Kalau begitu, seandainya Kristen yang benar, Ayu akan masuk neraka dan tidak berhak menyalahkan siapa-siapa tapi salahkan diri Ayu sendiri.
Ayu mengatakan ada pencipta tapi tidak mengetahui ciptaannya sendiri. Bukankah itu awloh?
1Awloh tidak tahu kalau bintang itu benda langit, bukan missil untuk menembak setan.
2 Awloh juga tidak tahu kalau bumi ini bulat.
3. Awloh juga tidak tahu, menyangka matahari terbenam dalam lumpur hitam.
4. Awloh juga tidak tahu, kalau kisah Ashabul Kahfi itu adalah dongeng, bukan kisah nyata.
5. Awloh juga tidak tahu, kalau penentu jenis kelamin laki-laki dan perempuan itu adalah kromosom, bukan jumlah cairan mani siapa yang lebih banyak atau siapa yang lebih dahulu orgasme.
6. Awloh juga tidak tahu, bahwa satuan mata uang dinar belum ada pada zaman Yusuf.
1. Sampe sekarang ilmuan belum bisa membuktikan bahwa Setan itu ada atau tidak, jadi sampeyan belum bisa mengatakan bahwa Ayat itu bertentangan dengan Ilmu pengetahuan
2. Sampeyan sendiri yang tidak mengerti Ayat tersebut, sehingga memberi kesimpulan demikian
3. Lagi-lagi sampeyan tidak mengerti ayat tersebut, ayat tersebut menerangkan penglihatan Zulkarnaen
4. Masalah sejarah belum bisa dikatakan itu dongeng atau fakta, sampe sekarang ilmuan sejarahpun masih berdebat tentang nenek moyang manusia itu monyet atau adam.
5. Lagi-lagi hanya kesalahan pengertian sampeyan atas ayat tersebut
6. Lagi-lagi sampeyan tidak mengetahui maksud ayat tersebut.
Dan itu dikuatkan lagi dengan perkataan awloh sendiri yang jujur, bahwa dirinya tidak maha tahu:
1. QS 9:16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
2. QS 7:52. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami; menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
3. QS 17:51. atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu." Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama." Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",
4. QS 5:52. Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka.
Kalau menurut Ayu tuhan dalam agama lain itu salah, kenapa juga memilih Islam yang tuhannya sama-sama salah dan ****?
Ayat yang sampeyan Kutip adalah bukti ketidak pahaman sampeyan atas Bahasa Indonesia, Ayat diatas bukan pengakuan Allah bahwa Allah tidak maha tahu, berikut akan ayu jelaskan kepada sampeyan agar sampeyan paham maksud ayat tersebut:
1. QS 9:16, supaya sampeyan bisa mengerti, Pahami kalimat berikut: "Apakah Siswa mengira bisa menyontek, sedangkan Guru tidak tau mereka menyontek, dan Guru mengetahui siapa-siapa yang menyotek dikelas".
Lihat kalimat yang dibold
1. QS 9:16. Apakah kamu mengira bahwa kamu akan dibiarkan, sedang Allah belum mengetahui orang-orang yang berjihad di antara kamu dan tidak mengambil menjadi teman yang setia selain Allah, RasulNya dan orang-orang yang beriman.
Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
2. QS 7:52, ayat ini jelas menjelaskan bahwa Al-Quran diturunkan Untuk manusia menjalani kehiduapan dunia yang terbaik Atas dasar dari pengetahuan Allah karena Allah yang menciptakan manusia, jadi Allah lah yang mengetahui cara hidup gimana yang terbaik buat manusia.
Lihat baik-baik ayat tersebut dan lihat kalimat yang saya bold
QS 7:52. Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan sebuah Kitab kepada mereka yang Kami telah menjelaskannya atas dasar pengetahuan Kami;
menjadi petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.
3. QS 17:51. ayat berikut ini akan saya perumpamakan begini.
" Saya seorang artis terkenal, dan saya akan Merid, tapi tanggalnya saya rahasiakan, Saya mengetahui bahwa saya merit tanggal 7 Juni 2009, trus seorang asisten saya berkatakan " Nyonya, jika paparazi menanyai saya kapan Nyonya merit?". saya mengatakan ke asisten tersebut "
Katakanlah : "Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini"
Lihat kalimat yang dibold pada ayat dibawah, jadi kata - kata "Mudahan dalam waktu dekat atau Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat" adalah ungkapan bahwa itu adalah rahasia yang mana asisten tersebut juga tidak boleh tau kapan hari tersebut. Hari tersebut juga dirahasiakan kepada Yesus, makanya waktu ditanyakan kapan hari tersebut tiba? Maka yesus hanya menyatakan bahwa Hanya Bapaku yang disorga yang mengetahuinya"
QS 17:51. atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin (hidup) menurut pikiranmu." Maka mereka akan bertanya: "Siapa yang akan menghidupkan kami kembali?" Katakanlah: "Yang telah menciptakan kamu pada kali yang pertama." Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan kepala mereka kepadamu dan berkata: "Kapan itu (akan terjadi)?" Katakanlah: "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat",
4. QS 5:52. Sama dengan yang diatas, kata mudah-mudahan adalah sesuatu yang rahasia. lihat kata kamu yang dibold, dan pahami lagi
QS 5:52.
