Page 2 of 5

Posted: Tue Oct 28, 2008 2:20 am
by Pembawa Pedang
Dampaknya :

1. Kafir makin bringas menantang hukum hukum Islam.

2. Kemunafikan kafir makin terlihat..karena selama ini free sex remaja di barat dan juga diindonesia tidak pernah dibahas.

3. Kafir lebih setuju free sex dari pada perkawinan yg sah...karena perkawinan dgn ABG atas dasar agama tidak boleh..tapi jika tanpa alasan agama boleh.

4. Kafir jadi tahu bunda maria hamil diusia 11 tahun..dan kawin diusia 12 tahun.

5. Batas usia perkawinan yg didasarkan hukum buatan manusia akan dirombak dan ditukar menjadi hukum Islam.

6. Selama ini banyak yg menyangka 12 tahun itu anak anak..padahal dgn datangnya means sdh dianggap dewasa.

7. Jika kafir gagal menjadikan moment ini untuk menjatuhkan syariat..maka dimasa datang tidak ada keraguan lagi untuk sebuah pernikahan dini.

8. Kafir beranggapan sex dini boleh..pernikahan dini dilarang.

9. Jika kafir bersikeras dlm "kasus" ini..maka tidak mustahil eskalasi hubungan muslim dan kafir indonesia akan memanas.

PP

Posted: Tue Oct 28, 2008 2:28 am
by alley_shatree
kagak ngaruh blasss....krn beda sikon antara zaman nabi dan sekarang, yg dulu dianggap wajar oleh orang bisa jadi skrg dianggap "tidak wajar", begitu juga sebaliknya.
pernikahan muda dizaman nabi itu biasa...apalagi Aisha sudah cukup dewasa berfikir...liat saja dari riwayat2nya. tapi skrg dianggap "tidak wajar", kata siapa ?
Mary - ibu Nabi Isa aja menikah pada umur 12 tahun, sedang yusuf jauh lebih tua dari Mary bahkan Muhammad.

http://www.catholic.com/library/Mary_Ever_Virgin.asp

Posted: Tue Oct 28, 2008 2:47 am
by Keanu Reeves
^
^
Dua orang diatas kok hobby OOT sih

Posted: Tue Oct 28, 2008 8:24 am
by MometGarong
ntar lg si PP dan si alley saling tukeran anaknya masing2 buat dinikahin dientott mereka berdua

Posted: Tue Oct 28, 2008 8:51 am
by wahidin
MometGarong wrote:ntar lg si PP dan si alley saling tukeran anaknya masing2 buat dinikahin dientott mereka berdua
astafiloalagim.......

Posted: Tue Oct 28, 2008 9:54 am
by endfinal
dampak lain yang gue lihat......muslimah makin muak dengan nabi dan agamanya sendiri. muslimah makin muak dengan kelakuan suami2nya yang sukan poligami dan pedopile. muslimah makin terlecehkan oleh islam.

jika ada muslimah yang baca topik ini, lekaslah anda keluar dari islam. tinggalkan islam dengan ajaran iblisnya itu.

Posted: Tue Oct 28, 2008 10:24 am
by doski
Pembawa Pedang wrote:Dampaknya :

1. Kafir makin bringas menantang hukum hukum Islam.

2. Kemunafikan kafir makin terlihat..karena selama ini free sex remaja di barat dan juga diindonesia tidak pernah dibahas.

3. Kafir lebih setuju free sex dari pada perkawinan yg sah...karena perkawinan dgn ABG atas dasar agama tidak boleh..tapi jika tanpa alasan agama boleh.

4. Kafir jadi tahu bunda maria hamil diusia 11 tahun..dan kawin diusia 12 tahun.

5. Batas usia perkawinan yg didasarkan hukum buatan manusia akan dirombak dan ditukar menjadi hukum Islam.

6. Selama ini banyak yg menyangka 12 tahun itu anak anak..padahal dgn datangnya means sdh dianggap dewasa.

7. Jika kafir gagal menjadikan moment ini untuk menjatuhkan syariat..maka dimasa datang tidak ada keraguan lagi untuk sebuah pernikahan dini.

8. Kafir beranggapan sex dini boleh..pernikahan dini dilarang.

9. Jika kafir bersikeras dlm "kasus" ini..maka tidak mustahil eskalasi hubungan muslim dan kafir indonesia akan memanas.

PP
anggap sama kaya bunda maria yah PP umur 12 tahun, normal kata ente.

kalo dalam minggu ini umur 7 da 9 tahun jadi di kawinin juga, normal juga yah PP.kan sama sama nabinye

inget PP yang udah tua, mungkin udah pikun.

Free sex barat apa sih dasarnya?

syech puji pedophile apa sih dasarnya? bukannye ngikutin kelakuan nabi ente...wakakakakakak

Syekh-Syekh Saja Sich...

