang disebabkan oleh Islam dan penerapan Syariah Islam.
User avatar
osho
Posts: 2020
Joined: Fri Feb 02, 2007 8:29 am
Location: osho

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by osho »

sarapanbabidotgov wrote:Nyuruh gue jadi kresten? yang bener aje? mending atheis daripada kresten...
:lol: :lol: :lol:
inilah Cara Berpikir Muslim yang **** yang harus di luruskan
Dengan mengatakan ini
ente telah murtad dari Islam

hanya meluruskan pandangan ente sedikit aja

wassalam
User avatar
osho
Posts: 2020
Joined: Fri Feb 02, 2007 8:29 am
Location: osho

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by osho »

sarapanbabidotgov wrote:Otak kapir emang error...
loe ditanya mending BMW apa Bajaj?
loe jawab BMW... apa berarti ente otomatis sudah punya BMW? hihihi...

sekali lagi... lebih baik atheis daripada kresten...
wah ini melecehkan Allah SWT
Jangan pake misal-misal
karena Allah SWT itu sangat dahsyat..... Allah SWT akan mengabulkan keinginan misal-misalnya
Untuk pilihan ente yang lebih baik itu
Memang Lebih baik jadi atheis.....
semoga Allah SWT mengabulkan doa muslim yang satu ini

wasalam
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Duladi »

Jibaok wrote:Lho, maksud loe, bangsa yahudi zionis (katanya, bangsa pilihan tuhan) itu sendiri tidak mengenali tuhan walaupun sudah ujud dan berbicara dihadapan mereka ?
mengapa bangsa yahudi zionis pilihan tuhan itu **** banget ?
Sama seperti bangsa Mesir di zaman Musa, yang sudah melihat secara KASAT MATA bagaimana dahsyatnya Tuhannya Yahudi, tapi mereka tetap saja menyembah Dewa Matahari?
Kebebalan orang Yahudi di masa Yesus sama seperti bebalnya muslim saat ini, yang walaupun sudah ditunjukkan ratusan BUKTI-BUKTI TAK TERBANTAHKAN mengenai palsunya Islam, muslim tetap saja tidak percaya dan tetap ngendon dalam kezombiannya.

Fakta internal dari dalam Islam sendiri, tanpa menggunakan teori probabilitas tentang kebenaran agama lain:
1) Islam itu botol dan buta rohani. Baca threadnya di sini: Islam tidak bisa bedakan mana baik dan mana jahat
2) Muhammad itu orang jahat yang dikira suci.
3) Awloh bukan Tuhan, awloh adalah setan.

Dengan 3 fakta itu, mungkinkah Islam akan selamat di hari penghakiman?
Ayulestari
Posts: 232
Joined: Tue Feb 24, 2009 6:58 am

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Ayulestari »

Duladi wrote:
Itu karena Ayu Islam. Kalau Ayu Kristen, tentu saja Ayu akan tahu kalau Yesus itu mengaku Tuhan sebagaimana orang-orang Yahudi yang berinteraksi langsung dengan Yesus pun tahu kalau Yesus mengaku dirinya Tuhan atau Anak Tuhan. Jadi kalau kiamat tiba dan Kristen yang benar, otomatis Ayu akan masuk neraka karena Ayu Islam (menyangkal Yesus).
Nunggu Ayu masuk kristen dulu, trus tiba-tiba muncul tulisan di Alkitab “Aku Lah TUHAN” gitu ya kang? Hihihi. Kalau memang yesus tuhan, dan muncul sebagai manusia biasa, itu artinya sampai kapanpun manusia tidak bisa disalahkan. Itu sama seperti seorang Raja datang kerakyatnya mengaku Rakyat biasa, tapi ngaku juga sebagai Utusan Raja, dan rakyat menyambutnya dengan baik dan memuliakannya sebagai utusan raja, Raja tersebut tentu tidak bisa menghukum rakyat yang memuliakannya tersebut sebagai seorang utusan raja, karena Raja itu sendiri yang mengakui dirinya adalah utusan raja, dan raja tidak pernah ngaku sebagai Raja


Ayulestari wrote:
Sama seperti Tuhan di dalam Taurat, tidak pernah menyuruh manusia buat MENYEMBAH DIA. Tuhan tak pernah berkata: "Sembahlah Aku!".
Sebaliknya, lewat Injil kita menjadi tahu, kalau SEtan-lah yang berkata, "Sembahlah aku!"

Dan di dalam Alquran, Awloh berperangai seperti setan. Ayu pasti mengerti maksud saya.
Jika dalam alkitab ada suruhan TUhan untuk Sembahlah dia, apakah Akang akan menerima Alkitab adalah kitab setan dan YHWH adalah Setan?


Jadi sekalipun Yesusnya Kristen tidak pernah berkata, "Sembahlah Aku!", tidak berarti dia bukan Tuhan. Justru yang secara vulgar minta dirinya disembah adalah setan.
Itu sama saja dengan menuduh bahwa Yesus adalah plinpan.



Ayulestari wrote:
Anak diutus Bapa, bukankah itu logis? Yang jadi masalah, muslim tidak menyembah Bapanya Yesus, tapi menyembah sosok yang lain, di mana sosok yang lain itu memiliki ciri-ciri:
Muslim menerima Yesus sebagai anak (Orang yang dimuliakan = Daud juga anak), karena dia Nabi, sesuai dengan Alkitab yang mengatakan daud adalah anak, saya mau tau dulu apa ada beda kata-kata Daud anak sulung bapa dengan Yesus anak sulung bapa, dan Apakah Daud itu tuhan?


1) Tinggalnya di bumi, yaitu di Kabah - Mekkah
2) Tidak serupa dengan apapun
3) Tidak mampu menjelma menjadi apapun
4) Diciptakan oleh sifat
5) Dikontrol oleh sifat
6) Tidak mengakui Yesus sebagai anaknya
7) Gila disembah
8) Suka memuji diri sendiri
9) Bersumpah demi benda-benda ciptaan Tuhan
10) Memakai kata ganti Kami sewaktu berbicara dengan manusia
11) Buta rohani dan membela orang jahat yg jadi nabinya
dan masih banyak lagi.
1. Jika ada Nama Baitullah maka kafir akan berkesimpulan itu adalah rumah Allah dan bertempat tinggal dibumi, sekarang jika Alkitab mengatakan Baitullah apakah akang akan menerima kalau YHWH adalah bukan tuhan?

2. Serupa apa YHWH itu akang?
3. Apakah YHWH Maha besar?
4. Manusia juga memiliki sifat, apakah manusia ciptaan Sifat?
5. Sifat adalah Entitasnya Allah
6. Mengakui Yesus adalah utusan sama dengan daud yang juga Utusan Nya
7. Udah dijawab (mubazir buang-buang energi)
8. Memang pantas dipuji
9. Memang pantas bersumpah demi ciptaan sendiri
10. Kami kata-kata yang lebih sopan
11. Hanya kesimpulan yang salah dari kafir.




Saya setuju dengan logika Taurat & Injil, yaitu SOSOK YG BIJAK tidak GILA DISEMBAH. Karena itulah Yesus-nya Kristen tidak pernah berkata seperti yang sampeyan minta, kecuali itu SETAN.

Namun dari pernyataan-pernyataannya yang dikuatkan dengan mujizat-mujizatnya, saya rasa orang Kristen dan orang Yahudi mengerti kalau Yesus sedang menyatakan dirinya Tuhan. Silakan sampeyan baca topik tentang ini di: Saduran dari MyQuran: Siapa Tuhanmu?
Banyak yang disebut dalam alkitab memiliki Mujizat dan disebut Anak Allah yang tunggal tapi tidak disembah, dan umat Kristen tidak menyembah mereka, apa itu pengecualian ?


Logikanya tidak demikian. Sebab kalau Kristen yang benar, otomatis Yesus bukan sekedar nabi, melainkan Tuhan. Sedangkan Muhammad hanya mengakui Yesus sebagai nabi. Jadi, Muhammad telah salah. Kalau Muhammad benar nabi asli, tentu dia akan tahu siapa sebenarnya Yesus. Dengan demikian, kalau Kristen benar, berarti Muhammad nabi palsu. Dan rule-nya jelas, nabi palsu akan dihukum di neraka, karena dia telah menipu manusia. Dan sampeyan menjadi pengikut dari nabi palsu itu, jadi bagaimana masih berharap dapat selamat?
Benar, jika Kristen benar maka Yesus adalah Tuhan, tapi sudah ayu katakana ke Akang, bahwa itu salah yesus sendiri kenapa tidak mengakui diri nya adalah tuhan? Kan gampang hanya mengatakan “Aku adalah tuhan”, Atau jika yang ngaku disembah = Setan, kan cukup hanya mengatakan “Akulah tuhan mu” Silahkan kamu sembah yang lain, tapi jangan salah kan aku jika kamu aku hokum".


Anda mengatakan mengakui Yesus sebagai nabi, tapi sebenarnya siapa nabi Anda saat ini? Apakah Yesus? Bukan, tapi nabi Anda adalah Muhammad. Jadi, Anda adalah pengikut nabi palsu. Apakah Yesus yang adalah Tuhan itu (seandainya Kristen benar) akan membebaskan Anda dari kesalahan? Bukankah Anda telah terbujuk untuk mengikuti ORANG YG SALAH?
Nabi ayu saat ini adalah Muhammad, dan Yesus juga nabi Ayu karena Nabi Muhammad mengatakan demikian. Masalah salah atau tidaknya ayu mengikuti orang salah tetap saja itu tanpa adanya peringatan terlebih dahulu


Kalau Yesus-nya Kristen berkata, "Siapa menyambut dia sebagai nabi, maka ia akan menerima upah nabi", berarti dalam pandangan Anda Yesus bukan Juruselamat, Yesus hanya sebatas manusia biasa saja. Jadi mana mungkin Yesus akan sudi menjadi JURUSELAMAT Anda kalau Anda tidak mengakuinya sebagai JURUSELAMAT, tetapi hanya sebatas nabi?
JURUSELAMAT = Rasul yang artinya menyampaikan kabar peringatan dari Allah kepada sekalian umat dalam menjalani hidup didunia agar terselamatkan dari SIKSA API NERAKA, jadi jelas muslim mengakui bahwa Yesus adalah Rasul bagi bani Israel = Juruselamat bagi Israel

Orang yang menyambut Yesus sebagai Juruselamat (Tuhan), akan menerima upah Juruselamat.
Sedangkan orang yang menyambut Yesus sebagai nabi, hanya akan menerima upah nabi. Dengan perkataan lain, Yesus tidak akan memakai wewenangnya sebagai PENYELAMAT untuk menyelamatkan orang yg hanya menganggapnya sebagai nabi. Sebagai muslim, sampeyan mengakui JURUSELAMAT yang lain, yaitu Muhammad. Sampeyan telah mengundang sakit hati Yesus. Sampeyan senantiasa bersholawat dan memuji-muji nama Muhammad agar supaya Muhammad menyelamatkan sampeyan kelak lewat safaatnya. Sampeyan menggantungkan harapan pada Muhammad, bukan pada Yesus. Nah, mungkinkah Yesus sudi menyelamatkan Sampeyan?
Juru selamat bukan berarti Tuhan, tapi Pemandu dalam Menjalani hidup didunia, manusia bisa tersesat jika tidak ada Juruselamat yang membimbing menuju Keselamatan, maka itu Juruselamat adalah berarti Rasul

Sebagai muslim, sampeyan juga diajarkan untuk menjatuhkan citra Yesus, yaitu menurunkan derajatnya ke tingkat nabi biasa bahkan lebih rendah dari Muhammad, dan menjadikannya sebagai PENGECUT & ORANG YG LICIK.
Kalau demikian, salah yesus sendiri atau salah tukang catet kitab yang mengatakan yesus nabi, itu arti nya yesus rendah ya?


Maka dari itu, sampeyan jangan berpikiran bahwa menjadi muslim posisi sampeyan "AKAN SELALU AMAN" dan PASTI AKAN SELAMAT walaupun agama lain yg benar.
Di Islam Jelas aman atuh akang duladi. Soalnya agama lain tidak pernah memberikan peringatan tersebut.


Ayu tidak paham dengan apa yang saya katakan.

Kalau Kristen benar, berarti Yesus adalah Anaknya Tuhan. Ya atau Tidak?
Sedangkan Islam menyangkal Yesus sebagai Anaknya Tuhan. Ya atau Tidak?
Nah, kalau Kristen benar, berarti Muhammad telah berbohong dan menipumu karena mengatakan Yesus bukan Anaknya Tuhan.
Masalahnya kalau Anak tuhan yang dimaksud adalah sama dengan sebutan buat nabi-nabi lain yang disebut Anak, maka Islam mengakui bahwa Yesus adalah Nabi atau orang yang dikasihi Allah seperti juga Nabi Daud, makanya Alkitab selalu mengatakan Yesus adalah anak atau orang yang dikasihi Bapa (Nabi),

Kalau Kristen benar, berarti Yesus itu Tuhan. Ya atau Tidak?
Anda sebagai muslim, diajarkan bahwa Yesus bukan Tuhan, ya atau tidak?

Nah, bila kiamat tiba, sampeyan tidak bisa menyalahkan Yesus, tapi salahkan diri Anda sendiri kenapa Anda muslim sehingga sampeyan tidak percaya Yesus itu Tuhan.
Coba kalau sampeyan Kristen, pasti sampeyan akan percaya bahwa Yesus itu Tuhan.

Jadi persoalan sebenarnya bukan apakah di Alkitab ada pengakuan Yesus atau tidak, tapi karena Anda muslim. Coba kalau Anda Kristen, sampeyan pasti tidak akan menanyakan itu. Ya atau Tidak?
Maka dari itu, bila seandainya Kristen yang benar, sampeyan tidak berhak menyalahkan Yesus atau menyalahkan Injil, tapi salahkan kemusliman Anda, dan juga salahkan Muhammad yang telah menjadi biang kerok ketidakpercayaan Anda. Ya atau Tidak?
Masalahnya Yesus tidak pernah memberikan peringatan, walaupun saya masuk Kristen tidak mungkin Ayat Alkitab Akan berubah dengan sendiri atau bertambah dengan sendirinya, jika Kristen benar tentu Kristen-kristen yang tidak menyembah yesus Juga masuk surga ya khan kang? Contohnya Kristen awal yaitu Yahudi Sekte Nasoro, Kristen Ebion juga lebih tua dari katolik, berikutnya Kos, berikutnya Mormon, Yahova, Unitaria, Islam Hanif dll.

Saya pun dulu sewaktu masih muslim, saya tidak bisa mempercayai apa yang diimani agama lain, karena Muhammad yang membuat saya begitu. Tapi sejak saya bukan muslim, saya menjadi bersikap TERBUKA, dan dapat mengerti kenapa Yesus sampai diakui sebagai Tuhan oleh umat Kristen, walau saya bukan Kristen. Sekali lagi, yang menjadi inti permasalahannya, yang menjadi biang keroknya sebenarnya adalah Muhammad, nabi palsu itu. Itulah kenapa Muhammad memang layak menyandang gelar ANTI-KRISTUS, karena dialah otaknya, yang menyebabkan muslim sulit menerima Yesus sebagai Juruselamat (Tuhan).
Udah dijawab diatas.

Kita sama-sama setuju bahwa Pencipta itu PRIBADI YG TERTINGGI, yang PALING BIJAKSANA dan tidak dikendalikan oleh sifat. Nah, kita bisa mengenali apakah sosok yang diaku sebagai Tuhan itu benar-benar Tuhan, lewat tabiatnya. Kita bisa mengetahui tabiat atau karakternya lewat catatan tentang dia. Dalam hal awloh ada di Alquran, sedangkan Tuhan Yahudi ada di Taurat. Kita bisa bandingkan, mana yang benar-benar patut dianggap Tuhan.

Bila yang sampeyan inginkan adalah menguji KEMAMPUAN, nah, ini lebih sulit lagi untuk dipenuhi oleh awloh. Rujukan kita adalah catatan sejarah. Nah, apa sih yang bisa dilakukan awloh pada zaman Muhammad sendiri? Itulah yang saya ulas habis di topik: TRIBUL: 3 CARA NGIBUL MUHAMMAD untuk BUKTIKAN AWLOHNYA
Akang ayu ulangi kembali, Jika Si A dan Si B Mengakui dirinya membuat pergedel, bagaimanakah cara akang untuk mengetahui siapa yang membuat pergedel dari hanya mengujinya lewat catatan sejarahnya tentang karakter orangnya?
Saya tidak temukan catatan Yesus menangis sewaktu hendak ditangkap. Kalau dia menjadi panik, saya setuju, karena itu menunjukkan bahwa apa yang akan menimpanya bukan permainan, melainkan sungguhan. Dan penderitaan Yesus-nya Kristen itu bukan pura-pura, tapi benar-benar dirasakannya secara daging. Justru keteguhan Yesus untuk pasrah pada apa yang dikehendaki oleh Bapanya, membuktikan Yesus seorang yang GAGAH bukan PENGECUT seperti yang digambarkan dalam tokoh Isa karangan Muhammad. Dan Yesus pun benar-benar menanggung sendiri semua penderitaan yang sudah ditetapkan untuknya, bukannya menyulap wajah orang lain guna menggantikan posisinya.