Maka kamu akan melihat orang-orang yang ada penyakit dalam hatinya (orang-orang munafik) bersegera mendekati mereka (Yahudi dan Nasrani), seraya berkata: "Kami takut akan mendapat bencana." Mudah-mudahan Allah akan mendatangkan kemenangan (kepada Rasul-Nya), atau sesuatu keputusan dari sisi-Nya. Maka karena itu, mereka menjadi menyesal terhadap apa yang mereka rahasiakan dalam diri mereka
Jelas, empat ayat yang diajukan duladi sudah membuktikan ketidak pahamannya akan maksud isi Al-Quran yang sudah berbahasa indonesia.
Jadi gara-gara dogma tritunggal Ayu lebih memilih Islam, sekalipun tuhannya Islam itu sama bodohnya dengan tuhan kristen, dan sekalipun ajaran-ajaran Islam itu JELEK?
Jadi, bagi Ayu, mending menganut agama yang ajarannya bobrok dan jahat daripada menganut agama yang ajarannya baik tapi dogmanya membingungkan?
Tidak ayu tidak mengatakan itu, sebelum sampeyan mengomentari pernyataan ayu, sebaiknya sampeyan baca dulu tulisan sampeyan yang ayu Quote. nih liat baik-baik
Nih sampeyan mengatakan:
Ayu tidak jujur. Sebab berdasarkan pengalaman saya berkawan dengan orang-orang Nasrani, mereka tidak akan pernah meragukan imannya karena dasar iman mereka cukup kuat dan logis. Di kalangan Kristen sendiri ada sikap kritis, dan pada umumnya mereka adalah orang-orang yang cerdas. Justru saya temukan di Islam, orang-orang muslim itu **** karena tidak boleh dan tidak berani mempertanyakan kebenaran imannya. Mereka menelan apa saja yang mereka terima dari Islam, apalagi kalau sumbernya dari Arab.
Trus ayu menjawab:
Berarti mereka ****, jika mereka memang kritis, mereka tidak akan mendapatkan jawaban yang sama tentang apa itu tritunggal jika mereka bertanya kepada 10 pendeta, siapa itu tritunggal? Sampeyan akan mendapatkan jawaban yang berbeda sesuai kapasitas otak para pendeta, jadi jelas mereka bukan kristis tapi mereka nrimo dan pasrah dengan jawaban satu pendeta, tapi jika sampeyan bertanya ke 10 ustad sampeyan akan mendapatkan jawaban yang sama dan mereka menggunakan kitab suci, karena Tuhan tidak bisa ditebak-tebak sesuai kapasitas otak.
Khan aneh, orang Kristen sebagai pemilik kitab aja PAHAM dengan isi kitab sucinya, tapi Ayu yang muslim kok malah sok tahu?
Sampeyan tidak mengerti dengan Ucapan sampeyan sendiri ya?
Bukankah yang sampeyan Quote ini kita sedang membahas tentang Umat Budha yang mengatakan Bahwa Sidharta adalah manusia Mulia dan itu tertulis dalam kitabnya, sedangkan Umat kristen yang menyembah Yesus tapi tidak ada bukti bahwa Yesus adalah TUhan.
Seperti yang sudah saya kutipkan terdahulu, bahwa PB dengan jelas menyatakan Yesus itu Tuhan, sehingga orang Kristen punya alasan yang kuat terhadap imannya.
Ayu cuma menyangkal dan terus menyangkal, jadi bukan karena di Alkitab tidak ada pernyataan Yesus itu Tuhan, melainkan Ayu sendirilah yang terus menyangkal.
Yang ayu utarakan bukanlah menyangkal, tetapi ayu punya Argumen bahwa ayat PB yang sampeyan berikan tersebut bukan merujuk terhadap pengakuan yesus sebagai Tuhan, tapi lebih kepada pengakuan Sebagai NABI dan RASUL.
Kalau kiamat tiba dan Kristen yang benar, maka Ayu tidak bisa membela diri dengan menyalahkan Alkitab, karena Alkitab sudah cukup jelas menuliskan bahwa Yesus itu Tuhan, hanya Ayu sendirilah yang terus menyangkal itu. Ayu sudah dibentuk untuk bersikap demikian oleh Muhammad. Jadi, Ayu merupakan sosok yang berlawanan dengan Kristen. Jadi bagaimana mungkin Ayu juga akan selamat kalau Kristen itu benar?
