anda bagaimana ? setuju dengan kesimpulan tersebut? atau tidak?Mizard wrote: siapapun boleh bikin kesimpulan.
masih ada beberapa hal yang perlu didiskusikan
to scorpion : good point bro....(or sist ....)
Masihkah anda berpendapat islam hanya suatu agama?wikipedia wrote: karakteristik ideologi islam :
Sumber Ideologi
Kaptalisme: Buatan akal manusia yang penuh keterbatasan
Sosialisme/Komunisme: Buatan akal manusia yang penuh keterbatasan
Islam: Wahyu Allah SWT kepada Rasulullah SAW
Dasar qiyadah fikriyah (pemikiran prioritas/kepemimpinan berfikir)=
Kaptalisme:Sekularisme,yaitu memisahkan agama dari Kehidupan masyarakat dan negara
Sosialisme/Komunisme: (dialetika)materialisme dan evolusi materialisme
Islam: Laa Ilaha illa Llah, yaitu menyatukan antara hukum Allah SWT dgn kehidupan (Aqidah Islam)
Pembuat Hukum dan Aturan=
Kaptalisme: Manusia
Sosialisme/Komunisme: Manusia
Islam: Allah SWT lewat wahyunya. Akal manusia berfungsi menggali fakta dan memahami hukum dari wahyu
Fokus
Kaptalisme: Individu diatas segalanya. Maysarakat hanyalah kumpulan individu2 saja(individualisme)
Sosialisme/Komunisme: Negara diatas segalanya. Individu merupakan salah satu gigi roda dlm roda masyarakat yg berupa sumber daya alam, manusia, barang produksi dll(satu kesatuan yaitu materi).
Islam: Individu merupakan salah satu anggota/bagian masyarakat(masyarakat=kumpulan manusia,pemikiran,perasaan,dan peraturan)
Ikatan Perbuatan
Kaptalisme: Liberalisme (kebebasan) dlm masalah aqidah, pendapat, pemilikan dan kebebasan pribadi
Sosialisme/Komunisme: Tidak ada kebebasan dlm aqidah dan kepemilikan sedangkan dlm hal perbuatan ada kebebasan
Islam: Seluruh perbuatan terikat dgn hukum syara'. Perbuatan baru bebas dilakukan bila sesuai dgn hukum syara'.
Tolak ukur kebahagiaan
Kaptalisme: Meraih sebanyak2nya materi berupa harta, pangkat, kedudukan, dll
Sosialisme/Komunisme: Meraih sebanyak2nya materi berupa harta, pangkat, kedudukan, dll
Islam: Mencapai ridha Allah SWT yg terletak dlm ketaatannya dlm setiap perbuatan
Kebebasan pribadi dalam berbuat
Kaptalisme: Mendewakan kebebasan pribadi demi meraih kebahagiaan yang mereka definisikan
Sosialisme/Komunisme: Mendewakan kebebasan pribadi demi meraih kebahagiaan yang mereka definisikan
Islam: Distandarisasi oleh hukum syara'.Bila sesuai bebas dilakukan ,bila tidak maka tidak boleh dilakukan
Pandangan terhadap masyarakat
Kaptalisme: Masyarakat merupakan kumpulan individu-individu.
Sosialisme/Komunisme: Masyarakat merupakan kumpulan dan kesatuan manusia, alam dan interaksinya dengan alam
Islam:Masyarakat merupakan kumpulan individu yang memiliki perasaan dan pemikiran yang satu serta diatur oleh hukum yang sama.
Dasar perekonomian=
Kaptalisme: Ekonomi berada ditangan para pemilik modal .Setiap orang bebas menempuh cara apa saja.Tidak dikenal sebab-sebab pemilikan. Jumlahnya pun bebas dimiliki tanpa batasan.
Sosialisme/Komunisme: Ekonomi di tangan negara. Tidak ada sebab pemilikan, semua orang boleh mencari kekayaan dengan cara apapun. Namun jumlah kekayaan yang boleh dimiliki dibatasi.
Islam: Setiap orang bebas menjalankan perekonomian dengan membatasi sebab pemilikan dan jenis pemiliknya. Sedangkan jumlah kekayaan yang boleh dimiliki tidak dibatasi.
