Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Pelanggaran HAM terhadap sesama umat Muslim, kemiskinan dan keterbelakangan yang disebabkan oleh Islam dan penerapan Syariah Islam.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Duladi »

Jibaok wrote:pir, pir, pir, liat berapa **** nya kristen2 itu yang mempercayai bahawa tuhan bisa tunduk kepada iblis dengan meyetujui membayar tebusan kepada iblis dengan darahnya. itu sangat mengaibkan buat Muslim yang berkepercayaan Tuhan tidak pernah tunduk kepada sesiapa jua. jadi bukankan pemikiran **** kristen2 itu yang harus diluruskan ?
Semua ada aturan mainnya.
Bila sampeyan menggadaikan barang sampeyan ke tempat gadai, lalu sampeyan ingin memilikinya kembali, apakah dilakukan dengan jalan MERAMPOK?

Ada 3 pihak yang terlibat di alam maya ini: TUHAN, SETAN, & MANUSIA.

Jadi, ini bukan persoalan Tuhan dan Manusia saja, tapi ada Pihak ketiga yang menyebabkan PENEBUSAN itu harus dilakukan. Demikianlah yang dipahami oleh orang Kristen, dan saya rasa, ini SANGAT LOGIS.

Justru yang sangat tidak logis itu, ada orang mengaku nabi terbaik utusan "tuhan", tapi dia-nya malah minta didoakan oleh pengikutnya agar selamat. Bagaimana bisa seorang nabi tidak yakin pada dirinya akan selamat atau tidak?

Dan logiskah, Pengutus bersholawat (memuji-muji dan mendoakan keselamatan) bagi utusannya? Atau Jibril yang katanya sanggup meruntuhkan bukit untuk membunuh orang-orang Taif, tapi tidak sanggup menyembuhkan penyakit Muhammad sehingga Jibril perlu berdoa?

Dan logiskah, Awloh mengucapkan perkataan, "Aku belum mengetahui...... " atau "Mudah-mudahan....." atau "Berdasarkan pengetahuan kami..." ??????

Muslim mengira dirinya berada pada posisi "aman", tidak tahunya, menjadi muslim justru membuat KEMUNGKINAN SELAMAT menjadi 0%.
Ayulestari
Posts: 232
Joined: Tue Feb 24, 2009 6:58 am

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Ayulestari »

Ayulestari wrote:Benarkah karena pemahaman yang dibentuk Muhammad? Bukan karena kecerdasan? Akang ada berapa propesor dan ahli di barat yang kebanyakan justru melepas kekristenannya dan berganti ke Agnostik dan ateis, apakah mereka mengenal Nabi Muhammad? Tidak kan?
Duladi wrote: Itu lain lagi persoalannya. Dalam persoalan Ayu ini, pokok persoalannya pada Muhammad. Jika bukan karena Ayu dibentuk oleh Muhammad, tentu saja Ayu akan memiliki daya tangkap yang bagus dan pikiran terbuka. Yang kita bahas ini adalah tentang Ayu yang masih muslim, bukan membahas tentang Ateis atau Agnostik.
Dalam persoalan ayu, bukan karena Nabi Muhammad, tapi sama yaitu berfikir tentang pencipta Alam semesta yang mengakui pencita tapi tidak tau dengan ciptaannya sendiri. Ayu masuk islam justru hanya mencari keselatan jika Akhirat itu ada, dan ternyata Islam lah satu-satunya, jadi mengenal islam setelah mengetahui kebenaran islam yang sesungguhnya


Ayulestari wrote:saya sejak kecil hingga dewasa dididik dengan cara kristen kok, tetap ayu ga pernah terima doktrin dari Islam apalagi Al-Quran. Karena ayu tidak pernah menemukan kebenaran tentang Tuhanlah ayu meragukan Kristen, mulai dari YHWH yang tidak mengetahui bentuk ciptaannya. Seperti yang ayu katakan, kalau mau tau siapa pembuat pergedel antara si A dan Si B yang mengaku pembuat pergedel, tentu harus di lakukan pengujian dari tau atau tidaknya si A dan Si B ini cara pembuatan pergedel,
Duladi wrote: Ayu tidak jujur. Sebab berdasarkan pengalaman saya berkawan dengan orang-orang Nasrani, mereka tidak akan pernah meragukan imannya karena dasar iman mereka cukup kuat dan logis. Di kalangan Kristen sendiri ada sikap kritis, dan pada umumnya mereka adalah orang-orang yang cerdas. Justru saya temukan di Islam, orang-orang muslim itu **** karena tidak boleh dan tidak berani mempertanyakan kebenaran imannya. Mereka menelan apa saja yang mereka terima dari Islam, apalagi kalau sumbernya dari Arab.
Berarti mereka ****, jika mereka memang kritis, mereka tidak akan mendapatkan jawaban yang sama tentang apa itu tritunggal jika mereka bertanya kepada 10 pendeta, siapa itu tritunggal? Sampeyan akan mendapatkan jawaban yang berbeda sesuai kapasitas otak para pendeta, jadi jelas mereka bukan kristis tapi mereka nrimo dan pasrah dengan jawaban satu pendeta, tapi jika sampeyan bertanya ke 10 ustad sampeyan akan mendapatkan jawaban yang sama dan mereka menggunakan kitab suci, karena Tuhan tidak bisa ditebak-tebak sesuai kapasitas otak.

Seorang Kristen yang berubah imannya dan menjadi muslim, pastilah bukan orang yang melek rohani, tapi buta rohani. Bukannya saya menyindir Ayu, tapi memang seperti itulah kenyataannya. Dan orang yang buta rohani akan mudah dipengaruhi oleh ajaran lawan. Pertanyaan-pertanyaan dalam benak Ayu tentang Kristen adalah sama dengan pertanyaan-pertanyaan yang sering dilontarkan orang-orang muslim hasil didikan Muhammad. Saya sudah buktikan kok, bahwa pengetahuan Muhammad tentang agama lain sungguh payah dan dia sudah berani melontarkan tuduhan-tuduhan yang pada dasarnya tak beda dengan fitnah.
Ayulestari wrote:Jadi Sidharta Memiliki kristeria Sebagai Seorang Manusia Agung dan ini tercatat dalam kitabnya, dan Orang budha memuliakannya bukan sebagai Tuhan, walaupun sepertinya berlebihan tapi tetap Umat Budha tidak pernah menyatakan Sidharta adalah sang Pencipta Karena memang tidak pernah pengakuan dari mulut sidharta beliau adalah seorang Pencipta dan Pemuliaan terhadap Sidharta sebagai manusia agung adalah wajar karena Kitab mengatakannya , Bagaimana dengan Yesus? Yesus tidak pernah mengakui diri sebagai Tuhan dan perilakunya yang digambarkan dalam Kitab Suci Umat ISLAM (bukan Kristen) adalah Sosok manusia Agung seperti Sidharta, ini membuktikan bahwa tidak mempertuhankan yesus pun dapat selamat (Jika Kristen itu benar)
Masih keliru logikanya. Jika Kristen itu benar, berarti Yesus itu Tuhan, ya atau tidak?
Sedangkan sampeyan tidak mengakui Yesus itu Tuhan, ya atau tidak?
Akang perhatikan yang saya Quote,

Ini Ucapakan Sampeyan sendiri
Dan karena sampeyan diajarkan oleh Islam bahwa Yesus itu bukan Tuhan, maka sampeyan akan selalu berpura-pura **** dan membuat pertanyaan-pertanyaan yang sebenarnya jawabannya sudah ada dalam Injil. Sekali lagi saya tegaskan, lepaskan dulu DOGMA IDIOT yang Muhammad tempelkan di otak kita, supaya kita bisa melihat segala persoalan dengan jernih. Orang Buddha yakin bahwa Sidarta itu sosok suci dan layak dimuliakan, mereka punya alasannya dan saya setuju dengan semua alasan mereka. Orang Kristen yakin bahwa Yesus itu Tuhan yang memakai raga manusia untuk menebus dosa-dosa manusia dan kelak pada akhir zaman akan datang kembali guna menghakimi manusia-manusia jahat, mereka punya alasannya dan saya setuju dengan semua alasan mereka. Tetapi bagaimana dengan orang Islam? Orang Islam yakin bahwa Muhammad itu nabi, orang paling mulia, manusia paling ganteng, moralnya paling sempurna, akhlaknya sempurna, pokoknya dikatakan SERBA SEMPURNA, tapi mana buktinya? Kok tidak seperti agama-agama lain, Islam justru berusaha menutupi FAKTA SEJARAH? Menceritakan yang sebaliknya, memutarbalikkan kisah, tidak jujur, penuh kebohongan........ Tidakkah sampeyan merasakannya?
Sampeyan berusaha menyamakan penganut Budha dengan Kristen, yang mana orang budha memiliki alasan memuliakan mereka dan orang kristen juga memiliki alasan mentuhankan yesus

Makanya Ayu merespon bahwa Budha memang wajar memuliakan Budha sebagai manusia Agung karena kitab mereka menceritakan tentang Sidharta memang seorang manusia Agung, tapi alasan apa yang dimiliki kristen sihingga yesus jadi tuhan? Yaitu alasan karena tidak paham kitab suci, itu saja khan?
Siapa yang menjadi Tuhan sampeyan? Awloh, tuhan palsu ciptaan Muhammad. Jadi, bagaimana sampeyan berharap juga akan selamat jika Kristen itu benar?

Sama seperti penyembah berhala, seperti itulah muslim karena menyembah tuhan lain. Apakah mungkin Tuhan yang Asli akan menganggap sampeyan sebagai umatNya?
Itu tergantung hati, siapapun tidak bisa mengetahui seseorang sedang menyembah apa, isi hati hanya diketahui oleh Tuhan, Apapun namanya kalau memang yang didalam Hati kita menujukan kepada Sang Pencipta, menunjukkan ketundukan kita terhadap Pencipta dan mengakui Dia sebagai Pencipta. Tetap dalam hati sujud hanya buat Pencipta Alam Semesta Ini.


Ayulestari wrote:Ayu justru merakan kebobrokan dari Alkitab, karena fakta sejarah dalam alkitab banyak yang terbantah oleh ilmu pengetahuan modern, banyak para propesor dan para Ilmuan yang mengambil titik aman seperti cara yang ayu lakukan bedanya ayu memilih Budha dan pindah ke Islam tapi para Ilmuan barat memilih Agnostik karena mungkin mereka belum mendapatkan pengetahuan tentang islam, mereka meragukan keberadaan Tuhan, karena Penelitian mereka justru membuktikan bahwa terdapat Pemalsuan sejarah dari penulis Alkitab, setelah ayu Masuk Islam yang awalnya hanya mencari titik teraman hidup dunia dan akhirat baru sekarang ayu mendapatkan kesadaran memang Islamlah agama terbenar dari Pencipta.
Nah, itulah akibat dari didikan Islam. Tidak ada orang Barat yang netral yang berpikiran seperti Ayu. Coba dinalar, untuk apa orang Kristen merubah Alkitabnya sendiri? Bukankah yang mengubah Alkitab itu adalah Muhammad? Dia mengutip ayat-ayat Alkitab dan kemudian mengubahnya sesuai dengan seleranya dan untuk kepentingannya pribadi dan menamakannya Alquran? Sungguh tidak bisa dinalar tuduhan Islam terhadap agama lain ini. Malah tuduhan ini saya rasa untuk menutupi kejahatan Muhammad sendiri, yang mengarang firman palsu.
Ayu tidak mengatakan bahwa orang kristen merubah Alkitabnya, yang ayu katakan adalah para Ilmuan menyadari adanya kesalahan sejarah dalam alkitab, termasuk kesalahan dalam hal terbentuknya bumi, dan banyak kesalahan-kesalahan sains lainya, apakah mungkin tuhan memang tidak tau tentang ciptaannya sendiri?

Ayulestari wrote:Justu yang perlu dipertanyakan itu sudah sepintar apakah otak sampeyan, sehingga sampeyan bisa mengatakan Alkitab itu bukti Fakta sejarah? Yang justru Ilmuan barat Ketakutan dan mencari-cari cara buat keamanan mereka jika Akhirat itu ada yang membawa mereka kepada Agnostik dan Ateis. Jadi justru andalah yang sudah tertipu oleh Alkitab Iblis.
Bukan saya membela Alkitab, tapi saya rasa sudah banyak penemuan-penemuan arkeologi yang membuktikan apa yang diceritakan Alkitab itu fakta sejarah. Silakan search sendiri di Google, saya tidak ingin membahas itu di FFI.
Tentang apa? Nabi Nuh? Yang katanya menenggelamkan satu bulatan bumi? Ternyata Fakta sejarah mengatakan salah, tentang apa? Ular yang makan debu? Atau Penemuan sains yang mengatakan Bumi itu bulat datar ? Atau siang yang tanpa matahari?


Ayulestari wrote:Baiklah kita kunci pernyataan sampeyan. Tolong Jujur dan tegas sampeyan jawab “Benarkah Setan Minta Disembah?” dan tuhan hanya Menunggu orang menyembahnya? Jika YHWH dalam alkitab menyuruh umat manusia untuk menyembahnya, Apakah sampeyan Siap Untuk Mengakui bahwa YHWH adalah Setan?
Saya tidak temukan ucapan YHVH dalam Taurat yang menyuruh manusia dengan vulgar: "SEMBAHLAH AKU!"
Yang diingini YHVH adalah agar manusia tidak menggantungkan harapan dan pertolongan dari jin-jin/setan dan benda-benda mati (berhala).
YHVH tidak GILA SEMBAH, tidak gila sujud. Keinginan YHVH adalah seperti keinginan orang tua terhadap anaknya, yang menghendaki anak-anaknya BERBAKTI & MENGASIHI orang tuanya, mengharapkan kasih dan perlindungan dari orangtuanya, dan bukannya meminta perlindungan dari tetangga atau benda-benda mati. Kata YHVH di dalam PL, manusia yang menggantungkan harapannya pada berhala adalah orang ****.
Anda tidak temukan atau memang anda belum ketemu? Saya tidak peduli anda menemukan ataupun tidak menemukan dalam alkitab, yang jelas seandainya saya cari dan ketemu ayat yang mengatakan YHWH minta disembah, apakah sampeyan siap untuk menyatakan YHWH adalah setan?

Jika saya ketemu ayat yang mana Setan di Alkitab disembah orang-orang padahal setan itu tidak pernah menyuruh orang untuk menyembahnya, Apakah sampeyan siap akan mengakui bahwa Setan adalah YHWH?


Ayulestari wrote:Dan Apakah sampeyan Siap untuk mengakui Setan sebagai Tuhan, Jika Setan yang disembah manusia justru hanya diam tanpa menyuruh manusia untuk menyembahnya?
Setan ingin disembah, ingin disujud-sujudi, seperti budak men-sujudi TUAN MAJIKANnya. Itu terbaca dari kalimat setan di dalam Injil.
Dan saya akhirnya menyadari, kalau Awloh adalah setan, karena kepribadiannya serupa dengan setan yg gila sembah.
Pertanyaan diulangi, jika Alkitab mengatakan bahwaYHWH menyuruh manusia menyembahnya apakah sampeyan akan siap mengakui YHWH sebagai setan?
Ayulestari wrote:Gambaran yang sampeyan berikan tidak nyambung, Orang tua adalah manusia bukan tuhan, kalau orang tua sampeyan nyuruh sampeyan nyembahnya, itu berarti emang pantas orang tua sampeyan buat masuk rumah sakit jiwa!!

Orang tua adalah Manusia walaupun dia yang melahirkan kita, dia diberi Anak oleh Allah bukan untuk menyembah Manusia (orang Tua) tapi untuk mengabdi kepada Pemilik dan Pencipta Alam semesta.
Tuhan menciptakan manusia juga bukan untuk MENYEMBAH-NYEMBAH Dia. Tuhan menciptakan manusia agar Dia bisa memelihara manusia seperti Orangtua memelihara anak-anaknya. Saya takjub pada kisah yang diceritakan Taurat, bahwa perintah Tuhan kepada Adam bukanlah: "Sembahlah aku!" melainkan "Beranakcuculah." Dalam sepanjang interaksi-Nya dengan Adam, tidak pernah satu kali pun Tuhan berkata, "Sembahlah aku!"

“Beranak cuculah” Kata Tuhan. Kalau gitu Tuhan setuju dengan Sex? Kenapa katanya Surga ga ada sex? Bukankah adam ada disurga?

Tapi Awloh di dalam Alquran adalah cerminan dari pribadi setan yang menghendaki PENYEMBAHAN dan KETUNDUKAN TOTAL manusia pada dirinya.

Awloh yang Ayu sembah tidak layak diakui TUHAN, tapi PENINDAS yang ingin memperbudak manusia yang telah diciptakan Tuhan.
Manusia memang harus tunduk dan patuh pada segala perintah dan larangan tuhan, karena dialah yang menciptakan kita, tentu yang hanya mengetahui kebaikan buat diri kita hanyalah Allah bukan diri kita sendiri. Makanya tunduk dan patuh terhadapnya adalah demi kebaikan manusia sendiri. Dia menganjurkan dan mewajibkan manusia untuk sujud dan patuh kepadanya, adalah untuk manusia sendiri.


Ayulestari wrote:Karena sampeyan sendiri yang mengatakan Yesus adalah Anaknya Bapa, sampeyan sendiri yang mengatakan Bapa Itu Punya anak, sedangkan Allah tidak punya anak
Itulah yang PERBEDAAN NYATA antara Tuhan Samawi dengan "tuhan" Islam. Jadi, bila Kristen/Yahudi benar, otomatis Islam akan masuk neraka karena menyembah tuhan yang berbeda.
Jika kristen benar, tetap anak yang dimaksud bukan anak biologis bapa khan?


Ayulestari wrote:Sampeyan sendiri yang mengatakan bahwa Yesus adalah Anak Bapa yang membuktikan bahwa Yesus adalah Tuhan khan?
Saya rasa, orang Kristen mengerti bahwa Yesus itu Tuhan bukan hanya karena dia disebut Anak Bapa.
Siapa yang mengatakan umat islam masuk neraka karena masalah anak bapa?

Ayulestari wrote:Sampeyan sendiri yang konyol, sampeyan yang menyatakan Umat Islam Tidak mengakui diri Yesus adalah Anak Bapa maka masuk neraka.
Itu untuk meluruskan jalan berpikir Ayu yang mengira kalau Kristen benar, muslim tetap akan selamat.
Bukankah Islam tidak mengakui Yesus sebagai Anak Bapa? Kalau Kristen itu benar, berarti Yesus adalah Anak Bapa. Jadi, islam keliru. Di mana logikanya, keliru tapi tetap ngeyel menyatakan diri benar?
Maksud Anak Bapa adalah Nabi, dan muslim mengakui Yesus adalah Nabi.
Ayulestari wrote:Apabila ada rumah ibadah bekas penyembahan berhala yang sebenarnya dulu juga adalah gereja , dan dibersihkan dari berhalanya lalu dijadikan gereja kembali, apakah itu dilarang oleh Alkitab?
Kabah bukanlah rumah ibadah untuk menyembah Tuhan agama Samawi. Sejak semula, Kabah memang adalah rumah berhala.
Kalau Arab mengklaim Kabah dulunya dibangun oleh Abraham, itu adalah PROPAGANDA, ibaratnya orang Itali bilang menara Pisa dulunya dibangun oleh Adam, supaya semua orang mau berziarah ke tempat itu dan percaya, kalau Pisa adalah benar-benar tempat sakral.
Sampeyan kan ga hidup masa itu, jadi ini hanya Ucapan yang keluar dari otak sampeyan sendiri.
Ayulestari wrote:Jelas sampeyan ****, jika menara pisa dibuat oleh Nabi adam, trus apa adam itu lahirnya saat Tahun Masehi? Jika Monas dibuat oleh adam apa sampeyan mengakui kalau adam itu lahir tahun 1965? Sudah keterlaluan sekali kebodohan sampeyan
Kabah juga baru ada pada kisaran abad ke-4 M. Apakah Abraham hidup pada abad ke-4 Masehi?
Seperti Arab membual menyatakan Kabah itu direnovasi, sedangkan bangunan aslinya sudah ada sejak th 2000-an sebelum Masehi, bukankah kita juga bisa mengatakan Monas tahun 1965 itu adalah renovasi, sementara ribuan tahun silam sudah ada namun rusak total gara-gara dihancurkan penjajah?

Kalau Arab boleh membual, kenapa kita tidak boleh?
Sampeyan tidak punya bukti, baca baik-baik sejarah.