Kalau kiamat tiba, jika kristen benar maka tetap Ayu masuk surga karena Ayu hidup dengan ajaran Alkitab, masalah menuhankan dan tidak menuhankan yesus tidak ada janji yesus akan menghukum manusia yang tidak menuhankan dirinya.
Apakah Ayu sholat? Nah, dengan melakukan ritual sholat berarti yang disembah Ayu sudah pasti adalah tuhannya Muhammad.
Tuhannya Muhammad sudah terbukti FIKTIF, palsu rekayasa Muhammad belaka. Dalam kaitannya dengan agama sebelah, Awloh tidak punya anak, sedangkan Tuhannya Kristen punya Anak. Kalau Kristen benar, berarti Tuhan yang punya Anak itulah yang Tuhan Sejati, sementara tuhan yang disembah Ayu adalah Tuhan Palsu. Status Ayu sama dengan penyembah berhala karena tidak menyembah Tuhan yg Benar.
Bukan masalah Punya Anak atau Tidak punya anak maka itu bukti bahwa Dia Pencipta, Seperti cerita 2 orrang yang mengaku pembuat pergedel, apakah yang menyatakan dia sebagai pembuat pergedel harus punya anak dulu?
Pertanyaan yang sama juga layak diajukan pada Islam. Bukankah sama sekali tidak cerdas, bila Ayu berpindah ke agama yang tuhannya sama bodohnya? Ditambah lagi, ajarannya hanya cerminan dari ego pria, berisi ajaran-ajaran sinting yang sama sekali tidak mencerminkan ajaran BIJAK dari Sang Pencipta tapi produk manusia gila yang hatinya dipenuhi KEBENCIAN & DENDAM?
Itu khan cuma kesalah pahaman sampeyan aja, sampe sekarang pun sampeyan hanya bisa berkoar-koar tanpa bukti bahwa Islam itu kejam, kebencian, dendam, produk manusia gila. tapi buktinya mana? hanya ketol0lan sampeyan aja yang tidak bisa paham akan masuk dari ayat
Di sini saya hanya meluruskan logika Ayu yang ngawur. Bila Kristen itu benar, berarti Alkitab itu benar. Ayu lebih percaya sains ketimbang Alkitab, jadi, posisi Ayu tidak pada posisi aman bila ternyata Kristen itu benar. Jelas nampak sekali dari sikap Ayu bahwa Ayu menyangkal Alkitab, tidak mengakui kebenarannya. Jadi di manakah logikanya, MENYANGKAL tapi MASIH BERHARAP kalau KRISTEN BENAR diri Ayu tetap selamat?
Apa alkitab ada mengatakan jika mengikuti Ilmu pengetahuan akan masuk neraka?
Silakan sampeyan tunjukkan.
Sampeyan belum menjawab,
Pertanyaan diulang:
Anda tidak temukan atau memang anda belum ketemu? Saya tidak peduli anda menemukan ataupun tidak menemukan dalam alkitab, yang jelas seandainya saya cari dan ketemu ayat yang mengatakan YHWH minta disembah, apakah sampeyan siap untuk menyatakan YHWH adalah setan?
Orang menyembah setan karena setan gila sembah. Ada banyak cara, setan mempengaruhi manusia agar manusia menyembahnya.
Orang menyembah Tuhan pakai sujud, hanyalah bentuk pengalihan saja, daripada ditujukan pada setan dan berhala, sujud itu diarahkan kepada Tuhan. Tuhan sendiri sejak awal mula tidak pernah menghendaki penyembahan, melainkan hubungan saling mengasihi yang timbal balik seperti hubungan orang tua dengan anak.
Yang sampeyan Quote adalah pertanyaan bukan pernyataan, bisakan sampeyan membedakan antara Pernyataan dan Pertanyaan?
Pertanyaan diulang:
Jika saya ketemu ayat yang mana Setan di Alkitab disembah orang-orang padahal setan itu tidak pernah menyuruh orang untuk menyembahnya, Apakah sampeyan siap akan mengakui bahwa Setan adalah YHWH?
Atau jika sampeyan SUlit menjawab, saya akan bantu sampeyan dengan 2 pilihan jawaban, silahkan pilih A atau B
a. Saya (duladi) mengakui Setan adalah Tuhan saya, jika ada di alkitab setan disembah padahal setan tidak pernah menyuruh orang untuk menyembahnya, sesuai dengan pernyataan saya tentang Teka-teki setan.
b. Jika di Alkitab ada ayat yang mengatakan bahwa setan disembah orang padahal setan itu tidak pernah menyuruh orang untuk menyembahnya, maka saya akui saya salah, saya tarik ucapan saya kembali, saya lebih baik malu menjilati ludah sendiri dari pada saya sebagai pembohong diri sendiri
Katanya sampeyan sudah paham Alkitab?
Tanya, benarkah Adam ada di surga? JAWAB!!!!
