Bom Bali II (waspada pencitra burukan Islam)

Pelanggaran HAM terhadap sesama umat Muslim, kemiskinan dan keterbelakangan yang disebabkan oleh Islam dan penerapan Syariah Islam.
Post Reply
Dimas
Posts: 13
Joined: Sun Oct 09, 2005 11:55 pm

Bom Bali II (waspada pencitra burukan Islam)

Post by Dimas »

pada I Oktober lalu, sekitar pukul 19.30 WITA, kita dikagetkan oleh kejadian ledakan bom di Jimbaran dan Kuta, Bali. Bom itu menyebabkan 27 orang meninggal dan 125 orang mengalami luka-luka. Peledakan born itu merupakan tindakan zalim luar biasa. Kita tentu sepakat untuk mengutuk pelakunya.

Seperti biasa, pihak luar negeri Iangsung melemparkan tuduhan. PM Australia John Howard dan Rohan Gunaratna (seorang yang dianggap pakar terorisme di Singapura yang dikutip CNN dan Frank Gadner koresponden keamanan BBC) segera menuduh bahwa peledakan bom itu dilakukan dan diotaki oleh Jamaah lslamiyah (JI). Bahkan Menlu Australia Downer segera terbang ke Indonesia untuk mendesak Pemenntah RI agar bertindak tegas melarang JI.

Pemerintah dan pihak dalam negeri sendiri masih berhati-hati dan tidak segera menuduh sembarangan. Menurut Ketua PB NU Hasyim Muzadi, tindakan teror tersebut tidak dapat dibenarkan dan diharamkan dalam agama. Hasyim meminta semua pihak untuk tidak gampang menuduh dan memberikan label berbau Islam terhadap pelaku peledakan.

Masyarakat diminta tidak mengaitkan pelaku peledakan dengan umat Islam. Pimpinan Pusat Muhammadiyah juga menegaskan, born yang meledak di Bali tidak berkaitan sama sekali dengan persoalan agama. Karena itu, Muhammadlyah meminta aparat keamanan maupun masyarakat untuk tidak mengaitkan tindakan terorisme tersebut dengan masalah keagamaan (Tempo Interaktff, 2 dan 3110105). Menurut wakil Ketua MUI Pusat Prof. Umar Syihab, MUI juga mengecam keras tindakan biadab tersebut. Pelaku pengeboman itu dinilai tidak memiliki kepedulian terhadap nyawa manusia. Penstiwa itu juga dinilai bisa mengguncang kerukunan umat beragama (Republika Online, 5110/05).

Dan sekian, banyak pihak luar negeri, AS, Australia, dan Singapura tampak memberikan respon paling menonjol. Australia segera saja mengirim tim respori ke Bali. Downer juga menyatakan bahwa kepolisian federal Australia siap bekerjasama dengan kepolisian Indonesia untuk menyelidiki ledakan born itu. Bahkan dan tayangan tv nasional beberapa saat setelah terjadinya ledakan, sudah tampak kehadiran polisi federal Australia di tempat kejadian.

Bagaimana bisa investigator Australia sedemikian cepat berada di lokasi? Apakah mereka sudah siap sebelum terjadinya peristiwa? Singapura juga segera menggunakan kejadian ini untuk meningkatkan pembicaraan tentang kerjasama pemberantasan aksi teronisme di kawasan Asia Tenggara, termasuk masalah ekstradisi. Pihak AS juga tidak kalah sigapnya. Menlu AS Condoleeza Rice dalarn pernyataannya yang disiarkan Deplu AS pada Sabtu siang waktu setempat atau Sabtu malam waktu Bali, sesaat setelah terjadi ledakan, seperti yang dikutip CNN, menyatakan bahwa AS siap membantu dalam cara apapun, termasuk mengejar pelaku (Kompas.com, update 2/10/2005).

Besarnya “perhatian” AS bahkan sudah dipenlihatkan sejak Born Bali I. AS bahkan pada 6 Oktober lalu menawarkan hadiah 10 juta dolar AS (sama dengan ‘harga” Mullah Oman) bagi setiap inforrnasi yang dapat membantu menangkap atau menewaskan Dulmatin yang dituduh menjadi otak Born Bali 2002 (Hidayatullah.com, 10/05).