Ayulestari wrote:Jika Yahweh itu sosok pribadi, apakah Yahweh memiliki hidung mata, mulut, gigi, gusi?
Nah, itulah satu bukti kalau kita yang masih muslim SANGATLAH **** dan tidak mengerti apa itu PRIBADI. Dianggapnya PRIBADI = TUBUH.
Ayulestari wrote:Jika tuhan berjiwa seperti manusia berjiwa berarti tuhan juga pernah sakit jiwa?
Sakit jiwa adalah suatu kondisi yang disebabkan karena kerusakan otak, tekanan mental atau karena dirinya dirasuki oleh roh jahat.
Tuhan adalah JIWA yang AGUNG, walau Dia bisa menunjukkan hal-hal yang tidak waras sekalipun karena itu adalah HAKNYA sebagai Pribadi yg berdaulat, tetapi Tuhan tidak dikontrol oleh sifat. Dan Tuhan akan lebih menonjolkan KEBIJAKSANAANNYA, seperti orang tua yang tidak mungkin menunjukkan gelagat tolol di mata anak-anaknya. Awloh, adalah cerminan dari pribadi setan yang **** & BUTA ROHANI, sehingga wajar kalau karakternya tidak BIJAKSANA, sehingga dia gila sembah dan melakukan hal-hal yang tidak masuk akal.
Kalau tuhan Jiwa yang Agung karena Tuhan sama dengan manusia berarti manusia memiliki Jiwa Yang Agung Tersebut

Ayulestari wrote:Jika tuhan berpikir segambaran dengan manusia berarti tuhan pernah salah perhitungan? Jika Yahweh maha besar? Apakah manusia itu juga segambaran maha besar dengan Yahweh?
Tuhan tidak memiliki ukuran, sebagaimana ruh/jiwa manusia tidak memiliki ukuran. Jadi ungkapan awloh maha besar dalam Islam yang dimaknai sebagai UKURAN, adalah bukti kebodohan pengenalan Islam akan Tuhan. Tuhan adalah pencipta ukuran, jadi bagaimana mungkin Tuhan dibentuk oleh ukuran?
Yang dimaksud dengan Tuhan segambar dan serupa dengan manusia adalah Pribadinya, Ruhnya. Sebagaimana Tuhan adalah Pribadi yang berdaulat, bebas berkehendak dan berkarya, memiliki perasaan, begitulah juga manusia. Jadi, manusia secara rohani sebenarnya sehakikat dengan Tuhan, sehingga dikatakan manusia diciptakan serupa dan segambar dengan Tuhan.
Lihat yang saya bold, kalau gitu tuhan tidak sama dengan ciptaannya khan? Jadi karena tidak sama, dengan menggunakan logika berpikir sampeyan bahwa YHWH adalh setan.
Ayulestari wrote:Sampeyan kemarin mengatakan “Allah diciptakan oleh sifat-sifat” alasannya karena “Allah memiliki sifat”, lalu apakah Maha Besar itu bukan sifat YHWH? Apakah Ruh dan Jiwa manusia yang tidak bisa dilihat itu bukan sifat ruh?
Siapa yang menciptakan sifat? Tuhan. Jadi bagaimana mungkin Tuhan malah tercipta dari sifat?
Bagi manusia, Ruh tidak bisa dilihat karena dimensinya berbeda, jadi itu bukan merupakan sifat. Dalam dimensi yang sesuai, maka masing-masing ruh dapat bertegur sapa.
Sifat tidak tercipta, sifat adalah pribadi atau ciri-ciri dan entitas dari sesuatu yang ada, seperti sampeyan memiliki sifat pencuri, jadi sampeyanlah pencuri duladi itu. Sifat sampeyan adalah entitas atau ciri-ciri dari sampeyan
Sesuatu yang eksis dan ada berarti dia memiliki sifat-sifat sermasuk juga ruh adalah bisa dilihat didimensi yang sama

Ayulestari wrote:
Jangan menempelkan sifat-sifat baku pada Tuhan. Karena jika kita melakukan itu, kita sedang menciptakan robot.

Kebiasaan muslim adalah bila mereka menemukan satu tabiat dari diri Tuhan, langsung menjadikannya sebagai "KOMPONEN" pembentuk Tuhan.
Seperti muslim yang menemukan di dalam Quran 99 kata pujian untuk awloh, langsung membakukan 99 kata pujian itu sebagai "UNSUR-UNSUR" pembentuk awloh. Ibarat robot yang ditubuhnya terpasang 99 tombol sifat, dan robot itu sangat bergantung pada sifat-sifat yang ada di tubuhnya itu. Selain dari sifat-sifat yang terpasang di tubuhnya itu, sang robot itu tidak akan mampu memakainya. Ibarat robot yang ditubuhnya hanya ada tombol belok kiri, maka dia tidak akan mampu belok kanan. Seperti itulah awloh, di tubuhnya ada sifat maha besar, tapi tidak ada sifat maha kecil, maka awloh tidak akan mampu memakai sifat maha kecil itu. Sepenuhnya awloh itu dikendalikan oleh sifat-sifat, seperti robot yang dikendalikan oleh tombol-tombol yang terpasang di tubuhnya.
99 Sifat Allah maksudnya Allah memiliki 99 Sifat bukan malah kebalikannya, sampeyan kalau mau mengenal seseorang tentu salah satunya selain memberitahukan bentuk fisik seseorang sampeyan pasti menciri-cirikan orang tersebut berdasarkan sifat-sifatnya, jadi Allah memiliki Sifat-sifat tersebut dan memberitahukannya kepada manusia agar manusia bisa mengenalnya dari sifat-sifat tersebut, tapi sampeyan justru membalikkan kepemilikan sifat malah menjadi Sifat memiliki.

Ayulestari wrote:Jadi jelas Yahweh tidak maha besar dan juga tidak kecil karena tidak memiliki sifat, Yahweh tidak berbentuk karena tidak memiliki sifat, Jadi Yahweh memang tidak pernah ada. Jika Yahweh Ada, berarti memiliki sifat, maka karena Yahweh tidak memiliki sifat maka jelaslah inti nya adalah Yahweh juga tidak Ada.
Kalau sampeyan berkata demikian, sama halnya sampeyan sedang menyangkal bahwa "PIKIRAN" atau "JIWA" atau "RUH" sampeyan tidak ada.
Berdasarkan logika sampeyan kan yang membuktikan bahwa roh sampeyan tidak ada.

Sebenarnya mudah kok untuk memahami hakikat Tuhan. Seperti pribadi manusia tidak dikuasai oleh sifat, melainkan sepenuhnya terserah sang pribadi mau menunjukkan sifat/perilaku yang bagaimana, demikian pula Tuhan, karena Tuhan juga Pribadi, bukan robot/zombi. Pikiran/jiwa/ruh manusia tidak memiliki ukuran, bentuk, bobot maupun kepadatan, namun ia ada sebagai "si aku", yang berpikir, berkehendak, berkarya dan berperasaan, seperti itu pula Tuhan.
Akang sampeyan salah, kita bicara tentang Sifat berarti Ciri-ciri, bukan membahas perilaku atau sikap, bisakan akang membedakan antara sikap dan Sifat?


Ayulestari wrote:Sesuatu yang memiliki sifat adalah ciptaan, dan sesuatu yang tidak punya sifat adalah tidak jelas adalah sesuatu yang tidak ada. Jadi jelas Kristen menyembah sosok yang tidak pernah ada, dan hanyalah khayalan.
Saya tidak setuju dengan kesimpulan Ayu ini, karena Tuhannya Kristen jelas-jelas mampu membuktikan KEBERADAAN diriNya secara inderawi. Berbeda dengan tuhan Islam yang cuma hasil TRIBUL Muhammad.
Sifat = ciri-ciri, jadi tidak memiliki ciri-ciri berarti tidak ada.
Ayulestari wrote:Benarkah Allah yang menggunakan kata kami sama dengan tidak bertanggung jawab? Bagaimana kalau dalam alkitab ada sebutan kata Kami ataupun Kita (Jamak) apakah sampeyan siap mengakui kalau YHWH adalah sosok yang tidak bertanggung jawab?
Di dalam Taurat SANGAT JELAS, Setiap Tuhan berfirman kepada manusia, selalu KONSISTEN dengan kata ganti "AKU", untuk menunjukkan keesaan, keteguhan, dan berani bertanggung jawab sebagai SINGLE PERSON.

Ibaratnya Presiden SBY berkata: "Saya akan memakmurkan rakyat Indonesia." dibandingkan dengan, "Kami akan memakmurkan rakyat Indonesia."
Dengan kata "saya", SBY telah menunjukkan bahwa dirinya selaku pribadi yang akan bertanggung atas apa yang diucapkannya, sementara bila menggunakan kata "kami', ini menjadi rancu, mengaburkan sosok penanggung jawab dan menunjukkan ketidaktegasan dan melimpahkan tanggung jawab kepada "SEKELOMPOK ORANG" yang berada di belakangnya atau tidak berani menjadikan DIRINYA SENDIRI sebagai penanggung jawab. Dengan kata "kami" itu menunjukkan KETIDAKPEDEAN, sama seperti awloh karangan Muhammad yang TIDAK PEDE dengan kata-katanya sehingga perlu menciptakan nuansa JAMAK pada subyek pembicara.

Kata "KAMI" yang dipakai Muhammad dalam Alquran itu merujuk pada PENGUTUS + UTUSAN + MALAIKAT.
Hal mana dalam tradisi firman agama Samawi tidak pernah dipakai, kecuali sewaktu Tuhan berbicara di antara Entitas-Nya sendiri.
Apa Sampeyan tidak baca Allah dalam Quran juga terkadang menggunakan kata Aku?


Diulangi lagi pertanyaan saya:
Benarkah Allah yang menggunakan kata kami sama dengan tidak bertanggung jawab? Bagaimana kalau dalam alkitab ada sebutan kata Kami ataupun Kita (Jamak) apakah sampeyan siap mengakui kalau YHWH adalah sosok yang tidak bertanggung jawab?

Ayulestari wrote: Mett 7 : 21 Not every one that saith unto me, Lord, Lord, shall enter into the kingdom of heaven; but he that doeth the will of my Father which is in heaven.
Aneh Lord diterjemahkan menjadi Tuhan
Nah, satu lagi bukti KEBODOHAN Saudari Ayu. Kata Lord di dalam Injil diterjemahkan dari kata Kurios, yang dalam bahasa Yunani kata itu juga merujuk pada Tuhan. Di dalam Septuaginta (PL berbahasa Yunani), kata YHVH (Adonai YHVH) diterjemahkan sebagai Kurios, dan Elohim sebagai Theos. Dan di dalam PB, kita temukan hal yang sama:

Matius 23:39
Dan Aku berkata kepadamu: Mulai sekarang kamu tidak akan melihat Aku lagi, hingga kamu berkata: Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan!"

Matius 22:44
Tuhan telah berfirman kepada Tuanku: duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai musuh-musuh-Mu Kutaruh di bawah kaki-Mu.

Matius 22:37
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.

Kata "Tuhan" dalam ayat-ayat di atas diterjemahkan dari kata Kurios (Inggris = Lord).
Tidak salah yang ayu katakan kalau Kurios adalah Tuan atau Lord khan? Sampeyan hanya mengulang ucapan ayu.



Ayulestari wrote:Yohanes 10:36
masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?

Anak disana berarti Nabi, atau orang pilihan yang diutuskan , lihat baik-baik

10:34 Kata Yesus kepada mereka: "Tidakkah ada tertulis dalam kitab Taurat kamu: Aku telah berfirman: Kamu adalah allah?

Ada kesalahan dalam ucapan yesus, liat yang saya bold, benarkah ada didalam kelima kitab taurat mengebutkan “Kamu adalah allah?” Silah kan cari dalam taurat, kamu tidak akan mendapatkan kata-kata itu, jadi jelas yesus tidak mengerti yang mana taurat itu
Satu lagi kebodohan Ayu. Taurat adalah 5 kitab pertama: Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan dan Ulangan. Di dalam kitab Keluaran dengan jelas perkataan itu:
Dimanakah kesalahan dari ucapan ayu?
Ada kesalahan dalam ucapan yesus, liat yang saya bold, benarkah ada didalam kelima kitab taurat mengebutkan “Kamu adalah allah?”
Keluaran 7:1 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Lihat, Aku mengangkat engkau sebagai Allah bagi Firaun, dan Harun, abangmu, akan menjadi nabimu.

Jadi, Yesus-nya Kristen itu tidak sedang merujuk pada kitab Mazmur, tetapi pada firman Tuhan kepada Musa, di mana kepada Musa dikatakan: "Kamu adalah Allah". Lihat ucapan Yesus selanjutnya:
Yesus jelas menyinggung mazmur, karena Kalimat itu jelas “Kamu adalah Allah” bukan “ Engkau Sebagai Allah bagi bla…bla…bla…” jelas disini Yesus tidak tau yang mana Taurat dan Mazmur, dia beranggapan kalau PL itu adalah taurat
Yohanes 10:35-36
Jikalau mereka, kepada siapa firman itu disampaikan, disebut allah—sedang Kitab Suci tidak dapat dibatalkan—, masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Jelas disini ayatnya dan makanya Yesus langsung mengingatkan kepada Yahudi maksudnya dari kata Aku Anak Allah adalah terdapat dalam Taurat yahudi, makanya dia menganjurkan Yahudi untuk membuka Mazmur. Yesus sengaja merahasiakan kenabiaannya dari orang-orang luar israel karena dia nabi buat orang israel, tapi Yahudi salah sangka malah menyatakan Yesus menghujat Allah dengan Mengatakan Allah itu beranak.
Orang Yahudi cukup paham dengan apa yang Yesus katakan, sehingga mereka berkata:

Yohanes 10:33
Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
Karena Yahudi salah sangka, makanya kelanjutan ayat yesus menjelaskan kepada yahudi untuk membaca tauratnya (Mazmur), agar mereka paham bahwa maksud yesus dia adalah nabi.
Dan sebenarnya apa yang Ayu tanyakan sudah terjawab, jadi tidak ada gunanya membahas satu per satu ayat Injil, karena itu sama halnya kita sedang membahas Kristen di sini. Kalau mau meneruskan membahas Kristen, silakan ke http://mengenal-islam.forumphp3.com" onclick="window.open(this.href);return false;
Di sana ada Sdr Yohannes yang akan menanggapi Ayu.

Ok, Copykan tulisan kita disini kesana dan kasih ayu alamatnya, kita dialogkan bersama disana

Ayulestari wrote: siapakah yg di sebut para "allah ini"?
kalo merujuk ayat 6 bisa di mungkinkan adalah orang orang yg di pilih Tuhan utk menjdi hakim pada saat itu. yg secara umum bisa di katakan umat pilihan yg Allah ,yg dipilih Allah secara khusus buat menjadi wakilnya di bumi ini pada saat itu.
pada kurun waktu itu Allah memilih wakilnya secara langsung.
dan bisa sedikit lebih menjelaskan adalah sebutan anak anak yg Maha Tinggi .sebutan anak anak selalu di gunakan Allah untuk menyebut umat pilihannya.
Itulah KETERBATASAN PIKIRAN Ayu, karena sudah dibentuk oleh Islam.
Kenapa Ayu tidak mencoba untuk melihat itu dalam cakupan yang lebih luas, tidak hanya terkungkung pada persoalan sebutan "anak Tuhan" saja?

Tanya, apakah ada di antara para nabi PL yang berkata: "Aku sudah ada sebelum Abraham?" atau "Aku akan datang pada hari kiamat, membangkitkan orang-orang mati dan menghakimi setiap orang menurut perbuatannya?" atau "Bukan setiap orang yang memanggilku: Tuhan, Tuhan, akan masuk kerajaan surga, melainkan mereka yang menjadi pelaku firman."
Kira-kira sekitar 200 tahun sebelum masa Yesus, orang Yahudi memakai terjemahan Yunani untuk kitab-kitab suci mereka, Septuaginta. Mereka menerjemahkan kata I am (aku) dalam Keluaran dengan Ho On. Sementara itu, sabda Yesus I am didalam Yohanes 8:58 diterjemahkan kedalam bahasa Yunani dengan Ego Eimi. Jika pengarang Yohanes 8:58 bermaksud bertutur kepada orang-orang berbahasa asli Yunani bahwa Yesus identik dengan Tuhan, maka seharusnya ia menggunakan kata-kata yang sudah lazim didalam Septuaginta untuk menyatakannya. Jika tidak, maka maksud pokoknya akan hilang. Kesimpulannya adalah Yohanes 8:58 merupakan bukti yang tidak meyakinkan.

Ini jelas, untuk kalau kita baca ayat sebelumnya, mereka sedang bicara soal Ibrahim
Saya anggap CUKUP...!!!
Orang Kristen memiliki alasan yang cukup kuat kenapa mereka mempercayai Yesus sebagai Tuhan, dan pertanyaan-pertanyaan Ayu bukan menunjukkan kecerdasan, tapi KETIDAKTAHUAN dan akan terus berusaha untuk MENUTUP MATA sebab Ayu sudah dibentuk oleh Muhammad agar tidak mempercayai Yesusnya Kristen sebagai Tuhan.
Kebablasan kalau hanya ketidak mengertian mereka terhadap Alkitab sudah cukup membuktikan bahwa yesus itu tuhan.




Orang Kristen tidak sebodoh Ayu dalam berpikir. Mereka tidak fokus pada persoalan sebutan "anak Tuhan" saja, tapi melihat secara HOLISTIK (meniru ucapan Sdr Ibra). Holistik maksudnya MENYELURUH, dan dari melihat secara menyeluruh itu maka didapatkan kesimpulan yang kuat bahwa apa yang mereka imani memang benar adanya.

Orang yang sudah dipengaruhi oleh DOGMA IDIOT tempaan Muhammad, pikirannya akan menjadi tertutup, buntuh dan menyerupai orang beg0, walaupun saya yakin Ayu bukan beg0, melainkan hanya "seperti" orang beg0. Semua itu gara-gara Muhammad. Muhammad-lah yang bikin Ayu seperti ini.


Ayu wrote:Alasan karena tidak bisa mengerti Alkitab beda dengan Pangeran Sidharta yang memang ditulis sebagai Manusia Agung dalam tripitaka

Orang yang tidak bisa mengerti Alkitab adalah Ayu, karena Ayu sudah dibentuk demikian oleh Muhammad.

Dengan banyaknya bukti-bukti tertulis tentang kuatnya iman orang Kristen itu, Ayu akan selalu berusaha untuk menutup mata dan fokus pada 1 persoalan saja dan mengabaikan keseluruhannya. Nanti bila semuanya sudah mentok, senjata pamungkas Ayu adalah menyatakan Alkitabnya Kristen itu sudah dipalsukan. Beginilah gaya pengikut Anti-Kristus. Muhammad adalah otak atau dalang dibalik semua kebebalan otak muslim di dunia.
Orang kristen yang telah tertutup oleh Kebejatan dan cara pandang paulus yang salah

Ayulestari wrote:Muslim yang memanfaatkan ayat-ayat yang mereka plesetkan seperti Nabi muhammad sebagai nabi kejam lah yang bisa disebut Muslim **** dan teroris, seharusnya orang-orang kafir jika ingin membantu menyadarkan para teroris muslim dengan mengembalikan pemahaman mereka terhadap kesalah pahaman mereka terhadap ayat-ayat tersebut, bukan malah membenarkan tindakan mereka dengan ayat-ayat plesetan sehingga tumbuh menjamurnya para teroris dengan alasan Agama.
Kafir tidak bermaksud demikian, melainkan hendak menyadarkan muslim yang belum menjadi teroris yang selama ini mengira Islam itu baik, padahal sebaliknya.
Kalau Ayu beranggapan Muhammad bukan orang jahat, bisakah Ayu bantah semua FAKTA yang ditulis oleh ahli sejarah Islam tertua seperti yang ditulis oleh Ibnu Ishak, Tabari, Ibnu Sa'd, dan para perawih hadist sahih? Yang dilakukan Islam adalah berusaha menutupi semua fakta itu dan menipu muslim dengan tulisan-tulisan membual penuh propaganda dan kalimat puji-pujian tanpa bukti.
Justru kafir menciptakan pemahaman salah dari seorang muslim sehingga menimbuhkan rasa kebencian terhadap kafir, padahal membunuh kafir haram, seharusnya yang kafir lakukan adalah menunjukkkan ke tororis ayat yang mengharamkan pembunuhan terhadap kafir yang tidak berdosa
Saya yakin Ayu diajarkan oleh guru agama Ayu di sekolah bahwa Muhammad itu nabi paling mulia. Nah, bisakah Ayu buktikan di mana letak mulianya Muhammad? Apakah buku-buku pelajaran yang Ayu baca itu sudah menampilkan semua catatan sahih tentang kehidupan Muhammad, dan bukannya mengambil secuil saja dan mengutip dari sumber-sumber lain yang tidak jelas, seperti kisah Muhammad dengan Pengemis Buta yang di FFI ini akhirnya terbukti cuma FIKSI belaka?
Disekolah mana yang mengajarkan Ayu bahwa Muhammad nabi mulia? Sekolah minggu? Memang beberapa Pendeta ada yang menyinggung kebaikan Muhammad, dan kebaikan Nabi Muhammad karena diajarkan oleh saudara-saudaranya yang kristen.


[qupte]
Muslim seperti Ayu adalah korban dari kebohongan dan kelicikan bangsa Arab. Coba pikir, bagaimana seorang bejat moral seperti Muhammad bisa diagung-agungkan sebagai orang suci dan bahkan PALING TINGGI DERAJATNYA di antara semua nabi?

