Posted: Sun Nov 09, 2008 3:51 pm
hussssssssssss.......!!!!! harom jadoh.....atuh...!!! gimana kalo BABU suruh jilatin (apanya sih,...??? :oops: :oops: )
Dikelola oleh: Faithfreedom.org
https://indonesia.faithfreedom.org/forum/
https://indonesia.faithfreedom.org/forum/viewtopic.php?f=10&t=30037
Muslim yg mana bilang Isa kesyurga...usah mengada2 loh..Adadeh wrote:Lho menurut Islam/Muhammad dan Muslim, Yesus (Isa) tidak mati tapi terangkat ke surga. Gimana sih yang bener?
muslim yg udah ke neraka jahanom (muhahahamat hes. ha. we.)Pembawa Pedang wrote: Muslim yg mana bilang Isa kesyurga...usah mengada2 loh..
PP
lha, menurut alquran loe, nabi isya itu kemana pe? hati2 dengan jawaban loe... ini tentang nabi loe sendiri yang ada di alquran dan ingat juga,nabi Isya kan yang berkuasa atas akhirat.. Ini kata muhamad sendiri lho? salah-salah loe kena kutuk nantinya. hihihi..!Muslim yg mana bilang Isa kesyurga...usah mengada2 loh..
memang sih gua akui yg ke syuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuurge cuma muhehehehemet pedopil horny S.E.W.Pembawa Pedang wrote:Muslim yg mana bilang Isa kesyurga...usah mengada2 loh..
PP
gua ngarti kalo loe udah ngga bisa komentar karna kebanyakan nagisin three stooges (jihader cengeng) yg terkencing-kencing dihadapan regu tembak..Uda Faisal wrote:
SYUHADA CENGENGOne of those teens being Roy Pontoh, who was additionally singled out from the others and dragged onto the street for questioning. Upon questioning Roy was asked, ”Who are you? Though frightened he answered, “I am a soldier of God!” at which time, he was struck by a machete against his left arm almost severing it. Roy was asked the same question again and again he responded with the same answer, that produced another blow of the machete. This time creating a large gash upon his right shoulder. The third question to Roy was, “What is a soldier of God?” Although in intense pain and awareness that his answer would likely produce immanent death, Roy bravely stated that a soldier of God was willing and ready to die for Christ. An answer that brought a blow to his stomach, ripping it open. Roy waas heard shouting “JESUUS!” a he dropped to his knees. While Roy was on his knees, his attacker martyred him by slitting his throat with the machete. His body was found dumped in a ditch and found a week or two later.
SYUHADA CENGENGJumat, 7 November 2008 | 01:35 WIB
CILACAP, JUMAT - Menjelang pelaksanaan eksekusi, tiga terpidana mati kasus Bom Bali I, Amrozi, Mukhlas, dan Imam Samudra, yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Batu, Pulau Nusakambangan, Cilacap, mengalami emosional yang cukup tinggi.
Sejumlah sumber ANTARA di Nusakambangan, Jumat dinihari, menyebutkan, tingkat emosional three stooges sangat tinggi terutama sejak Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bali memberitahukan pelaksanaan eksekusi mati pada Rabu (5/11).
"Bahkan, tadi (Kamis malam, red.) sekitar pukul 23.00 WIB, Amrozi sempat berontak saat hendak dijemput petugas," kata salah satu sumber tanpa menyebutkan tujuan penjemputan tersebut.
PENGAGUM SYUHADA CENGENGDi hari terakhir bulan Oktober, kabarnya ketiga terpidana sudah mendapatkan informasi kapan eksekusi akan dilaksanakan. Menurut sebuah surat kabar, berdasarkan informasi 'orang dalam', ketiganya sering menangis setelah mengetahui hari kematiannya.
suatu kontradiksi kejadian yg dapat kita lihat dan nilai :Sementara sejumlah warga langsung menggelar doa bersama. Gelayut tangis diselingi teriakan Allahu Akbar berulang-ulang.
Tolong ayatnya bung...usah bacot loh...dasar tukang fitnah!great_l wrote:lha, menurut alquran loe, nabi isya itu kemana pe? hati2 dengan jawaban loe... ini tentang nabi loe sendiri yang ada di alquran dan ingat juga,nabi Isya kan yang berkuasa atas akhirat.. Ini kata muhamad sendiri lho? salah-salah loe kena kutuk nantinya. hihihi..!
Oh....gak ada ayatnya ya...pp!!!! kalo gitu quran yang tukang FITNAH , pp!!!!Pembawa Pedang wrote: Tolong ayatnya bung...usah bacot loh...dasar tukang fitnah!
PP
tawakal,....Pepsi,.....tawakal....jangan biarkan hatimu bergelora seperti three stooges yg akhirnya menangis histeris menjelang maut menjemput.Pembawa Pedang wrote: Tolong ayatnya bung...usah bacot loh...dasar tukang fitnah!
PP