Sementara itu, hasil penyelidikan Poini, seperti diakui Injen Made Mangku Pastika, sampal 9 Oktober 2005, belum ada kemajuan. Belum ada yang ditetapkan sebagal tersangka (Tempo Interaktif, 9/10/05). Kesimpulan yang dikeluarkan pihak berwenang barulah bahwa peristiwa itu merupakan “born bunuh diri”. Narnun, kesimpulan ini disangsikan oleh mantan komandan BAIS, Brigjen (purn) Abdus Salam, “Ingat, kemungkinannya tidaklah tunggal

.ltu bisa saja dilakukan oleh onangorang suruhan. Pelakunya sekadar membawa barang saja tanpa tahu apa isinya.” Ia menambahkan, “Ciri born bunuh din akibat indoktninasi tidaklah seperti itu. Sebelum bom diledakkan rnereka biasanya berteniak. Tapi,ini kan tidak,” (Repubiika Online, 7/10/05).

Menurut Bnigjen (purn) Abdul Salam dan juga banyak pihak lainnya, peristiwa itu memiliki banyak kemungkinan. Menurutnya, yang paling dikhawatirkan, pengusutan itu akan mernberikan label kepada kelompok tertentu sebagal pelakunya, terutama kelompok Islam.
Oleh karenanya, sikap yang bijaksana adalah hendaknya sernua pihak, khususnya media massa dan kepolisian, bersikap hati-hati menanggapi spekulasi yang mengaitkan bom itu dengan kelompok, gerakan, atau organisasi Islam. Dan sekian kemungkinan, bisa saja peledakan born itu sengaja dilakukan oleh orang atau kelompok tertentu untuk mengacaukan masyarakat dan negara ini demi kepentingan politik mereka; bisa juga untuk rnengalihkan penhatian rnasyarakat dan isu kenaikan BBM. Kernungkinan ini bukan berarti lantas menuduh Pernenintah sebagai pelakunya, dan hal itu juga sudah dibantah oleh Menko Kesna. Banyak pihak, baik dalarn negeri dan khususnya internasional, yang berkepentingan tenhadap (menghendaki) kenaikan harga BBM dan agar kenaikan itu ditenirna rnasyarakat tanpa ada penolakan berarti. Secana faktual, karena penistiwa itu, aksi-aksi rnenolak atau mengkritisi kebijakan kenaikan harga BBM telah menjadi tidak populer. Sermua itu masih ditambah kernungkinan lain. Bisa saja penistiwa itu didesain oleh pihak-pihak yang ingin rnendiskreditkan organisasi Islam atau Islam itu sendiri; mereka juga melakukan rekayasa sistematis serta provokasi keji untuk terus menyudutkan Indonesia sebagai sarang terorisme.

Lebih dan itu, dalam peristiwa itu terdapat sekian kejanggalan yang mengisyaratkan peristiwa itu sebagai peristiwa yang berjalan sesuai desain dan ada pihak-pihak yang telah mengetahuinya sebelum peristiwa tenjadi. Diberitakan, dua warga Australia yang tengah berlibur di Bali mengatakan, mereka diberitahu untuk rnenjauh dan pusat kawasan Kuta, yang menjadi lokasi peledakan Born Bali I di tahun 2002 lalu dan satu dan dua lokasi ledakan bom I Oktober lalu. Kepada radio nasional, seorang pnia asal Perth bernama Darren Humble mengatakan, seorang penjaga keamanan bar memberitahu seorang tamu hotel dimana dia tinggal, mengena kemungkinan serangan teror. Seorang eksekutif periklanan, Mick Colliss, juga mengatakan kepada stasiun radio d Sydney bahwa seorang temannya yang memiliki jaringan dengan organisasi kriminal di Bali memperingatkannya untuk segera keluar dan Kuta (Hidayatuliah.com, 4/10/05). Sernua itu oleh pihak berwenang Australia hanya dianggap rumor yang tidak pentu ditanggapi serius.