Dua hal yang tidak pernah disadari oleh muslim:
1) Muhammad adalah bajingan yang disangka orang baik
2) Awloh adalah tuhan palsu rekayasa Muhammad yang disangka tuhan sejati
[/quote]

Digabung dengan ini:
“Bahwa ada seorang wanita yahudi yang sering mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw. (oleh karena perbuatannya itu), maka perempuan itu telah dicekik sampai mati oleh seorang laki-laki. Ternyata Rasulullah saw. menghalalkan darahnya”. (HR Abu Dawud)

Ibnu Abbas telah meriwayatkan sebuah hadits yang berbunyi, bahwa ada seorang laki-laki buta yang istrinya senantiasa mencela dan menjelek-jelekkan Nabi Muhammad saw. Lelaki itu berusaha melarang dan memperingatkan agar istrinya tidak melakukannya. Sampai pada suatu malam (seperti biasanya) istrinya itu mulai lagi mencela dan menjelek-jelekkan Nabi saw. Merasa tidak tahan lagi, lelaki itu lalu mengambil kapak kemudian dia tebaskan ke perut istrinya dan ia hunjamkan dalam-dalam sampai istrinya itu mati. Keesokan harinya, turun pemberitahuan dari Allah SWT kepada Rasulullah saw yang menjelaskan kejadian tersebut. Pada hari itu juga, beliau mengumpulkan kaum Muslimin dan bersabda: “Dengan menyebut asma Allah, aku minta orang yang melakukannya, yang sesungguhnya tindakan itu adalah hakku; mohon ia berdiri. Kemudian (kulihat) lelaki buta itu berdiri dan berjalan dengan meraba-raba sampai dia turun di hadapan Rasulullah saw, kemudian ia duduk seraya berkata: ”Akulah suami yang melakukan hal tersebut ya Rasulullah saw. Kulakukan hal tersebut karena ia senantiasa mencela dan menjelek-jelekkan dirimu. Aku telah berusaha melarang dan selalu mengingatkannya, tetapi ia tetap melakukannya. Dari wanita itu, aku mendapatkan dua orang anak (yang cantik) seperti mutiara. Istriku itu sayang padaku. Tetapi kemarin ketika ia (kembali) mencela dan menjelek-jelekkan dirimu, lantas aku mengambil kapak, kemudian menebaskannya ke perut istriku dan menghujamkan kuat-kuat ke perut istriku dan menghujamkan kuat-kuat sampai ia mati. Kemudia Rasululah saw. bersabda: “Saksikanlah bahwa darahnya (wanita itu) halal." (HR. Abu Dawud dan An Nasa’i)
Perhatikan dengan mata sampeyan yang sudah buta itu dan sampeyan juga memberi warna, Apakah penghukuman tersebut tanpa sebab? Jika ada nabi dalam perjanjian lama yang membunuh karena sebab sesuatu apakah nabi tersebut Jahat? Apakah Allah yang menyediakan Neraka karena suatu sebab, apakah Allah juga jaha? Apakah seharus sampeyan protes saja sama Tuhan yang menciptakan Neraka karena itu tindakan jahat!!

Duladi wrote:Umat Kristen bisa mempertanggungjawabkan keimanannya.
Muslim tidak bisa mempertanggungjawabkan keimannya. Karena itu dalam Islam ada JIHAD, yaitu NGAMUK apabila imannya dipertanyakan sebab muslim tidak bisa jawab.
Ayulestari wrote:Kesalah pahaman yang di bentuk kafir lah yang menciptakan para teroris-teroris.
Sebelum kafir tahu isi Alquran dan Hadist, teroris sudah ada lebih dulu. Tanya, siapa yang mengebom Candi Borobudur belasan tahun yang lalu? Apakah teroris itu hasil didikan kafir?
Sampeyan sendiri mengakui bahwa teroris itu memang diluar islam.
Sampeyan pasti tahu Amrozi cs. Apakah Amrozi itu hasil didikan kafir?
Amrozi bukan hasil didikan Kafir, tapi cara pikir kafir yang memplesetkan ayat quran sehingga dibolehkan muslim membunuh kafir yang tidak bersalah
Sampeyan pasti tahu Abu Bakar Baasyir, Habib Rizieq,
Apa terorisme yang dilakukan mereka?
atau yang lebih top lagi, si Osama bin Laden. Apakah pentolan-pentolan TERORIS itu hasil didikan kafir?

Bukan kafir yang bikin muslim jadi teroris, tapi Muhammad. Muhammad mewariskan semua ilmunya lewat Alquran dan Hadist. Coba, siapa yang menunjukkan hadist berikut ini lebih dulu:
Sampeyan kaga tauya, Osama Bin Laden itu teman siapa? Siapa bapaknya? Siapa Keluarganya? Silahkan sampeyan cari deh di Google.

Muslim-muslim KTP seperti Ayu, yang tidak pernah membaca hadist seperti hadist di atas, tentu akan mengira Muhammad adalah orang baik, halus budi dan pemaaf. Kalau kita tidak mengenal Islam dari sumber-sumbernya langsung, bagaimana kita bisa berani mengatakan Islam itu is THE BEST?
Hadist tersebut ayu pahami kok, dan tidak ada yang isinya pembunuhan tanpa sebab seperti yang dilakukan manusia Psikopat yang membunuh membabi buta seperti tuduhan kafir.

Sebelum kita tahu Islam yang sebenarnya, janganlah kita menyombongkan agama Islam dan mencela agama lain. Buat apa Ayu repot-repot mengarang buku yang isinya MENGHUJAT agama KRISTEN, kalau tentang Islam sendiri Ayu tidak begitu mengenalnya?
Apa Sampeyan kaga punya kaca?

Ayulestari wrote:Bertanya boleh dan kritik yang dimaksud hanyalah fitnah karena tidak paham maksud dari ayat, sebelum mengkritik sebaiknya bertanyalah dulu.
Muhammad melarang kita bertanya, jadi bagaimana mungkin bisa tercapai sikap kritis ke dalam?
Siapa yang melarang, jangan asal nyap-nyap dah
Ayulestari wrote:Lia Eden mengatakan bahwa Muhammad hanya Untuk bangsa arab saja adalah ucapan bohong karena Lia tidak bisa menunjukkan bahwa Al-Quran mengatakan masih ada nabi lagi setelah muhammad, sedangkan Nabi Muhammad jelas memiliki bukti bahwa dia Rasul karena tidak pernah yesus mengatakan dirinya adalah nabi terakhir dan yesus tidak pernah mengakui bahwa dia nabi untuk seluruh dunia, selain hanya mimpi para pengikutnya.
Siapapun bisa mengatakan dirinya nabi terakhir, dan janganlah kita dibikin **** oleh Arab, hanya karena Muhammad yg licik itu lebih dulu "membeli hak paten nabi terakhir" lantas kita mempercayainya.

Lihatlah dari kredensial si "nabi", layakkah dia diaku nabi?
Itu sama saja membuktikan bahwa Yesus ****, kenapa yesus tidak mengaku saja sebagai nabi terakhir, apa ada nabi lagi setelah yesus? Selain Muhammad?

Ayulestari wrote:Yesus tidak akan marah, karena Nabi Muhammad memuliakan Yesus,
Memuliakan di mananya, padahal Muhammad telah mengangkat diri sendiri lebih tinggi di atas Yesus?
Dia telah mengangkat dirinya sendiri sebagai Mesias bagi muslim, sebagai tandingan bagi Mesiasnya Kristen.
Kalau kiamat tiba dan Kristen yang benar, otomatis Muhammad akan dijatuhi hukuman mati karena telah menyebabkan manusia menolak/mengingkari Mesias yang asli.

Yang tidak pernah disadari oleh Ayu adalah Muhammad itu Anti-Kristus.
Semua Nabi kedudukannya sama, zaman nabi Musa orang Lebih memuliakan Nabi Musa, tidak yesus, tapi orang tetap memuliakan Ibrahim nabi sebelumnya, Jelas semua nabi itu sama. Tapi tentu karena Nabi Muhammad adalah Nabi Akhir zaman maka kita dizaman modern harus mengikuti apa yang telah diwahyukan kepadanya



Ayulestari wrote: Jelas Allah adalah Juruselamat utama, tapi para nabi juga disebut juru selamat karena nabi datang dengan membawa petunjuk dari Allah agar mereka selamat contoh nabi musa dikatakan sebagai juru selmat

Yes 19:20 : Itu akan menjadi tanda kesaksian bagi TUHAN semesta alam di tanah Mesir: apabila mereka berseru kepada TUHAN oleh karena orang-orang penindas, maka Ia akan mengirim seorang juruselamat kepada mereka, yang akan berjuang dan akan melepaskan mereka.
Itu bukan tentang nabi Musa, tapi tentang Yesus. Ayu tidak membaca pasal itu secara keseluruhan, itu tentang MASA YANG AKAN DATANG.

Tuhan tidak pernah menjadikan nabi sebagai JURUSELAMAT. Karena Tuhan sendirilah JURUSELAMAT. Dalam pemahaman agama Samawi telah jelas bahwa JURUSELAMAT itu adalah Tuhan, karena Dia-lah yang memiliki WEWENANG memasukkan manusia ke dalam surga-Nya atau justru membuangnya ke neraka.

Nabi tidak mempunyai wewenang itu, karena nabi hanyalah manusia, sosok ciptaan belaka.
Kalau gitu sarjana Alkitab salah bimbingan dari roh kudus dalam Menulis Huruf Kapital di kata Juruselamat.

Ayulestari wrote:Sedangkan juruselamat yang ajaran paulus, juruselamat yang dimaksud bukan juruselamat yang mengajarkan kepada penyelamatan kita akan azab tapi penebusan dosa (Sin=Budha)
Ini pemisalan Kita merasa lapar dan di hadapan kita ada sepiring penuh nasi, tetapi kemudian seseorang datang dan berkata kepada kita, " kau lapar, saya akan menolongmu dengan memakan nasi dihadapanmu agar kamu tidak lapar lagi dan tidak juga kekenyangan." Bagaimana orang itu bisa menghilangkan rasa lapar kita dengan cara demikian ? Satu-satunya cara adalah kita sendiri yang memakan nasi tersebut dan kita sendiri yang menimbang apakah perut kita sudah kenyang atau belum. Begitu juga perbuatan buruk yang telah kita lakukan tidak bisa dilimpahkan kepada orang lain atau ditanggung orang lain seperti ajaran Paulus.
Ini satu lagi BUKTI KEBODOHAN pemahaman Muslim tentang apa itu PENEBUSAN dalam imannya orang Kristen.
Dengan membuat pemahaman yang keliru ini, bagaimana sampeyan masih bisa yakin akan selamat apabila Kristen yang benar?

Sampeyan pasti tahu dengan apa itu "MENEBUS". Kalau sampeyan menggadaikan barang anda ke tempat gadai, dan kemudian sampeyan ingin memiliki kembali barang Anda, apa yang mesti Anda lakukan? MENEBUS...!!!

Nah, dalam pemahaman orang Kristen, orang yang berbuat dosa secara otomatis ia telah menggadaikan dirinya pada Setan. Dan Tuhannya Kristen yang bernama Yesus itu telah menebusnya kembali dengan darahnya. Jadi, orang yang sudah ditebus oleh Yesus tidak lagi milik setan (milik dunia), melainkan sudah menjadi milik Tuhan kembali, menjadi anggota jemaat kerajaan Tuhan. Orang yang tidak ditebus adalah mereka yang kelak akan bergabung bersama setan masuk ke dalam neraka. Itulah kenapa di dalam Injil Yohanes terekam kata-kata Yesus yang jelas membedakan umat milik dunia dan umat milik Tuhan. Umatnya setan adalah umat yang suka bakar-bakar rumah ibadah, memenggal kepala, benci kafir, menggarong, memperkosa, sedangkan umat Tuhan selama mereka tinggal di dunia ini mereka akan diuji dalam penganiayaan. Dalam teologi Kristen, dunia ini ibarat TEMPAT PERLINTASAN belaka untuk menuju KEDIAMAN yang sebenarnya, yaitu KERAJAAN SURGA. Dan selama mereka hidup di dunia, mereka diuji dalam rupa-rupa ujian, salah satunya adalah menjadi korban penganiayaan umat setan, yaitu orang-orang yang tidak ditebus.
Bayar Dosa pake darah kepada setan. Benar-benar paulus banget

Saya rasa, begitulah pemahaman Kristen tentang PENEBUSAN.

Dengan banyaknya kekeliruan-kekeliruan pemahaman muslim, yang diakibatkan oleh KEBODOHAN BERPIKIRNYA, akibat dibentuk oleh Muhammad, maka MUSTAHIL muslim akan selamat pada waktu hari penghakiman apabila Kristen yang benar. Teori probabilitas muslim ini adalah produk dari kedangkalan dan kecerobohan berpikir. Bila kita mau menggunakan logika yang benar, maka kita tidak akan sampai terjebak pada pemahaman yang ngawur seperti ini. Kita pada akhirnya akan tahu, bahwa menjadi MUSLIM justru kemungkinannya 0% untuk selamat.
Sudah jelas walaupun Kristen yang benar, Islam akan masuk surga karena Islam memuliakan Yesus, Islam mengakui yesus sebagai anak bapa (Nabi), juruselamat (rasul) , mengikuti 10 Perintah tuhan, jika kristen benarpun pasti akan masuk neraka, karena melanggar segala perintah tuhan. Karena yesus sendiri mengakatakan adalah orang yang melaksanakan Perintah Bapalah yang akan masuk kedalam kerajaan sorga, yang dilakukan kristen adalah kehendak manusia.
















Duladi wrote: Dan bagaimana cara kita memberi jawaban ketika orang Kristen bertanya:
1) Benarkah Muhammad itu ORANG PALING MULIA sejagat?
2) Benarkah Muhammad bukan PERAMPOK?
3) Benarkah Muhammad bukan PEDOFIL?
4) Benarkah awloh itu TUHAN YG MAHAKUASA?

Bisakah orang Islam mempertanggungjawabkan IMAN MEREKA itu berdasarkan catatan riwayat sejarah? TIDAK BISA...!!
Kita ini UMAT YANG PALING *****. Karena saya menyadari itu, saya sudah bukan muslim lagi sekarang.
Ayulestari wrote:Hanya muslim yang **** yang berkata TIDAK BISA
Kalau Ayu bukan muslim ****, silakan buktikan pada saya bahwa KEEMPAT hal di atas adalah TIDAK BENAR. Fokus pada satu poin dulu, buktikan bahwa Muhammad bukan pezinah!
Jika dalam masa hidupnya sebagai nabi itu Muhammad pernah berbuat zinah, walaupun cuma 1 kali saja, maka Muhammad tidak lagi pantas disebut ORANG BERAKHLAK MULIA.
Silahkan buat topiknya dan baya ayu kesana akang !!!
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Duladi »

Ayulestari wrote:Dalam persoalan ayu, bukan karena Nabi Muhammad, tapi sama yaitu berfikir tentang pencipta Alam semesta yang mengakui pencita tapi tidak tau dengan ciptaannya sendiri. Ayu masuk islam justru hanya mencari keselatan jika Akhirat itu ada, dan ternyata Islam lah satu-satunya, jadi mengenal islam setelah mengetahui kebenaran islam yang sesungguhnya
Kalau begitu, seandainya Kristen yang benar, Ayu akan masuk neraka dan tidak berhak menyalahkan siapa-siapa tapi salahkan diri Ayu sendiri.
Ayu mengatakan ada pencipta tapi tidak mengetahui ciptaannya sendiri. Bukankah itu awloh? Awloh tidak tahu kalau bintang itu benda langit, bukan missil untuk menembak setan. Awloh juga tidak tahu kalau bumi ini bulat. Awloh juga tidak tahu, menyangka matahari terbenam dalam lumpur hitam. Awloh juga tidak tahu, kalau kisah Ashabul Kahfi itu adalah dongeng, bukan kisah nyata. Awloh juga tidak tahu, kalau penentu jenis kelamin laki-laki dan perempuan itu adalah kromosom, bukan jumlah cairan mani siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih dahulu orgasme. Awloh juga tidak tahu, bahwa satuan mata uang dinar belum ada pada zaman Yusuf. Dan itu dikuatkan lagi dengan perkataan awloh sendiri yang jujur, bahwa dirinya tidak maha tahu:

QS 9:16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

QS 7:52. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

QS 17:51. atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu." Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama." Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",

QS 5:52. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.

Kalau menurut Ayu tuhan dalam agama lain itu salah, kenapa juga memilih Islam yang tuhannya sama-sama salah dan ****?
Ayulestari wrote:Berarti mereka ****, jika mereka memang kritis, mereka tidak akan mendapatkan jawaban yang sama tentang apa itu tritunggal jika mereka bertanya kepada 10 pendeta, siapa itu tritunggal? Sampeyan akan mendapatkan jawaban yang berbeda sesuai kapasitas otak para pendeta, jadi jelas mereka bukan kristis tapi mereka nrimo dan pasrah dengan jawaban satu pendeta, tapi jika sampeyan bertanya ke 10 ustad sampeyan akan mendapatkan jawaban yang sama dan mereka menggunakan kitab suci, karena Tuhan tidak bisa ditebak-tebak sesuai kapasitas otak.
Jadi gara-gara dogma tritunggal Ayu lebih memilih Islam, sekalipun tuhannya Islam itu sama bodohnya dengan tuhan kristen, dan sekalipun ajaran-ajaran Islam itu JELEK?
Jadi, bagi Ayu, mending menganut agama yang ajarannya bobrok dan jahat daripada menganut agama yang ajarannya baik tapi dogmanya membingungkan?
Ayulestari wrote:Ayu merespon bahwa Budha memang wajar memuliakan Budha sebagai manusia Agung karena kitab mereka menceritakan tentang Sidharta memang seorang manusia Agung, tapi alasan apa yang dimiliki kristen sihingga yesus jadi tuhan? Yaitu alasan karena tidak paham kitab suci, itu saja khan?
Khan aneh, orang Kristen sebagai pemilik kitab aja PAHAM dengan isi kitab sucinya, tapi Ayu yang muslim kok malah sok tahu?
Seperti yang sudah saya kutipkan terdahulu, bahwa PB dengan jelas menyatakan Yesus itu Tuhan, sehingga orang Kristen punya alasan yang kuat terhadap imannya.
Ayu cuma menyangkal dan terus menyangkal, jadi bukan karena di Alkitab tidak ada pernyataan Yesus itu Tuhan, melainkan Ayu sendirilah yang terus menyangkal.
Kalau kiamat tiba dan Kristen yang benar, maka Ayu tidak bisa membela diri dengan menyalahkan Alkitab, karena Alkitab sudah cukup jelas menuliskan bahwa Yesus itu Tuhan, hanya Ayu sendirilah yang terus menyangkal itu. Ayu sudah dibentuk untuk bersikap demikian oleh Muhammad. Jadi, Ayu merupakan sosok yang berlawanan dengan Kristen. Jadi bagaimana mungkin Ayu juga akan selamat kalau Kristen itu benar?
Ayulestari wrote:siapapun tidak bisa mengetahui seseorang sedang menyembah apa, isi hati hanya diketahui oleh Tuhan, Apapun namanya kalau memang yang didalam Hati kita menujukan kepada Sang Pencipta, menunjukkan ketundukan kita terhadap Pencipta dan mengakui Dia sebagai Pencipta. Tetap dalam hati sujud hanya buat Pencipta Alam Semesta Ini.
Apakah Ayu sholat? Nah, dengan melakukan ritual sholat berarti yang disembah Ayu sudah pasti adalah tuhannya Muhammad.
Tuhannya Muhammad sudah terbukti FIKTIF, palsu rekayasa Muhammad belaka. Dalam kaitannya dengan agama sebelah, Awloh tidak punya anak, sedangkan Tuhannya Kristen punya Anak. Kalau Kristen benar, berarti Tuhan yang punya Anak itulah yang Tuhan Sejati, sementara tuhan yang disembah Ayu adalah Tuhan Palsu. Status Ayu sama dengan penyembah berhala karena tidak menyembah Tuhan yg Benar.
Ayulestari wrote:Ayu tidak mengatakan bahwa orang kristen merubah Alkitabnya, yang ayu katakan adalah para Ilmuan menyadari adanya kesalahan sejarah dalam alkitab, termasuk kesalahan dalam hal terbentuknya bumi, dan banyak kesalahan-kesalahan sains lainya, apakah mungkin tuhan memang tidak tau tentang ciptaannya sendiri?
Pertanyaan yang sama juga layak diajukan pada Islam. Bukankah sama sekali tidak cerdas, bila Ayu berpindah ke agama yang tuhannya sama bodohnya? Ditambah lagi, ajarannya hanya cerminan dari ego pria, berisi ajaran-ajaran sinting yang sama sekali tidak mencerminkan ajaran BIJAK dari Sang Pencipta tapi produk manusia gila yang hatinya dipenuhi KEBENCIAN & DENDAM?
Ayulestari wrote:Tentang apa? Nabi Nuh? Yang katanya menenggelamkan satu bulatan bumi? Ternyata Fakta sejarah mengatakan salah, tentang apa? Ular yang makan debu? Atau Penemuan sains yang mengatakan Bumi itu bulat datar ? Atau siang yang tanpa matahari?
Tentang itu, saya rasa Sdr Yohannes di http://mengenal-islam.forumphp3.com" onclick="window.open(this.href);return false; sudah memberikan jawabannya. Silakan sampeyan ke sana dan berdiskusi langsung dengannya.