Kemunculan sistem aturan
Kaptalisme: Manusia membuat hukum bagi dirinya berdasar fakta yang dilihatnya.
Sosialisme/Komunisme: Sistem aturan diambil dari alat-alat produksi
Islam: Allah telah menjadikan bagi manusia system aturan untuk dijalankan dalam kehidupan yang diturunkan pada nabi Muhammad SAW. Manusia hanya memahami permasalahan, lalu menggali hukum dari Al Qur'an dan As Sunnah.
Tolok ukur
Kaptalisme: Manfaat kekinian
Sosialisme/Komunisme: Tolok ukur materi
Islam: Halal-haram
Penerapan hukum
Kaptalisme: Terserah individu
Sosialisme/Komunisme: Tangan besi dari negara (otoriter)
Islam: Atas dasar ketaqwaan individu, kontrol masyarakat dan penerapan dari masyarakat(penerapan hukum pada masyarakat oleh negara)
Selain ciri-ciri diatas, ideologi Islam juga memiliki beberapa karakteristik. Antara lain:
Ide
Aqidah 'aqliyyah: Rukun iman.
Etika: Jalan yang Lurus
Penyelesaian masalah hidup: Identetan hukum dalam ibadah, sosial masyarakat, ekonomi, pemerintah, pendidikan, pengadilan, dan akhlak.
Metode
Penerapan: Khilafah Islamiyah.
Penjagaan: Hukum Islam.
Penyebarluasan ideologi: Dakwah dan jihad.
Penerapan ideologi Islam
Ideologi Islam mulai dijelmakan dalam sistem pemerintahan Islam sejak tahun 622 Masehi di Madinah oleh Rasulullah Muhammad SAW. Sepanjang riwayatnya, ideologi ini mampu memberikan solusi dan kemakmuran bagi masyarakatnya. Namun, ideologi Islam tak lagi diterapkan sejak 3 Maret 1924, saat runtuhnya khilafah Turki Utsmani. Sejak saat itu, Islam sebagai ideologi tak lagi diterapkan secara menyeluruh.
http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi_IslamMizard wrote: btw mau donk kasi gue link ttg wikipedia yang lo kutip.
Mizard wrote:Katanya masih ada yang lo mau diskusiin, kok masih muter2 disini??
Aku baca di koran dll ttg palestina dan irak dan aku bandingkan sama artikel ISLAM DAN IDEOLOGI TRANSNASIONAL Oleh : H Mashadi (Ketua Forum Umat Islam) sumbernya :mas montir kepala wrote:rainy ini kok dibelit pemikirannya sendiri yah ?
aku sampai pada kesimpulan bahwa :ISLAM DAN IDEOLOGI TRANSNASIONAL
Oleh : H Mashadi
Ketua Forum Umat Islam
Ada yang menarik untuk dicermati dari pidato salah seorang tokoh Muslim negeri ini saat memperingati 100 hari wafatnya KH Yusuf Hasyim 29 April 2007 yang lalu sebagai mana dilansir harian ini hari Senin 30 April 2007. Dalam pidatonya, tokoh tersebut tidak sungkan-sungkan mendesak pemerintah untuk mencegah masuknya ideologi transnasional ke Indonesia, baik ideologi transnasional dari Barat maupun dari Timur.
Tokoh yang sama juga menyatakan, bahwa Islam adalah agama, bukanlah ideologi. Masih menurut dia, yang terjadi di Timur Tengah saat ini adalah akibat dari Islam sebagai ideologi, bukan sebagai agama. Benarkah demikian? Bisakah Islam dipisahkan sebagai agama dan ideologi? Lalu di manakah posisi Ikhwanul Muslimin, Majelis Mujahidin, Alqaidah yang beliau kategorikan sebagai ideologi Islam di Timur Tengah dan bukan Islam dengan alasan Islam sebagai agama bukan gerakan kepentingan apalagi politis?