Masalah ini ada beberapa Jawaban, yaitu jawaban Versi Kristen dan jawaban Versi Ayu, Jawaban Versi kristen juga ada dua. yaitu Taman Eden ada disurga dan Taman Eden berada di Dunia, jawaban tidak kompak sesuai Pendeta yang khutbahnya siapa.
Nah, satu lagi bukti KETIDAKPAHAMAN Ayu terhadap ajaran Kristen. Bagaimana Ayu bisa berpikiran bahwa orang Kristen menganggap Yesus adalah ANAK BIOLOGIS BAPA?
Bukankah yang menyangka orang Kristen menganggap Yesus anak biologis Awloh adalah Muhammad? sehingga Muhammad dengan sok pedenya mengatakan awloh tidak beranak dan tidak beristri? Pernahkah di dalam Alkitab ditulis YHVH punya istri?
Ayu tidak mengatakan demikian, lihat baik-baik pertanyaan Ayu dan lihat argumen ayu soal anak Bapa, sampeyan aja yang ngotot Islam tidak mengakui Yesus sebagai anak bapa (Nabi).
Kalau Kristen benar, berarti Yesus adalah Oknum kedua dari Trinitas. Dia adalah Tuhan juga, walau statusnya adalah Anak. Yesus berbeda dengan anak-anak Tuhan yang lain, itulah sebabnya di dalam Alkitab kata "anak" untuk Yesus ditulis dengan huruf besar. Jika Kristen benar, otomatis muslim salah, karena menganggap Yesus bukan Tuhan.
Bedanya apa?
Islam menyangkal kalau Tuhan punya Anak yang setara dan sehakikat denganNya. Kalau Kristen benar, otomatis muslim masuk neraka karena menyembah "tuhan lain" yang tidak punya Anak bernama Yesus.
Yesus khan ga pernah mengatakan bahwa Jika tidak menyetarakan ku dengan TUhan maka kalian masuk neraka.
Tuh khan, trus aja ngeyel?
Kalau Kristen benar, otomatis Yesus itu Tuhan. Ya atau tidak?
Ayu cuma menganggap Yesus itu nabi, bukan Tuhan, berarti Muhammad itu nabi palsu, karena kalau Muhammad itu nabi asli, pasti dia tahu siapa Yesus sebenarnya. Ya atau tidak?
Dan rule-nya jelas, nabi palsu & pengikutnya akan dimasukkan ke neraka.
Ya.
Tetap juga islam masuk surga karena, jelas yesus tidak mengatakan bahwa orang yang tidak menyembahnya akan masuk neraka.
Jadi begini lho ANALISAnya:
1) Kalau Islam benar, berarti Yesus itu bukan Tuhan. Semua orang Kristen akan masuk neraka.
tetapi
2) Kalau Kristen benar, berarti Yesus itu Tuhan. Semua muslim akan masuk neraka.
Alanisa yang salah, yang benarnya begini:
1) Kalau islam benar, berarti semua agama akan masuk neraka
2) Jika kristen benar, berarti semua agama akan masuk neraka (Termasuk Katolik, dan Protestan) kecuali Islam, Yahudi (Bukan Zionis = karena tidak mengikuti Alkitab), dan beberapa sekte Kristen (Yang mengikuti Alkitab)
Sama, Muhammad juga gak hidup pada masa Abraham, tapi sudah membual ngalor-ngidul bikin statemen tanpa bukti. Semudah Muhammad mengobral bualan, bukankah kita orang Indonesia juga berhak mengobral bualan serupa, khan sama-sama tidak ada bukti?
Buat aja bualan tersebut terhadap Monas, tapi jelas, monas memang tidak pernah orang Yahudi atau agama samawi Beribadah dalamnya khan?
Benar. Tetapi manusia itu karena kedagingannya lebih condong kepada hal-hal yang ****, sehingga diusir keluar dari Taman Eden.
Setan memanfaatkan kebodohan manusia itu dan mencoba memperbudak manusia dengan menakut-nakuti mereka lewat fenomena alam sehingga mereka bersujud menyembah kepada benda-benda alam dan berteman dengan jin-jin dan menjadikan jin-jin itu sebagai penolong/pelindung.
Tuhan tidak pernah menghendaki penyembahan, tetapi daripada penyembahan itu diberikan kepada sesuatu yang sia-sia, memang sudah selayaknya penyembahan itu ditujukan untuk Tuhan. Sehingga walaupun Tuhan tidak gila sembah, Tuhan tidak menolak bila dirinya disembah. Jadi, penyembahan manusia kepada Tuhan itu sebenarnya merupakan bentuk pengalihan dari tradisi primitif manusia yang semula menyembah berhala.
Manusia memiliki jasad, kenapa tuhan tidak? bukankah itu sama saja Tuhan tidak serupa dengan ciptaannya?
YHVH adalah Ruh, bukan materi yang terbentuk dari sifat-sifat.