Di sini saya hanya meluruskan logika Ayu yang ngawur. Bila Kristen itu benar, berarti Alkitab itu benar. Ayu lebih percaya sains ketimbang Alkitab, jadi, posisi Ayu tidak pada posisi aman bila ternyata Kristen itu benar. Jelas nampak sekali dari sikap Ayu bahwa Ayu menyangkal Alkitab, tidak mengakui kebenarannya. Jadi di manakah logikanya, MENYANGKAL tapi MASIH BERHARAP kalau KRISTEN BENAR diri Ayu tetap selamat?
Ayulestari wrote:Anda tidak temukan atau memang anda belum ketemu? Saya tidak peduli anda menemukan ataupun tidak menemukan dalam alkitab, yang jelas seandainya saya cari dan ketemu ayat yang mengatakan YHWH minta disembah, apakah sampeyan siap untuk menyatakan YHWH adalah setan?
Silakan sampeyan tunjukkan.
Ayulestari wrote:Jika saya ketemu ayat yang mana Setan di Alkitab disembah orang-orang padahal setan itu tidak pernah menyuruh orang untuk menyembahnya, Apakah sampeyan siap akan mengakui bahwa Setan adalah YHWH?
Orang menyembah setan karena setan gila sembah. Ada banyak cara, setan mempengaruhi manusia agar manusia menyembahnya.
Orang menyembah Tuhan pakai sujud, hanyalah bentuk pengalihan saja, daripada ditujukan pada setan dan berhala, sujud itu diarahkan kepada Tuhan. Tuhan sendiri sejak awal mula tidak pernah menghendaki penyembahan, melainkan hubungan saling mengasihi yang timbal balik seperti hubungan orang tua dengan anak.
Ayulestari wrote:“Beranak cuculah” Kata Tuhan. Kalau gitu Tuhan setuju dengan Sex? Kenapa katanya Surga ga ada sex? Bukankah adam ada disurga?
Katanya sampeyan sudah paham Alkitab?
Tanya, benarkah Adam ada di surga? JAWAB!!!!
Ayulestari wrote:Jika kristen benar, tetap anak yang dimaksud bukan anak biologis bapa khan?
Nah, satu lagi bukti KETIDAKPAHAMAN Ayu terhadap ajaran Kristen. Bagaimana Ayu bisa berpikiran bahwa orang Kristen menganggap Yesus adalah ANAK BIOLOGIS BAPA?
Bukankah yang menyangka orang Kristen menganggap Yesus anak biologis Awloh adalah Muhammad? sehingga Muhammad dengan sok pedenya mengatakan awloh tidak beranak dan tidak beristri? Pernahkah di dalam Alkitab ditulis YHVH punya istri?

Kalau Kristen benar, berarti Yesus adalah Oknum kedua dari Trinitas. Dia adalah Tuhan juga, walau statusnya adalah Anak. Yesus berbeda dengan anak-anak Tuhan yang lain, itulah sebabnya di dalam Alkitab kata "anak" untuk Yesus ditulis dengan huruf besar. Jika Kristen benar, otomatis muslim salah, karena menganggap Yesus bukan Tuhan.
Ayulestari wrote:Siapa yang mengatakan umat islam masuk neraka karena masalah anak bapa?
Islam menyangkal kalau Tuhan punya Anak yang setara dan sehakikat denganNya. Kalau Kristen benar, otomatis muslim masuk neraka karena menyembah "tuhan lain" yang tidak punya Anak bernama Yesus.
Ayulestari wrote:Maksud Anak Bapa adalah Nabi, dan muslim mengakui Yesus adalah Nabi.
Tuh khan, trus aja ngeyel?

Kalau Kristen benar, otomatis Yesus itu Tuhan. Ya atau tidak?

Ayu cuma menganggap Yesus itu nabi, bukan Tuhan, berarti Muhammad itu nabi palsu, karena kalau Muhammad itu nabi asli, pasti dia tahu siapa Yesus sebenarnya. Ya atau tidak?

Dan rule-nya jelas, nabi palsu & pengikutnya akan dimasukkan ke neraka.

Jadi begini lho ANALISAnya:
1) Kalau Islam benar, berarti Yesus itu bukan Tuhan. Semua orang Kristen akan masuk neraka.
tetapi
2) Kalau Kristen benar, berarti Yesus itu Tuhan. Semua muslim akan masuk neraka.
Duladi wrote:Kabah bukanlah rumah ibadah untuk menyembah Tuhan agama Samawi. Sejak semula, Kabah memang adalah rumah berhala.
Kalau Arab mengklaim Kabah dulunya dibangun oleh Abraham, itu adalah PROPAGANDA, ibaratnya orang Itali bilang menara Pisa dulunya dibangun oleh Adam, supaya semua orang mau berziarah ke tempat itu dan percaya, kalau Pisa adalah benar-benar tempat sakral.
Ayulestari wrote:Sampeyan kan ga hidup masa itu, jadi ini hanya Ucapan yang keluar dari otak sampeyan sendiri.
Sama, Muhammad juga gak hidup pada masa Abraham, tapi sudah membual ngalor-ngidul bikin statemen tanpa bukti. Semudah Muhammad mengobral bualan, bukankah kita orang Indonesia juga berhak mengobral bualan serupa, khan sama-sama tidak ada bukti?
Ayulestari wrote:Kalau tuhan Jiwa yang Agung karena Tuhan sama dengan manusia berarti manusia memiliki Jiwa Yang Agung Tersebut
Benar. Tetapi manusia itu karena kedagingannya lebih condong kepada hal-hal yang ****, sehingga diusir keluar dari Taman Eden.
Setan memanfaatkan kebodohan manusia itu dan mencoba memperbudak manusia dengan menakut-nakuti mereka lewat fenomena alam sehingga mereka bersujud menyembah kepada benda-benda alam dan berteman dengan jin-jin dan menjadikan jin-jin itu sebagai penolong/pelindung.

Tuhan tidak pernah menghendaki penyembahan, tetapi daripada penyembahan itu diberikan kepada sesuatu yang sia-sia, memang sudah selayaknya penyembahan itu ditujukan untuk Tuhan. Sehingga walaupun Tuhan tidak gila sembah, Tuhan tidak menolak bila dirinya disembah. Jadi, penyembahan manusia kepada Tuhan itu sebenarnya merupakan bentuk pengalihan dari tradisi primitif manusia yang semula menyembah berhala.
Ayulestari wrote:Lihat yang saya bold, kalau gitu tuhan tidak sama dengan ciptaannya khan? Jadi karena tidak sama, dengan menggunakan logika berpikir sampeyan bahwa YHWH adalah setan.
YHVH adalah Ruh, bukan materi yang terbentuk dari sifat-sifat.
Ayulestari wrote:Sifat tidak tercipta, sifat adalah pribadi atau ciri-ciri dan entitas dari sesuatu yang ada, seperti sampeyan memiliki sifat pencuri, jadi sampeyanlah pencuri duladi itu. Sifat sampeyan adalah entitas atau ciri-ciri dari sampeyan
Itulah KETIDAKMENGERTIAN ISLAM tentang hakikat Tuhan yang benar.

Siapakah yang membuat ada sifat panas dan dingin?
Siapakah yang membuat ada sifat besar dan kecil?

Kalau sifat tidak tercipta, berarti sifat itu sudah ada dalam kekekalan. Dengan perkataan lain, sifat-sifat itu adalah PENCIPTA yang sebenarnya. Dan sifat-sifat itulah yang kemudian menciptakan awloh, yang kini disembah oleh muslim. Awloh bukan TUHAN, melainkan ciptaan sifat-sifat.
Ayulestari wrote:Sesuatu yang eksis dan ada berarti dia memiliki sifat-sifat sermasuk juga ruh adalah bisa dilihat didimensi yang sama
Saya sebenarnya setuju kalau pribadi memiliki sifat-sifat, tapi yang keliru dari pemahaman muslim adalah menyangka sifat-sifat itu MENGONTROL TUHAN.
Tuhan juga tidak dibatasi oleh sifat-sifat tertentu. Hal inilah yang masih belum dipahami oleh orang yg masih muslim.
Ayulestari wrote:
99 Sifat Allah maksudnya Allah memiliki 99 Sifat bukan malah kebalikannya, sampeyan kalau mau mengenal seseorang tentu salah satunya selain memberitahukan bentuk fisik seseorang sampeyan pasti menciri-cirikan orang tersebut berdasarkan sifat-sifatnya, jadi Allah memiliki Sifat-sifat tersebut dan memberitahukannya kepada manusia agar manusia bisa mengenalnya dari sifat-sifat tersebut, tapi sampeyan justru membalikkan kepemilikan sifat malah menjadi Sifat memiliki.
Dalam Islam, memang "SIFAT MEMILIKI" dan bukannya "PRIBADI MEMILIKI SIFAT". Coba saya tes:
Awloh katanya punya sifat maha besar. Nah, bisakah awloh menjadi maha kecil?
Ayulestari wrote:Berdasarkan logika sampeyan kan yang membuktikan bahwa roh sampeyan tidak ada.
Tuhan tidak memiliki ukuran, karena Tuhan itu Ruh. Tetapi Dia bisa menciptakan ukuran untuk menunjukkan eksistensi dan kebesaran kekuasaanNya.
Ayulestari wrote:Yesus jelas menyinggung mazmur, karena Kalimat itu jelas “Kamu adalah Allah” bukan “ Engkau Sebagai Allah bagi bla…bla…bla…” jelas disini Yesus tidak tau yang mana Taurat dan Mazmur, dia beranggapan kalau PL itu adalah taurat
Logikanya, kalau Kristen itu benar, berarti ucapan Yesus di dalam Injil itu benar.
Karena Ayu menganggap Yesus itu **** tidak bisa membedakan mana Taurat dan mana Mazmur, jadi bagaimana Ayu masih berharap juga akan selamat bila Kristen benar?

Bukan salah Yesus atau salah Alkitab, tapi salah Ayu sendiri kenapa Ayu menyangkal itu semua. Dan Ayu menjadi demikian karena Muhammad.
Jadi, bila Kristen benar, otomatis Ayu akan masuk neraka, dan bukannya tetap selamat seperti dalam angan-angan Ayu selama ini.
Duladi wrote: Orang Yahudi cukup paham dengan apa yang Yesus katakan, sehingga mereka berkata:

Yohanes 10:33
Jawab orang-orang Yahudi itu: "Bukan karena suatu pekerjaan baik maka kami mau melempari Engkau, melainkan karena Engkau menghujat Allah dan karena Engkau, sekalipun hanya seorang manusia saja, menyamakan diri-Mu dengan Allah."
Ayulestari wrote:Karena Yahudi salah sangka, makanya kelanjutan ayat yesus menjelaskan kepada yahudi untuk membaca tauratnya (Mazmur), agar mereka paham bahwa maksud yesus dia adalah nabi.
Kalau Kristen benar, berarti muslim dan yahudi berada dalam satu golongan, yaitu sama-sama di pihak PENYANGKAL.
Walaupun sudah tahu bahwa Yesus menyatakan dirinya Tuhan, tetap saja disangkal dan tidak mau percaya, malah berusaha membuat penafsiran yang menyimpang, agar jangan sampai Yesus diakui Tuhan.
Tujuan Islam jelas, yaitu menyangkal Ketuhanan Yesus, karena Muhammad adalah Anti-Kristus.
Ayulestari wrote:Ok, Copykan tulisan kita disini kesana dan kasih ayu alamatnya, kita dialogkan bersama disana
Sudah. Silakan cek di http://mengenal-islam.forumphp3.com" onclick="window.open(this.href);return false;
Ayulestari wrote: Kebablasan kalau hanya ketidak mengertian mereka terhadap Alkitab sudah cukup membuktikan bahwa yesus itu tuhan.
Kalau Kristen itu benar, Ayu tidak bisa berdalih lagi karena Ayu sudah menyatakan PENYANGKALANNYA terhadap apa yang diimani Kristen.

Jadi bukan karena orang Kristen tidak mengerti Alkitab, tapi karena Ayu yang tidak mau mengerti.

Cukup jelas di dalam Injil dinyatakan bahwa Yesus itu Tuhan, tapi oleh KEBEBALAN Ayu akan terus menyangkalnya karena Ayu muslim.

Kalau Ayu ingin kepastian, agama mana yang benar, sebaiknya telaah agama kita sendiri, yaitu Islam, apakah MEYAKINKAN PASTI SELAMAT atau justru 0% kemungkinan selamat.
Ayulestari wrote:Orang kristen yang telah tertutup oleh Kebejatan dan cara pandang paulus yang salah
Kalau Kristen itu benar, berarti Paulus orang benar. Ayu sudah menunjukkan kebebalan Ayu dan memfitnah Paulus. Jadi, di mana letak benarnya Ayu?

Sedangkan orang yang Ayu sangka benar, justru MORALITAS-nya bejat dan HATI-nya JAHAT. Sebelum kita mencurigai Paulus, kita teliti dulu, apakah Muhammad sebaik Paulus.
Ayulestari wrote:Justru kafir menciptakan pemahaman salah dari seorang muslim sehingga menimbuhkan rasa kebencian terhadap kafir, padahal membunuh kafir haram, seharusnya yang kafir lakukan adalah menunjukkkan ke tororis ayat yang mengharamkan pembunuhan terhadap kafir yang tidak berdosa
Ayu juga seorang teroris, karena sudah memfitnah Paulus, Alkitab dan menghujat imannya umat Kristen.
Tidak cuma muslim yang membawa senjata api dan bom saja yang teroris, tapi setiap muslim sudah ditempa oleh Muhammad untuk jadi teroris.
Ayulestari wrote:Perhatikan dengan mata sampeyan yang sudah buta itu dan sampeyan juga memberi warna, Apakah penghukuman tersebut tanpa sebab? Jika ada nabi dalam perjanjian lama yang membunuh karena sebab sesuatu apakah nabi tersebut Jahat?
Nabi Perjanjian Lama dapat buktikan Tuhan yang mengutusnya benar-benar TUHAN, bukan "tuhan" palsu rekayasanya sendiri.
Kepada Tuhan kita tidak bisa mengatakan dia jahat, tetapi kepada manusia yang oleh akal liciknya berbuat jahat atas nama "tuhan" palsu memang sudah pantas dijuluki jahat.
Ayulestari wrote:Apakah Allah yang menyediakan Neraka karena suatu sebab, apakah Allah juga jaha? Apakah seharus sampeyan protes saja sama Tuhan yang menciptakan Neraka karena itu tindakan jahat!!
Tuhan Asli berhak menghukum, seperti orang tua yang menghukum anaknya yang nakal. Tapi Muhammad adalah orang bejat yg membawa-bawa nama dewa Quraish bernama Awloh untuk membacking semua tindakannya yang jahat.
Ayulestari wrote:Amrozi bukan hasil didikan Kafir, tapi cara pikir kafir yang memplesetkan ayat quran sehingga dibolehkan muslim membunuh kafir yang tidak bersalah
Lho, Amrozi yang muslim itu yang berbuat, kok yang disalahkan kafir?
Ayulestari wrote:Apa terorisme yang dilakukan mereka?
Mereka adalah PENTOLAN TERORIS. Siapa yang mengirim JIHADIS ke Ambon? Siapa yang menggerakkan orang-orang untuk memusuhi Ahmadiyah, menyerang sesama muslim di Silang Monas, merusak rumah ibadah, dan berniat mendirikan negara Islam?
Ayulestari wrote:Hadist tersebut ayu pahami kok, dan tidak ada yang isinya pembunuhan tanpa sebab seperti yang dilakukan manusia Psikopat yang membunuh membabi buta seperti tuduhan kafir.
Itu hanya hadist yang saya kutip dari situs muslim. Kata siapa Muhammad tidak membunuh tanpa sebab? Ayu tahu apa yang Muhammad perbuat terhadap karavan dagang Quraish? Masihkah Ayu beranggapan Muhammad bukan perampok? Apa yang Muhammad lakukan terhadap Kaybar? Apa kesalahan Kaybar sehingga kota itu diperangi dan dijarah? Apakah Ayu juga pernah baca surat ancaman Muhammad kepada bangsa Oman? Kepada Uskup Najran? Kepada penduduk kota-kota lain di Arab dan sekitarnya?

Kalau Ayu masih berkeyakinan bahwa itu adalah MISI SUCI dari awloh, buktikan pada saya, apakah AWLOH itu TUHAN SUNGGUHAN atau tuhan fiktif karangan Muhamamd belaka? Bisakah Ayu tunjukkan dari catatan sejarah bahwa awloh itu pernah menunjukkan dirinya ADA & MAHAKUASA?
Duladi wrote:Muhammad melarang kita bertanya, jadi bagaimana mungkin bisa tercapai sikap kritis ke dalam?
ayulestari wrote:Siapa yang melarang, jangan asal nyap-nyap dah
QS 5:101-102
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu , kemudian mereka tidak percaya kepadanya.
Duladi wrote: Siapapun bisa mengatakan dirinya nabi terakhir, dan janganlah kita dibikin **** oleh Arab, hanya karena Muhammad yg licik itu lebih dulu "membeli hak paten nabi terakhir" lantas kita mempercayainya.

Lihatlah dari kredensial si "nabi", layakkah dia diaku nabi?
Ayulestari wrote: Itu sama saja membuktikan bahwa Yesus ****, kenapa yesus tidak mengaku saja sebagai nabi terakhir, apa ada nabi lagi setelah yesus? Selain Muhammad?
Ada. Dua di antaranya yang saya kenal adalah Mirza Ghulam Ahmad dan Lia Eden.

Seperti yang saya katakan di atas, Siapapun bisa mengatakan dirinya nabi terakhir, dan janganlah kita dibikin **** oleh Arab, hanya karena Muhammad yg licik itu lebih dulu "membeli hak paten nabi terakhir" lantas kita mempercayainya.

Lihatlah dari kredensial si "nabi", layakkah dia diaku nabi?

Ayulestari wrote:Semua Nabi kedudukannya sama, zaman nabi Musa orang Lebih memuliakan Nabi Musa, tidak yesus, tapi orang tetap memuliakan Ibrahim nabi sebelumnya, Jelas semua nabi itu sama. Tapi tentu karena Nabi Muhammad adalah Nabi Akhir zaman maka kita dizaman modern harus mengikuti apa yang telah diwahyukan kepadanya
Itulah JALAN BERPIKIR yang diajarkan Arab kepada kita, supaya kita mengikuti NABI PALSU itu.
Tidak benar bahwa setiap zaman ada nabi, dan tugas nabi adalah mengarang kitab dan mendirikan agama, serta memaksa orang mengakuinya.

Gunakan cara berpikir yang cerdas. Pada setiap pengutusan nabi-nabiNya, Tuhan selalu HADIR & menyatakan KUASA ILAHInya sebagai BUKTI bahwa DIA ADA dan benar-benar mengutus utusanNya. Tetapi pada masa Muhammad, pernahkah Tuhan HADIR & menyatakan KUASA-Nya? TIDAK. Jadi itu artinya, Tuhan tidak pernah mengutus Muhammad, sama seperti Tuhan juga tidak pernah mengutus Mirza Ghulam Ahmad, Lia Eden maupun Ahmad Mozadeq. Nabi palsu hanya sanggup membual tetapi tidak ada bukti nyata bahwa "tuhan" yang mengutusnya benar-benar RIIL dan bukan tuhan produk kebohongannya semata.
Ayulestari wrote:Bayar Dosa pake darah kepada setan. Benar-benar paulus banget
Itu tertulis lho di dalam Injil:

Yohanes 10:17-18
Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Matius 20:28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Jadi, sikap Ayu sudah cukup jelas, yaitu MENYANGKAL INJIL. Bagaimana Ayu masih bisa yakin Ayu akan selamat bila Kristen itu benar?
Ayulestari wrote:Sudah jelas walaupun Kristen yang benar, Islam akan masuk surga karena Islam memuliakan Yesus
Tegas saja, agama kita ini, Islam, tidak memuliakan Yesus, melainkan MENYANGKAL YESUS, menyangkal kitabnya, dan menyangkal rasul-rasul yang telah diutusnya.
Ayulestari wrote:Islam mengakui yesus sebagai anak bapa (Nabi)
Itu pemahaman muslim, bukan pemahaman agama sebelah.
Di dalam PB cukup jelas: Anak Allah = Allah.
Ayulestari wrote:juruselamat (rasul)
Rasul atau nabi bukan JURUSELAMAT.
Seperti yang sudah saya tunjukkan kemarin, JURUSELAMAT dalam pemahaman agama Samawi adalah TUHAN itu sendiri.
Kalau Ayu beranggapan nabi itu juruselamat, itu adalah pemahaman Islam, di mana Muhammad dianggap juruselamat pengganti Yesus.
Ayulestari wrote:mengikuti 10 Perintah tuhan
Islam melanggar SELURUH 10 PERINTAH itu.
ayulestari wrote:jika kristen benarpun pasti akan masuk neraka, karena melanggar segala perintah tuhan. Karena yesus sendiri mengakatakan adalah orang yang melaksanakan Perintah Bapalah yang akan masuk kedalam kerajaan sorga, yang dilakukan kristen adalah kehendak manusia.
Pernyataan yang keliru. Kalau Kristen benar, berarti muslim masuk neraka, dan bukannya orang Kristennya malah masuk neraka. Cara berpikir dari mana itu?
Memang tidak semua orang akan selamat, karena ada yang namanya ORANG MUNAFIK, KTP, dst. Tetapi Muslim sudah pasti tidak selamat, jika Kristen yg benar.
Duladi wrote: Dan bagaimana cara kita memberi jawaban ketika orang Kristen bertanya:
1) Benarkah Muhammad itu ORANG PALING MULIA sejagat?
2) Benarkah Muhammad bukan PERAMPOK?
3) Benarkah Muhammad bukan PEDOFIL?
4) Benarkah awloh itu TUHAN YG MAHAKUASA?