Dalam acara To Days Dialogue Metro TV, juga terlontar beberapa kejanggalan. Pertama: berkaitan dengan rekaman video amatir yang ménunjukkan pelaku born. Kejanggalan yang ada adalah dengan keamatirannya itu si perekam mampu merekam detail tindakan pelaku yang saat mi diakui Polri sebagai tersangka —dari mulal duduk, berjalan sampai bom meledak-- tanpa harus kehilangan fokus rekaman. Kedua: rnengapa rekaman yang diberikan kepada pihak keamanan Indonesia itu justru datang dan Australia. Ketiga: beberapa hari sebelum terjadi ledakan, para pecalang (keamanan adat Bali) telah mengingatkan para turis akan ada ledakan. Keempat: beberapa hari sebelum kejadian beberapa masyarakat juga memperingatkan turis untuk tak memasuki daerah itu. Beberapa kejanggalan ini mengingatkan kita kepada banyak kejanggalan serupa yang meliputi
Peristiwa WTC 2001. Perlu kita ingat, sampai saat mi tidak ada keputusan resmi dari pengadilan tentang pelaku peledakani WTC itu.

Untuk menghilangkan berbagai spekulasi dan kekaburan itu, tentu saja kita mendesak kepolisian untuk segera menangkap pelaku peledakan dan secara transparan rnengungkap motif di balik tindakan itu. Lebih dari itu, kita juga merninta kepada Pernerintah agar menjamin keamanan dan ketenteraman masyarakat di negeri ini. Caranya dengan menindak tegas pengacau keamanan dan jaringan pengebom serta mengungkap kernungkinan konspirasi di balik berbagai pengeboman di Tanah Air beberapa tahun terakhir ini.

PANDANGAN HIJKUM ISLAM

Secara syar’i tindakan kekenasan seperti itu sangat jelas haram dilakukan. Syaniat Islam dengan tegas melanang siapapun dengan motif apapun membunuh orang tanpa haq, merusak milik pnibadi den fasilitas milik umum, apalagi jmka tiridakan itu menimbulkan korban dan ketakutan yang meluas. Dalam peperangari saja, banyak
nash yang melarang kaum Muslim membunuh anak-anak, wanita, dan orang tue. Islam juga melarang membunuh warga sipil yang tidak ikut dalam peperangan. Shafwan bin Asal menuturkan, Nabi saw. pernah bersabda:
Janganlah kalian menyiksa, berkhianat, dan membunuh orang tua (HR Ahmad).
Ibn Uman juga menuturkan, “Rasulullah melarang tindakan membunub wanita dan anak-anak. “(HR Bukhani).
Khalifah Abu Bakar ash-Shidiq, ketika memberangkatkan pasukan Usamah bin Zaicl juga pernah berpesan, yang didengar dan disaksikan oleh para Sahabat dan tidak ada dan mereka yang mengingkarinya sehingga menjadi Ijma Sahabat.

Pesan beliau adalah agar pasukan tidak membunuh anak-anak, wanita, dan orang tua; tidak melakukan aksi bumi-hangus; tidak menyembelih hewan kecuali untuk dimakan; tidak menebangi pepohonan, tidak menghancurkan bangunan, tempat peribadatan, dan sebagainya (lbn Katsir, AI-Bidâyah wa an-Nihayah, Vl/304). Jika dalam peperangan saja semua itu tidak boleh, apalagi diluar peperangan atau bukan dalam kondisi perang (seperti di Bali). Karena itu, peledakan bom seperti di Bali itu jelas bertentangan dengan syariat Islam. OIeh karena itu, tindakan itu sangat kecil kemungkinannya atau bahkan mustahil dilakukan oleh mereka yang benar-benar terdidik dengan Islam dan berpegang teguh pada syarlat Islam.

INTER VENSI ASING


Setelah penstiwa itu terjadi, saat mi kaum Muslim harus rnencermati dan mewaspadai intervensi asing yang akan merugikan umat. Intervensi asing itu bisa saja dalam bentuk
masuknya intelijen asing dan secara Iebih leluasa memburu orang atau kelompok yang tidak mereka inginkan. Dalarn hal ini AS sudah rnenawarkan diri untuk itu; juga dalam bentuk kerjasama kontra terorisme dalam berbagai bentuknya. pihak Asing juga telah mempengaruhi berbagai kebijakan, hukurn, dan perundangan - undangan negeri ini; khususnya dalam kaitannya dengan perang melawan terorisme. Apa yang dilakuKan pihak Australia telah memperlihatkan hal itu. Dalam aspek perundang-undangan, umat harus mencermati RUU intelijen yang konon draft-nya telah mengalami perubahan puluhan kali. Setelah peristiwa Bom Bali II, dimunculkan ide menghidupkan kembali komando teritorial (koter) TNI. ide ini kontan ditolak oleh banyak kalangan. Mayoritas kalangan justru mengusulkan penguatan peran dan fungsi intelijen. Boleh jadi, memang ini yang diinginkan. Itu akan melempangkan jalan bagi disahkannya RUU Inteleijen yang selama ini terganjal. Selama ini banyak pihak telah mengingatkan, RUU tersebut akan banyak membawa implikasi buruk bagi umat. Oleh karenanya, umat
harus mencermati rnasalah ini sebaik-baiknya.