Posted: Tue Oct 28, 2008 11:07 am
by the_eddo
1. Kafir makin bringas menantang hukum hukum Islam.

2. Kemunafikan kafir makin terlihat..karena selama ini free sex remaja di barat dan juga diindonesia tidak pernah dibahas.

3. Kafir lebih setuju free sex dari pada perkawinan yg sah...karena perkawinan dgn ABG atas dasar agama tidak boleh..tapi jika tanpa alasan agama boleh.
Kafir juga tidak mengijinkan seks sebelum nikah. Kalo pada prakteknya banyak ditemukan pelanggaran (pergaulan bebas), itu adalah pilihan individu, toh mereka juga pasti tahu konsekwensinya (aib di dunia & hukuman Tuhan kelak). Dan yang paling penting, pergaulan bebas bukan monopoli kafir (saya bisa tunjukkan pd Anda rekaman seorang remaja putri melakukannya, lengkap dengan seragam sekolah dan JILBABnya!-yang saya kira tidak senonoh bila ditampilkan di situs ini).

Yang membedakan antara kafir dengan muslim yang terlibat pergaulan bebas adalah: kafir memiliki kesempatan untuk memperbaiki kelakuannya dan memberi sumbangan berarti bagi dunia dengan bersaksi bahwa berzinah itu menjijikkan dan lebih banyak mudharatnya ketimbang manfa'at, sedangkan bagi muslim 'tidak ada kesempatan kedua' karena hukum rajjam telah merenggutnya.
4. Kafir jadi tahu bunda maria hamil diusia 11 tahun..dan kawin diusia 12 tahun.
Tanpa kasus ini pun kafir sudah banyak membaca hal tsb dari berbagai sumber bro...dan belum pernah tuh saya denger kafir yang menjadikan hal tersebut dasar argumennya mengawini gadis di bawah umur....

Jd, keliatan kan mana otak mana dengkul, haha.... 8)
5. Batas usia perkawinan yg didasarkan hukum buatan manusia akan dirombak dan ditukar menjadi hukum Islam.

6. Selama ini banyak yg menyangka 12 tahun itu anak anak..padahal dgn datangnya means sdh dianggap dewasa.
Hukum Islam tentang perkawinan hanya melihat faktor kepatutan fisik saja, dan itupun dalam ilmu kedokteran terbukti tidak 100% dianjurkan karena organ reproduksi wanita pd usia 12 tahun blm berfungsi optimal dan sang gadis rawan terkena penyakit seperti infeksi, gangguan organ reproduksi bahkan kanker (spt dijelaskan dr. Ryan Thamrin di Redaksi Pagi Trans 7 edisi 28 Oktober 2008).

Bandingkan dengan hukum negara yang mempertimbangkan banyak hal, termasuk juga kedewasaan psikologis calon pengantin untuk menentukan usia minimal menikah.

Jd bro, kalo bro mo mempraktekkan menikahi gadis-gadis cilik hanya dengan pertimbangan udah mens atau belum, saya anjurkan bro segera mengajukan permohonan menjadi warga negara Saudi, daripd nantinya saudara depresi karena tidak bisa menyalurkan hasrat.... :lol:

Karena Indonesia bukan negara Islam dan kami kaum Kafir (juga muslim yang mau mendengarkan nuraninya atau masih memiliki rasa nasionalisme) akan terus berjuang menentang segala upaya menjadikan negara tercinta kami menjadi negara agama!
7. Jika kafir gagal menjadikan moment ini untuk menjatuhkan syariat..maka dimasa datang tidak ada keraguan lagi untuk sebuah pernikahan dini.
Saya justru berpikir berbeda tentang hal itu bro...

Momen pemberitaan kisah kawin sang syekh sangat aneh dikatakan kebetulan karena muncul bersamaan dengan kencangnya pro-kontra eksekusi mati Amrozi, cs. Perkawinan gadis dibawah umur bukan hal langka di Indonesia menurut saya, terutama di daerah-daerah. Saya malah ingat dulu ketika masih kelas 1 SMP, ada teman wanita muslimah seangkatan (beda kelas) yang menikah. Respon masyarakat biasa-biasa aja tuh, pdhl udah ada UU Perkawinan 1974.

Karena itu sah-sah saja saya kini berpikir ada agenda tersembunyi dibalik pemunculan berita kawin syekh ini.

Pemerintah saat ini sedang diuji oleh kasus trio bomber bali terkait dengan menegakkan hukum negara & terutama kemanusiaan alih-alih mendengarkan alasan 'berdasarkan perintah agama' yang diutarakan oleh para bomber tersebut. Dalam kasus ini pemerintah dinilai memegang teguh produk hukum negara.