Islam, agama, dan ideologi
Islam, menurut Imam Akbar Mahmud Syaltut, dalam kitabnya Al Islam 'Aqidatan wa Syari'atan (1966: 9-11) adalah dinullah yang seluruh ajarannya, baik akidah maupun syariatnya, telah disampaikan kepada Nabi SAW. Dari Alquran, kita tahu bahwa Islam mempunyai dua bagian pokok, di mana faktanya tidak akan pernah ada, dan maknanya juga tidak akan terealisasi, kecuali jika kedua bagian tersebut ada dan diwujudkan. Dua bagian itu tak lain adalah akidah dan syariat.
Ibarat bangunan, akidah adalah pondasi, sementara syariat adalah konstruksi dari seluruh bangunan yang dibangun di atasnya yang mengandung berbagai unsur bangunan seperti ibadah, muamalah, akhlak, ukhuwah Islamiyyah dan kelengkapannya. Sebagai pondasi, akidah memang tidak tampak di permukaan. Ini berbeda dengan syariat, karena akidah adalah aktivitas kalbu, sementara syariat adalah aktivitas fisik. Meski demikian, dua-duanya tidak dapat dipisahkan. Inilah Islam.
Islam adalah din yang lengkap dan sempurna (QS 05: 03). Sebagai din, Islam bukan hanya membahas masalah keakhiratan, tapi Islam juga membahas berbagai masalah keduniaan, seperti pemerintahan, ekonomi, pendidikan, sosial-kemasyarakatan, politik luar negeri dan sebagainya, yang lazimnya menjadi wilayah ideologi. Karena itu, bisa disimpulkan, bahwa Islam adalah agama sekaligus ideologi.
Kita memang sering dirancukan dengan istilah ideologi, sebagai kerangka filosofis yang dihasilkan oleh manusia, seperti kapitalisme dan sosialisme. Sedemikian, sehingga Islam, menurut logika ini, bukan merupakan ideologi, melainkan agama. Alasannya, karena ideologi adalah kerangka filosofis yang dihasilkan oleh akal manusia, sementara Islam tidak. Padahal, konteks pembahasannya adalah sumber ideologi, bukan apa ideologi itu sendiri? Ini adalah dua fakta yang berbeda. Karena itu, dalam konteks sumber ideologi, bisa disimpulkan ada dua kategori ideologi, yaitu ideologi yang bersumber dari akal manusia, dan ideologi yang bersumber dari wahyu Allah SWT. Dari sini, bisa disimpulkan, bahwa Islam adalah ideologi yang bersumber dari wahyu Allah, yang jelas berbeda dengan kapitalisme maupun komunisme.
Agama dan ideologi transnasional
Istilah transnasional sering digunakan dengan merujuk pada penggunaan istilah kejahatan transnasional, dengan konotasi lintas batas negara. Jika ada agama dan ideologi yang disebut sebagai agama dan ideologi transnasional, itu adalah Islam. Kalau Islam bukan agama transnasional, maka tidak ada ibadah yang dilakukan lintasnegara, seperti haji, umrah dan jihad. Kalau Islam bukan agama transnasional, pasti praktik ibadah kaum Muslim di Indonesia berbeda dengan kaum Muslim di Arab Saudi, Iran, Irak, Kuwait, dan sebagainya. Namun, justru karena shalat, puasa, zakat dan hajinya sama, maka semuanya ini membuktikan, bahwa Islam adalah agama transnasional.
Demikian halnya dengan Islam sebagai idoelogi. Persatuan umat Islam di seluruh dunia selama 14 abad dalam satu kebudayaan dan negara adalah bukti, bahwa Islam juga merupakan ideologi transnasional. Seperti kata Will Durant (1885-1981), "Islam telah menguasai hati ratusan bangsa di negeri-negeri yang terbentang mulai dari Cina, Indonesia, India hingga Persia, Syam, Jazirah Arab, Mesir bahkan sampai Maroko dan Spanyol. Islam juga telah menguasai cita-cita mereka, mendominasi akhlaknya, membentuk kehidupannya dan membangkitkan harapan di tengah-tengah mereka, yang meringankan masalah maupun duka mereka. Islam telah mewujudkan kejayaan dan kemuliaan bagi mereka, sehingga jumlah orang yang memeluknya dan berpegang teguh kepadanya pada saat ini (era Will Durant) sekitar 350 juta jiwa. Agama Islam telah menyatukan mereka dan melunakkan hatinya walaupun ada perbedaan pendapat dan latar belakang politik di antara mereka." (Will Durant, The History of Civilization, vol XIII).