Yesus dalam versi Islam digambarkan sebagai sosok yang PENGECUT & SANGAT LICIK. Takut pada penderitaan duniawi,.
Justru disini lah letak pelecehan alkitab terhadap Yesus, apakah yesus seonggok manusia yang pengecut? Dibandingkan Amrozi CS (bukan maksud ayu membela) Yesus lebih pengecut, apakah ini tidak pelecehan? Apakah ada wajah ketakutan pada diri amrozi cs saat menghadapi kematian? Dan hukuman mati buat amrozi juga bukan permainan, melainkan sungguh-sungguh. Yesus dalam alkitab digambarkan Pasrah karena tidak bisa lari lagi dari ancaman kematian, ini membuktikan penghinaan sebagai pasrahnya orang yang pengecut, ditambah lagi teriakan kekecewaan karena ditinggalkan Tuhan, itu sudah membuktikan Injil sudah menghina Yesus lebih rendah dari pada Amrozi CS





seperti Muhammad yang lari ketakutan sewaktu mendengar kabar hendak ditangkap oleh orang Quraish, dan begitu licik mengharapkan orang lain untuk berkorban untuknya. Muhammad ingin kita mati berjihad untuk membelanya, sementara Yesus yang asli rela mati untuk membela kita. Yesus versi Islam adalah cerminan dari WATAK dan Pribadi Muhammad, yang LICIK & JAHAT serta bersifat PENGECUT
Akang masalah sulap menyulap wajah kenapa harus berganti kemasalah Nabi Muhammad dikejar? Apa akang mau lari dari tanggung jawab yang telah akang perbuat? Ayo jawab dulu

Ga ada diayat itu yesus menyulap wajah muridnya kok, tetapi “Orang yang diserupakan dengan isa” Bukan Isa kan yang merubah wajah muridnya? Tapi diserupakan
User avatar
rainy
Posts: 634
Joined: Thu Feb 08, 2007 1:28 pm
Location: makassar

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by rainy »

Jibaok wrote: mengapa bangsa yahudi zionis pilihan tuhan itu **** banget ?
Mengapa yahudi menolak YESUS:

1. Kesalahpahaman yahudi tentang makna "Mesias". Bagi Yahudi,Mesias adalah tokoh politik yang mampu membebaskan bangsa yahudi dari penjajahan seperti sosok Musa, Yosua, Daud, bukan sosok humanis seperti Yesus.

2. Ajaran YESUS mengancam eksistensi kekuasaan sosial - politik tokoh - tokoh agama yahudi

ini bukan situs kristen, penjelasan lebih lanjut lihat di forum lain saja
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Jibaok »

Duladi wrote: Sama seperti bangsa Mesir di zaman Musa, yang sudah melihat secara KASAT MATA bagaimana dahsyatnya Tuhannya Yahudi, tapi mereka tetap saja menyembah Dewa Matahari?
Kebebalan orang Yahudi di masa Yesus sama seperti bebalnya muslim saat ini, yang walaupun sudah ditunjukkan ratusan BUKTI-BUKTI TAK TERBANTAHKAN mengenai palsunya Islam, muslim tetap saja tidak percaya dan tetap ngendon dalam kezombiannya.
pir, pir, pir, bukankah kebebelan yahudi zionis itu hingga ke saat ini, kerana yahudi2 zionis itu masih tidak mengenali/mengakui tuhan yesus mereka, dan pasti mereka masih akan membunuh yesus jika yesus turun kedunia sekarang. muslim mengakui yesus sebagai manusia berdarjat tinggi walau tidak mengakui yesus sebagai tuhan, tetapi lebih dahsyat lagi yahudi2 yang mengatakan yesus anak haram, dan harus dibunuh.
Bukankah yang harus loe luruskan adalah cara berfikir yahudi2 yang **** itu ?
User avatar
gaston31
Posts: 3557
Joined: Tue Nov 21, 2006 2:17 pm

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by gaston31 »

Gaston wrote:apalagi yg cuman PRESENCE ketika ada manusia yg disusupi, sudah pasti bukan Tuhan.
Sudah tahu begitu, kenapa masih percaya dengan Allah?
Awloh hanya ada sewaktu Muhammad hidup. Setelah Muhammad mati, Allah juga ikut mati. Rohnya awloh ada di dalam tubuh Muhammad. Dengan perkataan lain, Allah tidak lain adalah pribadi Muhammad sendiri.
itukan presence teori ajran sebelah. makanya gw gak percaya teori, roh Tuhan menyusupi anak manusia.
Muhammad & Isa hanyalah utusan.dan Allah bukan roh. bisa membedakan?
Muhammad telah mati. tapi muslim percaya keberadaan Allah TANPA teori, "Tuhan itu exist dgn cara menyusupi anak manusia".

pertanyaan yg sama, apakah YHWH itu exist setelah utusannya mati semua?
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Duladi »

Ayulestari wrote:Nunggu Ayu masuk kristen dulu, trus tiba-tiba muncul tulisan di Alkitab “Aku Lah TUHAN” gitu ya kang?
Saya tidak minta Ayu masuk Kristen. Saya hanya menjelaskan sikap sampeyan, kenapa sampeyan tidak bisa percaya pada Yesusnya Kristen, karena sampeyan sudah dibentuk oleh Muhammad supaya tidak mempercayai Yesus-nya Kristen. Coba kalau Muhammad tidak ngomong macam-macam dengan segala kekeliruan pemahamannya tentang agama Samawi, pastilah sampeyan tidak akan seperti sekarang.
Ayulestari wrote:Kalau memang yesus tuhan, dan muncul sebagai manusia biasa, itu artinya sampai kapanpun manusia tidak bisa disalahkan. Itu sama seperti seorang Raja datang kerakyatnya mengaku Rakyat biasa, tapi ngaku juga sebagai Utusan Raja, dan rakyat menyambutnya dengan baik dan memuliakannya sebagai utusan raja, Raja tersebut tentu tidak bisa menghukum rakyat yang memuliakannya tersebut sebagai seorang utusan raja, karena Raja itu sendiri yang mengakui dirinya adalah utusan raja, dan raja tidak pernah ngaku sebagai Raja
Sekali lagi saya jelaskan, itu karena Muhammad.
Cara berpikir sampeyan sudah dibentuk oleh Muhammad, supaya biar bagaimana pun juga, sampeyan tidak akan pernah mau atau sudi mengakui "kebenaran" agama lain.

Saya rasa, di dalam kitabnya Kristen ada banyak sekali kata-kata Yesus yang menyatakan dirinya adalah Tuhan/Anak Tuhan. Dan orang-orang terdekatnya seperti Yohanes, Yakobus, Petrus juga menuliskan kesaksian mereka di dalam surat-surat mereka bahwa Yesus itu Tuhan. Orang-orang Yahudi yang tidak percaya pada Yesus pun tahu kalau Yesus selama mengajar dan berkonfrontasi dengan mereka Yesus kerap "menyatakan" dirinya adalah setara dengan Tuhan atau Anaknya Tuhan. Sebagai pihak yang netral, saya dapat memahami itu kenapa umat Kristen di seluruh dunia sampai sebegitu yakinnya bahwa Yesus itu Tuhan.

Sampeyan baca seluruh kitab Perjanjian Baru, dan sampeyan akan mendapatkan intisarinya, yaitu tentang Yesus sebagai Tuhan.
Dan karena sampeyan diajarkan oleh Islam bahwa Yesus itu bukan Tuhan, maka sampeyan akan selalu berpura-pura **** dan membuat pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya jawabannya sudah ada dalam Injil. Sekali lagi saya tegaskan, lepaskan dulu DOGMA IDIOT yang Muhammad tempelkan di otak kita, supaya kita bisa melihat segala persoalan dengan jernih. Orang Buddha yakin bahwa Sidarta itu sosok suci dan layak dimuliakan, mereka punya alasannya dan saya setuju dengan semua alasan mereka. Orang Kristen yakin bahwa Yesus itu Tuhan yang memakai raga manusia untuk menebus dosa-dosa manusia dan kelak pada akhir zaman akan datang kembali guna menghakimi manusia-manusia jahat, mereka punya alasannya dan saya setuju dengan semua alasan mereka. Tetapi bagaimana dengan orang Islam? Orang Islam yakin bahwa Muhammad itu nabi, orang paling mulia, manusia paling ganteng, moralnya paling sempurna, akhlaknya sempurna, pokoknya dikatakan SERBA SEMPURNA, tapi mana buktinya? Kok tidak seperti agama-agama lain, Islam justru berusaha menutupi FAKTA SEJARAH? Menceritakan yang sebaliknya, memutarbalikkan kisah, tidak jujur, penuh kebohongan........ Tidakkah sampeyan merasakannya?

Apa yang oleh Islam diklaim sebagai "orang suci", fakta sejarah justru menyatakan sebaliknya.
Apa yang oleh Islam diklaim sebagai "kitab paling sempurna, kitab suci asli, langsung didikte dari Tuhan", fakta menunjukkan sebaliknya?
Tidakkah orang yang cerdas akan segera tahu, kalau Islam itu penuh kebohongan?

Jadi, sebelum kita mempertanyakan keimanan umat lain, bukankah lebih bijaksana bila kita mencoba untuk menyelidiki keimanan kita sendiri? Sudah pintarkah, atau justru **** karena kita telah tertipu?
Ayulestari wrote:Jika dalam alkitab ada suruhan TUhan untuk Sembahlah dia, apakah Akang akan menerima Alkitab adalah kitab setan dan YHWH adalah Setan?
Banyak tolok ukurnya. Dan itu hanyalah salah satu cara kita menilai Tuhan. Muslim itu ****, kenapa tidak bisa menangkap "GEJALA TAK BERES" dari pribadi awloh?

Bayangkanlah bila ada orang tua yang MENUNTUT anaknya NYEMBAH-NYEMBAH dirinya sampai jidatnya gosong, itu orang tua yang waras atau orang tua yang tidak pantas diakui orang tua?

Bila tujuan orang tua melahirkan kita, dari tidak ada menjadi ada, adalah untuk MEMUASI NAFSU GILA SEMBAH-nya, orang tua macam apa itu? Tidakkah itu PRIBADI YANG BURUK dan pantas menyandang gelar "setan"?

Pikirkanlah dengan AKAL-mu, saya lebih respek dengan Tuhan dalam Taurat ketimbang "tuhan" karangan Muhammad.
Ayulestari wrote:Muslim menerima Yesus sebagai anak (Orang yang dimuliakan = Daud juga anak), karena dia Nabi, sesuai dengan Alkitab yang mengatakan daud adalah anak, saya mau tau dulu apa ada beda kata-kata Daud anak sulung bapa dengan Yesus anak sulung bapa, dan Apakah Daud itu tuhan?
Kenapa cuma itu perbandingannya? Bukankah sudah saya bilang sebelumnya, bahwa pikiran Ayu sudah dibentuk oleh Muhammad?

Walau saya bukan Kristen, saya tahu Daud tidak pernah mengatakan: "Aku sudah ada sebelum Abraham."
Coba Ayu periksa kitab Raja-raja atau kitab Samuel, apakah Daud pernah berkata demikian?

Dari perkataan itu saja, maka kita tahu kalau persoalannya bukan hanya pada sebutan "anak sulung" saja. Kenapa pikiran Ayu hanya pada hal itu saja, dan mengabaikan yang lain? Itulah yang saya bilang, Ayu sudah dibentuk demikian oleh Muhammad.

Bukankah akan sangat ****, kalau orang Kristen mempercayai yesus itu Tuhan hanya berdasarkan sebutan "anak sulung" saja? Betapa konyolnya sampeyan. Sebenarnya yang **** itu bukan Kristennya, tapi kita-lah yang masih muslim sehingga tidak dapat menyelami pikiran Kristen. Otak kita yg muslim ini ibarat otak anak TK nol kecil, sedangkan otaknya orang Kristen itu sudah setingkat Sarjana. Yang diketahui muslim cuma sebutan "anak sulung" saja, sementara orang Kristen lebih luas lagi jangkauannya.

Nah, ini adalah satu contoh betapa kita yang masih muslim telah dibentuk oleh Muhammad agar menjadi ****, orang-orang yang otaknya tidak mampu berpikir luas.
Duladi wrote:Awloh punya ciri-ciri yang berbeda dengan Tuhannya agama Samawi:
1) Tinggalnya di bumi, yaitu di Kabah - Mekkah
2) Tidak serupa dengan apapun
3) Tidak mampu menjelma menjadi apapun
4) Diciptakan oleh sifat
5) Dikontrol oleh sifat
6) Tidak mengakui Yesus sebagai anaknya
7) Gila disembah
8) Suka memuji diri sendiri
9) Bersumpah demi benda-benda ciptaan Tuhan
10) Memakai kata ganti Kami sewaktu berbicara dengan manusia
11) Buta rohani dan membela orang jahat yg jadi nabinya
dan masih banyak lagi.
Ayulestari wrote: 1. Jika ada Nama Baitullah maka kafir akan berkesimpulan itu adalah rumah Allah dan bertempat tinggal dibumi, sekarang jika Alkitab mengatakan Baitullah apakah akang akan menerima kalau YHWH adalah bukan tuhan?
Kabah bukan cuma rumah awloh, tapi juga rumah 360 berhala. Muhammad-lah yang mengubahnya menjadi "baitulloh" (rumah awloh).
Di dalam Alkitab, saya menjadi tahu kalau Tuhan agama Samawi tak pernah memerintahkan umatNya membangun sebuah gedung untuk tempat tinggalNya. Yang punya ide itu adalah Daud dan Sulaiman. Dan sekalipun Tuhan membolehkan Sulaiman membuatkan sebuah bangunan khusus untuk Tuhan, tapi Tuhan sudah menegaskan, "Tuhan tidak tinggal dalam rumah." Dan ide berdoa dengan berkiblat itu asalnya dari Sulaiman juga, bukan KEMAUAN TUHAN.

Orang Islam sujud ke arah rumah berhala. Walaupun berhala-berhala yang lain sudah dibersihkan dan disisakan cuma 1 saja, bukankah rumah berhala tetap rumah berhala?
Tidakkah kita seharusnya mikir, kita sudah dibodohi oleh orang Arab buat menyembah DEWA mereka?

Apakah Ayu mau, orang-orang Itali menyuruh kita sujud berdoa ke arah Menara Pisa? Seandainya orang Itali itu selicik Arab, mereka bisa saja mengatakan kalau yang mendirikan menara itu adalah nabi Adam. Dan kenapa tidak sekalian saja orang Indonesia memerintahkan semua orang sujud ke arah Monas, dan mengatakan kalau Monas itu dahulu didirikan oleh nabi Adam?
Ayulestari wrote:2. Serupa apa YHWH itu akang?
3. Apakah YHWH Maha besar?
Di dalam Taurat dikatakan YHVH itu serupa dan segambar dengan manusia, maksudnya, sama-sama SOSOK PRIBADI, berjiwa, berpikiran, punya perasaan, punya kehendak dan berkarya, bukan BENDA MATI atau SOSOK ZOMBI. Sementara awloh dalam TEORI KONSEP Islam adalah sosok ROBOT atau ZOMBI.
YHVH maha besar ditunjukkan dari catatan sejarah yang terekam dalam Taurat, kekuatanNya meliputi seluruh alam semesta dan itu dibuktikan dengan mujizat-mujizatnya yang terjadi di depan manusia yg menjadi saksi-Nya. Sementara awloh, menurut Islam, MAHA BESAR...... Maha besar di mananya? Semuanya itu BULSHIT karangan Muhammad. Baca thread saya tentang TRIBUL.
Ayulestari wrote:4. Manusia juga memiliki sifat, apakah manusia ciptaan Sifat?
Manusia bukan robot/zombi. Tubuh manusia memang dikuasai sifat, karena tubuh diciptakan. Tetapi JIWA/RUH manusia tidak dikuasai sifat. Kalau kita sudah bisa memahami hakikat diri kita sendiri, kita akan mengerti hakikat Tuhan. Awloh adalah sosok yang dikontrol oleh sifat, dan berdasarkan TEORI dalam KONSEP Islam, awloh itu zat bentukan sifat-sifat. Jadi, awloh bukan PENCIPTA, melainkan CIPTAAN belaka.
Ayulestari wrote:5. Sifat adalah Entitasnya Allah
Maka dari itu, saya katakan, "AWLOH adalah materi yang terbentuk dari sifat-sifat".
Dengan demikian awloh bukan PENCIPTA, melainkan CIPTAAN.
Ayulestari wrote:6. Mengakui Yesus adalah utusan sama dengan daud yang juga Utusan Nya
Yesus utusan siapa? Utusan Tuhan ataukah utusan awloh (tuhannya Muhammad)?