Bisakah orang Islam mempertanggungjawabkan IMAN MEREKA itu berdasarkan catatan riwayat sejarah? TIDAK BISA...!!
Kita ini UMAT YANG PALING *****. Karena saya menyadari itu, saya sudah bukan muslim lagi sekarang.
Ayulestari wrote:Hanya muslim yang **** yang berkata TIDAK BISA
Kalau Ayu bukan muslim ****, silakan buktikan pada saya bahwa KEEMPAT hal di atas adalah TIDAK BENAR. Fokus pada satu poin dulu, buktikan bahwa Muhammad bukan pezinah!
Jika dalam masa hidupnya sebagai nabi itu Muhammad pernah berbuat zinah, walaupun cuma 1 kali saja, maka Muhammad tidak lagi pantas disebut ORANG BERAKHLAK MULIA.
Ayulestari wrote: Silahkan buat topiknya dan baya ayu kesana akang !!!
Tidak usah berkelit. Jawab saja di sini.
Saya ulang lagi pernyataan saya:
Kalau Ayu bukan muslim ****, silakan buktikan pada saya bahwa KEEMPAT hal di atas adalah TIDAK BENAR. Fokus pada satu poin dulu, buktikan bahwa Muhammad bukan pezinah!
Jika dalam masa hidupnya sebagai nabi itu Muhammad pernah berbuat zinah, walaupun cuma 1 kali saja, maka Muhammad tidak lagi pantas disebut ORANG BERAKHLAK MULIA.

Silakan buktikan.
d'bLax
Posts: 1304
Joined: Tue May 20, 2008 10:46 pm
Location: Makassar
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by d'bLax »

Duladi wrote:Muslim juga sudah merasa benar hanya karena mereka mengakui kenabian Yesus. Mereka sengaja lupa, bahwa Islam telah menghujat Yesus karena membuatnya sebagai pribadi yang PENGECUT & LICIK. Islam menyangkal penyaliban Yesus dan dengan demikian juga menyangkal kebangkitanNya. Menurut Islam, Yesus tidak mati disalib, melainkan lari ketakutan sewaktu hendak ditangkap, dan langsung minggat ke surga. Dan dengan liciknya, Yesus menyulap wajah seorang muridnya untuk dijadikan tumbal menggantikan dirinya disalib. Bukankah itu FITNAH yang sangat jahat terhadap pribadi Yesus yang diagungkan oleh umat Kristiani? Jadi di mana letak pengagungan/penghormatan Islam kepada Yesus, bila Islam menjatuhkan citra Yesus sedemikian rupa? Apalagi, bila ternyata bahwa Kristen itu yang benar, bukankah HUJAT ISLAM lebih parah lagi, karena Yesus yang notabene adalah TUHAN, telah direndahkan derajatnya oleh Islam sebagai manusia belaka, bahkan dianggap lebih rendah status kenabiannya dibanding Muhammad?
Demi Bapa, apa yang anda tulis benar-benar tidak sesuai dengan apa yang saya/kami imani.

Saya tidak menggunakan pronoun kita karena Duladi sepertinya orang yang plinplan, sebentar mengaku Muslim, sebentar mengaku sudah murtad. :lol:
User avatar
belajarsejarah
Posts: 469
Joined: Mon Feb 02, 2009 2:13 am

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by belajarsejarah »

Coba saya mau tanya sama Muslim-muslim disini

+ SEMUA ORANG YANG PERNAH LAHIR
- SEMUA ORANG YANG MASIH HIDUP
================================
= SEMUA ORANG YANG SUDAH MATI

PERTANYAANNYA :
"APAKAH BENAR, ORANG YANG SUDAH MATI, SEKARANG INI BERADA DI SORGA ATAU NERAKA ?" (Y/T).....
A
T
A
U
"ORANG BARU MASUK SORGA/NERAKA, SETELAH DIPUTUSKAN OLEH IMAM MAHDI SBG HAKIM ADIL PADA HARI KIAMAT ?"
(Y/T) .........

coba Jawaban versi Muslim bagaimana ?
User avatar
iamthewarlord
Posts: 4375
Joined: Sun Feb 08, 2009 11:07 pm
Location: “Ibadah lelaki akan diputus dengan lewatnya keledai, wanita dan anjing hitam.” Muhammad.

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by iamthewarlord »

pasti bingung, soalnya ga ada keterangan soal hal ini di koran...
d'bLax
Posts: 1304
Joined: Tue May 20, 2008 10:46 pm
Location: Makassar
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by d'bLax »

belajarsejarah wrote:ORANG BARU MASUK SORGA/NERAKA, SETELAH DIPUTUSKAN OLEH IMAM MAHDI SBG HAKIM ADIL PADA HARI KIAMAT ?
Kok versi yang saya dapat berbeda? Belajar dari mana, neng? :lol:
User avatar
belajarsejarah
Posts: 469
Joined: Mon Feb 02, 2009 2:13 am

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by belajarsejarah »

d'bLax wrote:"belajarsejarah" ORANG BARU MASUK SORGA/NERAKA, SETELAH DIPUTUSKAN OLEH IMAM MAHDI SBG HAKIM ADIL PADA HARI KIAMAT ?
Kok versi yang saya dapat berbeda? Belajar dari mana, neng? :lol:
Mungkin pertanyaan gue buat syiah, jadi pertanyaan kedua gue robah sedikit:

ORANG MATI ITU MASUk SORGA/NERAKA APAKAH SETELAH HARI KIAMAT ? Atau PADA HARI yang sama saat DIA MATI ?
monggo mas, dijawab
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Jibaok »

Duladi wrote: Semua ada aturan mainnya.
Bila sampeyan menggadaikan barang sampeyan ke tempat gadai, lalu sampeyan ingin memilikinya kembali, apakah dilakukan dengan jalan MERAMPOK?

Ada 3 pihak yang terlibat di alam maya ini: TUHAN, SETAN, & MANUSIA.

Jadi, ini bukan persoalan Tuhan dan Manusia saja, tapi ada Pihak ketiga yang menyebabkan PENEBUSAN itu harus dilakukan. Demikianlah yang dipahami oleh orang Kristen, dan saya rasa, ini SANGAT LOGIS.
pir, pir, pir, tuhan yang tunduk kepada iblis dengan mengikut kehendak iblis yang mao darah tuhan sebagai tebusan, itu loe bilang SANGAT LOGIS ? apa loe fikir tuhan itu seperti manusia ??? bisa tunduk dengan kehendak iblis ???
Hanya manusia2 yang menyembah manusia saja yang akan mengatakan itu SANGAT LOGIS dan apakah manusia2 berfikiran **** seperti itu yang mao memurtadkan Muslim2 ?
Ayulestari
Posts: 232
Joined: Tue Feb 24, 2009 6:58 am

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Ayulestari »

Kalau begitu, seandainya Kristen yang benar, Ayu akan masuk neraka dan tidak berhak menyalahkan siapa-siapa tapi salahkan diri Ayu sendiri.
Ayu mengatakan ada pencipta tapi tidak mengetahui ciptaannya sendiri. Bukankah itu awloh?
1Awloh tidak tahu kalau bintang itu benda langit, bukan missil untuk menembak setan.
2 Awloh juga tidak tahu kalau bumi ini bulat.
3. Awloh juga tidak tahu, menyangka matahari terbenam dalam lumpur hitam.
4. Awloh juga tidak tahu, kalau kisah Ashabul Kahfi itu adalah dongeng, bukan kisah nyata.
5. Awloh juga tidak tahu, kalau penentu jenis kelamin laki-laki dan perempuan itu adalah kromosom, bukan jumlah cairan mani siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih dahulu orgasme.
6. Awloh juga tidak tahu, bahwa satuan mata uang dinar belum ada pada zaman Yusuf.
1. Sampe sekarang ilmuan belum bisa membuktikan bahwa Setan itu ada atau tidak, jadi sampeyan belum bisa mengatakan bahwa Ayat itu bertentangan dengan Ilmu pengetahuan
2. Sampeyan sendiri yang tidak mengerti Ayat tersebut, sehingga memberi kesimpulan demikian
3. Lagi-lagi sampeyan tidak mengerti ayat tersebut, ayat tersebut menerangkan penglihatan Zulkarnaen
4. Masalah sejarah belum bisa dikatakan itu dongeng atau fakta, sampe sekarang ilmuan sejarahpun masih berdebat tentang nenek moyang manusia itu monyet atau adam.
5. Lagi-lagi hanya kesalahan pengertian sampeyan atas ayat tersebut
6. Lagi-lagi sampeyan tidak mengetahui maksud ayat tersebut.
Dan itu dikuatkan lagi dengan perkataan awloh sendiri yang jujur, bahwa dirinya tidak maha tahu:

1. QS 9:16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

2. QS 7:52. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.

3. QS 17:51. atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu." Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama." Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",

4. QS 5:52. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.

Kalau menurut Ayu tuhan dalam agama lain itu salah, kenapa juga memilih Islam yang tuhannya sama-sama salah dan ****?
Ayat yang sampeyan Kutip adalah bukti ketidak pahaman sampeyan atas Bahasa Indonesia, Ayat diatas bukan pengakuan Allah bahwa Allah tidak maha tahu, berikut akan ayu jelaskan kepada sampeyan agar sampeyan paham maksud ayat tersebut:

1. QS 9:16, supaya sampeyan bisa mengerti, Pahami kalimat berikut: "Apakah Siswa mengira bisa menyontek, sedangkan Guru tidak tau mereka menyontek, dan Guru mengetahui siapa-siapa yang menyotek dikelas".
Lihat kalimat yang dibold
1. QS 9:16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.

2. QS 7:52, ayat ini jelas menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan Untuk manusia menjalani kehiduapan dunia yang terbaik Atas dasar dari pengetahuan Allah karena Allah yang menciptakan manusia, jadi Allah lah yang mengetahui cara hidup gimana yang terbaik buat manusia.
Lihat baik-baik ayat tersebut dan lihat kalimat yang saya bold
QS 7:52. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
3. QS 17:51. ayat berikut ini akan saya perumpamakan begini.
" Saya seorang artis terkenal, dan saya akan Merid, tapi tanggalnya saya rahasiakan, Saya mengetahui bahwa saya merit tanggal 7 Juni 2009, trus seorang asisten saya berkatakan " Nyonya, jika paparazi menanyai saya kapan Nyonya merit?". saya mengatakan ke asisten tersebut " Katakanlah : "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini"
Lihat kalimat yang dibold pada ayat dibawah, jadi kata - kata "Mudahan dalam waktu dekat atau Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat" adalah ungkapan bahwa itu adalah rahasia yang mana asisten tersebut juga tidak boleh tau kapan hari tersebut. Hari tersebut juga dirahasiakan kepada Yesus, makanya waktu ditanyakan kapan hari tersebut tiba? Maka yesus hanya menyatakan bahwa Hanya Bapaku yang disorga yang mengetahuinya"
QS 17:51. atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu." Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama." Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",

4. QS 5:52. Sama dengan yang diatas, kata mudah-mudahan adalah sesuatu yang rahasia. lihat kata kamu yang dibold, dan pahami lagi
QS 5:52. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka

Jelas, empat ayat yang diajukan duladi sudah membuktikan ketidak pahamannya akan maksud isi Al-Quran yang sudah berbahasa indonesia.
Jadi gara-gara dogma tritunggal Ayu lebih memilih Islam, sekalipun tuhannya Islam itu sama bodohnya dengan tuhan kristen, dan sekalipun ajaran-ajaran Islam itu JELEK?
Jadi, bagi Ayu, mending menganut agama yang ajarannya bobrok dan jahat daripada menganut agama yang ajarannya baik tapi dogmanya membingungkan?
Tidak ayu tidak mengatakan itu, sebelum sampeyan mengomentari pernyataan ayu, sebaiknya sampeyan baca dulu tulisan sampeyan yang ayu Quote. nih liat baik-baik
Nih sampeyan mengatakan:
Ayu tidak jujur. Sebab berdasarkan pengalaman saya berkawan dengan orang-orang Nasrani, mereka tidak akan pernah meragukan imannya karena dasar iman mereka cukup kuat dan logis. Di kalangan Kristen sendiri ada sikap kritis, dan pada umumnya mereka adalah orang-orang yang cerdas. Justru saya temukan di Islam, orang-orang muslim itu **** karena tidak boleh dan tidak berani mempertanyakan kebenaran imannya. Mereka menelan apa saja yang mereka terima dari Islam, apalagi kalau sumbernya dari Arab.
Trus ayu menjawab:

Berarti mereka ****, jika mereka memang kritis, mereka tidak akan mendapatkan jawaban yang sama tentang apa itu tritunggal jika mereka bertanya kepada 10 pendeta, siapa itu tritunggal? Sampeyan akan mendapatkan jawaban yang berbeda sesuai kapasitas otak para pendeta, jadi jelas mereka bukan kristis tapi mereka nrimo dan pasrah dengan jawaban satu pendeta, tapi jika sampeyan bertanya ke 10 ustad sampeyan akan mendapatkan jawaban yang sama dan mereka menggunakan kitab suci, karena Tuhan tidak bisa ditebak-tebak sesuai kapasitas otak.


Khan aneh, orang Kristen sebagai pemilik kitab aja PAHAM dengan isi kitab sucinya, tapi Ayu yang muslim kok malah sok tahu?
Sampeyan tidak mengerti dengan Ucapan sampeyan sendiri ya?
Bukankah yang sampeyan Quote ini kita sedang membahas tentang Umat Budha yang mengatakan Bahwa Sidharta adalah manusia Mulia dan itu tertulis dalam kitabnya, sedangkan Umat kristen yang menyembah Yesus tapi tidak ada bukti bahwa Yesus adalah TUhan.
Seperti yang sudah saya kutipkan terdahulu, bahwa PB dengan jelas menyatakan Yesus itu Tuhan, sehingga orang Kristen punya alasan yang kuat terhadap imannya.
Ayu cuma menyangkal dan terus menyangkal, jadi bukan karena di Alkitab tidak ada pernyataan Yesus itu Tuhan, melainkan Ayu sendirilah yang terus menyangkal.
Yang ayu utarakan bukanlah menyangkal, tetapi ayu punya Argumen bahwa ayat PB yang sampeyan berikan tersebut bukan merujuk terhadap pengakuan yesus sebagai Tuhan, tapi lebih kepada pengakuan Sebagai NABI dan RASUL.

Kalau kiamat tiba dan Kristen yang benar, maka Ayu tidak bisa membela diri dengan menyalahkan Alkitab, karena Alkitab sudah cukup jelas menuliskan bahwa Yesus itu Tuhan, hanya Ayu sendirilah yang terus menyangkal itu. Ayu sudah dibentuk untuk bersikap demikian oleh Muhammad. Jadi, Ayu merupakan sosok yang berlawanan dengan Kristen. Jadi bagaimana mungkin Ayu juga akan selamat kalau Kristen itu benar?
Kalau kiamat tiba, jika kristen benar maka tetap Ayu masuk surga karena Ayu hidup dengan ajaran Alkitab, masalah menuhankan dan tidak menuhankan yesus tidak ada janji yesus akan menghukum manusia yang tidak menuhankan dirinya.
Apakah Ayu sholat? Nah, dengan melakukan ritual sholat berarti yang disembah Ayu sudah pasti adalah tuhannya Muhammad.
Tuhannya Muhammad sudah terbukti FIKTIF, palsu rekayasa Muhammad belaka. Dalam kaitannya dengan agama sebelah, Awloh tidak punya anak, sedangkan Tuhannya Kristen punya Anak. Kalau Kristen benar, berarti Tuhan yang punya Anak itulah yang Tuhan Sejati, sementara tuhan yang disembah Ayu adalah Tuhan Palsu. Status Ayu sama dengan penyembah berhala karena tidak menyembah Tuhan yg Benar.
Bukan masalah Punya Anak atau Tidak punya anak maka itu bukti bahwa Dia Pencipta, Seperti cerita 2 orrang yang mengaku pembuat pergedel, apakah yang menyatakan dia sebagai pembuat pergedel harus punya anak dulu?
Pertanyaan yang sama juga layak diajukan pada Islam. Bukankah sama sekali tidak cerdas, bila Ayu berpindah ke agama yang tuhannya sama bodohnya? Ditambah lagi, ajarannya hanya cerminan dari ego pria, berisi ajaran-ajaran sinting yang sama sekali tidak mencerminkan ajaran BIJAK dari Sang Pencipta tapi produk manusia gila yang hatinya dipenuhi KEBENCIAN & DENDAM?
Itu khan cuma kesalah pahaman sampeyan aja, sampe sekarang pun sampeyan hanya bisa berkoar-koar tanpa bukti bahwa Islam itu kejam, kebencian, dendam, produk manusia gila. tapi buktinya mana? hanya ketol0lan sampeyan aja yang tidak bisa paham akan masuk dari ayat
Di sini saya hanya meluruskan logika Ayu yang ngawur. Bila Kristen itu benar, berarti Alkitab itu benar. Ayu lebih percaya sains ketimbang Alkitab, jadi, posisi Ayu tidak pada posisi aman bila ternyata Kristen itu benar. Jelas nampak sekali dari sikap Ayu bahwa Ayu menyangkal Alkitab, tidak mengakui kebenarannya. Jadi di manakah logikanya, MENYANGKAL tapi MASIH BERHARAP kalau KRISTEN BENAR diri Ayu tetap selamat?
Apa alkitab ada mengatakan jika mengikuti Ilmu pengetahuan akan masuk neraka?
Silakan sampeyan tunjukkan.
Sampeyan belum menjawab,
Pertanyaan diulang:
Anda tidak temukan atau memang anda belum ketemu? Saya tidak peduli anda menemukan ataupun tidak menemukan dalam alkitab, yang jelas seandainya saya cari dan ketemu ayat yang mengatakan YHWH minta disembah, apakah sampeyan siap untuk menyatakan YHWH adalah setan?
Orang menyembah setan karena setan gila sembah. Ada banyak cara, setan mempengaruhi manusia agar manusia menyembahnya.
Orang menyembah Tuhan pakai sujud, hanyalah bentuk pengalihan saja, daripada ditujukan pada setan dan berhala, sujud itu diarahkan kepada Tuhan. Tuhan sendiri sejak awal mula tidak pernah menghendaki penyembahan, melainkan hubungan saling mengasihi yang timbal balik seperti hubungan orang tua dengan anak.
Yang sampeyan Quote adalah pertanyaan bukan pernyataan, bisakan sampeyan membedakan antara Pernyataan dan Pertanyaan?
Pertanyaan diulang:
Jika saya ketemu ayat yang mana Setan di Alkitab disembah orang-orang padahal setan itu tidak pernah menyuruh orang untuk menyembahnya, Apakah sampeyan siap akan mengakui bahwa Setan adalah YHWH?
Atau jika sampeyan SUlit menjawab, saya akan bantu sampeyan dengan 2 pilihan jawaban, silahkan pilih A atau B
a. Saya (duladi) mengakui Setan adalah Tuhan saya, jika ada di alkitab setan disembah padahal setan tidak pernah menyuruh orang untuk menyembahnya, sesuai dengan pernyataan saya tentang Teka-teki setan.

b. Jika di Alkitab ada ayat yang mengatakan bahwa setan disembah orang padahal setan itu tidak pernah menyuruh orang untuk menyembahnya, maka saya akui saya salah, saya tarik ucapan saya kembali, saya lebih baik malu menjilati ludah sendiri dari pada saya sebagai pembohong diri sendiri
Katanya sampeyan sudah paham Alkitab?
Tanya, benarkah Adam ada di surga? JAWAB!!!!
Masalah ini ada beberapa Jawaban, yaitu jawaban Versi Kristen dan jawaban Versi Ayu, Jawaban Versi kristen juga ada dua. yaitu Taman Eden ada disurga dan Taman Eden berada di Dunia, jawaban tidak kompak sesuai Pendeta yang khutbahnya siapa.
Nah, satu lagi bukti KETIDAKPAHAMAN Ayu terhadap ajaran Kristen. Bagaimana Ayu bisa berpikiran bahwa orang Kristen menganggap Yesus adalah ANAK BIOLOGIS BAPA?
Bukankah yang menyangka orang Kristen menganggap Yesus anak biologis Awloh adalah Muhammad? sehingga Muhammad dengan sok pedenya mengatakan awloh tidak beranak dan tidak beristri? Pernahkah di dalam Alkitab ditulis YHVH punya istri?
Ayu tidak mengatakan demikian, lihat baik-baik pertanyaan Ayu dan lihat argumen ayu soal anak Bapa, sampeyan aja yang ngotot Islam tidak mengakui Yesus sebagai anak bapa (Nabi).
Kalau Kristen benar, berarti Yesus adalah Oknum kedua dari Trinitas. Dia adalah Tuhan juga, walau statusnya adalah Anak. Yesus berbeda dengan anak-anak Tuhan yang lain, itulah sebabnya di dalam Alkitab kata "anak" untuk Yesus ditulis dengan huruf besar. Jika Kristen benar, otomatis muslim salah, karena menganggap Yesus bukan Tuhan.
Bedanya apa?
Islam menyangkal kalau Tuhan punya Anak yang setara dan sehakikat denganNya. Kalau Kristen benar, otomatis muslim masuk neraka karena menyembah "tuhan lain" yang tidak punya Anak bernama Yesus.
Yesus khan ga pernah mengatakan bahwa Jika tidak menyetarakan ku dengan TUhan maka kalian masuk neraka.
Tuh khan, trus aja ngeyel?