Tp dengan munculnya kisah kawin syekh tersebut, kondisi dilematis dialami pemerintah. Bila konsisten, pemerintah harus membawa sang syekh ke jalur hukum. Di sisi lain, pemerintah juga harus 'mendengarkan' dalih 'berdasarkan agama/sunnah nabi' oleh sang syekh.

Dapat dibayangkan dilema yang dialami pemerintah saat ini.

Misalnya pemerintah tidak membawa sang syekh ke jalur hukum karena menerima dalih 'berdasarkan agama/sunnah nabi' dan mendapat tekanan dari muslim yang merupakan mayoritas, maka pemerintah akan dianggap berstandar ganda dalam memperlakukan pelanggaran-pelanggaran yang terjadi di wilayah kedaulatannya. Hal ini akan memunculkan celah bagi para pembela teroris (TPM, dkk) untuk 'memperjuangkan' pembebasan klien dan rekan seukuwah mereka.

Tp bila pemerintah pun memperkarakan sang syekh secara hukum (negara), siapa yang bisa menjamin tidak akan muncul gelombang protes dari umat Islam karena menganggap pemerintah melecehkan sunnah nabi mereka? Dan sejarah sudah membuktikan bagaimana mengerikannya kemarahan muslim ketika nabi mereka diungkat-ungkit, terutama bila tendensinya adalah negatif.

Jadi, yang dihadapi pemerintah saat ini adalah *** ketemu ***. Sebagai warga negara yang baik, gak ada yang bisa kita lakukan kecuali berdoa semoga Tuhan menunjukkan pemerintah solusi terbaik, misalnya menjadikan ***-*** tersebut PUPUK bagi rasa toleransi & saling menghargai seluruh elemen bangsa, dsb, dsb.....
8. Kafir beranggapan sex dini boleh..pernikahan dini dilarang.
Tidak semua kafir beranggapan begitu bro, jangan souzon gitu ahh...
(eh, tulisan souzon itu gimana sih? Maklum, bukan orang arab dan bukan budak arab.... :wink: )

9. Jika kafir bersikeras dlm "kasus" ini..maka tidak mustahil eskalasi hubungan muslim dan kafir indonesia akan memanas.
Tenang aja bro, setau saya kafir tdk suka memilih kekerasan sebagai jalan memecahkan masalah, kafir-kafir lebih percaya bahwa Tuhan adalah sumber solusi sejati. Apalagi kekerasan memang tidak bisa dilawan dengan kekerasan....

Salam, Tuhan Memberkati Anda!

Posted: Tue Oct 28, 2008 8:11 pm
by grisenda
infidel wrote:Muslim mode: ON

Jelas2 ini konspirasi AS dan Yahudi!
Setelah gw browsing dan baca2 dari sini,sana dan sono noh noh.
Syekh Puji ini terbukti adalah agen CIA yang nyamar jadi Muslim. :lol:

Masa ga ada yg curiga sih?
Kasian deh lu kapir2...lagi2 ditipu AS :lol:
:D :lol: :lol: :lol: :lol: :lol: :P :P :P

Posted: Tue Oct 28, 2008 9:07 pm
by Pembawa Pedang
the_eddo wrote:Kafir juga tidak mengijinkan seks sebelum nikah. Kalo pada prakteknya banyak ditemukan pelanggaran (pergaulan bebas), itu adalah pilihan individu, toh mereka juga pasti tahu konsekwensinya (aib di dunia & hukuman Tuhan kelak)
Saya dan muslim lain juga tahu akan ada konsekuensi atas perbuatan dosa atas kasus pernikahan syeik dan pembelaan saya terhadap status hukum ini...

Adanya konsekuensi dibarat.....tapi saya melihat anda mendiamkan kasus free sex dibarat.....
tapi kenapa kasus syeik anda begitu bersemangat..padahal anda juga tahu muslim konsekuensi kok...dua2 punya konsekuensi...

Anda kelihatan tidak objektif dlm menilai..
Yang membedakan antara kafir dengan muslim yang terlibat pergaulan bebas adalah: kafir memiliki kesempatan untuk memperbaiki kelakuannya
Sejauh ini saya tidak melihat adanya penurunan freq. free sex dibarat dgn alasan konsekuensi......walau anda mengatakan punya kesempatan..salah satu penyebabnya adalah karena anda tidak pernah menyuarakan masaalah ini kepublik...