Makanya itu, baca lagi teka-teki setan terjawab, sampeyan sendiri yang mengatakan yang tidak serupa dengan makhluk adalah setan, kalau gitu YHVH kan bukan materi sedangkan Materi adalah penyusun dari Mahkluk, nah kalau gitu YHVH tidak serupa dengan makhluk dan YHVH adalah setan.
Itulah KETIDAKMENGERTIAN ISLAM tentang hakikat Tuhan yang benar.
Siapakah yang membuat ada sifat panas dan dingin?
Siapakah yang membuat ada sifat besar dan kecil?
Kalau sifat tidak tercipta, berarti sifat itu sudah ada dalam kekekalan. Dengan perkataan lain, sifat-sifat itu adalah PENCIPTA yang sebenarnya. Dan sifat-sifat itulah yang kemudian menciptakan awloh, yang kini disembah oleh muslim. Awloh bukan TUHAN, melainkan ciptaan sifat-sifat.
Sudah dibilang Sifat itu ciri-ciri, ketika sesuatu dibilang ada, ketika itu juga sesuatu itu memiliki ciri-ciri atau sifat, Apa ciri-ciri atau sifat dari ES adalah dingin, apa ciri-ciri atau sifat dari YHVH? jika tidak ada berarti YHVH memang tidak ada.
Saya sebenarnya setuju kalau pribadi memiliki sifat-sifat,.
Dengan tegas dong, jawab saja: Baiklah Saya AKui bahwa TUHAN MEMILIKI SIFAT-SIFAT, gitu aja kok repot, kalau gitu argumen sampeyan yang mengatakan sesuatu yang memiliki sifat adalah ciptaan adalah salah ?
tapi yang keliru dari pemahaman muslim adalah menyangka sifat-sifat itu MENGONTROL TUHAN.
Tuhan juga tidak dibatasi oleh sifat-sifat tertentu. Hal inilah yang masih belum dipahami oleh orang yg masih muslim
Tidak ada sifat yang mengontrol suatu pribadi ataupun suatu benda, sampeyan sudah bisa belum membedakan
SIkap dan SIfat soalnya ini hampir sama dengan pernyataan sampeyan yang dulu:
Sebenarnya mudah kok untuk memahami hakikat Tuhan. Seperti pribadi manusia tidak dikuasai oleh sifat, melainkan sepenuhnya terserah sang pribadi mau menunjukkan sifat/perilaku yang bagaimana, demikian pula Tuhan, karena Tuhan juga Pribadi, bukan robot/zombi. Pikiran/jiwa/ruh manusia tidak memiliki ukuran, bentuk, bobot maupun kepadatan, namun ia ada sebagai "si aku", yang berpikir, berkehendak, berkarya dan berperasaan, seperti itu pula Tuhan.
Sifat kok sama dengan perilaku?
Dalam Islam, memang "SIFAT MEMILIKI" dan bukannya "PRIBADI MEMILIKI SIFAT". Coba saya tes:
Awloh katanya punya sifat maha besar. Nah, bisakah awloh menjadi maha kecil?
Adakah dalam kitab suci (Quran ataupun Alkitab) mengatakan Allah memiliki Sifat Maha Kecil?
Jika tidak ada, sebaiknya sampeyan jangan mengarang Tuhan Sendiri, itulah bukti bahwa Tuhan diciptakan di dalam Otak sampeyan, bukan Tuhan yang menciptakan sampeyan tapi otak sampeyan yang menciptakan TUhan Sampeyan.
Tuhan tidak memiliki ukuran, karena Tuhan itu Ruh. Tetapi Dia bisa menciptakan ukuran untuk menunjukkan eksistensi dan kebesaran kekuasaanNya.
Sampeyan asal mangap, baca dulu tulisan ayu tersebut lagi mengomentari tulisan sampeyan yang mana? Lihat baik-baik yang ayu Quote!!
Logikanya, kalau Kristen itu benar, berarti ucapan Yesus di dalam Injil itu benar.
Karena Ayu menganggap Yesus itu **** tidak bisa membedakan mana Taurat dan mana Mazmur, jadi bagaimana Ayu masih berharap juga akan selamat bila Kristen benar?
Bukan salah Yesus atau salah Alkitab, tapi salah Ayu sendiri kenapa Ayu menyangkal itu semua. Dan Ayu menjadi demikian karena Muhammad.
Jadi, bila Kristen benar, otomatis Ayu akan masuk neraka, dan bukannya tetap selamat seperti dalam angan-angan Ayu selama ini.
Itukan hanya menurut sampeyan yang tanpa Argumen yang jelas, Apa yesus pernah mengatakan yang masuk surga itu adalah orang yang percaya bulat-bulat kepada alkitab, yang masuk surga adalah orang yang mengikuti kehendak Bapa Disurga khan?
Kalau Kristen benar, berarti muslim dan yahudi berada dalam satu golongan, yaitu sama-sama di pihak PENYANGKAL.