Kalau Kristen benar, otomatis Yesus itu Tuhan. Ya atau tidak?

Ayu cuma menganggap Yesus itu nabi, bukan Tuhan, berarti Muhammad itu nabi palsu, karena kalau Muhammad itu nabi asli, pasti dia tahu siapa Yesus sebenarnya. Ya atau tidak?

Dan rule-nya jelas, nabi palsu & pengikutnya akan dimasukkan ke neraka.
Ya.
Tetap juga islam masuk surga karena, jelas yesus tidak mengatakan bahwa orang yang tidak menyembahnya akan masuk neraka.
Jadi begini lho ANALISAnya:
1) Kalau Islam benar, berarti Yesus itu bukan Tuhan. Semua orang Kristen akan masuk neraka.
tetapi
2) Kalau Kristen benar, berarti Yesus itu Tuhan. Semua muslim akan masuk neraka.
Alanisa yang salah, yang benarnya begini:

1) Kalau islam benar, berarti semua agama akan masuk neraka
2) Jika kristen benar, berarti semua agama akan masuk neraka (Termasuk Katolik, dan Protestan) kecuali Islam, Yahudi (Bukan Zionis = karena tidak mengikuti Alkitab), dan beberapa sekte Kristen (Yang mengikuti Alkitab)
Sama, Muhammad juga gak hidup pada masa Abraham, tapi sudah membual ngalor-ngidul bikin statemen tanpa bukti. Semudah Muhammad mengobral bualan, bukankah kita orang Indonesia juga berhak mengobral bualan serupa, khan sama-sama tidak ada bukti?
Buat aja bualan tersebut terhadap Monas, tapi jelas, monas memang tidak pernah orang Yahudi atau agama samawi Beribadah dalamnya khan?

Benar. Tetapi manusia itu karena kedagingannya lebih condong kepada hal-hal yang ****, sehingga diusir keluar dari Taman Eden.
Setan memanfaatkan kebodohan manusia itu dan mencoba memperbudak manusia dengan menakut-nakuti mereka lewat fenomena alam sehingga mereka bersujud menyembah kepada benda-benda alam dan berteman dengan jin-jin dan menjadikan jin-jin itu sebagai penolong/pelindung.

Tuhan tidak pernah menghendaki penyembahan, tetapi daripada penyembahan itu diberikan kepada sesuatu yang sia-sia, memang sudah selayaknya penyembahan itu ditujukan untuk Tuhan. Sehingga walaupun Tuhan tidak gila sembah, Tuhan tidak menolak bila dirinya disembah. Jadi, penyembahan manusia kepada Tuhan itu sebenarnya merupakan bentuk pengalihan dari tradisi primitif manusia yang semula menyembah berhala.
Manusia memiliki jasad, kenapa tuhan tidak? bukankah itu sama saja Tuhan tidak serupa dengan ciptaannya?
YHVH adalah Ruh, bukan materi yang terbentuk dari sifat-sifat.
Makanya itu, baca lagi teka-teki setan terjawab, sampeyan sendiri yang mengatakan yang tidak serupa dengan makhluk adalah setan, kalau gitu YHVH kan bukan materi sedangkan Materi adalah penyusun dari Mahkluk, nah kalau gitu YHVH tidak serupa dengan makhluk dan YHVH adalah setan.
Itulah KETIDAKMENGERTIAN ISLAM tentang hakikat Tuhan yang benar.

Siapakah yang membuat ada sifat panas dan dingin?
Siapakah yang membuat ada sifat besar dan kecil?

Kalau sifat tidak tercipta, berarti sifat itu sudah ada dalam kekekalan. Dengan perkataan lain, sifat-sifat itu adalah PENCIPTA yang sebenarnya. Dan sifat-sifat itulah yang kemudian menciptakan awloh, yang kini disembah oleh muslim. Awloh bukan TUHAN, melainkan ciptaan sifat-sifat.
Sudah dibilang Sifat itu ciri-ciri, ketika sesuatu dibilang ada, ketika itu juga sesuatu itu memiliki ciri-ciri atau sifat, Apa ciri-ciri atau sifat dari ES adalah dingin, apa ciri-ciri atau sifat dari YHVH? jika tidak ada berarti YHVH memang tidak ada.
Saya sebenarnya setuju kalau pribadi memiliki sifat-sifat,.
Dengan tegas dong, jawab saja: Baiklah Saya AKui bahwa TUHAN MEMILIKI SIFAT-SIFAT, gitu aja kok repot, kalau gitu argumen sampeyan yang mengatakan sesuatu yang memiliki sifat adalah ciptaan adalah salah ?
tapi yang keliru dari pemahaman muslim adalah menyangka sifat-sifat itu MENGONTROL TUHAN.
Tuhan juga tidak dibatasi oleh sifat-sifat tertentu. Hal inilah yang masih belum dipahami oleh orang yg masih muslim
Tidak ada sifat yang mengontrol suatu pribadi ataupun suatu benda, sampeyan sudah bisa belum membedakan SIkap dan SIfat soalnya ini hampir sama dengan pernyataan sampeyan yang dulu:
Sebenarnya mudah kok untuk memahami hakikat Tuhan. Seperti pribadi manusia tidak dikuasai oleh sifat, melainkan sepenuhnya terserah sang pribadi mau menunjukkan sifat/perilaku yang bagaimana, demikian pula Tuhan, karena Tuhan juga Pribadi, bukan robot/zombi. Pikiran/jiwa/ruh manusia tidak memiliki ukuran, bentuk, bobot maupun kepadatan, namun ia ada sebagai "si aku", yang berpikir, berkehendak, berkarya dan berperasaan, seperti itu pula Tuhan.
Sifat kok sama dengan perilaku?
Dalam Islam, memang "SIFAT MEMILIKI" dan bukannya "PRIBADI MEMILIKI SIFAT". Coba saya tes:
Awloh katanya punya sifat maha besar. Nah, bisakah awloh menjadi maha kecil?
Adakah dalam kitab suci (Quran ataupun Alkitab) mengatakan Allah memiliki Sifat Maha Kecil?
Jika tidak ada, sebaiknya sampeyan jangan mengarang Tuhan Sendiri, itulah bukti bahwa Tuhan diciptakan di dalam Otak sampeyan, bukan Tuhan yang menciptakan sampeyan tapi otak sampeyan yang menciptakan TUhan Sampeyan.
Tuhan tidak memiliki ukuran, karena Tuhan itu Ruh. Tetapi Dia bisa menciptakan ukuran untuk menunjukkan eksistensi dan kebesaran kekuasaanNya.
Sampeyan asal mangap, baca dulu tulisan ayu tersebut lagi mengomentari tulisan sampeyan yang mana? Lihat baik-baik yang ayu Quote!!
Logikanya, kalau Kristen itu benar, berarti ucapan Yesus di dalam Injil itu benar.
Karena Ayu menganggap Yesus itu **** tidak bisa membedakan mana Taurat dan mana Mazmur, jadi bagaimana Ayu masih berharap juga akan selamat bila Kristen benar?

Bukan salah Yesus atau salah Alkitab, tapi salah Ayu sendiri kenapa Ayu menyangkal itu semua. Dan Ayu menjadi demikian karena Muhammad.
Jadi, bila Kristen benar, otomatis Ayu akan masuk neraka, dan bukannya tetap selamat seperti dalam angan-angan Ayu selama ini.
Itukan hanya menurut sampeyan yang tanpa Argumen yang jelas, Apa yesus pernah mengatakan yang masuk surga itu adalah orang yang percaya bulat-bulat kepada alkitab, yang masuk surga adalah orang yang mengikuti kehendak Bapa Disurga khan?
Kalau Kristen benar, berarti muslim dan yahudi berada dalam satu golongan, yaitu sama-sama di pihak PENYANGKAL.
Walaupun sudah tahu bahwa Yesus menyatakan dirinya Tuhan, tetap saja disangkal dan tidak mau percaya, malah berusaha membuat penafsiran yang menyimpang, agar jangan sampai Yesus diakui Tuhan.
Tujuan Islam jelas, yaitu menyangkal Ketuhanan Yesus, karena Muhammad adalah Anti-Kristus.
Yang jelas, yesus sendiri mengatakan Orang Yang mengikuti perntah bapa disurgalah yang akan masuk kerjaan surga, jadi jelas Yahudi, Islam, dan sebagian sekte kristen masuk surga, sedangkan Katolik, Protestan, Gereja setan dan agama lainya akan masuk neraka.
Kalau Kristen itu benar, Ayu tidak bisa berdalih lagi karena Ayu sudah menyatakan PENYANGKALANNYA terhadap apa yang diimani Kristen.

Jadi bukan karena orang Kristen tidak mengerti Alkitab, tapi karena Ayu yang tidak mau mengerti.

Cukup jelas di dalam Injil dinyatakan bahwa Yesus itu Tuhan, tapi oleh KEBEBALAN Ayu akan terus menyangkalnya karena Ayu muslim.

Kalau Ayu ingin kepastian, agama mana yang benar, sebaiknya telaah agama kita sendiri, yaitu Islam, apakah MEYAKINKAN PASTI SELAMAT atau justru 0% kemungkinan selamat.
Kalau kristen benar, Jelas Ayu masuk surga, karena Orang Yang mengikuti perintah Bapa disurgalah yang akan masuk surga
Kalau Kristen itu benar, berarti Paulus orang benar. Ayu sudah menunjukkan kebebalan Ayu dan memfitnah Paulus. Jadi, di mana letak benarnya Ayu?

Sedangkan orang yang Ayu sangka benar, justru MORALITAS-nya bejat dan HATI-nya JAHAT. Sebelum kita mencurigai Paulus, kita teliti dulu, apakah Muhammad sebaik Paulus.
Apa paulus menyerjakan apa yang diperintah bapa?
Ayu juga seorang teroris, karena sudah memfitnah Paulus, Alkitab dan menghujat imannya umat Kristen.
Sampeyan ga punya kaca dirumah?
Nabi Perjanjian Lama dapat buktikan Tuhan yang mengutusnya benar-benar TUHAN, bukan "tuhan" palsu rekayasanya sendiri.
Kepada Tuhan kita tidak bisa mengatakan dia jahat, tetapi kepada manusia yang oleh akal liciknya berbuat jahat atas nama "tuhan" palsu memang sudah pantas dijuluki jahat.
Makanya mana dia Perbuatan jahat yang dilakukan Nabi Muhammad? sampeyan hanya bisa mengatakan DIa jahat, Psikopat, tapi buktinya sampe sekarang Orang FFI hanya bisa mengatakan Psikopat, jahat, pedop tanpa bukti yang jelas.
Lho, Amrozi yang muslim itu yang berbuat, kok yang disalahkan kafir?
Baca lagi akang!! Apa tulisan ayu menyalahkan Kafir? Pahami tulisan ayu !!!
Mereka adalah PENTOLAN TERORIS. Siapa yang mengirim JIHADIS ke Ambon?
Jadi saat islam terpojok dan akan dibunuh, tidak perlu dibela? dibiarkan saja Islam dibunuh? Itukah yang sampeyan inginkan?
Siapa yang menggerakkan orang-orang untuk memusuhi Ahmadiyah
Ahmadiyah kan memang melanggar hukum, Bukankah hukum harus ditegakkan?
menyerang sesama muslim di Silang Monas
Tidak tau perkarangnya jangan asal mangap
merusak rumah ibadah,
Rumah ibadah siapa yang dirusak? Yang dirusak tersebut bukan Rumah ibadah, tapi Rumah tempat tinggal yang jadi Rumah ibadah tanpa Izin pendirian Rumah Ibadah, dan itu melanggar Hukum, apakah yang melanggar hukum memang harus didiami aja gitu?
dan berniat mendirikan negara Islam?
Sampe sekarang ga terbukti
Itu hanya hadist yang saya kutip dari situs muslim. Kata siapa Muhammad tidak membunuh tanpa sebab? Ayu tahu apa yang Muhammad perbuat terhadap karavan dagang Quraish? Masihkah Ayu beranggapan Muhammad bukan perampok? Apa yang Muhammad lakukan terhadap Kaybar? Apa kesalahan Kaybar sehingga kota itu diperangi dan dijarah? Apakah Ayu juga pernah baca surat ancaman Muhammad kepada bangsa Oman? Kepada Uskup Najran? Kepada penduduk kota-kota lain di Arab dan sekitarnya?

Kalau Ayu masih berkeyakinan bahwa itu adalah MISI SUCI dari awloh, buktikan pada saya, apakah AWLOH itu TUHAN SUNGGUHAN atau tuhan fiktif karangan Muhamamd belaka? Bisakah Ayu tunjukkan dari catatan sejarah bahwa awloh itu pernah menunjukkan dirinya ADA & MAHAKUASA?
Semuanya khan ada sebab, kalau ga tau sebabnya, berarti sampeyan memang sudah buta sebelah.
QS 5:101-102
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu , kemudian mereka tidak percaya kepadanya.
Kamu liat ayat ini baik-baik, bertanya yang kek gimana yang dilarang disini? Jelas disini dibolehkan bertanya.
Ada. Dua di antaranya yang saya kenal adalah Mirza Ghulam Ahmad dan Lia Eden.

Seperti yang saya katakan di atas, Siapapun bisa mengatakan dirinya nabi terakhir, dan janganlah kita dibikin **** oleh Arab, hanya karena Muhammad yg licik itu lebih dulu "membeli hak paten nabi terakhir" lantas kita mempercayainya.

Lihatlah dari kredensial si "nabi", layakkah dia diaku nabi?
Inilah buktinya bahwa Yesus bukan nabi terakhir, kalau memang tidak ada nabi lagi setelah Yesus, seharusnya Yesuslah yang mematenkan Nabi terrakhir tersebut.
Itulah JALAN BERPIKIR yang diajarkan Arab kepada kita, supaya kita mengikuti NABI PALSU itu.
Tidak benar bahwa setiap zaman ada nabi, dan tugas nabi adalah mengarang kitab dan mendirikan agama, serta memaksa orang mengakuinya.

Gunakan cara berpikir yang cerdas. Pada setiap pengutusan nabi-nabiNya, Tuhan selalu HADIR & menyatakan KUASA ILAHInya sebagai BUKTI bahwa DIA ADA dan benar-benar mengutus utusanNya. Tetapi pada masa Muhammad, pernahkah Tuhan HADIR & menyatakan KUASA-Nya? TIDAK. Jadi itu artinya, Tuhan tidak pernah mengutus Muhammad, sama seperti Tuhan juga tidak pernah mengutus Mirza Ghulam Ahmad, Lia Eden maupun Ahmad Mozadeq. Nabi palsu hanya sanggup membual tetapi tidak ada bukti nyata bahwa "tuhan" yang mengutusnya benar-benar RIIL dan bukan tuhan produk kebohongannya semata.
Sampeyan salah Quote, yang saya maksud dari yang sampeyan Quote tersebut tetap pada zaman Musa orang memang memuliakan Nabi Ibrahim tapi pengikut Musa jelas mengikuti Petunjuk dari Nabi Musa bukan nabi Ibrahim.
Itu tertulis lho di dalam Injil:

Yohanes 10:17-18
Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."

Matius 20:28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."

Jadi, sikap Ayu sudah cukup jelas, yaitu MENYANGKAL INJIL. Bagaimana Ayu masih bisa yakin Ayu akan selamat bila Kristen itu benar?
Ingat Untuk Masuk Surga adaalah mengikuti perintah Bapaku yang Disurga
Tegas saja, agama kita ini, Islam, tidak memuliakan Yesus, melainkan MENYANGKAL YESUS, menyangkal kitabnya, dan menyangkal rasul-rasul yang telah diutusnya.
Tidak ada yang menyangkal Yesus, jelas Yesus sudah diterima dalam islam sebagai Anak Bapa (NABI) dan Juruselamat israel (Rasul)
Itu pemahaman muslim, bukan pemahaman agama sebelah.
Di dalam PB cukup jelas: Anak Allah = Allah.
Kalau sudah jelas, mana penjelasan sampeyan kalau Daud dan nabi-nabi lain nya bukan Anak Bapa?
Saya sudah sangat panjang lebar membuktikan bahwa Anak Allah, allah-allah, allah = Nabi
Rasul atau nabi bukan JURUSELAMAT.
Seperti yang sudah saya tunjukkan kemarin, JURUSELAMAT dalam pemahaman agama Samawi adalah TUHAN itu sendiri.
Kalau Ayu beranggapan nabi itu juruselamat, itu adalah pemahaman Islam, di mana Muhammad dianggap juruselamat pengganti Yesus.
Saya tidak mengatakan kalau Nabi itu Juruselamat, Saya ragu sampeyan benar Muslim (murtad) atau Kafir Original, sebab sampeyan membedakan antara Nabi dan Rasul saja susah.
Islam melanggar SELURUH 10 PERINTAH itu.
Hanya Ucapan sampeyan kan? Ya udah.
Pernyataan yang keliru. Kalau Kristen benar, berarti muslim masuk neraka, dan bukannya orang Kristennya malah masuk neraka. Cara berpikir dari mana itu?
Memang tidak semua orang akan selamat, karena ada yang namanya ORANG MUNAFIK, KTP, dst. Tetapi Muslim sudah pasti tidak selamat, jika Kristen yg benar.
Jika kristen benar, Jelas katolik dan Protestan masuk neraka, apalagi sampeyan sebab sudahkah sampeyan mengikuti kehendak Bapa yang disurga?
1. Jelas mereka mengajarkan Kebohongan pada anak-anak masalah Sinterclaus, siapa mereka? Dan apakah bapa menyukai kebohongan itu?
2. Sudahkah mereka disunat?
3. Tidak mengakui keberadaan Tuhan, karena mengakui bahwa tuhan tidak memiliki Sifat-sifat
4. Menyembah tuhan ciptaan sendiri, tanpa berdasarkan kitab suci, maka seenaknya berfikiran Tuhan Maha Kecil
5. Mengatakan kalau Tuhan Itu Setan, dan Setan Itu lah Tuhan.

Tidak usah berkelit. Jawab saja di sini.
Saya ulang lagi pernyataan saya:
Kalau Ayu bukan muslim ****, silakan buktikan pada saya bahwa KEEMPAT hal di atas adalah TIDAK BENAR. Fokus pada satu poin dulu, buktikan bahwa Muhammad bukan pezinah!
Jika dalam masa hidupnya sebagai nabi itu Muhammad pernah berbuat zinah, walaupun cuma 1 kali saja, maka Muhammad tidak lagi pantas disebut ORANG BERAKHLAK MULIA.

Silakan buktikan.
1) Benarkah Muhammad itu ORANG PALING MULIA sejagat?
2) Benarkah Muhammad bukan PERAMPOK?
3) Benarkah Muhammad bukan PEDOFIL?
4) Benarkah awloh itu TUHAN YG MAHAKUASA?

1. Kemuliaan tidak bisa diukur dari mata manusia, karena orang dikatakan mulia memiliki kriteria bermacam-maca, seseorang bisa dikatakan mulia ketika banyak kekayaannya, bisa karena jabatannya, dan bisa karena Akhlaknya. saya mengerti yang dimaksud akang duladi tentu bukti bahwa Nabi Muhammad memiliki Akhlak yang muliakan? Akhlaq tidak berhnti pada pembahasan masalah etika pergaulan dan tata sopan santun belaka, tapi mencakup semua pola pikir, selera, pandangan, sikap, perilaku, kecenderungan dan keinginan yang ada pada seseorang dan pada masa dan tempat dimana orang tersebut berada, jadi tetap kemuliaan akhlak seseorang yang berada pada zaman yang sudah lama sekali berlalu dan daerah yang jauh dari kita tidak bisa kita sesuaikan dengan semua polapikir sesuai dengan zaman dan daerah tempat dimana kita berada, jadi tetap kemuliaan seseorang hanya Allah yang bisa menilainya. Tepatlah ketika Aisyah ra ditanya tentang akhlaq Rasulullah SAW, beliau menjawab dengan jawaban yang singkat dan padat,?Akhlaq Rasulullah SAW itu adalah Al-Quran?. Jadi ruang lingkupnya menjadi tidak terbatas, karena semua sikap, tindakan, perilaku dan apapun yang dikerjakan manusia, tidak bisa dari masalah akhlaq.
Di mata Allah, orang yang mulia yakni ketaqwaan:
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling taqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Waspada. (Surat Al-Hujurat: 13)
Taqwa artinya mematuhi segala perintah Allah dan menjauhi segala pikiran dan perbuatan merugikan yang dilarang Allah. Di dalam Al-Qur’an, nama lain bagi orang beriman yang selalu ta’at kepada Allah adalah “orang yang saleh”. Pentingnya sifat taqwa disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
...Berbekal lah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dan bertaqwa lah kepadaKu hai orang-orang yang berakal! (Surat Al-Baqarah: 197)

2. Sampeyan kaga punya bukti Bahwa Nabi Perampok, sekarang kok minta bukti Nabi Itu bukan perampok? aneh.
3. Sampeyan kaga punya bukti bahwa Nabi Pedofil, sekarang sampeyan minta bukti bahwa Nabi itu Pedofil
4. Benar, karena itu Ciri-ciri atau sifat-sifat Allah.
Duladi
Posts: 7006
Joined: Thu Apr 12, 2007 10:19 pm
Location: Samarinda
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Duladi »

Untuk menguji kebenaran pandangan Ayu tentang Kristen, Admin sudah menyediakan ruang diskusi khusus untuk Ayu di:
Ayu vs Yohannes (Membahas Kristen)

Silakan postingkan pandangan-pandangan Ayu mengenai Kristen di forum tersebut, dan Saudara Yohannes dari Kristen akan meluruskan pandangan Ayu.