Tapi ketika Islam yg berbuat..anda garang kayak di doggy dikasi tape!
Tanpa kasus ini pun kafir sudah banyak membaca hal tsb dari berbagai sumber bro...dan belum pernah tuh saya denger kafir yang menjadikan hal tersebut dasar argumennya mengawini gadis di bawah umur....
Kafir memang tidak melakukan perkawinan dibawah umur..tapi banyak menzinahi gadis dibawah umur....buktinya sulit dibarat mencari gadis yg masih perawan hingga jejang perkawinan...
Bandingkan dengan hukum negara yang mempertimbangkan banyak hal, termasuk juga kedewasaan psikologis calon pengantin untuk menentukan usia minimal menikah.
Tiap negara punya batas umur berbeda..sehingga bisa disimpulkan sebenarnya hukum manusia ( negara ) tidak bisa dijadika acuan...

Sangat beda dgn hukum Allah..yg tidak mendasari perkawinan berdasarkan umur tapi Baligh..
Karena Indonesia bukan negara Islam dan kami kaum Kafir (juga muslim yang mau mendengarkan nuraninya atau masih memiliki rasa nasionalisme) akan terus berjuang menentang segala upaya menjadikan negara tercinta kami menjadi negara agama!
Kenapa anda yg ribut?...Apakah keaadan ini MEMAKSA anda untuk melakukan yg sama?

Muslim sendiri yg jelas2 bersyariat tidak mengikuti langkah itu..karena mmg bukan KEWAJIBAN...tapi KEBOLEHAN...

Toh..kenapa anda yg merasa terancam...seandainya boleh kawin umur 9 tahun juga..tidak mesti anda mengawinkan bocah anda diumur segitu..

Terlihat anda memaksa kehendak..karena kasus ini tidak sedikitpun berhubungan dgn kepentingan anda...
doski wrote:syech puji pedophile apa sih dasarnya? bukannye ngikutin kelakuan nabi ente...wakakakakakak
jika dilihat dari sisi umur..ada kecendrungan syeik mengikuti Mang Ucup karena usia maria 12 tahun..dan si Ulfa juga 12 tahun..kwek..kwek..kwek....

PP

Posted: Wed Oct 29, 2008 12:23 am
by the unbeatable
Pembawa Pedang wrote: Saya dan muslim lain juga tahu akan ada konsekuensi atas perbuatan dosa atas kasus pernikahan syeik dan pembelaan saya terhadap status hukum ini...

Adanya konsekuensi dibarat.....tapi saya melihat anda mendiamkan kasus free sex dibarat.....
tapi kenapa kasus syeik anda begitu bersemangat..padahal anda juga tahu muslim konsekuensi kok...dua2 punya konsekuensi...

Anda kelihatan tidak objektif dlm menilai..
Sejauh ini saya tidak melihat adanya penurunan freq. free sex dibarat dgn alasan konsekuensi......walau anda mengatakan punya kesempatan..salah satu penyebabnya adalah karena anda tidak pernah menyuarakan masaalah ini kepublik...

Tapi ketika Islam yg berbuat..anda garang kayak di doggy dikasi tape!
Kafir memang tidak melakukan perkawinan dibawah umur..tapi banyak menzinahi gadis dibawah umur....buktinya sulit dibarat mencari gadis yg masih perawan hingga jejang perkawinan...
Tiap negara punya batas umur berbeda..sehingga bisa disimpulkan sebenarnya hukum manusia ( negara ) tidak bisa dijadika acuan...

Sangat beda dgn hukum Allah..yg tidak mendasari perkawinan berdasarkan umur tapi Baligh..
Kenapa anda yg ribut?...Apakah keaadan ini MEMAKSA anda untuk melakukan yg sama?

Muslim sendiri yg jelas2 bersyariat tidak mengikuti langkah itu..karena mmg bukan KEWAJIBAN...tapi KEBOLEHAN...

Toh..kenapa anda yg merasa terancam...seandainya boleh kawin umur 9 tahun juga..tidak mesti anda mengawinkan bocah anda diumur segitu..

Terlihat anda memaksa kehendak..karena kasus ini tidak sedikitpun berhubungan dgn kepentingan anda...
jika dilihat dari sisi umur..ada kecendrungan syeik mengikuti Mang Ucup karena usia maria 12 tahun..dan si Ulfa juga 12 tahun..kwek..kwek..kwek....

PP
sing tak bold den bagus PP,

Lho, ngamalke ajarane sang nabi muhammad syahwat sex-e-sex jek enten dosa ne toh tiba e?!?

Ning sing penting vagina ne bocah umur 12th kui wis kecandhak sek yo mas PP,... sing luwih bakoh meneh di-ijinke karo wong tua ne.... langka banget ki, enten wong tua mental hewani mlebet televisi...

Pujianto Cahyo Widianto kui mesti wes kerep banget ngambungi ALLAH SWT si batu hitam mirip vagina wanita ndek kabbah, Arav Saudi kui mesti...

eeenaaaak tenaaaaan, ngembat vagina bocah umur 12th.... gurih lan empuk mesti rasane....