Nah, dalam konteks agama dan ideologi transnasional ini, posisi Islam sama dengan Kristen dan Yahudi di satu sisi, dan dengan kapitalisme maupun sosialisme di sisi lain. Bedanya, jika Kristen dan Yahudi adalah agama transnasional, sama dengan Islam. Namun, kedua agama yang aslinya diturunkan kepada Bani Israil itu sebenarnya tidak bisa dikategorikan sebagai ideologi secara hakiki. Sebab, ideologi hakiki adalah sekumpulan keyakinan yang menghasilkan sistem peraturan kehidupan, seperti sistem ekonomi, sistem sosial, sistem politik, dan lain-lain. Kedua agama Bani Israil itu hanya memuat sekumpulan keyakinan, ibadah ritual, dan budi pekerti. Para penganut mereka tunduk dalam sistem ideologi apapun yang diberlakukan, baik itu sistem sosialis, kapitalis maupun Islam. Sedangkan di dalam Islam, peraturan tentang bebagai sistem kehidupan tersebut secara sempurna dan menyeluruh telah tersusun secara sistematis di dalam syariat Islam yang kaffah.
Berkaitan dengan ajaran ideologi kapitalisme maupun sosialisme, keduanya adalah ideologi transnasional, sama dengan Islam. Bedanya, kapitalisme maupun sosialisme bukanlah agama, dan tidak akan pernah bisa menjadi agama. Dengan demikian, satu-satunya agama dan sekaligus ideologi transnasional yang utuh adalah Islam.
Pertanyaannya adalah, ideologi transnasional manakah yang dimaksud oleh tokoh tersebut, sedemikian gawatnya, sehingga dia memprovokasi pemerintah untuk mencegahnya. Jika yang dimaksud adalah sosialisme (komunisme), tentu kita setuju. Karena secara generik bertentangan dengan akal dan fitrah manusia, dan telah terbukti gagal. Demikian halnya, jika yang dimaksud adalah adalah kapitalisme, kita pun setuju. Namun, jika yang dimaksud itu adalah Islam, maka mencegah masuknya ideologi Islam transnasional jelas tidak mungkin.
Adapun posisi Ikhwanul Muslimin, Alqaidah, dan Majelis Mujahidin menurut hemat penulis bukanlah ideologi tetapi organisasi yang berideologi Islam. Posisi organisasi-organisasi tersebut kiranya sama dengan NU, Muhammadiyah, Persis, Al Irsyad, Dewan Dakwah, HMI, PII, dan lain-lain di Indonesia sebagai organisasi-organisasi yang berideologi Islam. Tentu saja pemerintah tidak bisa melarang organisasi-organisasi dakwah dan gerakan Islam tersebut karena ideologi Islam yang mendasari pikiran dan gerakannya. (Republika, 25 Mei 2007)
Ikhtisar
- Selain menjadi agama, Islam juga telah menjadi ideologi yang menyebar secara transnasional.
- Posisi Islam sebagai agama dan sebagai ideologi tidak bisa dipisahkan.
- Keinginan untuk melarang masuknya ideologi transnasional harus diuraikan lebih tegas.
Sumber : http://www.republika.co.id/kolom_detail ... &kat_id=16
yang ini juga :Pada pembukaan temu wicara Mahkamah Konstitusi (MK) dan Pengkajian Konstitusi di Jakarta, Jum'at 23 Februari 2007, Ketua PB NU Hasyim Muzadi menyatakan, "NU menggunakan pendekatan substansial inklusif ketika berhubungan dengan negara. Bagi NU, UUD 45 itu sarat makna agama meski tidak ada stempel agamanya. Namun, saat diberi stempel Islam, agama lain akan marah. NU memiliki dua dimensi. Pertama, sesuai AD/ART, NU melakukan syari'at Islam dalam lingkup umat Islam. Kedua, untuk Indonesia, NU tak memaksakan syari'at. Tetapi membangun hukum nasional yang diilhami nilai agama. Bagi NU, Indonesia bukan negara agama, tetapi juga bukan negara sekuler." (Kompas, 26 Februari 2007).