Bila "sosok" yang sampeyan anggap tuhan saja keliru, berarti "Yesus" yang sampeyan imani juga bukan Yesus yang diimani Kristen. Sampeyan mengimani "Yesus yang lain". Kalau seandainya kiamat tiba dan Kristen yang benar, sampeyan sebagai muslim PASTI CELAKA.
Ayulestari wrote:8. Memang pantas dipuji
Buat apa memuji-muji sosok yang **** yang tabiatnya seperti setan?
Tuhan dalam Taurat tidak pernah memuji-muji diriNya sendiri, tapi awloh di dalam Alquran gemar memuji-muji dirinya sendiri. Itu menunjukkan ketidakpedean, sebagai bentuk "KESOMBONGAN YG KOSONG" belaka. Baca thread saya, TRIBUL.
Ayulestari wrote:9. Memang pantas bersumpah demi ciptaan sendiri
Itulah bodohnya awloh. Dan saya lebih sreg dengan model sumpahnya Tuhan dalam Taurat ketimbang "tuhan" karangan Muhammad.
Baca thread saya "Bagaimana cara membedakan awloh dg Tuhan Asli"
Ayulestari wrote:10. Kami kata-kata yang lebih sopan
Itu menunjukkan awloh adalah dewa lokal bangsa Arab, sehingga dia harus mengikuti budaya bahasa lokal.
Dan di mana logikanya, bukankah awloh itu sosok yang arogan dan GILA SEMBAH, kenapa harus memakai kata "kami" ketika berfirman kepada manusia? Apakah dia takut pada manusia? Penggunaan kata "kami" di situ justru menunjukkan ketidakpedean awloh ketika berfirman, sehingga dia perlu men-JAMAK-kan dirinya, agar dirinya tidak dianggap sendirian. Seperti menteri yang berbicara atas nama departemennya, akan memakai kata ganti "kami" untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak sendirian, dengan kata lain, kalau nanti ada yang menyalahkan, jangan salahkan dia sendiri, tapi juga salahkan semua orang yang berada dalam grup kata "kami" itu. Awloh takut bertanggung jawab sendirian, sehingga dia men-JAMAK-kan dirinya. Tuhan dalam Taurat dengan TEGAS & BERANI mengatakan: "AKU", karena Dia Tuhan yang berani mempertanggungjawabkan semua ucapanNya, dan tidak seperti awloh karangan Muhammad yang pengecut dan memasukkan "unsur pengutus & utusan" menjadi satu subyek yg berbicara.
Duladi wrote: Logikanya tidak demikian. Sebab kalau Kristen yang benar, otomatis Yesus bukan sekedar nabi, melainkan Tuhan. Sedangkan Muhammad hanya mengakui Yesus sebagai nabi. Jadi, Muhammad telah salah. Kalau Muhammad benar nabi asli, tentu dia akan tahu siapa sebenarnya Yesus. Dengan demikian, kalau Kristen benar, berarti Muhammad nabi palsu. Dan rule-nya jelas, nabi palsu akan dihukum di neraka, karena dia telah menipu manusia. Dan sampeyan menjadi pengikut dari nabi palsu itu, jadi bagaimana masih berharap dapat selamat?
Ayulestari wrote:Benar, jika Kristen benar maka Yesus adalah Tuhan, tapi sudah ayu katakana ke Akang, bahwa itu salah yesus sendiri kenapa tidak mengakui diri nya adalah tuhan?
Itu bukan salah Yesus, karena Yesus sudah menyatakan itu dan semua murid-muridnya pun tahu siapa dia sehingga mereka menulis kesaksiannya di dalam surat-surat mereka. Bacalah surat Yohanes, Yakobus, Yudas dan Petrus. Saya sengaja tidak memasukkan Paulus karena sebagai muslim Ayu sangat NGIRI pada Paulus.

Sekali lagi, itu bukan salah Yesus, tapi salah Muhammad yang telah mengatakan yang tidak benar tentang Yesus.
Ayulestari wrote:Kan gampang hanya mengatakan “Aku adalah tuhan”
Di dalam Injil sudah tertulis itu dengan jelas. Saya yang bukan Kristen saja tahu:

Matius 7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Ibaratnya saya baru saja naik haji, berkata: Bukan setiap orang yang berseru-seru kepadaku: "Pak Haji, Pak Haji, akan mendapatkan sembako, melainkan dia yang bersedia antre sesuai nomor urut."

Intinya adalah Yesus-nya Kristen sedang menyatakan bahwa dirinya adalah Tuhan, tetapi walaupun dirinya Tuhan, dia tidak gila hormat, seperti seorang haji yang ingin dipanggil Pak Haji atau Abba.

Yohanes 13:13
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.

Yohanes 10:36
masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

Matius 16:
16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
18 Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
19 Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."


Yohanes 8:58
Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada."

Yohanes 6:44
Tidak ada seorangpun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.

Yohanes 5:25
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya saatnya akan tiba dan sudah tiba, bahwa orang-orang mati akan mendengar suara Anak Allah, dan mereka yang mendengarnya, akan hidup.

Matius 16:27
Sebab Anak Manusia akan datang dalam kemuliaan Bapa-Nya diiringi malaikat-malaikat-Nya; pada waktu itu Ia akan membalas setiap orang menurut perbuatannya.

Markus 8:38
Sebab barangsiapa malu karena Aku dan karena perkataan-Ku di tengah-tengah angkatan yang tidak setia dan berdosa ini, Anak Manusiapun akan malu karena orang itu apabila Ia datang kelak dalam kemuliaan Bapa-Nya, diiringi malaikat-malaikat kudus."

Dan baca juga kesaksian dari orang-orang terdekatnya:

Yakobus 1:1
Salam dari Yakobus, hamba Allah dan Tuhan Yesus Kristus, kepada kedua belas suku di perantauan.

Yakobus 2:1
Saudara-saudaraku, sebagai orang yang beriman kepada Yesus Kristus, Tuhan kita yang mulia, janganlah iman itu kamu amalkan dengan memandang muka.

2 Petrus 1:2
Kasih karunia dan damai sejahtera melimpahi kamu oleh pengenalan akan Allah dan akan Yesus, Tuhan kita.

Yudas 1:25
Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

1 Yohanes 5:20
Akan tetapi kita tahu, bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar; dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dia adalah Allah yang benar dan hidup yang kekal.

Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, umat Kristen punya ALASAN YANG KUAT untuk mengimani Yesus sebagai Tuhan, sebagaimana umat Budha juga punya alasan yang kuat untuk mengimani Sang Budha.

Kita yg masih muslim lebih percaya pada omongan Muhammad, yang hidup pada abad ke-7, perilakunya jauh dari perilaku nabi, bejat moralnya, jahat dan haus kekuasaan. Apakah itu pintar? Bukankah kita ini ****?

Dan bagaimana cara kita memberi jawaban ketika orang Kristen bertanya:

1) Benarkah Muhammad itu ORANG PALING MULIA sejagat?
2) Benarkah Muhammad bukan PERAMPOK?
3) Benarkah Muhammad bukan PEDOFIL?
4) Benarkah awloh itu TUHAN YG MAHAKUASA?

Bisakah orang Islam mempertanggungjawabkan IMAN MEREKA itu berdasarkan catatan riwayat sejarah? TIDAK BISA...!!
Kita ini UMAT YANG PALING *****. Karena saya menyadari itu, saya sudah bukan muslim lagi sekarang.

Umat Kristen bisa mempertanggungjawabkan keimanannya.
Muslim tidak bisa mempertanggungjawabkan keimannya. Karena itu dalam Islam ada JIHAD, yaitu NGAMUK apabila imannya dipertanyakan sebab muslim tidak bisa jawab.

Ketika hal-hal itu dipertanyakan, otomatis muslim akan mulai meragukan imannya. Dan Muhammad punya cara untuk mencegah agar muslim tidak menjadi SADAR dari kegoblokannya, yaitu dengan mengobarkan JIHAD. Hanya dengan MARAH, hanya dengan MEMERANGI orang-orang yang berani melemahkan iman muslim saja...... maka KEGOBLOKAN ISLAM ini dapat terus terpelihara.
Ayulestari wrote:JURUSELAMAT = Rasul yang artinya menyampaikan kabar peringatan dari Allah kepada sekalian umat dalam menjalani hidup didunia agar terselamatkan dari SIKSA API NERAKA, jadi jelas muslim mengakui bahwa Yesus adalah Rasul bagi bani Israel = Juruselamat bagi Israel
Ini juga salah satu KEGOBLOKAN MUSLIM. Kalau Yesus diklaim juruselamatnya bangsa Israel saja, tapi kalau Muhammad juruselamatnya seluruh bangsa. Itulah PROPAGANDA ARAB yang ditelan mentah-mentah dan dipercaya begitu saja. Bukankah GOBLOKNYA pikiran kita yg masih muslim? Lia Eden juga bisa mengatakan hal serupa, "Muhammad itu khusus untuk bangsa Arab saja, sedangkan Lia Eden untuk seluruh dunia." Ya, ini untuk kebaikan Lia Eden dan bangsa Indonesia. Untuk mengharumkan nabi terakhir, dan supaya semua bangsa mau sujud ke arah Monas dan menyumbangkan devisa dengan ibadah haji dan umroh ke Monas.
Duladi wrote: Orang yang menyambut Yesus sebagai Juruselamat (Tuhan), akan menerima upah Juruselamat.
Sedangkan orang yang menyambut Yesus sebagai nabi, hanya akan menerima upah nabi. Dengan perkataan lain, Yesus tidak akan memakai wewenangnya sebagai PENYELAMAT untuk menyelamatkan orang yg hanya menganggapnya sebagai nabi. Sebagai muslim, sampeyan mengakui JURUSELAMAT yang lain, yaitu Muhammad. Sampeyan telah mengundang sakit hati Yesus. Sampeyan senantiasa bersholawat dan memuji-muji nama Muhammad agar supaya Muhammad menyelamatkan sampeyan kelak lewat safaatnya. Sampeyan menggantungkan harapan pada Muhammad, bukan pada Yesus. Nah, mungkinkah Yesus sudi menyelamatkan Sampeyan?
AyulestarI wrote: Juru selamat bukan berarti Tuhan, tapi Pemandu dalam Menjalani hidup didunia, manusia bisa tersesat jika tidak ada Juruselamat yang membimbing menuju Keselamatan, maka itu Juruselamat adalah berarti Rasul
Telah jelas dalam agama Samawi, bahwa JURUSELAMAT adalah Tuhan:

Yesaya 43:11
Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.

Hosea 13:4
Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku.

Jadi jelas, bukan? Bahwa JURUSELAMAT itu adalah TUHAN. Dan baca ini, kenapa orang Kristen sampai yakin Yesus itu Sang Juruselamat (=Sang Tuhan):

Lukas 2:11
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Dan ini kesaksian Petrus:

2 Petrus 1:11
Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.

Kesaksian Yohanes:

1 Yohanes 4:14
Dan kami telah melihat dan bersaksi, bahwa Bapa telah mengutus Anak-Nya menjadi Juruselamat dunia.

Kesaksian Yudas:

Yudas 1:25
Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran, kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. Amin.

Kalau Ayu mengatakan JURUSELAMAT adalah bukan Tuhan, itu karena Ayu tidak mengerti apa itu JURUSELAMAT dalam pemahaman agama Samawi, sebab Ayu sudah dibentuk oleh Muhammad yang **** sama sekali terhadap pemahaman agama Samawi. Apa jadinya kalau orang buta dituntun oleh orang buta?
Ayulestari wrote:Justru disini lah letak pelecehan alkitab terhadap Yesus, apakah yesus seonggok manusia yang pengecut? Dibandingkan Amrozi CS (bukan maksud ayu membela) Yesus lebih pengecut, apakah ini tidak pelecehan? Apakah ada wajah ketakutan pada diri amrozi cs saat menghadapi kematian?
Karena Amzori cs itu GENDENG, otaknya sudah menjadi ZOMBI. Zombi tidak merasakan apa-apa lagi, walaupun dia tahu sebentar lagi dirinya akan dibunuh.
Yesus adalah sosok pribadi, punya hati dan pikiran, punya perasaan, dan dia tahu apa yang tidak diketahui oleh murid-muridnya. Dia sudah melihat apa saja yang bakal dialaminya. Dan dia harus menanggung siksa tubuh itu sendirian, guna menunjukkan di hadapan dunia bahwa BEGINI LHO perbuatan orang-orang jahat terhadap Juruselamatnya. Saya rasa itu memberi hikmah yang baik untuk kita, agar kita jangan sampai BERBUAT seperti orang-orang jahat itu. Banyak orang-orang Kristen sesudahnya menjadi berani dan tidak lagi takut pada siksaan tubuh, karena mereka yakin siksaan tubuh tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan keselamatan yang akan mereka terima kelak. Yang harus ditakuti adalah siksaan neraka. Siksa tubuh akan menjadi semacam ujian bagi umat yang percaya apakah mereka benar-benar taat pada Tuhan atau lebih taat pada manusia. Dari peristiwa Yesus itu, kita bisa melihat 2 SISI yang kontras: KEBAIKAN vs KEJAHATAN. Dan orang yang melek rohaninya seharusnya akan tertarik ingin meneladani tokoh Yesus ketimbang tokoh YANG JAHAT. Dan ketahuilah, Muhammad bukannya meneladani tokoh Yesus itu, tapi malah meneladani TOKOH JAHAT-nya. Ingat! Apa yang dilakukan Muhammad terhadap Kinanah? Dia menyiksa Kinanah seperti orang Yahudi menyiksa Yesus, hanya demi mengorek keterangan di mana harta karun kota Kaybar disembunyikan.

Hikmah yg kita peroleh dari kisah Yesus itu adalah KEBAIKAN akan MENANG sedangkan KEJAHATAN akan KALAH.
Yesus-nya Kristen itu ternyata HIDUP KEMBALI, bukannya mati dalam keadaan terolok dan terlupakan, justru dia hidup dalam kemuliaan dan selalu dipuja sampai detik ini oleh mereka yang mengasihinya.

Orang yang mengikuti Yesus dia berada di pihak YANG BAIK.
Sementara orang yang ikut Muhammad dia berada di pihak YANG JAHAT.

Apakah Ayu tidak merasakan itu?

Menjadi muslim sejati sama artinya menggabungkan diri bersama orang-orang Yahudi jahat yang telah menyalibkan Yesus di atas kayu salib serta mengolok-oloknya. Pilihan memang terserah kita, kita mau berpihak pada YANG BAIK ataukah malah berpihak pada YANG JAHAT. Itu tergantung pada tingkat kebutaan rohani kita.

Muslim yang suka merusak rumah ibadah, penggal kepala, benci kafir mereka sudah berada di PIHAK YANG JAHAT. Tapi herannya tidak satu pun muslim menyadari posisi mereka yang buruk itu. Kenapa? Karena mereka *****, mereka BUTA ROHANI. Mereka menjadi begitu karena Muhammad yang membuatnya begitu.
Last edited by Duladi on Wed Mar 04, 2009 10:22 pm, edited 2 times in total.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Duladi »

gaston31 wrote:pertanyaan yg sama, apakah YHWH itu exist setelah utusannya mati semua?
Pertanyaannya salah. Yang benar seharusnya: Apakah YHVH itu BISA HADIR setiap kali mengutus nabi?
Jawabannya: BISA. Kehadiran YHVH itu dapat dijangkau dengan indera, baik secara visual maupun pendengaran.

Sementara awloh NIHIL.

Jadi, kesimpulannya:
Awloh itu tuhan palsu karangan Muhammad.
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Jibaok »

Duladi wrote:
Pertanyaannya salah. Yang benar seharusnya: Apakah YHVH itu BISA HADIR setiap kali mengutus nabi?
Jawabannya: BISA. Kehadiran YHVH itu dapat dijangkau dengan indera, baik secara visual maupun pendengaran.
Interesting! Apakah bentuk rupa YHVH yang bisa dijangkau dengan indera secara visual itu ?
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Duladi »

Jibaok wrote:Interesting! Apakah bentuk rupa YHVH yang bisa dijangkau dengan indera secara visual itu ?
Saya yakin sampeyan pasti punya Taurat. Baca saja mulai dari kitab Kejadian sampai Ulangan.
Tuhannya Yahudi bisa memakai sarana fisik (audio visual) untuk bisa berinteraksi secara 2 arah dengan manusia.