Posted: Wed Oct 29, 2008 1:03 am
by Luv_Pink
Pembawa Pedang wrote:Dampaknya :
5. Batas usia perkawinan yg didasarkan hukum buatan manusia akan dirombak dan ditukar menjadi hukum Islam.

6. Selama ini banyak yg menyangka 12 tahun itu anak anak..padahal dgn datangnya means sdh dianggap dewasa.
waktu nulis ini sadar ga sih pe?
mana ada kedewasaan diukur dari mens ato ga nya seorang cewe. gila yah lu pe.... ga pernah punya anak cewe?
baca nih link : http://www.indonesiaindonesia.com/f/368 ... -17-tahun/

Posted: Wed Oct 29, 2008 3:31 am
by DHS
Pembawa Pedang wrote:Dampaknya :

1. Kafir makin bringas menantang hukum hukum Islam.
Ngaca loh! Yang beringas, marah dan mengumpat dengan kata2 kotor penuh emosi justru muslims lain yang merasa agamanya dicemarkan oleh sikap syex takterpuji ini. Bahkan hari ini ada demo anak2 SD di Jabar yang ditujukan kepada semua orangtua agar tidak menyetujui pernikahan bagi anak2nya yang masih SD. Ini juga merupakan bukti begitu lemahnya kedudukan anak2 muslim terutama yang gadis cilik ... tidak punya rasa aman karena sewaktu-waktu bisa saja dikawinkan oleh ortunya tanpa perlu anak ini ditanya terlebih dahulu.

Banyak2 pencet gugel lah Dang, jangan berat tulang lah kau!
2. Kemunafikan kafir makin terlihat..karena selama ini free sex remaja di barat dan juga diindonesia tidak pernah dibahas.

3. Kafir lebih setuju free sex dari pada perkawinan yg sah...karena perkawinan dgn ABG atas dasar agama tidak boleh..tapi jika tanpa alasan agama boleh.
Dari kmaren2 tetep aja ngotot nunjuk freesex ABG Barat. Dah dijelasin sampe berbusa juga ngga nangkep2. Yang elo tunjuk di sono itu umurnya kaga ada yang 11 tahun 10 bulan. Mereka beberapa tahun lebih tua! Trus, disuruh nyodorin satu biji contoh aja ABG yang umur 12 taon, elo kaga bisa! Awas lo, masih ngutang bukti!!! Gw tagih terus!
4. Kafir jadi tahu bunda maria hamil diusia 11 tahun..dan kawin diusia 12 tahun.
Diajarin si bencong Irene Handoyo ya? O2T lagi, oot lagi! Jurus belut nyaris ketangkep.
5. Batas usia perkawinan yg didasarkan hukum buatan manusia akan dirombak dan ditukar menjadi hukum Islam.
Ahk ... mimpi lo! Ya inilah yang ditakutin oleh muslims waras terhadap saudara2 seukuwah mereka yang berpikiran demikian.
6. Selama ini banyak yg menyangka 12 tahun itu anak anak..padahal dgn datangnya means sdh dianggap dewasa.
Penemuan baru dari frofecor PP (kebanyakan baca TinTin).
7. Jika kafir gagal menjadikan moment ini untuk menjatuhkan syariat.. maka dimasa datang tidak ada keraguan lagi untuk sebuah pernikahan dini.
Yang menjatuhkan "syariat" ini bukan kafir, tapi pemerintah, LSM dan muslim2 waras!
8. Kafir beranggapan sex dini boleh..pernikahan dini dilarang.
Apa batasan "dini" di sini?
9. Jika kafir bersikeras dlm "kasus" ini..maka tidak mustahil eskalasi hubungan muslim dan kafir indonesia akan memanas.
Ini namanya LONTONG! Ngaca lagi dengan pernyataan di atas. Yang benar adalah:
Jika syex takterpuji bersikeras dalam "kasus" ini .. maka tidak mustahil eskalasi hubungan pesantrennya dengan muslims lain akan memanas.

Pembawa Pedang wrote:Saya dan muslim lain juga tahu akan ada konsekuensi atas perbuatan dosa atas kasus pernikahan syeik ...
Arah angin mulai berubah! Begitu banyak muslims bereaksi, eh dia ikut2an dan ngajak2 muslims lain untuk membuat pernyataan "perbuatan dosa". Kadang hati nuranimu nongol juga walaupun sekali-kali.
Tapi ketika Islam yg berbuat..anda garang kayak di doggy dikasi tape!
Anjing elo kalau dilempar tape bunyi apa, Pe? ;) Asli ngakak gw baca ini!
Tiap negara punya batas umur berbeda..sehingga bisa disimpulkan sebenarnya hukum manusia ( negara ) tidak bisa dijadika acuan...
PD banget ... ngerti hukum aja kaga! Coba elo ambil sampel batas usia pernikahan di beberapa negara, baru nanti kasih kesimpulan!
Sangat beda dgn hukum Allah..yg tidak mendasari perkawinan berdasarkan umur tapi Baligh..
Suatu saat, kalau elo bener2 melek dan sadar, melihat dan berpikir jernih bahwa hal ini bukan berdasarkan hukum Allah, melainkan hukum Muhammad yang punya kelainan senang pada yang kecil2, maka saat itulah kau bakal murtad! Percayalah!