Jadi saya ingin meng-confirm ke netter muslim disini :Ketika memperingati khaul 100 hari wafatnya KHM Yusuf Hasyim di kantor PWNU Jawa Timur, Ahad 29 April 2007, Hasyim Muzadi berpidato, "Apa yang terjadi di Timur Tengah selama ini bukan Islam sebagai agama, tapi ideologi Islam. Dan ideologi Islam di Timur Tengah antara lain Ikhwanul Muslimin, Majelis Mujahidin, Alqaidah, dan sebagainya. Tapi ideologi Islam itu bukan Islam, karena Islam sebagai agama bukan bersifat gerakan kepentingan apalagi politis." (Republika, 30/4/2007).
1.sah2 aja lo befikiran begitu, memang rata2 para kafir berfikir begitu kok. baru tau Islam secuil udah bikin analisaaku sampai pada kesimpulan bahwa :
1. islam = agama + ideologi
2. ketika islam berbenturan dengan ideologi lain (misal : liberalisme atau nasionalisme) maka akan terjadi kekerasan
3. bagaimana agar tidak terjadi kekerasan ? jawaban sementara : jangan gunakan islam sebagai ideologi, seperti pernyataan berikut ini
1.Islam adalah Agama.Jadi saya ingin meng-confirm ke netter muslim disini :
1. apakah benar islam = agama + ideologi ?
2. bisakah dipisahkan islam sebagai agama dengan islam sebagai ideologi?
sebaiknya dalam diskusi kita tidak ber- ad hominem dan aku kira suatu setiap pendapat yang diajukan oleh netter disini didukung dengan argumen yang logis dan referensi yang memadaiMizard wrote: 1.sah2 aja lo befikiran begitu, memang rata2 para kafir berfikir begitu kok. baru tau Islam secuil udah bikin analisa
setuju, tapi yang terjadi adalah kekerasan mengatasnamakan agama dan didukung oleh ayat - ayat dalam kitab suci, dan ... tentu sajaMizard wrote: 3.Agar tidak terjadi kekerasan, membuka dialog, memahami secara menyeluruh suatu norma,paham, agama, dan ideologi,,, jangan sentimen, toleransi yang tinggi, hindari sifat provokasi dan yang penting adalah adanya niat untuk tidak menciptakan "api" demi kepentingan.
ok, trims, ada yang berpendapat lain?Mizard wrote: 1.Islam adalah Agama.
Sebelum lanjut, aku masih menunggu netter muslim lain yang berpendapat islam adalah agama dan ideologi.Mizard wrote: Lanjuuuut
Fatah Bekukan Kontak Hamas
Abbas: Inilah Saat Tepat Berdialog dengan Israel
Ramallah, Selasa - Komite Sentral Fatah yang terdiri dari para pemimpin Fatah memutus semua kontak dalam bentuk apa pun dengan Hamas. Kontak baru akan dilakukan jika Hamas mengakhiri apa yang disebut oleh Fatah sebagai kudeta militer di Gaza. Tindakan ini dilakukan untuk mengisolasi Hamas.
Keputusan ini diambil Komite Sentral Fatah dalam sebuah pertemuan di Ramallah, Selasa (19/6). Salah seorang peserta pertemuan itu, Azzam al-Ahmed, mengatakan, Fatah tidak akan memiliki hubungan dengan Hamas di semua tingkatan.
"Komite Sentral Fatah memutuskan hari ini untuk tidak mengadakan kontak, dialog, atau pertemuan dengan Hamas kecuali jika Hamas mengakhiri kudetanya di Gaza dan memulihkan situasi," tambah Al-Ahmed.
Sebelumnya, Presiden Palestina dari kubu Fatah Mahmoud Abbas berupaya melemahkan kekuatan Hamas dengan mengeluarkan dekrit yang menyatakan Pasukan Eksekutif Hamas sebagai organisasi terlarang.
Perdana Menteri Pemerintahan Koalisi dari Hamas Ismail Haniya, Selasa, menolak dekrit Abbas. Dia menegaskan bahwa pemerintahan Palestina yang sah masih dipimpin oleh Hamas.