Bandingkan dengan awloh, yang hanya produk TRIBUL Muhammad belaka.
Kalau sampeyan belum tahu apa itu TRIBUL, baca di sini: http://www.indonesia.faithfreedom.org/f ... 75&t=27687" onclick="window.open(this.href);return false;
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Jibaok »

Duladi wrote: Saya yakin sampeyan pasti punya Taurat. Baca saja mulai dari kitab Kejadian sampai Ulangan.
Tuhannya Yahudi bisa memakai sarana fisik (audio visual) untuk bisa berinteraksi secara 2 arah dengan manusia.
Gw gak punya Taurat dan Taurat bukan menjadi panduan hidup gw.
Manusia, malahan binatang2 juga bisa berinteraksi dengan memakai sarana fisik, dan bentuk rupa manusia dan binatang2 bisa diliat. Kita juga bisa mengatakan "yang ini manusia" dan "yang itu binatang" dari bentuk rupa makhluk itu.
Pertanyaan gw : Apakah bentuk rupa YHVH yang bisa dijangkau dengan indera secara visual itu ?
Tanpa Nama
Posts: 1877
Joined: Wed Feb 06, 2008 10:18 pm
Location: Somewhere....in the north from here....
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Tanpa Nama »

Jibaok wrote:Gw gak punya Taurat dan Taurat bukan menjadi panduan hidup gw.
Manusia, malahan binatang2 juga bisa berinteraksi dengan memakai sarana fisik, dan bentuk rupa manusia dan binatang2 bisa diliat. Kita juga bisa mengatakan "yang ini manusia" dan "yang itu binatang" dari bentuk rupa makhluk itu.
Pertanyaan gw : Apakah bentuk rupa YHVH yang bisa dijangkau dengan indera secara visual itu ?
Itu Duladi sudah nyuruh elo buat baca, koq masih nanya aja...muslim, muslim. :lol:


Best regards,


Tanpa Nama
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Jibaok »

Tanpa Nama wrote: Itu Duladi sudah nyuruh elo buat baca, koq masih nanya aja...muslim, muslim. :lol:
ato mungkinkah si Dul dan kapir2 lain ragu2 dan sebenarnya gak pernah tao rupa bentuk tuhan YHVH itu ?
Menyuruh aku membaca Taurat itu percuma aja pir, sedangkan yahudi2 yang membaca Taurat beribu taon itu tidak kenal kapan tuhan (yesus) mereka berdepan/berbicara dengan mereka, masih mao membunuh tuhan.
Jadi kapir2 kolopir Dul, tunjukkan kamu punya pengetahuan dengan menjawab pertanyaan : Apakah bentuk rupa YHVH yang bisa dijangkau dengan indera secara visual itu ?
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Duladi »

Jibaok wrote:mungkinkah si Dul dan kapir2 lain ragu2 dan sebenarnya gak pernah tao rupa bentuk tuhan YHVH itu ?
Tuhan tidak mempunyai bentuk, karena sesuatu yang mempunyai bentuk adalah ciptaan.
Tuhan adalah Pribadi (Ruh). Pribadi dapat disamakan dengan Jiwa, Pikiran atau "Si Aku".
Jibaok wrote:Menyuruh aku membaca Taurat itu percuma aja pir, sedangkan yahudi2 yang membaca Taurat beribu taon itu tidak kenal kapan tuhan (yesus) mereka berdepan/berbicara dengan mereka, masih mao membunuh tuhan.
Orang Yahudi tahu bahwa Yesus menyatakan dirinya Tuhan atau Anaknya Tuhan, tapi mereka tidak mau percaya dikarenakan kebebalan mereka dengan alasan-alasan seperti yang sudah dikemukakan di atas oleh Saudari Rainy.
Jibaok wrote:Apakah bentuk rupa YHVH yang bisa dijangkau dengan indera secara visual itu ?
Sesuai dengan apa yang dicatat dalam Taurat:
Tuhan yang adalah Pribadi itu, bisa memakai sarana materi untuk menyatakan keberadaan diriNya di hadapan manusia, di antaranya dalam bentuk NYALA API, MANUSIA, AWAN, ANGIN, DST. Tetapi objek-objek itu sendiri bukanlah Tuhan, melainkan "media" yang dipakai Tuhan agar diriNya bisa nampak secara visual.
sarapanbabidottv wrote:bentuknya? perkiraan aku sih gini:
Badan ceking, rambut panjang, wajah sayu, mata biru cekung, rupa ke-eropa2-an, telanjang dada, berkumis dan jenggot tipis...
itulah tuhan!
Itu sama halnya sampeyan mengatakan:
Bentuk ruhnya si Jibaok itu adalah badan ceking, rambut panjang, wajah sayu, mata biru cekung, rupa bule, telanjang dada, berkumis dan jenggot tipis.

Pribadi atau ruh tidak memiliki bentuk. Kalau sampeyan sudah memahami HAKIKAT dirimu sendiri, sampeyan dengan sendirinya akan mengerti bagaimana HAKIKAT sejatinya Tuhan.

Kalau sampeyan kesulitan dalam memahami apa itu pribadi/ruh, gampangannya Pribadi itu serupa "pikiran". Apakah pikiran manusia itu memiliki bentuk?
Ayulestari
Posts: 232
Joined: Tue Feb 24, 2009 6:58 am

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Ayulestari »

Ayulestari wrote:Nunggu Ayu masuk kristen dulu, trus tiba-tiba muncul tulisan di Alkitab “Aku Lah TUHAN” gitu ya kang?
Duladi wrote: Saya tidak minta Ayu masuk Kristen. Saya hanya menjelaskan sikap sampeyan, kenapa sampeyan tidak bisa percaya pada Yesusnya Kristen, karena sampeyan sudah dibentuk oleh Muhammad supaya tidak mempercayai Yesus-nya Kristen. Coba kalau Muhammad tidak ngomong macam-macam dengan segala kekeliruan pemahamannya tentang agama Samawi, pastilah sampeyan tidak akan seperti sekarang.
Benarkah karena pemahaman yang dibentuk Muhammad? Bukan karena kecerdasan? Akang ada berapa propesor dan ahli di barat yang kebanyakan justru melepas kekristenannya dan berganti ke Agnostik dan ateis, apakah mereka mengenal Nabi Muhammad? Tidak kan? saya sejak kecil hingga dewasa dididik dengancara kristen kok, tetap ayu ga pernah terima doktrin dari Islam apalagi Al-Quran. Karena ayu tidak pernah menemukan kebenaran tentang Tuhanlah ayu meragukan Kristen, mulai dari YHWH yang tidak mengetahui bentuk ciptaannya. Seperti yang ayu katakan, kalau mau tau siapa pembuat pergedel antara si A dan Si B yang mengaku pembuat pergedel, tentu harus di lakukan pengujian dari tau atau tidaknya si A dan Si B ini cara pembuatan pergedel,


Ayulestari wrote:
Sekali lagi saya jelaskan, itu karena Muhammad.
Cara berpikir sampeyan sudah dibentuk oleh Muhammad, supaya biar bagaimana pun juga, sampeyan tidak akan pernah mau atau sudi mengakui "kebenaran" agama lain.

Saya rasa, di dalam kitabnya Kristen ada banyak sekali kata-kata Yesus yang menyatakan dirinya adalah Tuhan/Anak Tuhan. Dan orang-orang terdekatnya seperti Yohanes, Yakobus, Petrus juga menuliskan kesaksian mereka di dalam surat-surat mereka bahwa Yesus itu Tuhan. Orang-orang Yahudi yang tidak percaya pada Yesus pun tahu kalau Yesus selama mengajar dan berkonfrontasi dengan mereka Yesus kerap "menyatakan" dirinya adalah setara dengan Tuhan atau Anaknya Tuhan. Sebagai pihak yang netral, saya dapat memahami itu kenapa umat Kristen di seluruh dunia sampai sebegitu yakinnya bahwa Yesus itu Tuhan.
Kalau menurut perasaan sampeyan ada ayat yang mengatakan bahwa yesus mengakui dirinya sebagai tuhan, kenapa sampeyan tidak buktikan segera? Kenapa harus berbelit-belit ?
Sampeyan baca seluruh kitab Perjanjian Baru, dan sampeyan akan mendapatkan intisarinya, yaitu tentang Yesus sebagai Tuhan.
Tidak satupun ayat pengakuan yesus sebagai tuhan, saya sudah baca seluruh PB.
Dan karena sampeyan diajarkan oleh Islam bahwa Yesus itu bukan Tuhan, maka sampeyan akan selalu berpura-pura **** dan membuat pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya jawabannya sudah ada dalam Injil. Sekali lagi saya tegaskan, lepaskan dulu DOGMA IDIOT yang Muhammad tempelkan di otak kita, supaya kita bisa melihat segala persoalan dengan jernih. Orang Buddha yakin bahwa Sidarta itu sosok suci dan layak dimuliakan, mereka punya alasannya dan saya setuju dengan semua alasan mereka. Orang Kristen yakin bahwa Yesus itu Tuhan yang memakai raga manusia untuk menebus dosa-dosa manusia dan kelak pada akhir zaman akan datang kembali guna menghakimi manusia-manusia jahat, mereka punya alasannya dan saya setuju dengan semua alasan mereka. Tetapi bagaimana dengan orang Islam? Orang Islam yakin bahwa Muhammad itu nabi, orang paling mulia, manusia paling ganteng, moralnya paling sempurna, akhlaknya sempurna, pokoknya dikatakan SERBA SEMPURNA, tapi mana buktinya? Kok tidak seperti agama-agama lain, Islam justru berusaha menutupi FAKTA SEJARAH? Menceritakan yang sebaliknya, memutarbalikkan kisah, tidak jujur, penuh kebohongan........ Tidakkah sampeyan merasakannya?
Justru karena tidak ada Pernyataan diri dari Yesus bahwa dia Tuhan, Ayu memilih murtad dari Kristen, dan memilih posisi Aman,

Misalnya seperti SiDharta Budha kata akang, orang budha tidak menyembah sidharta budha, Semenjak saya mempelajari budha Selama 3 Tahun saya menganut ajaran ini, Sidharta adalah Orang suci dia pangeran yang diakui seorang manusia dan bukan pencipta, Pangeran Sidharta menandakan manusia agung, setiap manusia bias jadi Budha walaupun dia tidak menciptakan alam semesta hanya ada dua kemungkinan hidup yang akan dialami, yaitu menjadi seorang raja dunia, raja yang berdasarkan Dharma (Perbuatan = Baik dan jahat), penguasa empat penjuru, penakluk, pelindung rakyat, pemilik 7 (tujuh) mestika atau apabila meninggalkan kehidupan duniawi dan tanpa berumah tangga akan menjadi seorang Buddha.

Jadi Sidharta Memiliki kristeria Sebagai Seorang Manusia Agung dan ini tercatat dalam kitabnya, dan Orang budha memuliakannya bukan sebagai Tuhan, walaupun sepertinya berlebihan tapi tetap Umat Budha tidak pernah menyatakan Sidharta adalah sang Pencipta Karena memang tidak pernah pengakuan dari mulut sidharta beliau adalah seorang Pencipta dan Pemuliaan terhadap Sidharta sebagai manusia agung adalah wajar karena Kitab mengatakannya , Bagaimana dengan Yesus? Yesus tidak pernah mengakui diri sebagai Tuhan dan perilakunya yang digambarkan dalam Kitab Suci Umat ISLAM (bukan Kristen) adalah Sosok manusia Agung seperti Sidharta, ini membuktikan bahwa tidak mempertuhankan yesus pun dapat selamat (Jika Kristen itu benar)

Apa yang oleh Islam diklaim sebagai "orang suci", fakta sejarah justru menyatakan sebaliknya.
Apa yang oleh Islam diklaim sebagai "kitab paling sempurna, kitab suci asli, langsung didikte dari Tuhan", fakta menunjukkan sebaliknya?
Tidakkah orang yang cerdas akan segera tahu, kalau Islam itu penuh kebohongan?
Ayu justru merakan kebobrokan dari Alkitab, karena fakta sejarah dalam alkitab banyak yang terbantah oleh ilmu pengetahuan modern, banyak para propesor dan para Ilmuan yang mengambil titik aman seperti cara yang ayu lakukan bedanya ayu memilih Budha dan pindah ke Islam tapi para Ilmuan barat memilih Agnostik karena mungkin mereka belum mendapatkan pengetahuan tentang islam, mereka meragukan keberadaan Tuhan, karena Penelitian mereka justru membuktikan bahwa terdapat Pemalsuan sejarah dari penulis Alkitab, setelah ayu Masuk Islam yang awalnya hanya mencari titik teraman hidup dunia dan akhirat baru sekarang ayu mendapatkan kesadaran memang Islamlah agama terbenar dari Pencipta.
Jadi, sebelum kita mempertanyakan keimanan umat lain, bukankah lebih bijaksana bila kita mencoba untuk menyelidiki keimanan kita sendiri? Sudah pintarkah, atau justru **** karena kita telah tertipu?
Justu yang perlu dipertanyakan itu sudah sepintar apakah otak sampeyan, sehingga sampeyan bisa mengatakan Alkitab itu bukti Fakta sejarah? Yang justru Ilmuan barat Ketakutan dan mencari-cari cara buat keamanan mereka jika Akhirat itu ada yang membawa mereka kepada Agnostik dan Ateis. Jadi justru andalah yang sudah tertipu oleh Alkitab Iblis.


Ayulestari wrote:Jika dalam alkitab ada suruhan TUhan untuk Sembahlah dia, apakah Akang akan menerima Alkitab adalah kitab setan dan YHWH adalah Setan?
Banyak tolok ukurnya. Dan itu hanyalah salah satu cara kita menilai Tuhan. Muslim itu ****, kenapa tidak bisa menangkap "GEJALA TAK BERES" dari pribadi awloh?
Baiklah kita kunci pernyataan sampeyan. Tolong Jujur dan tegas sampeyan jawab “Benarkah Setan Minta Disembah?” dan tuhan hanya Menunggu orang menyembahnya? Jika YHWH dalam alkitab menyuruh umat manusia untuk menyembahnya, Apakah sampeyan Siap Untuk Mengakui bahwa YHWH adalah Setan?
Dan Apakah sampeyan Siap untuk mengakui Setan sebagai Tuhan, Jika Setan yang disembah manusia justru hanya diam tanpa menyuruh manusia untuk menyembahnya?

Bayangkanlah bila ada orang tua yang MENUNTUT anaknya NYEMBAH-NYEMBAH dirinya sampai jidatnya gosong, itu orang tua yang waras atau orang tua yang tidak pantas diakui orang tua?
Gambaran yang sampeyan berikan tidak nyambung, Orang tua adalah manusia bukan tuhan, kalau orang tua sampeyan nyuruh sampeyan nyembahnya, itu berarti emang pantas orang tua sampeyan buat masuk rumah sakit jiwa!!

Orang tua adalah Manusia walaupun dia yang melahirkan kita, dia diberi Anak oleh Allah bukan untuk menyembah Manusia (orang Tua) tapi untuk mengabdi kepada Pemilik dan Pencipta Alam semesta.

Bila tujuan orang tua melahirkan kita, dari tidak ada menjadi ada, adalah untuk MEMUASI NAFSU GILA SEMBAH-nya, orang tua macam apa itu? Tidakkah itu PRIBADI YANG BURUK dan pantas menyandang gelar "setan"?
Orang tua sampeyan adalah manusia dan terbukti dia tidak mengetahui kapan kiamat, dia tidak tau cara buat makhluk hidup lain kecuali sampeyan itupun harus kerja sama dengan bapak sampeyan, jika orang tua sampeyan bernafsu untuk disembah wajar dan pantas orang tua sampeyan menyandang gelar setan.

Pikirkanlah dengan AKAL-mu, saya lebih respek dengan Tuhan dalam Taurat ketimbang "tuhan" karangan Muhammad.
Makanya ayu sudah mengatakan apakah sampeyan siap bahwa YHWH adalah setan jika ada ayat Alkitab yang mengatakan bahwa YHWH menyuruh buat menyembahnya? Jawab aja, jangan berbelit-belit. Jawab dengan tegas, “Saya Siap Mengakui YHWH adalah Setan” Jika dia juga minta disembah


Ayulestari wrote:Muslim menerima Yesus sebagai anak (Orang yang dimuliakan = Daud juga anak), karena dia Nabi, sesuai dengan Alkitab yang mengatakan daud adalah anak, saya mau tau dulu apa ada beda kata-kata Daud anak sulung bapa dengan Yesus anak sulung bapa, dan Apakah Daud itu tuhan?
Kenapa cuma itu perbandingannya?
Karena sampeyan sendiri yang mengatakan Yesus adalah Anaknya Bapa, sampeyan sendiri yang mengatakan Bapa Itu Punya anak, sedangkan Allah tidak punya anak,
Sampeyan sendiri yang mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Bapa yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan khan?

Bukankah sudah saya bilang sebelumnya, bahwa pikiran Ayu sudah dibentuk oleh Muhammad?

Walau saya bukan Kristen, saya tahu Daud tidak pernah mengatakan: "Aku sudah ada sebelum Abraham."
Apakah ada Pengakuan Yesus bahwa Dirinya ada sebelum Abraham? Ingat Pengakuan Yesus bukan pernyataan orang lain, bukan pernyataan Yohanes ataupun mimpi Yohanes. Tapi Pengakuan Yesus sendiri bahwa dirinya ada sebelum Abraham, mana dia? Coba tunjukkan

Coba Ayu periksa kitab Raja-raja atau kitab Samuel, apakah Daud pernah berkata demikian?
Kasih tau aja ayatnya!!
Dari perkataan itu saja, maka kita tahu kalau persoalannya bukan hanya pada sebutan "anak sulung" saja. Kenapa pikiran Ayu hanya pada hal itu saja, dan mengabaikan yang lain? Itulah yang saya bilang, Ayu sudah dibentuk demikian oleh Muhammad.

Bukankah akan sangat ****, kalau orang Kristen mempercayai yesus itu Tuhan hanya berdasarkan sebutan "anak sulung" saja? Betapa konyolnya sampeyan. Sebenarnya yang **** itu bukan Kristennya, tapi kita-lah yang masih muslim sehingga tidak dapat menyelami pikiran Kristen. Otak kita yg muslim ini ibarat otak anak TK nol kecil, sedangkan otaknya orang Kristen itu sudah setingkat Sarjana. Yang diketahui muslim cuma sebutan "anak sulung" saja, sementara orang Kristen lebih luas lagi jangkauannya.
Sampeyan sendiri yang konyol, sampeyan yang menyatakan Umat Islam Tidak mengakui diri Yesus adalah Anak Bapa maka masuk neraka.
Nah, ini adalah satu contoh betapa kita yang masih muslim telah dibentuk oleh Muhammad agar menjadi ****, orang-orang yang otaknya tidak mampu berpikir luas.
Hanya anda sendiri Muslim yang ****, dan ini sampeyan akui sendiri.