Walaupun sudah tahu bahwa Yesus menyatakan dirinya Tuhan, tetap saja disangkal dan tidak mau percaya, malah berusaha membuat penafsiran yang menyimpang, agar jangan sampai Yesus diakui Tuhan.
Tujuan Islam jelas, yaitu menyangkal Ketuhanan Yesus, karena Muhammad adalah Anti-Kristus.
Yang jelas, yesus sendiri mengatakan Orang Yang mengikuti perntah bapa disurgalah yang akan masuk kerjaan surga, jadi jelas Yahudi, Islam, dan sebagian sekte kristen masuk surga, sedangkan Katolik, Protestan, Gereja setan dan agama lainya akan masuk neraka.
Kalau Kristen itu benar, Ayu tidak bisa berdalih lagi karena Ayu sudah menyatakan PENYANGKALANNYA terhadap apa yang diimani Kristen.
Jadi bukan karena orang Kristen tidak mengerti Alkitab, tapi karena Ayu yang tidak mau mengerti.
Cukup jelas di dalam Injil dinyatakan bahwa Yesus itu Tuhan, tapi oleh KEBEBALAN Ayu akan terus menyangkalnya karena Ayu muslim.
Kalau Ayu ingin kepastian, agama mana yang benar, sebaiknya telaah agama kita sendiri, yaitu Islam, apakah MEYAKINKAN PASTI SELAMAT atau justru 0% kemungkinan selamat.
Kalau kristen benar, Jelas Ayu masuk surga, karena Orang Yang mengikuti perintah Bapa disurgalah yang akan masuk surga
Kalau Kristen itu benar, berarti Paulus orang benar. Ayu sudah menunjukkan kebebalan Ayu dan memfitnah Paulus. Jadi, di mana letak benarnya Ayu?
Sedangkan orang yang Ayu sangka benar, justru MORALITAS-nya bejat dan HATI-nya JAHAT. Sebelum kita mencurigai Paulus, kita teliti dulu, apakah Muhammad sebaik Paulus.
Apa paulus menyerjakan apa yang diperintah bapa?
Ayu juga seorang teroris, karena sudah memfitnah Paulus, Alkitab dan menghujat imannya umat Kristen.
Sampeyan ga punya kaca dirumah?
Nabi Perjanjian Lama dapat buktikan Tuhan yang mengutusnya benar-benar TUHAN, bukan "tuhan" palsu rekayasanya sendiri.
Kepada Tuhan kita tidak bisa mengatakan dia jahat, tetapi kepada manusia yang oleh akal liciknya berbuat jahat atas nama "tuhan" palsu memang sudah pantas dijuluki jahat.
Makanya mana dia Perbuatan jahat yang dilakukan Nabi Muhammad? sampeyan hanya bisa mengatakan DIa jahat, Psikopat, tapi buktinya sampe sekarang Orang FFI hanya bisa mengatakan Psikopat, jahat, pedop tanpa bukti yang jelas.
Lho, Amrozi yang muslim itu yang berbuat, kok yang disalahkan kafir?
Baca lagi akang!! Apa tulisan ayu menyalahkan Kafir? Pahami tulisan ayu !!!
Mereka adalah PENTOLAN TERORIS. Siapa yang mengirim JIHADIS ke Ambon?
Jadi saat islam terpojok dan akan dibunuh, tidak perlu dibela? dibiarkan saja Islam dibunuh? Itukah yang sampeyan inginkan?
Siapa yang menggerakkan orang-orang untuk memusuhi Ahmadiyah
Ahmadiyah kan memang melanggar hukum, Bukankah hukum harus ditegakkan?
menyerang sesama muslim di Silang Monas
Tidak tau perkarangnya jangan asal mangap
merusak rumah ibadah,
Rumah ibadah siapa yang dirusak? Yang dirusak tersebut bukan Rumah ibadah, tapi Rumah tempat tinggal yang jadi Rumah ibadah tanpa Izin pendirian Rumah Ibadah, dan itu melanggar Hukum, apakah yang melanggar hukum memang harus didiami aja gitu?
dan berniat mendirikan negara Islam?
Sampe sekarang ga terbukti
Itu hanya hadist yang saya kutip dari situs muslim. Kata siapa Muhammad tidak membunuh tanpa sebab? Ayu tahu apa yang Muhammad perbuat terhadap karavan dagang Quraish? Masihkah Ayu beranggapan Muhammad bukan perampok? Apa yang Muhammad lakukan terhadap Kaybar? Apa kesalahan Kaybar sehingga kota itu diperangi dan dijarah? Apakah Ayu juga pernah baca surat ancaman Muhammad kepada bangsa Oman? Kepada Uskup Najran? Kepada penduduk kota-kota lain di Arab dan sekitarnya?
