Siswa Kesurupan, Sekolah Diliburkan
Posted: Tue Nov 13, 2007 10:22 am
Selasa, 13 Nov 2007,
Siswa Kesurupan, Sekolah Diliburkan
SURABAYA - Ratusan pelajar SMPN 32 terpaksa diliburkan selama dua hari. Hal itu bukan disebabkan gedung sekolah tengah dibangun atau kebanjiran, tetapi karena kemarin (12/11) 18 siswa mendadak kesurupan.
Pelajar yang kesurupan tersebut duduk di bangku kelas VIII dan IX. Peristiwa di sekolah Jalan A. Yani itu terjadi mulai pukul 07.00, setelah siswa melakukan istighotsah. "Kegiatan istighotsah itu dilaksanakan di masing-masing kelas dan diikuti seluruh siswa dengan dipandu seorang guru," kata Sariati, Wakasek Kesiswaan SMPN 32.
Setelah istighotsah di kelas, pihak sekolah berencana untuk melaksanakan istighotsah di masjid. Peserta berasal dari perwakilan kelas. Tapi, kegiatan itu urung dilakukan karena peristiwa tersebut.
"Pelajaran juga belum dimulai. Anak-anak dipulangkan karena suasana mulai ribut. Ada anak yang mulai kesurupan," imbuhnya.
Siswa yang kesurupan di dalam kelas tersebut terlihat lemas dan kadang tidak sadarkan diri. Lalu, menangis dan menjerit-jerit. Setelah itu, pihak sekolah memulangkan para pelajar. Namun, di tengah jalan, ada sekitar enam siswa yang pingsan.
Untuk memenuhi permintaan siswa, sekolah dengan jumlah murid sebanyak 820 orang itu mengadakan acara selamatan. Sariati mengatakan bahwa sebagian besar siswa yang kesurupan adalah siswa pendiam. Salah satu siswa yang kesurupan, Gadis Nila Ardelya (kelas VIII-F), juga termasuk siswa pendiam. (may)
http://www.jawapos.co.id/index.php?act= ... &id=312441
Siswa Kesurupan, Sekolah Diliburkan
SURABAYA - Ratusan pelajar SMPN 32 terpaksa diliburkan selama dua hari. Hal itu bukan disebabkan gedung sekolah tengah dibangun atau kebanjiran, tetapi karena kemarin (12/11) 18 siswa mendadak kesurupan.
Pelajar yang kesurupan tersebut duduk di bangku kelas VIII dan IX. Peristiwa di sekolah Jalan A. Yani itu terjadi mulai pukul 07.00, setelah siswa melakukan istighotsah. "Kegiatan istighotsah itu dilaksanakan di masing-masing kelas dan diikuti seluruh siswa dengan dipandu seorang guru," kata Sariati, Wakasek Kesiswaan SMPN 32.
Setelah istighotsah di kelas, pihak sekolah berencana untuk melaksanakan istighotsah di masjid. Peserta berasal dari perwakilan kelas. Tapi, kegiatan itu urung dilakukan karena peristiwa tersebut.
"Pelajaran juga belum dimulai. Anak-anak dipulangkan karena suasana mulai ribut. Ada anak yang mulai kesurupan," imbuhnya.
Siswa yang kesurupan di dalam kelas tersebut terlihat lemas dan kadang tidak sadarkan diri. Lalu, menangis dan menjerit-jerit. Setelah itu, pihak sekolah memulangkan para pelajar. Namun, di tengah jalan, ada sekitar enam siswa yang pingsan.
Untuk memenuhi permintaan siswa, sekolah dengan jumlah murid sebanyak 820 orang itu mengadakan acara selamatan. Sariati mengatakan bahwa sebagian besar siswa yang kesurupan adalah siswa pendiam. Salah satu siswa yang kesurupan, Gadis Nila Ardelya (kelas VIII-F), juga termasuk siswa pendiam. (may)
http://www.jawapos.co.id/index.php?act= ... &id=312441