Duladi wrote:Awloh punya ciri-ciri yang berbeda dengan Tuhannya agama Samawi:
1) Tinggalnya di bumi, yaitu di Kabah - Mekkah
2) Tidak serupa dengan apapun
3) Tidak mampu menjelma menjadi apapun
4) Diciptakan oleh sifat
5) Dikontrol oleh sifat
6) Tidak mengakui Yesus sebagai anaknya
7) Gila disembah
8) Suka memuji diri sendiri
9) Bersumpah demi benda-benda ciptaan Tuhan
10) Memakai kata ganti Kami sewaktu berbicara dengan manusia
11) Buta rohani dan membela orang jahat yg jadi nabinya
dan masih banyak lagi.
Ayulestari wrote: 1. Jika ada Nama Baitullah maka kafir akan berkesimpulan itu adalah rumah Allah dan bertempat tinggal dibumi, sekarang jika Alkitab mengatakan Baitullah apakah akang akan menerima kalau YHWH adalah bukan tuhan?
Kabah bukan cuma rumah awloh, tapi juga rumah 360 berhala. Muhammad-lah yang mengubahnya menjadi "baitulloh" (rumah awloh).
Di dalam Alkitab, saya menjadi tahu kalau Tuhan agama Samawi tak pernah memerintahkan umatNya membangun sebuah gedung untuk tempat tinggalNya. Yang punya ide itu adalah Daud dan Sulaiman. Dan sekalipun Tuhan membolehkan Sulaiman membuatkan sebuah bangunan khusus untuk Tuhan, tapi Tuhan sudah menegaskan, "Tuhan tidak tinggal dalam rumah." Dan ide berdoa dengan berkiblat itu asalnya dari Sulaiman juga, bukan KEMAUAN TUHAN.
Jika dalam alkitab ada ayatnya yang mengatakan Tuhan minta dibangunkan Batullah gimana? Apakah Sampeyan siap untuk mengakui bahwa YHWH adalah setan?



Orang Islam sujud ke arah rumah berhala. Walaupun berhala-berhala yang lain sudah dibersihkan dan disisakan cuma 1 saja, bukankah rumah berhala tetap rumah berhala?
Tidakkah kita seharusnya mikir, kita sudah dibodohi oleh orang Arab buat menyembah DEWA mereka?
Apabila ada rumah ibadah bekas penyembahan berhala yang sebenarnya dulu juga adalah gereja , dan dibersihkan dari berhalanya lalu dijadikan gereja kembali, apakah itu dilarang oleh Alkitab?

Apakah Ayu mau, orang-orang Itali menyuruh kita sujud berdoa ke arah Menara Pisa? Seandainya orang Itali itu selicik Arab, mereka bisa saja mengatakan kalau yang mendirikan menara itu adalah nabi Adam. Dan kenapa tidak sekalian saja orang Indonesia memerintahkan semua orang sujud ke arah Monas, dan mengatakan kalau Monas itu dahulu didirikan oleh nabi Adam?
Jelas sampeyan ****, jika menara pisa dibuat oleh Nabi adam, trus apa adam itu lahirnya saat Tahun Masehi? Jika Monas dibuat oleh adam apa sampeyan mengakui kalau adam itu lahir tahun 1965? Sudah keterlaluan sekali kebodohan sampeyan



Ayulestari wrote:2. Serupa apa YHWH itu akang?
3. Apakah YHWH Maha besar?
Di dalam Taurat dikatakan YHVH itu serupa dan segambar dengan manusia, maksudnya, sama-sama SOSOK PRIBADI, berjiwa, berpikiran, punya perasaan, punya kehendak dan berkarya, bukan BENDA MATI atau SOSOK ZOMBI. Sementara awloh dalam TEORI KONSEP Islam adalah sosok ROBOT atau ZOMBI.
YHVH maha besar ditunjukkan dari catatan sejarah yang terekam dalam Taurat, kekuatanNya meliputi seluruh alam semesta dan itu dibuktikan dengan mujizat-mujizatnya yang terjadi di depan manusia yg menjadi saksi-Nya. Sementara awloh, menurut Islam, MAHA BESAR...... Maha besar di mananya? Semuanya itu BULSHIT karangan Muhammad. Baca thread saya tentang TRIBUL.
Jika Yahweh itu sosok pribadi, apakah Yahweh memiliki hidung mata, mulut, gigi, gusi? Jika tuhan berjiwa seperti manusia berjiwa berarti tuhan juga pernah sakit jiwa? Jika tuhan berpikir segambaran dengan manusia berarti tuhan pernah salah perhitungan? Jika Yahweh maha besar? Apakah manusia itu juga segambaran maha besar dengan Yahweh?

Ayulestari wrote:4. Manusia juga memiliki sifat, apakah manusia ciptaan Sifat?
Manusia bukan robot/zombi. Tubuh manusia memang dikuasai sifat, karena tubuh diciptakan. Tetapi JIWA/RUH manusia tidak dikuasai sifat. Kalau kita sudah bisa memahami hakikat diri kita sendiri, kita akan mengerti hakikat Tuhan. Awloh adalah sosok yang dikontrol oleh sifat, dan berdasarkan TEORI dalam KONSEP Islam, awloh itu zat bentukan sifat-sifat. Jadi, awloh bukan PENCIPTA, melainkan CIPTAAN belaka.
Sampeyan kemarin mengatakan “Allah diciptakan oleh sifat-sifat” alasannya karena “Allah memiliki sifat”, lalu apakah Maha Besar itu bukan sifat YHWH? Apakah Ruh dan Jiwa manusia yang tidak bisa dilihat itu bukan sifat ruh? Apakah Yahweh yang pencemburu itu bukan sifat Yahweh? Jadi jelas Yahweh tidak maha besar dan juga tidak kecil karena tidak memiliki sifat, Yahweh tidak berbentuk karena tidak memiliki sifat, Jadi Yahweh memang tidak pernah ada. Jika Yahweh Ada, berarti memiliki sifat, maka karena Yahweh tidak memiliki sifat maka jelaslah inti nya adalah Yahweh juga tidak Ada.



Ayulestari wrote:5. Sifat adalah Entitasnya Allah
Maka dari itu, saya katakan, "AWLOH adalah materi yang terbentuk dari sifat-sifat".
Dengan demikian awloh bukan PENCIPTA, melainkan CIPTAAN.
Sesuatu yang memiliki sifat adalah ciptaan, dan sesuatu yang tidak punya sifat adalah tidak jelas adalah sesuatu yang tidak ada. Jadi jelas Kristen menyembah sosok yang tidak pernah ada, dan hanyalah khayalan.


Ayulestari wrote:6. Mengakui Yesus adalah utusan sama dengan daud yang juga Utusan Nya
Yesus utusan siapa? Utusan Tuhan ataukah utusan awloh (tuhannya Muhammad)?

Bila "sosok" yang sampeyan anggap tuhan saja keliru, berarti "Yesus" yang sampeyan imani juga bukan Yesus yang diimani Kristen. Sampeyan mengimani "Yesus yang lain". Kalau seandainya kiamat tiba dan Kristen yang benar, sampeyan sebagai muslim PASTI CELAKA.
Tuhan sampeyan yang bernama Yahweh itulah tuhan yang salah karena tuhan Yahweh tersebut sampeyan akui tidak ada. Karena tidak memiliki sifat, jadi jelas Yesus adalah Utusan Allah, karena Allah ada dan Ada adalah salah satu sifat Allah. Jika Yesus utusan Yahweh maka karena Yahweh adalah tidak pernah ada maka utusannya pun tidak pernah ada atau hanya cerita fiktif.

Ayulestari wrote:
Buat apa memuji-muji sosok yang **** yang tabiatnya seperti setan?
Tuhan dalam Taurat tidak pernah memuji-muji diriNya sendiri, tapi awloh di dalam Alquran gemar memuji-muji dirinya sendiri. Itu menunjukkan ketidakpedean, sebagai bentuk "KESOMBONGAN YG KOSONG" belaka. Baca thread saya, TRIBUL.
Yang memiliki kesombongan dan Yang pantas dipuji hanya lah Allah, makanya kalau muslim dipuji akan berucap Segala puji hanya untuk Allah (alhamdulillah). Ada sifat Allah yang sangat dibenci Allah jika ditiru makhluknya, yaitu sombong, waktu iblis dikeluarkan dari surga karena berusaha menyamakan diri dengan Allah yaitu sombong kepada Allah merendahkan adam yang hanya terbuat dari tanah.



Itulah bodohnya awloh. Dan saya lebih sreg dengan model sumpahnya Tuhan dalam Taurat ketimbang "tuhan" karangan Muhammad.
Baca thread saya "Bagaimana cara membedakan awloh dg Tuhan Asli"
Threat sampeyan jelas ga perlu lagi dibaca lagi, dilihat dari tulisan sampeyan kehuan kalau kwalitas sampeyan sampai dimana, Mau tau siapa pembuat pergedel aja si A atau si B yang diuji malah ketampanan dan gayanya siapa yang Cool gitu. hihihihihihi

Itu menunjukkan awloh adalah dewa lokal bangsa Arab, sehingga dia harus mengikuti budaya bahasa lokal.
Dan di mana logikanya, bukankah awloh itu sosok yang arogan dan GILA SEMBAH, kenapa harus memakai kata "kami" ketika berfirman kepada manusia? Apakah dia takut pada manusia? Penggunaan kata "kami" di situ justru menunjukkan ketidakpedean awloh ketika berfirman, sehingga dia perlu men-JAMAK-kan dirinya, agar dirinya tidak dianggap sendirian. Seperti menteri yang berbicara atas nama departemennya, akan memakai kata ganti "kami" untuk menunjukkan bahwa dirinya tidak sendirian, dengan kata lain, kalau nanti ada yang menyalahkan, jangan salahkan dia sendiri, tapi juga salahkan semua orang yang berada dalam grup kata "kami" itu. Awloh takut bertanggung jawab sendirian, sehingga dia men-JAMAK-kan dirinya. Tuhan dalam Taurat dengan TEGAS & BERANI mengatakan: "AKU", karena Dia Tuhan yang berani mempertanggungjawabkan semua ucapanNya, dan tidak seperti awloh karangan Muhammad yang pengecut dan memasukkan "unsur pengutus & utusan" menjadi satu subyek yg berbicara.
Benarkah Allah yang menggunakan kata kami sama dengan tidak bertanggung jawab? Bagaimana kalau dalam alkitab ada sebutan kata Kami ataupun Kita (Jamak) apakah sampeyan siap mengakui kalau YHWH adalah sosok yang tidak bertanggung jawab?

Duladi wrote: Logikanya tidak demikian. Sebab kalau Kristen yang benar, otomatis Yesus bukan sekedar nabi, melainkan Tuhan. Sedangkan Muhammad hanya mengakui Yesus sebagai nabi. Jadi, Muhammad telah salah. Kalau Muhammad benar nabi asli, tentu dia akan tahu siapa sebenarnya Yesus. Dengan demikian, kalau Kristen benar, berarti Muhammad nabi palsu. Dan rule-nya jelas, nabi palsu akan dihukum di neraka, karena dia telah menipu manusia. Dan sampeyan menjadi pengikut dari nabi palsu itu, jadi bagaimana masih berharap dapat selamat?
Ayulestari wrote:Benar, jika Kristen benar maka Yesus adalah Tuhan, tapi sudah ayu katakana ke Akang, bahwa itu salah yesus sendiri kenapa tidak mengakui diri nya adalah tuhan?
Itu bukan salah Yesus, karena Yesus sudah menyatakan itu dan semua murid-muridnya pun tahu siapa dia sehingga mereka menulis kesaksiannya di dalam surat-surat mereka. Bacalah surat Yohanes, Yakobus, Yudas dan Petrus. Saya sengaja tidak memasukkan Paulus karena sebagai muslim Ayu sangat NGIRI pada Paulus.

Sekali lagi, itu bukan salah Yesus, tapi salah Muhammad yang telah mengatakan yang tidak benar tentang Yesus.


Di dalam Injil sudah tertulis itu dengan jelas. Saya yang bukan Kristen saja tahu:

Matius 7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Ibaratnya saya baru saja naik haji, berkata: Bukan setiap orang yang berseru-seru kepadaku: "Pak Haji, Pak Haji, akan mendapatkan sembako, melainkan dia yang bersedia antre sesuai nomor urut."

Yohanes 13:13
Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan.
Mett 7 : 21 Not every one that saith unto me, Lord, Lord, shall enter into the kingdom of heaven; but he that doeth the will of my Father which is in heaven.

Aneh Lord diterjemahkan menjadi Tuhan, padahal umat kristen barat udah lebih tau mengenai ini makanya mereka mencari titik aman dengan menjadi agnostik.

Saya rasa sampeyan bisa membedakan antara Tuan dan God (Tuhan) kan?



New king james version (textus receptus)
13 You call Me Teacher and Lord, and you say well, for so I am. 14 If I then, your Lord and Teacher, have washed your feet, you also ought to wash one another’s feet.
Dalam leksikon Yunani (dicuplik dari sabdaweb)
kata kuriov kurios artinya adalah LORD




Yohanes 10:36
masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Anak disana berarti Nabi, atau orang pilihan yang diutuskan , lihat baik-baik

10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?

Ada kesalahan dalam ucapan yesus, liat yang saya bold, benarkah ada didalam kelima kitab taurat mengebutkan “Kamu adalah allah?” Silah kan cari dalam taurat, kamu tidak akan mendapatkan kata-kata itu, jadi jelas yesus tidak mengerti yang mana taurat itu, kalimat Kamu adalah allah hanya terdapat dalam mazmur:

Mazmur 10 82:6. Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. –
Kita lihat isi selengkapnya biar kita tau siapa yang dimaksud allah (hurup kecil)

Maz 82:1. Mazmur Asaf. Allah berdiri dalam sidang ilahi, di antara para allah Ia menghakimi:

Lihat kata para allah, ini jelas artinya ada banyak allah saat sidang ilahi.

Apakah allah bersidang? Tentu ia kalo kita telusuri sejarahnya bangsa israel dari jamannya musa ,akan anda temui bahwa Allah juga bersidang.dgn di bangunnya kemah suci cukup mjd bukti jelas ttg kehadiran Allah. Dan hanya orang orang suci yg di pilih Allah sendiri yg boleh masuk dan melayani Allah.bahkan terjadi percakapan fisik antara Allah dan nabi nabi utusannya (bisa di baca sepanjang perjanjian lama)
ini membuktikan bahwa Allah hadir dan bersidang dgn umat umatnya.

siapakah yg di sebut para "allah ini"?
kalo merujuk ayat 6 bisa di mungkinkan adalah orang orang yg di pilih Tuhan utk menjdi hakim pada saat itu. yg secara umum bisa di katakan umat pilihan yg Allah ,yg dipilih Allah secara khusus buat menjadi wakilnya di bumi ini pada saat itu.
pada kurun waktu itu Allah memilih wakilnya secara langsung.
dan bisa sedikit lebih menjelaskan adalah sebutan anak anak yg Maha Tinggi .sebutan anak anak selalu di gunakan Allah untuk menyebut umat pilihannya.

82:6. Aku sendiri telah berfirman: "Kamu adalah allah, dan anak-anak Yang Mahatinggi kamu sekalian. --

Ada bentuk jamak dari kata anak-anak, ini menandakan bahwa Allah memiliki banyak anak, itu artinya anak disini berarti Nabi. Atau manusia – manusia pilihannya, dalam islam ada dari golongan manusia dan jin yang menjadi nabi.

* Yohanes 10:34
""Kata Yesus kepada mereka: 'Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?'"
TR : apekrithê autois o iêsous ouk estin gegrammenon en tô nomô umôn oti egô eipa theoi este
TR translit. interlinear : apekrithê {ANSWERED} autois o {THEM} iêsous ouk {JESUS,} estin {IS IT NOT} gegrammenon {WRITTEN} en tô {IN} nomô umôn {YOUR LAW,} oti egô {I} eipa {SAID,} theoi {GODS} este {YE ARE?}

theoi adalah bentuk jamak dari 'theos', berarti allah-allah (jamak).
Kata 'theoi' tidak pernah ditujukan kepada Sang Khalik. Pada Kitab Mazmur 82, hakim-hakim Israel juga disebut 'elohim dalam bentuk jamak karena mereka adalah wakil-wakil Allah.

Sekian terimakasih atas perhatian, untuk ayat berikutnya sudah jelas dan sama saja.



Seperti yang sudah saya katakan sebelumnya, umat Kristen punya ALASAN YANG KUAT untuk mengimani Yesus sebagai Tuhan, sebagaimana umat Budha juga punya alasan yang kuat untuk mengimani Sang Budha.
Alasan karena tidak bisa mengerti Alkitab beda dengan Pangeran Sidharta yang memang ditulis sebagai Manusia Agung dalam tripitaka
Kita yg masih muslim lebih percaya pada omongan Muhammad, yang hidup pada abad ke-7, perilakunya jauh dari perilaku nabi, bejat moralnya, jahat dan haus kekuasaan. Apakah itu pintar? Bukankah kita ini ****?
Muslim yang memanfaatkan ayat-ayat yang mereka plesetkan seperti Nabi muhammad sebagai nabi kejam lah yang bisa disebut Muslim **** dan teroris, seharusnya orang-orang kafir jika ingin membantu menyadarkan para teroris muslim dengan mengembalikan pemahaman mereka terhadap kesalah pahaman mereka terhadap ayat-ayat tersebut, bukan malah membenarkan tindakan mereka dengan ayat-ayat plesetan sehingga tumbuh menjamurnya para teroris dengan alasan Agama.