WAHAI KAUM MUSLIM

Hendaknya seluruh umat Islam dan organisasi-organisasi Islam tetap bersikap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh’siapapun yang akan merugikan nama balk Islam dan umat Islam. Hendaknya seluruh umat Islam meningkatkan kelmanan dan ketakwaan kepada Allah SWT, apalagi di tengah bulan suci Ramadhan saat mi; mempererat ukhuwah lslamiyah, merapatkan barisan, serta tetap berjuang demi kemuliaan Islam dan kaum Muslim. WaIIâh alam bi ash-shawab.
ali5196
Posts: 16757
Joined: Wed Sep 14, 2005 5:15 pm

Post by ali5196 »

Setuju ! Dalam masa Ramadan Muslim HARUS semakin rajin baca Quran dalam bahasanya sendiri, jangan saja dalam bahasa Arab, agar bisa mengerti betul arti yagn tersirat dan tersurat didalamnya.

Semoga Ramadhan menjernihkan pikiran kalian dan memberi kalian kekuatan untuk berani bertanya apa ajaran Quran sebenarnya.

CONTOH; Kutipan Shafwan bin Asal yang menuturkan, bahwa Nabi saw. pernah bersabda:
Janganlah kalian menyiksa, berkhianat, dan membunuh orang tua (HR Ahmad). Ibn Uman juga menuturkan, “Rasulullah melarang tindakan membunub wanita dan anak-anak. “(HR Bukhani).

Bukannya arti sebenarnya kutipan Muhamad diatas itu hanya terbatas pada golongan Muslim saja, artinya jangan menyiksa, mengkhianat dan membunuh orang tua yang MUSLIM. Yang kafir sih lain lagi...

BUKA MATA KALIAN ! SAMPAI KAPAN MAU DIBOHONGI BAYANG2 ? SAMPAI KAPAN KALIAN MAU DICOCOK HIDUNG KALIAN SEPERTI KERBO !!!
Dimas
Posts: 13
Joined: Sun Oct 09, 2005 11:55 pm

Post by Dimas »

ali5196 wrote:Setuju ! Dalam masa Ramadan Muslim HARUS semakin rajin baca Quran dalam bahasanya sendiri, jangan saja dalam bahasa Arab, agar bisa mengerti betul arti yagn tersirat dan tersurat didalamnya.!!
betul banget.. yang pada akhirnya akan melahirkan. Al-Qur`an ali5196 version, Kingkong version.. :lol:
ali5196 wrote:Semoga Ramadhan menjernihkan pikiran kalian dan memberi kalian kekuatan untuk berani bertanya apa ajaran Quran sebenarnya.
nggak mesti rhamadan sajja,.. bulan2 lain juga sudah pasti.:)
ali5196 wrote:Bukannya arti sebenarnya kutipan Muhamad diatas itu hanya terbatas pada golongan Muslim saja, artinya jangan menyiksa, mengkhianat dan membunuh orang tua yang MUSLIM. Yang kafir sih lain lagi...
memang bukan,... apalagi mengimani lembaran2 yang isinya menurut anggapan orng.. :D
ali5196 wrote:BUKA MATA KALIAN ! SAMPAI KAPAN MAU DIBOHONGI BAYANG2 ? SAMPAI KAPAN KALIAN MAU DICOCOK HIDUNG KALIAN SEPERTI KERBO !!!
memang susah kalo sudah percaya ama roh2 yang bergtentayangan. segede apapun beleg mata .. nggak bakalan keliatan.. :lol:
gatotkaca
Posts: 36
Joined: Thu Oct 13, 2005 5:07 am

Post by gatotkaca »