Di FFI ini, saya hanya menjelaskan pada Ayu sebatas kapasitas saya sebagai murtadin yang melihat kejahatan-kejahatan Islam dan kesalahan-kesalahan logikanya. Saya tidak membela agama lain, saya hanya sekedar melihatnya dari sisi netral bahwa apa yang diimani oleh agama lain itu sungguh logis dan beralasan, tidak seperti iman Islam yang penuh kepalsuan dan pembodohan.
Duladi wrote:1Awloh tidak tahu kalau bintang itu benda langit, bukan missil untuk menembak setan.
2 Awloh juga tidak tahu kalau bumi ini bulat.
3. Awloh juga tidak tahu, menyangka matahari terbenam dalam lumpur hitam.
4. Awloh juga tidak tahu, kalau kisah Ashabul Kahfi itu adalah dongeng, bukan kisah nyata.
5. Awloh juga tidak tahu, kalau penentu jenis kelamin laki-laki dan perempuan itu adalah kromosom, bukan jumlah cairan mani siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih dahulu orgasme.
6. Awloh juga tidak tahu, bahwa satuan mata uang dinar belum ada pada zaman Yusuf.
Ayulestari wrote:1. Sampe sekarang ilmuan belum bisa membuktikan bahwa Setan itu ada atau tidak, jadi sampeyan belum bisa mengatakan bahwa Ayat itu bertentangan dengan Ilmu pengetahuan
2. Sampeyan sendiri yang tidak mengerti Ayat tersebut, sehingga memberi kesimpulan demikian
3. Lagi-lagi sampeyan tidak mengerti ayat tersebut, ayat tersebut menerangkan penglihatan Zulkarnaen
4. Masalah sejarah belum bisa dikatakan itu dongeng atau fakta, sampe sekarang ilmuan sejarahpun masih berdebat tentang nenek moyang manusia itu monyet atau adam.
5. Lagi-lagi hanya kesalahan pengertian sampeyan atas ayat tersebut
6. Lagi-lagi sampeyan tidak mengetahui maksud ayat tersebut.
Dengan jawaban seperti Ayu di atas, orang **** pun bisa menirunya. Tapi saya sedang tidak tertarik untuk membahas satu per satu ayat-ayat **** dalam Alquran, karena di FFI ini sudah sering dibahas malah lebih fokus dan lebih mendalam. Buat saya, Awloh di dalam Alquran memang tidak mencerminkan sosok pribadi TUHAN, melainkan sosok pribadi manusia ****, yang penuh keterbatasan, tidak mahakuasa, dan pengetahuannya memalukan. Bukan karena saya tidak paham maksud ayatnya, tapi justru karena saya sangat paham karena itulah saya berani men-judge bahwa ayat-ayat itu adalah firman palsu, bukan perkataan dari Tuhan.

Semudah Muhammad mengarang firman, semudah itulah Lia Eden mengarang firman. Cek sendiri di situsnya Lia Eden, semoga nalar Ayu terbuka, bahwa betapa mudahnya orang mengaku-ngaku mendapatkan wahyu dari malaikat jibril, tanpa saksi dan tanpa bukti.
Ayulestari wrote:1. QS 9:16, supaya sampeyan bisa mengerti, Pahami kalimat berikut: "Apakah Siswa mengira bisa menyontek, sedangkan Guru tidak tau mereka menyontek, dan Guru mengetahui siapa-siapa yang menyotek dikelas".
Lihat kalimat yang dibold
1. QS 9:16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
Pola berpikir yang amburadul dan tidak konek.
Apakah Ayu tidak bisa melihat adanya pertentangan di antara kalimat awal dengan kalimat terakhir? Kalau awloh dapat mengalami suatu kondisi "BELUM TAHU", jadi mana mungkin awloh dapat diklaim "MAHA TAHU" ? Kalau awloh "MAHA TAHU", maka awloh tidak seharusnya mengalami kondisi "BELUM TAHU". Awloh yang "BELUM TAHU" itu justru membuktikan klaim terakhir bahwa awloh maha tahu itu hanyalah jorgan kosong. Kalau Ayu mau memakai nalar Ayu sedikit saja, Ayu akan sadar kalau perkataan itu bukan perkataan Tuhan, melainkan perkataan Muhammad. Tuhan Sejati tidak akan KESELEO LIDAH dengan mengucapkan perkataan yang seharusnya tidak pantas diucapkan oleh TUHAN YG MENGETAHUI SEGALANYA. Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. Peribahasa ini cocok buat Muhammad. Sepandai-pandai Muhammad menipu orang-orang **** di Arab, tetap saja ada cela yang dapat membuktikan bahwa ayat yang disampaikannya adalah karangannya sendiri.

Bukan cuma ayat itu, contoh ayat berikut ini juga membuktikan bahwa Muhammad-lah pengarang Alquran:

QS 6:104. Sesungguhnya telah datang dari Tuhanmu bukti-bukti yang terang; maka barangsiapa melihat, maka (manfaatnya) bagi dirinya sendiri; dan barangsiapa buta (tidak melihat kebenaran itu), maka kemudharatannya kembali kepadanya. Dan aku (Muhammad) sekali-kali bukanlah pemelihara(mu).

QS 70:40. Maka aku bersumpah dengan Tuhan Yang memiliki timur dan barat, sesungguhnya Kami benar-benar Maha Kuasa.
Ayulestari wrote:QS 17:51. ayat berikut ini akan saya perumpamakan begini.
" Saya seorang artis terkenal, dan saya akan Merid, tapi tanggalnya saya rahasiakan, Saya mengetahui bahwa saya merit tanggal 7 Juni 2009, trus seorang asisten saya berkatakan " Nyonya, jika paparazi menanyai saya kapan Nyonya merit?". saya mengatakan ke asisten tersebut " Katakanlah : "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini"
Bagaimana Ayu menjelaskan ini:
QS 5:52. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.

Bagaimana awloh yang katanya Mahatahu itu TIDAK YAKIN dengan apa yang bakal diperbuatnya? Itu bukan ucapan berasal dari Tuhan, melainkan ucapan karangan Muhammad.

Muhammad alias awloh juga tidak yakin terhadap apa yang akan dilakukan oleh pengikutnya:

QS 45:12. Allah-lah yang menundukkan lautan untukmu supaya kapal-kapal dapat berlayar padanya dengan seizin-Nya dan supaya kamu dapat mencari karunia -Nya dan mudah-mudahan kamu bersyukur.

Kalau itu nasehat, seharusnya ucapannya tidak demikian, melainkan: "Bersyukurlah kamu..."

Kata "MUDAH-MUDAHAN" hanya pantas diucapkan oleh manusia yang oleh keterbatasan akan pengetahuannya sendiri sehingga dia tidak yakin dan berharap Tuhan memberi suatu kondisi yang sesuai dengan harapannya. "Mudah-mudahan" dalam bahasa Islam kerap diucapkan sebagai "insyaallah", yang artinya "semoga awloh menghendaki demikian." Di dalam kitab agama Nasrani, saya tidak temukan satu pun ucapan Tuhan dengan memakai kata "mudah-mudahan". Yang memakai kata "mudah-mudahan" adalah MANUSIA. Coba, dengan nalar seharusnya kita mengerti kalau Alquran itu memang tidak memenuhi STANDAR PERKATAAN TUHAN, melainkan hanya kata-kata karangan manusia yang diklaim sebagai kata-kata "tuhan" (dalam tanda kutip). Sepandai-pandai tupai melompat pasti akan jatuh juga. Peribahasa ini cocok untuk Muhammad. Dari ayat-ayat **** yang dikarangnya akhirnya KETAHUAN...... kalau ayat-ayat itu bukan datang dari Tuhan, tapi karangannya sendiri.
Ayulestari wrote:Berarti mereka ****, jika mereka memang kritis, mereka tidak akan mendapatkan jawaban yang sama tentang apa itu tritunggal jika mereka bertanya kepada 10 pendeta, siapa itu tritunggal? Sampeyan akan mendapatkan jawaban yang berbeda sesuai kapasitas otak para pendeta, jadi jelas mereka bukan kristis tapi mereka nrimo dan pasrah dengan jawaban satu pendeta, tapi jika sampeyan bertanya ke 10 ustad sampeyan akan mendapatkan jawaban yang sama dan mereka menggunakan kitab suci, karena Tuhan tidak bisa ditebak-tebak sesuai kapasitas otak.
Ah, masak sih? Bukankah di antara umat muslim sendiri ada ketidakkompakan tentang HAKIKAT AWLOH? Awloh itu ada di mana-mana atau cuma berada di satu titik saja? Ayu akan melihat banyaknya perbedaan pendapat di kalangan ulama tentang itu.

Kalau tentang Tritunggal, orang-orang Kristen hanya berusaha menjelaskan FAKTA yang tertulis dalam kitab suci mereka. Dari fakta yang mereka terima itu, mereka berusaha merumuskan suatu teori atau konsep. Bukankah itu sudah watak manusia yang selalu ingin menyelidiki sesuatu secara mendalam dan kemudian merumuskannya? Walau konsep tritunggal tidak ditetapkan, orang Nasrani tetap meyakini Tuhan yang Tiga, karena kitab suci mereka menyatakan demikian. Adanya perbedaan cara mereka menjelaskan konsep tersebut, tidak berarti apa yang mereka imani itu salah. Mereka hanya mencoba menjelaskan apa yg kitab suci nyatakan. Sebenarnya faktor penyebab kesulitan kita menerima dogma itu adalah karena kita "DIPAKSA" oleh Muhammad untuk mengakui tuhan yang tunggal, dan bukan Tuhan yang Jamak namun SEIA-SEKATA (ESA). Baca pemaparan saya di: Ajaran Tauhid Muhammad, sebuah kebenaran atau salah kaprah?

Buat saya pribadi, masalah dogma bisa dikesampingkan, karena itu sebenarnya bukan urusan kita. Manusia hanya bisa menerima apa adanya, dan Tuhan sebagai variabel bebasnya. Heran, kenapa kita berusaha membelenggu Tuhan? Bukankah yang lebih penting adalah tentang AJARAN MORAL-nya? Buat apa menyembah tuhan tunggal, kalau mengajarkan MORAL BEJAT? Ayu masih belum menjawab pertanyaan saya: Apakah bagi Ayu, mending menganut agama yang ajarannya bobrok dan jahat daripada menganut agama yang ajarannya baik tapi dogmanya membingungkan?

Ibaratnya Ayu lebih memilih jadi RAMPOK daripada menjadi seorang MAHASISWA karena menjadi MAHASISWA otaknya akan DIPERAS dan menemukan pelajaran yg membingungkan dalam setiap mata kuliahnya?

Bagi ayu:
Mending jadi RAMPOK, karena gak pake mikir.... daripada menjadi MAHASISWA yang akan disuguhi hal-hal membingungkan.
Mending jadi MUSLIM, karena gak pake mikir... daripada menjadi NON-MUSLIM yang akan dibingungkan oleh dogma-dogma rohani yang membingungkan.

Cara berpikir muslim adalah: MENDING JADI RAMPOK ketimbang JADI ORANG BAIK, karena menjadi RAMPOK itu gampang.
Ayulestari wrote:Kalau kiamat tiba, jika kristen benar maka tetap Ayu masuk surga karena Ayu hidup dengan ajaran Alkitab, masalah menuhankan dan tidak menuhankan yesus tidak ada janji yesus akan menghukum manusia yang tidak menuhankan dirinya.
Janji Tuhannya Kristen sangat jelas, yaitu NABI PALSU & PENGIKUTNYA akan dihukum di dalam neraka.
Kalau Kristen benar, otomatis Muhammad adalah NABI PALSU karena Muhammad tidak berkata yang benar tentang Kristen. Ayu sebagai pengikut Nabi Palsu, tapi masih berharap akan selamat?

Kalau Kristen benar, berarti Yesus itu Tuhan. Sementara Ayu dilarang oleh Muhammad untuk mempercayai Yesus. Ayu menggantungkan keselamatan Ayu pada safaat Muhammad. Jadi, Muhammad-lah juruselamat Ayu, bukan Yesus. Kalau Kristen benar, maka Ayu akan masuk neraka.

Sebagai muslim, Ayu adalah JAHAT, karena Ayu telah mendukung MANUSIA BEJAT MORAL dan semasa hidupnya juga sangat KEJAM. Setiap hari Ayu malah mendoakan Muhammad dan memuji-muji namanya. Apakah Ayu masih tidak mengerti kalau Muhammad itu BUKAN ORANG BAIK dan akan terus membelanya dan menganggapnya NABI PILIHAN TUHAN?
Ayulestari wrote:Tetap juga islam masuk surga karena, jelas yesus tidak mengatakan bahwa orang yang tidak menyembahnya akan masuk neraka.
The problem is...... menjadi Muslim berarti menjadi ORANG JAHAT.
Walau muslim tidak pernah berbuat seperti apa yang diperbuat nabinya, tapi dengan menjadi pengikut Muhammad sama saja mendukung ORANG JAHAT.
Tidakkah sudah terbukti di FFI ini, seburuk dan sejahat apapun Muhammad, muslim akan selalu membelanya?
Jadi, dengan menjadi muslim, berarti kita telah menjadi ANTEK KEJAHATAN.

Persoalan mengenai Islam adalah persoalan yang sangat kompleks, jadi bukan hanya gara-gara muslim tidak mengakui Yesus saja, tapi juga karena muslim itu JAHAT.
Ayulestari wrote:Buat aja bualan tersebut terhadap Monas, tapi jelas, monas memang tidak pernah orang Yahudi atau agama samawi Beribadah dalamnya khan?
Apakah orang Yahudi juga beribadah di Kabah?
Apakah Bapa-bapa Kristen abad pertama ada yang beribadah di Kabah?

Kalau orang Arab bisa membual, kenapa kita tidak? Kalau orang Arab bisa mengklaim Kabah itu didirikan oleh Abraham, kita pun bisa mengklaim Monas itu didirikan oleh Adam.
Ayulestari wrote:Makanya itu, baca lagi teka-teki setan terjawab, sampeyan sendiri yang mengatakan yang tidak serupa dengan makhluk adalah setan, kalau gitu YHVH kan bukan materi sedangkan Materi adalah penyusun dari Mahkluk, nah kalau gitu YHVH tidak serupa dengan makhluk dan YHVH adalah setan.
Kata siapa YHVH tidak serupa dengan makhluk? Bukankah YHVH menurut Taurat serupa dan segambar dengan manusia? Hanya tuhan rekayasa Islam saja yang tidak serupa dengan apapun. Saya tahu Awloh itu setan bukan karena tidak serupa dengan makhluk, tapi karena TABIAT-TABIATNYA serupa dan segambar dengan SETAN, baik SETAN di dalam Bibel maupun SETAN di dalam Alquran sendiri.
Ayulestari wrote:Dengan tegas dong, jawab saja: Baiklah Saya AKui bahwa TUHAN MEMILIKI SIFAT-SIFAT, gitu aja kok repot, kalau gitu argumen sampeyan yang mengatakan sesuatu yang memiliki sifat adalah ciptaan adalah salah ?
Saya tidak mengatakan sesuatu yang memiliki sifat adalah ciptaan, tetapi SESUATU YANG TERCIPTA DARI SIFAT-SIFAT & DIKONTROL oleh SIFAT-SIFAT adalah CIPTAAN.

Tuhan berhak menciptakan sifat apapun untuk Dia pakai, tetapi awloh dibatasi oleh sifat-sifat tertentu yang berjumlah 99 dan dikendalikan oleh sifat-sifat itu.
Ayulestari wrote:Adakah dalam kitab suci (Quran ataupun Alkitab) mengatakan Allah memiliki Sifat Maha Kecil?
Jika tidak ada, sebaiknya sampeyan jangan mengarang Tuhan Sendiri, itulah bukti bahwa Tuhan diciptakan di dalam Otak sampeyan, bukan Tuhan yang menciptakan sampeyan tapi otak sampeyan yang menciptakan TUhan Sampeyan.
Sudah menjadi kebiasaan manusia sejak zaman dahulu, inginnya mengagung-agungkan sesembahannya, sehingga mereka akan menyematkan gelar-gelar BAGUS & MULIA buat sesembahannya. Tapi kita tidak sadar kalau Tuhan itu tidak dibatasi oleh sifat sehingga dia memiliki ukuran besar atau kecil. Besar atau kecil, yang mana yang bagus, itu tergantung dari sisi mana kita melihatnya. Semakin kecil ukuran, dalam dunia teknologi nano, akan dianggap PALING HEBAT. Jadi kata siapa sesuatu yang dianggap hebat itu hanya yang BESAR saja? Kalau manusia sanggup menciptakan benda-benda berukuran SUPER KECIL, dan benda-benda terkecil itu dianggap LUAR BIASA, bukankah terlebih lagi Tuhan, bukankah Tuhan lebih sanggup lagi mengambil ukuran terkecil yang tak pernah terbayangkan dalam pikiran manusia? Jadi, kalau dalam Islam awloh itu tidak bisa memiliki sifat maha kecil, sedangkan menurut LOGIKA Tuhan yang Sejati bisa memiliki sifat maha kecil.

Awloh tidak mampu atau tidak bisa memiliki sifat-sifat lain selain dari yang sudah ditentukan oleh Muhammad dalam Quran, yaitu berjumlah 99 itu. Tetapi Tuhan yang Sejati tidak dikendalikan atau tidak dibatasi oleh sifat-sifat.
Ayulestari wrote:Itukan hanya menurut sampeyan yang tanpa Argumen yang jelas, Apa yesus pernah mengatakan yang masuk surga itu adalah orang yang percaya bulat-bulat kepada alkitab, yang masuk surga adalah orang yang mengikuti kehendak Bapa Disurga khan?
Ayu buta Alkitab, makanya silakan diskusi dengan pakarnya di http://mengenal-islam.forumphp3.com" onclick="window.open(this.href);return false;
Ayu pasti belum pernah baca ini:

Yohanes 6:40 Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."

Orang Kristen memaknai kata PERCAYA dalam ayat itu sebagai BENAR-BENAR PERCAYA bahwa Yesus itu Juruselamat/Tuhan dan MENELADANI YESUS dalam kehidupannya sehari-hari, jadi bukan sekedar berseru-seru: Yesus itu Tuhan, Yesus itu Tuhan. Silakan untuk selanjutnya Ayu tanyakan pada Sdr Yohannes pada sub forum yang sudah saya tunjukkan link-nya di awal.
Ayulestari wrote:Kalau kristen benar, Jelas Ayu masuk surga, karena Orang Yang mengikuti perintah Bapa disurgalah yang akan masuk surga
Perintah Bapa di surga jelas, sesuai dengan Yohanes 6:40 di atas.
SEbagai muslim, Ayu tidak mengikuti perintah Bapanya Yesus, tapi mengikuti perintah awloh tuhan rekayasa Muhammad.
Awloh dan Bapanya Yesus itu berbeda.
Ayulestari wrote:Makanya mana dia Perbuatan jahat yang dilakukan Nabi Muhammad? sampeyan hanya bisa mengatakan DIa jahat, Psikopat, tapi buktinya sampe sekarang Orang FFI hanya bisa mengatakan Psikopat, jahat, pedop tanpa bukti yang jelas.
Sorry, mata Ayu PICEK!!!!
Ayu tidak baca RESOURCE CENTER? Teruslah berpura-pura PICEK1!!
Ayulestari wrote:Rumah ibadah siapa yang dirusak? Yang dirusak tersebut bukan Rumah ibadah, tapi Rumah tempat tinggal yang jadi Rumah ibadah tanpa Izin pendirian Rumah Ibadah, dan itu melanggar Hukum, apakah yang melanggar hukum memang harus didiami aja gitu?
Seperti yang sudah saya bilang sebelumnya, menjadi MUSLIM sama dengan MENJADI ORANG JAHAT.
Ayu membela perbuatan MERUSAK, dengan dalih yang dirusak bukan rumah ibadah. Bukankah bangunan apapun, kalau dijadikan tempat beribadah, itu adalah TEMPAT IBADAH? Dan sekalipun yang dirusak itu bukan gereja, tetap saja itu TINDAK PENGRUSAKAN. Bukankah yang namanya MERUSAK itu JAHAT? Bukankah yang suka membuat kerusakan di muka bumi itu adalah MUSLIM? Kalau muslim yang berbuat, jangan menimpakan tuduhan pada kafir, dong! Itulah yang Muhammad lakukan. Baca Qurannya. Siapa yang suka menuduh pihak lain berbuat kerusakan?

Dan memang siapa Muslim, sehingga berhak menghakimi pihak lain yang menurutnya MELANGGAR HUKUM? Kalau muslim boleh tadarrusan di rumah warga, kenapa umat agama lain tidak boleh? *****-nya Ayu ini.

Beribadah di rumah dilarang, dan dikatakan melanggar hukum. Bukankah yang telah melanggar hukum itu adalah orang yang melakukan TINDAK PENGRUSAKAN? Sudah saya bilang, menjadi muslim itu sama dengan menjadi JAHAT. Otaknya akan menjadi KAMPRET, PRET!!!! Jadi *****, buta rohani...... Apa Ayu tidak sadar Ayu inginnya MENANG SENDIRI dan akan selalu membela PERBUATAN JAHAT Islam dengan berbagai macam alasan?