Dan bagaimana cara kita memberi jawaban ketika orang Kristen bertanya:
1) Benarkah Muhammad itu ORANG PALING MULIA sejagat?
2) Benarkah Muhammad bukan PERAMPOK?
3) Benarkah Muhammad bukan PEDOFIL?
4) Benarkah awloh itu TUHAN YG MAHAKUASA?
Minta ayatnya yang mereka memang tidak mengerti itu dan jelaskan kesalah pahaman mereka dalam memahami ayat tersebut.
Bisakah orang Islam mempertanggungjawabkan IMAN MEREKA itu berdasarkan catatan riwayat sejarah? TIDAK BISA...!!
Kita ini UMAT YANG PALING *****. Karena saya menyadari itu, saya sudah bukan muslim lagi sekarang.
Hanya muslim yang **** yang berkata TIDAK BISA
Umat Kristen bisa mempertanggungjawabkan keimanannya.
Muslim tidak bisa mempertanggungjawabkan keimannya. Karena itu dalam Islam ada JIHAD, yaitu NGAMUK apabila imannya dipertanyakan sebab muslim tidak bisa jawab.
Kesalah pahaman yang di bentuk kafir lah yang menciptakan para teroris-teroris.

Ketika hal-hal itu dipertanyakan, otomatis muslim akan mulai meragukan imannya. Dan Muhammad punya cara untuk mencegah agar muslim tidak menjadi SADAR dari kegoblokannya, yaitu dengan mengobarkan JIHAD. Hanya dengan MARAH, hanya dengan MEMERANGI orang-orang yang berani melemahkan iman muslim saja...... maka KEGOBLOKAN ISLAM ini dapat terus terpelihara.
Bertanya boleh dan kritik yang dimaksud hanyalah fitnah karena tidak paham maksud dari ayat, sebelum mengkritik sebaiknya bertanyalah dulu.



Ayulestari wrote:JURUSELAMAT = Rasul yang artinya menyampaikan kabar peringatan dari Allah kepada sekalian umat dalam menjalani hidup didunia agar terselamatkan dari SIKSA API NERAKA, jadi jelas muslim mengakui bahwa Yesus adalah Rasul bagi bani Israel = Juruselamat bagi Israel
Ini juga salah satu KEGOBLOKAN MUSLIM. Kalau Yesus diklaim juruselamatnya bangsa Israel saja, tapi kalau Muhammad juruselamatnya seluruh bangsa. Itulah PROPAGANDA ARAB yang ditelan mentah-mentah dan dipercaya begitu saja. Bukankah GOBLOKNYA pikiran kita yg masih muslim? Lia Eden juga bisa mengatakan hal serupa, "Muhammad itu khusus untuk bangsa Arab saja, sedangkan Lia Eden untuk seluruh dunia." Ya, ini untuk kebaikan Lia Eden dan bangsa Indonesia. Untuk mengharumkan nabi terakhir, dan supaya semua bangsa mau sujud ke arah Monas dan menyumbangkan devisa dengan ibadah haji dan umroh ke Monas.
Lia Eden mengatakan bahwa Muhammad hanya Untuk bangsa arab saja adalah ucapan bohong karena Lia tidak bisa menunjukkan bahwa Al-Quran mengatakan masih ada nabi lagi setelah muhammad, sedangkan Nabi Muhammad jelas memiliki bukti bahwa dia Rasul karena tidak pernah yesus mengatakan dirinya adalah nabi terakhir dan yesus tidak pernah mengakui bahwa dia nabi untuk seluruh dunia, selain hanya mimpi para pengikutnya.


Duladi wrote: Orang yang menyambut Yesus sebagai Juruselamat (Tuhan), akan menerima upah Juruselamat.
Sedangkan orang yang menyambut Yesus sebagai nabi, hanya akan menerima upah nabi. Dengan perkataan lain, Yesus tidak akan memakai wewenangnya sebagai PENYELAMAT untuk menyelamatkan orang yg hanya menganggapnya sebagai nabi. Sebagai muslim, sampeyan mengakui JURUSELAMAT yang lain, yaitu Muhammad. Sampeyan telah mengundang sakit hati Yesus. Sampeyan senantiasa bersholawat dan memuji-muji nama Muhammad agar supaya Muhammad menyelamatkan sampeyan kelak lewat safaatnya. Sampeyan menggantungkan harapan pada Muhammad, bukan pada Yesus. Nah, mungkinkah Yesus sudi menyelamatkan Sampeyan?
Yesus tidak akan marah, karena Nabi Muhammad memuliakan Yesus,

AyulestarI wrote: Juru selamat bukan berarti Tuhan, tapi Pemandu dalam Menjalani hidup didunia, manusia bisa tersesat jika tidak ada Juruselamat yang membimbing menuju Keselamatan, maka itu Juruselamat adalah berarti Rasul
Telah jelas dalam agama Samawi, bahwa JURUSELAMAT adalah Tuhan:

Yesaya 43:11
Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.

Hosea 13:4
Tetapi Aku adalah TUHAN, Allahmu sejak di tanah Mesir; engkau tidak mengenal allah kecuali Aku, dan tidak ada juruselamat selain dari Aku.

Jadi jelas, bukan? Bahwa JURUSELAMAT itu adalah TUHAN. Dan baca ini, kenapa orang Kristen sampai yakin Yesus itu Sang Juruselamat (=Sang Tuhan):

Lukas 2:11
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.

Dan ini kesaksian Petrus:

2 Petrus 1:11
Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Jelas Allah adalah Juruselamat utama, tapi para nabi juga disebut juru selamat karena nabi datang dengan membawa petunjuk dari Allah agar mereka selamat contoh nabi musa dikatakan sebagai juru selmat

Yes 19:20 : Itu akan menjadi tanda kesaksian bagi TUHAN semesta alam di tanah Mesir: apabila mereka berseru kepada TUHAN oleh karena orang-orang penindas, maka Ia akan mengirim seorang juruselamat kepada mereka, yang akan berjuang dan akan melepaskan mereka.

Sedangkan juruselamat yang ajaran paulus, juruselamat yang dimaksud bukan juruselamat yang mengajarkan kepada penyelamatan kita akan azab tapi penebusan dosa (Sin=Budha)
Ini pemisalan Kita merasa lapar dan di hadapan kita ada sepiring penuh nasi, tetapi kemudian seseorang datang dan berkata kepada kita, " kau lapar, saya akan menolongmu dengan memakan nasi dihadapanmu agar kamu tidak lapar lagi dan tidak juga kekenyangan." Bagaimana orang itu bisa
menghilangkan rasa lapar kita dengan cara demikian ? Satu-satunya cara
adalah kita sendiri yang memakan nasi tersebut dan kita sendiri yang
menimbang apakah perut kita sudah kenyang atau belum. Begitu juga
perbuatan buruk yang telah kita lakukan tidak bisa dilimpahkan kepada
orang lain atau ditanggung orang lain seperti ajaran Paulus.

Dari perumpamaan di atas jelas bahwa klaim umat Kristiani terhadap Yesus sebagai juru selamat didasarkan pemikiran yang tidak masuk akal dimana perbuatan buruk (sin) seseorang dapat ditebus dan ditanggung oleh pihak lain. Selain itu bagaimana mungkin seseorang mengimani sesuatu jika pribadi orang tersebut menolak untuk mengimani ? Jadi mengimani pun memerlukan keputusan dalam pikiran seseorang, dan ini hanya bisa dilakukan oleh pribadi orang itu. Bahkan seseorang yang terkena bujuk rayu sekalipun tidak lain adalah keputusan pribadinya sendiri untuk mengikuti bujuk rayu tersebut.

Dari perumpamaan di atas juga jelas bahwa hanya diri kita sendirilah yang bisa menyelamatkan diri kita juruselamat hanya sebagai guru yang. Dan Kita hanya bisa mendengarkan Dhamma karena keputusan kita sendiri untuk mendengarkannya dan menerima. Kita menghormati Guru Buddha, Guru Yesus, Guru Muhammad sebagai seorang juruselamat tapi keputusan kita sendiri untuk menghormatinya. Oleh karena semuanya diputuskan oleh pikiran kita sendiri dan perilaku kita maka Guru Buddha bersabda : "Engkau sendirilah yang harus berusaha, para Tathagata hanya menunjukkan Jalan. Mereka yang tekun bersamadhi dan memasuki Jalan ini akan terbebas dari belenggu Mara." (Dhammapada 276).
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Jibaok »

Duladi wrote: Sesuai dengan apa yang dicatat dalam Taurat:
Tuhan yang adalah Pribadi itu, bisa memakai sarana materi untuk menyatakan keberadaan diriNya di hadapan manusia, di antaranya dalam bentuk NYALA API, MANUSIA, AWAN, ANGIN, DST. Tetapi objek-objek itu sendiri bukanlah Tuhan, melainkan "media" yang dipakai Tuhan agar diriNya bisa nampak secara visual.
pir, pir, pir, jika itulah yang diajar agama loe untuk mengenali tuhan, maka cara berpikir loe sama seperti pegan2, hinduism dan kepercayaan2 kapir yang lain. kepercayaan pagan (dan agama2 kapir) menyembah NYALA API, MANUSIA, AWAN, ANGIN, DST. dengan alasan essensi tuhan itu memakai sarana/bergabung dengan makhluk2. Bukankah itu satu penyesatan dari iblis ?
Apakah sekiranya ada sesaorang yang beradan ceking, rambut panjang, wajah sayu, mata biru cekung, rupa ke-eropa2-an, telanjang dada, berkumis dan jenggot tipis, mengakui dirinaya pakaian sarana tuhan, loe tidak akan ragu2 menyembahnya dangan kepercayaan agama loe yang mengajar "Tuhan yang adalah Pribadi itu, bisa memakai sarana materi untuk menyatakan keberadaan diriNya di hadapan manusia" ?
Ato apakah loe mao meluruskan cara berpikir kapir2 yang **** ?
User avatar
osho
Posts: 2020
Joined: Fri Feb 02, 2007 8:29 am
Location: osho

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by osho »

Jibaok wrote:pir, pir, pir, jika itulah yang diajar agama loe untuk mengenali tuhan, maka cara berpikir loe sama seperti pegan2, hinduism dan kepercayaan2 kapir yang lain. kepercayaan pagan (dan agama2 kapir) menyembah NYALA API, MANUSIA, AWAN, ANGIN, DST. dengan alasan essensi tuhan itu memakai sarana/bergabung dengan makhluk2. Bukankah itu satu penyesatan dari iblis ?
Penyesatan dari IBLIS...
demi NYALA API......
demi MANUSIA......
Demi AWAN........
Demi ANGIN.......
semuanya memang PENYESATAN DARI IBLIS....
sehingga perlu diluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****
yaitu melalui ayat dibawah ini

1. DEMI waktu MATAHARI sepenggalahan naik, (QS. 93:1)

semoga pemikiran Muslim bisa lurus sedikit..........

wassalam
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Duladi »

Ayulestari wrote:Benarkah karena pemahaman yang dibentuk Muhammad? Bukan karena kecerdasan? Akang ada berapa propesor dan ahli di barat yang kebanyakan justru melepas kekristenannya dan berganti ke Agnostik dan ateis, apakah mereka mengenal Nabi Muhammad? Tidak kan?
Itu lain lagi persoalannya. Dalam persoalan Ayu ini, pokok persoalannya pada Muhammad. Jika bukan karena Ayu dibentuk oleh Muhammad, tentu saja Ayu akan memiliki daya tangkap yang bagus dan pikiran terbuka. Yang kita bahas ini adalah tentang Ayu yang masih muslim, bukan membahas tentang Ateis atau Agnostik.
Ayulestari wrote:saya sejak kecil hingga dewasa dididik dengan cara kristen kok, tetap ayu ga pernah terima doktrin dari Islam apalagi Al-Quran. Karena ayu tidak pernah menemukan kebenaran tentang Tuhanlah ayu meragukan Kristen, mulai dari YHWH yang tidak mengetahui bentuk ciptaannya. Seperti yang ayu katakan, kalau mau tau siapa pembuat pergedel antara si A dan Si B yang mengaku pembuat pergedel, tentu harus di lakukan pengujian dari tau atau tidaknya si A dan Si B ini cara pembuatan pergedel,
Ayu tidak jujur. Sebab berdasarkan pengalaman saya berkawan dengan orang-orang Nasrani, mereka tidak akan pernah meragukan imannya karena dasar iman mereka cukup kuat dan logis. Di kalangan Kristen sendiri ada sikap kritis, dan pada umumnya mereka adalah orang-orang yang cerdas. Justru saya temukan di Islam, orang-orang muslim itu **** karena tidak boleh dan tidak berani mempertanyakan kebenaran imannya. Mereka menelan apa saja yang mereka terima dari Islam, apalagi kalau sumbernya dari Arab.

Seorang Kristen yang berubah imannya dan menjadi muslim, pastilah bukan orang yang melek rohani, tapi buta rohani. Bukannya saya menyindir Ayu, tapi memang seperti itulah kenyataannya. Dan orang yang buta rohani akan mudah dipengaruhi oleh ajaran lawan. Pertanyaan-pertanyaan dalam benak Ayu tentang Kristen adalah sama dengan pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan orang-orang muslim hasil didikan Muhammad. Saya sudah buktikan kok, bahwa pengetahuan Muhammad tentang agama lain sungguh payah dan dia sudah berani melontarkan tuduhan-tuduhan yang pada dasarnya tak beda dengan fitnah.
Ayulestari wrote:Jadi Sidharta Memiliki kristeria Sebagai Seorang Manusia Agung dan ini tercatat dalam kitabnya, dan Orang budha memuliakannya bukan sebagai Tuhan, walaupun sepertinya berlebihan tapi tetap Umat Budha tidak pernah menyatakan Sidharta adalah sang Pencipta Karena memang tidak pernah pengakuan dari mulut sidharta beliau adalah seorang Pencipta dan Pemuliaan terhadap Sidharta sebagai manusia agung adalah wajar karena Kitab mengatakannya , Bagaimana dengan Yesus? Yesus tidak pernah mengakui diri sebagai Tuhan dan perilakunya yang digambarkan dalam Kitab Suci Umat ISLAM (bukan Kristen) adalah Sosok manusia Agung seperti Sidharta, ini membuktikan bahwa tidak mempertuhankan yesus pun dapat selamat (Jika Kristen itu benar)
Masih keliru logikanya. Jika Kristen itu benar, berarti Yesus itu Tuhan, ya atau tidak?
Sedangkan sampeyan tidak mengakui Yesus itu Tuhan, ya atau tidak?

Siapa yang menjadi Tuhan sampeyan? Awloh, tuhan palsu ciptaan Muhammad. Jadi, bagaimana sampeyan berharap juga akan selamat jika Kristen itu benar?

Sama seperti penyembah berhala, seperti itulah muslim karena menyembah tuhan lain. Apakah mungkin Tuhan yang Asli akan menganggap sampeyan sebagai umatNya?
Ayulestari wrote:Ayu justru merakan kebobrokan dari Alkitab, karena fakta sejarah dalam alkitab banyak yang terbantah oleh ilmu pengetahuan modern, banyak para propesor dan para Ilmuan yang mengambil titik aman seperti cara yang ayu lakukan bedanya ayu memilih Budha dan pindah ke Islam tapi para Ilmuan barat memilih Agnostik karena mungkin mereka belum mendapatkan pengetahuan tentang islam, mereka meragukan keberadaan Tuhan, karena Penelitian mereka justru membuktikan bahwa terdapat Pemalsuan sejarah dari penulis Alkitab, setelah ayu Masuk Islam yang awalnya hanya mencari titik teraman hidup dunia dan akhirat baru sekarang ayu mendapatkan kesadaran memang Islamlah agama terbenar dari Pencipta.
Nah, itulah akibat dari didikan Islam. Tidak ada orang Barat yang netral yang berpikiran seperti Ayu. Coba dinalar, untuk apa orang Kristen merubah Alkitabnya sendiri? Bukankah yang mengubah Alkitab itu adalah Muhammad? Dia mengutip ayat-ayat Alkitab dan kemudian mengubahnya sesuai dengan seleranya dan untuk kepentingannya pribadi dan menamakannya Alquran? Sungguh tidak bisa dinalar tuduhan Islam terhadap agama lain ini. Malah tuduhan ini saya rasa untuk menutupi kejahatan Muhammad sendiri, yang mengarang firman palsu.
Ayulestari wrote:Justu yang perlu dipertanyakan itu sudah sepintar apakah otak sampeyan, sehingga sampeyan bisa mengatakan Alkitab itu bukti Fakta sejarah? Yang justru Ilmuan barat Ketakutan dan mencari-cari cara buat keamanan mereka jika Akhirat itu ada yang membawa mereka kepada Agnostik dan Ateis. Jadi justru andalah yang sudah tertipu oleh Alkitab Iblis.
Bukan saya membela Alkitab, tapi saya rasa sudah banyak penemuan-penemuan arkeologi yang membuktikan apa yang diceritakan Alkitab itu fakta sejarah. Silakan search sendiri di Google, saya tidak ingin membahas itu di FFI.
Ayulestari wrote:Baiklah kita kunci pernyataan sampeyan. Tolong Jujur dan tegas sampeyan jawab “Benarkah Setan Minta Disembah?” dan tuhan hanya Menunggu orang menyembahnya? Jika YHWH dalam alkitab menyuruh umat manusia untuk menyembahnya, Apakah sampeyan Siap Untuk Mengakui bahwa YHWH adalah Setan?
Saya tidak temukan ucapan YHVH dalam Taurat yang menyuruh manusia dengan vulgar: "SEMBAHLAH AKU!"
Yang diingini YHVH adalah agar manusia tidak menggantungkan harapan dan pertolongan dari jin-jin/setan dan benda-benda mati (berhala).
YHVH tidak GILA SEMBAH, tidak gila sujud. Keinginan YHVH adalah seperti keinginan orang tua terhadap anaknya, yang menghendaki anak-anaknya BERBAKTI & MENGASIHI orang tuanya, mengharapkan kasih dan perlindungan dari orangtuanya, dan bukannya meminta perlindungan dari tetangga atau benda-benda mati. Kata YHVH di dalam PL, manusia yang menggantungkan harapannya pada berhala adalah orang ****.
Ayulestari wrote:Dan Apakah sampeyan Siap untuk mengakui Setan sebagai Tuhan, Jika Setan yang disembah manusia justru hanya diam tanpa menyuruh manusia untuk menyembahnya?
Setan ingin disembah, ingin disujud-sujudi, seperti budak men-sujudi TUAN MAJIKANnya. Itu terbaca dari kalimat setan di dalam Injil.
Dan saya akhirnya menyadari, kalau Awloh adalah setan, karena kepribadiannya serupa dengan setan yg gila sembah.
Ayulestari wrote:Gambaran yang sampeyan berikan tidak nyambung, Orang tua adalah manusia bukan tuhan, kalau orang tua sampeyan nyuruh sampeyan nyembahnya, itu berarti emang pantas orang tua sampeyan buat masuk rumah sakit jiwa!!