Dimas wrote:
PANDANGAN HIJKUM ISLAM

Secara syar’i tindakan kekenasan seperti itu sangat jelas haram dilakukan. Syaniat Islam dengan tegas melanang siapapun dengan motif apapun membunuh orang tanpa haq, merusak milik pnibadi den fasilitas milik umum, apalagi jmka tiridakan itu menimbulkan korban dan ketakutan yang meluas. Dalam peperangari saja, banyak
nash yang melarang kaum Muslim membunuh anak-anak, wanita, dan orang tue. Islam juga melarang membunuh warga sipil yang tidak ikut dalam peperangan. Shafwan bin Asal menuturkan, Nabi saw. pernah bersabda:
Janganlah kalian menyiksa, berkhianat, dan membunuh orang tua (HR Ahmad).
Ibn Uman juga menuturkan, “Rasulullah melarang tindakan membunub wanita dan anak-anak. “(HR Bukhani).
Coba anda intropeksi diri tuh :

Sudah sering kelompok perlawanan menggunakan atas dasar agama untuk memerangi orang lain. Terutama kelompok perlawanan garis keras yang ingin memisahkan diri dari negara.

Saya ambil contoh dari Rusia sejak Negara Rusia runtuh dari era komunisme maka timbul berbagai kelompok garis keras yang ingin memisahkan diri dan menggunakan cara2 kekerasan.

Gerilyawan Chechnya kelompok garis keras muslim—telah membuat kekacauan dan menewaskan 344 sandera, sebagian besar korbannya adalah anak-anak murid sekolah dasar di kota Beslan, Russia akibat bom yang diledakkan di sekolah dasar tersebut oleh gerilyawan muslim Chechnya, pada tgl.1 September 2004.

Sudah jelas dilarang membunuh anak2 , kenapa anak2 jugalah jadi sasaran pembunuhan.

Beginilah bagi kaum gerilyawan utk memperoleh simpati bagi sesama kaum muslim maka disebarkan berita bahwa bagi ummat Islam Chechnya itu adalah perang ghazivat, perang agama:
Udzina liLladziyna Yuqa-taluwna biAnnahum Zhulimuw, telah diizinkan berperang bagi mereka yang dizalimi (S.AlHajj,39).

Agar segala tindakan / perbuatan biadab mereka dihalalkan secara agama.

Nanti kelak jika kota-kota di Chechnya jatuh, pertempuran di Chechnya mungkin tidak lagi diberitakan media cetak dan elektronika. Diberitakan atau tidak, Chechnya akan menjadi Afghanistan kedua. Dari Gunung Kaukasia dengan ikat kepala hijau, warna simbol Islam, gerilyawan mujahidin Chechnya melancarkan perang sabil, alJiha-du fiy Sabiyli Llahi. WaLlahu a'lamu bishshawab
Mr_GEJROT
Posts: 413
Joined: Mon Sep 19, 2005 11:14 am
Location: Indonesia

Post by Mr_GEJROT »