Kalau Ayu masih berkeyakinan bahwa itu adalah MISI SUCI dari awloh, buktikan pada saya, apakah AWLOH itu TUHAN SUNGGUHAN atau tuhan fiktif karangan Muhamamd belaka? Bisakah Ayu tunjukkan dari catatan sejarah bahwa awloh itu pernah menunjukkan dirinya ADA & MAHAKUASA?
Semuanya khan ada sebab, kalau ga tau sebabnya, berarti sampeyan memang sudah buta sebelah.
QS 5:101-102
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menanyakan hal-hal yang jika diterangkan kepadamu akan menyusahkan kamu dan jika kamu menanyakan di waktu Al Quran itu diturunkan, niscaya akan diterangkan kepadamu, Allah memaafkan (kamu) tentang hal-hal itu. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun. Sesungguhnya telah ada segolongan manusia sebelum kamu menanyakan hal-hal yang serupa itu , kemudian mereka tidak percaya kepadanya.
Kamu liat ayat ini baik-baik, bertanya yang kek gimana yang dilarang disini? Jelas disini dibolehkan bertanya.
Ada. Dua di antaranya yang saya kenal adalah Mirza Ghulam Ahmad dan Lia Eden.
Seperti yang saya katakan di atas, Siapapun bisa mengatakan dirinya nabi terakhir, dan janganlah kita dibikin **** oleh Arab, hanya karena Muhammad yg licik itu lebih dulu "membeli hak paten nabi terakhir" lantas kita mempercayainya.
Lihatlah dari kredensial si "nabi", layakkah dia diaku nabi?
Inilah buktinya bahwa Yesus bukan nabi terakhir, kalau memang tidak ada nabi lagi setelah Yesus, seharusnya Yesuslah yang mematenkan Nabi terrakhir tersebut.
Itulah JALAN BERPIKIR yang diajarkan Arab kepada kita, supaya kita mengikuti NABI PALSU itu.
Tidak benar bahwa setiap zaman ada nabi, dan tugas nabi adalah mengarang kitab dan mendirikan agama, serta memaksa orang mengakuinya.
Gunakan cara berpikir yang cerdas. Pada setiap pengutusan nabi-nabiNya, Tuhan selalu HADIR & menyatakan KUASA ILAHInya sebagai BUKTI bahwa DIA ADA dan benar-benar mengutus utusanNya. Tetapi pada masa Muhammad, pernahkah Tuhan HADIR & menyatakan KUASA-Nya? TIDAK. Jadi itu artinya, Tuhan tidak pernah mengutus Muhammad, sama seperti Tuhan juga tidak pernah mengutus Mirza Ghulam Ahmad, Lia Eden maupun Ahmad Mozadeq. Nabi palsu hanya sanggup membual tetapi tidak ada bukti nyata bahwa "tuhan" yang mengutusnya benar-benar RIIL dan bukan tuhan produk kebohongannya semata.
Sampeyan salah Quote, yang saya maksud dari yang sampeyan Quote tersebut tetap pada zaman Musa orang memang memuliakan Nabi Ibrahim tapi pengikut Musa jelas mengikuti Petunjuk dari Nabi Musa bukan nabi Ibrahim.
Itu tertulis lho di dalam Injil:
Yohanes 10:17-18
Bapa mengasihi Aku, oleh karena Aku memberikan nyawa-Ku untuk menerimanya kembali. Tidak seorangpun mengambilnya dari pada-Ku, melainkan Aku memberikannya menurut kehendak-Ku sendiri. Aku berkuasa memberikannya dan berkuasa mengambilnya kembali. Inilah tugas yang Kuterima dari Bapa-Ku."
Matius 20:28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
Jadi, sikap Ayu sudah cukup jelas, yaitu MENYANGKAL INJIL. Bagaimana Ayu masih bisa yakin Ayu akan selamat bila Kristen itu benar?
Ingat Untuk Masuk Surga adaalah mengikuti perintah Bapaku yang Disurga
Tegas saja, agama kita ini, Islam, tidak memuliakan Yesus, melainkan MENYANGKAL YESUS, menyangkal kitabnya, dan menyangkal rasul-rasul yang telah diutusnya.
Tidak ada yang menyangkal Yesus, jelas Yesus sudah diterima dalam islam sebagai Anak Bapa (NABI) dan Juruselamat israel (Rasul)
Itu pemahaman muslim, bukan pemahaman agama sebelah.
Di dalam PB cukup jelas: Anak Allah = Allah.
Kalau sudah jelas, mana penjelasan sampeyan kalau Daud dan nabi-nabi lain nya bukan Anak Bapa?
Saya sudah sangat panjang lebar membuktikan bahwa Anak Allah, allah-allah, allah = Nabi
Rasul atau nabi bukan JURUSELAMAT.
Seperti yang sudah saya tunjukkan kemarin, JURUSELAMAT dalam pemahaman agama Samawi adalah TUHAN itu sendiri.
Kalau Ayu beranggapan nabi itu juruselamat, itu adalah pemahaman Islam, di mana Muhammad dianggap juruselamat pengganti Yesus.