Allah yang benar pun akan muak dan mengutuk. Di ataspun kau katakan sendiri bahwa hal ini termasuk "perbuatan dosa". Logikamu benar2 kacau, Dang!

Tobat Dang, tobat!

Posted: Wed Oct 29, 2008 3:55 am
by coolman07
Yang jelas dampaknya adalah :

*) SUATU KESAKSIAN YG BERHASIL MENGUNGKAPKAN KEDOK AJARAN SETAN, BAHWA AJARAN SI NABI BEJAT YG SELAMA INI TIDAK DIKETAHUI OLEH MASYARAKAT BANYAKNYA, KHUSUSNYA NON MUSLIM SEMAKIN TERBUKA MATANYA BAHWA APA YG DIALAMI MR. SP SEKARANG INI ADALAH "WARISAN ABADI" DARI SANG NABINYA.

**)TERBUKTI LAGI BAHWA AJARAN ISLAM LEBIH RENDAH KEDUDUKANNYA DARIPADA HUKUM & NORMA2 MASYARAKAT. BUKAN HANYA KASUS2 KAWIN CERAI AJA YG MEMBUKTIKAN BAHWA ISLAM BUKANLAH AJARAN UNTUK MEMBINA RT YG BAHAGIA, TETAPI JUGA MENUNJUKKAN BAHWA KAWIN DI BAWAH UMUR BERLAKU DI ISLAM WALAUPUN MENUAI PRO & KONTRA.

****)DAMPAK PALING BESAR : AKAN ADA SAJA ORANG2 YG MENINGGALKAN ISLAM KARENA AJARANNYA SEPERTI ITU.........(ITU MUNGKIN HARAPAN NETTERS2 LAINNYA AGAR JANGAN TERJERAT KE AJARAN YG SALAH)

Free Sex

Posted: Wed Oct 29, 2008 4:30 am
by BIG BROTHER
Apa sih yang muslim tahu tentang free sex ?

Gue udah kenalan ama ratusan cewek non muslim, ada bule, ada cina, ada jepun, ada indian, gak ada tuh yang ngajak free sex, atau nge-seks tanpa alasan, untuk mencari sensasi dan orgasme: karena pada dasarnya perempuan gak bisa free sex !

Ada juga cerita real, 100% pria muslim yang gue ajak entertain di Karoke, apalagi di Bandung yang cewe nya Ok, harganya kantong mahasiswa, cowok muslim yang gue ajak gak bisa bedain antara profesi sebagai pemandu lagu dan lonte.

Wal hasil setiap abis karokean 100% muslim yang gue ajak jadi sange dan ngelobi untuk bisa check in short time, padahal bagi pria dewasa dalam tanda kutip, ngusel-ngusel di karoke gak harus diakhiri seks, tetapi bisa diakhiri dengan toast angkat gelas, cheer having fun, sun pipi pemandu lagu sambil bilang terima kasih dan nyelipun duit tips dengan cara yang terhormat.

Perilaku itu pun terjadi pada 100% cowok muslim apabila dapat kesempatan untuk kenal dengan SPG, Usher yang cakep2, di otak mereka hanya ada satu: nge seks ! termasuk yang udah naik haji puluhan kali !

Apalagi dengan orang-orang Arab, jangan tanya lagi, perempuan itu mereka jembreng satu persatu kaya jemuran, di pilih kaya daging mati, untuk dinikmati dengan perasaan halal asal udah bayar maharnya, dan perempuannya mau. Cianjur, puncak pas, Sukabumi, Boyolali, Solo, adalah tempat sex tournya orang-orang Arab !

Jadi apa sebenarnya pengertian free sex nya Muslim ? Ya, mereka lihat mencabul atau membeli cabol adalah melakukan interaksi seksual tanpa syarat, hukum, rukun, dan tertib nikah adalah Free Sex, mereka tidak bisa melihat bahwa free sex adalah berati Sex with no comitment...

Karena cara pandangnya demikian seks dapat jadi halal dengan cara memanipulir aturan nikah yang rukun syah-nya hanya tiga: ada wali, ada saksi, ada mas kawin, tidak perduli mau pedhophile kek, tidak perduli poligami kek, karena perceraian dalam islam pun mudah, bilang aja gue udah nggak demen maka pernikahan kelar tuntas tas tas.