Pernah suatu kali saya komentar sama teman, sehabis bom kedutaan Australi. Kasihan orang yang jadi korban. Komentar teman saya yang muslim itu benar-benar tidak berperasaan " Salah dia juga kenapa ada di situ". Artinya dia mati sebagai akibat tidak sengaja, karena yang dingaja mau dibom adalah orang yang dianggap musuh. Saya sih siapapun korbannya, tetap saja, sangat kasihan, orang yang nggak tahu apa-apa menjadi korban. Oang yang tak terkait dengan konflik menjadi korban. Lebih kasihan lagi kalau yang jadi korban adalah muslim yang mukmin. Sangat ironis karena harus mati ditangan muslim bomber yang berkeyakinan kalau perbuatan ini sudah sesuai di jalan Allah. Bukan kutuk/azab yang akan diterima, tapi kenikmatan syurga. Coba muslim simak ayat berikut yang dapat bersifat dualistis, dari mana sisi coin mana harus dilihat, mau lihat gambar atau angka? :
92. Dan tidak layak bagi seorang mukmin membunuh seorang mukmin (yang lain), kecuali karena tersalah (tidak sengaja), dan barang siapa membunuh seorang mukmin karena tersalah (hendaklah) ia memerdekakan seorang hamba sahaya yang beriman serta membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh itu), kecuali jika mereka (keluarga terbunuh) bersedekah. Jika ia (si terbunuh) dari kaum yang memusuhimu, padahal ia mukmin, maka (hendaklah si pembunuh) memerdekakan hamba-sahaya yang mukmin. Dan jika ia (si terbunuh) dari kaum (kafir) yang ada perjanjian (damai) antara mereka dengan kamu, maka (hendaklah si pembunuh) membayar diat yang diserahkan kepada keluarganya (si terbunuh) serta memerdekakan hamba sahaya yang mukmin. Barang siapa yang tidak memperolehnya, maka hendaklah ia (si pembunuh) berpuasa dua bulan berturut-turut sebagai cara tobat kepada Allah. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.
Tidak layak untuk membunuh orang lain, tanpa perkecualian. Karena ada perkecualian, maka ayat ini sifatnya fleksibel, seperti teman saya yang memvonis menyalahkan korban, kenapa dia ada disitu. Nah kalau membunuh ini maka hukumannya membebaskan budak dan memberikan diat. Jadi kalau jaman dulu, sangat longgar bagi orang yang kaya untuk membunuh (walau tidak sengaja), karena cukup membayar diat dan membebaskan budak. Ayat berikutnya akan memberikan konsekuensi yang lain.
93. Dan barang siapa yang membunuh seorang mukmin dengan sengaja, maka balasannya ialah Jahanam, kekal ia di dalamnya dan Allah murka kepadanya, dan mengutukinya serta menyediakan azab yang besar baginya
Kalau mengebom kan termasuk perbuatan yang sengaja, bahkan terencana. Maka konsekuensinya Jahanam (neraka), kekal, kutuk dan azab. Namun ancaman Allah swt ini tidak mempan karena dapat dicounter dengan ayat yang lain "berperanglah dijalan Allah". Kalau berperang ini bagian perjuangan di jalan allah, harusnya yang mendeklarasikan Allah, bukan manusia-manusia berjenggot dan bergamit?? yang komitmen hidup untuk menolong sesama masih perlu dipertanyakan.
User avatar
Adadeh
Posts: 8184
Joined: Thu Oct 13, 2005 1:59 am

Post by Adadeh »

tidak menebangi pepohonan
Tidak boleh menebangi pohon? Ah, masa iya. Coba dong baca ini:
(59:5)
Apa saja yang kamu tebang dari pohon kurma (milik orang-orang kafir) atau yang kamu biarkan (tumbuh) berdiri di atas pokoknya, maka (semua itu) adalah dengan izin Allah; dan karena Dia hendak memberikan kehinaan kepada orang-orang fasik

Ini perintah Nabi ketika menyerang orang Yahudi dari suku Bani Nadir. Semua pohon2 kurma milik Bani Nadir dibabati.
pasukan tidak membunuh anak-anak, wanita, dan orang tua
Pertempurannya dimulai oleh siapa dulu nih? Kalau yang mulai sang Nabi, maka kenapa alasannya dan tujuannya?
Di pertempuran melawan Bani Qurayza, semua pria yang sanggup berperang dipancung habis. Jumlah korban sampai 900 orang. Para wanita dan anak2 dijadikan budak. Para orangtua harus mengurus tanah mereka sendiri dengan beban pajak ditambah beban pembayaran 50% dari penghasilan mereka kepada sang Nabi (mata duitan, kenapa ngga' minta duit dari Aullohnya saja?)

Baca sendiri deh kisah tentang "Pembantaian Orang2 Yahudi"
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... .php?t=308
tidak menghancurkan bangunan, tempat peribadatan,
Wah, ini salah nih. Wong mesjid aja dihancurkan Nabi, apalagi kelenteng, gereja, kuil, dll.
Nih baca ya:
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... .php?t=357

Kalau kamu ingin benar2 tahu tentang Muhammad, belajarlah dari para korban Muhammad itu sendiri: orang2 yang dibunuhnya, kaum wanita yang ditindasnya, anak2 yang diperbudaknya, non-Muslim yang dibantainya, pohon-pohon yang ditebanginya, suara2 pengritik yang dibungkamnya. Tulisan2 terjemahan di FFI mewakili para korban tersebut
http://indonesian.knowislam.info/forum/ ... m.php?f=14
hambrah
Posts: 132
Joined: Mon Nov 21, 2005 4:59 pm

Post by hambrah »

Nah sekarang sudah jelaskan siapa pelaku Bom bunuh diri Bali II ???

Para muslim tidak bisa mangkir dengan fakta ditemukannya rekaman para pelaku bom Bali 2 sebelum mereka bunuh diri.