Saya tidak mengatakan kalau Nabi itu Juruselamat, Saya ragu sampeyan benar Muslim (murtad) atau Kafir Original, sebab sampeyan membedakan antara Nabi dan Rasul saja susah.
Islam melanggar SELURUH 10 PERINTAH itu.
Hanya Ucapan sampeyan kan? Ya udah.
Pernyataan yang keliru. Kalau Kristen benar, berarti muslim masuk neraka, dan bukannya orang Kristennya malah masuk neraka. Cara berpikir dari mana itu?
Memang tidak semua orang akan selamat, karena ada yang namanya ORANG MUNAFIK, KTP, dst. Tetapi Muslim sudah pasti tidak selamat, jika Kristen yg benar.
Jika kristen benar, Jelas katolik dan Protestan masuk neraka, apalagi sampeyan sebab sudahkah sampeyan mengikuti kehendak Bapa yang disurga?
1. Jelas mereka mengajarkan Kebohongan pada anak-anak masalah Sinterclaus, siapa mereka? Dan apakah bapa menyukai kebohongan itu?
2. Sudahkah mereka disunat?
3. Tidak mengakui keberadaan Tuhan, karena mengakui bahwa tuhan tidak memiliki Sifat-sifat
4. Menyembah tuhan ciptaan sendiri, tanpa berdasarkan kitab suci, maka seenaknya berfikiran Tuhan Maha Kecil
5. Mengatakan kalau Tuhan Itu Setan, dan Setan Itu lah Tuhan.
Tidak usah berkelit. Jawab saja di sini.
Saya ulang lagi pernyataan saya:
Kalau Ayu bukan muslim ****, silakan buktikan pada saya bahwa KEEMPAT hal di atas adalah TIDAK BENAR. Fokus pada satu poin dulu, buktikan bahwa Muhammad bukan pezinah!
Jika dalam masa hidupnya sebagai nabi itu Muhammad pernah berbuat zinah, walaupun cuma 1 kali saja, maka Muhammad tidak lagi pantas disebut ORANG BERAKHLAK MULIA.
Silakan buktikan.
1) Benarkah Muhammad itu ORANG PALING MULIA sejagat?
2) Benarkah Muhammad bukan PERAMPOK?
3) Benarkah Muhammad bukan PEDOFIL?
4) Benarkah awloh itu TUHAN YG MAHAKUASA?
1. Kemuliaan tidak bisa diukur dari mata manusia, karena orang dikatakan mulia memiliki kriteria bermacam-maca, seseorang bisa dikatakan mulia ketika banyak kekayaannya, bisa karena jabatannya, dan bisa karena Akhlaknya. saya mengerti yang dimaksud akang duladi tentu bukti bahwa Nabi Muhammad memiliki Akhlak yang muliakan? Akhlaq tidak berhnti pada pembahasan masalah etika pergaulan dan tata sopan santun belaka, tapi mencakup semua pola pikir, selera, pandangan, sikap, perilaku, kecenderungan dan keinginan yang ada pada seseorang dan pada masa dan tempat dimana orang tersebut berada, jadi tetap kemuliaan akhlak seseorang yang berada pada zaman yang sudah lama sekali berlalu dan daerah yang jauh dari kita tidak bisa kita sesuaikan dengan semua polapikir sesuai dengan zaman dan daerah tempat dimana kita berada, jadi tetap kemuliaan seseorang hanya Allah yang bisa menilainya. Tepatlah ketika Aisyah ra ditanya tentang akhlaq Rasulullah SAW, beliau menjawab dengan jawaban yang singkat dan padat,?Akhlaq Rasulullah SAW itu adalah Al-Quran?. Jadi ruang lingkupnya menjadi tidak terbatas, karena semua sikap, tindakan, perilaku dan apapun yang dikerjakan manusia, tidak bisa dari masalah akhlaq.
Di mata Allah, orang yang mulia yakni ketaqwaan:
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah yang paling taqwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui dan Maha Waspada. (Surat Al-Hujurat: 13)
Taqwa artinya mematuhi segala perintah Allah dan menjauhi segala pikiran dan perbuatan merugikan yang dilarang Allah. Di dalam Al-Qur’an, nama lain bagi orang beriman yang selalu ta’at kepada Allah adalah “orang yang saleh”. Pentingnya sifat taqwa disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai berikut:
...Berbekal lah, sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Dan bertaqwa lah kepadaKu hai orang-orang yang berakal! (Surat Al-Baqarah: 197)
2. Sampeyan kaga punya bukti Bahwa Nabi Perampok, sekarang kok minta bukti Nabi Itu bukan perampok? aneh.
3. Sampeyan kaga punya bukti bahwa Nabi Pedofil, sekarang sampeyan minta bukti bahwa Nabi itu Pedofil
4. Benar, karena itu Ciri-ciri atau sifat-sifat Allah.