Orang tua adalah Manusia walaupun dia yang melahirkan kita, dia diberi Anak oleh Allah bukan untuk menyembah Manusia (orang Tua) tapi untuk mengabdi kepada Pemilik dan Pencipta Alam semesta.
Tuhan menciptakan manusia juga bukan untuk MENYEMBAH-NYEMBAH Dia. Tuhan menciptakan manusia agar Dia bisa memelihara manusia seperti Orangtua memelihara anak-anaknya. Saya takjub pada kisah yang diceritakan Taurat, bahwa perintah Tuhan kepada Adam bukanlah: "Sembahlah aku!" melainkan "Beranakcuculah." Dalam sepanjang interaksi-Nya dengan Adam, tidak pernah satu kali pun Tuhan berkata, "Sembahlah aku!"

Tapi Awloh di dalam Alquran adalah cerminan dari pribadi setan yang menghendaki PENYEMBAHAN dan KETUNDUKAN TOTAL manusia pada dirinya.

Awloh yang Ayu sembah tidak layak diakui TUHAN, tapi PENINDAS yang ingin memperbudak manusia yang telah diciptakan Tuhan.
Ayulestari wrote:Karena sampeyan sendiri yang mengatakan Yesus adalah Anaknya Bapa, sampeyan sendiri yang mengatakan Bapa Itu Punya anak, sedangkan Allah tidak punya anak
Itulah yang PERBEDAAN NYATA antara Tuhan Samawi dengan "tuhan" Islam. Jadi, bila Kristen/Yahudi benar, otomatis Islam akan masuk neraka karena menyembah tuhan yang berbeda.
Ayulestari wrote:Sampeyan sendiri yang mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Bapa yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan khan?
Saya rasa, orang Kristen mengerti bahwa Yesus itu Tuhan bukan hanya karena dia disebut Anak Bapa.
Ayulestari wrote:Sampeyan sendiri yang konyol, sampeyan yang menyatakan Umat Islam Tidak mengakui diri Yesus adalah Anak Bapa maka masuk neraka.
Itu untuk meluruskan jalan berpikir Ayu yang mengira kalau Kristen benar, muslim tetap akan selamat.
Bukankah Islam tidak mengakui Yesus sebagai Anak Bapa? Kalau Kristen itu benar, berarti Yesus adalah Anak Bapa. Jadi, islam keliru. Di mana logikanya, keliru tapi tetap ngeyel menyatakan diri benar?
Ayulestari wrote:Apabila ada rumah ibadah bekas penyembahan berhala yang sebenarnya dulu juga adalah gereja , dan dibersihkan dari berhalanya lalu dijadikan gereja kembali, apakah itu dilarang oleh Alkitab?
Kabah bukanlah rumah ibadah untuk menyembah Tuhan agama Samawi. Sejak semula, Kabah memang adalah rumah berhala.
Kalau Arab mengklaim Kabah dulunya dibangun oleh Abraham, itu adalah PROPAGANDA, ibaratnya orang Itali bilang menara Pisa dulunya dibangun oleh Adam, supaya semua orang mau berziarah ke tempat itu dan percaya, kalau Pisa adalah benar-benar tempat sakral.
Ayulestari wrote:Jelas sampeyan ****, jika menara pisa dibuat oleh Nabi adam, trus apa adam itu lahirnya saat Tahun Masehi? Jika Monas dibuat oleh adam apa sampeyan mengakui kalau adam itu lahir tahun 1965? Sudah keterlaluan sekali kebodohan sampeyan
Kabah juga baru ada pada kisaran abad ke-4 M. Apakah Abraham hidup pada abad ke-4 Masehi?
Seperti Arab membual menyatakan Kabah itu direnovasi, sedangkan bangunan aslinya sudah ada sejak th 2000-an sebelum Masehi, bukankah kita juga bisa mengatakan Monas tahun 1965 itu adalah renovasi, sementara ribuan tahun silam sudah ada namun rusak total gara-gara dihancurkan penjajah?

Kalau Arab boleh membual, kenapa kita tidak boleh?
Ayulestari wrote:Jika Yahweh itu sosok pribadi, apakah Yahweh memiliki hidung mata, mulut, gigi, gusi?
Nah, itulah satu bukti kalau kita yang masih muslim SANGATLAH **** dan tidak mengerti apa itu PRIBADI. Dianggapnya PRIBADI = TUBUH.
Ayulestari wrote:Jika tuhan berjiwa seperti manusia berjiwa berarti tuhan juga pernah sakit jiwa?
Sakit jiwa adalah suatu kondisi yang disebabkan karena kerusakan otak, tekanan mental atau karena dirinya dirasuki oleh roh jahat.
Tuhan adalah JIWA yang AGUNG, walau Dia bisa menunjukkan hal-hal yang tidak waras sekalipun karena itu adalah HAKNYA sebagai Pribadi yg berdaulat, tetapi Tuhan tidak dikontrol oleh sifat. Dan Tuhan akan lebih menonjolkan KEBIJAKSANAANNYA, seperti orang tua yang tidak mungkin menunjukkan gelagat tolol di mata anak-anaknya. Awloh, adalah cerminan dari pribadi setan yang **** & BUTA ROHANI, sehingga wajar kalau karakternya tidak BIJAKSANA, sehingga dia gila sembah dan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal.
Ayulestari wrote:Jika tuhan berpikir segambaran dengan manusia berarti tuhan pernah salah perhitungan? Jika Yahweh maha besar? Apakah manusia itu juga segambaran maha besar dengan Yahweh?
Tuhan tidak memiliki ukuran, sebagaimana ruh/jiwa manusia tidak memiliki ukuran. Jadi ungkapan awloh maha besar dalam Islam yang dimaknai sebagai UKURAN, adalah bukti kebodohan pengenalan Islam akan Tuhan. Tuhan adalah pencipta ukuran, jadi bagaimana mungkin Tuhan dibentuk oleh ukuran?

Yang dimaksud dengan Tuhan segambar dan serupa dengan manusia adalah Pribadinya, Ruhnya. Sebagaimana Tuhan adalah Pribadi yang berdaulat, bebas berkehendak dan berkarya, memiliki perasaan, begitulah juga manusia. Jadi, manusia secara rohani sebenarnya sehakikat dengan Tuhan, sehingga dikatakan manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan.
Ayulestari wrote:Sampeyan kemarin mengatakan “Allah diciptakan oleh sifat-sifat” alasannya karena “Allah memiliki sifat”, lalu apakah Maha Besar itu bukan sifat YHWH? Apakah Ruh dan Jiwa manusia yang tidak bisa dilihat itu bukan sifat ruh?
Siapa yang menciptakan sifat? Tuhan. Jadi bagaimana mungkin Tuhan malah tercipta dari sifat?
Bagi manusia, Ruh tidak bisa dilihat karena dimensinya berbeda, jadi itu bukan merupakan sifat. Dalam dimensi yang sesuai, maka masing-masing ruh dapat bertegur sapa.
Ayulestari wrote:Apakah Yahweh yang pencemburu itu bukan sifat Yahweh?
Jangan menempelkan sifat-sifat baku pada Tuhan. Karena jika kita melakukan itu, kita sedang menciptakan robot.

Kebiasaan muslim adalah bila mereka menemukan satu tabiat dari diri Tuhan, langsung menjadikannya sebagai "KOMPONEN" pembentuk Tuhan.
Seperti muslim yang menemukan di dalam Quran 99 kata pujian untuk awloh, langsung membakukan 99 kata pujian itu sebagai "UNSUR-UNSUR" pembentuk awloh. Ibarat robot yang ditubuhnya terpasang 99 tombol sifat, dan robot itu sangat bergantung pada sifat-sifat yang ada di tubuhnya itu. Selain dari sifat-sifat yang terpasang di tubuhnya itu, sang robot itu tidak akan mampu memakainya. Ibarat robot yang ditubuhnya hanya ada tombol belok kiri, maka dia tidak akan mampu belok kanan. Seperti itulah awloh, di tubuhnya ada sifat maha besar, tapi tidak ada sifat maha kecil, maka awloh tidak akan mampu memakai sifat maha kecil itu. Sepenuhnya awloh itu dikendalikan oleh sifat-sifat, seperti robot yang dikendalikan oleh tombol-tombol yang terpasang di tubuhnya.
Ayulestari wrote:Jadi jelas Yahweh tidak maha besar dan juga tidak kecil karena tidak memiliki sifat, Yahweh tidak berbentuk karena tidak memiliki sifat, Jadi Yahweh memang tidak pernah ada. Jika Yahweh Ada, berarti memiliki sifat, maka karena Yahweh tidak memiliki sifat maka jelaslah inti nya adalah Yahweh juga tidak Ada.
Kalau sampeyan berkata demikian, sama halnya sampeyan sedang menyangkal bahwa "PIKIRAN" atau "JIWA" atau "RUH" sampeyan tidak ada.

Sebenarnya mudah kok untuk memahami hakikat Tuhan. Seperti pribadi manusia tidak dikuasai oleh sifat, melainkan sepenuhnya terserah sang pribadi mau menunjukkan sifat/perilaku yang bagaimana, demikian pula Tuhan, karena Tuhan juga Pribadi, bukan robot/zombi. Pikiran/jiwa/ruh manusia tidak memiliki ukuran, bentuk, bobot maupun kepadatan, namun ia ada sebagai "si aku", yang berpikir, berkehendak, berkarya dan berperasaan, seperti itu pula Tuhan.
Ayulestari wrote:Sesuatu yang memiliki sifat adalah ciptaan, dan sesuatu yang tidak punya sifat adalah tidak jelas adalah sesuatu yang tidak ada. Jadi jelas Kristen menyembah sosok yang tidak pernah ada, dan hanyalah khayalan.
Saya tidak setuju dengan kesimpulan Ayu ini, karena Tuhannya Kristen jelas-jelas mampu membuktikan KEBERADAAN diriNya secara inderawi. Berbeda dengan tuhan Islam yang cuma hasil TRIBUL Muhammad.
Ayulestari wrote:Benarkah Allah yang menggunakan kata kami sama dengan tidak bertanggung jawab? Bagaimana kalau dalam alkitab ada sebutan kata Kami ataupun Kita (Jamak) apakah sampeyan siap mengakui kalau YHWH adalah sosok yang tidak bertanggung jawab?
Di dalam Taurat SANGAT JELAS, Setiap Tuhan berfirman kepada manusia, selalu KONSISTEN dengan kata ganti "AKU", untuk menunjukkan keesaan, keteguhan, dan berani bertanggung jawab sebagai SINGLE PERSON.

Ibaratnya Presiden SBY berkata: "Saya akan memakmurkan rakyat Indonesia." dibandingkan dengan, "Kami akan memakmurkan rakyat Indonesia."
Dengan kata "saya", SBY telah menunjukkan bahwa dirinya selaku pribadi yang akan bertanggung atas apa yang diucapkannya, sementara bila menggunakan kata "kami', ini menjadi rancu, mengaburkan sosok penanggung jawab dan menunjukkan ketidaktegasan dan melimpahkan tanggung jawab kepada "SEKELOMPOK ORANG" yang berada di belakangnya atau tidak berani menjadikan DIRINYA SENDIRI sebagai penanggung jawab. Dengan kata "kami" itu menunjukkan KETIDAKPEDEAN, sama seperti awloh karangan Muhammad yang TIDAK PEDE dengan kata-katanya sehingga perlu menciptakan nuansa JAMAK pada subyek pembicara.

Kata "KAMI" yang dipakai Muhammad dalam Alquran itu merujuk pada PENGUTUS + UTUSAN + MALAIKAT.
Hal mana dalam tradisi firman agama Samawi tidak pernah dipakai, kecuali sewaktu Tuhan berbicara di antara Entitas-Nya sendiri.
Ayulestari wrote: Mett 7 : 21 Not every one that saith unto me, Lord, Lord, shall enter into the kingdom of heaven; but he that doeth the will of my Father which is in heaven.
Aneh Lord diterjemahkan menjadi Tuhan
Nah, satu lagi bukti KEBODOHAN Saudari Ayu. Kata Lord di dalam Injil diterjemahkan dari kata Kurios, yang dalam bahasa Yunani kata itu juga merujuk pada Tuhan. Di dalam Septuaginta (PL berbahasa Yunani), kata YHVH (Adonai YHVH) diterjemahkan sebagai Kurios, dan Elohim sebagai Theos. Dan di dalam PB, kita temukan hal yang sama:

Matius 23:39
Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"

Matius 22:44
Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.

Matius 22:37
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Kata "Tuhan" dalam ayat-ayat di atas diterjemahkan dari kata Kurios (Inggris = Lord).
Ayulestari wrote:Yohanes 10:36
masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

Anak disana berarti Nabi, atau orang pilihan yang diutuskan , lihat baik-baik

10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?

Ada kesalahan dalam ucapan yesus, liat yang saya bold, benarkah ada didalam kelima kitab taurat mengebutkan “Kamu adalah allah?” Silah kan cari dalam taurat, kamu tidak akan mendapatkan kata-kata itu, jadi jelas yesus tidak mengerti yang mana taurat itu
Satu lagi kebodohan Ayu. Taurat adalah 5 kitab pertama: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Di dalam kitab Keluaran dengan jelas perkataan itu:

Keluaran 7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.

Jadi, Yesus-nya Kristen itu tidak sedang merujuk pada kitab Mazmur, tetapi pada firman Tuhan kepada Musa, di mana kepada Musa dikatakan: "Kamu adalah Allah". Lihat ucapan Yesus selanjutnya:

Yohanes 10:35-36
Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah—sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan—, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

Orang Yahudi cukup paham dengan apa yang Yesus katakan, sehingga mereka berkata:

Yohanes 10:33
Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."

Dan sebenarnya apa yang Ayu tanyakan sudah terjawab, jadi tidak ada gunanya membahas satu per satu ayat Injil, karena itu sama halnya kita sedang membahas Kristen di sini. Kalau mau meneruskan membahas Kristen, silakan ke http://mengenal-islam.forumphp3.com" onclick="window.open(this.href);return false;
Di sana ada Sdr Yohannes yang akan menanggapi Ayu.
Ayulestari wrote: siapakah yg di sebut para "allah ini"?
kalo merujuk ayat 6 bisa di mungkinkan adalah orang orang yg di pilih Tuhan utk menjdi hakim pada saat itu. yg secara umum bisa di katakan umat pilihan yg Allah ,yg dipilih Allah secara khusus buat menjadi wakilnya di bumi ini pada saat itu.
pada kurun waktu itu Allah memilih wakilnya secara langsung.
dan bisa sedikit lebih menjelaskan adalah sebutan anak anak yg Maha Tinggi .sebutan anak anak selalu di gunakan Allah untuk menyebut umat pilihannya.
Itulah KETERBATASAN PIKIRAN Ayu, karena sudah dibentuk oleh Islam.
Kenapa Ayu tidak mencoba untuk melihat itu dalam cakupan yang lebih luas, tidak hanya terkungkung pada persoalan sebutan "anak Tuhan" saja?

Tanya, apakah ada di antara para nabi PL yang berkata: "Aku sudah ada sebelum Abraham?" atau "Aku akan datang pada hari kiamat, membangkitkan orang-orang mati dan menghakimi setiap orang menurut perbuatannya?" atau "Bukan setiap orang yang memanggilku: Tuhan, Tuhan, akan masuk kerajaan surga, melainkan mereka yang menjadi pelaku firman."