Hamas juga mendapat tekanan hebat dari Israel dan negara-negara Barat. Israel memperkuat isolasinya atas Gaza dengan memblok aliran barang ke kawasan itu. Israel juga menutup semua akses keluar-masuk Gaza. Tank-tank tentara Israel, Selasa, mulai masuk ke wilayah utara Gaza dengan alasan melindungi penyeberangan Erez.
Pada saat yang sama, Israel dan negara-negara Barat bahu membahu memperkuat posisi pemerintahan bentukan Abbas. AS dan Uni Eropa mencabut embargo bantuan yang telah diberlakukan 15 bulan dan memulihkan hubungan dengan Palestina. Dengan demikian, bantuan langsung senilai ratusan juta dollar AS akan segera masuk ke pemerintahan Abbas. Embargo terhadap Hamas tetap dilakukan.
Saatnya berdialog
Dari Ramallah, Abbas dilaporkan mengadakan kontak telepon dengan Presiden AS George Walker Bush. Dalam percakapan itu, Bush menjamin dukungan kepada Abbas.
Mereka juga membicarakan kelanjutan perundingan damai dengan Israel. "Presiden Abbas mengatakan kepada Bush bahwa ini adalah waktu yang tepat untuk melanjutkan perundingan politik dan menghidupkan kembali harapan rakyat Palestina," kata juru bicara Abbas, Nabil Abu Rdeneh.
Di Washington, AS, Bush diagendakan bertemu dengan PM Israel Ehud Olmert, Selasa waktu setempat. Keduanya membicarakan beberapa jalan untuk menghidupkan lagi perundingan damai. Mereka juga membicarakan beberapa metode untuk memperkuat pemerintahan bentukan Abbas.
"Bush dan Olmert ingin mengambil kesempatan yang muncul setelah beberapa kejadian di wilayah Palestina," kata seorang pejabat senior Israel.
Jangan bergantung
Dari Jakarta, Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Hasyim Muzadi mengingatkan Pemerintah Palestina agar tidak terus bergantung pada bantuan dana asing untuk menjaga keberlangsungan negaranya. Jika tidak, perjuangan rakyat Palestina akan terus menghasilkan ironi karena uang yang mereka gunakan untuk menggerakkan negara diperoleh dari Israel yang dilawannya.
Hasyim menilai uang dana bantuan dari Israel dan Barat itu juga dipakai sebagai alat untuk memecah belah bangsa Palestina. "Barat dan Israel akan memberikan uang itu kalau Hamas mau mengakui Israel," katanya.
Hasyim meminta konflik antarsaudara di Palestina segera diakhiri. Pasalnya, konflik akan dimanfaatkan pihak asing untuk terus memecah belah Palestina.
(AP/AFP/MZW/BSW)
wah belum ada MUSLIM CERDAS yang sanggup menjawab yah,,bisanya cuman MUTER2 doang..habis..emang susah sih jawabnya :)rainy wrote: Aku mohon tanggapan muslim tentang ini, terutama mengenai :
1. Islam itu agama atau ideologi ? Mengapa?
2. Siapa yang benar muslim sunni atau muslim shiah, muslim hamas atau muslim fatah?
3. Pihak mana yang dibela muslim indonesia, hamas atau fatah, sunni atau shiah?
4. hamas mengkafirkan fatah, siapa yang sebenarnya kafir? hamas atau fatah ?
iya nih, sudah 2 hari 2 malam gak ada perkembangan, apa kurang menantang ya....?MUHAMMAD SAW wrote: wah belum ada MUSLIM CERDAS yang sanggup menjawab yah,,bisanya cuman MUTER2 doang..habis..emang susah sih jawabnya :)
kan udah di halaman pertama :MUHAMMAD SAW wrote:RASHID...
GUE LAGI NUNGGU muslim yang nyeletuk :" hamas ama fatah ribut GARA2 YAHUDI dan CIA TERKUTUK!!!!!".
mudah2an ntar ada deh yang nyeletuk sperti itu
mizard wrote: Lo gak paham arti konflik politik.
terkadang demi ambisi politik, orang menggunakan segala cara termasuk menjual agama.
hamas-fatah adalah contoh nyata dari masalah politik, bukan agama.