Orang yang mengikuti orang jahat, sama dengan dirinya mendukung kejahatan. Menjadi muslim, sama dengan menjadi ANTEK KEJAHATAN.
Dan aturannya jelas, siapa berbuat jahat, akan masuk neraka, tidak peduli agama apapun yang benar.
Ayulestari wrote:Kamu liat ayat ini baik-baik, bertanya yang kek gimana yang dilarang disini? Jelas disini dibolehkan bertanya.
Muslim dilarang oleh Muhammad untuk menanyakan hal-hal yang kritis, yang dapat mengungkap KEPALSUAN ISLAM.
Jadi, kalau di hati muslim mulai timbul keraguan dan agar tidak terungkap KEPALSUAN ISLAM, muslim disuruh melupakan ganjalan di hatinya itu dan dilarang menanyakan hal itu.
Agama ***** atau agama yang BIKIN orang jadi *****, membebek aja pada apapun yang diajarkan oleh Arab tanpa boleh mengkritisinya, ini namanya PENGGOBLOKAN.
Ayu lihat di agama lain, khususnya di kristen, ada ORANG-ORANG KRITIS di sana dan tidak ada ANCAMAN MATI. Di Islam, baru saja seorang santri menanyakan benarkah Muhammad itu nabi, dia bisa babak belur atau bisa jadi sate panggang. Adalah tabu, meragukan kebenaran Islam, itulah yang dinamakan MELARANG ORANG BERTANYA. Islam itu AGAMA YANG BIKIN KITA JADI *****.
Ayulestari wrote:Tidak ada yang menyangkal Yesus, jelas Yesus sudah diterima dalam islam sebagai Anak Bapa (NABI) dan Juruselamat israel (Rasul)
Dengan menganggap Anak Bapa = Nabi, dan Juruselamat = khusus Israel saja, itu sama dengan PENYANGKALAN.
Kalau Kristen benar, otomatis Islam telah keliru. Dan penyangkalan Islam terhadap Tuhannya Kristen otomatis akan membuat mereka tertolak masuk surga.
Ayulestari wrote:Kalau sudah jelas, mana penjelasan sampeyan kalau Daud dan nabi-nabi lain nya bukan Anak Bapa?
Saya sudah sangat panjang lebar membuktikan bahwa Anak Allah, allah-allah, allah = Nabi
Pernahkah Daud berkata, "Aku sudah ada sebelum Abraham jadi?"
Pernahkah Musa berkata, "Aku akan membangkitkan orang-orang mati pada akhir zaman dan menghakimi perbuatan mereka."
Pernahkah Abraham berkata, "Bukan setiap orang yang memanggil-manggilku: Tuhan, Tuhan, akan selamat, tetapi mereka yang benar-benar menjadi pelaku firman."
Pernahkah nabi-nabi lain berkata, "Aku berkuasa mengampuni dosa." "Siapa percaya kepada-Ku akan selamat." "Kerajaanku bukan dari dunia ini, aku datang dari surga." dsb...?????

Seperti yang pernah saya bilang, OTAK MUSLIM masih setingkat ANAK TK NOL KECIL, jadi belum bisa melihat secara HOLISTIK.
Kenapa fokusnya cuma pada gelar "anak Allah" saja? Itulah bodohnya kita kalau masih muslim.
Ayulestari wrote:1) Benarkah Muhammad itu ORANG PALING MULIA sejagat?
2) Benarkah Muhammad bukan PERAMPOK?
3) Benarkah Muhammad bukan PEDOFIL?
4) Benarkah awloh itu TUHAN YG MAHAKUASA?

1. Kemuliaan tidak bisa diukur dari mata manusia, karena orang dikatakan mulia memiliki kriteria bermacam-maca, seseorang bisa dikatakan mulia ketika banyak kekayaannya, bisa karena jabatannya, dan bisa karena Akhlaknya. saya mengerti yang dimaksud akang duladi tentu bukti bahwa Nabi Muhammad memiliki Akhlak yang muliakan? Akhlaq tidak berhnti pada pembahasan masalah etika pergaulan dan tata sopan santun belaka, tapi mencakup semua pola pikir, selera, pandangan, sikap, perilaku, kecenderungan dan keinginan yang ada pada seseorang dan pada masa dan tempat dimana orang tersebut berada, jadi tetap kemuliaan akhlak seseorang yang berada pada zaman yang sudah lama sekali berlalu dan daerah yang jauh dari kita tidak bisa kita sesuaikan dengan semua polapikir sesuai dengan zaman dan daerah tempat dimana kita berada, jadi tetap kemuliaan seseorang hanya Allah yang bisa menilainya. Tepatlah ketika Aisyah ra ditanya tentang akhlaq Rasulullah SAW, beliau menjawab dengan jawaban yang singkat dan padat,?Akhlaq Rasulullah SAW itu adalah Al-Quran?. Jadi ruang lingkupnya menjadi tidak terbatas, karena semua sikap, tindakan, perilaku dan apapun yang dikerjakan manusia, tidak bisa dari masalah akhlaq.
Di mata Allah, orang yang mulia yakni ketaqwaan:
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling taqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Waspada. (Surat Al-Hujurat: 13)
Taqwa artinya mematuhi segala perintah Allah dan menjauhi segala pikiran dan perbuatan merugikan yang dilarang Allah. Di dalam Al-Qur’an, nama lain bagi orang beriman yang selalu ta’at kepada Allah adalah “orang yang saleh”. Pentingnya sifat taqwa disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
...Berbekal lah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dan bertaqwa lah kepadaKu hai orang-orang yang berakal! (Surat Al-Baqarah: 197)
Masalahnya, taqwa kepada awloh = taqwa kepada Iblis. Karena awloh adalah Iblis.

Dengan melihat ajaran-ajarannya dalam Quran yang BEJAT dan lebih condong pada pemuasan ego kaum pria, maka kita menjadi tahu kalau YG BERBICARA DI DALAM ALQURAN itu seseorang yg diinspirasi oleh RUH SETAN.
Ayulestari wrote:2. Sampeyan kaga punya bukti Bahwa Nabi Perampok, sekarang kok minta bukti Nabi Itu bukan perampok? aneh.
Ayu belum tahu kalau Perang di Badar itu PERAMPOKAN?
Apakah Ayu sudah tahu, apa motivasi Muhammad menyerang Kaybar?

Saya tahu Muhammad itu PERAMPOK, sementara Ayu tidak tahu. Jadi, silakan Ayu buktikan bahwa Muhammad SELAMA JADI NABI tidak pernah MERAMPOK!
Ayulestari wrote:3. Sampeyan kaga punya bukti bahwa Nabi Pedofil, sekarang sampeyan minta bukti bahwa Nabi itu Pedofil
Pedofil adalah suatu tabiat yang menyimpang, di mana laki-laki dewasa atau bahkan tua berkeinginan NGESEKS dengan anak di bawah umur.
Muhammad apakah tidak pernah melakukan itu? Dan apakah Ayu tidak tahu, bahwa Muhammad mengajarkan perilaku pedofil itu kepada pengikutnya pula?
Ayulestari wrote:4. Benar, karena itu Ciri-ciri atau sifat-sifat Allah.
Itu FAKTA atau TEORI?
Kalau Ayu menganggap itu fakta, buktikan dari CATATAN SEJARAH ISLAM, kalau awloh MAMPU melakukan hal-hal yang ILAHI, yang adikodrati sebagai bukti dia tuhan yang mahakuasa. Kalau Ayu tidak bisa tunjukkan dari CATATAN SEJARAH, maka Awloh adalah tuhan palsu karangan Muhammad yang menjadi "TUHAN" berkat TRIBUL.
Ayulestari wrote:Bukan masalah Punya Anak atau Tidak punya anak maka itu bukti bahwa Dia Pencipta, Seperti cerita 2 orrang yang mengaku pembuat pergedel, apakah yang menyatakan dia sebagai pembuat pergedel harus punya anak dulu?
Tolok ukur untuk mengetahui sosok itu benar-benar tuhan adalah:
1) Harus ada BUKTI EKSISTENSI-nya, di mana hal itu dinyatakan secara audio-visual, dapat diterima secara indera.
2) Mampu tunjukkan ke-Mahakuasaan-Nya.

Menurut saya pribadi, Tuhan di dalam Alkitab (yang mengaku punya Anak itu), mampu buktikan EKSISTENSI & KEMAHAKUASANNYA. Sebaliknya awloh tuhan yang Ayu sembah cuma tuhan abal-abal rekayasa Muhammad.

Kalau Kristen benar, otomatis Tuhan yang punya Anak itulah yang benar. Sedangkan Islam bertuhankan awloh yang menyangkal punya Anak. Jadi, tuhan kedua agama ini berbeda. Kalau Kristen benar, muslim akan masuk neraka karena muslim tidak menyembah Tuhan yg Sejati, melainkan statusnya seperti penyembah berhala (penyembah tuhan lain).
Ayulestari wrote:Apa alkitab ada mengatakan jika mengikuti Ilmu pengetahuan akan masuk neraka?
Sepanjang pengetahuan saya, Alkitab menyatakan dengan tegas siapa yang akan masuk neraka:

Wahyu 22:15
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.

Wahyu 21:27
Tetapi tidak akan masuk ke dalamnya sesuatu yang najis, atau orang yang melakukan kekejian atau dusta, tetapi hanya mereka yang namanya tertulis di dalam kitab kehidupan Anak Domba itu.

Apakah Muhammad lolos dari kriteria di atas? Apakah Muhammad bukan "anjing", yang suka mengumbar penisnya kepada wanita manapun yang dia nafsuhi? Apakah Muhammad bukan manusia sundal? Apakah Muhammad bukan pembunuh? Apakah Muhammad bukan penyembah berhala? Apakah Muhammad bukan seorang penipu, pendusta dan pemfitnah? Dan mungkinkah muslim akan tertulis namanya dalam kitab kehidupan Yesus (sang Anak Domba), sedangkan muslim tidak mengakui Yesus sebagai Juruselamat?

Mengharapkan tetap akan selamat walaupun Kristen benar, adalah angan-angan yang sangat **** dan tidak bisa dinalar. Ayu akan menyesal karena telah menipu diri sendiri. Menjadi muslim adalah pilihan terburuk dan sudah seharusnya setiap orang yang sadar akan posisinya ini segera OUT dan memilih AGAMA MORALIS, seperti Budha, Kristen atau lainnya. Janganlah DOGMA membutakan pikiran kita. Kita dapat mengetahui agama itu SALAH atau BENAR adalah dari meninjau seberapa botol pengetahuan rohaninya. Agama yg buta rohani, tak bisa bedakan benar dan salah, bejat tak bermoral, sudah pasti SALAH.

Setelah Ayu menanggapi tulisan saya ini, saya tertarik untuk membuka mata Ayu bahwa Islam itu AGAMA TIDAK BERMORAL, agama bejat. Dari situ kita akan tahu bahwa Islam itu SALAH. Itulah yang akan kita bahas berikutnya.

Salam,

DULADI
11 Maret 2009
F-22x
Posts: 775
Joined: Tue Sep 09, 2008 9:07 am

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by F-22x »

Plok plok plok, bagus deh ini thread. Cuma postnya panjang amir, cape scrollnya. Buat ayu salut buat anda krn mempunyai fighting spirit yg kuat. Soal jawaban yg amburadul jangan kuatir, itu cuma gejala sementara kalo anda masih islam. Nanti setelah murtad pasti anda berubah jadi pinter kayak om duladi. \:D/

Fighting spirit anda bagus, jauh lebih bagus dari mbak netralikum yg kalo ngepost cuma 1 atau 2 kata doang. Barusan doi malah ngepost ttg mehdi instrument. Lain kali doi mungkin akan ngepost ttg movie, pet, travelling, cooking, fashion etc. :rolleyes:

Kayaknya forum ini oleh netralikum bukan dianggap sarana utk mempertebal iman islam tetapi sbg forum lifestyle/humor. :finga:
User avatar
belajarsejarah
Posts: 469
Joined: Mon Feb 02, 2009 2:13 am

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by belajarsejarah »

BUAT AYU
yang masih pusing dengan TRINITAS, ini ada kutipan penelitian Mubalik yang dulu rajin menyerang kristen malah berbalik yakin kepada TRINITAS.
..
Allah menjelma jadi manusia, bermakna Allah telah menyatakan dirinya,; menyatakan wujudnya, mewahyukan karyanya dan lain-lain dalam pribadi manusia yang nampak itu, dalam hal ini didalam Jesus Kristus. Hal ini dapat kita hayati apa yang diucapkan Jesus.

"bahwa Bapa didalam Aku dan Aku didalam Bapa". (Yoh. 10: 38b)
"Aku dan Bapa adalah satu" (Yoh. 10:30)
"Barang siapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa". (Yoharies 14: 9b).
Rasul Paulus mengatakan :
"Sebab dalam Dialah (Jesus, penl, berdiam secara jasmaniah seluruh kepenuhan ke-Allah-an." (Kolose
2:9).
Nats kedua yang menyatakan bahwa Jesus itu ''Tuhan'', dapat kita baca dalam Matius 28:18, Jesus berka-
ta: "KepadaKu telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.''
Rasul Paulus mengatakan:
"Dialah (Jesus, pen), kepala semua pemerintah dan penguasa." (Kolose 2:10).

Makna perkataan atau istilah "Tuhan", dalam bahasa aslinya Yunani adalah: Kyrios. Bahasa Ibrani: Yehova. Bahasa Inggeris Lord, Bahasa Arab, Rabb, yang kesemuanya itu bermakna ''penguasa''

Allahu Rabbul 'alamin, artinya: Allah Penguasa (Tuhan) semesta alam. " ...innallaha ja'ala Yasu'a hadza'lladzi shalabtumuhu antum Rabba wa Masichan".....sesungguhnya Allah telah menjadikan Jesus yang kamu salibkan itu Tuhan dan Kristus". (A'malul-Rasuli--Kis. 2:36). Disini jelas ada perbedaan antara istilah ''ALLAH'' dan istilah "TUHAN". Allah dan Tuhan memang satu. Tidak ada sesuatu apapun yang disebut Tuhan, kecuali hanya Allah. Namun kedua macam sebutan itu berbeda.

ALLAH, dalam bahasa Ibrani dikatakan E'loah atau El'ohim bahasa Grika: Theo. Bahasa Inggris: God, Bahasa Arab: Allah.
Merupakan wujud pribadi atau Oknum alkhalik, pencipta semesta alam.
TUHAN dalambahasalbrani : Yahova bahasa Grika dikatakan Kyrios. Bahasa Inggeris; Lord. Bahasa Arab: Rabb. Bahasa Indonesia: Tuhan. Bermakna : Penguasa merupakan fungsionil Allah, kewibawaan Allah.

Ke-Tuhan-an Allah, atau kewibawaan Allah, dalam Kristologi ada tiga, yaitu: 1) Mencipta, (2) Berfirman, dan (3). Membimbing, memberi taufik dan hidayaht. Ke-Tuhan-an Allah berfirman, dan ke-Tuhan-En Allah membimbing ada di dalam Jesus Kristus pribadi. Dan itu- lah sebabr ya Jesus dikatakan "Firman yang Hidup" dan "Juruselamat".

Jesus sebagai Firman yang Hidup melaksanakan keTuhan-an Allah berfirman dan penyelamat, dan itulah pula sebabnya Jesus dijadikan "Tuhan' oleh Allah.(Kis. 2:36, Kolose 2 :10). Alkitab mengatakan: " ..dilimpahkan kuasa seluruhnya baik yang dibumi maupun yang disorga kepada Jesus." (bacalah lengkapnya Matius 28:1Cool!
Tuhan Jesus, bermakna bahwa Jesus penguasa, yang berkuasa menyelamatkan dengan sempurna, Jesus Juruselamat kita semua, Firman yang Hidup.
Jesus memperingatkan:
"Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku." (Yohanes 14:6).

Patut dicatat, bahwa yang menjadi batu sandungan saya tidak dapat menyebut Jesus itu Tuhan, adalah karena saya sudah diajar dan mengajar, bahwa: "La ilaha illallah" (Tidak ada Tuhan, kecuali Allah).
Terjemahan ini kurang tepat. Tepatnya terjemahan makna: "La ilaha illallah" itu, ialah: 'Tidak ada ilah kecuali Allah". Jika demikian, maka sama sekali tidak bertentangan dengan Alkitab. Karena dalam Keluaran 20: 3 dikatakan demikian: Jangan ada padamu Allah (ilah) lain dihadapanKu". Karena itu dapat saya tegaskan bahwa ke Tuhan-an Jesus itu tersimpul dalam kesaksian Muhammad yang
mengatakan 'Isa faa innahu Rohullah wa Kalimatuhu': (Jesus itu sesungguhnya Roh Allah dan Firman-Nya).
selengkapnya
http://pedson.blogspot.com/2007/06/musl ... amrie.html
asdqwe
Posts: 151
Joined: Thu Feb 26, 2009 2:11 pm

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by asdqwe »

Salut buat mas Dul & mbak Ayu =D> =D> =D>
Great Fighting Spirit....

ayo...ditunggu lho sama para penonton kalo masih ada lanjutannya :finga:
Jibaok
Posts: 1226
Joined: Tue Sep 04, 2007 1:08 pm

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Jibaok »

Duladi wrote: Sepanjang pengetahuan saya, Alkitab menyatakan dengan tegas siapa yang akan masuk neraka:

Wahyu 22:15
Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.
Wah! rupe2nya didalam alkitab itu juga ada mengatakan kristen2 penyembah patung2 berhala yesus, maria dan santo2 akan dimasukkan ke neraka!

tapi gw bingung, mengapa ada diskriminasi terhadap anjing2 didalam alkitab sehinggakan menghukum dimasukkan ke neraka sama seperti penyembah2 berhala kristen itu ?
User avatar
osho
Posts: 2020
Joined: Fri Feb 02, 2007 8:29 am
Location: osho

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by osho »

Jibaok wrote:tapi gw bingung, mengapa ada diskriminasi terhadap anjing2 didalam alkitab sehinggakan menghukum dimasukkan ke neraka sama seperti penyembah2 berhala kristen itu ?
jangan bingung... karena anjing adalah setan....

Aku berkata (Abdullah ibnush Shamit, rawi yang meriwayatkan dari Abu Dzar), “Wahai Abu Dzar, ada apa dengan anjing hitam bila dibandingkan dengan anjing merah atau anjing kuning?” Abu Dzar menjawab, “Wahai anak saudaraku, aku pernah menanyakan tentang hal itu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam sebagaimana engkau menanyakannya kepadaku. Beliau berkata, ‘Anjing hitam itu setan’.” (HR. Muslim no. 1137)

Image
ini anjing ato SETAN....?
d'bLax
Posts: 1304
Joined: Tue May 20, 2008 10:46 pm
Location: Makassar
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by d'bLax »

Hahaha :green: :lol: Yang setan di hadits itu (kalopun sahih) adalah anjing hitam... tapi liat di kitab loh, semua anjing masuk neraka... Lu berani juga tanggapin yang kyk ginian, biasanya lu bilang jargon khas FFI "Ini bukan situs kristen".
F-22x
Posts: 775
Joined: Tue Sep 09, 2008 9:07 am

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by F-22x »

Jibaok wrote: tapi gw bingung, mengapa ada diskriminasi terhadap anjing2 didalam alkitab sehinggakan menghukum dimasukkan ke neraka sama seperti penyembah2 berhala kristen itu ?
Ha ha ha .... dodol loe, itu maksudnya bukan binatang anjing tapi manusia yg sifatnya spt anjing. Contohnya spt yg dipost duladi:
duladi wrote:Apakah Muhammad lolos dari kriteria di atas? Apakah Muhammad bukan "anjing", yang suka mengumbar penisnya kepada wanita manapun yang dia nafsuhi?
darahtinggi
Posts: 9
Joined: Sat Jun 14, 2008 8:37 am

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by darahtinggi »

Assalamualaikum,

Sungguh keren debat ini, salam kenal buat Ayu, saya sungguh terkesan dengan tangkisan-tangkisan kamu, dulu saya adalah penghujat islam, saya dulu sering ke MYQURAN, mungkin jika anda orang MYQURAN kamu pasti tau saya, saya sering dikatakan sebagai Cloningan Duladi, karena sering Copas tulisan duladi disana, Alhamdulillah saya mendapat hidayah dan murtad dari kristen, Email saya dan Paswort saya masih bernada menghina Islam, seseorang yang saya katakan bangsat, namun itu masa lalu saya, teruskan perjuanganmu ...

wasalam
User avatar
Foxhound
Posts: 5006
Joined: Sun Mar 18, 2007 6:02 pm
Location: FFI
Contact:

Re: Meluruskan Cara Berpikir Muslim yang ****

Post by Foxhound »

wow keren, murtad dari kristen apa situ mas? Coba kalau memang dulunya Kristen, teman2 muslim anda yang baru dibantu neh jawab pertanyaan saya yg simple di viewtopic.php?f=75&t=24460&start=300#p458635" onclick="window.open(this.href);return false;. (yg biru2 ini diclick) Di baca sampai akhir, terus dibantu jawab mas, kalau Tuhan itu tauhid, Tuhan mana yang benar? YHWHnya Israel, atau AwlohSWTnya Arab?
Post Reply