Saya anggap CUKUP...!!!
Orang Kristen memiliki alasan yang cukup kuat kenapa mereka mempercayai Yesus sebagai Tuhan, dan pertanyaan-pertanyaan Ayu bukan menunjukkan kecerdasan, tapi KETIDAKTAHUAN dan akan terus berusaha untuk MENUTUP MATA sebab Ayu sudah dibentuk oleh Muhammad agar tidak mempercayai Yesusnya Kristen sebagai Tuhan.

Orang Kristen tidak sebodoh Ayu dalam berpikir. Mereka tidak fokus pada persoalan sebutan "anak Tuhan" saja, tapi melihat secara HOLISTIK (meniru ucapan Sdr Ibra). Holistik maksudnya MENYELURUH, dan dari melihat secara menyeluruh itu maka didapatkan kesimpulan yang kuat bahwa apa yang mereka imani memang benar adanya.

Orang yang sudah dipengaruhi oleh DOGMA IDIOT tempaan Muhammad, pikirannya akan menjadi tertutup, buntuh dan menyerupai orang beg0, walaupun saya yakin Ayu bukan beg0, melainkan hanya "seperti" orang beg0. Semua itu gara-gara Muhammad. Muhammad-lah yang bikin Ayu seperti ini.
Ayu wrote:Alasan karena tidak bisa mengerti Alkitab beda dengan Pangeran Sidharta yang memang ditulis sebagai Manusia Agung dalam tripitaka
Orang yang tidak bisa mengerti Alkitab adalah Ayu, karena Ayu sudah dibentuk demikian oleh Muhammad.

Dengan banyaknya bukti-bukti tertulis tentang kuatnya iman orang Kristen itu, Ayu akan selalu berusaha untuk menutup mata dan fokus pada 1 persoalan saja dan mengabaikan keseluruhannya. Nanti bila semuanya sudah mentok, senjata pamungkas Ayu adalah menyatakan Alkitabnya Kristen itu sudah dipalsukan. Beginilah gaya pengikut Anti-Kristus. Muhammad adalah otak atau dalang dibalik semua kebebalan otak muslim di dunia.
Ayulestari wrote:Muslim yang memanfaatkan ayat-ayat yang mereka plesetkan seperti Nabi muhammad sebagai nabi kejam lah yang bisa disebut Muslim **** dan teroris, seharusnya orang-orang kafir jika ingin membantu menyadarkan para teroris muslim dengan mengembalikan pemahaman mereka terhadap kesalah pahaman mereka terhadap ayat-ayat tersebut, bukan malah membenarkan tindakan mereka dengan ayat-ayat plesetan sehingga tumbuh menjamurnya para teroris dengan alasan Agama.
Kafir tidak bermaksud demikian, melainkan hendak menyadarkan muslim yang belum menjadi teroris yang selama ini mengira Islam itu baik, padahal sebaliknya.
Kalau Ayu beranggapan Muhammad bukan orang jahat, bisakah Ayu bantah semua FAKTA yang ditulis oleh ahli sejarah Islam tertua seperti yang ditulis oleh Ibnu Ishak, Tabari, Ibnu Sa'd, dan para perawih hadist sahih? Yang dilakukan Islam adalah berusaha menutupi semua fakta itu dan menipu muslim dengan tulisan-tulisan membual penuh propaganda dan kalimat puji-pujian tanpa bukti.

Saya yakin Ayu diajarkan oleh guru agama Ayu di sekolah bahwa Muhammad itu nabi paling mulia. Nah, bisakah Ayu buktikan di mana letak mulianya Muhammad? Apakah buku-buku pelajaran yang Ayu baca itu sudah menampilkan semua catatan sahih tentang kehidupan Muhammad, dan bukannya mengambil secuil saja dan mengutip dari sumber-sumber lain yang tidak jelas, seperti kisah Muhammad dengan Pengemis Buta yang di FFI ini akhirnya terbukti cuma FIKSI belaka?

Muslim seperti Ayu adalah korban dari kebohongan dan kelicikan bangsa Arab. Coba pikir, bagaimana seorang bejat moral seperti Muhammad bisa diagung-agungkan sebagai orang suci dan bahkan PALING TINGGI DERAJATNYA di antara semua nabi?

Dua hal yang tidak pernah disadari oleh muslim:
1) Muhammad adalah bajingan yang disangka orang baik
2) Awloh adalah tuhan palsu rekayasa Muhammad yang disangka tuhan sejati
Duladi wrote: Dan bagaimana cara kita memberi jawaban ketika orang Kristen bertanya:
1) Benarkah Muhammad itu ORANG PALING MULIA sejagat?
2) Benarkah Muhammad bukan PERAMPOK?
3) Benarkah Muhammad bukan PEDOFIL?
4) Benarkah awloh itu TUHAN YG MAHAKUASA?

Bisakah orang Islam mempertanggungjawabkan IMAN MEREKA itu berdasarkan catatan riwayat sejarah? TIDAK BISA...!!
Kita ini UMAT YANG PALING *****. Karena saya menyadari itu, saya sudah bukan muslim lagi sekarang.
Ayulestari wrote:Hanya muslim yang **** yang berkata TIDAK BISA
Kalau Ayu bukan muslim ****, silakan buktikan pada saya bahwa KEEMPAT hal di atas adalah TIDAK BENAR. Fokus pada satu poin dulu, buktikan bahwa Muhammad bukan pezinah!
Jika dalam masa hidupnya sebagai nabi itu Muhammad pernah berbuat zinah, walaupun cuma 1 kali saja, maka Muhammad tidak lagi pantas disebut ORANG BERAKHLAK MULIA.
Duladi wrote:Umat Kristen bisa mempertanggungjawabkan keimanannya.
Muslim tidak bisa mempertanggungjawabkan keimannya. Karena itu dalam Islam ada JIHAD, yaitu NGAMUK apabila imannya dipertanyakan sebab muslim tidak bisa jawab.
Ayulestari wrote:Kesalah pahaman yang di bentuk kafir lah yang menciptakan para teroris-teroris.
Sebelum kafir tahu isi Alquran dan Hadist, teroris sudah ada lebih dulu. Tanya, siapa yang mengebom Candi Borobudur belasan tahun yang lalu? Apakah teroris itu hasil didikan kafir?

Sampeyan pasti tahu Amrozi cs. Apakah Amrozi itu hasil didikan kafir?
Sampeyan pasti tahu Abu Bakar Baasyir, Habib Rizieq, atau yang lebih top lagi, si Osama bin Laden. Apakah pentolan-pentolan TERORIS itu hasil didikan kafir?

Bukan kafir yang bikin muslim jadi teroris, tapi Muhammad. Muhammad mewariskan semua ilmunya lewat Alquran dan Hadist. Coba, siapa yang menunjukkan hadist berikut ini lebih dulu:

“Bahwa ada seorang wanita yahudi yang sering mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw. (oleh karena perbuatannya itu), maka perempuan itu telah dicekik sampai mati oleh seorang laki-laki. Ternyata Rasulullah saw. menghalalkan darahnya”. (HR Abu Dawud)

Ibnu Abbas telah meriwayatkan sebuah hadits yang berbunyi, bahwa ada seorang laki-laki buta yang istrinya senantiasa mencela dan menjelek-jelekkan Nabi Muhammad saw. Lelaki itu berusaha melarang dan memperingatkan agar istrinya tidak melakukannya. Sampai pada suatu malam (seperti biasanya) istrinya itu mulai lagi mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw. Merasa tidak tahan lagi, lelaki itu lalu mengambil kapak kemudian dia tebaskan ke perut istrinya dan ia hunjamkan dalam-dalam sampai istrinya itu mati. Keesokan harinya, turun pemberitahuan dari Allah SWT kepada Rasulullah saw yang menjelaskan kejadian tersebut. Pada hari itu juga, beliau mengumpulkan kaum Muslimin dan bersabda: “Dengan menyebut asma Allah, aku minta orang yang melakukannya, yang sesungguhnya tindakan itu adalah hakku; mohon ia berdiri. Kemudian (kulihat) lelaki buta itu berdiri dan berjalan dengan meraba-raba sampai dia turun di hadapan Rasulullah saw, kemudian ia duduk seraya berkata: ”Akulah suami yang melakukan hal tersebut ya Rasulullah saw. Kulakukan hal tersebut karena ia senantiasa mencela dan menjelek-jelekkan dirimu. Aku telah berusaha melarang dan selalu mengingatkannya, tetapi ia tetap melakukannya. Dari wanita itu, aku mendapatkan dua orang anak (yang cantik) seperti mutiara. Istriku itu sayang padaku. Tetapi kemarin ketika ia (kembali) mencela dan menjelek-jelekkan dirimu, lantas aku mengambil kapak, kemudian menebaskannya ke perut istriku dan menghujamkan kuat-kuat ke perut istriku dan menghujamkan kuat-kuat sampai ia mati. Kemudia Rasululah saw. bersabda: “Saksikanlah bahwa darahnya (wanita itu) halal." (HR. Abu Dawud dan An Nasa’i)

Dalil hadist di atas dipakai oleh para JIHADIS untuk menggerakkan AKSI KEKERASAN, terutama pada waktu Komik Muhammad mencuat menjadi kasus besar.
Muslim cukup tahu, bagaimana perangai nabinya, dan mereka akan berusaha untuk meniru dan melaksanakan apapun yang Muhammad ajarkan, walau itu JAHAT sekalipun.

Muslim-muslim KTP seperti Ayu, yang tidak pernah membaca hadist seperti hadist di atas, tentu akan mengira Muhammad adalah orang baik, halus budi dan pemaaf. Kalau kita tidak mengenal Islam dari sumber-sumbernya langsung, bagaimana kita bisa berani mengatakan Islam itu is THE BEST?

Sebelum kita tahu Islam yang sebenarnya, janganlah kita menyombongkan agama Islam dan mencela agama lain. Buat apa Ayu repot-repot mengarang buku yang isinya MENGHUJAT agama KRISTEN, kalau tentang Islam sendiri Ayu tidak begitu mengenalnya?
Ayulestari wrote:Bertanya boleh dan kritik yang dimaksud hanyalah fitnah karena tidak paham maksud dari ayat, sebelum mengkritik sebaiknya bertanyalah dulu.
Muhammad melarang kita bertanya, jadi bagaimana mungkin bisa tercapai sikap kritis ke dalam?
Ayulestari wrote:Lia Eden mengatakan bahwa Muhammad hanya Untuk bangsa arab saja adalah ucapan bohong karena Lia tidak bisa menunjukkan bahwa Al-Quran mengatakan masih ada nabi lagi setelah muhammad, sedangkan Nabi Muhammad jelas memiliki bukti bahwa dia Rasul karena tidak pernah yesus mengatakan dirinya adalah nabi terakhir dan yesus tidak pernah mengakui bahwa dia nabi untuk seluruh dunia, selain hanya mimpi para pengikutnya.
Siapapun bisa mengatakan dirinya nabi terakhir, dan janganlah kita dibikin **** oleh Arab, hanya karena Muhammad yg licik itu lebih dulu "membeli hak paten nabi terakhir" lantas kita mempercayainya.

Lihatlah dari kredensial si "nabi", layakkah dia diaku nabi?
Ayulestari wrote:Yesus tidak akan marah, karena Nabi Muhammad memuliakan Yesus,
Memuliakan di mananya, padahal Muhammad telah mengangkat diri sendiri lebih tinggi di atas Yesus?
Dia telah mengangkat dirinya sendiri sebagai Mesias bagi muslim, sebagai tandingan bagi Mesiasnya Kristen.
Kalau kiamat tiba dan Kristen yang benar, otomatis Muhammad akan dijatuhi hukuman mati karena telah menyebabkan manusia menolak/mengingkari Mesias yang asli.

Yang tidak pernah disadari oleh Ayu adalah Muhammad itu Anti-Kristus.
Ayulestari wrote: Jelas Allah adalah Juruselamat utama, tapi para nabi juga disebut juru selamat karena nabi datang dengan membawa petunjuk dari Allah agar mereka selamat contoh nabi musa dikatakan sebagai juru selmat

Yes 19:20 : Itu akan menjadi tanda kesaksian bagi TUHAN semesta alam di tanah Mesir: apabila mereka berseru kepada TUHAN oleh karena orang-orang penindas, maka Ia akan mengirim seorang juruselamat kepada mereka, yang akan berjuang dan akan melepaskan mereka.
Itu bukan tentang nabi Musa, tapi tentang Yesus. Ayu tidak membaca pasal itu secara keseluruhan, itu tentang MASA YANG AKAN DATANG.

Tuhan tidak pernah menjadikan nabi sebagai JURUSELAMAT. Karena Tuhan sendirilah JURUSELAMAT. Dalam pemahaman agama Samawi telah jelas bahwa JURUSELAMAT itu adalah Tuhan, karena Dia-lah yang memiliki WEWENANG memasukkan manusia ke dalam surga-Nya atau justru membuangnya ke neraka.

Nabi tidak mempunyai wewenang itu, karena nabi hanyalah manusia, sosok ciptaan belaka.
Ayulestari wrote:Sedangkan juruselamat yang ajaran paulus, juruselamat yang dimaksud bukan juruselamat yang mengajarkan kepada penyelamatan kita akan azab tapi penebusan dosa (Sin=Budha)
Ini pemisalan Kita merasa lapar dan di hadapan kita ada sepiring penuh nasi, tetapi kemudian seseorang datang dan berkata kepada kita, " kau lapar, saya akan menolongmu dengan memakan nasi dihadapanmu agar kamu tidak lapar lagi dan tidak juga kekenyangan." Bagaimana orang itu bisa menghilangkan rasa lapar kita dengan cara demikian ? Satu-satunya cara adalah kita sendiri yang memakan nasi tersebut dan kita sendiri yang menimbang apakah perut kita sudah kenyang atau belum. Begitu juga perbuatan buruk yang telah kita lakukan tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain atau ditanggung orang lain seperti ajaran Paulus.
Ini satu lagi BUKTI KEBODOHAN pemahaman Muslim tentang apa itu PENEBUSAN dalam imannya orang Kristen.
Dengan membuat pemahaman yang keliru ini, bagaimana sampeyan masih bisa yakin akan selamat apabila Kristen yang benar?

Sampeyan pasti tahu dengan apa itu "MENEBUS". Kalau sampeyan menggadaikan barang sampeyan ke tempat gadai, dan kemudian sampeyan ingin memiliki kembali barang sampeyan, apa yang mesti sampeyan lakukan? MENEBUS...!!!

Nah, dalam pemahaman orang Kristen, orang yang berbuat dosa secara otomatis ia telah menggadaikan dirinya pada Setan. Dan Tuhannya Kristen yang bernama Yesus itu telah menebusnya kembali dengan darahnya. Jadi, orang yang sudah ditebus oleh Yesus tidak lagi milik setan (milik dunia), melainkan sudah menjadi milik Tuhan kembali, menjadi anggota jemaat kerajaan Tuhan. Orang yang tidak ditebus adalah mereka yang kelak akan bergabung bersama setan masuk ke dalam neraka. Itulah kenapa di dalam Injil Yohanes terekam kata-kata Yesus yang jelas membedakan umat milik dunia dan umat milik Tuhan. Umatnya setan adalah umat yang suka bakar-bakar rumah ibadah, memenggal kepala, benci kafir, menggarong, memperkosa, sedangkan umat Tuhan selama mereka tinggal di dunia ini mereka akan diuji dalam penganiayaan. Dalam teologi Kristen, dunia ini ibarat TEMPAT PERLINTASAN belaka untuk menuju KEDIAMAN yang sebenarnya, yaitu KERAJAAN SURGA. Dan selama mereka hidup di dunia, mereka diuji dalam rupa-rupa ujian, salah satunya adalah menjadi korban penganiayaan umat setan, yaitu orang-orang yang tidak ditebus.

Saya rasa, begitulah pemahaman Kristen tentang PENEBUSAN.

Dengan banyaknya kekeliruan-kekeliruan pemahaman muslim, yang diakibatkan oleh KEBODOHAN BERPIKIRNYA, akibat dibentuk oleh Muhammad, maka MUSTAHIL muslim akan selamat pada waktu hari penghakiman apabila Kristen yang benar. Teori probabilitas muslim ini adalah produk dari kedangkalan dan kecerobohan berpikir. Bila kita mau menggunakan logika yang benar, maka kita tidak akan sampai terjebak pada pemahaman yang ngawur seperti ini. Kita pada akhirnya akan tahu, bahwa menjadi MUSLIM justru kemungkinannya 0% untuk selamat.
Last edited by Duladi on Fri Mar 06, 2009 3:13 pm, edited 1 time in total.
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Jibaok »

Duladi wrote: Nah, dalam pemahaman orang Kristen, orang yang berbuat dosa secara otomatis ia telah menggadaikan dirinya pada Setan. Dan Tuhannya Kristen yang bernama Yesus itu telah menebusnya kembali dengan darahnya.
pir, pir, pir, liat berapa **** nya kristen2 itu yang mempercayai bahawa tuhan bisa tunduk kepada iblis dengan meyetujui membayar tebusan kepada iblis dengan darahnya. itu sangat mengaibkan buat Muslim yang berkepercayaan Tuhan tidak pernah tunduk kepada sesiapa jua. jadi bukankan pemikiran **** kristen2 itu yang harus diluruskan ?
Post Reply