Di barat living together, samen leven, kumpul kebo, apapun itu, bukan berarti tanpa komitmen, malah sebaliknya komitmennya lebih padat dari penyatuan dalam institusi perkawinan.

Mereka tidak bersatu dalam institusi perkawinan karena orang-orang disana sudah bisa melihat "it would not work out", misalnya lakinya geolog, pasangannya pramugari, penyatuan mereka dalam sebuah institusi keluarga pasti akan menimbulkan konsekuensi yang kompleks.

Lebih lagi hubungan seks dalam kaca mata haruslah in legal suite, artinya tidak boleh ada pemaksaan dan keterpaksaan atau di dorong oleh stimulasi yang menghilangkan kemampuan kesadaran si wanitanya, maka jika itu ada dan terbukti maka hubungan seks dapat diartikan sebagai perkosaan.

Bahkan perusahaan yang menggelar acara pesta kemudian setelah acara pesta itu terjadi hubungan seks yang tidak legal, perusahaan itu bisa dituntut, pelecehan seksual dalam lingkup formal adalah kejahatan yang amat serius disana, walaupun sekedar menatap bentuk garis celana dalam pada span yang ketat.

Nah, orang timur adalah masyrakat yang kolektif, dan urusan pribadi ada dalam ranah jangkauan urusan keluarga, termasuk masalah perilaku seksual bahkan rumah tangga, ketidak bolehan hidup satu atap tanpa pernikahan bukan semata-mata didasarkan pada aturan moral dan kebijakan ketimuran, tetapi pada kompleksitas yang ditimbulkannya pada seluruh grup yang ada di dalam keluarga.

Perkawinan Islam dengan prinsip-nya adalah omong kosong, ketika terjadi krisis dalam ekonomi maka komitmen yang ada kerap hancur tanpa bekas, karena komitmen nya adalah jual beli, elu boleh dapat anu an gue, tapi elu mesti bayar, atau gue udah bayar elu berdasarkan anu nya oleh sebab itu harga elu yang di anuan itu, inilah komitmennya ! Ini terjadi dimana-mana di seluruh dunia Islam.

Wanita dalam Islam hanyalah sebongkah tumor yang melebar dari alat genitalianya, di luar yang ada diantara dua kaki dan dua ketiak tidak ada harganya sama sekali, apalagi jika sang suami sudah tertarik dengan anak belasan tahun yang tampangnya agak indo-indo dan kenyes-kenyes bahenol nerkom cir kelecir tubuhnya.

Phedopilia salah ? Ya jelas dong ! Tugas anak-anak sampai mereka dalam tahapan remaja belasan tahun adalah belajar apa itu utama atau pembelajaran tentang hak dan kewajiban dirinya sebagai komponen rumah tangga yang penting, bantu mamanya, manjain papanya, tolong adiknya, dan kerja rumah tangga ! Bukan ngurusin bandot yang sebenarnya sebentar lagi gak bisa apa-apa tanpa bantuan Viagra.

Apa harus dilarang yang begitu itu ? Ya harus dong ! Kalau tidak jalanan akan berisikan anak-anak perempuan yang langkahnya gontai karena tidak pernah belajar tentang apa itu artinya berumah tangga dalam kontrak psikologis dan ekonomi yang melahirkan generasi-generasi tangguh yang impiannya bisa membuat dunia tempat yang lebih baik bagi semua orang, bukan anak-anak yang kalau udah gede pikirannya isinya hanya anu an aja.

Kalau begitu islam agama ngawur ? Ya Iya dong masa Ya Iya Lah !
atau apa dong lah ya ngawurnya atau do ngawur then baru bisa dong !

Posted: Wed Oct 29, 2008 12:07 pm
by mampir
Pembawa Pedang wrote:Dampaknya :6. Selama ini banyak yg menyangka 12 tahun itu anak anak..padahal dgn datangnya means sdh dianggap dewasa.

PP
weleh .... tuh liat apa kata si MUI !!!
MUI Mempersalahkan Muhammad saw ! Klik disini !
MUI wrote:Ahmad Rofiq menjelaskan, dasar menikah adalah memiliki kesiapan materi, mental, dan kejiwaan, sehingga tujuan berumah tangga membangun keluarga yang penuh cinta dan kasih sayang dapat diwujudkan. "Lalu kalau anak-anak, bagaimana mereka memaknai cinta dan kasih sayang," katanya.

Hal lain yang dikhawatirkan adalah jika menikahi anak di bawah umur justru akan mengganggu perkembangan mental si anak. "Mungkin baru mengenal menstruasi, tetapi tiba-tiba harus punya anak. Orang bilang anak buang ingus saja belum bisa harus dipaksa berurusan dengan reproduksi," katanya.