Para pelaku dengan jelas menyatakan motivasi dan tujuan mereka bunuh diri. Mereka mengamalkan ajaran Islam dan membunuhi para lawan islam. Agar mereka mati syahid katanya masuk surga, dan bonus dapat 7 bidadari.

VCD hasutan tersebut telah dipelajari para ahli. Dan para ulama yang anti bom bunuh diri akan menyebarkan ajaran bahwa bom bunuh diri itu salah.
User avatar
barabaig
Posts: 325
Joined: Wed Sep 21, 2005 2:16 pm
Location: jakarta

Post by barabaig »

hambrah wrote:Nah sekarang sudah jelaskan siapa pelaku Bom bunuh diri Bali II ???

Para muslim tidak bisa mangkir dengan fakta ditemukannya rekaman para pelaku bom Bali 2 sebelum mereka bunuh diri.

Para pelaku dengan jelas menyatakan motivasi dan tujuan mereka bunuh diri. Mereka mengamalkan ajaran Islam dan membunuhi para lawan islam. Agar mereka mati syahid katanya masuk surga, dan bonus dapat 7 bidadari.

VCD hasutan tersebut telah dipelajari para ahli. Dan para ulama yang anti bom bunuh diri akan menyebarkan ajaran bahwa bom bunuh diri itu salah.
menyebarkan ajaran bahwa bom bunuh diri itu salah berarti mesti merubah ajarannya, berarti harus merubah acuan ajarannya yaitu alquran
mampukah? siapkah? beranikah?
hambrah
Posts: 132
Joined: Mon Nov 21, 2005 4:59 pm

Post by hambrah »

barabaig wrote:menyebarkan ajaran bahwa bom bunuh diri itu salah berarti mesti merubah ajarannya, berarti harus merubah acuan ajarannya yaitu alquran
mampukah? siapkah? beranikah?
Memang sulit mengubah pemikiran para ekstremis radikalis Islam. Karena dari ajarannya ada tertulis untuk berjihad membela Aulloh (tuhan mereka yang kerdil itu, sampai-sampai umatnya harus membela Aulloh untuk menegakkan agama aulloh di bumi).

Apalagi mereka diiming-imingi bonus syurrga dapat bidadari chantik untuk melakukan persetubuhan siang malam tanpa mani mereka keluar2. Itulah katanya nikmat yang disediakan Aulloh bagi mereka yang berjihad.

Fakta-fakta menunjukkan islam muslim dimana-mana selalu bertindak brutal dan destruktif. Dan mereka selalu punya alasan pembenaran tindakan mereka dengan seribu macam dalih dusta dan fitnah.

Terakhir umat islam muslim berbuat kerusuhan besar-besaran di Prancis. Ini semakin memperjelas ideologi Islam adalah salah satu ideologi yang paling berbahaya dan destruktif terhadap kemanusiaan.

Memang benar petuah mengatakan pohon yang baik akan menghasilkan buah yang baik. Dari buahnya kita bisa tahu apa pohonnya. Dan buah yang buruk pasti dihasilkan dari pohon yang buruk pula.

Yang menjadi pertanyaan seperti apa pohon ajaran Islam itu ???
Semua orang bisa menjawab sendiri.

Inilah buah-buah dari muslim:
-pembunuhan terhadap non-muslim di Thailand
-bom bunuh diri di seluruh bagian dunia
-kerusuhan muslim di Paris, Thailand Selatan, Filipina, Irak, Afghanistan
-peristiwa pembajakan sekolah di Beslan Rusia

Makanya Prancis yang selama ini bersikap lunak/moderat terhadap islam muslim sekarang dapat merasakan bagaimana orang islam itu menjadi duri dalam daging dan musuh dalam selimut.
Rusia sudah kenyang mengalami, Thailand sudah, India sudah lama, dan seterusnya.

Jadi semua ras, suku, bangsa, agama di dunia ini sudah tahu bagaimana kejamnya, bengisnya, destruktif islam muslim.

Kalau sudah begini seluruh dunia non-islam bisa bersatu memusuhi islam karena mereka disatukan rasa menjadi korban kebrutalan Islam !!!

Padahal banyak negara-negara sekuler seperti Perancis dan lainnya bersikap fair dan menganggap tidak ada hubungan dgn ajaran islam.
Tapi kenyataannya islam muslim tidak bisa dipisahkan dari kebrutalan, pemberontakan, pengkhianatan, pemboman dan munafik !!!
Post Reply