Sunni-syiah... setau saya para pemimpin dari syiah maupun sunni tidak ada yang menyerukan saling serang.
ini gue kutip dari media indonesia.
Sabtu, 16 Juni 2007 09:51 WIB
Khamenei Tuduh Dinas Intelijen Barat Dalangi Peledakan Masjid di Irak
TEHERAN-MIOL: Pemimpin spiritual Iran Ali Khamenei telah menuduh dinas intelijen Barat memelopori pengeboman Masjid Emas di kota suci Samara, Rabu (13/6) lalu.
Dalam suratnya kepada pemimpin agama dari seluruh dunia, Khamenei menuduh apa yang disebutnya dinas intelijen yang dikelola oleh Zionis dan pasukan pendudukan telah memelopori dan mengawasi pengeboman Masjid Emas Al-Askar di kota suci Samarra, Rabu lalu.
"Pasukan pendudukan telah mempersiapkan dasar bagi teroris untuk beroperasi di Irak dan membuat lemah pemerintah Irak sehingga kehadiran tidak sah mereka akan disahkan," kata Khamenei.
Ia juga menuduh pasukan multinasional secara sengaja menyulut pertikaian antar-aliran agama antara kaum Sunni dan Syiah di Irak.
Pemimpin spiritual Iran tersebut mendesak kaum Sunni dan Syiah di Irak agar waspada dan tidak membiarkan diri mereka dibuat sesat oleh persekongkolan musuh. (Ant/OL-03)
kan udah di halaman pertama :MUHAMMAD SAW wrote:RASHID...
GUE LAGI NUNGGU muslim yang nyeletuk :" hamas ama fatah ribut GARA2 YAHUDI dan CIA TERKUTUK!!!!!".
mudah2an ntar ada deh yang nyeletuk sperti itu
mizard wrote: Lo gak paham arti konflik politik.
terkadang demi ambisi politik, orang menggunakan segala cara termasuk menjual agama.
hamas-fatah adalah contoh nyata dari masalah politik, bukan agama.
Sunni-syiah... setau saya para pemimpin dari syiah maupun sunni tidak ada yang menyerukan saling serang.
ini gue kutip dari media indonesia.
Sabtu, 16 Juni 2007 09:51 WIB
Khamenei Tuduh Dinas Intelijen Barat Dalangi Peledakan Masjid di Irak
TEHERAN-MIOL: Pemimpin spiritual Iran Ali Khamenei telah menuduh dinas intelijen Barat memelopori pengeboman Masjid Emas di kota suci Samara, Rabu (13/6) lalu.
Dalam suratnya kepada pemimpin agama dari seluruh dunia, Khamenei menuduh apa yang disebutnya dinas intelijen yang dikelola oleh Zionis dan pasukan pendudukan telah memelopori dan mengawasi pengeboman Masjid Emas Al-Askar di kota suci Samarra, Rabu lalu.
"Pasukan pendudukan telah mempersiapkan dasar bagi teroris untuk beroperasi di Irak dan membuat lemah pemerintah Irak sehingga kehadiran tidak sah mereka akan disahkan," kata Khamenei.
Ia juga menuduh pasukan multinasional secara sengaja menyulut pertikaian antar-aliran agama antara kaum Sunni dan Syiah di Irak.
Pemimpin spiritual Iran tersebut mendesak kaum Sunni dan Syiah di Irak agar waspada dan tidak membiarkan diri mereka dibuat sesat oleh persekongkolan musuh. (Ant/OL-03)
Islam adalah agama? Hanya orang yang sudah kehilangan hati nurani dan akal sehatnya yang percaya islam adalah agama.rainy wrote: Sebelum lanjut, aku masih menunggu netter muslim lain yang berpendapat islam adalah agama dan ideologi.
Kalau sekarang lanjut nanti diskusinya berhenti karena yang ngasih pendapat baru mas mizard dan mk yang berpendapat islam adalah agama saja (tanpa ideologi)
trims (boleh juga kalau mas mizard undang neter muslim lain yang pro islam = agama + ideologi)