Ahmad Rofiq menjelaskan, dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan juga menyebutkan bahwa batas minimal usia perkawinan untuk perempuan adalah 16 tahun dan laki-laki-laki 19 tahun. "Jika kasusnya Syekh Puji menikahi anak berusia 12 tahun, maka mencederai UU Perkawinan," katanya.


Tuh belajar lagi gih ke MUI tentang apa yang disebut ANAK DIBAWAH UMUR dan apa segi negatif nya anak perempuan dibawah umur (12 tahun) , dinikahi.

Inilah contohnya kalo muslim (PP) mau membela si pedofil Muhammad saw yang menikahi anak bawah umur (6 tahun) dan menidurinya pada waktu si anak berumur 9 tahun. Membela Muhammad secara memBABI buta.

Posted: Wed Oct 29, 2008 12:29 pm
by supercabe
jd menurut PP kalo Yusuf adalah seorang pedofil, maka it's ok jika Muhammad juga melakukan hal yang sama.

nabi kok ngga membawa pembaharuan moral yang lebih tinggi daripada agama sebelumnya?

katanya penyempurna agama sebelumnya?
mana?
manaaa?
MANA BUKTINYA???!

Posted: Wed Oct 29, 2008 5:02 pm
by endfinal
dampak yang lain....kisah Siti Nurbaya jadi basi...!!!

yang terbaru : kisah Lutfiana Ulfa.

jika dulu siti nurbaya dipaksa kawin dengan datuk maringgi yang tua dan kaya, sekarang Lutfiana Ulfa dipaksa kawin dengan syekh bandot tua yang kaya pula.

bedanya....siti nurbaya sudah dewasa dan bisa melawan tapi Ulfa...kasihan...tragis benar.

ini ide buat para novelist dan rumah produksi. buat novel, sinetron dan film yang ISLAMI tentang kisah tragis ulfa ini. jangan bisa buat AAC dan Cinta bertasybih doank.

Posted: Wed Oct 29, 2008 5:17 pm
by moh_mad007
Agama islam yg DASAR nya aja dah JELEK mau dibagus=bagus in sampe bikin pilem2 segala ya....tetep aja JELEK!!!! Muslim memang suka skali NGAYAL persis ama TAULADAN nya!!!!

Muslim gak bisa ngliat APA itu KENYATAAN!!! Dah tau JELAS-JELAS nyata kalo islam adalah ZEZAT ya....masih tetep aja di TUTUP2 i , ya...mbok dipake lah NURANI n PIKIRAN nya gitu!!!!

islam itu MEMANG COCOK BUAT ORANG ARAB!!! bukan buat INDONESIA!!!!

Padahal dalam kehidupan NYATA mereka2 itu tul nya gak suka ama orang arab tapi anehnya mereka suka skali kalo di zholimi ama orang arab seperti tak berdaya , tul nya kasian skali muslim2 INDONESIA!!!!!
Sangat memprihatinkan!!!!
Mereka ini sebetulnya TERBELENGGU oleh suatu KEGELAPAN !!!!

Marilah kita2 yg KAFIR n MURTADIN saling bahu membahu untuk menolong saudara2 kita sebangsa dan setanah air untuk MELEPASKAN BELENGGU dari ajaran ZEZAT bangsa arab!!!
Apapun resikonya dan bahaya nya , kalo ini DEMI suatu KEBENARAN , ALLAH BAPA YANG MAHA MULIA PASTI MELINDUNGI KITA2 SMUA.Amien.

Posted: Wed Oct 29, 2008 11:42 pm
by alley_shatree
siapa sih yg berhak mengatur masa kedewasaan seseorang ? Alam yg sudah diciptakan Allah menentukan awal kedewasaan manusia sekitar masa akil baligh tapi manusia mulai memaksa usia kedewasaan mundur menjadi 16 th keatas, yg tidak mau menuruti pendapat manusia itu dianggap salah bahkan melanggar....dianggap melanggar hak2 azasi 'anak'.
negara menetapkan usia minimal menikah itu 16 th keatas bukan karena mau menentang hukum agama tapi negara mau mengambil batas umur teratas masa baligh bagi si cewe..ya kan. bukan berarti umur dibawah itu menjadi tidak layak.

andai gw punya anak cewe usia 10 th deh, kebetulan gw mau menitipkan anak itu ke seseorang pria yg sangat baik....gimana solusinya agar gw bisa menitipkan anak tsb tanpa ada rasa khawatir thd kesucian anak tsb dan fitnah dari luar ? bukankah dgn menikah solusinya...dgn menikah maka ada kewajiban dan tanggung jawab.